Anda di halaman 1dari 6

Nama : I Made Wahyu Wiguna

Nim : 1705521021
Kelas : A

I. OBJEK

Gambar 1 Villa Tugendhat


(Sumber: archdaily.com)

Villa Tugendhat merupakan prototipe dan ikon arsitektur modern di Eropa. Mies van der
Rohe membangun Villa tersebut di Kawasan Čerá Pole di Brno (Brunn), Republik Ceko pada
1930 untuk Fritz Tugendhat dan istrinya Greta.

Identitas Bangunan
Nama bangunan : Villa Tugendhat
Arsitek : Mies van der Rohe
Lokasi : Brno, Republik Ceko
Tahun dibangun : 1930
Gaya arsitektur : Arsitektur Modern
II. TEORI ARSITEKTUR MODERN

Pengertian Arsitektur Modern


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arsitektur modern dapat
dipisahkan mejadi dua kata yaitu arsitektur yang berarti seni dan ilmu merancang serta
membuat konstruksi bangunan serta modern yang berarti terbaru atau mutakhir. Maka
secara harfiah, arsitektur modern dapat diartikan sebagai seni dan ilmu merancang serta
membuat konstruksi bangunan yang terbaru atau termutakhir. Arsitektur modern juga
memiliki beberapa pengertian lain, diantaranya sebagai berikut.
1. Suatu perkembangan arsitektur yang menjadikan ruang sebagai objek utama, dimana
dalam sesi ini kualitas non-fisiklah yang paling diutamankan, dan memfokuskan
memunculkan gagasan ruang yang akan dielaborasikan sedemikian rupa.
2. Hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih manusiawi yang
diterapkan pada bangunan.
3. Totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yang dihasilkan dari alam
pemikiran modern yang dicirikan dengan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-
hal baru, progresif, hebat dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala
bentuk pranatanya.
4. Asitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan estetik, atau arsitektur yang artistik &
estetik yang dapat dipertanggungkan secara ilmiah.

Karakteristik Arsitektur Modern


Karakteristik atau ciri-ciri arsitektur modern adalah sebagai berikut.
1. Bentuk mengikuti fungsi (form follow function)
2. Penggunaan material dan bahan pada bangunan tidak terlepas dari unsur fungsional.
3. Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapat
dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya.
4. Nihilism, Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple,
bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan aslinya.
5. Less is more, semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur
tersebut.
6.
III. PEMBAHASAN

Ada beberapa hal yang membuat bangunan Villa Tugendhat dikatakan menggunakan
gaya modern dalam perancangannya, antara lain sebagai berikut.
1. Pure form (no identity)
Form follow function atau bentuk mengikuti fungsi adalah ciri dari arsitektur modern,
sehingga bentuk menjadi relatif monotone karena tidak diolah. Dalam hal ini, penerapan
bentuk bangunan disesuaikan dengan fungsinya. Mies van der Rohe menambahkannya
dengan konsep “Less is More”, yang berarti kesederhanaan dalam bangunan. Semakin
sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur modern, sehingga format
detail menjadi tidak perlu. Hal ini terbukti dari setiap space (ruang) yang tercipta pada
Villa Tugendhat, menjadikan bentuk massa bangunan sederhana (pure form) dengan
memiliki 3 bentuk massa pokok, yaitu kubus, balok dan prisma.

Gambar 2 Ilustrasi Massa Bangunan


(Sumber: bluearthuria.jimdo.com)

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa bentuk yang tercipta dari bangunan
arsitektur modern adalah fungsi dari bangunan itu sendiri (form follow function). Hal ini
juga membuktikan tidak adanya ciri khas (no identity) dari setiap arsitek “arsitektur
modern”, sehingga tidak dapat membedakan karya arsitek satu dengan yang lainnya.

2. Rasional dan transparan


Pada arsitektur modern penggunaan material dan bahan tidak terlepas dari unsur
fungsional, dimana material dan bahan yang digunakan harus mendukung fungsi
bangunan secara keseluruhan (rasional). Ekspresi terhadap struktur sebagai elemen
arsitektur yang memberikan bentuk kepada tampak bangunan, sehingga menciptakan
ruang pada kulit bangunan. Hal ini lebih dikenal dengan istilah skin and bone. Skin and
bone merupakan salah satu ide desain dari langgam arsitektur modern yang
mengedepankan kepolosan dan kesederhanaan dalam olah bentuk bangunan dengan cara
menonjolkan struktur bangunan. Jenis material dan bahan yang digunakan diekspose
secara polos, ditampilkan apa adanya (transparan).
Villa Tugendhat secara garis besar menggunakan struktur rangka baja dengan dinding
beton dan kaca cladding. Bangunan ini memiliki kolom besi yang tersembunyi di dinding
untuk membagi ruang. Bagian villa yang menghadap utara (jalan) didesain mempunyai
dinding yang lebih konkrit dengan bukaan melintang kecil, dan bagian rumah yang
menghadap ke selatan menggunakan struktur kolom salib dengan bukaan kaca yang lebih
tinggi untuk membuat cahaya masuk ke dalam rumah dan digunakan untuk memberikan
kesan hubungan visual antara interior dan eksterior. Kaca pada bangunan ini dapat dilihat
sebagai dinding tirai yang menjadi struktur untuk menopang bangunan. Hal ini dapat
dilihat kembali ke desain setelah Perang Dunia Pertama yang menjadikan struktur
kerangka gedung pencakar langit adalah kaca cladding yang diadopsi untuk menunjukkan
struktur yang jelas.

Gambar 3 Tampak Bangunan Menghadap Utara (Jalan)


(Sumber: tugendhat.eu)

Gambar 4 Tampak Bangunan Menghadap Selatan


(Sumber: tugendhat.eu)
3. Anti ornamen
Menganggap ornamen yang ada pada bangunan tidak memiliki fungsi baik secara
struktur maupun non struktur, sehingga ornamen dihilangkan dan dianggap sebagai suatu
kejahatan dalam desain. Maka pada eksterior Villa Tugendhat tidak menggunakan
ornamen, namun menggunakan penekanan elemen vertical dan horizontal sebagai
pengganti ornamen, guna menambah kesan estetika bangunannya.

Gambar 5 Exterior Villa Tugendhat


(Sumber: designboom.com)

Selain pada bentuk bangunan, penerapan konsep “Less is More” digunakan pada
furniture Villa Tugendhat. Mies van der Rohe menerapakannya melalui pemilihan dan
perletakan furniture untuk menggantikan penggunaan dekorasi atau ornamen bangunan
berpindah pada furniture. Seperti pada gambar 3, tidak ada art satupun pada dindingnya.
Sehingga tidak ada kesan berlebihan pada furniture Villa Tugendhat.

Gambar 6 Interior Villa Tugendhat


(Sumber: archdaily.com)
DAFTAR PUSTAKA

https://www.archdaily.com/157555/ad-classics-villa-tugendhat-mies-van-der-rohe

https://www.academia.edu/13192310/Analisa_Karakteristik_Arsitektur_Modern_Dan_Nilai_Estetika
_Pada_Bangunan_Ruko

https://www.tugendhat.eu/en/

https://www.designboom.com/architecture/mies-van-der-rohe-villa-tugendhat/

http://www.greatbuildings.com/buildings/Tugendhat_House.html

https://www.timetravelturtle.com/tugendhat-villa-brno-czech-republic/

Anda mungkin juga menyukai