Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MATEMATIKA

“BUNGA MAJEMUK”

Disusun Oleh : Kelompok 5


Anggota : Raden Mas Cessar Surya Adiputra
Marpaung, Deborah Talita Kum
Nahya Shaffa Alyara
Ariq Andriansyah
Kelas : XI MIPA 4

Guru Pembimbing :
Wido Studianah, S.Pd.

SEKOLAH MENEGAH ATAS

NEGERI 11 BANDUNG
Jl. Kembar Baru No. 23, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Tlp : 022-520110

Tahun 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang atas nikmat dan karunia yang

telah Allah berikan sehingga terselesaikannya laporan matematika yang berjudul “Bunga

Majemuk”.

Selain untuk menambah pengetahuan kami, salah satu tujuan penulisan laporan ini

adalah untuk memenuhi tugas yang menjadi salah satu pertimbangan dalam pemberian nilai.

Kami menyadari bahwa terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak.

Oleh karena itu, rasa hormat dan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang

telah membantu kami, terutama guru pembimbing matematika kami, dalam terselesaikannya

laporan ini.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan laporan ini yang masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan

demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bemanfaat bagi pembaca

umumnya dan bagi diri kami khususnya.

Bandung, 20 Maret 2019

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................

Daftar Isi..............................................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 1

1.3 Tujuan.................……………............................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................. 3

BAB III PEMBAHASAN…….........………………....…….........………………. 5

3.1 Menentukan Rumus Umum Bunga Majemuk..................................................... 5

3.2 Soal…………….................................................................................................. 6

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan………………………………….........…….…………………........ 9

4.2 Saran-Saran ......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSAKA..........…………….....................……….........………………. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia mengenal adanya sistem perbankan. Sistem

perbankan Indonesia merupakan sebuah tata cara, aturan-aturan, dan pola bagaimana

sebuah sektor perbankan (bank-bank yang ada) menjalankan usahanya sesuai dengan

ketentuan atau sistem yang dibuat oleh pemerintah. Dalam sistem perbankan mengenal

adanya sistem transaksi. Terdapat pilihan transaksi yang dapat dilakukan oleh nasabah di

bank, diantaranya simpan dan pinjam. Kedua jenis transaksi tersebut tidak terlepas dari

adanya bunga bank.

Dalam program simpan dan pinjam, ditawarkan dua jenis bunga, yaitu bunga tunggal

dan bunga majemuk. Dalam laporan ini, akan dibahas mengenai rumus bunga majemuk

beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam program simpan, jika

seseorang menyimpan uang di bank dan bunga yang diperoleh setiap akhir periode tidak

diambil, maka bunga tersebut akan bersama-sama modal menjadi modal baru yang akan

berbunga pada periode berikutnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah mendapatkan rumus bunga majemuk?

2. Bagaimana penerapan rumus bunga majemuk terhadap permasalahan dalam

kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan

Adapun tujuannya adalah agar siswa dapat:

1
a. Mengetahui rumus bunga majemuk.

b. Mengetahui cara menerapkan rumus bunga majemuk dalam kehidupan sehari-hari

atau soal.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula dipinjamkan atau

diinvestasikan. Bunga majemuk atau yang sering juga disebut dengan bunga berbunga adalah

suatu jumlah yang menyebabkan modal bertambah dalam sejumlah waktu yang diberikan.

Jumlah bunga majemuk dan modal disebut jumlah uang majemuk. Interval waktu yang sama

dan berturut-turut disebut periode konversi atau periode bunga dan biasanya dalam waktu tiga

bulan (kuartalan), enam bulan atau satu tahun.

Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode bunga tertentu,

misalnya satu tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan bunga sebesar p % kali

modal yang kita bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil, tetapi ditambahkan pada modal

awal untuk dibungakan lagi pada periode berikutnya, sehingga besarnya bunga pada setiap

periode berikutnya berbeda jumlahnya (menjadi bunga berbunga), maka dikatakan modal

tersebut dibungakan atas dasar bunga majemuk. Perbedaan bunga majemuk dengan bunga

tunggal yaitu bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode sedangkan

bunga majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan dengan bunga.

Cara penggabungan bunga dapat dilakukan secara bulanan, semesteran, atau tahunan.

Beberapa istilah yang terkait dengan masalah bunga majemuk antara lain adalah frekuensi

penggabungan, periode bunga, dan banyaknya periode bunga. Frekuensi penggabungan

adalah seringnya bunga digabungkan dengan modal dalam waktu satu tahun. Periode bunga

adalah lamanya waktu antara dua penggabungan bunga terhadap modal yang berurutan.

Sistem pembayaran suatu nilai transaksi dengan menggunakan sistem bunga majemuk atau

dimasyarakat lebih dikenal dengan sistem bunga berbunga, setiap periode pembayaran bunga

transaksi maka bunga transaksi tersebut ditambahkan pada nilai pokok transaksi untuk

3
mendapatkan total nilai pokok perperiode dan selanjutnya merupakan nilai pokok transaksi

yang baru. Nilai pokok transaksi yang baru ini akan ditambah bunga transaksi yang baru lagi.

Tingkat bunga (suku bunga) yang di tutup sebagai suku bunga tahunan disebuttingkat

nominal. Bunga majemuk terjadi jika bunga yang dibayarkan selama periode pertama

investasi ditambahkan kepada pokoknya, lalu pada periode kedua, bunga yang diterima

dihitung atas nilai penjumlahan yang baru ini.

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Menentukan Rumus Umum Bunga Majemuk

Seseorang menginvestasikan uang sebesar Mo di bank. Pihak bank memberikan presentase

suku bunga majemuk per bulan sebesar i. Maka dapat ditentukan nilai akhir modal pada

bulan ke-t sebagai berikut.

Misal :

Modal awal = Mo

Suku bunga = i% per bulan

Periode = t bulan

Modal akhir merupakan jumlahan antara modal awal dengan besar bunga yang diperoleh.

Besar modal setelah 1 bulan

Bunga = B1 = Mo . i

Modal = M1 = M + B1

= Mo + Mo . i

= Mo (1+i)

Besar modal setelah 2 bulan

Bunga = B2 = M1 . i

Modal = M2 = M1 + B2

= M1 + M1 . i

= Mo (1+i) + Mo (1+i) . i

= Mo (1+i)2

Besar modal setelah 3 bulan

Bunga = B3 = M2 . i = Mo (1+i)2 . i

5
Modal = M3 = M 2 + B3

= Mo (1+i)2 + Mo (1+i)2 . i

= Mo (1+i)3

Sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah n bulan :

Bunga = Bn = Mo (1+i)n-1 . i

Modal = Mn = Mo (1+i)n

Jadi, jika suatu modal M dibungakan dengan bunga majemuk i % periode selama n

periode, maka modal akhir Mn :

Modal = Mn = Mo (1+i)n

3.2 Soal

1. Wayan Tantri meminjam uang Rp 2.000.000 dengan bunga majemuk. Suku bunga

5,2% per tahun, tentukan uang yang harus dikembalikan Wayan selama jangka 8

tahun!

Jawab:

Diketahui: M0 = 2.000. 000

i = 5,2% per tahun, n = 8 tahun

Ditanya : Mt?

Dijawab:

Mt = M0 (1 + b) n

Mt = 2.000.000 (1 + 5,2%) 8

Mt = 2.000.000 (1 + 5,2%) 8

Mt = 3.000.239,4288

Jadi, uang yang dikembalikan Wayan dalam 8 tahun adalah Rp 3.000.239,4288

6
2. Raja meminjam uang di Bank Makmur Rp. 3.000.000.00,- bank tersebut memberikan

Bunga majemuk 3,5% per tahun dengan periode pembungaan setiap semester. Jika

Raja meminjam bunga dalam jangka waktu 2 tahun. Tentukan jumlah uang yang harus

dikembalikan pada akhir tahun ke-2.

Jawab:

Diketahui: M0 = Rp. 3 jt

i = 3,5% per tahun

= 3,5% : 2

= 1,75% per semester

n = 2 tahun

= 4 semester

Ditanya: Mt?

Dijawab:

Mt = M0 ( 1 + b ) n

Mt = 3 . 106 ( 1 + 1,75% ) 4

Mt = 3 . 106 (1,0175) 4

Mt = Rp. 3.052.500.00,-

Jadi, jumlah uang yang harus dikembalikan pada akhir tahun ke-2 adalah Rp.

3.052.500.00,-

3. Modal sebesar Rp. 10.000.000,00 didepositokan dengan tingkat bunga majemuk 5%

per tahun. Dalam waktu berapa tahun nilai akhir deposito itu akan menjadi Rp.

11.576.250,00?

Jawab:

Diketahui: M0= Rp. 10.000.000,00

Mt = Rp. 11.576.250,00

7
Ditanya: n tahun?

Dijawab:

Mt = M0 ( 1 + b ) n

11.576.250,00 = 10.000.000,00 (1 + 5% )n

1,1576250 = (1,05 )n

n = 1,05 log 1,1576250

n=3

Jadi, waktu yang diperlukan adalah 3 tahun.

8
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula dipinjamkan atau

yang diinvestasikan. Bunga majemuk adalah jumlah modal atau pinjaman pokok

ditambah bunga yang diperoleh sebelumnya. Jumlah bunga majemuk dan modal disebut

jumlah uang majemuk. Interval waktu yang sama yang berturut turut disebut periode

konversi atau periode bunga dan biasanya dalam waktu tiga bulan (kuartalan), enam

bulan atau satu tahun.

4.2 Saran

Penulis menyusun laporan yang berjudul “Bunga Majemuk” ini agar pembaca lebih

mudah dalam memahami materi yang penulis susun mengenai materi hitung keuangan

tentang bunga majemuk. Penulis mengambil refernsi dari berbagai sumber agar teruji

kebenarannya. Untuk itu penulis berharap pembaca dapat dengan mudah belajar bunga

majemuk dengan menggunakan laporan ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

 https://blog.ruangguru.com/cara-menghitung-bunga-majemuk
 https://www.studiobelajar.com/bunga-tunggal-majemuk-anuitas/

10

Anda mungkin juga menyukai