Week 1
General provisions and tax procedures
LEARNING OUTCOME
LO 1 : Explain general provisions and tax procedures in Indonesia.
LEARNING OBJECTIVES
1. Ability to explain overview of Indonesian taxation
2. Ability to explain tax procedures in Indonesia
Sub Topics
1. Definition
2. Function of tax
3. Classification
4. Collection Procedures
5. Tax rate
6. Right and obligation of Taxpayer
7. NPWP and PKP
8. SKP and STP
DEFINITION
5
FUNCTION OF TAX
Fungsi
Regularend
Fungsi Budgetair (Pengatur)
(Sumber Keuangan
Negara)
FUNCTION OF TAX
Fungsi pajak:
• Fungsi budgetair (Sumber keuangan negara)
artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan
pemerintah untuk membiayai pengeluaran
rutin&pembangunan.
Upaya : dapat melalui intensifikasi dan ekstensifikasi
pemungutan pajak melalui penyempurnaan peraturan
berbagai jenis pajak seperti PPH, PPN, PPnBM,PBB
dan lain – lain.
7
FUNCTION OF TAX
• Fungsi Regularend (Pengatur).
Artinya pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi dan serta mencapai tujuan
– tujuan tertentu diluar bidang keuangan.
Contoh :
1. Pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang – barang yang mewah.
2. Pengenaan tarif progresif
3. Pengenaan tarif pajak ekspor 0% agar pengusaha terdorong mengekspor
hasil produksinya di pasar dunia sehingga memperbesar devisa negara.
CLASSIFICATION
Jenis pajak menurut golongan (class of the tax)
13
Pajak Pajak Kendaraan Bermotor;
daerah: Jenis Pajak
provinsi Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor;
terdiri atas: Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor;
Pajak Air Permukaan; dan
Pajak Rokok.
14
Jenis Pajak Pajak Hotel;
kabupaten/kot
a terdiri atas: Pajak Restoran;
Pajak Hiburan;
Pajak Reklame;
Pajak Penerangan Jalan;
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
Pajak Parkir;
Pajak Air Tanah;
Pajak Sarang Burung Walet;
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;dan
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
15
Bina Nusantara University
COLLECTION
PROCEDURE
• Stelsel pajak (tax stelsel):
1. Nyata/riil yaitu pengenaan pajak didasarkan pada objek yg
sesungguhnya terjadi. Dilakukan pada akhir tahun. Lebih
akurat realistis.
2. Anggapan/fiktif yaitu didasarkan pada anggapan yang diatur
sesuai Undang - Undang. Contoh : PPh tahun ini dianggap
sama dgn tahun sebelumnya.
3. Campuran yaitu kombinasi stelsel nyata dan fiktif
awal tahun pajak dianggap spt stelsel anggapan, pada akhir
tahun stelsel nyata,
16
COLLECTION PROCEDURE
• Asas pemungutan pajak (tax collector system):
1. Domisili (asas tempat tinggal)
Negara mengenakan pajak pada penghasilan Wajib Pajak yg
bertempat tinggal di wilayahnya, baik punya penghasilan di
dalam negeri dan luar negeri.
2. Sumber
Negara mengenakan pajak atas penghasilan yg bersumber di
wilayahnya tanpa memperhatikan domisili WP
3. Kebangsaan.
Dihubungkan dgn kebangsaan suatu negara, WNA bekerja dan
tinggal di Indonesia dikenakan pajak.
COLLECTION PROCEDURE
• Sistem pemungutan pajak (collector prosedure):
1. Official Assessment system.
Kewenangan di fiscus (petugas pajak)
2. Self Assessment system.
Kewenangan di WP
3. With Holding system.
Kewenangan di pihak ketiga
18
PENGHITUNGAN PAJAK TERUTANG
(Calculate Tax Payable)
Perlu 2 unsur :
20
Ketentuan Umum & Tata Cara
Perpajakan (KUP)
UU No 6 Tahun 1983
UU No 9 Tahun 1994
UU no 16 Tahun 2000
UU No 28 Tahun 2007
UU No 5 Tahun 2008
UU No 11 Tahun 2020
Obligation and right of taxpayer
Kewajiban wajib pajak:
1. Mendaftarkan diri pada kantor DJP.
2. Melaporkan usahanya pada kantor DJP.
3. Mengisi SPT dengan benar,lengkap dan jelas, dalam Bahasa Indonesia satuan mata uang
Rupiah.
4. Menyampaikan SPT dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan mata uang selain rupiah
yang diizinkan.
5. Membayar pajak yang terutang dengan SSP ke kas negara.
6. Membayar pajak terutang sesuai peraturan perpajakan.
7. Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan.
8. - Memperlihatkan buku/catatan/dokumen yang menjadi dasarnya.
-Memberi kesempatan ke tempat/ruang yang dipandang perlu.
-Memberi keterangan lain yang diperlukan apabila diperiksa.
22
Bina Nusantara University
Obligation and right of taxpayer
Hak wajib pajak:
1. Melaporkan beberapa masa pajak dalam 1 SPT.
2. Mengajukan keberatan dan banding.
3. Memperpanjang waktu penyampaian SPT .
4. Membetulkan SPT.
5. Mamgajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak.
6. Mengajukan keberatan atas SKP.
7. Mengajukan permohonan banding.
8. Menunjuk seorang kuasa untuk menjalankan hak dan kewajiban.
9. Memperoleh pengurangan/penghapusan sanksi administrasi.
29
Bina Nusantara University
Tax payment
Pembayaran pajak dan SSP:
30
Bina Nusantara University
Right and obligation of taxpayer
Melaporkan beberapa masa pajak dalam 1 SPT.
Hak
Mengajukan keberatan dan banding.
wajib
Memperpanjang waktu penyampaian SPT .
pajak:
Membetulkan SPT.
32
Bina Nusantara University
OP/Badan yang wajib memperoleh
NPWP
Fungsi NPPKP:
Untuk melaksanakan
Untuk mengetahui Untuk pengawasan
hak dan kewajiban di
identitas Pengusaha administratif
bidang PPN dan
Kena Pajak. perpajakan.
PPnBM.
Hasil
DJP memiliki data
pemeriksaan
lain diluar data
SPT tidak atau keterangan
Berdasarkan hasil yang Kewajiban
disampaikan lain mengenai
pemeriksaan disampaikan oleh pembukuan tidak
dalam jangka PPN dan PPnBM
atau keterangan WP sendiri, dari dipenuhi
waktu yang ternyata tidak
lain pajak yang data tersebut sehingga tidak
ditetapkan dan seharusnya
terutang kurang dapat dipastikan diketahui
telah dikompensasikan
atau tidak WP tidak besarnya PPh
disampaikan selisih lebih pajak
dibayar. memenuhi terutang.
teguran tertulis. atau tidak
kewajiban
seharusnya tarif
perpajakannya.
pajak 0%.
Dasar Hasil pemeriksaan atau pemeriksaan ulang thd data baru yang
penerbitan mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang
SKPKB: termasuk data yang semula belum terungkap
Penerbitan SKP dan atau STP dalam jangka waktu 5 tahun setelah
saat terutang pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun
Pajak, atau Tahun Pajak, kecuali terhadap WP dipidana karena
melakukan tindak pidana dibidang perpajakan atau tindak pidana
lainnya yang dapat mengakibatkan kerugian pada pendapatan negara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.