LINGKUNGAN PRESENTASI
KAWASAN BOULEVARD II,
KOTA MANADO, PROVINSI SULAWESI UTARA LAPORAN DRAFT FINAL
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sasaran
Mengidentifikasi potensi dan permasalahan kawasan
Mengarahkan konsep-konsep pengembangan
kawasan untuk masa yang akan datang
Maksud Meningkatkan vitalitas ekonomi masyarakat sehingga
dengan berdayanya masyarakat secara ekonomi akan
Sebagai pedoman Pemerintah Kota Manado dalam lebih memperhatikan dan menjaga serta melestarikan
menata Kawasan Boulevard II, Sulawesi Utara, lingkungan, sehingga dapat mewujudkan suatu
sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum kawasan yang berkarakter.
No.06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum RTBL. Menciptakan rencana tata bangunan dan lingkungan
Sebagai acuan bagi semua Pihak/Pelaksana dalam yang bersifat teknis dan operasional
melaksanakan kegiatan penataan Kawasan Mengarahkan penyusunan program bangunan dan
Boulevard II, Sulawesi Utara. lingkungan beserta pengendalian dan
pelaksanaannya
Tujuan Tersusunnya Dokumen Rencana Tata Bangunan
• Terarahnya penyelenggaraan penataan bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Boulevard-II,
dan lingkungan di Kawasan Boulevard-2, Kota Tersusunnya Dokumen Detail Engineering Design
Manado, sesuai Permen PU No.06/PRT/M/2007 (DED) pada spot terpilih Kawasan Boulevard-II,
• Terwujudnya tata bangunan dan dan lingkungan Tersusunnya Naskah Peraturan Walikota
layak huni, berjati diri, produktif dan berkelanjutan,
sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 28/2002
tentang Bangunan Gedung.
ORIENTASI LOKASI
KAWASAN PERENCANAAN
PETA INDONESIA
Provinsi
Sulawesi Utara Pelabuhan
Perikanan
Tumumpa
AREA PERENCANAAN
Koriodor Boulevard-II
Area Tepian Pantai (Sisi darat)
KOTA
MANADO
Kawasan RTBL 2012
(Kawasan Mix use komersial
dan permukiman)
Pelabuhan Pelindo 4
Pusat Perdagangan
Pusat Komersial
Pengembangan baru
(Boulevard-I /Jl.Piere Tendean)
PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 7463033; Fax. (024) 7474561
PENETAPAN DELINIASI
HASIL FGD-1 KAWASAN PERENCANAAN
Batasan/ Deliniase Area
RTBL Kawasan Boulevard II- Kota Manado
PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
ANALISIS KAWASAN DAN WILAYAH PERENCANAAN
PERKEMBANGAN SOSIAL KEPENDUDUKAN
Analisis Sosio Kependudukan
P E N D U D U K
KELURAHAN
L P L+P 1. Kelurahan terpadat terdapat di Kelurahan
(1)
(2) (3) (4) Sindulang-1 = 395 jiwa/Ha.
SINDULANG SATU 3.955 3.992 8.947 2. Kelurahan dengan jumlah penduduk terbesar:
KAMPUNG ISLAM 1.891 1.932 3.823 Kelurahan Sindulang-1 = 8.947 jiwa
SINDULANG DUA 1.044 1.061 2.105
3. Tingkat pertumbuhan = sedang, yang dominasi
BITUNG KARANGRIA 1.688 1.705 3.393
dari pertumbuhan kelahiran.
MAASING 3.132 3.169 6.301
TUMINTING 3.583 3.619 7.202
MAHAWU 4.707 4.773 9.480
SUMOMPO 3.115 3.074 6.189
TUMUMPA SATU 2.026 1.991 4.017
TUMUMPA DUA 1.713 1.811 3.524
J U M L A H 26.854 27.127 53.981
Analisis Sosio Budaya
MESJID/
GEREJA PURA WIHARA 1. Terdiri dari berbagai etnis dan suku bangsa,
KELURAHAN MUSHOLAH
(1) dengan toleransi yang tinggi terhadap perbedaan
(3) (4) (5)
(2) SARA
SINDULANG SATU 4 5 ‐ ‐ 2. Tradisi Budaya cenderung sebagai masyarakat
KAMPUNG ISLAM 5 1 ‐ ‐ modern dan kehidupan tradisi lokal sudah tidak
SINDULANG DUA 1 4 ‐ ‐ signifikan, kecuali kehidupan beragama yang
BITUNG KARANG RIA 1 4 ‐ ‐ masih kental.
MAASING 4 4 ‐ ‐
3. Umumnya masyarakat pedagang (kelas bawah
TUMINTING 5 10 ‐ ‐
dan menengah) beragama Islam
MAHAWU 8 5 ‐ ‐
SUMOMPO 6 13 ‐ ‐ 4. Fasilitas Umum dan Sosial cukup lengkap tersebar
TUMUMPA SATU 1 3 ‐ ‐ di pelosok permukiman penduduk.
TUMUMPA DUA 1 6 ‐ ‐
J U M L A H 36 55 ‐ ‐
PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
ANALISIS KAWASAN DAN WILAYAH PERENCANAAN
PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI
RUMAH
WARUNG/ MINI‐
PASAR TOKO MAKAN/ BANK KOPERASI
KELURAHAN KIOS MARKET
RESTORAN
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )
SINDULANG SATU ‐ 6 50 1 ‐ ‐ ‐
KAMPUNG ISLAM ‐ 9 78 ‐ ‐ 2 11
SINDULANG DUA 1 ‐ 55 ‐ ‐ 1 1
BITUNG KARANG RIA ‐ ‐ 43 ‐ ‐ 3 1
MAASING ‐ 5 68 ‐ ‐ 3 ‐
TUMINTING 1 25 120 ‐ 1 ‐ 4
MAHAWU ‐ 13 101 ‐ ‐ 2 1
SUMOMPO ‐ 5 74 ‐ ‐ 1 2
TUMUMPA SATU ‐ 5 59 ‐ ‐ 2 1
TUMUMPA DUA ‐ 5 58 ‐ ‐ ‐ 1
J U M L A H 2 78 706 1 1 14 21
Pendorong sektor ekonomi, dipengaruhi aktivitas: Produktivitas kawasan, lebih mengarah pada sektor
• Pelabuhan Domestik Manado perdagangan dan jasa serta sektor perikanan
• Pasar Tradisional Bersehati (perdagangan)
• Pelabuhan Perikanan Tumumpa
Kemampuan Pendanaan PEMDA relatif tinggi,
Jenis Mata Pencaharian umumnya sebagai pedagang, ditunjukkan dengan:
baik di sektor formal maupun informal dan nelayan. • Pembangunan Jalan Coastal Road ROW 20 m
• Pembangunan Jembatan Sukarno
Penggunaan tanah di sepanjang tepi jalan utama • Pembangunan Manado Outer Ring Road
sebagai fungsi komersial (perdagangan dan jasa) atau • Pengembangan Pelabuhan Manado dan Pelabuhan
mixuse dengan permukiman Perikanan
• Pembangunan/rehabilitasi Pasar Tradisional
Manado
PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
DAYA DUKUNG FISIK DAN LINGKUNGAN
Kondisi Hidrologi: Kondisi Hidrologi:
• Di kawasan perencanaan terdapat 2 sungai besar dan 1 sungai • Sungai Tondano dan Sungai Bailang memberi dampak pada
kecil/saluran primer yang melalui kawasan dan berdampak pada system drainase kawasan karena pengaruh siklus pasang
system drainase kawasan maupun kota, yaitu: Sungai Tondano dan surut air laut. Sehingga dapat memperlambat aliran air
Sungai Bailang. saluran drainase dan potensial terjadinya banjir/genangan
• Dua sungai tersebut selain berfungsi sebagai saluran drainase kota pada wilayah tepian sungai dan saluran utama.
juga sebagai pengendali banjir dan dapat dimanfaatkan sebagai jalur • Kondisi Sungai Tondano, Sungai Bailang dan Saluran Utama
transportasi air (perahu), sehingga penduduk masih memanfaatkan memberi konstribusi terhadap pendangkalan badan sungai
sungai tersebut untuk perdagangan jasa maupun untuk sandar perahu maupun pantai, karena membawa material/sedimen dari
dan perbaikan perahu. bagian hulu
Kerawanan terhadap bencana: Kerawanan terhadap bencana:
• Di sekitar kawasan perencanaan terdapat area perbukitan yang Kawasan perencanaan yang terletak di area tepian pantai
potensial dikembangkan sebagai area evakuasi apabila terjadi termasuk dalam area yang potensial terhadap ancaman
bencana. Di beberapa kawasan permukiman (Kelurahan Maasing) gelombang tsunami, sehingga perencanaan, pembangunan dan
sudah dilengkapi rambu dan jalur mitigasi. pengelolaan kawasan seyogyanya mengikuti kaidah‐kaidah
terhadap mitigasi bencana tsunami.
Alur Pelayaran:
• Kawasan reklamasi terletak di dekat lintasan alur pelayaran, baik
perahu nelayan tradisional maupun perahu/kapal wisata, sehingga
memiliki nilai aksesibilitas yang tinggi dari sisi laut
PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
ANALISIS KAWASAN DAN WILAYAH PERENCANAAN
ASPEK LEGAL LAHAN PERENCANAAN
Kawasan perencanaan pada bagian reklamasi, secara legal sepenuhnya menjadi kepemilikan pemerintah Kota
Manado dan belum dipindahtangankan kepada masyarakat/swasta/investor.
Kawasan perencanaan pada tepian pantai sisi darat, sudah dikuasai oleh masyarakat sebagai tempat hunian dan
fasilitasnya serta tempat kerja dengan status penguasaan yang bervariasi (legal – ilegal)
PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
ANALISIS KAWASAN DAN WILAYAH PERENCANAAN
SIGNIFIKASI HISTORIS KAWASAN
Foto-1
Foto-2
PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
KONSEP DASAR PERANCANGAN
TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
VISI PEMBANGUNAN KAWASAN
Rencana
Jalur Monorail
PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
KONSEP PERANCANGAN
STRUKTUR
TATA BANGUNAN DAN
Pelabuhan
LINGKUNGAN
Manado
Ke Bunaken Pelabuhan
Perikanan
Jalur Transportasi Air Tumumpa
Rencana
Jalur
Monorail
Promenade & Jalur Hijau di sepanjang KANAL WISATA, sebagai public easement/ ruang terbuka
yang diperuntukan bagi publik/masyarakat untuk menikmati suasana Kanal Wisata yang menghubungkan
seluruh wilayah area reklamasi melalui moda transportasi air (perahu wisata)
Promenade & Jalur Hijau di sepanjang KORIDOR BOULEVARD-II, sebagai public easement/ruang
terbuka yang menerus di sepanjang Boulevard, dilengkapi dengan Jalur Pejalan Kaki, Jalur Sepeda, Sitting
Group & Fasilitas Pendukung
PUSAT – PUSAT KAWASAN, sebagai ruang semi publik yang memiliki tema/karakteristik sesuai fungsi
Pusat Kawasan dan menjadi Landmark dan Pusat Orientasi Kawasan, yaitu:
• Pusat Perkantoran (Office Park)
• Taman Kota (Urban Park & Civic Center)
• Pusat Rekreasi/Wisata Air dan Kuliner
• Pusat Perdagangan (Trade Center)
Pelabuhan Perikanan Tumumpa, sebagai Fasilitas Ekonomi Kawasan skala Kota, khususnya dalam
perdagangan ikan hasil tangkapan nelayan, dan menjadi magnet kawasan perencanaan.
SKENARIO PERENCANAAN
Ke Bunaken Pelabuhan
Perikanan
Jalur Transportasi Air Tumumpa
Rencana
Jalur
Monorail
Kawasan Perdagangan
Dermaga dan Jasa
• Perahu antar pulau Pasar Tradisional Bersahati
• Perahu tradisional
ke Bunaken
Ruko, Kios, Perkantoran, Gudang 7
Pengembangan
Pelabuhan Domestik
Kawasan permukiman
kepadatan sedang ‐ tinggi
Area Hijau/
Belum terbangun
Rencana
Pasar Buah
Kawasan
Campuran/ Area Hijau/
mixed use area Belum terbangun
Pelabuhan
PELINDO Pelabuhan
Nelayan
Mix Use
Komersial
Sub Pusat
Pelayanan Kota
• Wisata Air, Perahu wisata dan Perahu nelayan Lantai Dasar • Drop off, Lobby dan fasilitas pendukung
Wisata/Rekreasi Air • Pertokoan, Perdagangan, Jasa/Perkantoran
dan Kuliner • Wisata Kuliner
• Taman dan ruang terbuka • Fasilias Umum dan Sosial
C
C B
E
C D A
C C
A. Tata bangunan dengan konsep superblok
Area tengah pedestrian / ruang terbuka
Jalan lingkungan keliling tapak
Parkir dalam bangunan
Konfigurasi superblok – massa bangunan D. Bangunan orientasi Jl. Boulevard & struktur kawasan
mempertahankan sumbu struktur akwasan Bangunan deret
Parkir belakang bangunan melalui jalan servis
B. Tata bangunan dengan konsep T.O.D
Massa bangunan mempertahankan orientasi view
Transport intermoda MRT & darat-laut
arah laut
Pengaturan khusus untuk pergerakan orang
Parkir dalam bangunan
Orientasi bangunan pd struktur kawasan E. Bangunan orientasi Jl. Boulevard & struktur kawasan
Bangunan deret
C. Bangunan orientasi Jl. Boulevard & struktur kawasan Parkir belakang bangunan melalui jalan servis
Bangunan deret Massa bangunan mempertahankan orientasi view
Parkir belakang bangunan melalui jalan servis arah laut
RENCANA UMUM
PEDOMAN UMUM
TATA BANGUNAN- JALANSTRUKTUR UTAMA
POTONGAN JALAN
RENCANA UMUM
PEDOMAN UMUM
TATA BANGUNAN- JALANSTRUKTUR UTAMA
1,5
0,5
2 5 3 5 1,5 6 5 3 5 2
0,5 GSB Belakang
4 2 2 2 2 18 2 3
Taman Taman GSB
Pedestrian Jalur Pedestrian
Sepeda
POTONGAN JALAN
RENCANA UMUM
TEPIAN
PEDOMANPANTAI
UMUM
TATA BANGUNAN- SKYLINE
Tampak Barat-A
Tampak Barat-B
Tampak Barat-C
POTONGAN JALAN
RENCANA UMUM
TEPIAN
PEDOMANPANTAI
UMUM
TATA BANGUNAN- SKYLINE
Tampak Timur-A
Tampak Timur-B
Tampak Timur-C
POTONGAN JALAN
RENCANA UMUM
TEPIAN
PEDOMANPANTAI
UMUM
TATA BANGUNAN- SKYLINE
Tampak Utara
Tampak Selatan
RENCANA UMUM
TATA KUALITAS LINGKUNGAN : Sub Pusat Kota
: Struktur Utama.
: Struktur Pendukung
IV
III II
I
Struktur ruang menciptakan empat konfirgurasi Kebutuhan utama komersial berupa perkantoran, perdagangan
ruang pada kawasan reklamasi, dimana konfigurasi dimana konsep latar belakang disain menggunakan konsep
ruang memiliki potensi tersendirimasing-masing perancangan modern , maka fungsi menjadi fungsi Mix Use.
Tujuan reklamasi adalah mengendalikan ruang Dimana pengembangan baru mempunyai fungsi:
pembangunan baru, pengembangan area pusat o Mix Use yang terdiri dari perkantoran, perdagangan dan hunian
komersial. Maka ditentukan area mix use dengan fokus sebagai berikut:
o Area I : fungi utama perkantoran
o Area II: funsi utama rekreasi
o Area III: fungsi utama pusat kota dan link langsung ke sub pusat
kota
o Area IV: fungsi utama perkantoran
RENCANA UMUM
TATA KUALITAS LINGKUNGAN
IV
III
II I
Pergerakan perahu
nelayan & wisata dari &
ke Pasar Bersehati
1 Area depan bangunan, tidak diperbolehkan untuk 3 Bangunan dengan massa bangunan kecil-sedang wajib
area parkir menyediakan kantong parkir dibelakang bangunan/ area
2 Bangunan dengan massa bangunan besar (mall, servis
hotel, kantor) wajib menyediakan parkir basemen/
gedung parkir dan kantong parkir di belakang
bangunan
RENCANA UMUM
SISTEM SIRKULASI & JALUR PENGHUBUNG
: Angkutan Antar Kota
Sistem Sirkulasi Kendaraan Umum & Pergerakan Transit : Angkutan Dalam Kota
(Mikro) : Angkotan Massal (Monorail)
: Angkutan Perahu Nelayan
: Angkutan Perahu Wisata
: Transit Poin (Monorail-Angkot-Ojek-
Taksi-Perahu wisata)
: Halte Perahu Wisata
: Halte Angkot
RENCANA UMUM
SISTEM SIRKULASI & JALUR PENGHUBUNG
: Jalur Khusus Sepeda
Sistem Sirkulasi Pejalan Kaki dan Sepeda (Mikro) : Jalur Pedestrian
RENCANA UMUM
SISTEM RUANG TERBUKA & TATA HIJAU
: Ruang Terbuka Umum : Kanal, Danau Buatan
Ruang Terbuka : Ruang Terbuka Umum : Taman/ Hutan Kota, Plaza
: Ruang Terbuka Privat untuk umum (semi publik)
Jalur Hijau Jalur Hijau Jalur Hijau Jalur Hijau Jalur Hijau Jalur Hijau
Hutan Kota Hutan Kota Taman Kota Sepanjang Sepanjang Tepi Taman
(Urban Park) Bantaran Jalan
Jalur Hijau
Kanal
Sepanjang Jalur Hijau
Tepi Pantai Sepanjang
Boulevard)
RENCANA UMUM
INTENSITAS PEMANFAATAN LAHAN 50 75 70 30 50 60 50 60
15 5 4 3 2 1.5 2 0.5 15 5 20 5 8 4 20 5
50 60 50 10 50 50
15 5 20 5 15 5 2 0.4 15 5 8 4
60 50 75 60 75 50 75 50 60
20 5 8 4 4 3 20 5 4 3 8 4 4 3 8 4 20 5
RENCANA UMUM
KETINGGIAN BANGUNAN
JUSTIFIKASI – pertimbangan:
1 Fungsi bangunan – kebutuhan view
2 Pembentukan garis langit (skyline) bangunan terhadap jalan/ koridor jalan
: Bangunan Tinggi > 8
3 Pembentukan “Gerbang / Gate, Landmark”
: Bangunan Sedang 5 – 8
4 Terletak di Koridor jalan sebagai struktur ruang yang penting/strategis : Bangunan Rendah 1 – 4
5 Daya dukung lahan & infrastruktur pendukungnya
3 DIMENSI
MASTERPLAN REKLAMASI PANTAI
3 DIMENSI
MASTERPLAN REKLAMASI PANTAI
3 DIMENSI
AREA PERKANTORAN
3 DIMENSI
AREA PERDAGANGAN & JASA
3 DIMENSI
AREA URBAN PARK
3 DIMENSI
AREA WISATA AIR & KULINER
3 DIMENSI
MONORAIL DI SEPANJANG JALAN
BOULEVARD
3 DIMENSI
HUTAN KOTA
3 DIMENSI
TEPI PANTAI & KANAL