Anda di halaman 1dari 18

BUNGA ( INTEREST )

Uang adalah salah satu alat pertukaran yang sah yang


digunakan dalam proses berkehidupan sosial yang
digunakan untuk memenuhi kehidupan. Ketika
seseorang memiliki uang lebih maka biasanya ia akan
menginvestasikan uangnya tersebut, selain sebab
keamanan yang terjamin juga bisa mendapatkan bunga.
Begitupun sebaliknya, ketika dirasa tidak mempunyai
uang atau membutuhkan uang untuk keperluan,
biasanya orang tersebut akan meminjam ke bank dan
sebagainya. Bunga yang diberikan kepada investor
diperoleh dari debitor . tentunya disertai dengan suku
bunga dan tempo waktu yang telah disepakati.
BUNGA TUNGGAL

Pengertian Bunga ( Interest )


Bunga adalah balas jasa atas pinjaman uang atau barang yang dibayar oleh
debitor kepada kreditor Pengertian bunga menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang
dibayar pada waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan.
Pengertian Bunga Tunggal Atau Bunga Sederhana ( Simple Interest )
Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung berdasarkan modal awal atau
pokok pinjaman. Bunga tunggal dipengaruhi oleh tiga variabel, yaitu sebagai
berikut :
1) Uang pokok ,Uang yang dibungakan atau disebut juga sebagai pokok
pinjaman yang disimpan dengan satuan mata uang.
2) Tarif bunga
3) Lama transaksi atau jangka waktu atau periode, merupakan satuan waktu
perhitungan bunga yang diberlakukan. Bila tingkat bunga 3 % perbulan maka
perhitungan bunga dilakukan perbulan. Demikian juga bila satuan waktunya
perhari maka satuan bunga bisa disesuaikan. misalkan data bunga 2%
perbulan dijadikan perhari menjadi 2% dibagi 30 ( asumsi jumlah hari dalam
satu bulan )
Perhitungan nilai bunga merupakan hasil kali bunga
dengan pokok pinjam dan periode. Rumusnya adalah
sebagai berikut :
SI = P r t
S = P + SI
S = P (1 + r t )
Keterangan:
SI = besarnya bunga (simple interest)
P = uang pokok (principal)
r = tarif bunga atau tingkat bunga (rate)
t = waktu dalam tahun (time)
S = nilai akumulasi
Pak Darwin meminjam uang di bank sebesar Rp 10.000.000,00 dengan
suku bunga 18% pertahun dan jangka waktu peminjaman selama 3
tahun. Hitunglah besarnya bunga selama 3 tahun dan jumlah uang
yang harus dibayar oleh Pak Darwin?
Jawab.
Diketahui P = Rp 10.000.000,00
r = 18% pertahun
t = 3 tahun
SI =P. r. t
= Rp 10.000.000,00 . (18/100). 3
= Rp 5.400.000,00
Jadi, besarnya bunga selama tiga tahun dan jumlah uang yang dibayar
oleh pak Darwin masing-masing sebesar Rp 5.400.000,00 dan Rp
15.400.000,00.
Rumus untuk menghitung besarnya bunga berdasarkan lamanya
pembungaan bulanan adalah sebagai berikut.
Perbulan : SI = P . r . (t/12)
Pada tanggal 15 Januari 2007, Habib menyimpan uang di bank
sebesar Rp 500.000,00 dengan mendapatkan suku bunga 12%
pertahun. Ternyata pada tanggal 2 Mei 2007 ia mengambil uang
tersebut. Hitunglah besarnya bunga dan jumlah uang yang
diterima oleh Habib?
Jawab.
Diketahui P = Rp 500.000,00
r = 12% pertahun
t = 4 bulan
SI = P . r . (t/12)
= Rp 500.000,00 . (12/100) . (4/12)
= Rp 20.000,00
Jadi, besarnya bunga selama empat bulan dan jumlah uang yang
diterima oleh Habib masing-masing sebesar Rp 20.000,00 dan Rp
520.000,00.
Metode bunga FLAT = TUNGGAL = TETAP

Metode ini menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulannya


karena bunga dihitung dari prosentase bunga x pokok pinjaman
Misalkan anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan
sebesar Rp 24.000.000 dgn suku bunga flat sebesar 5,3739%
pertahun.
Rumus perhitungannya:
BUNGA perBULaN = (POKOK PINJAMAN x SUKU BUNGA KREDIT x
JANGKA WAKTU KREDIT) : JUMLAH BULAN DALAM JANGKA WAKTU
KREDIT.
Dengan perhitungan ini bunga flat tiap bulan selalu sama yaitu:
= (Rp 24.000.000 x 5,3739% x 2) : 24
= Rp 107.478
Angsuran pokok plus bunga yang harus dibayar :
= Rp 1.000.000 + 107.478
= Rp 1.107.478
Angsuran bln pertama :
Angsuran pokok plus bunga yang harus dibayar :
= Rp 1.000.000 + 107.478
= Rp 1.107.478
Angsuran pinjaman bulan kedua :
Angsuran pokok plus bunga yang harus dibayar adalah :
= Rp 1.000.000 + 107.478
= Rp 1.107.478

Berdasarkan contoh kasus disini dapat disimpulkan bahwa


untuk jangka waktu kredit 2 tahun maka SUKU BUNGA
EFEKTIF 10% pertahun akan menghasilkan angsuran yang
sama dengan SUKU BUNGA FLAT 5,3739% pertahun.
BUNGA MAJEMUK
Rentenir = kartu kredit

Apabila bunga yang dibebankan untuk setiap periode


(satu tahun, misalnya) didasarkan pada sisa pinjaman
pokok ditambah setiap beban bunga yang terakumulasi
sampai dengan awal periode, maka bunga itu disebut
bunga majemuk atau bunga berbunga (compound
interest)
Secara sederhana rumus bunga majemuk dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Tabungan Novia Irianti di bank sebesar Rp1.000.000.00
dan bank memberikan bunga 10%/tahun. Jika bunga
tidak pernah diambil dan dianggap tidak ada biaya
administrasi bank. Tentukan jumlah bunga yang
diperoleh X setelah modal mengendap selama 3 tahun.
Jawab:
Akhir tahun pertama, bunga yang diperoleh: B = suku bunga x modal
= 10% x Rp1.000.000.00
= Rp100.000,00
Awal tahun ke dua, modal menjadi:
M2= M + B= Rp1.000.000,00 + Rp100.000,00= Rp1.100.000,00
Akhir tahun ke dua, bunga yang diperoleh : B2 = suku bunga x modal
= 10% x Rp1.100.000,00
= Rp 110.000,00
Awal tahun ke tiga modal menjadi:
M3=M2+B= Rp 1.100.000,00 + Rp 110.000,00 = Rp 1.210.000,00
Akhir tahun ke tiga, bunga yang diperoleh : B3 = suku bunga x modal
= 10% x Rp1.210.000,00
= Rp 121.000,00
Jadi jumlah bunga yang diperoleh setelah mengendap tiga tahun:=
Rp100.000,00 + Rp110.000,00 + Rp121.000,00 = Rp331.000,00.
Jadi dapat disimpulkan jika suatu modal M dibungakan dengan
bunga majemuk i% periode selama n periode maka modal akhir:
Mn = M ( 1 + i )n
3. Contoh Soal dan Penyelesaian Bunga Tunggal dan Bunga
Majemuk
Pak Tri memiliki modal di Bank Rp1.000.000,00 dibungakan
dengan bunga tunggal selama 3 tahun dengan suku bunga
18%/tahun. Tentukan bunga yang diperoleh dan modal setelah
dibungakan!
Diketahui : M = Rp1.000.000,00
i = 18%/tahun
t = 3 tahun
Ditanya : B = ?
Ma=?
Jawab : B = M x i x t
100
Jawab : B = M x i x t
100
= Rp1.000.000,00 X 18 X 3
100
= Rp540.000,00
Ma = M + B
= Rp1.000.000,00 + Rp540.000,00
= Rp 1.540.000,00
Jadi modal akhir yang diterima yaitu Rp 1.540.000,00
Satrio menanam modal sebesar Rp.200.000,00 dengan
bunga majemuk 5%. Berapakah besar modal setelah 2
tahun?
Penyelesaian:
Diketahui : M = Rp.200.000,00
i=5%
t = 2 tahun
Ditanya : M2=?
Jawab : Mn = M ( 1 + i )n
= Rp.200.000,00 (1 + 5%)2
= Rp 220.500,00
Jadi modal yang diperoleh setelah 2 tahun sebesar Rp
220.500,00
BUNGA EFEKTIF
graceperiod

Bunga efektif adalah bunga yang dihitung berdasarkan perubahan aktual


dari nilai awal dan akhir sejumlah tertentu, atau dapat juga dihitung
dengan menggunakan pendekatan Time Value of Money dengan
mencari future value dari sejumlah uang dengan tingkat bunga tertentu.
Dimana rumus tersebut dapat dinyatakan dengan :
FVn = (1+r)n x PV
Dimana :
FVn = Future Value setelah n tahun
PV = Present Value
n = Jangka waktu per tahun
r = tingkat bunga per tahun
Sebagai contoh, jika FV adalah Rp. 169 Juta, PV adalah Rp. 100 Juta, n
adalah 2 tahun, maka didapat nilai r = 30%.
Nilai r ini adalah bunga efektif per tahun dari nilai investasi tersebut.
Sistem Bunga Efektif

Sistem bunga efektif adalah porsi bunga dihitung


berdasarkan pokok hutang tersisa. Sehingga porsi
bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan
berbeda, meski besaran angsuran per bulannya tetap
sama. Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan
untuk pinjaman jangka panjang semisal KPR atau
kredit investasi.
Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di masa-
masa awal kredit akan sangat besar di dalam angsuran
perbulannya, sehingga pokok hutang akan sangat
sedikit berkurang. Jika kita hendak melakukan
pelunasan awal maka jumlah pokok hutang akan masih
sangat besar meski kita merasa telah membayar
angsuran yang jika ditotal jumlahnya cukup besar.
Sistem bunga efektif akan lebih berguna untuk
Metode Efektif
Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo
pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunga adalah :
Bunga = SP x i x (30/360)

Dimana :
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, 360 = jumlah hari
dalam 1 tahun.
Bunga efektif bulan 1
Rp 24.000.000 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah :
Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00
Bunga efektif bulan 2
Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 191.666,67
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah :
Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67
Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula
untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu
ke waktu.
Metode bunga ANUITAS = EFEKTIF = SIMPLE INTEREST

Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur


agar jumlah angsuran yang harus dibayar setiap bulannya
sama. Misalkan anda mengajukan pinjaman dengan jangka
waktu 24 bulan sebesar rp 24.000.000 dengan bunga 10%
pertahun dengan asumsi suku bunga kredit tidak berubah
selama masa kredit.
Rumus perhitungan bunganya sama dengan metode efektif :
BUNGA = SALDO POKOK PINJAMAN x 10% x (30/360)
Bunga anuitas bulan pertama :
= Rp 24.000.000 x 10% x (30/360)
= Rp 200.000

Angsuran pokok plus bunga yang dibayar bulan pertama :


= Rp 907.478 + 200.000
= Rp. 1.107.478
Bunga anuitas bulan kedua :
= Rp 23.092.552 x 10% x (30/360)
= Rp 192.438
Angsuran pokok plus bunga yang dibayar pada bulan
kedua :
= Rp 915.040 + 192.438
= Rp 1.107.478
Angsuran bulan kedua SAMA DENGAN angsuran bulan
pertama dan akan tetap sama sampai dengan
selesainya jangka waktu kredit.
HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI:

Dalam menetapkan SUKU BUNGA KREDIT banyak bank mengunakan METODE


FLAT sehingga suku bunga terkesan lbh rendah.
Untuk itu anda perlu menanyakan ke bank berapa sebenarnya SUKU BUNGA
EFEKTIF yang diterapkan sebelum mengajukan kredit.
Jika ingin membandingkan suku bunga antar bank pastikan anda mengetahui
METODE PERHITUNGAN BUNGA yang diterapkan oleh setiap bank.
Untuk menghitung SALDO POKOK PINJAMAN, bank biasanya mengunakan
METODE EFEKTIF. Jadi pada saat mengajukan kredit perlu bertanya apakah
ada penyesuaian terhadap perbedaan saldo pinjaman antara yang
mengunakan SUKU BUNGA EFEKTIF dengan yang mengunakan SUKU BUNGA
FLAT jika ingin melakukan pelunasan pinjaman lebih cepat sebelum masa
kredit berakhir.
Mintalah jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan angsuran pokok
pinjaman dari bank supaya anda dapat mengatur dana yang harus disediakan
setiap bulan.
Pastikan anda mengetahui SIFAT SUKU BUNGA yang dikenakan bank,
FLOATING (mengambang) atau FIXED (tetap). Jika suku bunga bersifat
mengambang (FLOATING) maka apabila terjadi kenaikan suku bunga, biaya
bunga dan angsuran pinjaman akan naik dan juga sebaliknya jika suku bunga
turun.

Anda mungkin juga menyukai