MAKALAH MATEMATIKA
Hitung keuangan
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas matematika yang
diberikan oleh guru.
Disusun oleh :
SMA 1 BRINGIN
Jalan wibosono gang II no.3 kabupaten Semarang
2007 / 2008
KATA PENGANTAR
Alhadullilah penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas rahmat dan
inayah-nya penulis dapat menyelesaikan makalah matematika ini, makalah matematika ini
ditulis untuk memenuhi tugas dan materi yang telah diberikan oleh guru, sebagai nilai
tambahan.
Adapun materi yang ditulis adalah materi hitung keuangan tentang bunga tunggal,
bunga majemuk dan anuitas.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis berusaha menyampaikan dan menyajikan
dengan bahasa yang cukup sederhana disertai beberapa contoh, dengan harapan agar mudah
dimengeri atau dipahami oleh para siswa, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis dan karena
itu, segala saran dan kritik insyaallah akan penulis terima dengan senang hati, demi
kesempurnaan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kepada sahabat terdekat dan guru matematika yang telah memberi dukungan dan
bantuan dalam menyelesaikan makalah ini, penulis ucapkan banyak terima kasih.
Akhirul kata, penulis ucapkan selamat memakai makalah ini dan semoga
bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Penulis.
BAB I
HITUNG KEUANGAN
Contoh 1
Modal sebesar 10.500,00 di bungakan secara tunggal dengan besar bunga 5% setahun selama
73 hari ( 1 tahun = 365 hari ) maka besar bunga adalah?
Jawab:
Modal = 10.500,00
5
Bunga tunggal setahun = × 10500 = Rp 525,00
100
1
modal Rp 10000 dipinjamkan dalam satu tahun dengan perjanjian bunga tunggal %
4
Sebulan, maka bunga 1 tahun
1
% × 20 × Rp 10.000 = Rp 600,00
4
Pada akhir tahun akan diterima modal beserta jumlahnya :
1. 2 BUNGA MAJEMUK
Pengertian : jika M suatu modal di perbungakan pada akhir suatu jangka waktu maka modal
menghasilkan suatu bunga. Jika bunga tidak diambil, maka bunga itu tidak dapat
ditambahkan,sebagai modal. sehigga bunga itu sendiri nanti pada akhir jangka waktu
berikutnya menghasilkan secara demikian dikatakan modal diperbungakan atas dasar bunga
majemuk atau bunga ganda .
Perkembangan modal atas dasar bunga majemuk dapat dilukiskan sebagai barisan
geometri :
Mn = M(1 + P ) n
Mn
NT = NT = nilai tunai
( 1 + P ) n
Bunga majemuk adalah suatu jumlah yang menyebabkan modal bertambah dalam
sejumlah waktu yang diberikan.. jumlah bunga majemuk dan modal disebut jumlah uang
majemuk. Interval waktu yang sama yang berturut turut di sebut periode konversi atau
periode bunga dan biasanya dalam waktu tiga bulan (kuartalan ), enam bulan atau satu tahun.
Tingkat bunga ( suku bunga ) yang di tutup sebagai suku bunga tahunan disebut
tingkat nominal.
Rente
Rente adalah suatu rentetan modal yang sama besarnya, dan sama jangka waktu
Jika pembayaran- pembayaran itu dilakukan pada awal tiap jangka waktu maka rente
itu disebut rente prenumerando, tapi jika pebayaran itu dilakukan pada akhir tiap angka
dengan A, besar pembayaran dinyatakan dengan M, dan pembayaran itu dilakukan P kali,
p
A = m × ∑ ( 1 + i ) n … rumus nilai akhir rente prenumerando
n=1
n-1
A = M + M ∑ ( 1 + P )n …..rumus nilai akhir post numerando
n=1
n-1
1
NT prenumerando = M + M ∑
n=1
( 1 + P)n
n
NT post numerando = M ∑ 1
n=1 ( 1 + P )n
M
NT = M + ……NT prenumerando kekal
P
M
NT = ……… NT post numerando
P
Contoh 1
Hitunglah nilai akhir sebuah modal sebesar Rp 160000 diperbungakan dengan bunga
Jawab :
Mn = M . ( 1+ P )n
Mn = 75000 . ( 1 + 0, 09 )14
= 250.624
Contoh 2
Carilah nilai tunai dari Rp 3000000 yang harus di bayar 12 tahun kemudian. Bunga 3½ %
setahun adalah… ?
Jawab :
MN
NT =
( 1 + P )n
3000000
=
1,51106866
Contoh 3
Hitunglah nilai akhir rente prenunerando, jika besar tiap pembayaran Rp 800000 sedangkan
n
Mn = M ∑ ( 1 + P )n
n=1
4
= 800000 ∑ ( 1+ 0,04 )n
n=1
Contoh 4
Hitunglah nilai akhir rente post numerando jika besar tiap pembayaran Rp 100000 sedangkan
Jawab :
n-1
A = M + M ∑ ( 1 + P )n
n=1
4
A = 100000 + 100000 ∑ ( 1 + 0, 055 )4
n=1
= 100000 + 100000 . 4, 51809103 ( lihat tabel )
= 558109,103
1. 3 ANUITAS
Anuitas adalah pembayaran dengan jumlah tetap yang harus dilakukan secara periodik.
Contoh :
Sebuah pinjaman sebesar Rp 1000000 akan dilunasi dengan anuitas sebesar Rp 200000 tiap
Jawab :
PENUTUP
Alhadulilah, kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik meskipun masih
terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunannya. Segenap kami ucapkan kepada
seluruh pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusun makalah ini. Kami juga
minta maaf jika pembaca kurang memahami isi dari laporan makalah kami. Semoga laporan
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Terima
kasih.
Penulis.
Penulis menyusun makalah laporan ini agar para pembaca lebih mudah dalam
memahami materi yang penulis susun mengenai materi hitung keuangan tentang bunga
tunggal, bunga majemuk dan anuitas. Penulis mengambil dari berbagai sumber agar teruji
kebenarannya. Untuk itu penulis berharap pembaca dapat dengan mudah belajar
menggunakan laporan makalh ini. Belajarlah dengan membaca adalah salah satu sarana
memperoleh ilmu, karena ilmu adalah jalan memperoleh kekayaan.
Bringin, januari 2008
Penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Daiman, E, 1994. matematika untuk SMA kelas 1. Bandung, Geneca Exact Bandung.
Nasution, Andi Hakim, dkk.1996. Matematika 1 untuk SMA. Jakarta, departemen pendidikan
dan kebudayaan.
Noor Mandiri, BK & Sucipto Endas ; Matematika SMU Penerbit Erlangga 2003.