Nurhaliza Octavianti
NIM : E011201066
FINAL TEST
BAGIAN 1
- MASALAH
1. Bagaimana strategi peningkatan kepatuhan pajak?
Adapun strategi peningkatan kepatuhan pajak, yaitu perlu adanya penyusuran dan
sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan biasanya masyarakat belum tahu
terkait kewajibannya membayar pajak padahal sudah memenuhi kriteria. Kemudian,
berusaha untuk tidak adanya pemberian denda jika memungkinkan.
2. Bagaimana model pengawasan dan sanksi efektif bagi wajib pajak yang
melanggar?
Model pengawasan terhadap wajib pajak, berupa pemberian Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT), Surat Tagihan Pajak (STP), dan Surat
Ketetapan Pajak (SKP) kepada wajib pajak
Adapun sanksi efektif bagi wajib pajak yang melanggar, yaitu dibagi menjadi
tiga jenis sanksi, yaitu sanksi administrasi berupa denda, bunga, dan sanksi
pidana bagi wajib pajak yang melanggar.
- KENDALA
1. Bagaimana syarat sehingga pemerintah daerah dapat melakukan pemungutan
pajak dan retribusi?
Berbicara terkait syarat sehingga pemerintah daerah dapat melakukan pemungutan
pajak dan retribusi, yaitu dengan membuat dan mengeluarkan peraturan daerah yang
mengatur tentang pemungutan pajak dan retribusi. Dengan demikian, pemerintah
yang memiliki peraturan terkait hal tersebut, bisa memungut pajak dan retribusi,
begitupun sebaliknya, dimana ketika pemerintah tidak memiliki aturan terkait hal itu,
maka pemerintah pada dasarnya tidak dapat memungut pajak dan retribusi yang
terkait.
2. Bagaimana strategi peningkatan pendapatan yang bersumber dari pajak
daerah?
Pada dasarnya, kembali lagi pada hal-hal atau pajak apa saja yang diatur pada
peraturan daerah terkait pajak itu dikeluarkan. Apabila, peraturan yang dibuat daerah
memuat ketentuan pemungutan semua pajak yang ada, hal ini bisa menjadi salah satu
strategi peningkatan pendapatan yang bersumber dari pajak daerah, melihat bahwa
banyak sekali kemudian pajak yang bisa dipungut, baik pada pemerintah daerah
provinsi, seperti pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, bea balik nama
kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, serta pajak pengambilan
dan pemanfaatan air bawah tanah dan permukaan air maupun pemerintah
kabupaten/kota, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, dll. Dengan demikian,
ketika tidak ada aturan mengenai pajak tersebut, pasti daerah juga tidak bisa
melakukan pemungutan pajak yang dimaksud.