LAPORAN PENDAHULUAN
KONTRAK NOMOR:
6311/DP/PL.110/K.D2/VII/2016
Tanggal 1 Juli 2016
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Kontrak No. 6311/DP/PL.110/K.D2/VII/2016 tanggal 1 Juli 2016, kepada Konsultan
PT. Binatama Wirawredha Konsultan, telah diberikan kepercayaan untuk melaksanakan Pekerjaan
Penyusunan Perencanaan DED Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya Air Payau Di Provinsi
Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hal tersebut di atas dan memperhatikan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor: No. 6312/
DP/PL.110/K.D2/VII/2016 tanggal 1 Juli 2016, kami sampaikan buku LAPORAN PENDAHULUAN dari
pekerjaan tersebut, yang berisi rencana kerja konsultan secara menyeluruh, jadual kegiatan konsultan
serta konsep kegiatan yang akan dilaksanakan.
Konsultan mengucapkan terima kasih kepada Satuan Kerja Direktorat Kawasan Budidaya, Kementerian
Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
I. PENDAHULUAN 4
I. 1. Latar Belakang 4
I. 3. Lokasi Kegiatan 4
I. PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Komoditas udang merupakan salah satu Pemerintah melalui kerjasama antara
komoditas primadona pada sub sektor Kementerian Pekerjaan Umum dan
perikanan budidaya yang mempunyai Perumahan Rakyat dan Kementerian
nilai ekonomis yang sangat tinggi (high Kelautan dan Perikanan telah sepakat untuk
economic value) dan peluang pasar yang melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi
sangat terbuka baik di pasar international tambak primer, sekunder dan tersier secara
maupun pasar domestik. terintegrasi. Salah satu prasyarat utama yang
Permasalahan mendasar dalam diajukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
pengembangan budidaya udang di kawasan dan Perumahan Rakyat untuk dilakukan
tambak yaitu kondisi infrastruktur yang rehabilitasi adalah ketersediaan Detail
kurang mendukung terutama terkait Engineering Design (DED) di lokasi yang
ketersediaan sumber air yang sesuai kriteria diusulkan untuk direhabilitasi. Berdasarkan
teknis budidaya, padahal air merupakan kondisi tersebut maka Direktorat Kawasan
media utama yang sangat penting dalam Budidaya menginisiasi penyusunan DED di
kegiatan budidaya udang. Hal ini disebabkan 4 (empat) Provinsi yaitu provinsi Sulawesi
karena kondisi jaringan irigasi tambak yang Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan,
kurang memadai sehingga tidak dapat dan Sulawesi Tengah.
mensuplai kebutuhan air untuk kegiatan Paket pekerjaan ini adalah Penyusunan
budidaya udang/ikan yang berimplikasi Perencanaan Detail Engineering Design
terhadap rendahnya produktivitas tambak. (DED) Kawasan Tambak di Provinsi
Sulawesi Selatan.
I. 3. Lokasi Kegiatan
Kegiatan berlokasi di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan
II. 1. Umum
Kabupaten Wajo dengan ibu kotanya Tenggara dan terakhir merupakan selat,
Sengkang, terletak dibagian tengah propinsi dengan posisi geografis antara 3º 39º - 4º 16º
Sulawesi Selatan dengan jarak 242 km dari LS dan 119º 53º-120º 27 BT.
ibukota provinsi, memanjang pada arah laut
Batas Wilayah
Batas-batas Wilayah Kabupaten Bajo sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Luwu dan Kabupaten Sidrap
Sebelah Selatan : Kabupaten Bone dan Soppeng,
Sebelah Timur : Teluk Bone
Sebelah Barat : Kabupaten Soppeng dan Sidrap
Luas wilayahnya adalah 2.506,19 Km² atau (1,32%).
4,01% dari luas Propinsi Sulawesi Selatan Secara morfologi, Kabupaten Wajo
dengan rincian Penggunaan lahan terdiri mempunyai ketinggian lahan di atas
dari lahan sawah 86.297 Ha (34,43%) dan permukaan laut (dpl) dengan perincian
lahan kering 164.322 Ha (65,57%). sebagai berikut :
Pada tahun 2007 Kabupaten Wajo telah a. 0 – 7 meter, luas 57,263 Ha atau sekitar
terbagi menjadi 14 wilayah Kecamatan, 22,85 %
selanjutnya dari keempat-belas wilayah
Kecamatan di dalamnya terbentuk wilayah- b. 8 – 25 meter, luas 94,539 Ha atau sekitar
wilayah yang lebih kecil, yaitu secara 37,72 %
keseluruhan terbentuk 44 wilayah yang c. 26 – 100 meter, luas 87,419 Ha atau
berstatus Kelurahan dan 132 wilayah yang sekitar 34,90 %
berstatus Desa.
d. 101 – 500 meter, luas 11,231 Ha atau
Topografi dan Kelerengan sekitar 4,50 % dan ketinggian di atas
Topografi di Kabupaten Wajo mempunyai 500 meter luasnya hanya 167 Ha atau
kemiringan lahan cukup bervariasi mulai sekitar 0,66 %.
dari datar, bergelombang hingga berbukit. Masing-masing wilayah kecamatan tersebut
Sebagian besar wilayahnya tergolong mempunyai potensi sumber daya alam
datar dengan kemiringan / lereng 0 – 2 dan sumber daya manusia yang berbeda
% luasnya mencapai 212.341 Ha. atau meskipun perbedaan itu relatif kecil,
sekitar 84 %, sedangkan lahan datar hingga sehingga pemanfaatan sumber-sumber
bergelombang dengan kemiringan / lereng yang ada relatif sama untuk menunjang
3 – 15 % dengan luas 21,116 Ha (8,43%), pertumbuhan pembangunan di wilayahnya.
lahan yang berbukit dengan kemiringan
/ lereng diatas 16 – 40 % luas 13,752 Ha
(5,50 %) dan kemiringan lahan diatas 40 %
(bergunung) hanya memiliki luas 3,316 Ha