Nim : 201710081
Kelas : 01
Jawab :
Di Indonesia pajak mulanya sebuah upeti atau pemberian secara cuma-Cuma
dari rakyat kepada penguasa dikala itu. kan tetapi uperi hanya dipakai guna
kepentingan penguasa saja tidak dipakai untuk kepentingan rakyat. Namun seiring
berjalannya waktu pemberian upeti oleh rakyat tidak lagi dipakai demi kepentingan
suatu pihak saja, melaikan mjlai mengarah ke kepentingan rakyat. Selain itu pada
akhirnya dibuat sebuah aturan yang lebih baik dengan memedulikan unsur keadilan.
Oleh sebab itu rakyat pun dilibatkan dalam pembuatan aturan-aturan pemungnutan
pajak sebab hasil pajak tersebut nantinya dipakai demi kepentingan rakyat. Saat
Indonesia dijajah oleh belanda, saat itulah sistem kita mengenal sistem perpajakan
modern. Salah satu jenis pajak yang berlaku saat itu diantaranya pajak rumah tinggal
yang diberlakukan tahun 1839 dan pajak usaha. Dari sejarah masa penjajahan belanda
inilah sistem perpajakan Indonesia berkembang
2. Jelaskan tata cara pemungutan pajak di Indonesia!
Jawab :
Self Assessment System
Self Assessment System adalah sistem penentuan pajak yang membebankan
penentuan besaran pajak yang perlu dibayarkan oleh wajib pajak yang
bersangkutan secara mandir
Withholding System
Pada Withholding System, besarnya pajak dihitung oleh pihak ketiga yang bukan
wajib pajak dan bukan juga petugas pajak/fiskus.
Jawab :
Hak kerahasiaan
Hak dan kewajiban Wajib Pajak juga menyangkut perlindungan kerahasiaan atas
semua informasi yang Anda sampaikan kepada Ditjen Pajak terkait kepentingan
perpajakan. Hal-hal yang dilindungi mencakup data dari pihak ketiga yang sifatnya
rahasia.
Kewajiban pemeriksaan
Contoh kewajiban yang dimaksud adalah memenuhi panggilan untuk menghadiri
pemeriksaan, memberikan izin untuk memasuki ruangan atau tempat yang dinilai
perlu, dan memberikan keterangan jika dibutuhkan.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pajak Tidak Langsung (PTL) dan Pajak
Langsung (PL), serta berikan contoh sesuai dengan perundang- undangan pajak yang
berlaku baik Pajak Pusat maupun Pajak Daerah?
Jawab :
Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan atau
digeser kepada pihak lain. Dengan kata lain, pembayarannya dapat diwakilkan
kepada pihak lain.
Contoh nya :
Cukai
Cukai merupakan pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-
barang tertentu yang memiliki sifat serta karakteristik tertentu
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya harus ditanggung sendiri oleh
wajib pajak yang bersangkutan dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.
Dengan kata lain, pajak langsung harus dibayar sendiri oleh wajib pajak
bersangkutan
Contoh nya :
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB diatur langsung melalui Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 1985 yang telah diubah dan disesuaikan
dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994. Dasar pengenaan pajak
jenis ini adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ditentukan
berdasarkan harga pasar per wilayah
5. Sebutkan dan jelaskan asas-asas apa saja yang harus diperhatikan dalam pemungutan
pajak?
Jawab :
Asas yuridis, pemungutan pajak harus berdasar UU (Ps. 23A UUD 45, Pajak
dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang)
Asas Ekonomis, pemungutan pajak jangan sampai menghalangi produkdi dan
perekonomian rakyat.
Asas Finansial, biaya pemungutan pajak lebih rendah dari pajak yg dipungut.
6. Dalam pembagian beban pajak diantara penduduk dikenal ada 2 (dua) teori yaitu teori
kepentingan dan teori gaya pikul. Jelaskan kedua macam teori tersebut dan berikan
contohnya?
Jawab :
Teori Kepentingan
Dalam teori kepentingan, ibarat dua belah pihak yang saling membutuhkan
dan saling menguntungkan. Negara harus melindungi harta dan jiwa
masyarakat agar kepentingannya bisa terlaksana dengan baik
Contoh nya : penduduk desa mentibar perlu KTP, Penduduk kota sambas
KTP, Paspor, surat keterangan untuk sekolah, SIM, surat nikah, dll.