Anda di halaman 1dari 15

KONSUMSI, INVESTASI

DAN PERANAN PASAR


MODAL
KELOMPOK 4 :
Nur Azizah Taslim HS A062231011
Elwiyani Army A062231024
Nining Ardilla A0622310202
PENDAHULUAN
Produksi dan konsumsi yang dilakukan oleh Robinson Crusoe, seorang yang tinggal
sendirian di suatu pulau, merupakan contoh kegiatan ekonomi yang hanya dilakukan
oleh satu orang saja, yaitu dirinya sendiri. Apa yang diproduksi olehnya akan
dikonsumsinya sendiri. Untuk keadaan seperti ini, Robinson Crusoe dihadapkan dengan
pilihan untuk melakukan konsumsi sekarang atau konsumsi mendatang.
Penundaan konsumsi sekarang yang dimasukkan ke dalam aktiva atau proses produksi
yang produktif yang hasilnya untuk konsumsi mendatang dapat dikatakan sebagai suatu
investasi. Dengan adanya proses produksi yang produktif, investasi ke produksi ini
dapat meningkatkan kepuasan (utility) individu.
KONSUMSI
Konsumsi dan ivestasi merupakan dua kegiatan yang berkaitan. Penundaan konsumsi
sekarang (K0) dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi dimasa mendatang (K1).
Individu melakukan konsumsi dengan memakai sumber daya yang ada untuk mendapatkan
kepuasan atau utiliti (utility). Setiap individu diasumsikan menyukai konsumsi lebih dari
pada konsumsi yang kurang.
Asumsi ini dapat diartikan bahwa ultiliti marginal dari konsumsi adalah positif, yaitu
penambahan konsumsi akan meningkatkan utiliti (kepuasan). Asumsi yang lain adalah
bahwa utiliti marginal dari konsumsi sifatnya adalah menurun, yaitu peningkatan utitili
untuk konsumsi yang sama akan semakin lebih kecil dari sebelumnya.
INVESTASI
Titik-titik yang berada di indifference curve yang sama menjelaskan tingkat substitusi
subjektif dari individu untuk konsumsi-konsumsi yang berbeda waktunya. Subtitusi ini
menjelaskan berapa unit konsumsi mendatang yang harus diterima supaya individu mau
mengorbankan satu unit konsumsi sekarang dengan tingkat kepuasan subjektif yang sama.
Walaupun pengorbanan konsumsi sekarang dapat diartikan sebagai investasi untuk
konsumsi dimasa mendatang, tetapi pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan
aktiva yang produktif untuk mengubah satu unit konsumsi yang ditundah untuk dihasilkan
menjadi lebih dari satu unti konsumsi mendatang. Dengan demikian investasi dapat
didefinisikan sebagai penundaan konsumen sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif
selama priode waktu yang tertentu.
TIPE-TIPE INVESTASI KEUANGAN
Investasi Langsung
Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat
diperjual belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market), atau pasar
turunan (derivative market). Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli
aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual belikan.

Investasi Tidak Langsung


Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat berharga dari
perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa
keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang diperoleh
untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya.
Ditinjau dari aktiva yang diinvestasikan, reksadana dapat di klasifikasikan
menjadi beberapa mecam sebagai berikut ini.

- Reksadana pasar uang (money market mutual fund)

- Reksadana pendapatan tetap (fixed income mutual fund)

- Reksadana saham atau reksadana ekuitas (equity mutual fund)

- Reksadana campuran (mixed mutual fund)

- Reksadana terproteksi (protected mutual fund)


PERANAN PASAR MODAL

Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan
resiko untung dan rugi. Kebutuhan dana jangka pendek umumnya diperoleh di pasar
uang (misalnya bank komersial). Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk
meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau
mengeluarkan obligasi. Saham merupakan bukti pemilikan sebagian dari
perusahaan. Obligasi (bond) merupakan suatu kontrak yang mengharuskan
peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam
kurun waktu tertentu yang sudah disepakati.
The Role Venture Capital
Investment in Startups'
Sustainable Growth and
Perfomance: Focusing on
Absorptive Capacity and
Venture Capitalists'
Reputation
Jihye Jeong, Juhee Kim, and Dae-il Nam
ABSTRAK

Pada bagian abstrak telah dijelaskan tujuan dari penelitian yaitu


mengekplorasi bagaimana investasi modal ventura (VC) pada setiap
pertumbuhan mempengaruhi pertumbuhan dan kinerja startup yang
berkelanjutan. Pada bagian ini juga telah memaparkan hasil penelitian
secara singkat, akan tetapi tidak memaparkan metode yang digunakan
dalam penelitian di bagian abstrak.
Tujuan penelitian
Penelitian ini menekankan pentingnya kapasitas serap, aliansi strategis, dan sumber
teknologi eksternal dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan inovasi.

Penelitian ini juga ingin mengeksplorasi dampak investasi modal ventura awal terhadap
pertumbuhan berkelanjutan dan kinerja perusahaan startup, serta peran kapasitas serap dan
reputasi modal ventura dalam hubungan tersebut.
Hipotesis
Hypothesis 1
01 kapasitas serap potensial memperkuat hubungan antara putaran investasi
awal dan kinerja masa depan sebuah startup

Hypothesis 2
02 kapasitas serap yang terealisasi tidak memiliki efek moderasi terhadap
efek utama

Hypothesis 3
03 sebuah startup menerima investasi dari perusahaan modal ventura
dengan reputasi tinggi, diharapkan dapat menghasilkan kinerja yang
tinggi
Metode Penelitian

Metode penelitian ini melibatkan pengumpulan data dari 363 perusahaan yang melakukan
penawaran umum perdana (IPO) dari tahun 2000 hingga 2007 di Amerika Serikat. Data investasi
awal dari perusahaan modal ventura dikumpulkan dari Thomson One, sedangkan data kinerja
pasca-IPO, kekuatan negosiasi, dan kapasitas serap diamati menggunakan data Compustat dari
Wharton Data Research Service (WRDS). Penelitian ini menggunakan Tobin's Q untuk mengukur
kinerja perusahaan dan nilai. Selain itu, penelitian ini mempertimbangkan lima tahap investasi
awal dari perusahaan modal ventura sebagai variabel independen.
Hasil dan Pembahasan

• Putaran investasi awal dari perusahaan ventura memiliki dampak yang signifikan
terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan kinerja perusahaan startup.
• Tingkat kapasitas serap potensial secara positif memoderasi yang menunjukkan
pentingnya kemampuan perusahaan startup untuk menyerap dan memanfaatkan
pengetahuan dan sumber daya eksternal.
• Tidak ada efeke moderasi yang signifikan dari kapasitas serap yang direalisasikan
pada hubungan antara investasi modal venturan dan kinerja startup.
Kesimpulan
Investasi awal dari perusahaan modal ventura memiliki dampak signifikan terhadap
pertumbuhan berkelanjutan dan kinerja perusahaan startup. Investasi yang diterima
pada tahap awal cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik. Kapasitas serap
potensial memiliki efek moderasi pada hubungan ini, sementara kapasitas serap yang
terealisasi tidak memiliki efek moderasi. Selain itu, reputasi perusahaan modal ventura
tidak memiliki efek moderasi. Penelitian ini menyoroti pentingnya investasi modal
ventura dalam pertumbuhan dan kinerja perusahaan startup, serta peran kapasitas serap
dalam mengatur hubungan tersebut
TERIMA KASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai