Anda di halaman 1dari 5

SI-6212 METODA EKSPERIMENTAL DALAM

REKAYASA SIPIL
TUGAS ke – 3
Dosen : Prof. Ir. Iswandi Imran, MA.Sc., Ph.D.

Disusun oleh :

NAMA : Abrar Rifqi Pratama


NIM : 25019308

Program Studi Teknik Sipil


Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
2020
Soal:
Rancang transducer masing-masing untuk load cell tarik, tekan dan geser

Jawab:
 Transducer Strain Gage
Transducer adalah alat yang mengubah satu jenis energy menjadi energi dalam bentuk yang
lain. Salah satu contoh transducer adalah batere, dimana pada alat ini energi kimia diubah menjadi
energi listrik.

Transducer dapat dibuat berdasarkan prinsip-prinsip listrik seperti tahanan, induksi,


kapasitan, piezoelectric atau strain gage. Transducer yang menggunakan strain gage (ERSG)
sebagai sensor lebih popular digunakan dibidang eksperimental stress analysis.

 Load cells
Load Cell merupakan salah satu bentuk transducer yang dikhususkan untuk mengukur
gaya/beban. Bagian yang paling kritis dari suatu load cell ataupun transducer jenis lainnya
adalah elemen pegas. Fungsi dari elemen pegas ini adalah sebagai pereaksi terhadap beban
yang diaplikasikan. Dalam hal ini pengaruh beban difokuskan pada elemen yang terisolasi
tersebut yang diharapkan mengalami medan regangan yang seragam. Untuk memonitor reaksi
yang diterima oleh elemen pegas maka pada elemen tersebut dipasang strain gage. Kondisi
regangan pada area elemen pegas yang dipasang strain gage haruslah bersifat elastik dan linear
terhadap beban yang diaplikasikan, sehingga hubungan antara regangan dan beban selalu
bersifat proporsional.
Elemen pegas untuk Load Cell dapat berupa :
1. Lentur
2. Tegangan Langsung
3. Geser
Untuk menentukan regangan per menit, pengguna harus dapat mengukur perubahan
resistansi per menit. Wheatstone Brigde seperti yang di tunjukkan pada gambar di bawah
ini.

Perhatikan tanda-tanda pada setiap nomor dari 1 – 4. Total regangan selalu jumlah
dari 4 regangan. Total regangan diwakili oleh perubahan Vout. Jika setiap pengukur
memiliki regangan positif yang sama, total akan menjadi nol dan Vout akan tetap tidak
berubah.
Lentur, aksial dan geser adalah jenis yang paling umum dari pengujian. Susunan
dari strain gages akan menentukan jenis regangan yang dapat diukur. Jika dilihat gambar
C sampai F dibawah ini. Sebagai contoh, jika positif ( Tarik ) diterapkan untuk gages
dengan nomor 1 dan 3, dan negative (Tekan) diterapkan untuk gages nomor 2 dan 4.
1. Bending Strain
Regangan aksial dapat diukur dengan cara membagikan tegangan aksial dengan modulus
elastisitas (Young’s Modulus)

Dimana tegangan aksial (OA) adalah gaya aksial dibagikan dengan luas penampang benda (b
x h) yang diukur. Sehingga strain gauge yang digunakan untuk konfigurasi pengukuran gaya
aksial dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

2. Axial strain
Axial strain sama dengan axial stress dibagi Modulus Young

3. Shear strain
Shear Strain dapat diukur dengan cara tegangan geser dibagikan dengan modulus geser dari
suatu elemen.
Dimana tegangan geser ( ) sama dengan (Q), momen area pada sumbu netral dikalikan dengan
beban vertikal (Fv) dibagi dengan tebal (b) dan momen inersia (I).
Untuk pemasangan load cell geser, pemasangannya kurang lebih sama untuk geser dan torsi,
dimana strain gauge dipasang menyilang dengan sudut 45 0.

Anda mungkin juga menyukai