Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

PENERAPAN BARISAN DAN DERET


DALAM BIDANG EKONOMI

Dosen pengampu :
Mega Kurniawati, M.Pd

Oleh:
Nur Huda Makruf : 1501250658
Aulia Rahmah : 1501251579
Putri Maulidar Magfirah : 1501250607
Ria Ariyanti : 1501251598

UNIVERSITAS NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2017/2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kami panjatkan ke


hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami dapat
menyelesaiakan makalah ini selesai sesuai apa yang diinginkan. Shalawat serta
salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Mega Kurniawati, M.Pd selaku
dosen pengampu matematika ekonomi yang membimbing kami dalam pengerjaan
tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwasannya masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan


di dalamnya sehingga segala bentuk saran dan kritik yang membangun sangat
dibutuhkan untuk dijadikan sebagai pembelajaran yang lebih baik di masa yang
akan datang.

Banjarmasin, 10
Oktober 2017

Tim Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. I

DAFTAR ISI ........................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................1

C. Tujuan ..............................................................................................................2

D. Metode..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3

A. Bunga Sederhana dan Potongan Sederhana .....................................................3

B. Bunga Majemuk ...............................................................................................6

C. Nilai Sekarang dengan Bunga Majemuk .......................................................11

D. Nilai Masa Datang dari Anuitas .....................................................................13

E. DANA CADANGAN ....................................................................................15

F. Nilai Sekarang dari Anuitas ...........................................................................17

G. CICILAN PINJAMAN ..................................................................................19

BAB III PENUTUP ...............................................................................................20

A. Kesimpulan ....................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................III

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di bidang bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering
diterapkan dalam kasus-kasus yang menyangkut perkembangan dan pertumbuhan.
Apabila perkembangan atau pertumbuhan suatu gejala tertentu berpola seperti
perubahan nilai-nilai suku sebuah deret, baik deret hitung ataupun deret ukur,
maka teori deret yang bersangkutan penad (relevant) diterapkan untuk
menganalisisnya. Model perkembangan usaha merupakan penerapan teori baris
dan deret. Perkembangan usaha yang dimaksud adalah sejauh usaha-usaha yang
pertumbuhannya konstan dari waktu ke waktu mengikuti perubahan baris hitung.
Jika perkembangan variabel-variabel tertentu dalam kegiatan usaha misalnya
produksi, biaya, pendapatan, penggunaan tenaga kerja, atau penanaman modal
yang berpola seperti deret hitung, maka prinsip-prsinsip deret hitung dapat
digunakan untuk menganalisis perkembangan variable tersebut. Berpola seperti
deret hitung maksudnya di sini ialah bahwa variable yang bersangkutan
bertambah secara konstan dari satu periode ke periode berikutnya. Banyak
permasalahan dalam kehidupan seharihari yang sebenarnya dapat diselesaikan
dengan menggunakan deret aritmetika atau deret geometri. Namun, Anda harus
mampu mengidentifikasi permasalahan tersebut dan menerjemahkannya ke dalam
bahasa matematika. Jika permasalahan tersebut berkaitan dengan penambahan
atau pengurangan (selisih) secara tetap, maka dapat diselesaikan dengan
menggunakan deret aritmetika. Sedangkan deret geometri dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitandengan perbandingan tetap.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari bunga sederhana dan potongan sederhana ?
2. Bagaimana cara menentukan bunga sederhana dan potongan sederhana ?
3. Apa definisi dari bunga majemuk ?
4. Bagaimana cara menentukan bunga majemuk ?

1
5. Apa definisi dari nilai sekarang dengan bunga majemuk ?
6. Bagaimana cara menentukan nilai sekarang dengan bunga majemuk ?
7. Apa definisi dari nilai masa datang dari anuitas ?
8. Bagaimana cara menentukan nilai masa datang dari anuitas?
9. Apa definisi dari nilai sekarang dari anuitas ?
10. Bagaimana cara menentukan nilai sekarang dari anuitas ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi dari bunga sederhana dan potongan sederhana.
2. Menjelaskan cara menentukan bunga sederhana dan potongan sederhana.
3. Menjelaskan definisi dari bunga majemuk.
4. Menjelaskan cara menentukan bunga majemuk.
5. Menjelaskan definisi dari nilai sekarang dengan bunga majemuk.
6. Menjelaskan cara menentukan nilai sekarang dengan bunga majemuk.
7. Menjelaskan definisi dari nilai masa datang dari anuitas.
8. Menjelaskan cara menentukan nilai masa datang dari anuitas.
9. Menjelaskan definisi dari nilai sekarang dari anuitas.
10. Menjelaskan cara menentukan nilai sekarang dari anuitas.

D. Metode
Metode yang di gunakan dalam penyusunan makalah ini merupakan
metode tinjauan kepustakaan yang bertujuan untuk mempelajari buku-buku yang
relevan dengan masalah yang di teliti karena penyusun tidak melakukan tinjaun
secara langsung terhadap objek pengamatan. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui tentang Penerapan Barisan dan Deret dalam Bidang Ekonomi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bunga Sederhana dan Potongan Sederhana


Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa tersebut
merupakan suatu kompensasi atau hubungan timbal balik kepada pemberi
pinjaman atas manfaat uang yang diinvestasikan. Kita membayar bunga kepada
pihak bank jika kita meminjam uang dari bank tersebut. Sebaliknya, pihak bank
membayar bunga kepada kita bila kita menginvestasikan uang berupa tabungan
atau deposito di bank. Selanjutnya, jumlah uang yang dipinjamkan atau
diinvestasikan di bank disebut modal awal atau pinjaman pokok (principal). Jadi,
bunga dilihat dari satu pihak merupakan pendapatan, tetapi di pihak lain
merupakan biaya. Di pihak orang yang meminjamkan uangnya mendapatkan
pendapatan bunga dan dipihak orang yang menerima pinjaman akan membayar
biaya bunga.
Ilustrasi: Andi menabung sejumlah Rp 100.000 di sebuah bank. Dia mendapatkan
bunga 10% perbulan, dalam bentuk bunga sederhana. Maka setiap bulan dia
mendapatkan 100.000 x 10% = 10.000 setiap bulan. Pada akhir bulan pertama dia
mendapatkan 10.000, sehingga tabungannya menjadi 110.000. Pada bulan kedua
dia mendapatkan 10.000, sehingga tabungannya menjadi 120.000 demikian
seterusnya. Jadi, setiap bulan tabungan Andi bertambah Rp.10.000
Pendapatan bunga menurut metode ini disebut dengan bunga sederhana
(simple interest) dan dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini:

di mana: I = Jumlah pendapatan bunga


P : Pinjaman pokok atau jumlah yang diinvestasikan
i : Tingkat bunga tahunan
n = jumlah tahun
Kemudian, untuk memperoleh nilai dari modal awal (P) yang
terakumulasi di masa datang atau pada akhir tahun ke-n ( ) dapat dihitung

3
dengan cara, modal awal (P) ditambah dengan semua pendapatan bunga selama
periode waktu (n). Dinyatakan dengan rumus berikut:

= + atau = (1 + )
Contoh :
Hitunglah pendapatan bunga sederhana dan berapa nilai yang terakumulasi di
masa datang dari jumlah uang sebesar Rp50.000.000 yang diinvestasikan di bank
selama empat tahun dengan bunga 12% pertahun per tahun.
Jawab :
Diketahui: P = Rp 50.000.000
n=4
i =12 % pertahun
Ditanya: Pendapatan bunga pertahun ?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan rumus langsung pendapatan bunga adalah:
I Pin
50.000.000 (4)(0,12)
24.000.000

Selanjutnya, nilai terakumulasi di masa datang pada tahun ke-4 (4 ) adalah:


Fn P Pin
50.000.000 24.000.000
74.000.000

Jadi, Pendapatan bunga sederhana sebesar Rp 24.000.000 dan nilai yang


terakumulasi di masa datang sebesar Rp 74.000.000
Arus kas dan nilai akhir tahun selama empat tahun dapat dapat dilihat pada
12%
gambar:
0 0

0 1 2 3 4 5
0 0 0 0
0
0
0
0
0 0 0

-50.000.000
0
-50.000.000 -50.000.000
0 -50.000.000
0 -50.000.000
0
0
0
0 Garis Waktu
-50.0000.000 0
0

Nilai Akhir 56.000.000 62.000.000 68.000.000 74.000.000

4
Potongan Sederhana (simple discount) merupakan proses yang digunakan
untuk memperoleh perhitungan nilai sekarang dari suatu nilai masa datang
tertentu.
Ilustrasi:Elva menginvestasikan uangnya di bank dengan bunga 10% pertahun jadi
berapakah banyaknya nilai yang diinvestasikan Elva, Supaya pada akhir tahun
kedua mencapai Rp 2.200.000.
Bila nilai dari masa datang ( ), tingkat bunga (i), dan jumlah tahun (n) telah
diketahui maka rumus untuk memperoleh nilai sekarang (P) adalah sebagai
berikut : 1
= atau = [ ]
(1 + ) 1 +

di mana: P = Nilai sekarang


= Nilai masa datang tahun ke-n
i = Tingkat Bunga
n = Jumlah tahun
Contoh:
Nona Lisa ingin mengetahui berapa banyak nilai uang yang harus di investasikan
di bank saat ini jika tingkat bunga di bank pertahun 15% (bukan bunga majemuk),
supaya pada akhir tahun keempat nilai uangnya menjadi RP 20.000.000
Jawab:
Diketahui: 4 = Rp 20.000.000
i =15 % = 0,15 pertahun
n =4
Ditanya: investasi pertahun ?
Penyelesaian:
Fn
p
(1 in)
20.000.000

(1 (0,15)(4))
20.000.000

(1 0, 60)
12.500.000

5
Jadi, Nona Lisa harus menginvestasikan Rp12.500.000 setiap tahun agar bisa
mencapai Rp20.000.000 pada akhir tahun keempat.
Arus kas dan Nilai di setiap tahun untuk potongan harga dapat dilihat pada
gambar: 15%
0 0

0 1 2 3 4 5
0 0 0 0
0
0
0
0
0 0 0

-12.500.000
0
-12.500.000
0 -12.500.000
0 -12.500.000
0 -12.500.000
0
0 Garis Waktu
0

-50.0000.000 0
0

Nilai Akhir 14.375.000 16.250.000 18.125.000 20.0000.000

Latihan:
Hitunglah nilai masa depan dari masing-masing nilai sekarang, jumlah tahun dan
tingkat bunga sederhana (simple interest) jika, P = Rp. 2.750.000; n= 6 bulan; i=
7% pertahun.
B. Bunga Majemuk
Bunga Majemuk merupakan perhitungan modal awal yang diakumulasikan
dengan nilai bunga selama kurun waktu tertentu.
Ilustrasi: Andi menabung sejumlah Rp100.000 disebuah bank. Dia mendapatkan
bunga 10% perbulan, dalam bentuk bunga majemuk. Pada akhir bulan pertama dia
mendapatkan 100.000x10%=10.000. Sehingga tabungannya menjadi 110.000.
Pada bulan kedua dia mendapatkan 110.000x10%=11.000. Sehingga tabungannya
menjadi 121.000. Demikian seterusnya. Jadi, tabungan Andi setiap bulan
berbunga majemuk.
Misalkan Suatu investasi dari P rupiah berada pada tingkat bunga 1 per
tahun maka pendapatan bunga pada tahun pertama adalah Pi, selanjutnya nilai
investasi pada akhir tahun pertama akan menjadi,
P Pi P(1 i)
Hasil dari P(1 + i) dianggap sebagai modal awal pada permulaan tahun kedua dan
pendapatan bunga yang diperoleh adalah:
P(1 + i)i,

6
sehingga hasil nilai investasi pada akhir tahun kedua adalah:
P(1+i)+P(1+i)i = P+Pi+Pi+Pii
= P(1+2i+i)
= P(1+i)
Selanjutnya, hasil dari P(1 + i) dianggap sebagai modal awal pada permulaan
tahun ketiga dan pendapatan bunga yang diperoleh adalah:
P(1+i)i,
sehingga total investasi pada akhir tahun ketiga adalah:
P(1+i)+ P(1+i)i = P(1+i)(1+i) = P (1+i) dst sampai pada tahun ke-n.
Dengan demikian, rumus umumnya adalah sebagai berikut.
= (1 + )
di mana: = Nilai masa datang
P = Nilai sekarang
i = Bunga per tahun
n = Jumlah tahun
Jadi, pendapatan bunga yang diinvestasikan kembali pada modal awal untuk
setiap permulaan tahun atau periode disebut dengan bunga majemuk (compound
interest). Pendapatan bunga dari metode bunga majemuk ini jumlahnya akan
meningkat setiap tahun. Hal ini disebabkan modal awal yang meningkat setiap
permulaan tahun.
Contoh :
Jika Bapak james mendepositokan uangnya di bank sebesar Rp50.000.000 dengan
tingkat bunga yang berlaku 12% per tahun dimajemukkan, berapakah nilai total
deposito Bapak James pada akhir tahun keempat?
Jawab :
Diketahui: P = Rp 50.000.000
i = 12% pertahun
n = 4 tahun
Ditanya : Deposito pada akhir tahun keempat ?

7
Penyelesaian:
Fn P (1 i ) n
F4 50.000.000(1 0,12) 4
50.000.000(1,12)4
78.675.968
Jadi, nilai total deposito bapak james pada akhit tahun ke-4 adalah RP.
78.675.968
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar:
12%
0 0 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0
0
0
0
0
0 0 0

-50.0000.000
0
-56.0000.000
0 -62.720.00
0 -70.246.400
0 -78.675.968
0
0 Garis Waktu
0

-50.0000.000 0
0

Bunga 6.0000.000 6.720.000 7.526.400 8.429.568

Jika frekuensi pembayaran bunga kepada nasabah dilakukan tidak hanya


satu kali dalam setahun melainkan lebih dari satu kali. Misalnya pembayaran
bunga majemuk secara kuartal, bulanan atau bahkan harian. Jika frekuensi
pembayaran bunga ini dimisalkan m kali dalam setahun maka nilai masa
datangnya adalah sebagai berikut:
1 ()()
= (1 + )

di mana: = Nilai masa datang tahun ke-n


P = Nilai sekarang
i = Tingkat bunga per tahun
m = Frekuensi pembayaran bunga setahun
n = Jumlah tahun

Jadi, Berdasarkan rumus diatas tingkat suku bunga dikonversikan menjadi


tingkat suku bunga periodek dan jumlah tahun dikonversi juga menjadi jumlah
periode dengan rumus sebagai berikut:

8
1. Tingkat suku bunga periodik

= =

2. Jumlah periode
= (Jumlah tahun) (Frekuensi pembayaran bunga pertahun) =
(n)(m)

Contoh:
Nona Arfina ingin menabung uangnya Rp. 50.000.000 di bank dengan tingkat
bunga yang berlaku 12% pertahun. Berapakah nilai uangnya dimasa datng setelah
empat tahun kemudian jika dibunga majemukkan secara:
a. Semesteran
b. Kuartalan
c. Bulanan
d. Harian
Jawab :
Diketahui : P = Rp 50.000.000
i = 12% =0,12 per tahun
n =4
Ditanya :
a. Pembayaran bunga majemuk secara semesteran
b. Pembayaran bunga majemuk secara kuartalan
c. Pembayaran bunga majemuk secara bulanan
d. Pembayaran bunga majemuk secara harian
Penyelesaian:
a) Pembayaran bunga majemuk secara semesteran (setahun 2 kali) atau (m = 2)

9
i ( n )( m )
F4 p(1 )
m
0,12 (4)(2)
F4 50.000.000(1 )
2
F4 50.000.000(1 0, 06)8
F4 50.000.000(1,59385)
F4 79.629.403, 73
b) Bunga majemuk secara kuartalan (3 kali setahun) atau (m = 4)
i ( n )( m )
F4 p(1 )
m
0,12 (4)(4)
F4 50.000.000(1 )
3
F4 50.000.000(1 0, 03)16
F4 50.000.000(1, 604706)
F4 80.235.321,95
c) Bunga majemuk secara bulanan (12kali) atau (m = 12)
0,12 (4)(12)
F4 50.000.000(1 )
12
F4 50.000.000(1 0, 01) 48
F4 50.000.000(1, 612226)
F4 80.611.303,88
d) Bunga majemuk secara harian (365 hari) atau (m = 365)
0,12 (4)(365)
F4 50.000.000(1 )
365
F4 50.000.000(1 0, 00033)1460
F4 50.000.000(1, 615947)
F4 80.797.346, 01
Latihan :
Modal sebesar Rp5,000,000,00 dibungakan dengan bunga majemuk 10%
pertahun. Tentukan modal akhir dan bunga yang diperoleh setelah 6 tahun !

10
C. Nilai Sekarang dengan Bunga Majemuk
Sebagaimana kita ketahui bahwa suatu investasi dari P rupiah akan
terakumulasi di masa datang menjadi P = (1 + i) pada akhir tahun ke-n dengan
tingkat bunga i per tahun. Tetapi kadang-kadang kita perlu menentukan berapa
banyak nilai uang dari seseorang yang harus diinvestasikan sekarang supaya
mempunyai jumlah tertentu pada akhir tahun ke-n.

Ilustrasi: Andaikan kita menginginkan uang tabungan kita dalam lima tahun
kedepan berjumlah Rp10.000.000 dengan tingkat bunga 10%(bunga majemuk).
Berapakah uang yang akan kita tabung untuk modal awal.

Dengan kata lain, kita perlu mengetahui berapa nilai uang sekarang dari
sejumlah nilai uang yang telah kita tentukan nilainya di masa datang. Untuk
mengetahui nilai sekarang dengan bunga majemuk dari suatu nilai masa datang
dapat diperoleh
1
dengan cara = atau
berikut. = [ ]
(1 + ) 1 +

di mana: P = Nilai sekarang


= Nilai masa datang tahun ke-n
i = Tingkat bunga per tahun
n = Jumlah tahun
Contoh:
Nona Elly merencanakan uang tabungannya di bank sejumlah RP30.000.000 pada
tahun ketiga dengan tingkat bunga yang berlaku 15% per tahun (bunga majemuk).
Berapakah jumlah uang tabungan Nona Elly saat ini?
Jawab:
Diketahui : 3 = Rp. 30.000.000 ; i = 15%= 0,15 pertahun ; n=3
Ditanya : Jumlah uang tabungan Nona Elly saat ini?
Penyelesaian:

11
Fn
P
(1 i ) n
30.000.000

(1 0,15)3
30.000.000

(1,15)3
30.000.000

1,520875
19.725.486,97
Jadi, jumlah uang tabungan Nona Elly saat ini adalah Rp19.725.486,97
Nilai Arus kas setiap periode dari nilai sekarang yang dibunga majemukkan
secara tahunan.

0 15% 1 2 3 4
0 0 0

0
0
0
0
0 0
0
-19.725.486,97
0
-22.684.310,01
0 -26.086.956,52
0 -30.000.000
0
0

Bunga -2.958.823,04 -3.402.646,51 -3.913.043,48

Serupa dengan nilai masa datang, pembayaran bunga majemuk pada nilai
sekarang dapat dilakukan beberapa kali dalam setahun. Misalkan frekuensi
pembayaran bunga dalam setahun m kali, maka rumus untuk menghitung nilai
sekarang adalah sebagai berikut.


= 1
atau = [ ]
[1 + ]()() ()()
(1 + )

Contoh:
Seorang pengusaha berharap lima tahun kedepan mendapatkan dana sebanyak
Rp25.000.000. Jika tingkat bunga yang berlaku saat ini 12% pertahun dan
dibayarkan secara semesteran. Berapakah jumlah dana yang harus ditabung saat
ini?
Jawab:

12
Diketahui: 5 = Rp25.000.000 ; i =12%= 0,12 pertahun ; m=2 ; n=5
Ditanya : Jumlah dana yang harus ditabung ?
Penyelesaian:
Fn
P
i ( n )( m )
(1 )
m
25.000.000
P
0,12 (5)(2)
(1 )
2
25.000.000
P
(1 0,12)10
25.000.000
P
1, 790848
P 13.959.869, 42
Jadi. Jumlah dana yang harus ditabung adalah Rp13.959.869,42
Nilai arus kas setiap periode dari nilai sekarang dengan bunga majemuk selama 10
periode 12%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 0
0 0 0 0 0 0
0
0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0
0
0 0
0 0
0 20.000.000
0
-13.959.869,42 15.685.309,28 17.624.013,51 19.802.234,58 22.249.911
0 0 0 0
0

14.797.461,59 16.626.427,84 18.681.454,51 20.990.482,08 23.584.905,66

Latihan:
Alif merencanakan uang tabungannya di bank pada tahun ketujuh berjumlah Rp
97.000.000 dengan bunga yang dimajemukkan. Tingkat bunga yang berlaku 20%
pertahun. Berapakah jumlah uang tabungan Alif saat ini ?

D. Nilai Masa Datang dari Anuitas


Anuitas adalah Suatu rangkaian pembayaran yang dibuat secara periodik dan
dalam jumlah uang yang tetap atau sama selama waktu tertentu. Di samping itu,
anuitas ini diasmnsikan bahwa semua pembayaran dibuat pada akhir periode
dengan bunga majemuk. Demikian pula dengan pembayaran pendapatan bunga

13
akan diperoleh dari nilai anuitas pada akhir periode. Hal ini beralasan karena akhir
dari setiap periode akan bersamaan dengan permulaan dari periode berikutnya.
Ilustrasi: santunan yang diterima rutin dari sebuah asuransi, bunga yang diterima
dari obligasi.
Jika deposito dengan P rupiah dibuat pada akhir dari setiap periode maka nilai
total yang terakumulasi dari anuitas setelah n periode pembayaran adalah:

(1 + ) 1
= [ ]

di mana: S = Jumlah nilai masa datang dari anuitas setelah n periode


P = Jumlah dari anuitas
i = tingkat bunga
n = Jumlah periode pembayaran

Contoh:
Nona suzana ingin menabung uangnya sebanyak Rp6.000.000 setiap akhir tahun
di suatu bank komersial , di mana pembayaran bunga 15 % per tahun secara
majemuk .Transaksi tabungan untuk tahun pertama di bank tersebut dibuat pada
tahun 2004 dan terakhir akan dibuat pada tahun 2009. Berapa jumlah uang
tabungan dari Nona Suzana pada akhir tahun 2009 ?
Jawab :
Diketahui : P = Rp6.000.000 ; I = 15 % = 0,15 per tahun ; n =5
Ditanya: Jumlah uang tabungan dari Nona Suzana pada akhir tahun 2009?
Penyelesaian:
(1 i ) n 1
Sn P( )
i
(1 0,15)5 1
Sn 6.000.000( )
0,15
Sn 6.000.000(6, 74238125)
Sn 40.454.287,50
Nilai masa datang dari anuitas setelah 5 periode yang dibayarkan secara majemuk

14
15%

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

-6.0000.000 -6.000.000 -6.000.000 -6.000.000 -6.000.000


-50.0000.000
6.000.000
0
6.900.000

7.935.000

9.125.250

10.494.037,50

= 40.454.287,50

Latihan:
Nona Debby berencana menabung uangnya di bank sebesar Rp5.000.000 setiap
awal bulan selama satu tahun. jika tingkat bunga 9% per tahun , berapakah jumlah
nilai uang Nona Debby di masa dating bila pembayaran bunga dibayar secara
bulanan.

E. DANA CADANGAN
Sebagian besar organisasi bisnis mempunyai sejumlah uang di kasnya
pada akhir periode waktu tertentu untuk membayar obligasi atau jenis-jenis utang
lainnya. Uang kas yang akan digunakan untuk pembayaran utang-utang tersebut
dalam jumlah yang telah ditentukan dan disepakati bersama disebut sebagai dana
cadangan (sinking fund).
Selanjutnya, pertanyaan bagi organisasi bisnis atau perusahaan tersebut
adalah berapa banyak jumlah pembayaran per periode yang seharusnya
dibutuhkan agar supaya bisa mencapai tujuan yang diinginkan di masa datang,
yakni bisa melunasi utang dari perusahaan tersebut.
Ilustrasi: Ketika kita ingin naik haji namun uang kita belum mencukupi maka kita
bisa menyetor uang minimal Rp 500.000 ke THB mandiri.
Jumlah pembayaran setiap periode ini dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus nilai masa datang dari anuitas (12.10), yaitu dengan cara

15
memindahkan variabel P ke sisi sebelah kiri tanda sama denganl jumlah
pembayaran setiap periode (P) dapat ditulis kembali rumusnya sebagai berikut.


= atau = [ ]
(1 + ) 1 (1 + ) 1
[ ]

dimana: = Jumlah nilai masa datang
P = Jumlah pembayaran per periode
i = Tingkat bunga tahunan
n = Jumlah periode pembayaran
Contoh:
Suatu perusahaan ingin mencadangkan dananya setiap bulan selama lima tahun
untuk pembayaran pinjaman perusahaan. Jumlah nilai pinjaman dari perusahaan
tersebut diperkirakan lima tahun mendatang adalah sebesar Rp75.000.000.
Pembayaran bunga akan dibayar secara majemuk sebesar 15% per tahun.
Berapakah jumlah dana yang harus disisihkan atau dicadangkan setiap bulan oleh
perusahaan agar dapat melunasi pinjaman tersebut?
Jawab:
Diketahui : 60 = 75.000.000; = 15% = 0,15 ; = 5.
Ditanya : Jumlah dana yang harus disisihkan atau dicadangkan setiap bulan?
Penyelesaian :
0,15
Karena penyisihan dana dilakukan setiap bulan maka = 12; = = 0,0125
12

dan jumlah periode = ()() = (5)(12) = 60.


i
P Sn
(1 1) 1
n

0, 0125
P 75.000.000
(1 0, 0125) 1
60

0, 0125
P 75.000.000
1,10718
P 75.000.000(0, 0112899)
P 846.744, 76

16
Jadi, setiap bulan perusahaan harus mencadangkan dananya sebesar
846.744,76 agar dapat melunasi pinjaman sebesar 75.000.000 pada akhir
tahun kelima atau setelah 60 periode pembayaran.

Latihan
Berapa jumlah dana yang harus dicadangkan setiap bulan oleh suatu perusahaan
agar dapat melunasi jumlah utangnya sebesar 600.000.000. Jika waktu yang
diinginkan 5 tahun dengan tingkat bunga 18% per tahun.

F. Nilai Sekarang dari Anuitas


Nilai sekarang dari suatu anuitas hampir sama dengan nilai masa datang
dari suatu anuitas, hanya saja pembayaran per periodenya dihitung berdasarkan
nilai sekarang. Jadi, nilai sekarang dari suatu anuitas adalah jumlah dari nilai-nilai
sekarang dari setiap periode pembayaran atau penerimaan uang tertentu.
Ilustrasi: Ana membeli kulkas sebesar Rp8.000.000 selama setahun maka Ana
akan memperhitungkan biaya yang dia bayar sebulan selama setahun.
Nilai sekarang dari anuitas ini biasanya dilambangkan dengan .
1 (1 + )
= [ ]

dimana : = Nilai sekarang dari anuitas


P = Jumlah pembayaran per periode
i = Tingkat bunga tahunan
n = Jumlah periode pembayaran

17
Contoh:
Nancy ingin menabung uangnya setiap tahun sebanyak Rp2.500.000 setiap
permulaan tahun, selama empat tahun di suatu bank. Jika tingkat bunga yang
berlaku adalah 12% per tahun dan dibayar secara majemuk , berapakah jumlah
nilai sekarang dari tabungan Nona Nancy selama empat tahun ?
Jawab :
Diketahui : P = Rp2.500.000 ; i =12%= 0,12 pertahun ; n = 4
Ditanya : Jumlah nilai sekarang dari tabungan Nancy selama empat tahun ?
Penyelesaian :
1 (1 i ) n
An P( )
i
1 (1 0,12) 4
An 2.500.000( )
0,12
0,364482
An 2.500.000( )
0,12
An 7.593.373,37
Nilai Sekarang dari Anuitas setelah 4 tahun periode yang dibayarkan secara
majemuk

0 1 2 3 4 5
0 0 0 0
0
0
0
0
0 0 0

0
2.500.000
0 2.500.000
0 2.500.000
0 2.500.000
0
2.500.000
0
Garis Waktu
0

-50.0000.000 0
0

2.232.142,86

1.992.984,69

1.779.450,62

1.588.795,20

4 = = 7.593.373,37

Latihan:
Bapak Mahfuz ingin menyetor uang sebanyak Rp80.000.000 setiap tahun selama
empat tahun dibank. Apabila tingkat bunga yang berlaku adalah 28% per tahun

18
dan dibayar secara majemuk. Berapakah jumlah nilai sekarang dari setoran bapak
Mahfuz selama empat tahun?

G. CICILAN PINJAMAN
Cicilan pinjaman (loan amortization) hampir sama dengan dana cadangan
(sinking fund). Persamaan dari kedua konsep ini adalah baik cicilan pinjaman
maupun clana cadangan bertujuan untuk pembayaran cicilan utang atau pinjaman
secara periodik. Sedangkan perbedaan keduanya terletak pada waktu pembayaran
cicilan utang atau pinjaman. Untuk dana cadangan, pembayaran cicilan utang
secara periodik dilakukan saat ini agar di masa datang dapat terlunasi. Sebaliknya,
pada cicilan pinjaman, utang atau pinjaman dalam jumlah tertentu lebih dahulu
diterima, kemudian dilakukan pembayaran cicilan utang atau pinjaman secara
periodik sehingga akan terlunasi pada waktu tertentu. Dengan kata lain, proses
pembayaran kembali suatu utang atau pinjaman yang telah diterima saat ini
dengan pembayaran-pembayaran cicilan secara periodik disebut dengan cicilan
pinjaman.
Ilustrasi: Dece mengkredit TV dari ibu ani sebesar Rp5.000.000 dalam waktu 10
bulan maka dece harus rutin membayar Rp500.000 guna membayar TV yang
dikredit dece kepada ibu ani.
Jumlah pembayaran cicilan utang atau pinjaman secara periodik ini dapat
diperoleh dengan menggunakan rumus nilai sekarang dari anuitas, yaitu dengan
cara memindahkan variabel P ke sisi sebelah kiri tanda sama dengan. Dengan
demikian, rumusnya dapat ditulis kembali menjadi.


=
1 (1 + )
[ ]

dimana: An = Nilai sekarang dari anuitas


P = Jumlah pembayaran per periode
i = Tingkat bunga tahunan
n = Jumlah periode pembayaran

19
Contoh:
Nona Gledis berkeinginan membeli sebuah rumah dengan pembelian secara kredit
seharga Rp80.000.000. Sesuai perjanjian dengan pihak pengembang (developer),
rumah tersebut akan dibayar dalam waktu dua tahun dan pembayaran dilakukan
secara cicilan setiap bulan. Tingkat bunga yang dikenakan sebesar 15% per tahun.
Berapakah jumlah pembayaran yang harus dicicil oleh Nona Gledis setiap bulan?
Jawab:
Diketahui : = 80.000.000; = 2; = 15% per tahun
Ditanya : Jumlah pembayaran yang harus dicicil setiap bulan?
Penyelesaian :
Karena waktu pembayaran dua tahun, maka jumlah periode = ()() =
0,15
(2)(12) = 24, dan = = 0,0125
12

i
P An n
1 (1 i )
0, 0125
P 80.000.000 24
1 (1 0, 0125)
0, 0125
P 80.000.000
0, 257803
P 80.000.000 0, 0484866
P 3.878.931,84
Jadi, Nona Gledis harus membayar cicilan setiap bulan sebesar Rp3.878.931,84
agar hutang/pinjaman sebesar Rp80.000.000 dapat dilunasi pada akhir periode ke-
24.

Latihan:
Berapa jumlah uang yang harus dicicil oleh seorang pengusaha setiap bulan di
sebuah bank karena telah membeli sebuah mobil secara kredit, di mana harga
mobil tersebut diperkirakan sebesar Rp200.000.000. Jika waktu yang diinginkan
untuk pembayaran cicilan mobil tersebut selama 3 tahun dengan tingkat bunga
12% per tahun.

20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bunga sederhana adalah bungan yang hanya dihitung dari simpanan atau
pinjaman pokok, sedangkan bunga sebelumnya tidak diperhitungkan dalam
perhitungan bunga berikutnya. Bunga sederhana ini berupa deret aritmetika.

Kemudian, untuk memperoleh nilai dari modal awal (P) yang terakumulasi di
masa datang atau pada akhir tahun ke-n ( ) dapat dihitung dengan cara

= + = (1 + )
atau

Potongan Sederhana merupakan proses yang digunakan untuk memperoleh


perhitungan nilai sekarang dari suatu nilai masa datang tertentu.
Untuk memperoleh nilai sekarang maka

1
= atau = [ ]
(1 + ) 1 +
Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung dari bunga sebelumnya (bunga
yang dibunga) ditambah dari yang dihitung dari simpanan ataupun pinjaman
pokok. Bunga majemuk ini berupa deret geometrik.
1 ()()
= (1 + )

Nilai sekarang dengan bunga majemuk adalah besarnya jumlah uang pada
permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang akan
diterima dalam waktu yang akan datang.


= 1
atau = [
()()
]
[1 + ]()() (1 + )

21
Nilai masa datang dari anuitas adalah semua pembayaran yang dibuat pada
akhir periode dengan bunga majemuk.

(1 + ) 1
= [ ]

Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk pembayaran nilai tertentu
dimasa yang akan datang.


= = [ ]
(1 + ) 1 (1 + ) 1
[ ]

Nilai sekarang dari anuitas adalah jumlah dari nilai-nilai sekarang dari setiap
periode pembayaran atau penerimaan uang tertentu.
1 (1 + )
= [ ]

Cicilan pinjaman disebut juga kredit angsuran yaitu kredit yang pembayaran
pokok pinjaman dan bunganya dilakukan secara berkala dalam jumlah angsuran
yang sama pada jangka waktu tertentu.


=
1 (1 + )
[ ]

22
DAFTAR PUSTAKA

Kalangi, Josep Bintang. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta:

Salemba Empat.2008

Mairy, Du. Matematika Terapan untuk Bisnis dan ekonomi. Yogyakarta.

BPFE. 2003

Supangat, Andi. Matematika untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta:

Kencana. 2006

III

Anda mungkin juga menyukai