Anda di halaman 1dari 15

ARITMATIKA SOSIAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika 2

Dosen Pengampu : Dr. Eni Titikusumawati, S.Pd., M. Pd.

Disusun Oleh :

Febriyanto ( 23040190031 )

Sri mulyati ( 23040190142 )

PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat meneyelesaikan tugas makalah
yang berjudul Aritmatika Sosial.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Eni pada mata kuliah Matematika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang apa saja Aritmatika sosial bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eni, selaku dosen mata kuliah
Matematika 2 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetauhannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.

Menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahas, maupun pemulisannya karna pengalaman dan pengetahuan
penulis yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak kami
harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi dimasa mendatang.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 13 Maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian Aritmatika Sosial........................................................................3

B. Bunga Tabungan...........................................................................................3

C. Harga Pembelian Dan Harga Penjualan........................................................5

D. Untung Dan Rugi..........................................................................................6

E. Persentase Untung Dan Rugi........................................................................7

F. Rabat (Diskon), Bruto, Tara Dan Neto, Pajak..............................................8

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

B. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman dahulu, kita mengenal istilah barter. Barter adalah pembelian
dengan cara tukar menukar. Apabila seseorang ingin membeli suatu barang, maka
iaharus menyediakan barang miliknya sebagai ganti atau penukar barang yang
diinginkantersebut. contohnya seorang petani ingin membeli pakaian, maka petani
tersebut bisamenukarnya dengan tiga ekor ayam atau membelinya dengan dua
karung beras.

Setelah mengalami proses, akhirnya manusia menemukan benda yang


disebutmata uang. Kegiatan jual beli dilakukan dengan memberi nilai atau harga
terhadap suatubarang dan jual beli dengan cara barter mulai ditinggalkan.

Sejalan dengan perkembangan dengan dalam kehidupan sehari-hari, kita


seringmendengar istilah-istilah perdagangan seperti Harga Pembelian, Harga
Penjualan,Untung dan Rugi. Demikian pula, istilah Rabat (Diskon), Pajak, Bruto,
Neto, Tara,Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk. Istilah-istilah ini merupakan
bagian darimatematika yang disebut Aritmatika Sosial, yaitu yang membahas
perhitungankeuangan dalam perdagangan dan kehidupan sehari-hari beserta
aspek-aspeknya.

Makalah ini akan membahas tentang definisi Aritmatika Sosial. Selain itu
akan menjelaskan istilah yang berhubungan dengan Aritmatika Sosial yang
dilengkapi dengan contoh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Aritmatika Sosial?

2. Apa yang dimaksud Bunga Tabungan?

3. Apa yang dimaksud harga pembelian dan harga penjualan?

1
4. Apa yang dimaksud untung dan rugi?

5. Bagaimana persentase untung dan rugi?

6. Apa yang dimaksud rabat (diskon), bruto, tara dan neto, pajak?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud Aritmatika Sosial

2. Untuk mengetahui yang dimaksud Bunga Tabungan

3. Untuk mengetahui yang dimaksud harga pembelian dan harga penjualan

4. Untuk mengetahui yang dimaksud untung dan rugi

5. Untuk mengetahui persentase untung dan rugi

6. Untuk mengetahui yang dimaksud rabat (diskon), bruto, tara dan


neto,pajak

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aritmatika Sosial


Aritmatika Sosial adalah materi matematika yang menyangkut kehidupan
sosial,terutama penggunaan mata uang. Alam masyarakat modern, kehidupan
manusia sangat dekat dengan penggunaan mata uang. Hampir setiap aktivitas
berkaitan dengan penggunaan uang, baik dalam rangka memenuhi kehidupan
rumah tangga, kegiatan usaha perorangan dan badan, maupun dalam bidang
pemerintahan. Uang juga menjadi penentu nilai suatu barang. Penggunaan uang
dalam suatu perdagangan merupakan suatu hal yang lazim kita jumpai.

Uang merupakan alat tukar atau alat pembayaran yang sah yang diterbitkan
oleh pemerintah.'alam suatu perdagangan, pedagang menjual barang dagangannya
kepada konsumen. Jumlah uang yang diperoleh pedagang dari hasil penjualan
barang itu dinamakan harga jual, sedangkan jumlah yang harus dibelanjakan atau
dibayarkan oleh pedagang untuk pengadaan barang tersebut dinamakan harga beli.

Seorang pedagang dikatakan untung atau mendapatkan laba, apabila harga


jualnya lebih besar dari harga belinya. Sebaliknya, bila harga jualnya lebih rendah
dari harga belinya, maka pedagang tersebut dikatakan rugi. Dan apabila harga jual
sama dengan harga belinya, maka dikatakan pula pokok atau impas.

Apabila kita memiliki sejumlah uang yang banyak, tentu kita mengharapkan
agar uang itu tersimpan dengan aman, dan mungkin supaya bertambah banyak.
Untuk itu sebagian orang ada yang menyimpan uangnya di bank dapat berupa
tabanas, deposito, giro, dan sebagainya. Penyimpanan di bank ini selain aman
juga ada lebihnya berupa bunga atau jasa. Berapa persen bunga tersebut,
tergantung dari besarnya uang yang disimpan, lamanya menyimpan, dan macam
simpanan.1

1
Sukirman,dkk. Matematika, Universitas Terbuka, Jakarta, 2015, hlm. 31.

3
B. Bunga Tabungan
Apabila kita menyimpan di bank, maka kita akan mendapatkan tambahan
uang yang disebut bunga. Bunga adalah imbalan atas terjadinya transaksi simpan
pinjam. Perhitungan bunga dilakukan selang interval waktu tertentu sesuai
kesepakatan. Bunga tabungan dihitung berdasarkan persen nilai. Bunga tabungan
dihitung secara priodik biasanya dihitung dalam persen yang berlaku untuk jangka
waktu 1 tahun, bunga 15% pertahun artinya tabungan akan mendapat bunga 15%
jika telah disimpan dibank selama 1 tahun.

Bunga1 tahun=% bunga x modal


n
Bungan bulan= x % bunga x modal
12

¿ Bunga1 tahun

Ada dua jenis bunga tabungan yaitu

1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah perhitungan jangka waktu tertentu dan jika
pada waktu yang telah disepakati tidak diambil maka bunga tidak
diperhitungkan pada periode berikutnya berlaku pada deposito.2

b=s x M

Keterangan:
b = Pinjam bunga pokok
s = suku bunga
M = Modal pokok
2. Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang tidak diambil kemudian
terkena bunga di periode selanjutnya. Jatuh tempo adalah selesainya
waktu peminjaman. Jumlah total majemuk adalah jumlah modal dan

2
Sukirman,dkk. Matematika, Universitas Terbuka, Jakarta, 2015, hlm. 31

4
semua bunga majemuk selama 1 masa peminjaman. Suku bunga
nominal adalah suku bunga yang diperhitungkan untuk satu periode
peminjaman.

Mt=Po(1+bo)n

Keterangan:
Mt = total modal bunga majemuk
Po = modal asli/ awal sebelum ditambah dengan bunga
bo = bunga majemuk
n = jumlah periode perhitungan bunga

C. Harga Pembelian Dan Harga Penjualan


Dalam suatu kegiatan jual beli atau perdagangan ada dua pihak yang yang
saling berkempentingan, yaitu penjual dan pembeli. Penjual adalah orang yang
menyerahkan barang kepada pembeli dengan menerima imbalan berupa sejumlah
uang dari pembeli. Pembeli adalah orang yang menerima barang dari penjual
dengan menyerahkan sejumlah uang kepada penjual sebaga pembayarannya.3

Untuk mendapatkan barang yang akan dijual, seorang pedagang terlebih


dahulu harus membelinya dari pedagang lain dengan mengeluarkan sejumlah uang
yang disebut Harga Pembelian Modal. Setalah barang itu didapatkan, kemudian
dijual kembali kepada pembeli. Uang yang diterima pedagang dari pembeli atas
barang yag dijualnya disebut Harga Penjualan.

Dalam perdagangan, keuntungan dapat diperoleh apabila harga penjualan


lebih tinggi daripada harga pembelian. Karena harga penjualan lebih tinggi
daripada harga pembelian, dan besar untung sama dengan harga penjualan
dikurangi harga pembelian maka diperoleh hubungan berikut ini.

3
Depdiknas, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Matematika, Depdiknas, Jakarta, 2003, hlm. 31.

5
harga pembelian
Harga beli tiap satuan barang=
banyaknya barang

harga penjualan
Harga jual tiap satuanbarang=
banyaknya barang

D. Untung Dan Rugi


1. Untung
Untung atau laba adalah selisih dari harga penjualan dengan
pembelian, jika harga penjualan lebih dari harga pembelian.

Untung=harga penjualan−harga pembelian

Contoh:
Pak yanto membeli motor baru dengan harga Rp 18.000.000 dan
dijual lagi dengan harga Rp 18.650.000. Tentukan keuntungan yang
diperoleh pak anto!
Jawab: harga beli motor = Rp 18.000.000
Harga jual motor = Rp 18.650.000
Untung = harga jual - harga beli
= Rp 18.650.000 - Rp 18.000.000
= RP 650.000.
2. Rugi
Rugi adalah selisih dari harga penjualan dengan pembelian jika
harga penjualan kurang dari harga pembelian.

Rugi=harga pembelian−harga penjualan

Contoh :
Pak bambang membeli sebuah televisi di toko elektronik seharga
Rp 3.500.000. karena sedang membutuhkan uang televisi tersebut dijual

6
lagi dan terjual seharga Rp 3.200.000. Berapakah kerugian yang dialami
pak bambang?
Jawab:
harga beli televisi = Rp 3.500.000
Harga jual televisi = Rp 3.200.000
Rugi = harga beli - harga jual
= Rp 3.500.000 - Rp 3.200.000
= RP 300.000.
3. Impas
Impas merupakan kondisi tidak untung dan tidak rugi, atau bisa
dikatakan harga penjualan sama dengan harga pembelian.

E. Persentase Untung Dan Rugi


Persen artinya per seratus. Persen ditulis dalam bentuk p% dengan p
bilangan real. Dalam perdagangan, besar untung atau rugi terhadap harga
pembelian biasanya dinyatakan dalam bentuk persen. Pada persentase untung
berarti untung dibandingkan terhadap harga pembelian, dan pada persentase rugi
berarti rugi dibandingkan terhadap harga pembelian. Untuk selanjutnya,
persentase untung atau rugi selalu dibandingkan terhadap harga pembelian dan
modal, kecuali jika ada keterangan lain.4

Untung
Presentase keuntungan= x 100 %
Harga Beli

Dari rumus diatas dapat diturunkan rumus tentang harga pembelian dan
keuntungan yang diberikan sebagai berikut:

4
Musin, Rara Danniswara, dkk (2020) 120 Soal HOTS Aritmatika Sosial & Pembahasannya.
Hlm 29.

7
untung
harga pembelian= x 100 %
presentase keuntungan

harga pembelian x presentase keuntungan


untung=
100 %

Rugi
Presentase kerugian= x 100 %
Harga Beli

Dari rumus diatas dapat dibuat rumus tentang harga pembelian, presentase
kerugian dan juga besar kerugian.

Rugi
Harga Beli= x 100 %
Presentase kerugian

Harga Beli x Presentase kerugian


Rugi=
100 %

Contoh:

Gula dibeli dengan harga Rp. 280.000,00 per 50 kg. Dijual Rp. 3.500 tiap
setengah kilogram. Tentukanlah persentase untung!

Jawab: Harga pembelian 50 kg gula = Rp. 280.000,00

Harga penjualan 50 kg gula = 100 × Rp. 3.500 = Rp. 350.000,00

Untung = Rp. 70.000,00

70.000
Presentase keuntungan= x 100 %
280.000

Presentase keuntungan=25 %

F. Rabat (Diskon), Bruto, Tara Dan Neto, Pajak.


1. Diskon (Rabat)
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah
diskon. Rabat biasanya diberikan kepada pembeli dari suatu grosir atau

8
toko tertentu. Diskon (rabat) seringkali dijadikan alat untuk menarik
para pembeli, misalnya ada toko yang melakukan obral dengan diskon
dari 10% sampai 50%, sehingga para pembeli menjadi tertarik untuk
berbelanja di toko tersebut, karena harganya terkesan murah. Besarnya
diskon selalu dihitung pada harga semula. Selisih antara harga semula
dan diskon yang ditawarkan disebut dengan harga bersih atau harga jual
barang tersebut.

Harga Jual=Harga Semula−Diskon


Diskon=% Diskon X Harga Semula
Harga Jual=¿

2. Bruto Tara dan Neto


Neto atau sering disebut berat bersih adalah berat isi tanpa
kemasannya. Sementara itu, Bruto (berat kotor) adalah berat isi beserta
kemasannya. Selisih antara bruto dan neto dinamakan tara.

BRUTO=NETO+TARA
NETO=BRUTO−TARA
TARA=BRUTO−NETO
3. Pajak
Jika diskon adalah potongan atau pengurangan nilai terhadap nilai
atau harga awal, maka sebaliknya pajak adalah besaran nilai suatu
barang atau jasa yang wajib dibayarkan oleh masyarakat kepada
Pemerintah. Pada materi ini yang perlu dipahami adalah bagaimana cara
menghitung besaran pajak secara sederhana. Besarnya pajak diatur oleh
peraturan perundangundangan sesuai dengan jenis pajak. Dalam
transaksi jual beli terdapat jenis pajak yang harus dibayar oleh pembeli,
yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Contoh:

9
Pak Agus akan membeli sepeda motor dengan harga 25 juta rupiah,
motor tersebut terkena pajak sebesar 10%. Maka berapa harga motor
yang harus dibayar pak agus?
Jawab: harga motor = Rp 25.000.000
Pajak = 10%
Pajak sepeda motor = Rp 25.000.000 x 10% = Rp 2.500.000
Total harga yang harus dibayarkan pak agus = harga motor + pajak
= Rp 25.000.000 + Rp 2.500.000
= Rp 27.500.000
Jadi total harga motor yang harus dibayarkan pak agus sebesar Rp
27.500.000.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aritmatika Sosial adalah materi matematika yang menyangkut
kehidupan sosial,terutama penggunaan mata uang. 'alam masyarakat
modern, kehidupan manusia sangat dekat dengan penggunaan mata
uang. Hampir setiap aktivitas berkaitan dengan penggunaan uang, baik
dalam rangka memenuhi kehidupan rumah tangga, kegiatan usaha
perorangan dan badan, maupun dalam bidang pemerintahan. Uang juga
menjadi penentu nilai suatu barang. Penggunaan uang dalam suatu
perdagangan merupakan suatu hal yang lazim kita jumpai.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak
kekurangan baik dari segi materi, penulisan makalah, maupun
pengembangan bahasa. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga dengan makalah ini bisa memberikan pengetahuan dan
manfaat baik bagi pembaca maupun bagi penulis.

11
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Standar Kompetensi


Mata Pelajaran Matematika, Jakarta : Depdiknas.

Rara Danniswara, Musin dkk (2020) 120 Soal HOTS Aritmatika Sosial &


Pembahasannya.

Sukirman, dkk. 2011. Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka

12

Anda mungkin juga menyukai