ARITMATIKA SOSIAL
Oleh :
1. Wina Melani
2. Jay Morentio
3. Ilham Firdaus
4. Adam Fadillah
5. Siti Maemanah
6. Virnie Putri Ismail
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Aritmatika Sosial ini tepat
pada waktunya. Makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang Aritmatika Sosial
serta sebagai tanggung jawab penulis secara langsung terhadap tugas yang diberikan. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Guru Matematika serta semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Aritmatika sosial adalah materi tentang perhitungan keuangan dalam kehidupan sehari-
hari yang diantaranya mempelajari materi yang berkaitan dengan jual beli, untung atau rugi,
diskon, bunga tunggal, pajak, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan perdagangan.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Menyetujui :
Kata Pengantar.............................................................................................................. 2
Lembar Pengesahan...................................................................................................... 3
Daftar Isi....................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................5
A. Latar Belakang.................................................................................................5
B. Rumusan Masalah............................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................5
A. Bunga Tunggal.................................................................................................5
B. Bunga Majemuk...............................................................................................6
C. Rente atau Anuitas............................................................................................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan bersosialisasi, tidak terlepas dari aktivitas transaksi barang maupun uang.
Terlebih pada transaksi simpan pinjam di suatu Bank. Pasti kita akan menemukan beberapa
keuntungan seperti bunga, suku bunga yang diperhitungkan untuk masa depan keuangan dalam suatu
organisasi.
Seseorang haruslah pintar – pintar mengelola uang. Apabila seseorang mengalami kekurangan
modal, maka orang tersebut akan meminjam ke suatu bank, walau demikian haruslah memikir
seberapa besar bunga yang akan dibayar ketika periode pembayaran nantinya. Sehingga tidak akan
memberatkan dalam masa pembayaran dan juga tidak ada hambatan ketika membayar. Dan apabila
dalam bekerja telah mendapatkan keuntungan maka, saatnya mengembangkan keuntungan agar
menjadi berlipat sehingga dapat digunakan untuk masa kedepannya.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, kami akan membahas:
C. Tujuan
Tujuan dari pembahasan dalam makalah ini yaitu:
BAB II PEMBAHASAN
A. Bunga Tunggal
1. Bunga
Bunga adalah imbalan atas terjadinya transaksi simpan pinjam. Perhitungan bunga
dilakukan selang interval waktu tertentu sesuai kesepakatan.
2. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah perhitungan jangka waktu tertentu dan jika pada waktu yang telah
disepakati tidak diambil maka bunga tidak diperhitungkan pada periode berikutnya., berlaku pada
Deposito. b = s x M Keterangan : b = bunga s = suku bunga M = modal pokok
Jika sebuah modal sebesar M (modal /pokok) disimpan di Bank atau dipinjamkan dengan
bunga tunggal sebesar b, maka suku bunga sebesar s (dalam persen) maka setelah:
Periode I modal akan menjadi, M1 = P + Sp = P (1+ s)
Periode II modal akan menjadi, M2 = P + sP+sP = P (1 +2s)
Periode III modal akan menjadi, M3 = P +sP+sP+sP = P (1 +3s)
Periode t modal akan menjadi, Mn =P+sP+sP+sP+…+sP = P (1 + ts)
Keterangan:
P = pinjaman pokok M = modal\
pokok t = periode kes = suku
bunga
3. Diskonto Tunggal (potongan awal) d = w. s. M
Keterangan:
d = diskonto w = waktu s = suku
bunga M = modal pokok
B. Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang tidak diambil kemudian terkena bunga di periode selanjutnya.
Jatuh tempo adalah selesainya waktu peminjaman. Jumlah total majemuk adalah jumlah modal dan
semua bunga majemuk selama satu masa peminjaman. Suku bunga nominal adalah suku bunga yang
diperhitungkan untuk satu periode peminjaman.
t = waktu
CONTOH SOAL DAN JAWABAN
Di salah satu toko swalayan memberikan potongan harga sebesar 20% untuk setiap pembelian barang
yang ada. Nina membeli sebuah kaos seharga Rp. 180.000,00. Hitunglah jumlah uang yang dibayarkan
Nina.
Jawab:
Diketahui:
%diskon = 20%
Harga awal = Rp. 180.000
Ditanyakan: uang dibayar = ?
Penyelaiannya: Untuk menghitung uang yang harus dibayar bisa menggunakan persamaan berikut ini.
Uang dibayar = harga awal – harga diskon
Uang dibayar = harga awal – Harga awal x % diskon
Uang dibayar = Rp. 180.000– Rp. 180.000 x 20%
Uang dibayar = Rp. 180.000– Rp. 180.000 x (20/100)
Uang dibayar = Rp. 180.000– Rp. 36.000
Uang dibayar = Rp. 144.000
Jadi, jumlah uang yang dibayarkan Nina adalah Rp. 144.000
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Bunga tunggal adalah nilai bunga yang tidak berpengaruh ke periode selanjutnya, berlaku pada
Deposito. Bunga majemuk adalah bunga yang tidak diambil kemudian terkena bunga di periode
selanjutnya. Rente atau Anuitas adalah besarnya angsuran yang harus dibayarkan pada tiap akhir
periode atas suatu pinjaman.
DAFTAR PUSTAKA