DISUSUN OLEH :
NAMA :
KELAS :
GURU PEMBIMBING :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Konsep Bunga Majemuk................................ 2
B. Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk.................... 3
C. Perhitungan............................................................................. 3
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 8
B. Saran....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia mengenal adanya sistem
perbankan. Sistem perbankan Indonesia merupakan sebuah tata cara,
aturan-aturan, dan pola bagaimana sebuah sektor perbankan (bank-bank
yang ada) menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan atau sistem
yang dibuat oleh pemerintah. Dalam sistem perbankan mengenal adanya
sistem transaksi. Terdapat pilihan transaksi yang dapat dilakukan oleh
nasabah di bank, diantaranya simpan dan pinjam. Kedua jenis transaksi
tersebut tidak terlepas dari adanya bunga bank.
Dalam program simpan dan pinjam, ditawarkan dua jenis bunga,
yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Dalam makalah ini, akan
dibahas mengenai rumus bunga majemuk beserta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam program simpan, jika seseorang menyimpan
uang di bank dan bunga yang diperoleh setiap akhir periode tidak diambil,
maka bunga tersebut akan bersama-sama modal menjadi modal baru
yang akan berbunga pada periode berikutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian dan Konsep Bunga Majemuk?
2. Apa Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk?
3. Bagaimana Perhitungan Bunga Majemuk?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dan Konsep Bunga Majemuk
2. Untuk mengetahui Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga
Majemuk
3. Untuk mengetahui Perhitungan Bunga Majemuk
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap
periode sedangkan bunga majemuk dihitung berdasarkan modal awal
yang sudah ditambahkan dengan bunga.
C. Perhitungan
Rumus untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut :
Rumus ini digunakan pada sistem pembayaran suku bunga yang
dibayarkan setiap tahun sekali.
Fn = P(1 + i)n
Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P = total nilai kredit awal periode
i = tingkat bunga per periode perhitungan bunga,
n = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.
Contoh 1
Pak Budi membeli secara kredit sepeda motor dengan uang muka Rp
2.000.000,- sisanya Rp 10.000.000,- diangsur selama 4 tahun. Tingkat
suku bunga kredit flat sebesar Rp 18%. Berapakah total kredit Pak Budi
yang harus dibayarkan selama 4 tahun kredit ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 10.000.000,-
i = 18%
n = 4 tahun
Dit. Total kredit yang harus dibayar selama 4 th (F4)
Peny.
Fn = P (1 + i )n
F4 = Rp 10.000.000 ( 1 + 18% )4
= Rp 10.000.000 (1,18)4
3
= Rp 10.000.000 x 1,93877776
= Rp 19.387.777,6
Contoh 2
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan
pembanyaran bunga setiap bulan dan tingkat suku bunga pertahun
sebesar 6%. Tentukan total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika
pembayaran bunga setiap tahun ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 2.500.000,-
Total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap
tahun sebagai berikut :
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 2.500.000 ( 1 + 6% )2
F2 = Rp 2.500.000 ( 1,06 )2
= Rp 2.500.000 x 1,1236
= Rp 2.809.000,-
Contoh 3
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan
tingkat bunga 2% pertahun yang dihitung setiap tahun. Berapa besar uang
Indah bila ia hendak mengembalikannya pada akhir tahun ke-3 ?
Jawaban :
Dik. i = 2%
P = Rp 50.000.000
n = 3 th
Dit. Fn = ...?
Peny.
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% )3
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,02 )3
4
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,02 )3
Fn = Rp 50.000.000 x 1,061208
Fn = Rp 53.060.400
Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya
menjadi :
Fn = P ( 1 + i/m)nm
Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P = total nilai kredit awal periode
i = suku bunga transaksi
m = frekuensi pembayaran suku bunga dalam setahun dan,
n = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.
Contoh 4
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan
pembanyaran bunga setiap bulan dan tingkat suku bunga pertahun
sebesar 6%. Tentukan : Total tabungan si Tukul selama dua tahun jika
pembayaran bunga setiap bulan ?
Jawaban :
Total tabungan si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap
bulan sebagai berikut :
Fn = P ( 1 + i / m )nm
F2 = Rp 2.500.000 (1 + 6% / 12)2(12)
= Rp 2.500.000 ( 1 + 0,005)24
= Rp 2.500.000 (1,005 )24
= Rp 2.500.000 x 1,127159776
= Rp 2.817.889,441
5
Contoh 5
Pak tani 5 tahun yang lalu menabung disebuah bank dengan setoran
pertama Rp 500.000,- dan kini telah menjadi Rp 1.200.000 dengan
pembayaran bunga tabungan setiap bulan. Berapakah sebenarnya bunga
tabungan (%) Pak tani tersebut ?
Jawaban :
Dik. F5 = Rp 1.200.000,-
P = Rp 500.000,-
n = 5 th
m = 12 kali
Dit. i = ...?
Penye
Fn = P ( 1 + i/m )nm
=> Rp 1.200.000 = Rp 500.000 (1 + i/12) 5 (12)
=> Rp 1.200.000 = Rp 500.000 (1 + i/12) 60
=> (1 + i/12) 60 = Rp. 1.200.000 / Rp. 500.000
=> (1 + i/12) 60 = 2,4
=> 1 + i / 12 = (2,4)1/60
=> 1 + i / 12 = 1,01258
=> i / 12 = 1,01258 – 1
= 0,01258
i = 0,01258 x 12
= 0,15096
= 15,096 %
Contoh 6
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan
tingkat bunga 2% pertahun yang dihitung bulanan. Berapa besar uang
Indah bila ia hendak mengembalikannya pada akhir tahun ke-2 ?
6
Jawaban :
Dik. P = Rp 50.000.000,-
i = 2%
n = 2 th
m = 12 kali
Dit. Fn = ...?
Peny.
Fn = P ( 1 + i/m )nm
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% / 12)2(12)
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,02 / 12)24
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,001667)24
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,001667 )24
Fn = Rp 50.000.000 x 1,04078443196
Fn = Rp 52.039.221,5982
7
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula
dipinjamkan atau yang diinvestasikan. Bunga majemuk adalah suatu
jumlah yang menyebabkan modal bertambah dalam sejumlah waktu yang
diberikan.. jumlah bunga majemuk dan modal disebut jumlah uang
majemuk. Interval waktu yang sama yang berturut turut di sebut periode
konversi atau periode bunga dan biasanya dalam waktu tiga bulan
(kuartalan ), enam bulan atau satu tahun.
Rumus untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut :
Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya
menjadi :
Fn = P ( 1 + i/m)nm
B. Saran
Penulis menyusun makalah laporan ini agar para pembaca lebih
mudah dalam memahami materi yang penulis susun mengenai materi
hitung keuangan tentang bunga majemuk. Penulis mengambil dari
berbagai sumber agar teruji kebenarannya. Untuk itu penulis berharap
pembaca dapat dengan mudah belajar menggunakan laporan makalah ini.
Belajarlah dengan membaca adalah salah satu sarana memperoleh ilmu,
karena ilmu adalah jalan memperoleh kekayaan.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://ibnu-uhamka.blogspot.com/2012/01/kuliahh.html
http://parjono.files.wordpress.com/2007/09/rumus-matematika-
matematika-keuangan.doc