Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi
dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat
usulan proyek-proyek teknik.
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin
penggunaan dana (uang) dengan efisien.kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang
benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan
estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar
pengalaman atau intuisi seseorang.
Menurut De Garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu
pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri
dari 8 langkah, yaitu:
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
1
1. Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu
dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
5. Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan
investasi)
Analisis ekonomi teknik (engineering economic analysis) adalah bagian dari ilmu ekonomi
yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik.
a. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam
pemecahannya.
b. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis
yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang
mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
c. Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup penting sebagai komponen yang
mengarahkan analisis pada keputusan.
BUNGA
Uang adalah salah satu alat pertukaran yang sah yang digunakan dalam proses
berkehidupan sosial yang digunakan untuk memenuhi kehidupan. Bunga yang diberikan
kepada investor diperoleh dari debitor . tentunya disertai dengan suku bunga dan tempo
waktu yang telah disepakati.
BUNGA TUNGGAL
Bunga adalah balas jasa atas pinjaman uang atau barang yang dibayar oleh debitor
kepada kreditor Pengertian bunga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu tertentu
berdasarkan ketentuan atau kesepakatan.
Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung berdasarkan modal awal atau pokok
pinjaman. Bunga tunggal dipengaruhi oleh tiga variabel, yaitu sebagai berikut :
1) Uang pokok ,Uang yang dibungakan atau disebut juga sebagai pokok pinjaman yang
disimpan dengan satuan mata uang.
2) Tarif bunga
2
3) Lama transaksi atau jangka waktu atau periode, merupakan satuan waktu
perhitungan bunga yang diberlakukan. Misalkan data bunga 2% perbulan dijadikan
perhari menjadi 2% dibagi 30 ( asumsi jumlah hari dalam satu bulan ).
Perhitungan nilai bunga merupakan hasil kali bunga dengan pokok pinjam dan periode.
SI = P r t
S = P + SI
S = P (1 + r t )
Keterangan:
S = nilai akumulasi
Pak Darwin meminjam uang di bank sebesar Rp 10.000.000,00 dengan suku bunga 18%
pertahun dan jangka waktu peminjaman selama 3 tahun. Hitunglah besarnya bunga
selama 3 tahun dan jumlah uang yang harus dibayar oleh Pak Darwin?
Jawab.
Diketahui P = Rp 10.000.000,00
r = 18% pertahun
t = 3 tahun
SI =P. r. t
= Rp 10.000.000,00 . (18/100). 3
= Rp 5.400.000,00
Jadi, besarnya bunga selama tiga tahun dan jumlah uang yang dibayar oleh pak Darwin
masing-masing sebesar Rp 5.400.000,00 dan Rp 15.400.000,00.
Perbulan : SI = P . r . (t/12)
Pada tanggal 15 Januari 2007, Habib menyimpan uang di bank sebesar Rp 500.000,00
dengan mendapatkan suku bunga 12% pertahun. Ternyata pada tanggal 2 Mei 2007 ia
mengambil uang tersebut. Hitunglah besarnya bunga dan jumlah uang yang diterima
oleh Habib?
Jawab.
Diketahui P = Rp 500.000,00
r = 12% pertahun
t = 4 bulan
SI = P . r . (t/12)
3
= Rp 20.000,00
Jadi, besarnya bunga selama empat bulan dan jumlah uang yang diterima oleh Habib
masing-masing sebesar Rp 20.000,00 dan Rp 520.000,00.
Metode ini menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulannya karena bunga dihitung
dari prosentase bunga x pokok pinjaman
Misalkan anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000
dgn suku bunga flat sebesar 5,3739% pertahun.
Rumus perhitungannya:
Dengan perhitungan ini bunga flat tiap bulan selalu sama yaitu:
= Rp 107.478
= Rp 1.000.000 + 107.478
= Rp 1.107.478
= Rp 1.000.000 + 107.478
= Rp 1.107.478
= Rp 1.000.000 + 107.478
= Rp 1.107.478
Berdasarkan contoh kasus disini dapat disimpulkan bahwa untuk jangka waktu kredit 2
tahun maka SUKU BUNGA EFEKTIF 10% pertahun akan menghasilkan angsuran yang
sama dengan SUKU BUNGA FLAT 5,3739% pertahun.
Jawab:
4
Akhir tahun pertama, bunga yang diperoleh: B = suku bunga x modal
= 10% x Rp1.000.000.00
= Rp100.000,00
Akhir tahun ke dua, bunga yang diperoleh : B2 = suku bunga x modal = 10% x
Rp1.100.000,00
= Rp 110.000,00
= 10% x Rp1.210.000,00
= Rp 121.000,00
Jadi jumlah bunga yang diperoleh setelah mengendap tiga tahun:= Rp100.000,00 +
Rp110.000,00 + Rp121.000,00 = Rp331.000,00.
Mn = M ( 1 + i )n
Pak Tri memiliki modal di Bank Rp1.000.000,00 dibungakan dengan bunga tunggal
selama 3 tahun dengan suku bunga 18%/tahun. Tentukan bunga yang diperoleh dan
modal setelah dibungakan!
Diketahui : M = Rp1.000.000,00
i = 18%/tahun
t = 3 tahun
Ditanya : B = ?
Ma=?
Jawab : B = M x i x t
100
Jawab : B = M x i x t
100
= Rp1.000.000,00 X 18 X 3
100
= Rp540.000,00
Ma = M + B
= Rp1.000.000,00 + Rp540.000,00
= Rp 1.540.000,00
5
Satrio menanam modal sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga majemuk 5%. Berapakah
besar modal setelah 2 tahun?
Penyelesaian:
Diketahui : M = Rp.200.000,00
i=5%
t = 2 tahun
Ditanya : M2=?
Jawab : Mn = M ( 1 + i )n
= Rp.200.000,00 (1 + 5%)2
= Rp 220.500,00
Bunga efektif adalah bunga yang dihitung berdasarkan perubahan aktual dari nilai awal
dan akhir sejumlah tertentu, atau dapat juga dihitung dengan menggunakan pendekatan
Time Value of Money dengan mencari future value dari sejumlah uang dengan tingkat
bunga tertentu.
FVn = (1+r)n x PV
Dimana :
PV = Present Value
Sebagai contoh, jika FV adalah Rp. 169 Juta, PV adalah Rp. 100 Juta, n adalah 2 tahun,
maka didapat nilai r = 30%.
Nilai r ini adalah bunga efektif per tahun dari nilai investasi tersebut.
Sistem bunga efektif adalah porsi bunga dihitung berdasarkan pokok hutang tersisa.
Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang semisal KPR
atau kredit investasi.
Dimana :
i = suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, 360 = jumlah hari
dalam 1 tahun.
6
Bunga efektif bulan 2
Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk
bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.
Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur agar jumlah angsuran
yang harus dibayar setiap bulannya sama. Misalkan anda mengajukan pinjaman dengan
jangka waktu 24 bulan sebesar rp 24.000.000 dengan bunga 10% pertahun dengan
asumsi suku bunga kredit tidak berubah selama masa kredit.
= Rp 200.000
= Rp 907.478 + 200.000
= Rp. 1.107.478
= Rp 192.438
= Rp 915.040 + 192.438
= Rp 1.107.478
Angsuran bulan kedua SAMA DENGAN angsuran bulan pertama dan akan tetap sama
sampai dengan selesainya jangka waktu kredit.
a. Dalam menetapkan SUKU BUNGA KREDIT banyak bank mengunakan METODE FLAT
sehingga suku bunga terkesan lbh rendah.
b. Untuk itu anda perlu menanyakan ke bank berapa sebenarnya SUKU BUNGA EFEKTIF
yang diterapkan sebelum mengajukan kredit.
c. Jika ingin membandingkan suku bunga antar bank pastikan anda mengetahui METODE
PERHITUNGAN BUNGA yang diterapkan oleh setiap bank.
7
d. Untuk menghitung SALDO POKOK PINJAMAN, bank biasanya mengunakan METODE
EFEKTIF. Jadi pada saat mengajukan kredit perlu bertanya apakah ada penyesuaian
terhadap perbedaan saldo pinjaman antara yang mengunakan SUKU BUNGA EFEKTIF
dengan yang mengunakan SUKU BUNGA FLAT jika ingin melakukan pelunasan pinjaman
lebih cepat sebelum masa kredit berakhir.
e. Mintalah jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan angsuran pokok pinjaman dari
bank supaya anda dapat mengatur dana yang harus disediakan setiap bulan.
f. Pastikan anda mengetahui SIFAT SUKU BUNGA yang dikenakan bank, FLOATING
(mengambang) atau FIXED (tetap). Jika suku bunga bersifat mengambang (FLOATING)
maka apabila terjadi kenaikan suku bunga, biaya bunga dan angsuran pinjaman akan
naik dan juga sebaliknya jika suku bunga turun.
Alternatif Ekonomi
Alternatif Investasi
investasi secara sederhana adalah menempatkan harta dalam bentuk uang atau dana
dan dengan harapan mendapatkan keuntungan dari dana atau uang tersebut. Pengertian
Investasi
vestasi adalah pembelian (berarti termasuk produksi) dari modal barang-barang yang
tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang.
Sebenarnya ada dua kategori investasi yaitu aset riil dan aset keuangan.aset riil
merupakan investasi yang dilakukan pada modal yang berwujud barang seperti gudang,
mesin, kendaraan dan lain sebagainya. Sedangkan untuk aset uang merupakan investasi
yang dilakukan pada dokumen lain tidak langsung pada pemiliknya terhadap aset riil
pihak yang menerbitkan dokumen tersebut contoh nya saham,obligasi.
Investasi adalah mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu
dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contoh investasi adalah
pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham , asuransi. Dapat juga
pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah.
Kesalahan investor :
4. Calon investor gampang terpengaruh gimik (rencana bisnis) yang menjanjikan kaya
dalam sekejap (get rich quick scam).
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari
kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi
pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu
perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus
masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
1. Cash inflow
8
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
Cash outflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan
beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan
kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam
saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimbulkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu
perusahaan. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan
karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
Aktivitas Investasi
Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan
kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam
saham atau obligasi dari perusahaan lain
Aktivitas Pendanaan
Tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu tertentu.
Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit) Cash-
out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan.
Fungsi Cash Flow :melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu.
9
Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko
penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Aliran uang yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok
yaitu:
Initial Cash Flow (Aliran uang awal) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya
pendahuluan dan lain-lain.
Operational Cash Flow (Aliran uang operasional) merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi.
Terminal Cash Flow (Aliran uang akhir) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan
peralatan proyek.
Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang
bersifat tunai.
Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan
yang dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya
diperhatikan
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi
defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
ANALISA EKIVALENSI
Pengertian Ekivalensi
Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial
mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika
nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.
DEFINISI
didasarkan pada konsep ekuivalensi di mana semua arus kas masuk dan arus kas keluar
diperhitungkan dalam titik waktu sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum
yang diinginkan (Minimum Attractive Rate of Return-MARR).
10
Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Worth (NPV) dari
masing masing alternative. NPV diperoleh menggunakan persamaan :
Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai NPV 0, maka alternatif tersebut layak
diterima
KEGUNAAN
mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang. Untuk menghitung
Pw bisa menggunakan fungsi pw
Contoh 1.1
Penyelesaian :
Alat B menghasilkan benefit yang lebih besar sehingga untuk selama 5 tahun menjadi
alternatif yang menguntungkan, bahkan di tahun pertama dan kedua menghasilkan
return yang lebih besar dari alat A.
Contoh 1.2
Penyelesaian :
Pembangunan Bertahap ;
= $300.000.000 + $81.600.000
= $381.600.000
11
Pembangunan Tidak Bertahap ;
PW of Cost = $400.000.000
KEGUNAAN
Future Worth Analysis digunakan untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi
ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam situasi situasi
keputusan investasi modal.
Contoh 2.1
Penyelesaian :
NPV = -21.979.110
Jika terdapat lebih dari satu alternatif usia pakai yang sama, analisis keputusan dapat
dilakukan menggunakan periode analisis yang sama dengan usia pakai alternatif.
Contoh 2.2
Mesin Harga Beli Keuntungan per Tahun Nilai Sisa di Akhir Usia Pakai
Menggunakan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya
dibeli.
Penyelesaian :
Mesin X ;
FW X = 3.647.565
Mesin Y ;
12
FW Y = 900000(13,72682) + 1500000 3500000(3,05902)
FW Y = 3.147.568
Sama dengan Present Worth Analysis. Dalam situasi ini dapat digunakan asumsi
perulangan atau asumsi berakhir bersamaan, tergantung pada masalah yang dihadapi.
Contoh 2.3
Mesin Usia Pakai (Tahun) Harga Beli Keuntungan per Tahun Nilai Sisa Pakai
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun. Tentukan mesin yang seharusnya dibeli.
Penyelesaian :
Mesin X ;
FW X = 14.805.463
Mesin Y ;
FW Y = 18.894.053
FW mesin Y, Rp. 18.894.053, lebih besar dari FW mesin X, Rp. 14.805.463, maka pilih
mesin Y.
DEFINISI
Annual Worth atau nilai tahunan adalah sejumlah serial cash flow yang nilainya seragam
setiap periodenya. Istilah Capital Recovery (CR)
CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan.
13
CR = I(A/P, i, n) S(A/F, i, n)
I : Investasi awal
n : Usia pakai
AW = Revenue Expences - CR
KEGUNAAN
Annual Worth Analysis digunakan untuk penggantian analisis nilai biaya ataupun
investasi.
Contoh 3.1
Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua tahun lalu adalah $20.000. Mesin tersebut
telah disusutkan dengan menggunakan metode MACRS (GDS), dan BVnya saat ini adalah
sebesar $9.600. MV mesin tersebut, jika dijual saat ini, adalah $5.000 dan akan
memerlukan biaya $2.000 untuk mereparasi mesin agar tetap dapat dipergunakan
selama lima tahun lagi.
Berapakah :
Penyelesaian :
Investasi aset lama adalah MVnya saat ini plus setiap pengeluaran yang dibutuhkan agar
aset masih dapat dipergunakan (dan dapat dibandingkan) relatif terhadap mesin baru
yang tersedia.
b. Jika mesin ini dijual sebesar $5.000, nilai yang tidak disusutkan akan sebesar $9.600
$5.000 = $4.600
Contoh 3.2
Tuan ANDREAS ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah setelah dia pensiun.
Diperkirakan 10 tahun lagi dia pensiun. Jumlah uang yang diperlukan Rp 225.000.000
14
Tingkat bunga 12 % per tahun. Berapa jumlah uang yang harus di tabung setiap
tahunnya ?
Penyelesaian :
F = Rp 225.000.000 ; i = 12 % ; n = 10
A = F (A/F, i, n)
= Rp 12.825.000
2) Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return
dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasiyang jangka waktu
pengembaliannya cepat.
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda
Periode pengembalian :
a - b
= n + ------------------- x 1
c - b
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasimula-
mula
15
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama
Periode pengembalian
Investasi awal
= ------------------------------- x 1
Arus kas
Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian yang lebih
cepat yang dipilih
Analisa Break Event adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara
Biaya Tetap, Biaya Variabel, Keuntungan dan Volume aktivitas. Contribution Margin
adalah selisih antara penghasilan penjualan dan biaya variabel, yang merupakan jumlah
untuk menutup biaya tetap dan keuntungan. Break Event Point menyatakan volume
penjualan dimana total penghasilan tepat sama besarnya dengan total biaya, sehingga
perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak menderita kerugian.
a.Biaya dapat diklasifikasikan kedalam komponen biaya variabel dan biaya tetap.
b.Total biaya variabel berubah secara proporsional dengan volume produksi atau
penjualan, sedangkan total biaya variabel per unit tetap konstan.
c.Total biaya tetap tidak mengalami perubahan, meskipun ada perubahan volume
produksi atau penjualan, sedangkan biaya tetap per unit akan berubah karena adanya
perubahan volume kegiatan.
d.Harga jual per unit tidak akan berubah selama periode melakukan analisa.
e.Perusahaan hanya membuat dan menjual satu jenis produk. Jika membuat dan menjual
lebih dari satu jenis produk, maka perbandingan penghasilan
f.Penjualan antara masing-masing produk (disebut sebagai Sales Mix) akan tetap
konstan.
16
analisis BEP adalah karena banyaknya asumsi yang mendasari analisis ini.
Hanya digunakan dua macam biaya, yaitu fixed cost dan variablecost
Untuk memisahkan biaya ini dapat dilakukan melalui dua pendekatan sebagai berikut :
a.pendekatan analitis, yaitu kita harus meneliti setiap jenis dan unsur biaya yang
terkandung satu per satu dari biaya yang ada beserta sifat-sifat biaya tersebut.
b.Pendekatan historis, dalam hal ini yang harus dilakukan adalah memisahkan biaya
tetap dan variabel berdasarkan angka-angka dan data biaya masa lampau.
Biaya variable merupakan biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan
perubahan volume produksi atau penjualan. contoh biaya variabel biaya variabel adalah
biaya bahan baku, upah buruh langsung, dan komisi penjualan biaya variabel lainnya.
4. Harga Jual
Harga jual maksudnya dalam analisis ini hanya digunakan untuk satu macam harga
jual atau harga barang yang dijual atau diproduksi.
Artinya diasumsikan harga jual per satuan tidak dapat berubah selama periode
analisis.
Penggunaan analisis BEP memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
3. Menentukan jumlah produksi atau penjualan minimal agar tidak mengalami kerugian
2. Bersifat statis, artinya analisis ini hanya digunakan pada titik tertentu, bukan pada
suatu periode tertentu.
17
3.Tidak digunakan untuk mengambil keputusan akhir, analisis BEP hanya baik digunakan
jika ada penentuan kegiatan lanjutan yang dapat dilakukan.
4.Tidak menyediakan pengujian aliran kas yang baik, artinya jika aliran kas telah
ditentukan melebihi aliran kas yang harus dikeluarkan, proyek dapat diterima danhal-hal
lainnya dianggap sama.
a). Asumsi yang menyebutkan harga jual konstan padahal kenyataannya harga ini
kadang-kadang harus berubah sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran di
pasar.
b). Asumsi terhadap cost penggolongan biaya tetap dan biaya variable juga mengandung
kelemahan.
c). Biaya tetap juga tidak selalu tetap pada berbagai kapasitas.
d). biaya variable juga tidak selalu berubah sejajar dengan perubahan volume.
Perubahan harga jual per unit akan mempengaruhi besarnya BEP. Apabila harga jual
per unit naik sementara biaya tidak berubah, maka akan menurunkan BEP, demikian
pula sebaliknya bila harga jual turun akan menaikkan BEP
Perubahan pada biaya variabel juga akan merubah posisi BEP, yakni apabila biaya
variabel naik akan menaikkan BEP dan bila turun akan menurunkan BEP
Sales mix menunjukkan perimbangan penjualan antara beberapa macam produk yang
dihasilkan. Apabila ada perubahan sales mix nya akan menyebabkan perubahan pada
BEP secara total,
18
Rumus Break Event Point (BEP) untuk single product adalah:
BEP(unit/x) = FC Dimana :
(1 (VC/S))
BEP(rupiah) = FC Dimana :
Atau dengan :
a. Pendekatan grafik :
Breakevent Point terjadi pada titik persilangan antara garis penghasilan penjualan dan
garis total biaya.
c. Pendekatan matematis :
Contoh Aplikasi :
19
yaitu dengan menghitung keuntungan operasi suatu volume produksi/penjualan
tertentu.
Misal dari contoh aplikasi, diambil volume produksi 6.000 unit, maka dapat dihitung
keuntungan operasi adalah:
Rp.60.000 atau
Jadi, pada volume produksi 6.000 unit perusahaan masih mendapatkan keuntungan.
Ini berarti bahwa BEP-nya terletak di bawah 6.000 unit.
1. Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya terhadap BEP
- Analisa BEP digunakan asumsi bahwa harga jual per unit tetap konstan(P).
- Bila P naik memiliki efek yang menguntungkan karena BEPnya akan turun.
Dalam gambar BEP, titik break-even-nya akan bergeser ke kiri, yang berarti untuk
tercapainya BEP cukup diperlukan jumlah produk yang lebih kecil.
- Sales-mix untuk mencari break-even point dari dua atau lebih produk yang dihasilkan
perusahaan.
- Apabila ada perubahan sales-mix, maka BEP-nya secara totalitas akan berubah.
- Perhitungannya dengan cara mencari break-even point satu jenis produk karena adanya
variable cost dan harga jual per unit yang berbeda dari masing-masing jenis produk.
Contoh:
Perusahaan IndoJaya bergerak dalam bidang produksi kain batik dan stagen
merencanakan perluasan daerah pemasarannya.
Penjualan kain batik direncanakan sebesar 25.000 unit @ Rp 3.500 dan stagen sebesar
15.000 unit @ Rp 1.000.
Variable cost untuk setiap jenis produk adalah Rp 2.000 per unit kain batik, dan Rp 600
per unit stagen.
20
Hitunglah break-even point untuk kedua jenis produk tersebut!
= Rp. 66.625.000,-
Analisis sensitivitas
merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-
parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan
keuntungan.
Contoh:
1.Adanya cost over run, yaitu kenaikan biaya-biaya, seperti biaya konstruksi, biaya
bahan-baku, produksi, dsb.
2.Penurunan produktivitas
Setelah melakukan analisis dapat diketahui seberapa jauh dampak perubahan tersebut
terhadap kelayakan proyek: pada tingkat mana proyek masih layak dilaksanakan.
Analisis sensitivitas dilakukan dengan menghitung IRR, NPV, B/C ratio, dan payback
period pada beberapa skenario perubahan yang mungkin terjadi.
21
22
BENEFIT COST RATIO
Benefit Cost Ratio merupakan salah satu metode kelayakan investasi. Pada dasarnya
perhitungan metode kelayakan investasi ini lebih menekankan kepada benefit (manfaat)
dan perngorbanan (biaya/ cost) suatu invetasi, bisa berupa usaha, atau proyek.
Benefit cost ratio analysis secara matematis merupakan perbandingan nilai ekuivalen
semua benefit terhadap nilai ekuivalen semua biaya. Perhitungan ekuivalensi bisa
menggunakan salah satu dari beberapa analisis. Contohnya :
Untuk kriteria pengambilan keputusan untuk alternatif tunggal adalah dengan cara
melihat nilai dari B/C apakah besar dari sama dengan satu atau kecil dari satu.
-Jika B/C 1 , maka alternatif investasi atau proyek layak (feasible), diterima
-Jika B/C < 1 , maka alternatif investasi atau proyek tidak layak (not feasible)
Penyelesaian :
Dengan menggunakan pendekatan present worth maka semua biaya dan benefit ditarik
ke present
B/C= 0,79
karena kurang dari 1 maka investasi pembelian peralatan baru tidak layak atau tidak
menguntungkan.
Analisis Risiko adalah suatu metode analisis yang meliputi faktor penilaian, karakterisasi,
komunikasi, manajemen dan kebijakan yang berkaitan dengan risiko tersebut. Tahapan
kegiatan analisis risiko antara lain meliputi: identifikasi hazard, proyeksi risiko, penilaian
risiko, dan manajemen risiko.
1. Identifikasi Hazard
Dalam aktivitas identifikasi, maka informasi yang akan didapatkan adalah tipe hazard
dan magnitude hazard.
2. Proyeksi Risiko
23
Proyeksi atau estimasi risiko dilakukan untuk me-rating risiko berdasarkan
kecenderungan bahwa risiko tersebut akan menjadi kenyataan dan segala konsekuensi
dari masalah yang berhubungan dengan risiko tersebut. Tahap ini meliputi: penetapan
skala yg merefleksikan persepsi kecenderungan suatu risiko (skala dapat bersifat
kualitatif ataupun kuantitatif), menggambarkan konsekuensi dari risiko, menetapkan
dampak dari risiko, dan ketepatan secara menyeluruh dari proyeksi risiko.
3. Penilaian Risiko
Risiko diberi bobot berdasarkan persepsi dampak dan prioritas. Dampak merupakan
fungsi dari 3 faktor yaitu:
Lingkup risiko, merupakan kombinasi tingkat keparahan dan jangkauan distribusi risiko.
Kuantifikasi terhadap suatu risiko akan sangat tergantung pada kondisi nature hazard,
kemudahan utk diukur (measurable) dan adanya suatu standar yg dipakai.
Fines risk score adalah model untuk melakukan penilaian risiko dengan formula sbb:
Risiko adalah hasil pengalian faktor-faktor yang terdiri dari: konsekuensi x faktor
exposure x faktor probabilitas (R = C x E x P).
Ketiga faktor tersebut diklasifikasikan dalam beberapa kelas dan diberi rating. Hasil
perhitungan risiko (risk score) dapat dipergunakan untuk memperkirakan kejadian,
mengalokasikan resources dan mengontrol hazard. Maka apabila sudah dapat men-score
risiko, dapat dilakukan kalkulasi biaya untuk intervensi.
24