Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

(PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI: PANDANGAN KLASIK,

KEYNES, DAN PENDEKATAN MASA KINI)

Nama Kelompok 3:
1. Anggun Nidiatika (2087203001)
2. Muhamad Munawir (2087203061)
3. Miniyati (2087203049)
4. Leo Mursid (2087203066)

Dosen Pengampu : Miftakhurrohmah,M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


NURUL HUDA SUKARAJA

PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan nikmat-NYA
sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan Makalah ini mengenai “Penentuan Kegiatan Ekonomi”.
Pemnahasan ini diangkat agar menarik perhatian pembaca.
Dalam Makalah ini kelompok kami akan menjelaskan tentang pandangan kelasik, pandangan Keynes dan
pandangan masa kini dalam ekonomi makro.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan. Demi kesempurnaan Makalah ini saran
dari berbagai pihak sangat diharapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca

Belitang,22 MARET 2021.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................................
C. TUJUAN.............................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................
A. PANDANGAN KELASIK.................................................................................................................
B. PANDANGAN KEYNES..................................................................................................................
C. PANDANGAN MASA KINI.............................................................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................................


A. KESIMPULAN...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Tahun 1960an ahli-ahli ekonomi telah merasa puas dengan analisis keseimbanganmakro
ekonomi yaitu analisis yang mengabaikan aplikasi perubahan harga ke atas keseimbangan
tingkat kegiatan ekonomi dan menekankan segi permintaan dalam analisispenentuan tingkat kegiatan
ekonomi negara. Peristiwa-peristiwa dalam kegiatan ekonomidi berbagai negara dalam tahun 1970an
yang pada umumnya menghadapi masalah inflasiserius dalam keadaan tingkat pengagguran yang
cukup tinggi, menimbulkan kesadaranbahwa analisis yang ada belum dapat memberikan
gambaran yang tepat mengenai peristiwa yang mungkin berlaku dalam perekonomian.Kelemahan
ini mendorong kepada perkembangan model penemuan keseimbangank e g i a t a n e k o n o m i n e g a r a
yang menunjukkan bagaimana perubahan harga a k a n mempengaruhi pertumbuhan,
fluktuasi kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja. Analisisini memberikan gambaran yang lebih
menyeluruh dan lebih lengkap karena tidak saja memberi gambaran tentang implikasi perubahan harga
ke atas tingkat pengeluaran dalams ua t u pe r e ko nom i a n t e t a pi j u ga m e nu nj u kk a n i m pl i ka s i
p e r u ba ha n h a r g a ke a t a s p e n a w a r a n a g r e g a t y a i t u j u m l a h b a r a n g d a n j a s a y a n g
a k a n d i p r o d u k s i k a n d a n ditawarkan dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga.

B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana pandangan ahli ekonomi klasik?
2.Bagaimana kritik Keynes terhadap pandangan klasik?
3.Bagaimana pendekatan terkini dalam penentuan kegiatan perekonomian?
C.Tujuan
1.Untuk mengetahui pandangan ahli ekonomi klasik.
2.Untuk mengetahui kritik Keynes terhadap pandangan klasik.
3.Untuk mengetahui pendekatan terkini dalam penentuan kegiata
BAB II
PEMBAHASAN

PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK


Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik tentang perekonomian adalah perekonomian
yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalutercapai. Pandangan
ini didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapatkekurangan permintaan.
Apabila para produsen menaikkan produksi mereka atau menciptakan jenis- jenis barang yang baru, maka
dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan terhadap
barang- barang itu. Maka di dalam perekonomian pada umumnya tidak pernah berlaku kekurangan permi
ntaan. Dengan perkataan lain, penawaran yang bertambah akan secara otomatis menciptakan pertambahan
permintaan.Dilihat dari pandangan
 Jean Baptiste Say(1767-1832), seorang ahli ekonomi Klasik bangsa Perancis. Ia mengatakan:
“Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “supplycreates its own demand”. Menurut
pendapatnya dalam setiap perekonomian jarang sekali terjadi
masalah kelebihan prosuksi. Masalah kelebihan produksi, apabila hal itu terjadi, adalah
masalahsementara. Dalam suatu perekonomian sering sekali wujud keadaan dimana jumlah
keseluruhan penawaran barang-barang dalam perekonomian (penawaran agregat) pada penggunaan
tenaga kerja penuh akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap barang-barang tersebut(p
ermintaan agregat) yang sama besarnya, sehingga kekurangan permintaan tidak berlaku.

CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN


Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari
duasector dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak
menanammodal, sehingga nilai produksi yang diciptakan sektor perusahaan akan selalu sama dengan
nilaiseluruh pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga. Keseluruhan pendapatan yang diterima
olehfactor-faktor produksi yaitu gaji dan upah yang diterima tenaga kerja, bunga ke atas modal
yangdipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha
merupakan pendapatan sektor rumah tangga akan dibelanjakan ke sektor perusahaan. Sehingga
sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi subsisten dapat dilihat pada gambar berikut:
CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN
Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkansebagian
pendapatan mereka untuk di tabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusahadan mereka
akan menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelian
barang- barang modal. Investasi akan menambah jumlah barang-barang modal yang tersedia
dan meninggikankemampuan perekonomian itu menghasilkan barang-barang kebutuhan masyarakat.
Berikut sirkulasiAliran Pendapatan dalam ekonomi modern.
Ahli-ahli ekonomi Klasik tetap berkeyakinan bahwa walaupun rumah tangga akan
menabungsebagian dari pendapatan yang di perolehnya, kekurangan dalam permintaan tidak akan terjadi
dalam perekonomian.
 Keyakinan itu didasarkan kepada pandangan yang pada hakikatnya mengatakanbahwa semua
tabungan sektor rumah tangga yang tercipta pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan
digunakan oleh para pengusaha untuk investasi.
Menurut ahli klasik, dalam perekonomian suku bunga selalu mengalami perubahan.
Dan perubahan akan menyebabkan seluruh tabungan yang diciptakan sektor rumah tangga pada waktu per
ekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama besarnya dengan jumlah
investasi yang dilakukan oleh para pengusaha.

PENENTUAN SUKU BUNGA


Menurut pendapat klasik suku bunga menetukan besarnya tabungan maupun investasi yangakan
dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan
menyebabkan perubahan pula dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusah
aan.Perubahan-perubahan dalam suku bunga akan terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan diantara
jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.

FAKTOR YANG MENENTUKAN SUKU BUNGA


Jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan tenaga
kerja penuh. Akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha
maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selaludapat
mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.
 PENYESUAIAN DALAM PASAR MODAL
Ketidaksamaan diantara penawaran tabungan oleh rumah tangga dan permintaan tabunganoleh
para pengusaha akan terjadi perubahaan-perubahan dalam suku bunga, sehingga menurut ahli-ahli
ekonomi klasik yakin bahwa perubahan dalam suku bunga ini pada akhirnya akan menciptakankeadaan
dimana tabungan yang tercapai pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh adalah samadengan invesasi
oleh perusahaan-perusahaan.

FLEKSIBILITAS SUKU BUNGA DAN KEGIATAN EKONOMI


Ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh oleh karena pengeluaran agregat dapat mencapai tingkat
penawaranagregat pada penggunaan tenaga kerja penuh. Keseimbangan investasi I0, ketika investasi
berubahmenjadi I1 maka saving menjadi S1. Perubahan ini karena kenaikan suku bunga menjadi r1,
sehinggakesimbangan agregat adalah C1+I1, perbelanjaan agregat sama dengan Yf.
Keseimbangan pengeluaran agregat adalah C0+I0, dan nilainya sama dengan Yf=C0+I0=C0+S0. Sebagai
gambaranmengenai Fleksibilitas suku bunga dan kegiatan ekonomi dapat dilihat pada gamabar berikut:

FLEKSIBILITAS UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI


Apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian- penyesuaian di
dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan. Apabiladalam
perekonomian terdapat pengangguran, para penganggur akan bersedia bekerja pada tingkatupah yang
lebih rendah dari yang berlaku di pasar. Keadaan ini akan menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akan
menurunkan tingkat upah, dan penurunan dalam tingkat upah ini akanmemperluas tingkat kegiatan
ekonomi. Di dalam analisis mereka ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan:a) Para pengusaha akan selalu
mencari kentungan yang maksimum.
b) Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan prodksi
fisikmarjinal.Untuk mengetahui mengenai upah dan kesempatan kerja dapat dilihat pada grafik berikut
ini:
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN
 Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat tergantungkepada
jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian tersebut.dengan demikian
tingkat kegiatan ekonomi Negara ditentukan oleh.1. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan
dalam perekonomian (K=kapital)2. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian
(L=Labor)3. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang akan digunakan (R=Resource)4. Tingkat teknologi
yang digunakan (T=Technology)Dengan demikian, tingkat kegiatan ekonomi atau pendapatan nasional
dapat ditentukandengan menggunakan persamaan berikut:

Y : f (K, L, R, T)KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK


Teori keynes menjelaskan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapaitingkat
penggunaan tenaga kerja penuh. Menurut Keynes sebaiknyalah yang selalu berlaku,
yaitu: perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga penuh jarang berl
aku. Analisis-analisis yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik tidak
dapat memberikan penjelasan mengenai sebab-sebabnya pengangguran yang
disebabkan oleh kekurangan permintaanagregat dapat terjadi. Keyakinan mereka bahwa di dalam
perekonomian akan selalu
terdapat permintaan yang cukup besar, sehingga akan selalu menjamin terwujudnya tingkat penggunaante
naga kerja penuh, menyebabkan mereka mengabaikan analisis terhadap permintaan agregat yangwujud
dalam perekonomian. Ahli ekonomi Klasik lebih menumpukkan perhatian kepada analisismengenai
masalah produksi yang terbatas tersebut dengan efisien.

KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK


Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori Klasik , yaitu
bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian. Keynes berpendapat
“penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi, dan hal itu disebabkan karena
kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonom
ian.”
 Perbedaan pendapat yang sangat bertentangan di antara Keynes dan ahli-ahli ekonomi Klasik
ini bersumber dari perbedaan pendapat mereka dalam sua persoalan berikut:
Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan, tingkat investasi dan suku bungadalam perekonomianii.
Sifat-sifat perkaitan di antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja oleh para pengusaha.Uraian
dalam bagian ini akan menerangkan empat isu berikut:i.
Pandangan Keynes mengenai tingkat tabungan dan investasi.ii.
Perbandingan pandangan Klasik dan Keynes mengenai faktor utama yang menentukantabunganiii.
Pandangan Keynes mengenai penentu-penentu suku bunga.iv.
Pandangan Keynes mengenai penentu tingkat upah.
PENENTU TABUNGAN DAN INVESTASI PANDANGAN KEYNES
Menurut Keynes besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukantergantung pada
tinggi rendahnya suku bunga tetapi tergantung kepada besar kecilnya pendapatanrumah tangga itu.Keynes
tidak yakin bahwa jumlah investasi yang dilakukan para pengusaha sepenuhnyaditentukan oleh suku
bunga. Keynes tetap mengakui bahwa suku bunga memegang peranan yangcukup menentukan dalam
pertimbangan para pengusaha untuk melakukan investasi. Tetapi terdapatfaktor penting lainnya, seperti
keadaan ekonomi pada masa kini, ramalan perkembangannya di masadepan, dan luasnya perkembangan
tegnology yang berlaku.

MASALAH KEKURANGAN PENGELUARAN AGREGAT


Ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa fleksibilitas suku bunga akan selalu
menjamin berlakunya kesamaan diantara jumlah tabungan pada tingkat penggunaan tenaga kerja
penuh dengan jumlah investasi yang dilakukan oleh para pengusaha.
 Menurut pendapat Keynes pada umumnyainvestasi yang dilakukan oleh para pengusaha adalah lebih
kecil dari jumlah tabungan yangdilakukan rumah tangga pada waktu dicapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh. Olehkarenanya perbelanjaan agregat dalam perekonomian adalah lebih rendah dari
produksi barang-barang dan jasa-jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
. Kekurangan dalam pengeluaranini akan menimbulkan pengangguran.

PERBEDAAN PANDANGAN MENGENAI PENENTU TABUNGAN


Perbedaan pandangan mengenai penentu tabungan dapat dilihat pada gambar berikut:

Pandan
gan klasik menyatakan bahwa semakin tinggi suku bunga maka semakin tinggi jumlahtabungan rumah
tangga. Sedangkan pendapat Keynes menyatakan bahwa apabila tingkat pendapatannasional rendah,
tabungan masyarakat negatif. Hal ini karena masyarakat menggunakan tabungan dimasa lalu untuk
membiayai hidupnya. Baru setelah pendapatan nasional melebihi y0 masyarakatmenabung sebagian
pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan nasioan semakin tinggi pulatabungan masyarakat. Apabila
jumlah tabungan Yf jumlah tabungan Sf.
PENENTU SUKU BUNGA: PANDANGAN KEYNES
Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan
oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akanmene
ntukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uangditentukan oleh
keinginan masyarakat untuk memegang uang. Berikut gambaran mengenai penentusuku bunga pandangan
Keynes:
Kurva penawaran uang MS0 dan MS1 dan kurva permintaan uang MD. Sumbe tegakmenunjukkan suku
bunga dan sumbu datar menunjukkan jumlah uang dalam perekonomian(penawaran uang) dan permintaan
uang oleh masyarakat. Kurva penawaran tegak lurus
karena penawaran uang tidak ditentukan oleh suku bunga. Bank Sentral yang akan menyediakan sesuaike
butuhan. Suku bunga sangat mempengaruhi permintaan uang. Kalau suku bunga dan
tingkat pengembalian rendah maka masyarakat akan lebih suka memegang uang. Berdasarkan sifat ini
kurva permintaan uang MD menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Keseimbangan MD=MS.

TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI


Kalau dibandigkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang sebenarnyawujud
perekonomian modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah
mengalami penurunan. Sebagai akibatnya pengangguran sangat sukar di hapuskan. Dalam perekonomian
modernterdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertankan dan memperjuangkan
perbaikannasib para pekerja. Usaha ini termasuklah menjaga agar para pekerja diber upah yang wajar
.Persatuan pekerja akan selalu menentang setiap usaha untuk menrunkan tingakt upah yangdibayarkan
kepada pekerja. Kekuatan ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah untuk diturunkan.

PERANAN PERMINTAAN AGREGAT DALAM KEGIATAN EKONOMI


Analisis Keynes mengenai tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan
efektif, yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasayang diminta
tersebut ,yang wujud dalam perekonomian. Bertambah besar permintaan
efektif , bertambah besar pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Hal ini dengans
endirinya akan menyebabkan pertambahan dalam tingkat kegiatan ekonomi, pertambahan penggunaan
tenaga kerja dan pertambahan penggunaan faktor-faktor produksi.
PENENTU-PENENTU PERBELANJAAN AGREGAT
  Dalam analisis nya Keynes membagikan permintaan agregat kepada 2 jenis pengeluaranyaitu
pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha. Dalamanalisis
makroekonomi yang wujud sekarang pengeluaran agregat dalam perekonomian meliputi pula pengeluaran
pemerintah dan ekspor. Dengan demikian pengeluaran agregat dapat dibedakan kepadaempat komponen:
konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, dan ekspor

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI SUATU NEGARA


 Untuk menentukan kegiatan ekonomi suatu negara hal yang perlu diperhatikan
adalah pendapatan nasional dengan pengeluaran agregat. Ketika pendapatan nasional tinggi sedangkan
pengeluaran agregat rendah, keadaan barang yang diproduksi tidak dapat dijual sehingga perusahaanharus
mengurangi tingkat kegiatan produksi. Sebaliknya apabila pendapatan nasional lebih rendahdari
pengeluaran agregat maka yang harus dilakukan adalah dengan menambah jumlah produksi atau
perusahaan melakukan ekspansi. Ekspansi ini akan menaikkan pendapatan nasional dan kesempatankerja.
Apabila pendapatan nasional turun maka pengangguran bertambah. Perekonomian
mencapaikeseimbangan jika pengeluaran agregat sama dengan pendapatan nasional. Keseimbangan
inimenentukan tingkat pendapatan nasional yang akan dihasilkan sektor perusahaan dan
tingkatkesempatan kerja yang akan dicapai.

PENDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN


Sejak penerbitan bukuThe general theory,analisis makro ekonomi semakin berkembang.Terdapat
pemikiran-pemikiran baru yang mengkritik dan menyokong pandangan Keynes. Analisisyang
berhubungan dengan makroekonomi sesudah Keynes dapat dibedakan kepada empat pemikiran berikut:
golongan monetaris, golongan ekspekstasi nasional, golongan segi penawaran dan golonganKeynesian
baru.

a. Golongan monetaris
Golongan ini dipelopori oleh Milton Fredman, yang lama mengembangkan karirnya diuniversitas
Chicago. Pada dasarnya friedman mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut:
1) Friedman yakin system pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi danmampu
menyebabkan perekonomian selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh, olehkarena itu Friedman
tidak menyokong campur tangan pemerintah yang berlebihan dalamkegiatan ekonomi.
2) Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat kegiatanekonomi.
Perubahan-perubahan penawaran uang sangat penting artinya dalammempengaruhi kegiatan ekonomi dan
tingkat harga. dia mengkritik pandangan Keynesyang sangat menekankan kapada peranan pengeluaran
agregat dalam mempengaruhikegiatan ekonomi.
3) Mengenai bentuk kebijaksanaan pemerintah, apabila diperlukan friedman lebih menyukaikebijakan
pemerintah yang berbentuk kebijakan moneter. Menurut friedman kebijakanfiscal yang ditekankan
golongan Keynesian, tidak terlalu besar efeknya dalammempengaruhi kegiatan perekonomian.
b. Ekspektasi Rasional (Klasik baru)
Pandangan golongan ekspektasi rasional didasarkan kepada dua pemisalan penting, yang pertama
teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional,mengetahui seluk
beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam
perekonomian. mereka juga meramalkan keadaan-keadaan yang akan berlaku dimasa depan. Selanjutnya
dengan pemikiran yang rasional mereka dapat menentukan reaksiterbaik terhadap perubahan yang
diramalkan akan berlaku.Yang kedua adalah sesuai dengan pendapat ahli ekonomi klasik, teori ekspektasi
rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat
penyesuaian-penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku. Kekurangan penawaran barang akanmenaikan
harga, dan kelebihan penawaran mengakibatkan harga turun. Semua pasar bersifat persaingan sempurna,
dan informasi yang lengkap akan diketahui oleh semua pelaku pasar.Perekonomian selalu beroperasi pada
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan kebijakandiskresioner pemerintah (kebijakan fiscal maupun
moneter) tidak akan dapat mempengaruhi kegiatanekonomi. Golongan klasik baru berkeyakinan pelaku
kegiatan ekonomi jarang melakukan kesalahandalam ekspektasinya mengenai keadaan masa depan. Oleh
sebab itu pada umumnya perekonomianakan selaku beroperasi pada tingkat penggunaan tenaga kerja
penuh. Pangangguran yang adamerupakan pengangguran yang bersifat sukarela.

c. Ekonomi segi penawaran


Pandangan yang mengembangkan pemikiran mengenai segi penawaran datangnya bukan
darikalangan akademisi tetapi oleh penasihat-penasihat ekonomi dalam pemerintahan Ronald
Reagan(yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1980). Munculnya pemikiran
ekonomisegi penawaran didorong oleh dua perkembangan penting yang berlaku dalam tahun 1970an
dan pemulaan tahun 1980an. Faktor yang pertama adalah berlakunya stagflasi
pada tahun 1970 diberbagai perekonomian negara industri. Faktor yang kedua adalah terpilihnya Ronald
Reagan sebagai presidenamerika serikat
.Kedua factor tersebut menyebabkan penasehat dan perumus kebijakan ekonomi
dalam pemerintah Reagan menumpukkan perhatian yang lebih banyak kepada mempengaruhi segi panaw
ran dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi mereka. Dalam kebijakan fiskal danmoneter yang
selaku dijalankan ahli-ahli ekonomi golongan Keynesian pengangguran dicoba diatasidengan
menjalankan kebijakan moneter dan fiscal yang bersifat ekspansif. Dalam keadaan stagflsikebijakan
seperti itu untuk menambahkan pengangguran tenaga kerja akan diikuti oleh inflasi yangsemakin cepat
jalannya. Untuk menghindari berlakunya inflasi tersebut ahli-ahli ekonomi
segi penawaran mengusulkan beberapa kebijaksanaan yang hakekatnya akan mempengaruhi efisiensi ber
bagai perusahaan. Tindakan seperti itu menurut pendapat mereka akan meningkatkan penggunaantenaga
kerja dan pendapatan nasional dan pada waktu yang sama mengatasi inflasi. Untuk mencapaitujuan ini
kebijakan ekonomi segi penawaran berusaha mewujudkan keadaan sebagai berikut:
Para pekerja akan bekerja lebih giat dan lebih efisien.
Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi.
Mengmbangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan.

Tujuan-tujuan diatas dapat dicapai dengan cara:


Mengurangi pengeluaran pemerintah,menurunkan tingkat pajak yang dipungut terutama pajak
dari golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi, penswastaan perusahaan-
perusahaan pemerintah yang tidak penting peranannya kepada masyarakat dan
mendorong persaingan yang lebih sempurna di pasaran barangdan pasaran factor.d. Keynesian BaruPada
dasarnya bereka belum dapat menerima kritik golongan ekspektasi rasional yang berkeyakinan
system pasaran adalah sempurna dan dapat dengan sendirinya membuat penyesuaiansehingga
perekonomian cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh. Mereka menunjukkankelemahan
mekanisme dalam pasaran barang dan pasaran factor yang mengakibatkan penyimpanganyang
berkepanjangan dari kesempatan kerja penuh mungkin berlaku.Pertama tama mereka berpendapat apabila
berlaku pengangguran yang serius dalam perkonomian, tingkat upah tidak akan dengan mudah
mengalami penurunan untuk mnyeimbangkan permintaan buruh dengan penawarannya.
dengan demikian mekanisme pasar di pasar tenaga kerjatidak sempurna, dan tidak dapat menjamin
tercapainya kesempatan kerja penuh. Berdasarkankeyakinan mengenai ketidaksempurnaan pasar barang
dan pasar factor, mereka tetap berkeyakinankebijakan pemerintah masih cukup diperlukan untuk
menstabilkan kegiatan ekonomi danmengasahakan agar perkonomian tetap mencapai kesempatan kerja
penuh
TINGKAT HARGA DAN KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
 Analisis keseimbangan Keynesian yang menunjukkan peranan pengeluaran agregat
dalammenentukan tingkat pendapatan nasional mempunyai dua kelemahan penting berikut:
1.) Analisis tersebut tidak memperhatikan efek perubahan tingkat harga terhadap
keseimbangan pendapatan nasiona
2.) l2.) Dalam menentukan keseimbangan, analisis Keynesian tidak memperhatikan
penawaran agregatyaitu sikap para pengusaha dalam perekonomian dalam
menghasilkan barang dan menjualnya ke pasar.

Pendekatan baru dalam analisis makroekonomi menggunakan grafik AD-AS.


KurvaAD menerapkan hubungan diantara tingkat harga umum dalam perekonomian dan perbelanjaan
yangakan dilakukan dalam perekonomian. Nilai perbelanjaan tersebut ditentukan oleh dua faktor yaitu:
1.) Nilai pengeluaran agregat (AE), nilai pengeluaran agregat ditentukan oleh empat komponen (C,G, I,
(X-M)). Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi pula pengeluaran agregat.
2.) Permintaan dan penawaran uang. Permintaan dan penawaran uang akan menentukan suku
bunga.Seterusnya suku bunga akan menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan
dalam perekonomian.
 Sedangkan investasi merupakan bagian dari pengeluaran agregat. Dengandemikian perubahan
permintaan dan penawaran uang akan mempengaruhi pengeluaran agregatmelalui rangkaian peristiwa
berikut: Perubahan MD dan MS menimbulkan perubahan suku bunga, menimbulkan perubahan investasi,
menimbulkan perubahan pengeluaran agregat.Apabila tingkat harga meningkat pendapatan riil
masyarakat akan turun Apabila harga naik(inflasi) suku bunga cenderung akan mengalami kenaikan.
Permintaan agregat berkurang, sehinggainvestasi merosot. Apabila harga naik ekspor akan berkurang dan
impor akan meningkat karena hargaakan semakin murah. Sehingga kurva Permintaan Agregat AD dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Kurva penawaran agregat AS perlu dibedakan kepada dua bentuk:
Kurva SRAS (atau ASsaja) dan kurva LRAS (atau kurva pendapatan nasional pada kesempatan
kerja penuh).
Kurva SRAS(shor run agregate supply)
adalah kurva penawaran barang dalam perekonomian apabila tingkatharga saja yang berubah,
sedangkan harga faktor-faktor produksi tidak mengalami perubahan.
Dalam jangka pendek penawaran agregat dapat melebihi pendapatan negara riil pada kesempatan kerja pe
nuh (Yf). Keadaan ini digambarkan oleh bagian BC dari kurva SRAS.Kurva LRAS adalah kurva
penawaran agregat dalam jangka panjang yaitu pada periodedimana harga barang maupun harga faktor-
faktor produksi mengalami perubahan. Kurva LRASmengalami tegak lurus pada pendapatan nasional
yang akan diwujudkan pada tingkat kesempatankerja penuh. Keadaan kurva LRAS yang sedemikian
menggambarkan keyakinan berikut:
dalam periode dimana harga barang dan harga faktor produksi telah sepenuhnya mengalami perubahan,ke
giatan ekonomi cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh. Berikut Kurva Penawaranagregat AD:

Apabila harga faktor-faktor produksi tidak mengalami perubahan, penawaran agregat


dalam perekonomian ditunjukkan oleh kurva SRAS. Dalam jangka pendek tingkat kegiatan ekonomi
yangdicapai tergantung kepada permintaan agregat (AD) yang terwujud dalam perekonomian. Dua
faktoryang menentukan kedudukan kurva AD antara lain: magnitud dari komponen pengeluaran
agregat(AE), dan perminataan dan penawaran uang (MD dan MS). Misalkan kedua faktor ini
menyebabkan permintaan agregat dalam perekonomian adalah AD0. Dalam keadaan permintaan agregat 
yangseperti ini, keseimbangan pendapatan nasional akan tercapai pada E0. Yang
menggambarkan pendapatan nasional riil yang diwujudkan adalah Y0 dan tingkat harga yang berlaku
P0.Perubahan-perubahan permintaan agregat yang disebabkan oleh perubahan komponen AEdan
perubahan permintaan dan penawaran uang, akan menggeser kurva AD. Apabila pergeseran ituadalah
AD0 menjadi AD1. Keseimbangan baru akan dicapai di E1. Berarti perekonomian mencapaitingkat
kesempatan kerja penuh, pendapatan nasional riil mencapai Yf dan tingkat harga meningkatmenjadi P1.
Sekiranya permintaan berkembang lebih lanjut misalnya karena ekspor meningkat,keseimbangan baru
akan di capai E2 yang menggambarkan tingkat harga mengalami kenaikan lebihlanjut (dari P1 ke P2) dan
pendapatan nasional riil mencapai Y1.Uraian diatas menunjukkan jangka pendek yaitu dalam periode
dimana tingkat harga sajayang dapat berubah, tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya
permintaaan agregat.Semakin besar permintaan agregat semakin tinggi pendapatan nasional riil yang akan
diwujudkandan tingkat kegiatan ekonomi yang akan dicapai. Tingkat harga dan pendapatan nasional
dapat dilihat pada gambar berikut:Analisa AD-AS dan Penentuan Tingkat Keseimbangan Pendapatan
Nasional
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Pandangan akan perekonomian menurut para ahli ekonomi klasik adalah:Perekonomian pada
umumnya akan selalu mencapai tingkat penggunaan tenagakerja yang penuh (Full Employment).

2. Teori makroekonomi berkembang setelah J.M. Keynes menunjukkan kelemahan-kelemahan


pandangan para ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat perekonomian suatu negara
yang didasari oleh penggunaan tenaga kerja penuh.Pandangan Keynes yaitu : Penggunaan tenaga
kerja penuh (full employment)adalah keadaan yang jarang terjadi, dan hal itu disebabkan karena
kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.

3. Corak kegiatan ekonomi modern, yang mana penerima-penerima pendapatanakan menyisihkan


pendapatan mereka untuk di tabung. Tabungan ini akan di pinjamkan kepada pengusaha dan
mereka akan menggunakan tabungan itu untukinvestasi, yaitu melakukan pembelian barang-
barang modal. Investasi akanmenambah jumlah barang-barang modal yang tersedia dan
meninggikankemampuan perekonomian itu menghasilkan barang-barang kebutuhanmasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36709856/PENENTUAN_KEGIATAN_EKONOMI_Pandangan_Klasik_Key
nes_dan_Pendekatan_Masa_Kini
https://www.academia.edu/33362540/MAKALAH_EKONOMI
https://www.coursehero.com/file/51517375/Makalah-Makro-Bab-3docx/

Anda mungkin juga menyukai