Anda di halaman 1dari 10

A.

BUNGA
1. Definisi Bunga
Bunga adalah imbalan jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh peminjam terhadap orang yang
memimjamkan uang atau modal yang dibayar pada waktu tertentu berdasarkan katentuan dan
kesepakatan bersama.

2. Bunga Tunggal
Jika modal pinjaman M dan besar bunga M 0 , maka besar suku bunga persatuan waktu adalah
M0
b= 100%
M
Jika pembayaran dilakukan sesuai dengan waktu yang telah disepakati, maka bunga tersebut dikenal
sebagai bunga tunggal.

Rumus pengembalian
 b 
r = M 0 1 + 
 100 
r = besar pengembalian
M0 = besar modal/pinjaman
b = besar suku bunga (%)

Contoh Soal
1) Seorang pedagang meminjam modal di koperasi sebesar Rp10.000.000,00 dengan suku bunga
yang diberikan 5%. Tentukan besar bunga tunggal untuk :
a. Jangka waktu 10 bulan
b. Jangka waktu 5 bulan

Penyelesaian :

M0
b= 100%
M
M0 = M b
5
M0 =  Rp10.000.000,00 = Rp500.000 , maka :
100
Jadi besarnya bunga tunggal Rp500.000,00

a. Besarnya bunga tunggal untuk jangka waktu 10 bulan :


10
 Rp500.000, 00 = Rp416.665, 00
12
b. Besar bunga tunggal untuk jangkwa waktu 5 bulan :
5
 Rp500.000, 00 = Rp208.333, 00
12
2) Agus meminjamkan modal sebesar Rp2500.000,00 ke suatu bank bunga tunggal sebesar 2,5%
perbulan. Dalam waktu berapa bulan modal tersebut menjadi dua kali lipat dari modal semula ?

Penyelesaian :
Besar bunga untuk satu bulan :
2,5
B1 =  Rp2.500.000,00 = Rp62.500,00
100
Besar bunga untuk n bulan :
Bn = n  Rp62.500, 00
Besar modal setelah n bulan :
M n = M + Bn
 Rp2.500.000,00 + n  Rp62.500,00

Setelah n bulan, modal pinjaman menjadi dua kali modal semula :


M n = 2  M = 2  Rp2.500.000, 00 = Rp5.000.000, 00
Sehingga,
Rp5.000.000, 00 = Rp2.500.000, 00 + n  Rp62.500, 00
Rp2.500.000, 00 = n  Rp62.500, 00
Rp2.500.000, 00
=n
Rp62.500, 00
40 = n

Jadi, agar modal tersebut menjadi dua kali dari modal semula, maka waktu yang diperlukan adalah
40 bulan.

3. Bunga Majemuk
a. Bunga majemuk dengan masa pembungaan bilangan bulat
Jika suatu modal awal M yang dibungakan bunga majemuk dengan besar suku bunga b = p %
untuk setiap periode bunga, maka modal setelah n periode adalah M n dengan :
M n = M (1 + b )
n

Agar lebih memahami mengenai konsep bunga majemuk, perhatikan contoh berikut :

Contoh Soal
Seorang investor menginvestasikan modalnya sebesar Rp6.000.000,00 yang dibungakan
berdasarkan bunga majemuk dengan besar suku bunga 5% setiap tahun. Tentukan besar modal
investor tersebut setelah dibungakan selama tiga tahun.

Penyelesaian :
Berdasarkan soal kita peroleh bahwa :
Modal awal M = Rp6.000.000,00
Suku bunga b = 5% = 0,05
Lama periode n = 3 tahun
Sehingga, berdasarkan rumus bunga majemuk diperoleh bahwa :
M 3 = Rp6.000.000, 00  (1 + 0, 05 )
3

 = Rp6.000.000, 00  (1,157625 )
 = Rp6.945.750, 00
Jadi, besar modal investor tersebut setelah dibungakan selama 3 tahun adalah Rp6.945.750,00

b. Bunga majemuk dengan masa pembungaan bilangan pecahan


p  q 
M q = M (1 + b ) 1 + b 
p
r  r 
Dengan :
M q
= modal akhir setelah pembungaan
p
r

M = modal awal
b = suku bunga majemuk
q
p = periode pembungaan ( p, q, dan r bilangan asli)
r

Agar lebih memahami perhatikan contoh berikut :


Contoh soal
Seorang investor menginvestasikan uang sebesar Rp40.000.000,00 dengan suku bunga majemuk
sebesar 10% pertahun. Tentukan besar investasinya setelah 3 tahun 6 bulan.

Penyelesaian :
Diketahui
M = Rp40.000.000,00
b = 10% = 0,1
q 1
p = 3 tahun 6 bulan = 3
r 2

3  1 
M q
= Rp40.000.000, 00 (1 + 0,1) 1 + 0,1
p
r  2 
= Rp40.000.000, 00 (1,331)(1, 05)
= Rp55.902.000, 00
Jadi, besar besar investasi setelah 3 tahun 6 bulan adalah Rp55.902.000,00

B. ANUITAS
1. Pengertian Anuitas
Anuitas adalah serangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama dalam periode waktu yang sama
pula.
A = An + Bn
Dengan : A = anuitas, An angsuran ke-n, Bn = bunga angsuran ke-n, dan n bilangan asli.

2. Perhitungan anuitas
bM
A=
1 − (1 + b )
−n

Dengan : A = anuitas, b = suku bunga, M = modal, n banyaknya angsuran.

Ahmad meminjam yang di koperasi sebesar Rp4.000.000,00 yang akan dilunasi dengan anuitas dan suku
bunga 2% setiap bulannya. Anuitas tersebut akan dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun. Tentukan besar
anuitasnya.

Penyelesaian :
M = Rp4.000.000,00
b = 2% = 0,02
n = 12 bulan
Berdasarkan rumus anuitas
bM
A=
1 − (1 + b )
−n
b
A=M
1 − (1 + b )
−n

0, 02
A = Rp4.000.000, 00
1 − (1 + 0, 02 )
−12

A = Rp4.000.000, 00  0, 0946
A = Rp378.400, 00
Jadi, besar anuitasnya adalah Rp378.400,00

3. Membuat rencana Pelunasan


Pada anuitas terdapat rencana pembayaran yang disebut rencana pelunasan atau rencana angsuran.
Sedangkan untuk membuat rencana pelunasan biasanya dibuat sebuah tabel yang disebut tabel
pelunasan untuk memudahkan perincian pelunasan pinjaman.

Pinjaman sebesar Rp10.000.00,00 akan dilunasi dengan anuitas sebesar Rp2.500.000,00 setiap bulan
dengan suku bunga 5% setiap bulannya. Tentukan :
a. Rencana angsuran
b. Tabel pelunasan

Penyelesaian :
M = Rp10.000.000,00
A = Rp2.5000.000,00
b = 5%
a. Rencana angsuran
A = An + Bn  An = A − Bn
1) Angsuran ke-1
B1 = b  M = 0, 05  Rp10.000.000, 00 = Rp500.000, 00
A1 = A − B1
 Rp2.500.000, 00 − Rp500.000, 00 = Rp2.000.000, 00
Sisa pinjaman :
M 1 = M − A1
 Rp10.000.000, 00 − Rp2.000.000, 00 = Rp8.000.000, 00
2) Angsuran ke-2
B2 = b  M 1 = 0, 05  Rp8.000.000, 00 = Rp400.000, 00
A2 = A − B2
 Rp2.500.000, 00 − Rp400.000, 00 = Rp2.100.000, 00
Sisa pinjaman :
M 2 = M 1 − A2
 Rp8.000.000, 00 − Rp2.100.000, 00 = Rp5.900.000, 00
3) Angsuran ke-3
B3 = b  M 2 = 0, 05  Rp5.900.000, 00 = Rp295.000, 00
A3 = A − B3
 Rp2.500.000, 00 − Rp295.000, 00 = Rp2.205.000, 00
Sisa pinjaman
M 3 = M 2 − A3
 Rp5.900.000, 00 − Rp2.205.000, 00 = Rp3.695.000, 00
4) Angsuran ke-4
B4 = b  M 3 = 0, 05  Rp3.695.000, 00 = Rp184.750, 00
A4 = A − B4
 Rp2.500.000, 00 − Rp184.750, 00 = Rp2.315.250, 00
Sisa pinjamnan :
M 4 = M 3 − A4
 Rp3.695.000, 00 − Rp2.315.250, 00 = Rp1.379.750,00
5) Angsuran ke-5
B5 = b  M 4 = 0, 05  Rp1.379.750, 00 = Rp68.987,5, 00
A5 = A − B5
 Rp2.500.000, 00 − Rp68.987,5 = Rp2.431.012,5
Sisa pinjaman
M 5 = M 4 − A5
 Rp1.379.750, 00 − Rp2.431.012,5 = −Rp1.051.262,5

b. Tabel pelunasan
Pinjaman awal Anuitas = Rp2.500.000,00 Sisa Pinjaman
Periode ke- Bunga 5% Angsuran
1 Rp10.000.000,00 Rp500.000,00 Rp2.000.000,00 Rp8.000.000,00

2 Rp8.000.000,00 Rp400.000,00 Rp2.100.000,00 Rp5.900.000,00

3 Rp5.900.000,00 Rp295.000,00 Rp2.205.000,00 Rp3.695.000,00

4 Rp3.695.000,00 Rp184.750,00 Rp2.315.250,00 Rp1.379.750,00

5 Rp1.379.750,00 Rp68.987,5 Rp2.431.012,5 -Rp1.051.262,5

Pinjaman lunas pada periode ke-5 dengan kelebihan pembayaran sebesar Rp1.051.262,5

4. Angsuran
Rumus angsuran
An = A1 ( a + b )
n−1
dengan A1 = A − bM
Dengan :
An = angsuran ke-n
A1 = angsuran ke-1
b = suku bunga
n = banyaknya angsuran

Utang usaha sebesar Rp3.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas sebesar Rp300.000,00 dengan suku
bunga sebesar 5% setiap bulannya. Tentukan besar angsuran ke-2, 4, dan 6

Penyelesaian :
M = Rp3.000.000,00
A = Rp300.000,00
b = 5% = 0,05
A1 = A − bM
 A1 = Rp300.000 − (0, 05)  Rp3.000.000, 00
 A1 = Rp300.000 − Rp150.000, 00
A2 = A1 (1 + b )
1

 A2 = Rp150.000,00  (1 + 0,05)1 = Rp157.000,00


A4 = A1 (1 + b )
3

 A4 = Rp150.000,00  (1 + 0,05)3 = Rp173.643,75


A6 = A1 (1 + b )
5

 A6 = Rp150.000,00  (1 + 0,05)5 = Rp191.442, 23


Jadi besar angsuran ke-2, 4, dan 6 adalah Rp157.500,00, Rp173.643,75 dan Rp191.442,23

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI 1 C. Rp599.766,12


D. Rp599.798,22
1. Gani meminjam uang sebesar Rp800.000,00 E. Rp699.888,12
dengan bunga tunggal sebesar 4% per tahun.
Setelah satu tahun, jumlah yang yang harus 6. Pinjaman sebesar Rp5.000.000,00 akan dilunasi
dibayarkan Gani adalah . . . dengan anuitas tahunan dengan suku bunga 5%
A. Rp830.769,23 setiap tahunnya. Besar anuitasnya adalah . . .
B. Rp832.000,00 A. Rp1.245.378,88
C. R833.333,33 B. Rp1.345.678,88
D. Rp834.333,34 C. Rp1.465.777,88
E. Rp835.650,23 D. Rp1.154.873,99
E. Rp1.665.888,66
2. Modal sebesar Rp1.000.000,00 dipinjamkan
selama 1 tahun dengan suku bunga tunggal 2% per 7. Anuitas sebuah pinjaman adalah Rp150.000,00
bulan. Setalah satu tahun besar pengembalian perbulan dengan suku bunga ke-1 sebesar
modal tersebut adalah . . . Rp120.000,00. Jika suku bunganya 12% pertahun,
A. Rp1.100.000,00 maka besar anggaran anuitas ke-4 adalah . . .
B. Rp1.200.000,00 A. Rp922.620,00
C. Rp1.240.000,00 B. Rp781.846,00
D. Rp1.250.000,00 C. Rp142.101,00
E. Rp1.365.000,00 D. Rp139.380,00
E. Rp138.000,00
3. Modal sebesar Rp 300.000,00 dibungakan secara
tunggal 12% per tahun. Jumlah modal beserta 8. Perhatikan tabel berikut ini
bunganya pada awal tahun ke-6 adalah . . .
A. Rp340.000,00 Bulan Pinjaman Anuitas = Rp853.200,00 Sisa
B. Rp380.000,00 ke- Awal Bunga 5% Angsu Pinjaman
ran
C. Rp420.000,00
1 ... Rp420.000,00 ... Rp6.800.000,00
D. Rp480.000,00
E. Rp510.000,00 2 ... ... ... ...

4. Utang sebesar Rp10.000.000.00 akan dilunasi


dengan 10 anuitas bulanan dengan suku bunga 7% Berdasarkan tabel tersebut, besar angsuran ke-2
setiap bulannya. Besar anuitasnya adalah . . . adalah . . .
A. Rp1.768.912,19 A. Rp122.000,00
B. Rp1.497.978,12 B. Rp132.000,00
C. Rp1.456.787,57 C. Rp212.000,00
D. Rp1.432.775,03 D. Rp212.800,00
E. Rp1.233.654,66 E. Rp445.200,00

5. Utang sebesar Rp5.000.000,00 akan dilunasi 9. Utang sebesar Rp5.000.000,00 akan dilunasi
dengan 8 anuitas atas dasar bunga 6% per tahun. dengan 8 anuitas atas dasar bunga 6% setiap
Besarnya angsuran ke-3 adalah . . . tahunnya. Besar angsuran ke-3 adalah . . .
A. Rp505.179,71 A. Rp505.179.71
B. Rp567.619,92 B. Rp567.619,92
C. Rp599.766,12 D. Rp308.786,22
D. Rp599.798,22 E. Rp405.000,00
E. Rp699.888,12

10. Suatu utang akan dilunasi dengan anuitas bulanan 12. Painjaman sebsar Rp15.000.000,00 akan
sebesar Rp200.000,00 dengan suku bunga sebsar dilunasi dengan 10 anuitas tahunan dengan besar
3% setiap bulannya. Jika besarnya bunga pada bunga 12% per tahunnya. Besar bunga pada
pembayaran anuitas pertama adalah Rp75.000,00, pembayaran anuitas ke-2 adalah . . .
maka besarnya angsuran ke-3 adalah . . . A. Rp 854.762,46
A. Rp69.000,00 B. Rp 1.697.428,51
B. Rp70.310,10 C. Rp 1.800.000,00
C. Rp73.201,10 D. Rp 1.876.000,00
D. Rp128.750,00 E. Rp 2.000.000,00
E. Rp132.612,50
13. Anuitas sebuah pinjaman Rp150.000,00 setiap
11. Anuitas sebesar Rp350.000,00 setiap bulan bulan dengan suku bunga ke-1 sebesar
digunakan untuk melunasi utang dengan suku Rp120.000,00. Jika suku bunganya sebesar 12%
bunga sebesar 5% setiap bulannya. Jika besarnya setiap tahunnya, maka besar angran pada nuitas
bunga pada pembayaran anuitas ke-6 adalah ke-4 adalah . . .
Rp45.000,00, maka besarnya angsuran ke-1 A. Rp 138.000,00
adalah . . . B. Rp 139.380,00
A. Rp228.765,21 C. Rp 142.101,50
B. Rp238.975,48 D. Rp 781.846,20
C. Rp305.000,00 E. Rp 922.620,00

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI 2


1. Uang sejumlah Rp10.000.000,00 didepositokan B. Rp350.000,00
selama 3 tahun dengan suku bunga majemuk C. Rp5.062.000,00
10% pertahun. Besarnya bunga pada akhir tahun D. Rp7.593.750,00
ke tiga sebesar . . . E. Rp8.000.000,00
A. Rp3.000.000,00 4. Jika uang sebesar Rp69.000.000,00 dibungakan
B. Rp3.300.000,00 dengan dasar bunga mejemuk 10% per tahun,
C. Rp3.310.000,00 nilai uang tersebut setelah 2 tahun sebesar . . .
D. Rp3.330.000,00 A. Rp83.490.000,00
E. Rp3.600.000,00 B. Rp82.800.000,00
C. Rp81.500.000,00
2. Modal sebesar Rp10.000.000,00 dipinjamkan D. Rp75.900.000,00
dengan aturan bunga mejemuk 2% per tahun. E. Rp62.100.000,00
Pada permulaan tahun ke tiga, modal itu menjadi
... 5. Amos menyertakan modal pada bank sebesar
A. Rp10.200.000,00 Rp100.000.000,00 selama 3 tahun dengan dasar
B. Rp10.202.000,00 bunga mejemuk sebesar 30% per tahun. Uang
C. Rp10.220.000,00 yang diterima Amos setelah 3 tahun sebesar . . .
D. Rp10.400.000,00 A. Rp129.700.000,00
E. Rp10.404.000,00 B. Rp139.700.000,00
C. Rp219.700.000,00
3. Jika modal Rp1.000.000,00 dipinjamkan dengan D. Rp319.700.000,00
perjanjian bunga mejemuk sebesar 50% per E. Rp419.700.000,00
tahun, permulaan tahun kelima uang tersebut
sebesar . . . 6. Modal sebesar Rp5.000.000,00 disimpan di bank
A. Rp3.000.000,00 selama 6 bulan dengan suku bunga mejemuk
20% per tahun dan periode penyatuan bunga 3
bulan. Besarnya bunga mejemuk yang diperoleh 11. Sebuah modal dibungankan dengan dasar bunga
sebesar . . . 30% per tahun. Setelah 2 tahun modal itu
A. Rp253.125,00 menjadi Rp3.380.000,00. Nilai tunai modal itu
B. Rp506.250,00 sebesar . . .
C. Rp512.500,00 A. Rp3.000.000,00
D. Rp618.000,00 B. Rp2.000.000,00
E. Rp724.500,00 C. Rp1.500.000,00
7. Modal sebesar Rp100.000.000,00 diinvestasikan D. Rp1.000.000,00
dengan bunga mejemuk 15% per tahun. Modal E. Rp900.000,00
itu pada akhir tahun kedua sebesar . . .
A. Rp100.000.000  (0,15) 12. Abdul membeli sebuah motor seharga
B. Rp100.000.000  (1,15) Rp15.000.000,00 dengan membayar tunai
Rp10.000.000,00. Kekurangannya akan diangsur
C. Rp100.000.000  (1,15)2 tiap bulan selama jangka waktu dua bulan
D. Rp100.000.000  (0,15)2 dengan bunga mejemuk 2% per bulan. Jika pada
angsuran pertama sebesar Rp3.000.0000,00,
E. Rp100.000.000  (1,15)3
maka angsuran kedua, dia harus membayar
sebesar . . .
8. Jika sebuah modal pada akhir tahun kelima A. Rp2.120.000,00
menjadi M rupiah dengan suku bunga mejemuk B. Rp2.142.000,00
20% per tahun, nilai tunai ( NT ) modal itu C. Rp2.160.000,00
sebesar . . . D. Rp2.182.000,00
A. M  (1, 2)5 rupiah E. Rp2.202.000,00

B. M  (0,8)5 rupiah 13. Kasto setiap permulaan bulan menabung uang di


C. M  (1, 2)−5 rupiah bank sebesar Rp5.000.000,00 dengan dasar
M   (1, 2)5 rupiah bunga mejemuk 2% per bulan. Pada akhir tahun
D.
pertama, tabungan kasto menjadi . . .
E. M  (0,8)6 rupiah 12 i

A. 5.000.000   (1,02)
i=1

9. Sebuah modal setelah 2 tahun menjadi  12 i



Rp79.213.800,00. Jika besarnya suku bunga B. 5.000.000  1 +  (1, 02) 
mejemuk 6% per tahun, besarnya modal semula  i=1 
adalah . . . (1, 02) − 1
n

C. 5.000.000 
A. Rp87.719.400,00 0, 02
B. Rp86.966.660,00 1
D. 5.000.000 
C. Rp75.000.000,00 12 i

D. Rp70.500.000,00  (1, 02)


i=1

E. Rp70.000.000,00 (1, 02) n − 1


E. 5.100.000 
0, 02
10. Pada tanggal 1 Juni 2014, Mas Sentilun
menabung sejumlah uang dengan suku bunga
14. Pada setiap awal tahun, seseorang menyimpan
mejemuk 2% per bulan. Pada 30 Juni 2014,
uang di bank sebesar M rupiah. Bank itu
tabungan itu menjadi Rp40.000.000,00.
memberikan bunga mejemuk sebesar 8% per
Besarnya uang yang ditabungkan oleh Mas
tahun. Besarnya uang simpanan di bank itu pada
Sentilun pada 1 Juni 2014 sebesar . . .
akhir tahun ketiga sama dengan . . .
A. Rp39.200.000,00
B. Rp39.920.000,00 A. M  (1 + 1,08 + 1,082 )
C. Rp40.800.000,00 B. M  (1 + 1,08 + 1,082 + 1,083 )
D. Rp41.000.000,00
C. M 1,08  (1 + 1,08 + 1,082 )
E. Rp41.800.000,00
D. M 1,08  (1 + 1,08 + 1,082 + 1,083 ) Besarnya utang pada awal periode kelima
sebesar . . .
E. M 1,08  (1,083 − 1)
A. Rp7.042.812,00
B. Rp7.242.812,00
15. Tiap akhir tahun uang sebesar Rp600.00,00 C. Rp7.442.812,00
disimpan di bank dengan bunga mejemuk 5% D. Rp7.642.812,00
per tahun. Penyimpanan dilakukan berturut-turut E. Rp7.842.812,00
selama 5 kali, maka uangnya pada permulaan
tahun ke-6 menjadi . . . rupiah. 18. Diketahui tabel rencana angsuran (pelunasan)
4
A. 600.000   (1, 05) i dari sebuah pinjaman sebagai berikut.
i=1
Tahun Anuitas = A = Rp895.675,00 Sisa utang akhir
 4  
B. 600.000     (1, 05)i  + 1 ke- tahun ke-
  i=1   Bunga = 6% Angsuran

600.000  (1,05)
4
C. 1 Rp300.000,00 Rp595.675,00 Rp4.403.225,00

600.000  (1,05)
5
D. 2 Rp264.260,00 Rp631.415,00 Rp3.772.910,00

600.000  (1,05)
−4
E. 3 Rp226.375,00 Rp669.300,00 Rp3.103.610,00

4 Rp186.217,00 Rp709.458,00 Rp2.394.152,00


16. Santi menabung tiap akhir bulan sebesar
5 Rp143.649,00 Rp . . . . . . . . Rp1.642.126,00
Rp10.000.000,00 dengan bunga mejemuk 1%
per bulan. Pada awal bulan ke-11 tabungan Santi 6 Rp98.528,00 Rp797.000,00 Rp844.979,00
sebesar . . . rupiah.
10 7 Rp50.699,00 Rp844.976,00 Rp0,03
A. 107   (1, 01)i
i=1

10
B. 107   (1, 01)i Besar angsuran kelima sebesar . . .
i=0
A. Rp722.026,00
9
C. 107   (1, 01)i B. Rp732.026,00
i=1 C. Rp742.026,00
9
D. Rp752.026,00
D. 107   (1, 01)i
i=0 E. Rp762.026,00
 9

E. 107  1 +  (1, 01)i  19. Pinjaman sebesar Rp2.000.000,00 dilunasi
 i=1 
dengan anuitas sebesar Rp461.950,00 setiap
akhir triwulan dengan dasar bunga mejemuk 5%
17. Diketahui tabel rencana pelunasan sebuah
tiap triwulan. Jumlah angsuran dama 2 triwulan
pinjaman sebagai berikut.
pertama sebesar . . .
Tahun Anuitas = A = Rp4.458.396,00 Sisa utang akhir A. Rp361.950,00
ke- tahun ke- B. Rp380.048,00
Bunga = 6% Angsuran
C. Rp741.998,00
1 Rp1.800.000,00 Rp2.568.396,00 Rp17.341.604,00 D. Rp1.141.048,00
E. Rp1.258.002,00
2 Rp1.560.744,00 Rp2.897.652,00 Rp14.443.952,00

20. Jika a k = angsuran ke-k, b = suku bunga, A =


3 Rp1.299.956,00 Rp3.158.440,00 Rp11.285.512,00
anuitas, dan M = utang tahun pertama, maka
4 Rp1.015.696,00 Rp3.442.700,00 Rp. . . . . . . persamaan berikut yang benar adalah . . .
A. ak = A + M (1 + b)k −1
5 Rp705.853,00 Rp3.752.543,00 Rp4.090.269,00
B. ak = AM (1 + b)k
6 Rp368.124,00 Rp4.090.272,00 0,03
C. ak = ( A − bM )(1 + b)k −1
D. ak = ( A − bM )(1 − b)k −1
ak = ( A − bM )(1 + b)k
n
E.  p 
D. A = a1 1 + 
21. Sebuah pinjaman dibayar secara anuitas dengan  100 
suku bunga i% setiap tahun. Jika a n adalah 6
1
E. A = M  n
i i =1  p 
angsuran ke-n dan b = , maka angsuran 1 + 100 
100  
kelima adalah . . .
A. a4 (1 + b)4 25. Pinjaman sebesar Rp850.000.000,00 yang harus
B. a4 (1 + b) 3 dilunasi dengan 6 anuitas jika dasar bunga 4%
perbulan dan pembayaran pertama dilakukan
C. a3 (1 + b)4 setelah sebulan. Sisa utang pada akhir bulan
D. a1 (1 + b)5 kelima sebesar . . .
A. Rp128.147.620,00
E. a1 (1 + b)4
B. Rp144.148,640,00
22. Sebuah pinjaman sebesar Rp20.000.000,00 akan C. Rp155.911.180,00
dilunasi secara anuitas tahunan sebesar D. Rp158.911.180,00
Rp4.000.000,00. Jika suku bunga 5% per tahun, E. Rp185.911.180,00
besar angsuran ketiga adalah . . .
A. Rp2.907.500,00
B. Rp3.007.500,00
C. Rp3.107.500,00
D. Rp3.207.500,00
E. Rp3.307.500,00

23. Pinjaman sebesar Rp20.000.000,00 dilunasi


secara anuitas sebesar Rp4.326.308,00 per tahun
dengan suku bunga 8% per tahun. Besar
angsuran keenam adalah . . .
A. (0,02)4  Rp5.926.208,00
B. (0,02)5  Rp5.926.208,00
C. (1,08)4  Rp2.726.308,00
D. (1,08)5  Rp2.726.308,00
E. (1,08)6  Rp2.726.308,00

24. Sebuah pinjaman sebesar M rupiah diangsur


dalam 6 kali anuitas tahunan dengan suku bunga
p%per tahun. Jika A adalah besarnya anuitas dan
a n adalah angsuran pada akhir tahun ke-n,
formula berikut yang benar adalah . . .
p
M
A. a1 = 100
6
 p 
 1 + 100  − 1
 
M
B. a1 = 6
 p 
 1 + 100  − 1
 
n
 p 
C. an = a1 1 + 
 100 

Anda mungkin juga menyukai