Anda di halaman 1dari 10

Pengujian Tarik Baja Coupon

Prinsip kerja Universal Test Frame:

1. Irisan menahan coupon di tempatnya menggunakan gesekan dengan menjepit setiap


ujungnya di antara dua permukaan yang kasar.

2. Genggaman hidraulik memberikan kekuatan penjepitan yang diperlukan agar irisan dapat
mencengkeram coupon .

3. Aktuator hidrolik menerapkan gaya ke coupon

4. Terdapat transduser dalam aktuator yang mengukur posisinya.

5. Gaya tarik diberikan pada coupon, tegangan dihitung dengan membagi gaya tarik tersebut
terhadap luas penampang coupon.

6. Ekstensometer mengukur regangan pada coupon.

7. Biasanya coupon diuji dalam kontrol perpindahan /deformasi dimana komputer memberi
tahu aktuator untuk memindahkan jarak yang ditentukan selama periode waktu tertentu.

8. Terkadang spesimen diuji dalam kontrol gaya di mana komputer memberi tahu aktuator
untuk menerapkan gaya yang ditentukan selama periode waktu tertentu.
Ada beberapa geometri coupon yang berbeda yang diizinkan tergantung pada jenis produk
yang dijadikan sampel. Misalnya, pelat yang digulung, bagian berbentuk i, sudut, bagian
tabung berlubang, pipa, batang bundar, dan lain-lain.

Coupon yang ditampilkan di sini adalah spesimen "tipe lembaran" yang dibuat sesuai dengan
ASTM A370. Coupon ini memiliki bagian yang diperkecil sepanjang 3" untuk mengakomodasi
panjang pengukur 2".

Ujung coupon yang lebih lebar dicengkeram oleh irisan mesin uji, sementara leleh dan patah
terjadi pada bagian yang diperkecil.
Ekstensometer mengukur regangan yang terjadi pada coupon. Ekstensometer ini memiliki
panjang pengukur Lo sebesar 2".

Regangan dihitung dengan membagi perubahan panjang dengan panjang mula-mula Lo :

δ
𝜀 = 𝐿𝑜

Tegangan pada coupon dihitung dengan membagi beban/gaya P dengan luas penampang A dari
penampang yang diperkecil :

P
σ =𝐴

Hasil uji tarik biasanya disajikan dalam bentuk diagram tegangan vs regangan (σ vs 𝜀 )
Pada grafik ini regangan terus meningkat dengan perubahan tegangan yang sangat kecil.

Pada grafik ini menjelaskan akhir dari regangan elastis dan awal dari regangan/deformasi
plastis.
Spesimen coupon sudah mencapai tegangan ultimit/maksimum kemudian perlahan-lahan
tegangan mulai dikurangi diikuti dengan coupon yang terus mengalami regangan plastis
sehingga terjadi penyempitan luas penampang coupon (necking) sampai pada akhirnya coupon
tersebut mengalami retak dan patah/putus.

Ini adalah paruh kedua pengujian pada kecepatan 10x. Pada kecepatan ini kita dapat melihat
dengan jelas pemanjangan coupon diikuti dengan pengecilan luas penampang coupon
(necking) sampai pada akhirnya coupon tersebut putus/patah.
Sebagian besar struktur baja meregang atau memanjang cukup besar selama pengujian,
memberikan bukti keuletan/daktilitas, atau kemampuan untuk berubah bentuk (deformasi)
sebelum patah.

Pemanjangan ini terbukti ketika coupon yang diuji dibandingkan dengan coupon yang tidak
diuji.

Lf − LO
% Elongasi =
LO

2.599"−1.988"
=
1.988"

= 30.73%
Modulus elastisitas E adalah kemiringan bagian elastis dari respons spesimen.

Dengan mengambil dua titik yang berada di dalam respons elastis, kita dapat menghitung
modulus elastisitas material.

Kita dapat melakukan analisis regresi terhadap data dalam rentang elastisitas respons dan
mengambil modulus sebagai kemiringan dari analisis tersebut.

Untuk spesimen ini hasil analisis tersebut hampir sama persis dengan modulus E

𝛥𝜎
E=
𝛥𝜀
50 𝑘𝑠𝑖−10 𝑘𝑠𝑖
=
1701 𝑥 10−6 − 339 𝑥 10−6

= 29400 ksi
Untuk coupon dalam penelitian ini tegangan leleh FY dapat ditentukan berdasarkan
pengamatan. Akan tetapi hal itu tidak selalu terjadi.

Kasus di mana tidak ada titik leleh yang terdefinisi dengan baik seperti data hipotetis yang
ditunjukkan di sini metode offset digunakan untuk menentukan tegangan leleh.

Garis offset digambar sejajar dengan respons elastis kupon.

Perpotongan garis offset ini dengan data aktual diambil sebagai tegangan leleh FY

Offset regangan sebesar 0,2% biasanya digunakan


Kesimpulan yang dapat diambil dari pengujian kuat tarik baja coupon antara lain:

Tegangan leleh 𝐹𝑌 = 58 ksi

Tegangan ultimit/maksimum 𝐹𝑢 = 81 ksi

Modulus Elastisitas E = 29400 ksi

% Elongasi = 30.7%
TUGAS

PERILAKU dan DESAIN STRUKTUR BAJA LANJUT

“Tensile Testing of a Steel Coupon”

Dosen : Dr. Ir. Hanafiah, M.S. IPM.

Disusun oleh :
Hendri

03022682327003

PROGRAM PASCASARJANA TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023

Anda mungkin juga menyukai