KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT.Tuhan Yang Maha Esa
pengayom segenap alam yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dalam
pembuatan makalah ini kami tidak mengalami kendala yang berarti hingga terselesaikannya
makalah kami yang berjudul “Penetuan Kegiatan Ekonomi”.
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita tentang Kegiatan ekonomi,kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak
terdapat beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Karena manusia jauh dari kata
sempurna yang tidak luput dari sifat salah dan khilaf,karena sesungguhnya kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Pandangan ahli mengenai ekonomi klasik.................................................2
B. Kritik Keynes terhadap pandangan klasik................................................4
C. Pendekatan Terkini dalam penentuan kegiatan perekonomian..............7
D. Pendapatan Nasional....................................................................................9
BAB IV PENUTUP...................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................13
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu ahli-ahli ekonomi telah menyadari tentang wujudnya masalah-
masalah utama ekonomi yang dihadapi disetiap perekonomian,menyadari dampak buruk
yang akan timbul kepada masyarakat apabila masing-masing masalah tersebut terjadi.
Oleh sebaab itu semenjak lama para ekonom mencoba untuk memahami dan
menerangkan sebab-sebab dari timbulnya masalah tersebut,dan menganalisis peranan
pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut.
Dalam usaha untuk memahami tentang konsumsi masyarakat,
investasi,pertumbuhan ekonomi jangka panjang,sebab-sebab timbulnya inflasi dan
pengangguran,peranan pemerintah dalam perekonomian, peranan uang dalam
perekonomian,dan tingkat suku bunga, beberapa ahli ekonomi telah membuat analisis
yang mendalam mengenai hal-hal tersebut. Terdapat perbedaan pendapat yang sangat
nyata dimana antara ahli-ahli ekonomi yang melakukan analisis tersebut. Analisis
makroekonomi mulai berkembang dengan pesat setelah John Maynard Keynes 1936
menerbitkan buku yang berudul “ The General Of Employment,Interst,and Money”.
Buku ini mengemukakan kritik kepada pandangan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai
penentuan tingkat kegiatan ekonomi negara dan penentuan tingkat kesempatan kerja.
B. Perumusan masalah
Berikut Identifikasi masalah mengenai Kegiatan ekonomi yaitu sebagai berikut:
1. Pandangan ahli mengenai ekonomi klasik
2. Kritik Keynes terhadap pandangan klasik
3. Pendekatan Terkini dalam penentuan kegiatan perekonomian
4. Pendapatan Nasional
C. Tujuan masalah
1. Megetahui pandangan ahli mengenai ekonomi klasik
2. Mengetahui kritik Keynes terhadap pandangan klasik
3. Bagaimana pendekatan Terkini dalam penentuan kegiatan perekonomian
4. Mengetahui tentang Pendapatan Nasional
1
BAB II
PEMBAHASAN
Y = f (K,L,R,T)
4
2. Perbedaan Pandangan Mengenai Penentu Tabungan
a. Pandangan Klasik
Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik, jumlah tabungan ditentukan oleh suku bunga.
Oleh karena perekonomian selalu mencapai penggunaan tenaga kerja penuh,
jumlah tabungan yang diwujudkan adalah jumlah tabungan pada ketika
perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
Grafik (a) menunjukkan pandangan Klasik menyatakan makin tinggi suku bunga
makin banyak tabuungan yang akan dilakukan masyarakat.
b. Pandangan Keynes
5
pendapatan nasional YF jumlah tabungan adalah SF.
7
tangan pemerintah yang berlebihan dalam kegiatan ekonomi.
2). Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat
kegiatan ekonomi. Perubahan-perubahan penawaran uang sangat penting
artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingkat harga. Friedman
mengkritik pandangan Keynes yang sangat menekankan kepada peranan
pengeluaran agregat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi.
3). Mengenai bentuk kebijakan pemerintah-apabila diperlukan, Friedman lebih
menyukai kebijakan pemerintah yang berbentuk kebijakan moneter. Menurut
Friedman kebijakan fiskal-yang ditekankan golongan Keynesian, tidak
terlalu besar efeknya dalalm mempengaruhi kegiatan perekonomian.
8
peranannya terhadap masyarakat.
4). Mendorong persaingan yang lebih sempurna di pasaran barang dan pasaran
faktor.
D. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah salah satu variable penting dalam pembahasan
ekonomi makro.Variabel ini umum digunakan sebagai indikator tingkat kemakmuran
masyarakat sebuah perekonomian atau kinerja sebuah perekonomian dari waktu ke
waktu,melihat struktur perekonomian suatu Negara,membandingkan perekonomian Negara
satu dengan perekonomian Negara lain dan sebagainya.Dalam lingkup lain (skala daerah)
variable ini dinamakan pendapatan regional yang manfaatnya menyerupai pendapatan
nasional.
Pendapatan nasional tidak hanya menghitung pendpatan secara nasional
saja,tetappi juga menghitung pengeluaran secara nasional bahkan produksi barang dan jasa
secara nasional.Perhitungan tersebut dilakukan secara periodik,biasanya dalam satuan
waktu tahunan atau quartalan.
Maka perhitungannya dpat dilakukan berdasarkan tiga jenis kegiatan ekonomi
tersebut.antara lain pendekatan pendapatan atau income approach,pendekatan pengeluaran
atau expenditure approach dan pendekatan produksi atau production approach.
a. Pendekatan pendapatan (income approach)
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah
menjumlahkan seluruh pendapatan atau penghasilan pelaku ekonomi dalam suatu
Negara pada periode tertentu.Untuk memudahkan perhitungan.maka,penerima
9
pendapatan dikelompokkan berdasarkan jenis faktor produksi yang dimilikinya.
Terdapat empat macam pemilik faktor produksi yaitu:
a. Pemilik faktor produksi tenaga kerja memiliki pendapatan berupa upah
(wedges)
b. Pemilik faktor produksi tanah memiliki pendapatan berupa sewa (rent)
c. Pemilik faktor produksi modal memiliki pendapatan berupa bunga (interest)
d. Wiraswastawan (entrepreneur) memiliki pendapatan berupa laba (profit)
Y = Yw + Yr + Yi + Yp
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
Yw = Pendapatan berupa upah
Yr = Pendapatan berup sewa
Yi = Pendapatan berupa bunga
Yp = Pendapatan berupa laba atau profit
Y = C + I + G + (X-M)
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
C = pengeluaran konsumsi perseorangan dan rumah tangga
I = pengeluaran investasi domestic bruto
G = pengeluaran konsumsi pemerintah
X = penerimaan dari ekspor M = pengeluaran dari impor
10
c. Pendekatan produksi (production approach)
Pendekatan produksi adalah menjumlahkan seluruh nilai produk akhir barang dan
jasa (final goods and services),dalam suatu Negara selama periode tertentu. Pendekatan
produksi digunakan untuk menentukan besarnya pendapatan Nasional dengan cara
menjumlahkan nilai produksi yang dihasilkan oleh sektor-sektor produktif.Untuk
Indonesia sektor produktif terdiri atas 9 atau bisa juga 11 lapangan usaha atau yang
digunakan oleh BPS Indonesia yang meliputi :
a. Pertanian/ Agriculture
b. Pertambangan dan Penggalian / MInning and Quarrying
c. Industri pengolahan / Manufacturing Industries
d. Listrik, gas, dan air bersih / Electric, gas and Water supply
e. Bangunan / Contruction
f. Perdagangan Restoran dan hotel / trade, Restaurant and hotel
g. Pengangkutan dan komunikasi / Transportation and communication
h. Keuangan, Persewaan Bangunan dan jasa perusahaan / Finance, Rent of
Building, and Bussiness service
i. Jasa-jasa / Service
N
Y = ∑ Qi Pi
I =1
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
Qi = jumlah barang dan jasa
Pi = harga per unit barang dan jasa
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut pendapat ahli ahli ekonomi klasik, dalam suatu perekonomian yang di
atur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai.
Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan
terdapat kekurangan permintaan. Apabila pada produsen menaikkan produksi mereka
atau menciptakan jenis jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu
terdapat permintaan terhadap barang barang itu. Maka dalam perekonomian pada
umumnya tidak pernah berlaku kekurangan permintaan. Keynes tidak menyetujui
pandangan yang paling pokok dalam teori klasik , yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja
penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian. Keynes berpendapat penggunaan tenaga
kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi, dalam hal itu disebabkan karena
kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian. Besarnya tabungan
yang di lakukan oleh rumah tangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku
bunga, tetapi tergantung kepada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu.
Investasi akan menambah jumlah barang- barang modal yang tersedia dan meninggikan
kemampuan perekonomian itu menghasilkan barang-barang kebutuhan masyarakat.
B. Saran
Secara garis besarnya pandangan dalam buku keynes tersebut dapat dibedakan
kepada dua aspek. Disatu pihak buku tersebut mengemukakan beberapa kritik ke atas
pandangan ahli – ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat
kegiatan suatu perekonomian.kritik-kritik tersebut menunjukkan kelemahan-kelemahan
dari pandangan yang menjadi landasan kepada keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik bahwa
penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh tercapai.
Saran dari saya diharapkan kita sebagai generasi muda terutama sebagai mahasiswa
ekonomi harusnya bisa memberikan kontribusi berupa pemikira-pemikiran baru dan
mengimplikasikanya dalam mengatasi permasalahan ekonomi di era sekarang yang jauh
berbeda dengan kondisi perekonomian digenenerasi terdahulu.
12
Daftar Pustaka
Sukirno, Sadono. (2015). Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
http://riya0167.wordpress.com/2013/08/17/ekonomi-makro-klasik-dan-keynesian/
http://abdulgoni1.blogspot.com/2012/11/penentuan-kegiatan-ekonomi-menurut.html
13
14
15
16
17