Anda di halaman 1dari 31

PEMERINT AH K ABUPATEN BEKASI

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN


DAN PERTANAHAN.
Alamat : Komplek Pemerintahan Kabupaten Bekasi Desa Sukamahi
Kecamatan Cikarang Pusat
LAPORAN PENDAHULUAN

Daftar Isi i

PENGANTAR ii
BAB-1 GAMBARAN UMUM 1

1.1. LATAR BELAKANG 1


1.2. MAKSUD DAN TUJUAN 1
1.3. DATA KONTRAK 2
1.4. LINGKUP DAN TAHAPAN PEKERJAAN 2
1.5. GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN 4
1.5.1. Kondisi Geografis 4
1.5.2. Keadaan Sosial Budaya 8
1.5.3. Kondisi Iklim 4
1.6. SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN 10

BA B - 2 METODOLOGI 11
2.1. UMUM 11

2.2. TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 12


2.3. PEKERJAAN PERSIAPAN 12
2.4. STUDI PENDAHULUAN 13
2.4.1. INVENTARISASI DATA DAN STUDI 13
2.4.2. PENYUSUNAN RENCANA KERJA 13
2.4.3. PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR 13
2.5. PENYELIDIKAN LAPANGAN 14
2.5.1. SURVAI PENDAHULUAN 14
2.5.2. SURVAI LOKASI 15
2.5.3. PENGUKURAN RENCANA KEGIATAN 15
2.6. ANALISIS DATA
2.6.1. PENGUKURAN DAN PENGAMBILAN DATA 18
2.7. PERKIRAAN BIAYA KONSTRUKSI 21
PT. SAVA BINTANG Pag
LAPORAN

2.8. LAPORAN - LAPORAN 21

BAB - 3 RENCANA KERJA 23


3.1. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL 23
3.2. STRUKTUR ORGANISASI TIM PERENCANA 25
3.3. PROGRAM KERJA 26
3.4. JADWAL RENCANA KERJA 26

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

KATA PENGANTAR

Laporan Pendahuluan ini disusun sebagai salah satu bentuk persyaratan teknis kontrak
pengadaan jasa konsultan perencana antara PT. SAVA BINTANG PADANG dengan
Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, untuk Pekerjaan
Perencanaan Teknis Kegiatan Seksi Pengelolaan Makam.

Laporan Pendahuluan ini dimaksudkan sebagai bahan informasi kepada pemilik pekerjaan
mengenai konsep dan metodologi teknis pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi
konsultan perencana serta rencana kerja yang akan dilaksanakan.

Laporan Pendahuluan ini secara garis besar berisi tentang uraian umum lingkup peke rjaan
jasa konsultan perencana, uraian metodologi pelaksanaan survai lapangan, uraian
metodologi desain dan analisa teknis bangunan gedung, uraian jadwal kegiatan, uraian
jadwal mobilisasi personil serta data pendukung pelaksanaan pekerjaan.

Demikian laporan Pendahuluan ini disampaikan, semoga dapat bermanfaat sebagai bahan
pertimbangan dalam tahapan perencanaan selanjutnya.

Konsultan Perencana
PT. SAVA BINTANG PADANG

HANDRY S, ST.
Team leader

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

BAB - 1

GAMBARAN UMUM

1.1. LATAR BELAKANG

Program Penataan Tempat Pemakaman Umum (TPU) merupakan salah satu upaya
Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menunjang pencapaian sasaran Pelayanan Daerah.
Penataan Tempat Pemakaman Umum (TPU) sangat terkait dengan Pelayanan Umum
wilayah sekitarnya yang dimaksudkan untuk dapat memberikan ruang atau tempat bagi
masyarakat yang membutuhkan pemakaman.

Untuk memaksimalkan dan memberi kenyamanan bagi keluarga atau penjenguk, Dinas
Perumahan Rakyat, Kabupaten Bekasi mengadakan jasa konsultansi perencanaan,
untuk pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Seksi Pengelolaan Makam.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari Jasa Konsultansi ini adalah untuk menghasilkan Rencana Teknik Akhir
(Detail Engineering Desain) Pengelolaan Makam diatas, yang efisien dan efektif,
lengkap dengan gambar dan dokumentasi lainnya yang diperlukan, sesuai dengan
Standar dan Kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan.

Jasa Konsultansi ini secara umum bertujuan untuk menciptakan sarana infrastruktur
Sarana Prasarana yang diperlukan yang memadai di beberapa Tempat Pemakaman
Umum (TPU), serta optimalisasi TPU tersebut diatas sehingga dapat mendukung
perkembangan dan pengelolaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kabupaten Bekasi.

Sementara Tujuan Khusus dari Jasa Konsultansi ini adalah tersedianya dokumen
perencanaan teknis Kegiatan Seksi Pengelolaan Makam tersebut diatas, sehingga dapat
diguna kan sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan fisik di Tempat Pemakaman
Umum (TPU) tersebut.

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

1.3. DATA KONTRAK

Nama Pekerjaan Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan

Pemilik Dinas Perumahan Rakyat,Kawasan


Pemukiman dan pertanahan.
Konsultan PT. SAVA BINTANG PADANG
Alamat Konsultan Jl. Narogong Megah IV Blok E15 No. 12
Kel. Pengasinan Kec. Rawalumbu Kota Bekasi.

Nomor Kontrak 602.1/ /SPMK/Disperkimtan-Ptnh/2019,


Tanggal : 10 April 2019
Nilai Kontrak Rp 48.903.800,-
Lokasi Pekerjaan - TPU Pasir Tanjung Kec. Cikarang Pusat
- TPU Mangunjaya Kec. Tambun Selatan
- TPU Wanajaya Kec. Cibitung
- TPU Kebalen Kec. Babelan

1.4. LINGKUP DAN TAHAPAN PEKERJAAN

Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana sesuai


dengan

Kerangka Acuan Kerja, secara garis besar dapat dibagi ruang lingkup wilayah
Perencanaan sebagai berikut :
 Pembangunan Gapura TPU Pasir Tanjung Kec. Cikarang Pusat
 Pembangunan Jalan Setapak TPU Mangunjaya Kec. Tambun Selatan
 Pembangunan Mushola TPU Wanajaya Kec. Cibitung
 Pembangunan Pondasi Batas Lahan TPU Pasir Tanjung Kec .Cik-Pus
 Pembangunan Saluran Air Blok Muslim TPU Wanajaya. Kec. Cibitung
 Pengecoran Jalan Akses Masuk TPU Wanajaya Kec. Cibitung
 Pembangunan Jalan Setapak Blok Non Non Muslim TPU Wanajaya Kec. Cibitung
 Perkerasan Jalan Tpu Wanajaya Kec. Cibitung
 Pemeliharaan sarana dan Prasarana Pemakaman
 Pemeliharaan Kantor Mangunjaya Kec. Tambun Selatan

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

 Pemeliharaan Kantor Wanajaya Kec. Cibitung


 Pemeliharaan Pagar TPU Kebalen Kec. Babelan
Tahapan Perencanaan sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapan
- Survey Pendahuluan
- Survey Lokasi
- Survey Pengukuran dan Sket Gambar Rencana
2. Perencanaan Sipil / Struktur

- Perencanaan Tipe Struktur


- Perencanaan dimensi dari elemen-elemen penyusunnya
- Perencanaan mutu bahan bangunan yang digunakan
- Perencanaan kekuatan dan kekakuan dari dasar bangunan tersebut
- sehingga didapatkan suatu angka keamanan yang memenuhi persyaratan.
3. Perencanaan Arsitektur

- Rancangan Skematik
- Pengembangan Rancangan
- Dokumen Konstruksi
- Penawaran/perundingan
- Tata Laksana Proyek

4. Perencanaan Mekanikal dan Elektrikal

5. Perencanaan Ultilitas

Jasa pelayanan teknik yang akan diberikan oleh Tim Konsultan, dibagi menjadi beberapa
tahapan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan. Adapun tahapan-
tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan Konsultan meliputi :
1. Tahap Persiapan Perencanaan termasuk survey
2. Tahap Penyusunan Pra Lanjutan
3. Tahap Pengembangan Rencana Lanjutan
4. Tahap Rencana Anggaran Biaya.
5. Tahap Rencana Detail.

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

1.5. GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN


1.5.1. Kondisi Geografis
Secara geografis Kabupaten Bekasi terletak di antara: Peta lokasi Kabupaten Bekasi di
Jawa Barat Koordinat: 1060 48' 28” Bujur Timur 1070 27' 29” dan 6 0 10' 6“ Lintang
Selatan. Kabupaten Bekasi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang
berbatasan dengan wilayah Kabupaten lain Antara lain :
Utara : Laut Jawa
Selatan : Kabupaten Bogor
Barat : DKI Jakarta dan Kota Bekasi
Timur : Kabupaten Karawang

Kabupaten Bekasi mempunyai letak yang strategis karena dilalui oleh jalur regional yang
menjadi perlintasan antara ibu kota propinsi dan ibu kota. Secara geografis Kabupaten
Bekasi terletak antara 60 10’ 53” – 60 30’ 6” Lintang Selatan dan 1060 48’ 28” – 1070 27’
29” Bujur Timur. Posisi tersebut menempatkan Kabupaten Bekasi berada di sebelah barat
wilayah Propinsi Jawa Barat yang memanjang dari utara ke selatan.

1.5.2. Keadaan Sosial Budaya

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

1.5.2. Keadaan Sosial Budaya

Sebagian besar penduduk adalah berasal dari suku Sunda, Betawi, Jawa, Sumatra dan suku
Lainnya yang mayoritas beragama Islam. Penduduk pada umumnya bertempat tinggal di
daerah padat yaitu wilayah Utara Kabupaten Bekasi

1.5.3. Kondisi Iklim dan lokasi kegiatan

Dari hasil pantauan, selama tahun Observasi Kabupaten Bekasi karena terletak dekat
katulistiwa maka memiliki iklim tropis atau panas .

Rata-Rata Curah Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Bekasi, 2013-2017


Update Terakhir : 01 Feb 2019
Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)
2013 2014 2015 2016 2017
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Januari / January 351.60 560.22 270.55 188.18 124.73
Pebruari / February 199.70 291.32 280.45 279.00 367.18
Maret / March 125.50 105.57 170.82 169.91 175.09
April / April 180.40 119.75 140.00 151.45 153.00
Mei / May 145.90 80.82 76.56 123.91 68.45
Juni / June 52.50 111.29 13.89 67.45 107.75
Juli / July 108.00 96.07 14.50 122.00 31.90
Agustus / August 22.50 16.32 10.00 150.64 8.40
September / September 8.30 4.25 25.50 176.36 38.50
Oktober / October 71.00 12.64 5.33 251.60 131.77
November / November 82.00 146.21 69.18 229.91 200.00
Desember / December 263.90 132.39 100.10 89.70 140.91

Jumlah / Total 1,611.30 1,676.85 1,176.88 2,000.11 1,547.68

Sumber : Perum Jasa Tirta II Bekasi.

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

A. Klimatologi
Suhu udara yang terjadi di Kabupaten Bekasi berkisar antara 28 0-320C. Curah hujan
tertinggi dan hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari
B. Kondisi Air Tanah
Sekitar 15,5 % wilayah Kabupaten Bekasi memiliki air tanah yang terintrusi air laut
terutama di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya, 20,1 % memiliki air tanah
dalam dan 64,4 % memiliki air tanah dangkal.
Kondisi air tanah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi sebagian besar merupakan air
tanah dangkal yang berada pada kedalaman 5 – 25 meter dari permukaan tanah,
sedangkan air tanah dalam pada umumnya didapat pada kedalaman antara 90 – 200
meter.
Kondisi air tanah di 5 kecamatan yaitu Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Cikarang
Selatan, Cikarang Barat, dan Cikarang Timur memiliki debit sumur umumnya 5 lt/dtk.
Kedalaman akuifer dangkal dapat mencapai lebih dari 25 m. Kedalamannya bervariasi
antara 5-8 m di daerah pegunungan dan 2-4 m di daerah dataran di bawah permukaan
tanah setempat. Lapisan akuifer dalam berada pada kedalaman 40 – 140 m di bawah
muka tanah setempat. Untuk Kecamatan Setu, Serang Baru, Cikarang Selatan, Karang
Bahagia, dan Pebayuran mempunyai potensi air tanah sedang. Kecamatan Cibarusah dan
Bojongmangu umumnya potensi air tanahnya kecil, setempat dan langka.
C. Kondisi Air Permukaan
Kabupaten Bekasi merupakan SWS Citarum sepanjang 2.068 km2. Sungai yang berada
di Kabupaten Bekasi adalah Kali Cikarang, Kali Ciherang, Kali Blencong, Kali Jambe,
Kali Sadang, Kali Cikedokan, Kali Ulu, Kali Cilemahabang, Kali Cibeet, Kali
Cipamingkis, Kali Siluman, kali Srengseng, kali Sepak, Kali Jaeran, dan Kali Bekasi.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 68 Tahun 1997 tentang
Peruntukan Air dan Baku Mutu Air, sungai-sungai di Kabupaten Bekasi yang
dimanfaatkan untuk keperluan air baku air minum dan kegiatan pertanian adalah Sungai
Citarum, Sungai Cibeet, Sungai Bekasi, dan Sungai Cikarang.
Kondisi kualitas sungai berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air sungai yang
dilaksanakan oleh BPLH Kabupaten Bekasi tahun 2011 adalah sebagai berikut :

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

1. Sungai Jambe, kondisi air dibawah baku mutu dan untuk beberapa parameter
melebihi ambang batas yaitu Do, Zn, COD, BOD
2. Sungai Menir, kondisi di bawah baku mutu dan parameter yang melebihi ambang
batas Zn
3. Sungai Jaeran, kondisi di bawah baku mutu dan parameter yang melebihi ambang
batas Zn
4. Sungai Cikedokan, kondisi di bawah baku mutu dan parameter yang melebihi
ambang batas adalah Nitrit dan MBAS (konsentrasi deterjen)
5. Sungai Sadang, kondisi di bawah baku mutu dan parameter yang melebihi ambang
batas adalah MBAS (konsentrasi deterjen)
6. Kali Ulu, kondisi di bawah baku mutu dan parameter yeng melebihi ambang batas
Nitrit
7. Sungai Cilemahabang, kondisi di bawah baku mutu dan parameter yang melebihi
ambang batas Zn
8. Sungai CBL, kondisi di bawah baku mutu
9. Sungai Cikarang, kondisi di bawah baku mutu dan parameter yang melebihi ambang
batas MBAS (konsentrasi deterjen)

Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Bekasi


No DAS Luas Debit (m3/dtk)
1 CBL 842,5 m3/dtk
2 Ciherang 216 m3/dtk
3 Citarum 2342,5 m3/dtk
4 Bekasi 410 m3/dtk

Luas wilayah Kabupaten Bekasi adalah 127.388 Ha, luas masing-masing kecamatan dan
jumlah desa di Kabupaten Bekasi dapat dilihat pada table 2.2

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

Luas Wilayah dan Jumlah Desa

Jumlah Desa / Luas Wilayah / Area


Kecamatan / District
Keluarahan Ha % terhadap total
Setu 11 6.216 4,88
Serang Baru 8 6.38 5,01
Cikarang Pusat 6 4.76 3,74
Cikarang Selatan 7 5.174 4,06
Cibarusah 7 5.039 3,96
Bojongmangu 6 6.006 4,71
Cikarang Timur 8 5.131 4,03
Kedungwaringin 7 3.153 2,48
Cikarang Utara 11 4.33 3,40
Karangbahagia 8 4.61 3,62
Cibitung 7 4.53 3,56
Cikarang Barat 11 5.369 4,21
Tambun Selatan 10 4.31 3,38
Tambun Utara 8 3.442 2,70
Babelan 9 6.36 4,99
Tarumajaya 8 5.463 4,29
Tambelang 7 3.791 2,98
Sukawangi 7 6.719 5,27
Sukatani 7 3.752 2,95
Sukakarya 7 4.24 3,33
Pebayuran 13 9.634 7,56
Cabangbungin 8 4.97 3,90
Muaragembong 6 14.009 11,00

Kabupaten Bekasi /
Bekasi Regency 187 127.388 100,00

table 2.2

1.5.4 Jumlah Penduduk dan Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


dan Struktur Umur
Jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi pada tahun 20110 menurut data BPS Kabupaten
Bekasi Tahun 2011 sebanyak 2.630.401 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak ada di
Kecamatan Tambun Selatan sebanyak 417.008 jiwa dan jumlah penduduk yang paling
rendah ada di kecamatan Tambelang sebanyak 35.376 jiwa.
Kecamatan yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Tambun
Selatan dengan angka kepadatan 9.675 jiwa/km2, sedangkan yang paling rendah

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Muaragembong dengan angka kepadatan 253


jiwa/km2. Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk di Kabupaten Bekasi, terlihat
bahwa penduduk paling banyak terkonsentrasi di wilayah perkotaan dan sepanjang
koridor timur barat yaitu Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Selatan.
Selain itu juga kecamatan yang berdekatan dengan Kota Bekasi dan DKI Jakarta seperti
Kecamatan Tambun Utara, Tarumajaya, Babelan.
Penduduk menurut umur menunjukkan bahwa penduduk usia produktif (15 - 64 tahun)
mencapai 1.790.897 orang atau 68,08 %. Sedangkan penduduk yang belum produktif
(<10 tahun) 542.689 orang atau 20,63 % dan yang tidak produktif lagi (65 tahun ke atas)
68.811 orang atau 2,62 % . Sehingga beban ketergantungan sebesar 46,88. Laju
Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Bekasi setiap tahunnya selalu bertambah dilihat dari data
jumlah penduduk. Laju pertumbuhan rata-rata penduduk berdasarkan data BPS
Kabupaten Bekasi adalah rata-rata 4,7 %.
Proyeksi penduduk
Untuk proyeksi penduduk, BPS Kabupaten Bekasi menggunakan rumus metode
geometric, yaitu menggunakan asumsi bahwa jumlah penduduk akan bertambah secara
geometric menggunakan dasar perhitungan bunga majemuk. Laju pertumbuhan dianggap
sama setiap tahunnya. Proyeksi jumlah Penduduk Kabupaten Bekasi pada tahun 2015
adalah sebanyak 3.309.034 jiwa
Rumus pertumbuhan penduduk
Pt = Po (1 + r)n
Pt = penduduk tahun n
Po = penduduk tahun eksisting
r = laju pertumbuhan penduduk
n = tahun

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

Jumlah dan kepadatan Penduduk saat ini dan Proyeksi 5 Tahun ke depan

Luas Angka Jumlah penduduk Jumlah KK Kepadatan Penduduk


Wilayah Pertumbuhan Tahun Tahun jiwa/HA
Kecamatan Ha 2010 2011 2012* 2013* 2014* 2015* 2016* 2010 2011 2012* 2013* 2014* 2015* 2016* 2010 2011 2012* 2013* 2014* 2015* 2016*
Setu 6,216 0.052 111,670 117,478 123,588 130,015 136,775 143,888 151,370 29,191 30,655 32,249 33,926 35,691 37,546 39,499 18 19 20 21 22 23 24
Serang Baru 6,380 0.0906 103,587 112,976 123,212 134,375 146,549 159,826 174,307 28,888 31,021 33,832 36,897 40,239 43,885 47,861 16 18 19 21 23 25 27
Cikarang Pusat 4,760 0.0678 56,756 60,605 64,714 69,102 73,787 78,789 84,131 15,955 17,101 18,260 19,499 20,821 22,232 23,739 12 13 14 15 16 17 18
Cikarang Selatan 5,174 0.0896 143,030 155,845 169,809 185,024 201,602 219,665 239,347 45,949 50,000 54,480 59,361 64,680 70,476 76,790 28 30 33 36 39 42 46
Cibarusah 5,039 0.042 74,587 77,722 80,986 84,388 87,932 91,625 95,473 19,183 19,991 20,831 21,706 22,617 23,567 24,557 15 15 16 17 17 18 19
Bojongmangu 6,006 0.0039 25,033 25,131 25,229 25,327 25,426 25,525 25,625 7,740 7,801 7,831 7,862 7,893 7,923 7,954 4 4 4 4 4 4 4
Cikarang Timur 5,131 0.0339 91,326 94,423 97,624 100,933 104,355 107,893 111,550 24,433 25,274 26,131 27,017 27,932 28,879 29,858 18 18 19 20 20 21 22
Kedungwaringin 3,153 0.0137 55,654 56,415 57,188 57,971 58,766 59,571 60,387 13,692 13,936 14,127 14,320 14,517 14,716 14,917 18 18 18 18 19 19 19
Cikarang Utara 4,330 0.0453 230,563 240,997 251,914 263,326 275,255 287,724 300,757 69,505 72,590 75,878 79,316 82,909 86,664 90,590 53 56 58 61 64 66 69
Karangbahagia 4,610 0.0205 90,654 92,512 94,408 96,344 98,319 100,334 102,391 22,042 22,574 23,037 23,509 23,991 24,483 24,985 20 20 20 21 21 22 22
Cibitung 4,530 0.0633 195,566 207,945 221,108 235,104 249,986 265,810 282,636 52,146 55,204 58,698 62,414 66,365 70,566 75,033 43 46 49 52 55 59 62
Cikarang Barat 5,369 0.0501 211,578 222,181 233,312 245,001 257,276 270,165 283,701 63,564 66,713 70,055 73,565 77,251 81,121 85,185 39 41 43 46 48 50 53
Tambun Selatan 4,310 0.0421 417,008 434,567 452,862 471,928 491,796 512,501 534,077 108,787 113,385 118,159 123,133 128,317 133,719 139,349 97 101 105 109 114 119 124
Tambun Utara 3,442 0.0802 137,099 148,101 159,979 172,809 186,668 201,639 217,811 33,491 35,766 38,634 41,733 45,080 48,695 52,601 40 43 46 50 54 59 63
Babelan 6,360 0.0598 209,564 222,099 235,381 249,456 264,374 280,183 296,938 50,669 53,644 56,852 60,252 63,855 67,673 71,720 33 35 37 39 42 44 47
Tarumajaya 5,463 0.0545 109,296 115,257 121,539 128,162 135,147 142,513 150,280 26,556 28,111 29,643 31,259 32,962 34,759 36,653 20 21 22 23 25 26 28
Tambelang 3,791 0.0003 35,376 35,386 35,397 35,407 35,418 35,428 35,439 8,265 8,293 8,295 8,298 8,300 8,303 8,305 9 9 9 9 9 9 9
Sukawangi 6,719 0.0099 43,119 43,544 43,975 44,410 44,850 45,294 45,743 10,428 10,577 10,682 10,787 10,894 11,002 11,111 6 6 7 7 7 7 7
Sukatani 3,752 0.018 70,299 71,566 72,854 74,166 75,501 76,860 78,243 16,969 17,344 17,656 17,974 18,298 18,627 18,962 19 19 19 20 20 20 21
Sukakarya 4,240 0.0024 42,468 42,569 42,671 42,774 42,876 42,979 43,082 10,619 10,691 10,717 10,742 10,768 10,794 10,820 10 10 10 10 10 10 10
Pebayuran 9,634 0.0059 92,821 93,370 93,921 94,475 95,032 95,593 96,157 22,807 23,028 23,164 23,301 23,438 23,576 23,715 10 10 10 10 10 10 10
Cabangbungin 4,970 0.0051 47,844 47,672 47,913 48,155 48,399 48,644 48,890 11,600 11,607 11,666 11,725 11,784 11,844 11,904 10 10 10 10 10 10 10
Muaragembong 14,009 0.0027 35,503 35,600 35,696 35,792 35,889 35,986 36,083 8,337 8,337 8,360 8,382 8,405 8,427 8,450 3 3 3 3 3 3 3

Sumber : BPS Kabupaten Bekasi


Tabel 1.3

1.6. SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan Pendahuluan ini secara sistematis disusun dalam bab – bab sebagai berikut :
Bab I : Gambaran Umum
Menguraikan secara umum latar belakang pekerjaan, Maksud dan
Tujuan Pekerjaan, Lingkup Pekerjaan serta Lokasi Pekerjaan.
Bab II : Metodologi
Berisi Metodologi yang akan dilaksanakan oleh Tim Konsultan baik dalam pekerjaan Survey
Lapangan maupun Analisa dan Perencanaan Teknis.
Bab III : Rencana Kerja
Berisikan susunan personil, tugas dan tanggung jawab personil, jadwal mobilisasi
personil serta rencana kerja tim Konsultan Perencana.

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

BAB - 2

METODOLOGI

2.1. UMUM

Untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan hasil yang baik, maka sebelumnya
perlu dibuat suatu pendekatan teknis agar dapat dilaksanakan secara sistematis dan
praktis, sehingga tercapai sasaran efisiensi biaya, mutu dan waktu kerja.

Seperti telah dijelaskan didalam Kerangka Acuan Kerja (TOR), maka di dalam
pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan akan menggunakan standar – standar perencanaan
yang dapat dilihat pada tabel 2.1. Standar Perencanaan

No Dokumen Uraian

Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk


1. SNI 03-2847-2002
Bangunan Gedung
Standar Perencanaan Perencanaan Ketahanan
2. SNI – 1726 - 2002
Gempa untuk Bangunan Gedung
Tata Perencanaan dan Perancangan Bangunan
3. SNI. 03 – 2394 - 1991
Gedung
NSPM
4. Petunjuk Desain Drainase Permukaan Jalan
No.008/T/BNKT/1990
Permen PU. Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
5.
No.19/PRT/M/2011 Perencanaan Teknis Jalan

6. NSPM No. 028/T/BM/1995 Panduan Analisa Harga Satuan

Kepmen PU No. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Tentang


7.
257/KPTS/2004 Dokumen Pelelangan Standar
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
8 PP No. 34 Tahun 2006
Tentang Jalan

Tabel 2.1. Standar Perencanaan

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

2.2. TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan merancang tahapan


pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapan
- Survey Pendahuluan
- Survey Lokasi
- Survey Pengukuran

2. Perencanaan Sipil / Struktur


- Perencanaan Tipe Struktur
- Perencanaan dimensi dari elemen-elemen penyusunnya
3. Perencanaan mutu bahan bangunan yang digunakan
4. Perencanaan Arsitektur
- Dokumen Konstruksi
- Penawaran/perundingan
- Tata Laksana Proyek
5. Perencanaan Mekanikal dan Elektrikal
6. Gambar Perencanaan Akhir
- Penyusunan gambar rencana
- Penyusunan Draft Laporan Akhir
6. Perkiraan Kuantitas dan Biaya
- Perhitungan volume pekerjaan fisik
- Penyusunan Laporan Rencana Anggaran Biaya

2.3. PEKERJAAN PERSIAPAN

Sebelum pelaksanaan suatu pekerjaan, maka perlu dilaksanakan pekerjaan persiapan,


baik mengenai kelengkapan administrasi, personil pelaksana, sarana transportasi,
peralatan, dan segala aspek dalam kaitan pelaksanaan pekerjaan. Konsultan akan
menyiapkan program kerja untuk dikoordinasikan dengan pihak pemberi tugas. Maksud

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

dari koordinasi ini adalah untuk menyamakan pandangan antara konsultan dengan
pihak pemberi sehingga pelaksanaan pekerjaan ini tidak mengalami hambatan.

2.4. STUDI PENDAHULUAN

2.4.1. INVENTARISASI DATA DAN STUDI TERDAHULU

Setelah tugas dari masing -masing tenaga ahli dipahami, maka konsultan akan
segera melaksanakan kegiatan pengumpulan data, informasi dan laporan yang ada
hubungan-nya dengan studi untuk mempelajari kondisi daerah proyek secara
keseluruhan guna mempersiapkan rencana tindak lanjut tahap berikutnya. Konsultan
akan mengunjungi kantor-kantor instansi pemerintah maupun swasta yang sekiranya
mengelola data yang diperlukan. Untuk kelancaran pekerjaan ini, maka sangat
diperlukan surat pengantar dari pihak Direksi Pekerjaan untuk keperluan tersebut.
Dari hasil studi meja akan disusun program kerja Perencanaan Pengelolaan TPU
tersebut diatas.

2.4.2. PENYUSUNAN RENCANA KERJA

Hasil penelaahan data akan dituangkan dalam rencana konsultan yang meliputi rencana
kegiatan survai dilapangan maupun kegiatan analisis dan evaluasi data. Rencana kerja ini
meliputi :
a. Struktur organisasi serta tenaga pelaksana penanganan pekerjaan
b. Rencana waktu penanganan pekerjaan
c. Rencana penugasan personil serta peralatan yang akan digunakan dalam
penanganan pekerjaan

2.4.3. PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN

Hasil – hasil dari studi pendahuluan akan dituangkan dalam bentuk laporan pendahuluan
dan gambaran umum Perencanaan Teknis Kegiatan Penataan TPU Tahun Anggaran 2019
dapat diilustrasikan dari flow chart berikut ini.

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

Gambar 2.1. Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan

2.5. SURVAI DAN PENYELIDIKAN LAPANGAN

2.5.1. SURVAI PENDAHULUAN

Survai Pendahuluan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Menyiapkan peta dasar yang berupa Peta Topografi skala 1:100.000 / 1:50.000
dan peta-peta pendukung lainnya (Peta Geologi, Tata Guna tanah dll).

b. Mempelajari lokasi pekerjaan dan pencapaiaan, batas areal lokasi TPU dan site plan.
c. Mempelajari kondisi eksisting lokasi TPU dan kegiatan yang akan direncanakan secara
umum seperti jenis tanah di lokasi eksisting.

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

d. Inventarisasi semua aspek yang mendukung perencanaan Kegiatan Penataan TPU.


e. Membuat foto dokumentasi lapangan eksisting terutama batasan lahan, serta pada
lokasi-lokasi tercakup dalam site plan Kegiatan Penataan TPU
f. Mengumpulkan data, berupa informasi mengenai harga satuan bahan dan biaya hidup
sehari-hari.
g. Mengumpulkan informasi umum lokasi sumber material (quarry) yang diperlukan untuk
pekerjaan konstruksi.
h. Membuat laporan lengkap perihal pada butir a s/d h dan memberikan saran-saran yang
diperlukan untuk pekerjaan survai teknis selanjutnya.
i. Hasil dari survai pendahuluan dan pengumpulan data -data yang menunjang dalam
pelaksanaan pekerjaan ini akan dituangkan dalam bentuk laporan Survai Pendahuluan.

2.5.2. SURVAI LOKASI

LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup Pekerjaan meninjau paparan dan arahan dari Direksi Kegiatan untuk mencatat
beberapa tempat lokasi yang akan dan perlu di rencanakan sesuai kondisi dan kebutuhannya.

PENGUKURAN RENCANA KEGIATAN

Metodologi Pengukuran Situasi dilaksanakan sebagai berikut :


 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pembangunan Gapura TPU Pasir Tanjung
Kec. Cikarang Pusat
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pembangunan Jalan Setapak TPU
Mangunjaya Kec. Tambun Selatan
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pembangunan Mushola TPU Wanajaya
Kec. Cibitung
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pembangunan Pondasi Batas Lahan TPU
Pasir Tanjung Kec .Cik-Pus
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pembangunan Saluran Air Blok Muslim
TPU Wanajaya. Kec. Cibitung
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pengecoran Jalan Akses Masuk TPU
Wanajaya Kec. Cibitung

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pembangunan Jalan Setapak Blok Non
Non Muslim TPU Wanajaya Kec. Cibitung
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Perkerasan Jalan Tpu Wanajaya Kec.
Cibitung
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pemeliharaan sarana dan Prasarana
Pemakaman
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pemeliharaan Kantor Mangunjaya Kec.
Tambun Selatan
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pemeliharaan Kantor Wanajaya Kec.
Cibitung
 Pengukuran dan pengambilan data rencana Pemeliharaan Pagar TPU Kebalen Kec.
Babelan

PENGUKURAN PENAMPANG MEMANJANG DAN MELINTANG


Pengukuran penampang memanjang dan melintang dimaksudkan untuk menentukan
volume penggalian dan penimbunan.
Metodologi pengukuran dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pengukuran Penampang Memanjang
Pengukuran penampang memanjang dilakukan sepanjang sumbu rencana jalan
Peralatan yang dipakai untuk pengukuran penampang sama dengan yang dipakai untuk
pengukuran titik kontrol vertikal
2. Pengukuran Penampang Melintang

 Pengukuran penampang melintang pada daerah yang da tar dan landai dibuat
setiap 50 m dan pada daerah-daerah tikungan/ pegunungan setiap 25 m
 Lebar pengukuran penampang melintang 100 m ke kiri-kanan as jalan
 Khusus untuk perpotongan dengan sungai dilakukan dengan ketentuan khusus
(lihat pengukuran khusus)
 Peralatan yang dipergunakan untuk pengukuran penampang melintang sama
dengan yang dipakai pengukuran situasi

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

PEMASANGAN PATOK

Untuk Pemasangan Patok Pengukuran dilapangan dilaksanakan sebagai berikut :


Patok-patok dibuat dengan ukuran 10 x 10 x 75 cm dan harus dipasang setiap 1 Km
dan pada perpotongan rencana jalan dengan sungai (2 buah seberang menyeberang).
Patok beton tersebut ditanam kedalam tanah dengan kedalaman 15 cm
Baik patok-patok beton maupun patok-patok poligon diberi tanda BM dan nomor
urut. Untuk memudahkan pencarian patok pada pohon-pohon disekitar patok diberi cat
atau pita atau tanda -tanda tertentu. Baik patok poligon maupun patok profil diberi tanda
cat kuning dengan tulisan hitam yang diletakkan disebelah kiri kearah jalannya
pengukuran. Khusus untuk profil memanjang titik-titiknya yang terletak disumbu
jalan diberi paku dengan dilingkari cat kuning sebagai tanda.

METODOLOGI

Hasil dari Perencanaan Teknis Kegiatan Penataan TPU adalah sebagai berikut:
1. Laporan Awal/tahap konsepsi dan pra rencana
a) Hasil Survey
b) Rencana kerja perencanaan dan alokasi tenaga
c) Gambar-gambar pra rencana
d) Prakiraan anggaran biaya awal
e) Laporan perencanaan
2. Laporan akhir / tahap pembuatan gambar kerja
a) Gambar kerja lengkap
b) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c) Bill of Quantity (BQ) dan RAB
d) Laporan Perencanaan

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

2.6. ANALISIS DATA

2.6.1. PENGUKURAN DAN PENGAMBILAN DATA RENCANA

Analisis data lapangan (perhitungan sementara) akan segera dilakukan selama Team
Survai masih berada di lapangan, sehingga apabila terjadi kesalahan dapat segera
dilakukan pengukuran ulang. Setelah data hasil perhitungan sementara memenuhi
persyaratan toleransi yang ditetapkan dalam Spesifikasi teknis selanjutnya akan dilakukan
perhitungan data defenitif kerangka dasar pemetaan dengan menggunakan metode perataan
kuadrat terkecil.

Contoh Perhitungan dan pengambilan data di loakasi yang akan di rencanakan :


1. Perhitungan Poligon
Kriteria toleransi pengukuran poligon kontrol horizontal yang ditetapkan dalam spesifikasi
teknis adalah koreksi sudut antara dua kontrol azimuth = 20". Koreksi setiap titik poligon
maksimum
10" atau salah penutup sudut maksimum 30" n dimana n adalah
jumlah titik poligon pada setiap kring. Salah penutup koordina t maksimum 1 : 2.000.
Berdasarkan kriteria toleransi diatas, proses analisis perhitungan sementara poligon
akan dilakukan menggunakan metode Bowdith dengan prosedur sebagai berikut:
Salah penutup sudut:
Proses perhitungan data definitif hasil pengukuran poligon kerangka kontrol horizontal
akan dilakukan dengan metode perataan kuadrat terkecil parameter. Prinsip dasar
perataan cara parameter adalah setiap data ukur poligon (sudut dan jarak) disusun
sebagai fungsi dari parameter koordinat yang akan dicari. Formula perataan poligon
cara parameter dalam bentuk matriks adala sebagai berikut :
V = AX-L
X = [ AT .P.A ]-1 . [ AT .P.L ] X = X° + X

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

Dimana : V : matrik koreksi pengukuran

A : matrik koefisien pengukuran


X : matrik koreksi parameter
matrik residu persamaan pengukuran
L :

Koordinat X° : matrik harga pendekatan parameter

X : matrik harga koordinat defeinitif

P : matrik harga bobot pengukuran

2. Perhitungan Waterpass

Kriteria teknis pengukuran waterpass yang ditetapkan dalam spesifikasi teknis yakni
tiap seksi yang diukur pulang -pergi mempunyai ketelitian 10 mm D (D = panjang
seksi dalam km). Berdasarkan kriteria tersrbut dapat diformulasikan cara analisis

Metode analisa dinamik

Analisa dinamik pada perencanaan gedung tahan gempa diperlukan untuk evaluasi
yang lebih akurat dari gaya-gaya gempa yang bekerja pada struktur serta untuk
mengetahui perilaku dari struktur akibat pengaruh gempa yang sifatnya
berulang. Analisa dinamik perlu dilakukan pada struktur bangunan tidak
beraturan dengan karakteristik sebagai berikut:

 Gedung dengan konfigurasi struktur yang tidak beraturan


 Gedung dengan loncatan bidang muka yang besar
 Gedung dengan kekakuan tingkat yang tidak merata
 Gedung yang tinngginya lebih dari 40 meter

Daktilitas struktur bangunan gedung tidak beraturan harus ditentukan yang


representative mewakili daktilitas struktur 3D. Tingkat daktilitas tersebut dapat
dinyatakan dalam faktor reduksi gempa R representative, yang nilainya dapat
dihitung sebagai nilai rerata berbobot dari faktor reduksi gempa untuk 2 arah sumbu

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

koordinat ortogonal dengan gaya geser dasar yang dipikul oleh struktur
bangunan gedung dalam masing-masing arah tersebut
sebagai besaran pembobotnya menurut persamaan:

Vx + Vy
R=
Vx / Rx + Vy /

dimana Rx dan Vx adalah faktor reduksi gempa dan gaya geser dasar untuk

pembebanan gempa dalam arah sumbu-x, sedangkan Ry dan Vy faktor reduksi gempa

dan gaya geser dasar untuk pembebanan gempa dalam arah sumbu-y. Metoda ini

hanya dipakai apabila rasio antara nilai-nilai faktor reduksi gempa untuk reduksi dua

arah pembebanan gempa tersebut tidak lebih dari 1,5.


B. Pondasi Tapak

Pondasi telapak termasuk pondasi dangkal. Pondasi jenis ini digunakan pada struktur
tangga. Pondasi telapak direncanakan berbentuk persegi panjang. Untuk pondasi telapak
persegi panjang ada beberapa macam cara untuk menghitung besarnya kapasitas daya
dukung tanah ( bearing capacity of soil ). Salah satu rumus yang lazim digunakan adalah
menurut Terzaghi & Schultze adalah sebagai berikut :
qu = ( 1 + 0.3 B/L ) .c . Nc + γo . Df . Nq + ( 1 – 0.2 B/L ) ½ . γ1 . B . Nγ

dimana :

Df = kedalaman pondasi ( m )

B = lebar pondasi ( m ) L = panjang pondasi ( m ) C = kohesi tanah ( T/m2))

γo = berat isi tanah di atas dasar pondasi ( T/m3 )

γ1 = berat isi tanah di bawah dasar pondasi ( T/m3 ) Nc, Nq, Nγ = koefisien kapasitas
daya dukung
q = Df . γo = effective overburden pressure

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

Apabila muka air tanah ( MAT ) berada tepat pada dasar pondasi, maka γo harus diambil
nilai γ s ub ( submerged / keadaan jenuh air ), sedangkan bila MAT berada di atas dasar
pondasi maka Df . γo harus diganti menjadi Df1 . γo + Df2 .
γo .Besarnya tegangan kontak yang terjkadi pada dasar pondasi dapat dihitung sbb :

Σ max = P +Mx.y + My.x


A Iy Ix

σ min = P − Mx.y −
My.x A
Iy Ix

Penulangan pondasi pelat dapat dihitung dengan cara seperti pada perhitungan
penulangan pada struktur atas, setelah didapatkan momen yang bekerja pada pelat

2.7. PERKIRAAN BIAYA KONSTRUKSI


Lingkup pekerjaan untuk tahapan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan kuantitas pekerjaan berdasarkan mata pembayaran standar yang
dikeluarkan oleh Dirjen Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum.
2. Analisa Harga Dasar Satuan Bahan dengan mempertimbangkan jarak lokasi
pekerjaan dengan lokasi QuarryAnalisa Harga Satuan Pekerjaan.
3. Perhitungan Perkiraan Biaya Pekerjaan Fisik

2.8. LAPORAN – LAPORAN


Jenis – jenis laporan pekerjaan yang akan diserahkan oleh pihak konsultan perencana
sebagaimana yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan Laporan Pendahuluan, yang berisikan kajian awal pemahaman Kerangka


Acuan. Laporan ini secara umum mencakup:
a. Tanggapan terhadap TOR
b. Struktur organisasi Tim Kerja dan Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dan
pembahasan-pembahasan.
c. Jadwal kerja, termasuk jadwal pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dan
pembahasan-pernbahasan.
d. Laporan perangkat survey dan pelaksanaannya.

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

e. Laporan penyajian data

2. Penyusunan Laporan Antara, yang berisikan hasil pemahaman dan analisis kawasan.
Laporan ini secara umum mencakup:
a. Kajian dari literatur tentang Penyusunan Perencanaan Penyelesaian
Pembangunan Puskesmas Tapung I Kabupaten Kampar.
b. Hasil survey dan hasil pengamatan di lapangan serta kesimpulan sementara dari
hasil konsultasi dan pendekatan awal dengan pemerintah daerah.
c. Hasil koordinasi dengan pemerintah daerah berupa komitmen dalam rangka
implementasi program penanganan yang berkelanjutan.

3. Draft Laporan Akhir (Draft Finat Report)


Laporan ini memuat konsep pemecahan masalah, rekomendasi dan alternatif yang
diusulkan.
4. Laporan Akhir ( Final Report )
Laporan ini memuat perbaikan dari laporan terdahulu (Draft Laporan Akhir) setelah
dilakukan pembahasan/diskusi dan disetujui oleh pihak terkait.

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

BAB - 3
RENCANA KERJA
3.1. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL
Tugas dan tanggung jawab untuk setiap personil secara umum adalah sebagai berikut :
1. Team Leader
1. Mengkoordinir dan mengendalikan semua personil yang terlibat dalam
pengumpulan data lapangan dari jenis pekerjaan yang ditanganinya.
2. Bekerjasama dengan Engineer dan staf teknik lainnya yang membantu
melaksanakan pekerjaan perencanaan ini sehingga hasil yang didapat sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja atau yang diharapkan oleh pemberi kerja.
2. Ahli Bangunan Gedung
Tugas dan tanggung jawab pekerjaan Ahli Bangunan Gedung antara lain :
1. Mengkoordinir dan mengendalikan semua personil yang terlibat dalam
pengumpulan data lapangan dari jenis pekerjaan yang ditanganinya.
2. Memeriksa dan menganalisa hasil pengumpulan data lapangan,
memeriksa serta menganalisanya.
3. Membuat perhitungan dan desain jalan dan gambar-gambar desain yang
diperlukan dalam pekerjaan.
4. Merencanakan desain bangunan Gedung.
5. Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan gambar-gambar
kepada Team
6. Leader dan pemberi kerja.
3. Ahli Jalan dan Drainase.
Tugas dan tanggung jawab pekerjaan Ahli Jalan dan Drainase antara lain :
1. Memberikan hasil perhitungan dan perencanaan pekerjaan jalan serta saluran
dengan mengkoordinir semua personil yang terlibat dalam pekerjaan
perencanaan serta menyusun rencana kerjanya.
2. Melakukan analisa dan evaluasi data survey, termasuk
merencanakan dan merekomendasikan jenis pondasi jalan dan saluran
berikut perhitungannya.

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

3. Bertanggung jawab atas semua pengujian dan penyelidikan tanah kepada


Team Leader dan pemberi kerja.

4. Ahli Cost Estimate.


Tugas dan tanggung jawab pekerjaan Ahli Cost Estimate antara lain :
1. Menyusun daftar harga satuan bahan, upah, alat di lokasi pekerjaan.
2. Menyusun analisa harga satuan pekerjaan.
3. Menghitung volume satuan pekerjaan.
4. Menghitung rencana anggaran biaya pekerjaan
5. Bertanggung jawab atas semua hasil analisa harga satuan pekerjaan dan
hasil perhitungan volume satuan pekerjaan.
5. Operator Komputer (Drafter)
Tugas dan tanggung jawab pekerjaan Operator Komputer antara lain :
1. Ketelitian dan kebenaran dalam mengetik atau menggambar sesuai standar,
pedoman yang berlaku.
2. Kerapian dan kebersihan atas hasil-hasil pengetikan dan penggambaran.
3. Kerahasiaan atas bahan konsep yang akan diketik yang diklasifikasi
rahasia oleh atasan.
4. Tersimpannya dengan rapi atas konsep-konsep yang diketik dan arsip hasil-
hasil pengetikan dan penggambaran.
5. Terawatnya mesin ketik, komputer, printer dan sarana prasarana lainya yang
digunakan untuk mengetik.
6. Terlaksananya dengan baik tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
6. Surveyor
Berikut Adalah Tugas Dan Tanggung Jawab Surveyor
1. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran topografi
lapangan, pengukuran elevasi sesuai kondisi existing dan melakukan
penyusunan dan penggambaran data-data lapangan.

2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga


dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan
pencegahannya,

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

3. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan pengukuran


tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan yang akan
direncanakan.

4. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke Team leader.

7. Office Boy (Pesuruh)


Tugas dan kewajiban seorang Office Boy adalah:
1. membantu dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh staff umum
2. bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian kantor dan sekitarnya
3. bertanggung jawab kepada Staff Umum

3.2. STRUKTUR ORGANISASI TIM PERENCANA

Tim konsultan akan berkedudukan di Bekasi dan dibantu oleh Tenaga Pendukung. Untuk
pelayanan konsultasi secara efisien dan optimal, Tim Konsultan akan menyusun Struktur
Organisasi mulai dari Tenaga Ahli maupun Tenaga Pendukung. Setelah mempelajari
kebutuhan dan tugas serta tanggung jawab personil yang tercantum di dalam Kerangka Acuan
Kerja, Tim Konsultan mencoba menyusun struktur Organisasi seperti terlihat pada Gambar
3.1. StrukturOrganisasi Tim Konsultan

TEAM LEADER AHLI BANGUNAN


GEDUNG

AHLI STRUKTUR AHLI ESTIMASI


JALAN DAN

OPERATOR KOMPUTER
(DRAFTER)

SURVEYOR

OFFICE BOY

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Konsultan Perencana

PT. SAVA BINTANG Page


LAPORAN

3.3. PROGRAM KERJA

Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, konsultan perencana akan menyusun


program kerja yang meliputi :
1. Jadwal Rencana Pekerjaan secara detail dengan harapan pekerjaan nantinya dapat
selesai tepat waktu tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas hasil perencanaan.
2. Jadwal Penugasan Personil secara detail dengan harapan agar tiap-tiap
personil dapat menggunakan waktunya secara efektif dan efisien sehingga tugas
dan tanggung jawab yang diterimanya dapat diselesaikan dengan baik.

3.4. JADWAL RENCANA KERJA

Konsultan perencana telah mencoba menyusun jadwal rencana untuk pekerjaan jasa
konsultansi ini. Untuk menghindari terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan,
maka jadwal kegiatan disusun secara overlap dikarenakan waktu yang disediakan oleh
pengguna jasa relatif sempit.
Adapun jadwal rencana kerja yang telah disusun dapat dilihat pada Gambar 3.2.
JADWAL PELAKSANAAN KONSULTAN PERENCANAAN

TAHAP PERENCANAAN KONSTRUKSI


MINGGU KE-
No. Uraian KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I PERSIAPAN
1 Proses Kelengkapan Berkas
2 Technical Meeting
3 Pengadaan Alat dan Kelengkapan Pekerjaan

II SURVEY LOKASI PERENCANAAN


1 TPU PASIR TANJUNG KEC. CIKARANG PUSAT
1. Pembangunan Gapura TPU Pasir Tanjung
2. Pembangunan Pondasi Batas Lahan TPU Pasir Tanjung

2 TPU WANAJAYA KEC. CIBITUNG


1. Pembangunan Mushola TPU Wanajaya
2. Perkerasan Jalan TPU Wanajaya
3. Pengecoran Jalan Akses Masuk TPU Wanajaya
4. Pembangunan Jalan Setapak Blok Non Muslim TPU Wanajaya
5. Pembangunan Saluran Air Blok Muslim TPU Wanajaya
6. Pemeliharaan Kantor TPU Wanajaya

3 TPU MANGUNJAYA KEC. TAMBUN SELATAN


1. Pembangunan Jalan Setapak TPU Mangun Jaya
2. Pemeliharaan Kantor TPU Mangunjaya

4 TPU KEBALEN KEC. BABELAN


1. Pemeliharaan Pagar TPU Kebalen

III PELAKSANAAN GAMBAR KONSTRUKSI


IV PEMBUATAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PERENCANAAN
V PEMBUATAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERENCANAAN
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Laporan Akhir
VI SERAH TERIMA PEKERJAAN / FINAL HAND OVER

PT. SAVA BINTANG Page

Anda mungkin juga menyukai