TAXN6040
Week 1
General provisions and tax procedures
LEARNING OBJECTIVES
1. Ability to explain overview of Indonesian
taxation
2. Ability to explain tax procedures in
Indonesia
SubTopics
1. Definition
2. Function of tax
3. Classification
4. Collection Proscedures
5. Tax rate
6. Right and obligation of Taxpayer
7. NPWP and PKP
8. SKP and STP
DEFINITION
4
FUNCTION OF TAX
• Fungsi Budgetair ( Sumber Keuangan Negara)
• Fungsi Regularend ( Pengatur)
FUNCTION OF TAX
Fungsi pajak:
• Fungsi budgetair (Sumber keuangan negara)
artinya pajak merupakan salah satu sumber
penerimaan pemerintah untuk membiayai
pengeluaran rutin&pembangunan.
Upaya : dapat melalui intensifikasi dan ekstensifikasi
pemungutan pajak melalui penyempurnaan
peraturan berbagai jenis pajak seperti PPH, PPN,
PPnBM,PBB dan lain – lain.
6
FUNCTION OF TAX
• Fungsi Regularend (Pengatur).
Artinya pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan
kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi dan
serta mencapai tujuan – tujuan tertentu diluar bidang keuangan.
Contoh :
1. Pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang – barang yang
mewah.
2. Pengenaan tarif progresif
3. Pengenaan tarif pajak ekspor 0% agar pengusaha terdorong
mengekspor hasil produksinya di pasar dunia sehingga
memperbesar devisa negara.
CLASSIFICATION
• Jenis pajak menurut golongan(class of the tax)
• Jenis pajak menurut sifatnya (characteristic of the
tax)
• Jenis pajak menurut lembaga pemungut ( based
on Tax Collector Institutions ):
CLASSIFICATION
• Jenis pajak menurut golongan(class of the tax)
Pajak dikelompokkan menjadi dua :
1. Pajak Langsung
Pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri oleh Wajib Pajak
dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain
atau pihak lain. Pajak harus menjadi beban WP yang
bersangkutan.
contoh : Pajak Penghasilan
2. Pajak tidak langsung
Pajak yang dapat dibebankan / dilimpahkan kepada orang
lain/pihak ke tiga
ex : Pajak Pertambahan Nilai, PPnBM
CLASSIFICATION
• Jenis pajak menurut sifatnya (characteristic of the tax):
1. Pajak subjektif yaitu pajak yang pengenaannya
memperhatikan keadaan pribadi subjeknya. Contoh: PPh
orang pribadi
2. Pajak objektif yaitu pajak yang pengenaanya
berdasarkan objeknya baik berupa benda, keadaan,
perbuatan atau peristiwa yang mengakibatkan timbulnya
kewajiban membayar pajak tanpa memperhatikan
keadaan Subjek pajak maupun tempat tinggal.
Contoh : PPN, PPnBM, PBB
CLASSIFICATION
• Jenis pajak menurut lembaga pemungut ( based on Tax Collector
Institutions )
Pajak dikelompokkan menjadi dua :
1. Pajak pusat/ pajak negara
Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga negara pada umumnya.
2. Pajak Daerah
Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik tingkat I (pajak
propinsi) maupun daerah tingkat II (pajak kabupaten/kota) dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah masing – masing.
Pajak pusat:
1. PPh : Pajak Penghasilan
2. PPN : Pajak Pertambahan Nilai
3. PPnBM : Pajak Penjualan atas Barang Mewah
4. Bea Meterai
12
Pajak daerah:
1. Jenis Pajak provinsi terdiri atas:
a. Pajak Kendaraan Bermotor;
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;
d. Pajak Air Permukaan; dan
e. Pajak Rokok.
13
2. Jenis Pajak kabupaten/kota terdiri atas:
a. Pajak Hotel;
b. Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
e. Pajak Penerangan Jalan;
f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
g. Pajak Parkir;
h. Pajak Air Tanah;
i. Pajak Sarang Burung Walet;
j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;dan
k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
14
Bina Nusantara University
COLLECTION PROCEDURE
• Stelsel pajak (tax stelsel):
1. Nyata/riil yaitu pengenaan pajak didasarkan pada
objek yg sesungguhnya terjadi. Dilakukan pada akhir
tahun. Lebih akurat realistis.
2. Anggapan/fiktif yaitu didasarkan pada anggapan
yang diatur sesuai Undang - Undang. Contoh : PPh
tahun ini dianggap sama dgn tahun sebelumnya.
3. Campuran yaitu kombinasi stelsel nyata dan fiktif
awal tahun pajak dianggap spt stelsel anggapan,
pada akhir tahun stelsel nyata,
15
COLLECTION PROCEDURE
17
PENGHITUNGAN PAJAK
TERUTANG
( Calculate Tax Payable)
• Perlu 2 unsur :
1. Tarif pajak : dapat berupa angka / % tertentu
2. Dasar pengenaan pajak
TAX RATE
• Tarif tetap : jml/ angka nya tetap berapapun DPPnya ex :
Bea materai
• Tarif proporsional (sebanding): % tertentu berapapun DPP
nya ex : PPN(10%), Pph Psl 26(20%), Pph psl 23(15%,2%),
Pph Badan DL, BUT dsb
• Tarif progresif : % tertentu yg makin meningkat dengan
meningkatnya DPP
19
Ketentuan Umum & Tata
Cara Perpajakan (KUP)
• UU No 6 Tahun 1983
• UU No 9 Tahun 1994
• UU no 16 Tahun 2000
• UU No 28 Tahun 2007
Obligation and right of taxpayer
• Fungsi NPWP:
1. Sebagai tanda pengenal diri atau identitas WP.
2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan
dalam pengawasan administratif perpajakan. 30
Tax identification
number (NPWP)
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan
subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib
Pajak.