Anda di halaman 1dari 47

TAXATION

Week 1
General provisions and tax procedures
LEARNING OUTCOME
 LO 1 : Explain general provisions and tax procedures in Indonesia.
LEARNING OBJECTIVES
1. Ability to explain overview of Indonesian taxation 
2. Ability to explain tax procedures in Indonesia 
Sub Topics
1. Definition
2. Function of tax
3. Classification
4. Collection Procedures
5. Tax rate
6. Right and obligation of Taxpayer
7. NPWP and PKP
8. SKP and STP
DEFINITION

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara


yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
Rakyat (UU KUP no 28 tahun 2007, jo. UU KUP
no 5 tahun 2008, jo UU KUP no 11 tahun 2020).

5
FUNCTION OF TAX

Fungsi
Regularend
Fungsi Budgetair (Pengatur)
(Sumber Keuangan
Negara)
FUNCTION OF TAX
Fungsi pajak:
• Fungsi budgetair (Sumber keuangan negara)
artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan
pemerintah untuk membiayai pengeluaran
rutin&pembangunan.
Upaya : dapat melalui intensifikasi dan ekstensifikasi
pemungutan pajak melalui penyempurnaan peraturan
berbagai jenis pajak seperti PPH, PPN, PPnBM,PBB
dan lain – lain.

7
FUNCTION OF TAX
• Fungsi Regularend (Pengatur).
Artinya pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi dan serta mencapai tujuan
– tujuan tertentu diluar bidang keuangan.
Contoh :
1. Pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang – barang yang mewah.
2. Pengenaan tarif progresif
3. Pengenaan tarif pajak ekspor 0% agar pengusaha terdorong mengekspor
hasil produksinya di pasar dunia sehingga memperbesar devisa negara.
CLASSIFICATION
Jenis pajak menurut golongan (class of the tax)

Jenis pajak menurut sifatnya (characteristic of the tax)

Jenis pajak menurut lembaga pemungut (based on Tax Collector


Institutions)
CLASSIFICATION
• Jenis pajak menurut golongan (class of the tax)
Pajak dikelompokkan menjadi dua :
1. Pajak Langsung
Pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat
dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain atau pihak lain. Pajak harus menjadi beban
WP yang bersangkutan.
contoh : Pajak Penghasilan
2. Pajak tidak langsung
Pajak yang dapat dibebankan / dilimpahkan kepada orang lain/pihak ke tiga
contoh : Pajak Pertambahan Nilai, PPnBM
CLASSIFICATION
• Jenis pajak menurut sifatnya (characteristic of the tax):
1. Pajak subjektif yaitu pajak yang pengenaannya memperhatikan
keadaan pribadi subjeknya. Contoh: PPh orang pribadi
2. Pajak objektif yaitu pajak yang pengenaanya berdasarkan
objeknya baik berupa benda, keadaan, perbuatan atau peristiwa
yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar pajak tanpa
memperhatikan keadaan Subjek pajak maupun tempat tinggal.
Contoh : PPN, PPnBM, PBB
CLASSIFICATION
• Jenis pajak menurut lembaga pemungut (based on Tax Collector
Institutions) Pajak dikelompokkan menjadi dua :
1. Pajak pusat/ pajak negara
Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga negara pada umumnya.
2. Pajak Daerah
Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik tingkat I (pajak
propinsi) maupun daerah tingkat II (pajak kabupaten/kota) dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah masing – masing.
• PPh : Pajak Penghasilan
Pajak • PPN : Pajak Pertambahan Nilai
• PPnBM : Pajak Penjualan atas Barang
pusat: Mewah
• Bea Meterai

13
Pajak Pajak Kendaraan Bermotor;
daerah: Jenis Pajak
provinsi Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor;
terdiri atas: Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor;
Pajak Air Permukaan; dan

Pajak Rokok.

14
Jenis Pajak Pajak Hotel;
kabupaten/kot
a terdiri atas: Pajak Restoran;
Pajak Hiburan;
Pajak Reklame;
Pajak Penerangan Jalan;
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
Pajak Parkir;
Pajak Air Tanah;
Pajak Sarang Burung Walet;
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;dan
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

15
Bina Nusantara University
COLLECTION
PROCEDURE
• Stelsel pajak (tax stelsel):
1. Nyata/riil yaitu pengenaan pajak didasarkan pada objek yg
sesungguhnya terjadi. Dilakukan pada akhir tahun. Lebih
akurat realistis.
2. Anggapan/fiktif yaitu didasarkan pada anggapan yang diatur
sesuai Undang - Undang. Contoh : PPh tahun ini dianggap
sama dgn tahun sebelumnya.
3. Campuran yaitu kombinasi stelsel nyata dan fiktif
awal tahun pajak dianggap spt stelsel anggapan, pada akhir
tahun stelsel nyata,

16
COLLECTION PROCEDURE
• Asas pemungutan pajak (tax collector system):
1. Domisili (asas tempat tinggal)
Negara mengenakan pajak pada penghasilan Wajib Pajak yg
bertempat tinggal di wilayahnya, baik punya penghasilan di
dalam negeri dan luar negeri.
2. Sumber
Negara mengenakan pajak atas penghasilan yg bersumber di
wilayahnya tanpa memperhatikan domisili WP
3. Kebangsaan.
Dihubungkan dgn kebangsaan suatu negara, WNA bekerja dan
tinggal di Indonesia dikenakan pajak.
COLLECTION PROCEDURE
• Sistem pemungutan pajak (collector prosedure):
1. Official Assessment system.
Kewenangan di fiscus (petugas pajak)
2. Self Assessment system.
Kewenangan di WP
3. With Holding system.
Kewenangan di pihak ketiga

18
PENGHITUNGAN PAJAK TERUTANG
(Calculate Tax Payable)

Perlu 2 unsur :

1. Tarif pajak : dapat


berupa angka / %
2. Dasar
tertentu pengenaan pajak
TAX RATE

Tarif proporsional (sebanding):


Tarif tetap : jml/ angka nya % tertentu berapapun DPP Tarif progresif : % tertentu yg
tetap berapapun DPPnya ex : nya ex : PPN(11%), Pph Psl makin meningkat dengan
Bea materai 26(20%), Pph psl 23(15%,2%), meningkatnya DPP
Pph Badan DL, BUT dsb

20
Ketentuan Umum & Tata Cara
Perpajakan (KUP)
UU No 6 Tahun 1983

UU No 9 Tahun 1994

UU no 16 Tahun 2000

UU No 28 Tahun 2007

UU No 5 Tahun 2008

UU No 11 Tahun 2020
Obligation and right of taxpayer
Kewajiban wajib pajak:
1. Mendaftarkan diri pada kantor DJP.
2. Melaporkan usahanya pada kantor DJP.
3. Mengisi SPT dengan benar,lengkap dan jelas, dalam Bahasa Indonesia satuan mata uang
Rupiah.
4. Menyampaikan SPT dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan mata uang selain rupiah
yang diizinkan.
5. Membayar pajak yang terutang dengan SSP ke kas negara.
6. Membayar pajak terutang sesuai peraturan perpajakan.
7. Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan.
8. - Memperlihatkan buku/catatan/dokumen yang menjadi dasarnya.
-Memberi kesempatan ke tempat/ruang yang dipandang perlu.
-Memberi keterangan lain yang diperlukan apabila diperiksa.

22
Bina Nusantara University
Obligation and right of taxpayer
Hak wajib pajak:
1. Melaporkan beberapa masa pajak dalam 1 SPT.
2. Mengajukan keberatan dan banding.
3. Memperpanjang waktu penyampaian SPT .
4. Membetulkan SPT.
5. Mamgajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak.
6. Mengajukan keberatan atas SKP.
7. Mengajukan permohonan banding.
8. Menunjuk seorang kuasa untuk menjalankan hak dan kewajiban.
9. Memperoleh pengurangan/penghapusan sanksi administrasi.

Bina Nusantara University 23


Tax identification number
(NPWP) and PKP

NPWP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang


dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak.

NPWP terdiri dari 15 digit, dimana 9 digit pertama merupakan kode


wajib pajak dan 6 digit berikutnya merupakan kode administrasi
perpajakan.

Bina Nusantara University 24


Lanjutan

Berdasarkan PMK 112/2022 tanggal 8 Juli 2022, bahwa terhitung sejak 14


Juli 2022, Wajib Pajak orang pribadi menggunakan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) dengan 16 digit sebagai NPWP.

Untuk Wajib Pajak Badan juga menggunakan NPWP 16 digit dengan


menambahkan angka “0” di belakang NPWP saat ini
Lanjutan

Sesuai Ps.13 PMK 112/2022, ketentuan NPWP 15 digit dan


terbit sebelum 2024 tetap berlaku, dan tidak diperlukan
pembetulan/penggantian atas pencantuman 15 digit
tersebut.
Berdasarkan Pasal 11 ayat (1) PMK 112/2022, terhitung sejak
1 Januari 2024, Wajib Pajak akan menggunakan NIK & NPWP
16 digit dalam layanan administrasi DJP
Tax identification number (NPWP)
and PKP
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi
persyaratan subjektif dan objektif sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan wajib
mendaftarkan diri pada kantor
Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan Wajib Pajak dan
kepadanya diberikan Nomor Pokok
Wajib Pajak.

Bina Nusantara University 27


Tax identification number
(NPWP) and PKP

Fungsi Pengukuhan PKP selain


dipergunakan untuk mengetahui
identitas PKP yang sebenarnya
juga berguna untuk
melaksanakan hak dan kewajiban
di bidang PPN fan PPnBM untuk
pengawasan administrasi
perpajakan.

Bina Nusantara University 28


Tax identification number
(NPWP) and PKP
Penghapusan NPWP dilakukan oleh DJP apabila:

• Diajukan permohonan penghapusan NPWP oleh Wajib Pajak dan/atau


ahli warisnya apabila Wajib Pajak sudah tidak memenuhi persyaratan
subjektif dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan;
• Wajib Pajak badan dilikuidasi karena penghentian atau penggabungan
usaha;
• Wajib Pajak bentuk usaha tetap menghentikan kegiatan usahanya di
Indonesia; atau
• Dianggap perlu oleh DJP untuk menghapuskan NPWP dari Wajib Pajak
yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

29
Bina Nusantara University
Tax payment
Pembayaran pajak dan SSP:

• Membayar sendiri pajak terutang (PPh 25 dan PPh 29)


• Melalui pemotongan dan pemungutan oleh pihak lain
(PPh 4 ayat 2, PPh 15, PPh 21, 22, 23, 26)
• Melalui pembayaran pajak di luar negeri (PPh 24)
• Pemungutan PPN oleh pihak penjual atau oleh pihak yang
ditunjuk pemerintah (bendaharawan pemerintah)
• Pembayaran pajak-pajak lainnya (PBB,BPHTB,Bea
Meterai).

30
Bina Nusantara University
Right and obligation of taxpayer
Melaporkan beberapa masa pajak dalam 1 SPT.
Hak
Mengajukan keberatan dan banding.
wajib
Memperpanjang waktu penyampaian SPT .
pajak:
Membetulkan SPT.

Mamgajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak.

Mengajukan keberatan atas SKP.

Mengajukan permohonan banding.

Menunjuk seorang kuasa untuk menjalankan hak dan kewajiban.

Memperoleh pengurangan/penghapusan sanksi administrasi.

Bina Nusantara University 31


Right and obligation of taxpayer
Kewajiban wajib pajak:

• Mendaftarkan diri pada kantor DJP.


• Melaporkan usahanya pada kantor DJP.
• Mengisi SPT dengan benar,lengkap dan jelas, dalam Bahasa Indonesia satuan
mata uang Rupiah.
• Menyampaikan SPT dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan mata
uang selain rupiah yang diizinkan.
• Membayar pajak yang terutang dengan SSP ke kas negara.
• Membayar pajak terutang sesuai peraturan perpajakan.
• Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan.
• - Memperlihatkan buku/catatan/dokumen yang menjadi dasarnya.
- Memberi kesempatan ke tempat/ruang yang dipandang perlu.
- Memberi keterangan lain yang diperlukan apabila diperiksa.

32
Bina Nusantara University
OP/Badan yang wajib memperoleh
NPWP

Berdasarkan UU PPh 1984 dan perubahannya:


• OP sebagai subjek pajak dalam negeri.
• Badan.
• BUT.
• OP/badan sebagai subjek pajak luar negeri yang menerima
penghasilan dari Indonesia bukan dari menjalankan usaha
melalui BUT di Indonesia.
• Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan,
menggantikan yang berhak.

Bina Nusantara University 33


Pengusaha dan Pengusaha Kena Pajak

Pengusaha Pengusaha Kena Pajak


(Pasal 1 angka 4) (Pasal 1 angka 5)

Orang pribadi atau badan dalam


bentuk apa pun yang dalam
Pengusaha Kena Pajak adalah
kegiatan usaha atau pekerjaannya
Pengusaha yang melakukan
menghasilkan barang, mengimpor
penyerahan Barang Kena Pajak
barang, mengekspor barang,
dan/atau penyerahan Jasa Kena
melakukan usaha perdagangan,
Pajak yang dikenai pajak
memanfaatkan barang tidak
berdasarkan UU Pajak
berwujud dari luar daerah pabean,
Pertambahan Nilai Tahun 1984 dan
melakukan usaha jasa, atau
perubahannya.
memanfaatkan jasa dari luar
daerah pabean.

Bina Nusantara University 34


Pengusaha Kena Pajak

Fungsi NPPKP:

Untuk melaksanakan
Untuk mengetahui Untuk pengawasan
hak dan kewajiban di
identitas Pengusaha administratif
bidang PPN dan
Kena Pajak. perpajakan.
PPnBM.

Bina Nusantara University 35


OP/Badan yang wajib mendaftar PKP
OP/Badan yang wajib mendaftar PKP:
• Orang pribadi/ badan yang menyerahkan BKP dan/atau
JKP kecuali pengusaha kecil.
• Pengusaha kecil dapat memilih untuk menjadi PKP.
• Pengusaha yang melakukan ekspor BKP.

Pengusaha kecil adalah pengusaha yang selama 1 tahun


buku jumlah peredaran brutonya dan/atau penerimaan
bruto tidak lebih dari Rp 600.000.000.

Bina Nusantara University 36


NPWP dan PKP secara jabatan

Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak


dan/atau mengukuhkan Pengusaha Kena Pajak secara jabatan
apabila Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak tidak melaksanakan
kewajibannya. (Pasal 2 ayat 4)

Kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak yang diterbitkan NPWP


dan/atau yang dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan dimulai
sejak saat Wajib Pajak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, paling lama 5 (lima) tahun sebelum diterbitkannya
NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP. (Pasal 2 ayat 4a)

Bina Nusantara University 37


SKP dan STP
Surat Surat ketetapan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
Ketetapan (SKPKBT), Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN), dan Surat
Pajak Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB).
(Pasal 1
ayat 15)
Surat ketetapan pajak ini merupakan suatu ketetapan tertulis
yang menimbulkan hak dan kewajiban, memuat besarnya utang
pajak pada tahun tertentu bagi WP yang nama dan alamatnya
tercantum dalam SKP tersebut.

Bina Nusantara University 38


SKPKB
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (Pasal 1 ayat 16)

• Surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak,


jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak,
besarnya sanksi administrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

Dasar penerbitan SKPKB:

• Hasil penelitian terhadap keterangan lain (Pasal 13 ayat 1)


• Hasil pemeriksaan terhadap:
SPT
Kewajiban perpajakan karena WP tidak menyampaikan SPT setelah
ditegur dan tetap tidak disampaikan
Hasil pemeriksaan bukti permulaan

Bina Nusantara University 39


SKPKB

SKPKB diterbitkan dalam hal:

Hasil
DJP memiliki data
pemeriksaan
lain diluar data
SPT tidak atau keterangan
Berdasarkan hasil yang Kewajiban
disampaikan lain mengenai
pemeriksaan disampaikan oleh pembukuan tidak
dalam jangka PPN dan PPnBM
atau keterangan WP sendiri, dari dipenuhi
waktu yang ternyata tidak
lain pajak yang data tersebut sehingga tidak
ditetapkan dan seharusnya
terutang kurang dapat dipastikan diketahui
telah dikompensasikan
atau tidak WP tidak besarnya PPh
disampaikan selisih lebih pajak
dibayar. memenuhi terutang.
teguran tertulis. atau tidak
kewajiban
seharusnya tarif
perpajakannya.
pajak 0%.

Bina Nusantara University 40


SKPKBT
Surat Ketetapan
Surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah
Pajak Kurang
Bayar pajak yang telah ditetapkan.
Tambahan
(Pasal 1 ayat 17)

Dasar Hasil pemeriksaan atau pemeriksaan ulang thd data baru yang
penerbitan mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang
SKPKB: termasuk data yang semula belum terungkap

Hasil penelitian atas putusan pengadilan yang telah memperoleh


kekuatan hukum tetap terhadap WP yang dipidana karena
melakuan tindak pidana di bidang perpajakan

Bina Nusantara University 41


STP
Surat Tagihan Pajak • Surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi
(Pasal 1 ayat 20) administrasi berupa bunga dan/atau denda.

• Sebelum WP diberikan atau diterbitkan NPWP dan atau


dikukuhkan sebagai PKP, bila diperoleh data dan/atau
informasi yang menunjukkan adanya kewajiban perpajakan
STP dapat yang belum dipenuhi WP.
diterbitkan untuk • Sebelum dan/atau setelah penghapusan NPWP atau
Masa Pajak, Bagian pencabutan pengukuhan PKP diperoleh data atau informasi
Tahun Pajak, atau yang menunjukkan adanya kewajiban perpajakan yang
Tahun Pajak dalam belum dipenuhi WP.
hal:
• PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar.
• Dari hasil penelitian terhadap kekurangan pembayaran
pajak sebagai salah tulis dan/atau salah hitung.

Bina Nusantara University 42


STP
• STP dapat diterbitkan untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak
dalam hal: (lanjutan)
• WP dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga
• Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP yang tidak membuat faktur
pajak, atau membuat faktur pajak tetapi tidak tepat waktu;
• Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP tidak mengisi faktur pajak
dengan lengkap
• PKP melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak
• PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian pajak masukan.
• STP memiliki kekuatan hukum yang sama dengan SKP.

Bina Nusantara University 43


Daluwarsa Penetapan

Daluwarsa penetapan adalah jangka waktu 5 tahun setelah saat


terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak
atau Tahun Pajak.

Penerbitan SKP dan atau STP dalam jangka waktu 5 tahun setelah
saat terutang pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun
Pajak, atau Tahun Pajak, kecuali terhadap WP dipidana karena
melakukan tindak pidana dibidang perpajakan atau tindak pidana
lainnya yang dapat mengakibatkan kerugian pada pendapatan negara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.

Bina Nusantara University 44


Kewajiban WP dalam Pemeriksaan

Memperlihatkan dan berkaitan dengan usaha WP yang diperlukan oleh


Pemeriksa Pajmeminjamkan buku-buku, catatan-catatan, serta dokumen-
dokumen lainnya yang ak.

Memberi kesempatan kepada pemeriksa untuk memasuki tempat atau


ruangan yang dipandang perlu oleh pemeriksa dan memberi bantuan guna
kelancaran pemeriksaan.

Memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diminta pemeriksa.

Bina Nusantara University 45


REFERENCES

• Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt., QIA., CFrA., CA. (2019).


Perpajakan. Edisi 2019. Andi. Yogyakarta. ISBN: 978-623-01-
0245-5

• Siti Resmi.  (2017).  Perpajakan : Teori dan Kasus (Buku


1).  Edisi 10.  Salemba Empat.  Jakarta.   ISBN: 978-979-061-
715-5.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai