KotaSamarinda
Perempuan Laki-Laki
RP3KP
RP3KPKOTA
KOTASAMARINDA
SAMARINDA
Profil Eksisting PKP
Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah bangunan rumah terbanyak yakni
No Kecamatan Rumah Th. Presentase
Penduduk KK
2017
1 Loa Janan 9.250 12.356 11316 7,43%
Kecamatan Sungai Kunjang sebesar
2 Palaran 11.491 73.541 12898 9,22%
3 Samarinda Ilir 11.975 67.447 13601 9,61% 22.282 unit rumah (17,898). Sementara
4 Samarinda Kota 7.317 216.567 8235 5,87%
5 Samarinda 6.132 98.128 8376 4,92% itu, Kecamatan Samarinda Seberang
Seberang
6 Samarinda Ulu 20.393 115.932 22913 16,37% merupakan kecamatan yang memiliki
7 Samarinda Utara 11.370 150.648 12066 9,13%
8 Sambutan 8.329 77.480 9065 6,69% jumlah bangunan rumah tersedikit yakni
9 Sungai Kunjang 22.282 108.760 24435 17,89%
10 Sungai Pinang 16.039 121.917 18111 12,87% 6.132 unit rumah (4,92%).
Jumlah 124.578 1.042.775 141016
Luas Lantai
Bangunan Kondisi Atap Kondisi Dinding Jenis Lantai
No Kecamatan hunian/jiwa
>7,2m2/ <7,2m2/ Tidak Bukan
Bocor Baik Rusak Tanah
jiwa jiwa Bocor Tanah
1 Loa Janan 8651 599 9017 141 8973 183 9113 44
2 Palaran 10092 1399 11233 256 11125 362 11165 323
3 Samarinda Ilir 10269 1706 11224 614 11141 694 11672 163
4 Samarinda Kota 6483 834 7132 89 7038 182 7220 1
5 Samarinda Seberang
5621 511 5913 219 5842 291 6049 52
6 Samarinda Ulu 18164 2274 19947 446 19919 474 20137 174
7 Samarinda Utara 10240 1130 10829 143 11034 170 11038 166
Sejarah dari Desa Pampang ini berawal dari Sekitaran th. 1960-an,
Pada saat itu Suku Dayak Apokayan serta Kenyah berdomisil di
lokasi Kutai Barat serta Malinau, yang lalu pindah lantaran tidak ingin
berhimpun atau tidak mau turut kedalam lokasi Malaysia dengan
motif serta harapan skala pendapatan atau ekonomi yang
menjanjikan. Rasa nasionalisme mereka berikut yang lalu bikin
mereka pilih tinggal serta tetaplah berhimpun dengan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
RP3KP
RP3KPKOTA
KOTASAMARINDA
SAMARINDA
Arahan Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan
Kawasan Permukiman
RP3KP
RP3KPKOTA
KOTASAMARINDA
SAMARINDA
Kebutuhan Pembangunan PKP Baru
Kebutuhan Rumah untuk MBR
Tabel Jumlah rumah (unit) untuk pemenuhan kebutuhan MBR di Kota Samarinda
RP3KP
RP3KPKOTA
KOTASAMARINDA
SAMARINDA
DAYA DUKUNG & DAYA TAMPUNG
LP mΤJ P
𝐷𝑃𝑃𝑚 =
𝑎
Keterangan:
❖ DPPm : Daya Dukung Permukiman
❖ JP : Jumlah Penduduk Proyeksi Tahun 2037
❖ LPm : Luas lahan yang layak untuk permukiman (Ha)
❖ a : Koefisien luas kebutuhan ruang (Ha/Kapita)
Strategi:
a. Penyediaan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) perumahan dan kawasan permukiman yang aman dan
berkualitas.
b. Pengembangan infrastruktur hijau kawasan permukiman.
c. Menyediakan infrastruktur dan fasilitas bagi masyarakat berkebutuhan khusus
Perumahan Swadaya
Upaya penyediaan swadaya diartikan sebagai pola
penyediaan perumahan yang diupayakan secara
mandiri pembangunannya oleh masyarakat. Bentuk
upaya penyediaan rumah oleh masyakat dapat
berupa pengkavlingan lahan, pengadaan sarana dan
prasarana setempat, perencanaan bangunan,
pelaksanaan pembangunan rumah dan kegiatan-
kegiatan lainya. Bentuk realitas upaya masyarakat
dalam penyediaan rumah ditunjukan dengan
permukiman eksisting yang lingkungan permukiman
murni dikelola oleh masyarakat secara gotong
royong tanpa adanya campur tangan dari para
pengembang perumahan
Bentuk Penyediaan PKP (Perumahan Formal)
Konsep Umum
Pembangunan & Pengembangan Perumahan Formal
❖ Kriteria hunian berimbang, kecuali jika seluruhnya untuk
bangunan rumah:
✓ 1 MW : 2 RM : 3 RSH (Permenpera7/2013: Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang)
✓ Lokasi dalam 1 hamparan (min 1000 rumah) atau tidak dalam 1
hamparan (min 50 rumah).
❖ RSH minimal tipe 36 m2 & luas kavling 60 – 200 m2.
❖ Min luas rumah sejahtera tapak (RST) yang bisa mengajukan
KPR melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
(FLPP) bisa di bawah 36 m2
❖ Lokasi: bebas dari pencemaran & kebisingan, bebas banjir dg
kemiringan tanah 0-15%, kepastian hukum terhadap tanah &
bangunan, mudah diakses.
❖ Kepadatan perumahan:
✓bukan rusun: luas lahan min 1 ha dan/atau jumlah hunian min 50
unit. Luas lahan RSH min 25% dari luas lahan seluruh perumahan.
❖ Untuk menciptakan lingkungan perumkim yg layak & efektif,
✓ pengembang perumahan dg luas lahan < 6 ha, membentuk
konsorsium di bawah asosiasi pengembang perumahan dg
sistem land readjustment, land sharing, land consolidation, dll.
❖ Wajib menyediakan PSU perumahan
Bentuk Penyediaan PKP (Perumahan Formal &Swadaya)
Konsep Umum
Pembangunan & Pengembangan Perumahan Formal
Aerolane
Apartemen
Transit
Permukiman
Permukiman Baru
Kumuh
Perbaikan Lokasi
Rumah Baru
Zona Inti
Zona Pendukung
Zona Penyangga
Sekian dan
Terima Kasih