Anda di halaman 1dari 30

2SKS Teori

Dedi Nurcipto,MT

Universitas Dian Nuswantoro


Semarang
Sensor mekanik adalah sensor yang mendeteksi
perubahan gerak mekanik, seperti perpindahan
atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan
melingkar, tekanan, aliran, level dan sebagainya.

Contoh: strain gauge, linear variable differential


transformer (LVDT), proximity, potensiometer,
load cell, bourdon tube, mouse mekanik
 Beberapa sensor yang digunakan untuk
aplikasi yang berhubungan dengan kuantitas
mekanis.
Contoh. mengukur suhu melalui ekspansi
gas dalam volume
 Beberapa sensor mekanis tidak melibatkan
gerakan atau kekuatan.
Contoh. fiber optic gyroscope
 Strain Gauge adalah komponen elektronika yang dipakai untuk
mengukur tekanan (deformasi atau strain)
 Prinsipnya adalah jika tekanan pada benda berubah, maka foil
atau kawat akan terdeformasi, dan tahanan listrik alat ini akan
berubah.
Tensile(+) in this surface
Force(F)
Force(F) Force(F)
L
ΔL
∆L
ε= Compressive(-) in this surface

L
 Definisi elastisitas (ε) strain gauge adalah
perbandingan perubahan panjang (ΔL)
terhadap panjang semula (L) yaitu:

∆L
ε =
L
 Stress : gaya per satuan luas

F
σ =
A
Force Sensor  kuantitatif dan kualitatif
 Kuantitatif : mengukur gaya &
merepresentasikan nilainya menjadi sinyal
listrik
(STRAIN GAUGE & LOAD CELL)
 Kualitatif : tidak terkonsentrasi pada nilai atau
besar gaya terukur
(TACTILE SENSOR)
 Strain gauge  sensor posisi.
 Memanfaatkan perubahan resistansi sehingga
dapat digunakan untuk mengukur
perpindahan yang sangat kecil akibat
pembengkokan (tensile stress) atau peregangan
(tensile strain).
Atau
 perbandingan perubahan resistansi (ΔR)
terhadap resistansi semula (R) sama dengan
faktor gage (Gf) dikali elastisitas strain gage (ε)
:

∆R
= Gf ε
R
 terbuat dari bahan metal tipis (foil) yang
diletakkan diatas kertas
Proses pendeteksian  SG ditempelkan
dengan benda uji dengan dua cara yaitu
 Arah perapatan/peregangan dibuat sepanjang
mungkin (axial)
 Arah tegak lurus perapatan/peregangan
dibuat sependek mungkin (lateral)
 Faktor gauge (Gf) merupakan tingkat
elastisitas bahan metal dari SG.
1. metal incompressible Gf = 2
2. piezoresistif Gf =30
3. piezoresistif sensor digunakan pada IC
sensor tekanan
 Untuk melakukan sensor pada benda uji maka
rangkaian dan penempatan SG adalah
1. Disusun dalam rangkaian jembatan
2. Dua strain gauge digunakan berdekatan, satu
untuk peregangan/perapatan , satu untuk
kompensasi temperatur pada posisi yang tidak
terpengaruh peregangan/ perapatan
3. Respons frekuensi ditentukan masa tempat
strain gauge ditempatkan
PRINSIP PRESSURE
• Static Pressure : Fluida tak bergerak /
diam
• Dynamic Pressure : Fluida bergerak
• Gauge Pressure : Pg = Pabs – Patm
• Unit : Satuan-satuan yang terkait 
P=F/A
• Head Pressure : P=ρgh; ρ=m/v; P= ρwh
 Bourdon Tubes
 Bellows
 Semiconductor Pressure Sensors
 Bellows
 Semiconductor Pressure Sensors
 Bourdon Tubes
Prinsip Kerja
sejenis pipa pendek lengkung , dan salah satu
ujungnya tertutup. Jika bourdon tubes
diberikan tekanan maka ia akan cenderung
untuk “menegang”. Perubahan yang
dihasilkan sebanding dengan besarnya tekanan
yang diberikan.
 Bourdon Tubes
 Tidak mudah terpengaruh perubahan
temperatur
 Baik dipakai untuk mengukur tekanan antara
30-100000 Psi

KEKURANGAN
• Pada tekanan rendah 0-30 psi kurang sensitif
dibanding bellows
Sensor tekanan dapat diaplikasikan pada :
1. Pemantau cuaca
2. Pesawat terbang
3. Pengukur tekanan ban
4. ketinggian, bisa pada pesawat terbang, roket, satelit, balon
udara dll

hubungan tekanan dengan ketinggian

h ketingian, P Tekanan satis and Pref


Tekanan referensi
LVDT atau (Linear Variable Differential
Transformer) merupakan salah satu contoh sensor
posisi, yang bekerja berdasarkan pada ada
tidaknya medan magnet yang terjadi
1.Kumparan
salah satu komponen penyusun LVDT merupakan kumparan.
terdapat 3 kumparan dalam LVDT,yaitu 1 kumparan primer dan 2
kumparan sekunder. kenapa digunakan 2 buah kumparan sekunder
adalah agar perbedaan besar induksi yang diterima kedua kumparan
sekunder dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar
perubahan posisi batang inti (magnet).
2. CORE (batang inti magnet)
material core atau batang inti ini biasanya berbentuk silinder
atau turbular dengan komponen penyusun berupa nickel-iron alloy
permalloy. dalam proses produksinya, setelah bentuk dan ukuran
dari batang inti ini di atur proses akan memasuki tahap annealing
(atau penguatan dengan proses memanasi). Selama proses annealing
ini biasanya dilakukan reduksi aliran gas untuk mencegah terjadinya
oksidasi. gas yang biasanya digunakan dalam proses annealing ini
biasanya hydrogen ataupun gas yang mengandung hidrogen.
Perubahan tekanan dalam kantung akan mengakibatkan perubahan
posisi inti magnet pada kumparan LVDT, sehingga mengakibatkan
perubahan induksi magnetik pada kumparan sekunder 1 dan 2. Dengan
perubahan induksi magnetik pada kumparan sekunder 1 dan 2 tersebut maka
output kumparan 1 dan 2 akan menghasilkan tegangan induksi magnetik
yang besarnya sebanding perseseran inti magnet LVDT akibat perubahan
tekanan pada kantung. Pergeseran inti magnet (batang magnet) di tengah
kumparan tersebut akan menimbulkan tegangan output pada kumparan
yang mendapat induksi dari inti magnet tersebu

Anda mungkin juga menyukai