BUNGA
1. Definisi Bunga
Bunga adalah imbalan jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh peminjam terhadap orang yang
memimjamkan uang atau modal yang dibayar pada waktu tertentu berdasarkan katentuan dan
kesepakatan bersama.
2. Bunga Tunggal
Jika modal pinjaman M dan besar bunga M 0 , maka besar suku bunga persatuan waktu adalah
M0
b= 100%
M
Jika pembayaran dilakukan sesuai dengan waktu yang telah disepakati, maka bunga tersebut dikenal
sebagai bunga tunggal.
Rumus pengembalian
b
r = M 0 1 +
100
r = besar pengembalian
M0 = besar modal/pinjaman
b = besar suku bunga (%)
Contoh Soal
1) Seorang pedagang meminjam modal di koperasi sebesar Rp10.000.000,00 dengan suku bunga
yang diberikan 5%. Tentukan besar bunga tunggal untuk :
a. Jangka waktu 10 bulan
b. Jangka waktu 5 bulan
Penyelesaian :
M0
b= 100%
M
M0 = M b
5
M0 = Rp10.000.000,00 = Rp500.000 , maka :
100
Jadi besarnya bunga tunggal Rp500.000,00
Penyelesaian :
Besar bunga untuk satu bulan :
2,5
B1 = Rp2.500.000,00 = Rp62.500,00
100
Besar bunga untuk n bulan :
Bn = n Rp62.500, 00
Besar modal setelah n bulan :
M n = M + Bn
Rp2.500.000,00 + n Rp62.500,00
Jadi, agar modal tersebut menjadi dua kali dari modal semula, maka waktu yang diperlukan adalah
40 bulan.
3. Bunga Majemuk
a. Bunga majemuk dengan masa pembungaan bilangan bulat
Jika suatu modal awal M yang dibungakan bunga majemuk dengan besar suku bunga b = p %
untuk setiap periode bunga, maka modal setelah n periode adalah M n dengan :
M n = M (1 + b )
n
Agar lebih memahami mengenai konsep bunga majemuk, perhatikan contoh berikut :
Contoh Soal
Seorang investor menginvestasikan modalnya sebesar Rp6.000.000,00 yang dibungakan
berdasarkan bunga majemuk dengan besar suku bunga 5% setiap tahun. Tentukan besar modal
investor tersebut setelah dibungakan selama tiga tahun.
Penyelesaian :
Berdasarkan soal kita peroleh bahwa :
Modal awal M = Rp6.000.000,00
Suku bunga b = 5% = 0,05
Lama periode n = 3 tahun
Sehingga, berdasarkan rumus bunga majemuk diperoleh bahwa :
M 3 = Rp6.000.000, 00 (1 + 0, 05 )
3
= Rp6.000.000, 00 (1,157625 )
= Rp6.945.750, 00
Jadi, besar modal investor tersebut setelah dibungakan selama 3 tahun adalah Rp6.945.750,00
M = modal awal
b = suku bunga majemuk
q
p = periode pembungaan ( p, q, dan r bilangan asli)
r
Penyelesaian :
Diketahui
M = Rp40.000.000,00
b = 10% = 0,1
q 1
p = 3 tahun 6 bulan = 3
r 2
3 1
M q
= Rp40.000.000, 00 (1 + 0,1) 1 + 0,1
p
r 2
= Rp40.000.000, 00 (1,331)(1, 05)
= Rp55.902.000, 00
Jadi, besar besar investasi setelah 3 tahun 6 bulan adalah Rp55.902.000,00
B. ANUITAS
1. Pengertian Anuitas
Anuitas adalah serangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama dalam periode waktu yang sama
pula.
A = An + Bn
Dengan : A = anuitas, An angsuran ke-n, Bn = bunga angsuran ke-n, dan n bilangan asli.
2. Perhitungan anuitas
bM
A=
1 − (1 + b )
−n
Ahmad meminjam yang di koperasi sebesar Rp4.000.000,00 yang akan dilunasi dengan anuitas dan suku
bunga 2% setiap bulannya. Anuitas tersebut akan dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun. Tentukan besar
anuitasnya.
Penyelesaian :
M = Rp4.000.000,00
b = 2% = 0,02
n = 12 bulan
Berdasarkan rumus anuitas
bM
A=
1 − (1 + b )
−n
b
A=M
1 − (1 + b )
−n
0, 02
A = Rp4.000.000, 00
1 − (1 + 0, 02 )
−12
A = Rp4.000.000, 00 0, 0946
A = Rp378.400, 00
Jadi, besar anuitasnya adalah Rp378.400,00
Pinjaman sebesar Rp10.000.00,00 akan dilunasi dengan anuitas sebesar Rp2.500.000,00 setiap bulan
dengan suku bunga 5% setiap bulannya. Tentukan :
a. Rencana angsuran
b. Tabel pelunasan
Penyelesaian :
M = Rp10.000.000,00
A = Rp2.5000.000,00
b = 5%
a. Rencana angsuran
A = An + Bn An = A − Bn
1) Angsuran ke-1
B1 = b M = 0, 05 Rp10.000.000, 00 = Rp500.000, 00
A1 = A − B1
Rp2.500.000, 00 − Rp500.000, 00 = Rp2.000.000, 00
Sisa pinjaman :
M 1 = M − A1
Rp10.000.000, 00 − Rp2.000.000, 00 = Rp8.000.000, 00
2) Angsuran ke-2
B2 = b M 1 = 0, 05 Rp8.000.000, 00 = Rp400.000, 00
A2 = A − B2
Rp2.500.000, 00 − Rp400.000, 00 = Rp2.100.000, 00
Sisa pinjaman :
M 2 = M 1 − A2
Rp8.000.000, 00 − Rp2.100.000, 00 = Rp5.900.000, 00
3) Angsuran ke-3
B3 = b M 2 = 0, 05 Rp5.900.000, 00 = Rp295.000, 00
A3 = A − B3
Rp2.500.000, 00 − Rp295.000, 00 = Rp2.205.000, 00
Sisa pinjaman
M 3 = M 2 − A3
Rp5.900.000, 00 − Rp2.205.000, 00 = Rp3.695.000, 00
4) Angsuran ke-4
B4 = b M 3 = 0, 05 Rp3.695.000, 00 = Rp184.750, 00
A4 = A − B4
Rp2.500.000, 00 − Rp184.750, 00 = Rp2.315.250, 00
Sisa pinjamnan :
M 4 = M 3 − A4
Rp3.695.000, 00 − Rp2.315.250, 00 = Rp1.379.750,00
5) Angsuran ke-5
B5 = b M 4 = 0, 05 Rp1.379.750, 00 = Rp68.987,5, 00
A5 = A − B5
Rp2.500.000, 00 − Rp68.987,5 = Rp2.431.012,5
Sisa pinjaman
M 5 = M 4 − A5
Rp1.379.750, 00 − Rp2.431.012,5 = −Rp1.051.262,5
b. Tabel pelunasan
Pinjaman awal Anuitas = Rp2.500.000,00 Sisa Pinjaman
Periode ke- Bunga 5% Angsuran
1 Rp10.000.000,00 Rp500.000,00 Rp2.000.000,00 Rp8.000.000,00
Pinjaman lunas pada periode ke-5 dengan kelebihan pembayaran sebesar Rp1.051.262,5
4. Angsuran
Rumus angsuran
An = A1 ( a + b )
n−1
dengan A1 = A − bM
Dengan :
An = angsuran ke-n
A1 = angsuran ke-1
b = suku bunga
n = banyaknya angsuran
Utang usaha sebesar Rp3.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas sebesar Rp300.000,00 dengan suku
bunga sebesar 5% setiap bulannya. Tentukan besar angsuran ke-2, 4, dan 6
Penyelesaian :
M = Rp3.000.000,00
A = Rp300.000,00
b = 5% = 0,05
A1 = A − bM
A1 = Rp300.000 − (0, 05) Rp3.000.000, 00
A1 = Rp300.000 − Rp150.000, 00
A2 = A1 (1 + b )
1
5. Utang sebesar Rp5.000.000,00 akan dilunasi 9. Utang sebesar Rp5.000.000,00 akan dilunasi
dengan 8 anuitas atas dasar bunga 6% per tahun. dengan 8 anuitas atas dasar bunga 6% setiap
Besarnya angsuran ke-3 adalah . . . tahunnya. Besar angsuran ke-3 adalah . . .
A. Rp505.179,71 A. Rp505.179.71
B. Rp567.619,92 B. Rp567.619,92
C. Rp599.766,12 D. Rp308.786,22
D. Rp599.798,22 E. Rp405.000,00
E. Rp699.888,12
10. Suatu utang akan dilunasi dengan anuitas bulanan 12. Painjaman sebsar Rp15.000.000,00 akan
sebesar Rp200.000,00 dengan suku bunga sebsar dilunasi dengan 10 anuitas tahunan dengan besar
3% setiap bulannya. Jika besarnya bunga pada bunga 12% per tahunnya. Besar bunga pada
pembayaran anuitas pertama adalah Rp75.000,00, pembayaran anuitas ke-2 adalah . . .
maka besarnya angsuran ke-3 adalah . . . A. Rp 854.762,46
A. Rp69.000,00 B. Rp 1.697.428,51
B. Rp70.310,10 C. Rp 1.800.000,00
C. Rp73.201,10 D. Rp 1.876.000,00
D. Rp128.750,00 E. Rp 2.000.000,00
E. Rp132.612,50
13. Anuitas sebuah pinjaman Rp150.000,00 setiap
11. Anuitas sebesar Rp350.000,00 setiap bulan bulan dengan suku bunga ke-1 sebesar
digunakan untuk melunasi utang dengan suku Rp120.000,00. Jika suku bunganya sebesar 12%
bunga sebesar 5% setiap bulannya. Jika besarnya setiap tahunnya, maka besar angran pada nuitas
bunga pada pembayaran anuitas ke-6 adalah ke-4 adalah . . .
Rp45.000,00, maka besarnya angsuran ke-1 A. Rp 138.000,00
adalah . . . B. Rp 139.380,00
A. Rp228.765,21 C. Rp 142.101,50
B. Rp238.975,48 D. Rp 781.846,20
C. Rp305.000,00 E. Rp 922.620,00
A. 5.000.000 (1,02)
i=1
C. 5.000.000
A. Rp87.719.400,00 0, 02
B. Rp86.966.660,00 1
D. 5.000.000
C. Rp75.000.000,00 12 i
600.000 (1,05)
4
C. 1 Rp300.000,00 Rp595.675,00 Rp4.403.225,00
600.000 (1,05)
5
D. 2 Rp264.260,00 Rp631.415,00 Rp3.772.910,00
600.000 (1,05)
−4
E. 3 Rp226.375,00 Rp669.300,00 Rp3.103.610,00
10
B. 107 (1, 01)i Besar angsuran kelima sebesar . . .
i=0
A. Rp722.026,00
9
C. 107 (1, 01)i B. Rp732.026,00
i=1 C. Rp742.026,00
9
D. Rp752.026,00
D. 107 (1, 01)i
i=0 E. Rp762.026,00
9
E. 107 1 + (1, 01)i 19. Pinjaman sebesar Rp2.000.000,00 dilunasi
i=1
dengan anuitas sebesar Rp461.950,00 setiap
akhir triwulan dengan dasar bunga mejemuk 5%
17. Diketahui tabel rencana pelunasan sebuah
tiap triwulan. Jumlah angsuran dama 2 triwulan
pinjaman sebagai berikut.
pertama sebesar . . .
Tahun Anuitas = A = Rp4.458.396,00 Sisa utang akhir A. Rp361.950,00
ke- tahun ke- B. Rp380.048,00
Bunga = 6% Angsuran
C. Rp741.998,00
1 Rp1.800.000,00 Rp2.568.396,00 Rp17.341.604,00 D. Rp1.141.048,00
E. Rp1.258.002,00
2 Rp1.560.744,00 Rp2.897.652,00 Rp14.443.952,00