Anda di halaman 1dari 11

BUNGA SEDERHANA

PENYUSUN :
1. EVA KHALISA NUR AZIZAH (V1423027)
2. NISRINA FARADHIA ZHARIFAH (V1423056)
3. ZAHROTUL ‘ULYA (V1423076)

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
BAB 1
BUNGA SEDERHANA

1. KONSEP BUNGA SEDERHANA DAN NILAI WAKTU DARI UANG

a. Konsep nilai waktu dari uang


Time value of money atau nilai waktu dari uang adalah sebuah konsep yang
menyatakan bahwa sejumlah uang yang dimiliki saat ini memiliki nilai lebih tinggi
dibandingkan uang dalam jumlah serupa di masa depan. Time value of money juga
disebut sebagai nilai waktu uang dan menjadi konsep dasar keuangan. 3 konsep
time value of money :

1. Nilai yang akan datang (Future Value)


Future value adalah nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang
saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga
yang berlaku.
Formula Rumus :
Manual : Fv = Po
Tabel : Fn = Po ( DF (1+r)n r,n)
Keterangan :
Fv = nilai pada tahun ke-n
Po = nilai pada tahun ke -0
r = tingkat bunga
n = periode
Rumus :
Fv = Po (1+i)n

2. Nilai Sekarang (Present Value)


Present value adalah nilai sekarang dari pembayaran masa depan.
Present value merupakan kebalikan dari compound value (nilai majemuk)
adalah besarnya jumlah uang yang baru akan diterima beberapa
waktu/periode yang akan datang. Tingkat diskonto (discount rate) adalah
tingkat pengembalian atas suatu investasi beresiko sama yang akan
didiskontokan.
Rumus :
PV = Kn / (1 + r)n
Keterangan :
PV = Future Value / Nilai Mendatang
Kn = Arus Kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

3. Annuity
Adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumalh yang sama yang
terjadi dalam periode waktu tertentu.
Rumus :
FV = Ko (1 + r)n
Keterangan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

b. Bunga sederhana
Bunga adalah uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang pinjaman atau
tambahan uang bila modal diinvestasikan (Herispon, 2007: 30). Suku bunga terbagi
menjadi dua: simple interest/bunga sederhana dan compound interest/bunga
Majemuk.
Bunga majemuk yaitu bunga yang dibayarkan atau dihasilkan dari pinjaman
(investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala. Pada konsep
bunga majemuk, bunga pada periode tertentu disertakan dalam perhitungan bunga
periode selanjutnya (bunga berbunga).
Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau
tabungan atau investasi pokoknya saja. Pada konsep bunga sederhana, bunga pada
periode tertentu tidak dibungakan kembali pada periode selanjutnya. Apabila
memakai konsep bunga sederhana, maka besarnya bunga dihitung dari nilai pokok
awal dikalikan dengan tingkat bunga dan waktu. Perhitungan bunga ini dilakukan
satu kali pada akhir periode atau pada tanggal pelunasan.
secara sistematis dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
SI = P r t
Keterangan
SI = simple interest (bunga sederhana)
P = principal (pokok)
r = interest rate p.a. (tingkat bunga/tahun)
t = time (waktu dalam tahun)
karena satuan t adalah tahun, jika waktu t dinyatakan dalam bulan, kita dapat
menggunakan persamaan berikut.
t=
sementara jika t dinyatakan dalam hari, maka ada beberapa metode untuk mencari
nilai t sebagai berikut.
a) Bunga tepat (exact interest) atau SIe dengan t =
SI = P r t
b) Bunga biasa (ordinary interest) atau Sio dengan t =
Untuk memperoleh hasil interpolasi dari dua tanggal yang berbeda,
pembilang salam Sio dapat dihitung dengan formula berikut.
360 (Y2-Y1) + 30 (M2-M1) + (D2-D1)
Dengan Y adalah tahun, M adalah bulan, dan D adalah tanggal
investasi/penarikan investasi.
c) Bunga banker’s rule atau Sibr dengan t =
penggunaan metode ini akan menguntungkan penerima bunga dan
merugikan pembayar bunga. Oleh karena itu dalam hal pinjaman kredit,
bank lebih menyukai penggunaan bunga Perhitungan bunga ini dilakukan
berulang kali, yang dapat dinyatakan dalam pernyataan berikut.
CI = P [(1 + r)t – 1]
Contoh 1 :
Hitung bunga tepat, bunga bangker’s rule dan bunga biasa dari sebuah
pinjaan sebesar Rp. 10.000.000 sejak tanggal 1 Maret sampai dengan 3 April
2018 dengan bunga 10%.
Jawab:
P = Rp. 10.000.000r = 10% = 0,010
t = 60 hari
SI = P r t
Bunga tepat (SIe) = Rp 10.000.000 × 0,10 × = Rp 164.383,562
Bangker’s rule (SIbr) = Rp 10.000.000 × 0,10 × = Rp 166.666,667
Jumlah hari untuk bunga biasa
Jumlah hari = 360 (Y2 -Y1) + 30 (M2-M1) + (D2-D1)
= 360 (2018-2018) + 30 (4-3) + (30-1)
= 59
Bunga biasa (SIo) = Rp 10.000.000 × 0,10 × = Rp 163.888,889
Contoh 2 :
Budi menabung di bank sebesar Rp 2.000.000 selama 4 tahun dengan bunga
10% p.a. Hitung bunga tabungan yang ia peroleh, jika:
1) Perhitungan bank menggunakan bunga sederhana.
2) Perhitungan bank menggunkan bunga majemuk.
Jawab:
1) Perhitungan bank menggunakan bunga sederhana.
P = Rp 2.000.000
r = 10% = 0,10
t=4
SI = P r t = Rp 2.000.000 × 0,10 × 4 = Rp 800.000
2) Perhitungan bank menggunkan bunga majemuk.
P = Rp 2.000.000
r = 10% = 0,10
t=4
CI= P[(1+r)t – 1] = Rp 2.000.000 × [(1+0,10)4 -1] = Rp 928.200

2. MANIPULASI PERSAMAAN BUNGA SEDERHANA


Dengan menggunakan persamaan SI = P r t, kita juga dapat menghitung nilai
pokok, tingkat bunga, ataupun waktu, jika diberikan variable lainnya.
Jika SI = P r t
P=
r=
t=

Contoh 1
Setelah meminjam selama 90 hari Lina melunasi pembayaran bunga pinjaman
sebesarRp 3.500.000. Berapa besarnya pinjaman Linajika tingkat bunga sederhana 15%
p.a.?
Jawab:
r = 15% = 0,15
t=
SI = Rp 3.500.000
. .
P= = = Rp 94.946.152
, ×
Contoh 2
Seorang renternir menawarkan pinjaman sebesar Rp 2.000.000 yang harus dilunasi
dalam waktu tiga bulan sebesar Rp 2.500.000. Berapa tingkat bunga sederhana tahunan
yang dilaksanakan atas pinjaman tersebut ?
Jawab:
P = Rp 2.000.000
SI = Rp 2.500.000 – Rp 2.000.000 = Rp 500.000
t=
.
r= = = 1 atau 100% p.a.
. . ×

3. MENGHITUNG HARI
Dua metode yang dapat digunakan dalam menghitung hari diantara dua tanggal
kalender untuk mmenghitung bunga tepat dan bunga bangker’s rule, selain
menggunakan microsoft excel dan kalkulator finansial. metode pertama adalah dengan
menghitung jumlah hari per bulan dan dijumlahkan seluruhnya.
Contoh 1 :
Hitunglah jumalah hari tanggal 4 Maret dan 10 Agustus !
Jawab :
Perhitungan secara manual
Hari tersisa pada bulan Maret = 27 hari (31-4)
April = 30
Mei = 31
Juni = 30
Juli = 31
Agustus = 10 +
159
Contoh 2 :
Sebuah wesel berjangka waktu 75 hari dikeluarkan pada tanggal 3 Mei 2020. Tentukan
tanggal berapa wesel tersebut jatuh tempo !
Jawab :
Hari tersisa pada bulan Mei = 28 (31-3)
Juni = 30
Juli = 17 +
75
Jadi, tanggal jatuh temponya adalah 17 juli 2020
Tabel Nomor Urut Hari

Menggunakan Microsoft excel


Cara menghitung hari dengan Microsoft Excel yaitu dengan memformat cell
menjadi format tanggal, setelah itu cell akan secara otomatis mendeteksi durasi hari
dengan menghitung jenis tahun. Contoh perhitungan dalam Microsoft Excel sebagai
berikut.

Menggunakan kalkulator finansial


Disini kita menggunakan fungsi DBD (Days Between Dates). Kalkulator harus
disetting DATE terlebih dahulu, dan fungsi DBD diaktifkan dengan menekan tombol
[2ND] dan [DATE]. Apabila muncul tulisan “DT1=31-12-1990” artinya fungsi DBD
sudah aktif. Perhitungan DBD dapat dilakukan dengan 2 macam setting yaitu:
A. Perhitungan actual day count
Yaitu jumlah hari actual pada tahun yang diinput dalam perhitungan,dengan ini
kalkulator finansial akan mendeteksi otomatis durasi hari dengan
memperhitungkan jenis tahun.
B. Perhitungan 30/360 day count
Yaitu jumlah hari 30 per bulan pada tahun yang diinput dalam perhitungan.

4. PEMBAYARAN DENGAN ANGSURAN


Pembayaran dengan angsuran atau berkala dengan cara cicilan merupakan suatu
pembayaran atau pelunasan barang (rumah, mesin cuci, barang elektronik, dll) dalam
jangka waktu yang telah ditentukan atas kesepakatan kedua belah piak yang membayar
dan menerima. Tingkat bunga flat digunakan untuk menghitung besar angsuran ini.
Contoh 1 :
Seorang pedagang menjual kulkas seharga Rp. 12.000.000 kepada Pak Budi. Sebagai
tanda jadi, Pak Budi membayar uang muka sebesar Rp.2.000.000 dan akan mengangsur
sisanya dalam lima kali angsuran yang sama besar setiap akhir bulan dengan bunga
sederhana 10% p.a. Hitung besarnya angsuran Pak Budi tersebut
Jawab: P= Rp. 10.000.000 ( Rp.12.000.000 - Rp. 2.000.000)
r= 10% +0,1
t=
S = P (1 +r t)
= Rp. 10.000.000 × 1 + 0,1 ×
= Rp. 10.416.666,7
. . . ,
Jumlah angsuran setiap bulannya adalah = = 2.083.33,34
Contoh 2 :
Pak Candra meminjam uang dari bank 100.000.000. Ia akan membayar kembali
pinjamannya dalam waktu 20 bulan dengan cara mengangsur Rp. 5.500.000 setiap
bulannya. Berapa tingkat bunga sederhana yang dikenakan bank kepada Pak Candra?
Jawab: Total pembayaran= 20 × Rp. 5.500.000 = Rp. 110.000.000
Total pinjaman = Rp. 100.000.000 −
Total biaya bunga = Rp. 10.000.000

P= Rp. 100.000.000
t= =
SI = Rp. 10.000.000
. . .
r= = = 6% p.a.
. . . ×
5. LATIHAN SOAL DAN PENYELESAIAN BAB
1. Hitung jumlah hari antara tanggal 19 September 2018 dan 4 Oktober 2020. Lakukan
perhitungan dengan cara manual, serta menggunakan Microsoft Excel dan kalkulator
financial.
Perhitungan cara manual
Tahun 2018 hari tersisa di bulan September = 11 hari (30-19)
Oktober = 31 hari
November = 30 hari
Desember = 31 hari
Tahun 2019 bukan tahun kabisat, maka = 365 hari
Tahun 2020, hari tersisa di bulan Januari = 31 hari
Februari = 29 hari
Maret = 31 hari
April = 30 hari
Mei = 31 hari
Juni = 30 hari
Juli = 31 hari
Agustus = 31 hari
September = 30 hari
Oktober = 4 hari
Jumlah = 746 hari
Menggunakan Microsoft excel

Menggunakan kalkulator finansial


DT1 = 19.0918
DT2 = 4. 1020
DBD = ?
Hasil dari perhitungan tersebut dengan menggunakan kalkulator finansial adalah 746
hari.
2. Bu Anik meminjam uang di Koperasi Simpan Pinjam sebesar Rp. 50.000.000, selama
60 hari dengan bunga 12 % Hitunglah Bunga tepat dan bunga banker’s yang
dibebankan!
Dik: P: Rp 50.000.000
r: 12%= 0,12
t: 60 hari
Dit: A. Bunga tepat (SIo)
B. Bunga banker’s (SIbr)
Jawab:
SI = P r t

A, Bunga Tepat (SIe) = Rp. 50.000.000 × 0,12 ×

= Rp. 986.301,37

B. Bunga Biasa (SIbr) = Rp. 50.00.000 × 0,12 ×

= Rp. 1.000.000
3. Hitung bunga sederhana dan bunga majemuk untuk pinjaman sebesar Rp. 5.000.000
selama 4 tahun dengan bunga 5%
a. Bunga Sederhana
P= Rp 5.000.000
r= 5% =0,05
t= 4 tahun
SI = P r t
= Rp 5.000.000 × 0,05 × 4
= Rp. 1.000.000
b. Bunga Majemuk
P= Rp. 5.000.000
r= 5%
t= 4
CI = P {(1 + 𝑟) − 1}
= Rp. 5.000.000 {(1 + 0,05) − 1}
= Rp. 1.077.531,25
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan uang sebesar Rp. 2.000.000 untuk dapat
memberikan SI sebesar Rp. 550.000 dengan bunga sederhana 5% p.a.
Jawab: P= Rp. 2.000.000
SI= Rp. 550.000
r= 5% = 0,05
t =
. .
= . . . × ,
= 5,5 tahun
5. Berapa lama waktu yang harus kita investasikan hari ini supaya berkembang menjadi
Rp. 20.000.000 dalam 10 tahun kedepan dengan tingkat bunga sederhana 10% p.a.
Jawab: S= Rp. 20.000.000
r= 10% = 0,10
t= 10
P =
. . .
= ( , × )
= Rp. 10.000.000
6. Seorang pedagang menawarkan pinjaman sebesar Rp 10.000.000 yang harus dilunasi
dalam waktu 3 bulan sebesar Rp. 12.000.000. Berapa tingkat bunga sederhana tahunan
yang dikenakan atas pinjaman tersebut
Jawab: S= Rp. 12.000.000
P= Rp. 10.000.000
t=

S = P(1 + rt)
Rp12.000.000 = Rp10.000.000× 1+ 𝑟
. .
. .
= 1 + 0,25r
1,2 = 1 + 0,25r
0,25r = 0,2
,
r = ,
r = 0,8 atau 80%
7. Ibu Dinda membeli mesin cuci dengan harga harga Rp. 12.000.000. Sebagai tanda jadi,
Ibu Dinda membayar uang muka sebesar Rp.2.000.000 dan akan mengangsur sisanya
dalam lima kali angsuran yang sama besar setiap akhir bulan dengan bunga sederhana
10% p.a. Hitung besarnya angsuran Ibu Dinda tersebut
Jawa: P= Rp. 10.000.000 ( Rp.12.000.000 - Rp. 2.000.000)
r= 10% = 0,1

t=

S = P (1 +r t)

= Rp. 10.000.000 × 1 + 0,1 ×

= Rp. 10.416.666,7
. . . ,
Jumlah angsuran setiap bulannya adalah = = 2.083.33,34

8. Setelah meminjam uang selama 60 hari, Dian mengembalikan pinjamannya sebesar


Rp5.000.000. Apabila atas tersebut Dian dikenakan bunga 4% dan Rp5.000.000
termasuk bunga didalamnya, berapa pokok pinjaman dan besar bunganya?
Jawab: r= 4%= 0,04
S= Rp.5.000.000
t=
S = P(1+ rt)
Rp5.000.000 = P (1+(0,04× ))
Rp 5.000.000 = P (1 + 0,0066)
Rp 5.000.000 = 1,0066P
. .
P = ,
= Rp 4.967.216,37
SI = Rp 5.000.000 – Rp 4.967.216,37
= Rp 32.783,63
9. Sejumlah uang diinvestasikan dengan bunga sederhana sebesar 5% p.a. berkembang
menjadi Rp 50.000.000. Dengan bunga sederhana 8%p.a., uang tersebut berkembang
menjadi Rp 65.000.000. Hitung
a. Berapa uang yang diinvestasikan
b. Berapa lama waktu investasi
Jawab:
P + 8% Pt = Rp65.000.000
P + 5% Pt = Rp 50.000.000

3% Pt = Rp15.000.000
Pt = Rp500.000.000

P + 5% Pt =Rp 50.000.000
P + 5% (Rp500.000.000) = Rp50.000.000
P + Rp25.000.000 = Rp50.000.000
P =Rp50.000.000 – Rp. 25.000.000

Pt = Rp500.000.000
Rp 25.000.000 t =Rp500.000.000
. .
t = . .
= 20

 Jadi, a. besar uang yang diinvestasikan (P) adalah Rp 25.000.000


b.lama investasi (t) adalah 20 tahun
10. Bapak Dodi memiliki dua jenis deposito. Deposito pertama Rp. 6.000.000 dengan
bunga sederhana 10% p.a. dan deposito kedua sebesar Rp. 8.000.000 mendapatkam
bunga sedwrhana 6% . Hitung tingkat bunga yang dipereh Bapak Dodi selama setahun
atas toral depositonya Rp14.000.000
Jawab:
Pendapatan bunga deposito pertama per tahun
P= Rp6.000.000
r= 10% = 0.10
t= 1
SI1 = P r t = Rp6.000.000 x 0,10 x 1 = Rp600.000
Pendapatan bunga deposito kedua per tahun
P= Rp8.000.000
r=6%
t=1
SI2 =Prt
= Rp8.000.000 x 0,06 x 1
= 480.000
Total depo
SI = SI1 + SI2
= Rp600.000 + Rp480.000 = Rp1.080.000

Anda mungkin juga menyukai