PERMUKIMAN
KOTA/KABUPATEN
BRAINSTORMING
ASPEK-ASPEK KOTA LAYAK HUNI
PERGESERAN INDIKATOR
URBAN
Permukiman Kumuh baru
cenderung tumbuh bila tanpa
terobosan penanganan
(Merah) Kebutuhan akan Perumahan
(baik permukiman baru maupun akan terus meningkat.
permukiman yang lama yang Permukiman semakin padat
mengalamai penurunan kualitas) (Kuning)
SUB URBAN Bagaimana Mencegahnya???
RURAL
Sumber : Bahan Paparan Bappenas
POLA-POLA PENANGANAN PENINGKATAN KUALITAS
BACK
(UU No 1 Tahun 2011 Pasal 97 ayat (1))
MANDAT SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)
Ketahanan Luas per Akses air Akses Sanitasi Permukiman “Backlog” Keamanan
konstruksi Kapita Minum Kumuh Perumahan bermukim
(lahan)
RUMAH LAYAK HUNI (SDGs)
MEMENUHI
SEMUA
KRITERIA
ALADIN ≥ 7.2 m2/ jiwa LAYAK LAYAK
KETAHANA
N
BANGUNAN + LUAS
BANGUNAN
+ SANITASI
+ AIR
MINUM
LAYAK
SATU BAHAN
ATAU LEBIH TIDAK
< 7.2 m2/ jiwa TIDAK
TIDAK LAYAK
LAYAK LAYAK
9
KEBIJAKAN DAN REGUL
ARAHAN PRESIDEN TERHADAP DI RPJMN 2020-2024
Arahan
02 tahapan yang jelas, realistis, bisa dilakukan, tidak abstrak,
dan tidak normatif
Presiden RPJMN sebagai pedoman bersama. Tidak ada visi misi
terhadap 03 Menteri, seluruh jajaran harus mengacu pada RPJMN dan
seluruhnya tersambung dalam satu garis lurus dari pusat
RPJMN 2020- sampai ke daerah
2024 Penganggaran dapat sinkron dengan RPJMN. Apa yang
04 dikerjakan kementerian tidak boleh berbeda dari RPJMN.
Kementerian Keuangan, harus menjadi tangannya
Presiden dalam memastikan RPJMN terwujud dalam
rencana
05 Sinergi Vertikal dan Horizontal. Sinergi antara lintas
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Tidak
melangkah sendiri-sendiri.
Sumber: Disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna, 2019 2
SATU DATA
INDONESIA
Pengaturan satu data Indonesia bertujuan
untuk mewujudkan ketersediaan data yang
akurat, mutakhir, terpadu, dapat
dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses
dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan
Instansi Daerah sebagai dasar perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian
pembangunan.
PerPres No.39 Tahun 2019 Pasal 2 ayat
Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB)
Pendanaan meliputi tidak hanya belanja K/L, namun juga Non K/L, Transfer Daerah
dan Dana Desa, Pembiayaan BUMN dan KPBU
Kegiatan prioritas direncanakan berdasarkan Data dan Informasi yang baik serta
Lokasi yang jelas sehingga memudahkan proses Integrasi dan Pemantauan kegiatan di
lapangan
SKENARIO PENDANAAN TA. 2020-2024
BERDASARKAN VISIUM KEMENTERIAN PUPR 2030
Operasio Duk.
nal Manajem
Perubahan Pardigma : Pembina
an
en
Program
Prog
KOTAKU
Sejuta Dana Alokasi
RPJMN Rumah
PemKab/
Kota
Khusus
PAMSIMAS/
SDG’s RPJMD Kab/Kota BP2BPT Prog
Goal 11
PEMDA Prov.
SANIMAS FLPP
Perumahan
PISEW TPS3R
PKH
DFAT NUWSP
Australia BSPS
SMF dan
Program
TAPERA BSPS Irigasi
PROGRAM PKP 2020-20
ARAHAN MENTERI PUPR
RE-DESAIN PROGRAM PUPR
PROGRAM PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
DANA ALOKASI KHUSUS
RUMAH SUSUN DAN RUMAH KHUSUS
PERSYARATAN UMUM PROGRAM PKP
KOLABORASI PENINGKATAN KUALITAS PKP
CONTOH MODEL PENANANGANAN
LESSON LEARN
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PUPR
TAHUN 2020-2024
60 Unit Pembangunan
Bendungan 3.000 km 80%
Pembangunan Jalan Akses Terhadap Sanitasi &
Persampahan
25.000 Unit
Baru
1000 Rumah Khusus
Embung
60.000 m 10.000 Ha
Penanganan Kawasan
Pembangunan Jembatan 1.500.000 Unit
500.000 Ha Kumuh
Rumah Swadaya
Pembangunan Daerah Irigasi
35.000 m 11Kawasan
Pembangunan Pengembangan PLBN 500.000 Unit
2.500.000 Ha Flyover/Underpass Terpadu PSU Perumahan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
5.555 unit
20 m3/detik Ketersediaan Pembangunan & Rehabilitasi
Air Baku Prasarana & Sarana Pendidikan,
Olahraga, dan Pasar
2.100 Km
Pengendali Banjir dan
Pengaman Pantai
PELUANG PROGRAM PENANGANAN KUMUH 2020-2024
PT. Sarana Multi Infrastruktur : Australian Department of Foreign Affairs and Trade
Fokus pada Infrastruktur Dasar Permukiman. (DFAT) :
Project Khusus Water and Sanitation TA. 2021-2022
Sudah terealisasi bidang Sanitasi
CONTOH PENANGANAN
Masalah : 100 Unit Masalah : 100 Unit Masalah : 100 Unit TOTAL : 100 Unit
Lokasi : 10 RT Lokasi : 10 RT Lokasi : 10 RT TOTAL LOKASI : 10 RT
PERENCANAAN
Kota/Kabupaten belum memiliki Perencanaan Perumahan dan Kawasan Permukian Tingkat
Kelurahan/Desa;
Perencanaan ditingkat Kota/Kabupaten belum terpadu (Masih sektoral)
Perencanaan Daerah dan Perencanaan Pusat Berbeda (Tidak Nyambung/Terintegrasi
REGULASI
Peraturan Daerah yang masih per-sektor (DE-REGULASI/Penyederhanaan peraturan daerah Satu
untuk Smua)
PERDA, Peraturan Bupati/Walikota, Surat Edaran Bupati/Walikota, Surat Keputusan
Bupati/Walikota
APA YANG HARUS
DILAKUKAN PEMDA…???
MEMBANGUN PLATFORM BERSAMA
Strategi harus disusun atas dasar:
BANK 1. Dari,oleh, dan untuk kota ybs.
DLL PHLN 2. Berdasarkan strategi
Visi misi, mandat, pembangunan kota
tupoksi, political support, 3. Skala kota dengan kejelasan
dukungan pendanaan. prioritas penanganan
4. Demand responsive approach
Rumah Lahan (top-down meets bottom-up)
5. Multi sektor, multi stakeholder
Strategi SWA 6. Tidak bersifat ke-project-an
Pemerintah Perumahan DAYA
dan Kawasan
Daerah Permukiman Strategi Pengentasan berisikan:
Sosial &
Inf..Dasar 1. Kegiatan
Ekonomi
2. Tahapan/Waktu
3. Lokasi
4. Besaran
5. Sumber Dana
Dari rencana kegiatan
APBN APBD CSR
pembangunan berbagai sektor
(sosial, ekonomi, dan infrastruktur
fisik) yang dibutuhkan dalam
NSUP/KOTAKU dll penanganan perumahan dan
permukiman.
BSPS, Rusunawa
MEMBANGUN PLATFORM BERSAMA
5. ADA JEJARING & KEMITRAAN Jejaring ada produk aksi & hasil
6. ++ Inovasi
KONSEP PERENCANAAN KEGIATAN PEREMAJAAN/PEMUKIMAN KEMBALI
(KOLABORASI BIDANG PERUMAHAN, PERMUKIMAN, AIR MINUM, SANITASI DAN PEMDA)
Konsep Rencana PEREMAJAAN Penataan Permukiman kumuh Bantaran sungai dan pemenuhan
sarana prasarana dasar permukiman yang layak yang lebiih tertata
KONSEP PERENCANAAN KEGIATAN PEREMAJAAN/PEMUKIMAN KEMBALI
(KOLABORASI BIDANG PERUMAHAN, PERMUKIMAN, AIR MINUM, SANITASI DAN PEMDA)
KOTA BITUNG, PROVINSI SULAWESI UTARA
(Contoh)
Kondisi Eksisting
Kawasan Kampung Pasar Tua Permukiman kumuh padat, rawan bencana banjir
dan illegal dekat kawasan industri
LUAS LAHAN
LUAS LAHAN RELOKASI
RELOKASI :: Konsep Rencana PEMUKIMAN KEMBALI
4.00 HA
KAVLING PERUMAHAN : Tematik “Kampung Kobong”
+/- 2.32 Ha
Drainase Lingkungan
Drainase Lingkungan
PSU & RTP/RTH
+/- 0.90 Ha
1 2 1
Jalan Lingkungan
1 AREA HUNIAN A
Tema Urban Farming untuk livelilhood
KAMPUNG 2 RUANG TERBUKA PUBLIK
4
3 6 5 3
Jaringan Air Minum (PDAM)
FASILITAS KESEHATAN
5 BALAI PERTEMUAN
B
LUAS KUMUH KAWASAN : 2,31 6 TPS 3R
HEKTAR
KONSEP PERENCANAAN KEGIATAN PEREMAJAAN/PEMUKIMAN KEMBALI
(KOLABORASI BIDANG PERUMAHAN, PERMUKIMAN, AIR MINUM, SANITASI DAN PEMDA)
Kawasan Semanggi HP 16
Kebanyakan orang tidak terlalu memperdulikan darimana asal data tersebut, bagaimana cara
mendapatkannya, bagaimana data tersebut diperlakukan sebelum diolah.
Hal-hal tersebut seakan-akan menjadi suatu hal yang hanya sekedar langkah-langkah yang
“sekedarnya” dilakukan.
Padahal, jika kita mengabaikan langkah ini, maka seberapapun bagusnya cara kita mengolah
sejumlah data, secanggih apapun tools yang kita gunakan, maka tidak akan ada gunanya jika data
yang kita gunakan tidak berkualitas
Tapi jauh di atas fungsi tersebut, data adalah modal mutlak keberhasilan strategi dan mencapai
tujuan.
TAHAP I - PERSIAPAN PENDATAAN
Penentuan
Lokasi
Pendataan
Penyusunan Format
Rekap Data dan
Aplikasi Data
TAHAP II - PROSES PENDATAAN BY NAME BY ADDRESS
Data Elektonik Data Base Simpan Data By Name Analisa Data Oleh
By Adreess Tenaga Ahli Kota/Kab
CONTOH OUTPUT DATABASE PENDATAAN
TAHAP III - PENYUSUNAN APLIKASI DAN
PROSES INPUT DATA REALISASI KEGIATAN
Data Kel/Desa
Penyusunan Pelatihan Input Data Kecamatan Rekap Data Verifikasi dan Analisa Report Data
Aplikasi Data Data diKota Data diKota
Data Dinas/OPD
CONTOH OUTPUT REPORT DATABASE
CONTOH OUTPUT REPORT DATABASE
TERIMAK
ASIH
Indonesia Tidak Akan Besar Karena Obor di Jakarta,
tapi Indonesia Akan “Bercahaya” Karena Lilin-Lilin di Kampung
-- Mohammad Hatta --