Anda di halaman 1dari 24

PENGUATAN LAKIP

DALAM REFORMASI
BIROKRASI
OLEH BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
Apa dan Mengapa
Reformasi Birokrasi? Reformasi birokrasi pada
hakekatnya adalah tindakan untuk
memperbaiki efesiensi,
efektivitas, profesionalisme
Civil service reform is a deliberate dalam birokrasi sehingga dapat
action to improve the efficiency, mendorong peningkatan kualitas
effectiveness, professionalism, pelayanan publik yang diikuti
representation and democratic dengan perbaikan akuntabilitas
character of a bureaucracy, with a kinerja
view to promoting better delivery
of public goods and services, with
increased accountability.

29/05/2023 2
ARAHAN PRESIDEN RI
DALAM PIDATO PELANTIKAN 20 OKTOBER 2019

SENT DELIVERED SOCIAL IMPACT

Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya


sending-sending saja.
Saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas
birokrasi adalah making delivered.
Tugas birokrasi itu menjamin agar manfaat program
dirasakan oleh masyarakat.

3
INDIKATOR GLOBAL CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI
2015-2019
SKOR/ PERINGKAT/
INDEKS LEMBAGA
SKALA
2015 2016 2017 2018 2019

EASE OF DOING BUSINESS Peringkat


World Bank 114 109 91 72 73
Kemudahan Melakukan Berbisnis 1-190
Peringkat
CORRUPTION PERCEPTIONS INDEX Transparency 88 90 96 89 85
1-190
Indeks Persepsi Korupsi International
Skor: 0-100 36 37 37 38 40
GOVERNMENT EFFECTIVENESS INDEX Peringkat 121 98 95 N/A
World Bank
Indeks Efektivitas Pemerintahan Skor 0-100 46 53,37 54,81 59,13 N/A

Edelman Skor:
Intelligence 0-49 (distrust)
TRUST BAROMETER 67 62 69 71 73
(StrategyOne, 50-59 (neutral)
Inc.) 60-100 (trust)

Reformasi Birokrasi upaya untuk menciptakan birokrasi yang adaptif, dinamis dan fleksibel sehingga
mendorong pertumbuhan ekonomi, yang terefleksi pada peningkatan skor dan kemajuan peringkat dalam
4
indikator-indikator global, seperti EoDB, CPI, Government Effectiveness Index, dan Trust Barometer.
01
HASIL REFORMASI BIROKRASI
TREND INDEKS RB

RATA-RATA INDEKS RB NASIONAL INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RB BAIK


72.21
80 75 93.98%
100%
72.42 72.43 100.00%
69.4 62.94 91.30%
70
62.15 63.83 65 62.83 90.00% 96.40%
57.72 95.35%
60 55 80.00% 75%
51.8 63.63%
50 70.00%
64.71%
60.00%
40
50.00% 47.06% 45%
30
40.00%
20 30.00%
14.76%
10 20.00%
11.22%
10.00% 5.29%
0
KEMENTERIAN/ PROVINSI KAB/KOTA 0.00%
LEMBAGA KEMENTERIAN/ PROVINSI KAB/KOTA
LEMBAGA
2016 2017 2018 2019 TARGET RENSTRA 2016 2017 2018 2019 TARGET RENSTRA
02
HASIL SURVEY PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
HASIL SURVEY EKSTERNAL

INDEKS PERSEPSI PELAYANAN INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI


PUBLIK 4
3.5 3.57 3.58 3.56
4 3.5 3.3 3.36 3.38 3.39
3.1 3.23 3.16 3.24
3.38 3.43 3.3 3.41 3.29 3.38
3.5 3.21 3.29 3.08 3.13 3.09 3.13 3
3
2.5
2.5
2
2
1.5
1.5
1 1

0.5 0.5
0 0
KEMENTERIAN/ PROVINSI KAB/KOTA KEMENTERIAN/ PROVINSI KAB/KOTA
LEMBAGA LEMBAGA

2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

SURVEY DILAKUKAN PADA


2,708 UNIT KERJA DENGAN
76,811 RESPONDEN PENERIMA LAYANAN
02 HASIL SURVEY PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
HASIL SURVEY INTERNAL

K/L PROVINSI KAB/KOTA

C
14% A C A
C
A 25% 21% 23%
28%
33%

B
53% B B
47% 56%

Responden yang memahami tugas fungsi Responden yang telah memahami tugas Responden yang tidak memahami tugas

A yang harus dilaksanakan dan memahami


pula ukuran keberhasilan pelaksanaan B fungsi yang harus dilaksanakan, namun
tidak memahami ukuran keberhasilan
C fungsi yang harus dilaksanakan serta
tidak memahami ukuran keberhasilan
tugasnya. pelaksanaan tugasnya. pelaksanaan tugasnya.
LATAR BELAKANG
R oadmap disusun untuk membantu
menjabarkan visi misi dan RPJMN sehingga W orld Class bureaucracy dengan pelayanan publik
menjadi acuan bagi K/L/P dalam melaksanakan yang berkualitas dan pemerintahan yang efektif-efisien
RB
KEBIJAKAN ROAD MAP REFORMASI
BIROKRASI 2020-2024
R oad Map Reformasi Birokrasi 2020-2024, akan
mengedepankan dua asas utama yaitu Fokus dan
SASARAN
Prioritas. Fokus berarti bahwa upaya Reformasi 1 REFORMASI
BIROKRASI
Birokrasi akan dilakukan secara fokus pada akar
masalah tata kelola pemerintahan. Prioritas berarti setiap
instansi akan memilih prioritas perbaikan tata kelola
pemerintahan sesuai dengan karakteristik sumber daya INDIKATOR
dan tantangan yang dihadapi. 2 REFORMASI
BIROKRASI

G una meningkatkan kualitas Road Map ini


dibandingkan dengan Road Map sebelumnya, terdapat STRATEGI IM-
setidaknya tiga hal yang diperbaharui. Pertama, Road
PLEMENTASI
Map ini lebih menekankan hal-hal yang bersifat
implementatif dibandingkan dengan formalitas. Kedua,
3 REFORMASI
program dan kegiatan didesain agar dapat BIROKRASI
diimplementasikan sampai dengan unit kerja instansi
pemerintah. Ketiga, analisis dilakukan secara lebih
holistik, komprehensif, dan antisipatif sehingga didapatkan 4 FOKUS DAN
QUICK WIN
potret kemajuan, tantangan, dan permasalahan Reformasi
Birokrasi yang lebih utuh. REFORMASI
BIROKRASI
VISI INDONESIA KEDEPAN
PERUBAHAN PARADIGMA
Memecahkan Masalah

I N OVAS I
Model-Cara-Nilai yang baru

1 INFRASTRUKTUR PROGRAM KERJA


5 Sasaran Prioritas 3 INVESTASI
Konektivitas dengan Kawasan
produksi rakyat : Investasi terbuka untuk
- Industri Kecil 2 membuka lapangan kerja :
- Ekonomi Khusus
S.D MANUSIA
- Percepat proses perijinan
- Pariwisata Aksentuasi : - Hilangkan semua
- Persawahan - Kesehatan Ibu hamil, bayi, balita,
- Perkebunan hambatan
anak usia sekolah
- Tambak Perikanan - Pendidikan vokasi (keterampilan)
- Lembaga manajemen talenta (i.e.
diaspora) 5 PENGGUNAAN APBN
4 REFORMASI BIROKRASI
Reformasi structural dan mindset Fokus dan tepat sasaran,
: untuk memberi manfaat
- Struktural : sederhana, PRASYARAT UTAMA pada rakyat :
Keteguhan dan Kekokohan
simple, lincah, cepat - Manfaat ekonomi
- Mindset : adaptif, produktif, Ideologi Pancasila - Manfaat sosial
inovati, kompetitif Persatuan dan Kesatuan Bangsa - Kesejahteraan
- Monitoring dan Evaluasi Bhineka Tunggal Ika
PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI
UNTUK MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
NASIONAL

PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH:


TUJUAN
& SASARAN 1. BIROKRASI YANG KAPABEL
Reformasi
Birokrasi 2. BIROKRASI YANG BERSIH DAN AKUNTABEL
2020-2024 PERTUMBUH
3. PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA AN EKONOMI
DAN
PENINGKATAN KEBERHASIL

AKUNTABILITAS
PENATAAN TATA

PENATAAN SDM

PENGAWASAN
AN
MANAJEMEN

DEREGULASI

KUALITAS
ORGANISASI
PERUBAHAN

PENGUATAN

PENGUATAN
KEBIJAKAN

APARATUR
PENATAAN

LAKSANA PELAYANAN PEMBANGUN


PUBLIK AN NASIONAL

AREA PERUBAHAN
11
PEMERINTAH YANG BAIK DAN
BERSIH INDIKATOR IMPACT:
INDIKATOR INDIKATOR OUTCOME: 1. EASE OF DOING BUSINESS

RB INDEKS REFORMASI 2. CORRUPRION PERCEPTION


BIROKRASI INDEX
3. GOVERNMENT
EFFECTIVENESS INDEX
4. TRUST BAROMETER
01 02 03
BIROKRASI YANG BERSIH DAN
BIROKRASI YANG KAPABEL PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA
AKUNTABEL
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR

PUBLIC SERVICE INDEX (kualitas,


1. INDEKS PERILAKU ANTI KORUPSI 1. INDEKS KELEMBAGAAN akses, kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, Integritas)

2. NILAI SAKIP 2. INDEKS SPBE

3. OPINI BPK 3. INDEKS PROFESIONALITAS


STRATEGI PELAKSANAAN RB Nasional
2020-2024
MAKRO
Tingkat pelaksanaan makro mencakup penetapan
arah kebijakan Reformasi Birokrasi secara nasional
serta monitoring dan evaluasi pencapaian program-
program Reformasi Birokrasi pada tingkat meso dan
mikro
MESO
Tingkat pelaksanaan meso mencakup pelaksanaan
program Reformasi Birokrasi oleh instansi yang
ditetapkan sebagai leading sector

Instansional
MIKRO
mencakup implementasi kebijakan/program
Reformasi Birokrasi pada masing-masing
K/L/Pemda.
PROGRAM PENGUATAN SISTEM MESO PENGUATAN KOMPETENSI DAN KULTUR YANG
INTEGRITAS NASIONAL MENDUKUNG PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA
 KPK  KASN  KEMENPAN RB
 KEMENPAN RB  KEMENDIKBUD  LAN
 LAN DIKTI  KEMENDAGRI
 KEMENDAGRI  KOMINFO
PENINGKATAN INDEPENDENSI DAN PENGUATAN IMPLEMENTASI SAKIP
PROFESIONALISME LEMBAGA
PENGAWASAN  KEMENPAN RB
 BPKP
PENINGKATAN SINERGITAS
 KEMENPAN RB
PENGAWASAN
PENINGKATAN SINERGITAS  KEMENPAN RB
PENGAWASAN  BKN
 BPKP
IMPLEMENTASI PERENCANAAN DAN
PENGUATAN PENERAPAN OPEN
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA YANG GOVERNMENT
TERINTEGRASI SECARA KONSISTEN  KOMINFO  ANRI
 BAPPENAS  KEMENPAN RB  BPS  BSSN
 KEMENKEU  BPKP  KEMENDAGRI
 KEMENDAGRI
QUICKWINS
Quick Wins dalam kerangka strategi
FOKUS PADA HASIL REFORM
pelaksanaan Reformasi Birokrasi
merupakan Program percepatan
dalam bentuk inisiatif kegiatan yang
menggambarkan percepatan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi
yang oleh K/L/Pemda.

Quick Win Mandatory Quick Win Mandiri

• Tahun 2020 dan maksimal 2021 • Dipilih sesuai dengan kebutuhan


penyederhanaan birokrasi wajib menjadi organisasi, dinamika lingkungan strategis,
Quick Win Instansi pemerintah; isu strategis, dan ketersediaan sumber
• Quick Win lain akan ditetapkan setiap daya masing-masing instansi pemerintah
tahunnya oleh TRBN dan UPRBN
PROGRESS RB KEMENDAGRI
NILAI HASIL HASIL HASIL HASIL HASIL TARGET HASIL EVALUASI 2020
AREA PERUBAHAN
RUJUKAN EVALUASI 2015 EVALUASI 2016 EVALUASI 2017 EVALUASI 2018 EVALUASI 2019 (Indikator Penilaian Baru PermenpanRB 26/2020)

ASPEK ASPEK ASPEK


KOMPONEN PENGUNGKIT 60 PEMENUHAN ANTARA REFORM

1. Manajemen Perubahan 5 3,23 3,23 3,58 3,64 3,48 2,00 - 3,00

2. Deregulasi Peraturan Perundangan 5 2,09 2,09 2,71 2,71 2,56 2,00 - 3,00

6 3,84 4,34 4,34 4,34 4,39 3,00 - 4,50


3. Penataan Dan Penguatan Organisasi
4. Penataan Tatalaksana 5 3,21 3,21 3,47 3,47 3,27 2,50 4,00 3.75

5. Penataan Sistem Manajemen SDM 15 12,09 12,24 12,73 12,71 12,74 3,00 2,00 4,50

6. Penguatan Akuntabilitas 6 3,60 3,60 3,88 4,01 4,05 2,50 1,00 3,75

7. Penguatan Pengawasan 12 6,32 7,27 7,50 7,31 7,38 2,50 2,00 3,75

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6 3,31 3,39 4,60 4,73 4,78 2,50 1,00 3,75

CAPAIAN KOMPONEN PENGUNGKIT 37,69 39,37 42,51 42,93 42,63 20,00 10.00 30,00

KOMPONEN HASIL 40

1. Nilai Akuntabilitas Kinerja 14 9,82 9,89 9,91 10,08 10,23

2. Survei Internal Integritas Organisasi 6 4,99 4,69 4,85 4,08 4,25

3. Survei Eksternal Persepsi Korupsi 7 4,79 5,16 6,09 6,18 6,42

4. Opini BPK 3 2,50 3,00 3,00 3,00 3,00

5. Survei Eksternal Pelayanan Publik 10 7,01 7,10 8,37 8,76 8,90

CAPAIAN KOMPONEN HASIL 29,12 29,84 32,22 32,10 32,80


TOTAL CAPAIAN
KOMPONEN PENGUNGKIT + KOMPONEN HASIL 100 68,82 (B) 69,21 (B) 75,03 (BB) 75,02(BB) 75,43 (BB) 85,01 (A)
100%
TUNJANGAN KINERJA 70% - 80% - -
PENGUATAN AKUNTABILITAS

Aspek Pemenuhan Aspek Reform


(Evidence Substansial)
Efektifitas dan Efisisnsi
Keterlibatan Pimpinan Anggaran
Pengelolaan Akuntabilitas Aplikasi Akuntabilitas Kinerja
Kinerja Terintegrasi
Pemberian Reward dan
Punishment

Kerangka Logis Kinerja

Noted: Perlu Dilakukan Penajaman Agenda Program/Kegiatan


pada Aspek Reform
BEBERAPA CATATAN
PELAKSANAAN RB 2 TIDAK MENGACU
PADA AKAR
PERMASALAHAN
RB BERSIFAT PROYEK
1

4
FUNGSI
TIDAK TERINTEGRASI PENGAWASAN
REKOMENDASI PERBAIKAN

PENGENDALIAN
PELAKSANAAN
PENINGKATAN REFORMASI
KUALITAS BIROKRASI
PENERAPAN PELAYANAN
INTEGRASI MANAJEMEN PUBLIK
PELAKSANAAN KINERJA
REFORMASI
BIROKRASI
REVIU DAN PENYUSUNAN ROAD MAP
1 1 REFORMASI BIROKRASI DAN
RENCANA AKSI
INTEGRASI
Langkah-langkah:
PELAKSANAAN
1. Identifikasi permasalahan pelaksanaan
REFORMASI reformasi birokrasi;
BIROKRASI 2. Reviu dan penyusunan road map
didasarkan pada permasalahan utama yang
harus diselesaikan;
3. Penyusunan rencana aksi dan dijabarkan
PERMASALAH SOLUSI : hingga unit kerja dan Tim Kerja (jika
perlu)
AN : Penyusunan Road
MONITORING DAN EVALUASI
Pelaksanaan
reformasi birokrasi
Map reformasi
birokrasi yang
2 PELAKSANAAN REFORMASI
BIROKRASI
lebih fokus pada terintegrasi dengan Langkah-langkah:
level Pemda saja RPJMD 1. Penyusunan mekanisme monev reformasi
serta pelaksanaan birokrasi sebagai bagian dari pelaksanaan
delapan aspek manajemen pemerintahan;
2. Fokus pada perubahan yang lebih baik;
perubahan tidak
3. Tindak lanjut hasil monev
terintegrasi
1 PENERAPAN SAKIP YANG LEBIH BAIK
Langkah-langkah:

2 1. Penyempurnaan definisi kinerja organisasi, unit


kerja hingga individu;
2. Mekanisme cascade kinerja;
PENERAPAN
3. Menumbuhkan budaya kinerja
MANAJEMEN
PENYEMPURNAAN PROSES BISNIS DAN
KINERJA 2 ORGANISASI
Langkah-langkah:
1. Reviu dan penyempurnaan proses bisnis mengacu
pada cascade kinerja;
2. Penyempurnaan SOP mengacu proses bisnis;
3. Perbaikan SOTK dengan melihat kesesuaian
PERMASALAHA SOLUSI: organisasi dengan kinerja yang diharapkan;
N: Setiap area
Kinerja belum perubahan dalam
dijadikan acuan dalam
pelaksanaan reformasi
reformasi birokrasi
mengarah pada
3 PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS
KINERJA
Langkah-langkah:
birokrasi peningkatan kinerja 1. Penyusunan Program dan Kegiatan mengacu pada proses
organisasi bisnis yang ditetapkan;
2. Memastikan terdapat keselarasan antara kinerja pemerintah
daerah, hasil program dan output kegiatan serta komponen
kegiatan;
3. Monev hasil program dan kegiatan secara berkala. 24
STRAT EGI KUN C I
IMPLEMENTASI
Akuntabilitas Kinerja sebagai titik tolak (starting point)
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

KINERJA
Memastikan kinerja yang akan diwujudkan telah sesuai
dengan mandat dan memberikan dampak yang
dirasakan oleh masyarakat

PROSES BISNIS
PERATURAN Memastikan cara yang paling efektif dan efisien dalam PENGAWASAN
PERUNDANGAN mencapai sasaran/tujuan organisasi
Untuk memastikan setiap
Untuk memayungi legalitas aktivitas bebas dari
setiap pelaksanaan
STRUKTUR ORGANISASI penyimpangan dan risiko
aktivitas organisasi Memastikan organisasi yang paling tepat fungsi dan pencapaian tujuan
tepat ukuran untuk menjalankan proses bisnis dalam
mencapai sasaran/tujuan organisasi

MANAJEMEN SDM
Memastikan standar kompetensi SDM untuk mengisi
struktur organisasi yang telah dirancang.
LANGKAH PENTING REFORMASI
BIROKRASI
Mendapatkan komitmen pimpinan yang kuat

Melibatkan seluruh pemangku kepentingan

Membentuk tim reformasi birokrasi

Menetapkan Road Map (8 Area Perubahan)

Menerapkan manajemen berbasis kinerja

Menginformasikan upaya dan hasil secara berkala, termasuk quick wins

Melaksanakan monitoring dan evaluasi (PMPRB)

Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi

26
T H A N KY O U
!
ANYQUESTIONS?

@kemendagrirb KemendagriRb

Anda mungkin juga menyukai