Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI KULIAH

AKUNTANSI BERBASIR PASAR MODAL

”OBLIGASI”

NINING ARDILLA (A062231020)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


PASCASARJANA EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2024
1. Definisi Obligasi
Obligasi (bond) adalah utang jangka panjang yang akan dibayarkan kembali
pada saat jatuh tempo dengan bunga tetap jika ada. Nilai utang dari obligasi ini
dinyatakan dalam surat utangnya. Karena obligasi membayar bunga yang besarnya
tetap, maka obligasi dikenal juga sebagai sekuritas pendapatan tetap.
2. Kode Obligasi
Kode obligasi dimaksudkan untuk membedakan satu obligasi dengan obligasi
yang lain, untuk kepentingan pencarian dan organisasi data di komputer dan untuk
menunjukkan karakteristik dari obligasinya.
3. Obligasi Seri Dan Termin
Serial bond (obligasi seri) merupakan suatu kelompok obligasi yang obligasi-
obligasinya akan jatuh tempo berurutan, yaitu satu atau lebih obligasi akan jatuh
tempo periode berikutnya setelah satu atau lebih obligasi lainnya jatuh tempo.
Sedangkan term bond (obligasi termin) merupakan obligasi-obligasi yang jatuh
tempo bersamaan waktunya.
4. Macam-Macam Obligasi
Terdapat beberapa macam obligasi ditinjau dari penerbitannya, yaitu:
a. Obligasi Pemerintah, dimana obligasi ini mempunyai sifat yang sama dengan
obligasi perusahaan, akan tetapi yang menerbitkan obligasi ini adalah
pemerintah bukan perusahaan swasta sehingga obligasi pemerintah dianggap
lebih aman dibandingkan dengan obligasi perusahaan.
b. ORI (Obligasi Ritel Indonesia) atau Obligasi Negara Ritel, dimana obligasi
ini diterbitkan oleh negara dan dijual kepada perseorangan khusus WNI
melalui agen penjual yaitu bank atau lembanga keuangan yang ditunjuk.
Tujuan diterbitkan obligasi ini yaitu untuk membiayai anggaran negara,
diverisifikasi sumber pembiayaan, mengelola portofolio utang negara dan
memperluas basis investor. Keuntungan dari ORI yaitu tingkat bunga yang
cenderung lebih tinggi, risiko investasi ORI relatif kecil, dan ORI cukup
likuid dan mudah dicairkan.
c. Municipal Bond adalah obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.
misalnya pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten. Tujuannya adalah untuk
pembiayaan modal, seperti membangu jalan raya, rumah sakit, universitas
dan lainnya. Dimana pendapatan dari pembiayaan modal ini akan digunakan
untuk membayar kembali utang obligasinya.
d. Obligasi Perusahaan adalah surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh
perusahaan swasta dengan nilai utang akan dibayarkan kembali pada saat
jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah
ditentukan di kontrak utangnya. Obligasi ini dilindungi oleh bond indenture
yakni janji perusahaan penerbit obligasi untuk mematuhi semua ketentuan
yang dituliskan kepada pihak yang dipercaya (trustee).

5. Nilai Obligasi
a. Nilai Maturiti Obligasi (maturity value) disebut juga nilai jatuh tempo adalah
nilai yang dijanjikan akan dibayar pada saat jatuh tempo. Nilai ini mewakili
nilai nominal atau nilai par (par value) atau nilai tampang (face value).
b. Nilai Pasar Obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di
pasar modal pada saat tertentu.
c. Nilai Intrinsik Obligasi (intrinsic value) atau nilai fundamental (fundamental
value) adalah perkiraan nilai sebenarnrya dari suatu organisasi. Obligasi dapat
berupa coupon bond (obligasi kupon) dan pure-discount bond (obligasi dengan
diskon-murni).
6. Likuiditas Obligasi
Likuiditas (liquidity) atau marketability dari suatu obligasi menunjukkan
seberapa cepat investor dapat menjual obligasinya tanpa harus mengorbankan harga
obligasinya. Likuiditas obligasi diukur dengan rentang permintaan-penawaran (bid-
ask spread). Obligasi yang aktif diperdagangkan akan cenderung mempunyai bid-
ask spread yang lebih rendah dibandingkan dengn yang tidak aktif diperdagangkan.
7. Hasil Obligasi
a. Hasil Sekarang (current yield) diukur dengan nilai kupon setahun dibagi
dengan nilai pasar obligasi saat ini.
b. Hasil Sampai Maturiti (vield to maturity) merupakan tingkat return dari
obligasi yang dibeli dengan harga pasar sekarang dan disimpan sampai jatuh
tempo.
c. Hasil Sampai Ditarik (vield to call) merupakan return dari obligasi dari
sekarang sampai dengan tanggal obligasi ditarik kembali.
8. Hak Tarik
Hak tarik atau provisi tarik (call provision) merupakan hak penerbit untuk
membayar obligasinya pada nilai par sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo.
Keuntungan dari hak tarik yaitu utang perusahaan dapat dikurangi sewaktu-waktu
jika terjadi aliran kas perusahaan tersisa, obligasi dengan kupon yang tinggi dapat
diganti dengan obligasi lainnya, menyediakan sinyal yang baik bagi perusahaan, dan
menyediakan opsi tarik (call option) kepada perusahaan dengan gratis.
9. Rental Hasil
Rentang hasil (yield spready) merupakan perbedaan antara yield to maturity
(YTM) yang dijanjikan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang
mempunyai nilai kupon dan waktu maturiti yang sama. Premium gagal adalah
perbedaan hasil dati YTM dijanjikan dengan YTM diharapkan. Premium risiko
adalah perbedaan antara YTM diharapkan dengan Ytm suatu obligasi bebas gagal
yang mempunyai nilai kupon dan wakyu maturiti yang sama.
10. Resiko Obligasi
Risiko dari obligasi yakni kemungkinan obligasi tidak terbayar (default).
Peringkat obligasi (bond rating) dapat digunakan sebagai proksi dari risiko obligasi.
11. Teorema Penilaian Obligasi
Teorema penilaian obligasi menjelaskan hubungan antara harga obligasi
akibat perubahan-perubahan suku bunga, maturiti, dan niali kupon. Hasil pasar atau
market yield menunjukkan hubungan antara perubahan suku bunga terhadap harga
obligasi. Malkiel (1962) memperkenalkan lima teorema tentang hubungan antara
harga obligasi dengan hasilnya (vield).
a. Teorema 1: harga dari obligasi akan bergerak berlawanan dengan hasil pasar
(market yield).
b. Teorema 2: dengan maturiti konstan, penurunan suku bunga akan menaikkan
harga obligasi dengan basis persentasi lebih besar dibandingkan dengan
peningkatan suku bunga yang sama besarnya akan menurunkan harga
obligasi.
c. Teorema 3: untuk suatu perubahan suku bunga yang tertentu, besarnya.
perubahan harga obligasi akan berhubungan positif dengan waktu maturiti,
yakni semakin lama maturitinya, semakin besar perubahan harga obligasinya.
d. eorema 4: perubahan harga yang terjadi akibat hubungan antara maturiti
obligasi dan volatilitas harganya akan semakin besar dengan tingkat menurun
(increases at a diminishing rate) sejalan dengan meningkatnya maturiti.
e. Teorema 5: persentasi perubahan harga obligasi akibat dari perubahan suku
bunga akan lebih kecil jika tingkat kupon lebih tinggi.
12. Durasi Obligasi
Durasi (duration) didefinisikan sebagai pengukur dari umur hidup ekonomis
suatu obligasi dengan mempertimbangkan semua bentuk dan besarnya aliran kas
keseluruhan sampai jatuh temponya. Durasi juga dapat diartikan sebagai discounted
payback period dari investasi di suatu obligasi, yaitu rata-rata tahun investor obligasi
dapat memperoleh kembali investasinya dari nilai-nilai kupon dan prinsipal yang
diperoleh dari obligasi.
13. Sensitivitas Harga Obligasi Dari Perubuhan Suku Dana
Nilai obligasi setiap saat ini dapat dihitung dengan mengestimasi perubahan
harga obligasi dari harga sebelumnya. Dengan mengetahui perubahan harga obligasi,
maka nilai sekarang dapat dihitung. Hubungan antara perubahan harga obligasi
dengan perubahan suku bunga diasumsikan linear. Akan tetapi, kenyataannya
hubungan ini tidaklah sepenuhnya linear, tetapi sedikit cembung, sehingga hubungan
nilai keduanya digunakan tana mendekati sama ("") bukan tanda sama dengan ("-").
14. Imunisasi
Imunisasi (immunization) merupakan strategi investasi di obligasi yang
menyamakan durasi dari obligasi atau portofolio obligasi dengan waktu lamanya
invstasi untuk menghilangkan risiko perubahan suku bunga. Imunisasi dapat
dilakukan oleh investor dengan menginvestasikan dananya ke suatu obligasi yang
mempunyai durasi yang sama dengan periode investasinya.

Anda mungkin juga menyukai