Anda di halaman 1dari 19

USULAN TEKNIS

PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

BAB 1
PENDAHULUAN

1. UMUM
Untuk memenuhi sebagian kecil harapan masyarakat, maka Pemerintah Melalui Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara sedang giat melaksanakan
pembangunan ifrastruktur guna memenuhi harapan masyarakat akan mendapat
pelayanan yang lebih baik dari Pemerintahnya, Usulan Teknis ini dibuat guna
keikutsertaan Konsultan didalam menawarkan jasa profesionalnya sebagai konsultan
teknik yang sudah berpengalaman luas dalam Kebidanang pekerjaan di seluruh
wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara , maka pada kesempatan ini CV. TRIKARYA
UTAMA ( yang selanjutnya disebut sebagai Konsultan) bermaksud untuk mengikuti
proses Pelelangan.
Pekerjaan : PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG
LAUT
Lokasi : Kec. Samboja Barat Kab. Kutai Kartanegara
Tahun Anggaran : 2023
Konsultan berpendapat bahwa dari pengalaman perusahaan dan jumlah tenaga serta
kemampunan manajemen proyek yang sudah dikuasai, akan mampu memberikan
teknis pelaksanaan Perencanaan yang diharapkan oleh Pihak Kegiatan sebagai pemberi
tugas dan penanggung jawab Kegiatan.
Pengalaman dan keahlian konsultan yang dimaksudkan adalah meliputi dan tidak
terbatas pada penguasaan metode kerja antara lain metode Perencanaan
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT penyiapan
dokumen lelang maupun Perencanaan teknis sesuai dengan petunjuk yang yang
terdapat pada dokumen undangan maupun Kerangka Acuan Tugas (KAT) .
Dalam menangani kegiatan ini konsultan akan membina hubungan/koordinasi yang
baik, mantap dan terpadu dengan Pemimpin kegiatan yang bertanggung jawab

-1
-
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

terhadap pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan ini dapat terlaksana sesuai


dengan waktu yang telah ditentukan yaitu selama 30 ( Tiga puluh ) hari atau ketentuan
waktu pelaksanaan yang diatur dalam Surat Perintah Mulai Kerja dari pemberi tugas .

2. MAKSUD DAN TUJUAN USULAN TEKNIS


1. Maksud Dan Tujuan dari usulan teknis adalah :
- Mengetahui kondisi dan permasalahan menyangkut Sungai di Kel.
Amborawang Laut Kec. Samboja Barat
- Menyusun rencana program penanganan masalah normalisasi sungai Kel.
Amborawang Laut Kec. Samboja Barat
- Mengurangi resiko dan melindungi infrastruktur dan sarana umum dari
bahaya bencana yang diakibatkan oleh kerusakan sungai.
- Melakukan perencanaan konprehensive normalisasi sungai

3. LOKASI KEGIATAN PROYEK


Lokasi pekerjaan Perencanaan Normalisasi Sungai Alam Kel. Amborawang Laut
berlokasi di Kec. Samboja Barat Kab. Kutai Kartanegara

-2-
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

BAB 2
PROFIL DAN PENGALAMAN

2.1. PROFIL PERUSAHAAN


Untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut CV. TRIKARYA UTAMA, sesuai dengan
ketentuan di dalam Kerangka Acuan Kerja akan melaksanakan pekerjaan tersebut
apabila dipercayakan oleh proyek. CV. TRIKARYA UTAMA sendiri sudah tidak asing
lagi dengan pekerjaan/layanan jasa konsultan sejenis ini. Profil perusahaan ini dapat
diikuti pada uraian di bawah ini.

A. PENDAHULUAN
B. LINGKUP PEKERJAAN
C. LINGKUP PELAYANAN
D. STRUKTUR ORGANISASI
E. KERJASAMA PERUSAHAAN
F. PENGALAMAN PERUSAHAAN

-3-
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

Mengacu pada Kerangka Acuan Kerja yang telah diperoleh dari Panitia Pelelangan ada,
beberapa hal yang ingin kami ajukan, baik sebagai pemahaman maupun sebagai tanggapan
terhadap Kerangka Acuan Kerja tersebut, adalah sebagai berikut ;

1. Latar belakang secara jelas menerangkan latar belakang diadakannya Perencanaan

PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT Penjelasan


ini menjadi penting untuk mengetahui masalah utama yang dihadapi oleh Pemerintah
dalam penerapan proyek serupa ini. Informasi ini adalah untuk mengetahui arah
pengembangan kota, tingkat kebutuhan penduduk kota akan Talud Pengaman Pantai
serta faktor-faktor penyebab menurut pandangan Pemerintah sendiri telah
mempercayakan kepada Proyek untuk Perencanaan Teknis PERENCANAAN
NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT , Tanpa kejelasan
alasan/latar belakang, maka Proyek ini dapat dipersamakan misi dan visinya dengan
proyek-proyek serupa terdahulu karena garis besarnya terasa kurang tegas.
2. Proyek-proyek ini dipersiapkan berdasarkan kebutuhan jangka panjang namun
rancangan proyek ini secara keseluruhan (termasuk jenis-jenis bantuan teknis lainnya)
sangat komrehensif. Menurut hemat kami, karena proyek ini menghendaki partisipasi
dan kesinambungan, dan kelompok masyarakat yang dijadikan sasaran adalah
kelompok yang membutuhkan pelayanan jasa, maka diperkirakan dibutuhkan waktu
yang cukup lama untuk dapat dirasakan dampaknya. Dalam kerangka tersebut, waktu
pelayanan Konsultan Perencanaan yang hanya berjangka waktu 1 bulan dapat
dibayangkan hanya akan merupakan kegiatan yang sangat terbatas cakupannya.

-4-
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

3. Di dalam lingkup pelaksanaan Konsultan ada cukup banyak kegiatan yang harus
dilakukan oleh Konsultan. Pada intinya lingkup pekerjaan itu adalah membantu
Program Perencanaan PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL.

AMBORAWANG LAUT , di dalam mengelola dan dan mengantisipasi permasalahan


yang berkembang. Setelah kita mencermati TOR maka kita bisa menyimpulkan bahwa
lingkup pelayanan sangat spesifik maka terdapat kesan yang kuat bahwa pada
pelayanan ini, peran Tim Konsultan harus lebih “ke belakang”. Artinya peranan yang
dipegang oleh Tim Konsultan di dalam mengelola merumuskan permasalahan harus
lebih mengedepankan peran/fungsi unit-unit Pemerintahan yang ada di daerah dan
masyarakat setempat.

-5-
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

4.1. PENDEKATAN TEKNIS


Didalam pendekatan teknis, yang perlu dilakukan agar tujuan, sasaran dapat dicapai
secara optimal, maka pendekatan teknis akan meliputi beberapa aspek yaitu :
 Tahapan Kegiatan Pendahuluan.
 Tahapan Perencanaan

4.2. PENDEKATAN MANAJEMEN


Pendekatan Manajemen adalah salah satu urutan tindakan manajemen yang perlu
dilakukan agar tujuan, sasaran dapat dicapai. Pendekatan Manajemen meliputi :
 Pembentukan Tim Teknis dan Tim Pengarah serta Tim Supervisi Pelaksanaan Teknis
 Mengadakan pertemuan dengan pemilik kegiatan tersebut
 Aspek pembiayaan
 Aspek Operasi Pelaksanaan dilapangan

4.3. IDENTIFIKASI PROYEK


Dari gambaran tersebut di atas, maka dijabarkan metadologi yang akan diterapkan
untuk pelaksanaan pekerjaan ini mulai dari identifikasi tujuan, pemahaman substansi
proyek, rancangan pengendalian, pengendalian proyek, tindakan korektif, hingga
evaluasi akhir sebagai input proyek sejenis. Hal yang bersifat khusus yang telah
teridentifikasi dari proyek yang akan dikelola dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
a. Lokasi pekerjaan tersebut terletak di Kota Sorong yang membutuhkan aksebilitas
yang cukup tinggi, baik dalam artian aksebilitas yang bersifat Perencanaan
maupun aksebilitas komunikasi yang memerlukan ekstra tenaga dalam
melakukan pengembangan.

-6-
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

b. Pekerjaan secara teknis sederhana, tetapi bersifat massal sehingga perlu


memberikan pengarahan-pengarahan, petunjuk dan saran yang menuntut
justifikasi teknis yang luwes terhadap kondisi setempat.
c. Tanggung jawab Konsultan menyusunan gambar dan cakupannya, oleh karena
Perencanaan dan pelaksanaan dilakukan secara maksimal.
Berdasarkan situasi tersebut di atas dengan kondisi yang ada, Konsultan Perencana
diharapkan dapat melakukan pekerjaan terhadap segala keebutuhan yang diperlukan
dalam tahap penyelesaian.

4.4. METODOLOGI
Kerangka dasar metodologi pelaksanaan pekerjaan disajikan dalam Gambar,
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar penyusunan bagan alir rencana pelaksanaan
pekerjaan seperti yang akan diuraikan dalam bab 4. Kerangka metodologi ini meliputi
kegiatan pokok sebagai berikut :
1. Inventarisasi data dan pengumpulan informasi awal untuk memperoleh
pedoman dan petunjuk dalam program Perencanaan PERENCANAAN
NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT , termasuk format-
format baku yang telah disediakan untuk pelaporan, dan organisasi proyek
secara keseluruhan.
2. Masukan-masukan berupa antara lain pedoman, petunjuk teknis, petunjuk
pelaksanaan dan lain-lain akan dikaji ulang untuk kemudian disusun rancangan
aliran informasi untuk pemantauan laporan, yang berkaitan efisien dan efektif,
sesuai dengan tingkatan konsumen laporan.
3. Dari rancangan aliran informasi ini, dibuat rancangan tentative integrasi
pelaporan, agar proses pelaporan dapat dipantau dan dilaksanakan secara efisien
dan efektif, sesuai dengan tingkatan konsumen laporan.
4. Dimensi, orientasi dan sosialisasi program master plan dilakukan dengan pihak
proyek untuk memastikan pemahaman pihak terkait mulai dari tingkat Atas

-7-
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

sampai ketingkat bawah terhadap program penyusunan profil metropolitan ini


sehingga apa yang dilakukan mempunyai persepsi yang sama.

Setelah menerima Surat Perintah Kerja ( SPK ) konsultan segera menyusun rencana kerja
yang menyangkut mengenai jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, penjadwalan
masing-masing kegiatan, jumlah tenaga kerja, bgahan dan peralatan yang akan digunakan.
Secara umum, pelayanan konsultan untuk proyek ini selama lebih kurang 30 ( Tiga puluh )
hari dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap persiapan pelaksanaan dan tahap
pelaksanaan proyek. Uraian pekerjaan yang tercakup dalam masing-masing tahap serta
uraiannya adalah sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan Pelaksanaan


Mobilisasi dan pembentukan kantor proyek / perwakilan
Kontak dengan Perhubungan dan Instansi/unsur terkait
Penetapan struktur Organisasi Proyek

b. Tahap Pelaksanaan Proyek


Pekerjaan Persiapan
Survey pendahuluan/rancangan detail konstruksi
Perencanaan kegiatan proyek
Pembuatan laporan

5.1. TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN

-8-
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

Setelah menerima Surat Perintah Kerja dari pemberi tugas, maka konsultan akan
segera mulai melaksanakan tahap persiapan pelaksanaan, yaitu dengan memobilisasi
tenaga staf utama proyek ke lokasi pekerjaan, dan lain-lain yang diperlukan.

5.1.1 Mobilisasi
Staf Utama Pekerjaan Perencanaan PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM
KEL. AMBORAWANG LAUT , yang telah diseleksi sebelumnya dan telah
mendapatkan persetujuan tertulis sebelum pemberangkatan ( mobilisasi ) personil
tersebut ke tempat tugas sesuai dengan Surat Perintah Kerja Yang Diatur dalam
dokumen kontrak sesuai waktu yang telah ditetapkan.

5.1.2 Kontak dengan Instansi / Unsur Terkait Lainnya


Konsultan akan mengadakan hubungan dengan instansi-instansi terkait lainnya yang
berhubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan tersebut. Petunjuk-petunjuk dan
informasi dari pejabat setempat akan bermanfaat untuk kelancaran pekerjaan.
Hubungan tersebut akan terus dipelihara selama proyek berlangsung agar diperolah
koordinasi yang baik, konsultan menyampaikan program pembinaan secara teknis
sebelum dimulainnya pelaksanaan phisik.

5.1.3 Penetapan Struktur Organisasi Pekerjaan


Agar dapat dicapai tujuan proyek dengan baik dan disetujui dengan waktu yang telah
dijadwalkan, maka konsultan akan membentuk suatu struktur organisasi proyek
yang efektif dengan menetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing personil
serta hubungan kerja antara satu dengan lainnya. Selaian itu akan digariskan pula
hubungan kerja antara konsultan dengan pemberi tugas, kontraktor, instansi-instansi
terkait lainnya.

5.1.4 Pemeriksaan Perencanaan Teknik

-9-
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

Meskipun Perencanaan teknik telah dipersiapkan sebaik mungkin, namun konsultan


memandang perlu untuk memeriksa kembali dengan teliti semua dokumen
Perencanaan teknik dan pengadaan perbaikan-perbaikan jika diperlukan. Hal ini akan
dilakukan sedemikian rupa agar saat mulainnya pekerjaan fisik tidak terpengaruh.
Untuk memperoleh data yang representatif, maka konsultan akan mengadakan
pemeriksaan di lapangan. Pemeriksanaan lapangan ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran umum dari proyek dan pada tahap ini tidak bermaksud memeriksa
seluruh lokasi proyek secara terinci. Hasil temuan dan rekomendasi konsultan akan
dilaporkan kepada pemberi tugas. Pemeriksaan Perencanaan teknik secara lebih
rinci akan terus dilakukan pada waktu pelaksanaan pekerjaan sedang berlangsung.

5.2. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN


Sesuai dengan uraian tugas konsultan yang telah digariskan dalam kerangka acuan tugas,
maka fungsi konsultan dalam pelaksanaan proyek secara umum adalah sebagai berikut :

a. Konsultan akan bertindak sebagai “ wakil Direksi “ untuk membantu Kuasa Pengunaan
Anggaran dalam segala aspek pembinaan teknis dan Perencanaan pelaksanaan proyek.
b. Konsultan akan membantu Kuasa Pengunaan Anggran dalam menjamin pelaksanaan
proyek di kerjakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dokumen kontrak.

5.2.1. Pekerjaan Persiapan


Setelah pihak pemberi tugas menerbitkan Surat Perintah Kerja kepada konsultan dan
kontraktor, maka konsultan akan memulai pekerjaan persiapan untuk tahap
pelaksanaan proyek. Pekerjaan yang dilakukan yaitu melakukan survey detail
rancangan konstruksi yang mana hal-hal tersebut merupakan salah satu hasil
pertemuan pendahuluan ( pre construction meeting ) yang harus dilaksanakan
bersama staf proyek, kontraktor dan konsultan. Konsultan akan memberikan bentuk-

- 10 -
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

bentuk formulir-formulir standar unuk keperluan operasional proyek, menetapkan


prosedur rutin, dan membuat format pelaporan dan dokumen proyek.

5.2.2. Perencanaan Kegiatan Proyek


Perencanaan yang matang, dengan memperhatikan kebutuhan proyek dan kendala-
kendala yang ada dilapangan, akan sangat membatu kelancaran proyek. Pada
awalnya akan dibuat suatu Perencanaan global yang kemudian akan selalu
diperbaharui sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nyata. Informasi yang actual
amat diperlukan untuk menyusun suatu Perencanaan yang efektif. Konsultan akan
membantu kontraktor untuk mempersiapkan jadwal kerja mingguan dan bulanan
yang memperlihatkan kegiatan proyek selama satu bulan mendatang dan sampai
dengan selesai proyek. Perencanaan yang lebih terinci akan dituangkan di dalam
jadwal kerja mingguan yang disusun berdasarkan hasil rapat mingguan yang akan
diadakan pada setiap hari sabtu pagi.

5.2.3. Pengendalian Mutu


Secara terus menerus konsultan akan melakukan kendali mutu atas semua material
yang dipakai untuk proyek dan hasil pekerjan kontraktor sehingga sesuai dengan
syarat yang telah ditentukan dalam spesifikasi dan dokumen kontrak lainnya.
Konsultan akan membuat dan mengedarkan suatu petunjuk pekerjaan lapangan
untuk menjadi pegangan bagi personil kontraktor dan konsultan agar mutu hasil
pekerjaan dapat diperoleh secara maksimal. Kegiatan-kegiatan yang akan
mendapatkan perhatian khusus dari konsultan dalam proyek ini antara lain
mencakup.
a. Perencanaan dalam pengambilan sampling dan Perencanaan dalam pengujian
material yang akan dipergunakan.
b. Inspeksi terhadap peralatan dan personil kontraktor, jumlah dan jenis peralatan
yang sesuai merupakan hal yang amat penting bagi kelancaran proyek.
c. Inspeksi terhadap setiap pelaksanaan pekerjaan kontraktor.

- 11 -
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

d. Pemeriksaan terhadap jumlah dan mutu “material on site“ yang dapat diterima
e. Penerimaan atau penolakan hasil pekerjaan yang telah rampung.

5.2.4. Pengendalian Kemampuan Pekerjaan


Konsultan akan terus menerus memantau kemajuan pekerjaan yang dihasilkan oleh
kontraktor, memperbaharui jadwal kerja sesuai dengan kondisi proyek, memeriksa
jumlah dan kapasitas setiap alat berat yang dipergunakan, masalah-masalah yang
diperkirakan akan timbul dilapangan dan alternatif pemecahannya, perkiraan waktu
penyelesaian kegiatan-kegiatan proyek, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
kemajuan pekerjaan, jika konsultan mendeteksi adanya keterlambatan pekerjaan,
maka konsultan akan memberikan instruksi kepada kontraktor untuk mengambil
tindakan yang perlu untuk mengejar keterlambatan. Konsultan akan membantu
memberikan saran-saran, sedangkan rencana kerja akan dibuat oleh kontraktor.

5.2.5. Inspeksi Akhir


Setelah semua pekerjaan diselesaikan, maka staf proyek dibantu oleh konsultan
akan mengadakan inspeksi akhir untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan telah
diselesaikan seluruhnya sesuai dengan syarat-syarat kontrak. Jika ada kesalahan atau
kerusakan pada pekerjaan tersebut, maka staf proyek dibantu oleh konsultan akan
memberikan rekomendasi kepada Pihak Proyek.

5.2.6. Gambar Terlaksana


Setelah pekerjaan-pekerjaan rampung maka kontraktor menyelesaikan gambar
terlaksana dan dibantu oleh konsultan, maka setelah selesai akan diserahkan kepada
Kuasa Pengguna Anggaran gambar-gambar terlaksana ( as built drawing ) dilengkapi
dengan informasi-informasi seperlunya. Gambar terlaksana berisikan gambar
pekerjaan yang sesungguhnya dilaksanakan termasuk semua revisi dan perubahan
Perencanaan yang telah dilakukan pada periode pelaksanaan proyek.

- 12 -
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

A. ORIANTASI PEKERJAAN
pelaksanaan pekerjaan Konsultan Perencanaan PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI
ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT , ini relatif tidak sederhana. Hal ini merupakan
konsekwensi logis, mengingat permasalahan yang terjadi yang diakibatkan oleh Lokasi
dan tempat lingkungan sekitar pelaksanaan pekerjaan. Karakter proyek seperti ini
mengharuskan kelompok pengendalian yang berjenjang dengan proporsi tanggung
jawab yang jelas, mulai dari pengendalian tingkat pusat, pengendalian tingkat propinsi
hingga ke pengendalian tingkat kabupaten/kota. Hal ini merupakan penyatuan dua alur
unsur pengendalian dari pihak Konsultan mulai dari tingkat Pusat sampai ke tingkat
Daerah yang terendah pula.
Untuk membangun system pengelolaan yang terpadu dan terarah, perlu dilakukan
upaya pemantauan kelembagaan Tim Koordinasi Pengelolaan Program yang terdiri dari
instansi terkait mulai Tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Strategi
perumusan permasalahan yang mencakup seluruh aspek dan merupakan tanggung
jawab bersama Pemerintah dan Masyarakat.
Dalam kerangka acuan disebutkan secara explicit struktur organisasi proyek secara
keseluruhan seperti yang disajikan pada Gambar.
Konsultan akan bertanggung jawab akan keberhasilan proyek ini dan memberikan
wewenang kepada Pemimpin Proyek.

- 13 -
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

Unit Pelaksanaan Proyek ada di setiap Pemerintah Daerah maing-masing, dengan


demikian semua permintaan akan kebutuhan yang terkait dengan kegiatan ini harus
disampaikan dan disosialisasikan dengan aparat terkait. Pemimpin Proyek akan
membentuk Tim Teknis dan Tim Pengarah untuk membantu konsultan dalam
memudahkan penyelesaian pekerjaan ini.

B. STRUKTUR KEGIATAN TENAGA KONSULTAN


Struktur organisasi konsultan untuk melaksanakan pekerjaan Konsultan Perencanaan
Perencanaan Teknis Normalisasi Kanal Belakang Batalyon 752, sesuai dengan peranan
yang dituntut dari Konsultan, berdasarkan arahan yang ada dalam Kerangka Acuan
Kerja Namun keterkaitan hubungan antara organisasi interen konsultan dengan
organisasi eksteren dalam lingkup organisasi proyek akan terlihat.
Berdasarkan lingkup kegiatan serta metodologi yang digunakan maka susunan tenaga
ahli professional konsultan akan terdiri dari :
 Team Leader
 Ahli Bangunan Air
 Ahli Hidrologi
 Team Leader akan menjalankan tugasnya, disamping ahli dalam Kebidanangnya
juga harus mempunyai kemampuan yang kuat dalam Perencanaan kota dan
manajerial serta mempunyai catatan reputasi yang baik dan berhasil dalam kedua
hal tersebut pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya, yang mana menurut
kemampuan integrasi dan koordinasi dengan Konsultan, Pemda dan Staf
Pendamping/Kontenpart.
 Konsultan akan membentuk Tim inti yang berkantor di Kota sorong Provinsi papua
Barat, yang dipilih dari tenaga ahli yang ada dan mempunyai kualifikasi lebih dari
yang lainnya dan paling tidak terdiri dari : Surveyor dan Drafmen.
 Asisten Tenaga Ahli dan Suf Professional Staff akan ditempatkan di lokasi pekerjaan
tertentu untuk membantu pelaksanaan inventarisasi data.

- 14 -
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

 Konsultan dapat mengusulkan metoda yang paling efisien dan efektif untuk
mengatur Tim tersebut.

C. JADWAL PENUGASAN DAN URAIAN TUGAS


Dengan mengacu pada batas waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana telah
ditentukan yaitu selama 4 bulan, dimana masing-masing lama penugasan personil
disesuaikan dengan tingkat kebutuhannya. Jadwal penugasan personil ini dapat dilihat
pada tabel lampiran.
Uraian tugas setiap tenaga ahli adalah sebagai berikut:
a. Team Leader
Ketua Tim akan bertugas selama 1 bulan.
Ketua Tim (Team Leader) disyaratkan adalah seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil dengan
pengalaman kerja profesional lebih dari 4 (empat) tahun dalam pekerjaan perencanaan
irigasi/sungai. Personil Ketua Tim yang diusulkan memiliki kemampuan teknis
perencanaan irigasi/sungai dan kemampuan manajerial dan memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) Ahli Madya Teknik Sungai / Sumber Daya Air.

b. Ahli Bangunan Air


Ahli Bangunan Keairan disyaratkan adalah seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil dengan
pengalaman kerja profesional lebih dari 3 (tiga) tahun dalam pekerjaan
perencanaan irigasi/sungai.

c. Ahli Hidrologi
Ahli Hidrologi adalah Seorang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S1) dengan
pengalaman sedikitnya 3 (Tiga) tahun sebagai ahli hidrologi dalam pekerjaan-

- 15 -
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

pekerjaan Study, Investigasi dan Desain pengembangan Sumber Daya Air atau
pekerjaan-pekerjaan yang sejenis

d. Tenaga Pendukung
Beberapa tenaga pendukung tenaga ahli dalam melaksanakan pekerjaan untuk
mempelancar pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud ,tenaga pendukung memeliki
tugas dan tanggung jawap kepada team leader seperti, Asisten Ahli Bangunan keairan,
survey dan lain – lain Pekerjaan Perencanaan Perencanaan Teknis Normalisasi Kanal
Belakang Batalyon 752, didukung oleh beberapan tenaga penunjang.
Penugasan para tenaga ahli diatur sedemikian rupa sesuai dengan rencana kerja.
Jadwal penugasan para tenaga ahli tersebut dapat dilihat pada lampiran

D. LOGISTIK, FASILITAS DAN PERALATAN KANTOR


 Tim Konsultan berkedudukan di kota Sorong dan mempunyai akses yang baik ke
wilayah-wilayah kecamatan sehingga memiliki kemudahan akses dengan Proyek
bila didapat kendala di Lapangan.
 Konsultan mengusulkan pengadaan perangkat kerja yang diperlukan terutama
yang berkaitan dengan proyek ini, termasuk micro komputer yang kompatibel
dengan perangkat komputer, mesin faksimil, dan peralatan lainnya yang dianggap
perlu untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.

E. PELAPORAN DAN JADWAL PENYERAHAN


Tim Konsultan selama penugasannya mempunyai kewajiban untuk menyerahkan
laporan-laporan sebagai berikut :
 Laporan Pendahuluan sebanyak 2 (dua) buku, yang diserahkan kepada pihak
pemberi pekerjaan paling lambat 2 (dua) minggu kalender setelah diterbitkannya
Surat perintah Mulai Kerja (SPMK), Laporan ini merupakan hasil kerja tim yang
meliputi hasil Perencanaan Perencanaan Perencanaan Teknis Normalisasi Kanal
Belakang Batalyon 752, tahun anggran 2017.

- 16 -
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

 Laporan Akhir, Laporan Akhir sebanyak 2 (dua) buku, diserahkan kepada pemberi
pekerjaan sebelum berakhirnya waktu pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini
merupakan hasil kerja tim yang meliputi hasil Perencanaan Perencanaan Teknis
Normalisasi Kanal Belakang Batalyon 752, tahun anggran 2017.
 Dokumen Lelang, dokumen lelang terdiri dari Dokumen Tender, Engineer
 Estimate (EE) dan Gambar Desain (A3) masing-masing sebanyak 2 (dua)
buku, diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaan bersamaan dengan
penyerahan Laporan Akhir.

- 17 -
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

7.1. PENUTUP
Dukumen usulan teknis ini dapat digunakan sebagai sala suatu syarat dalam proses
pelaksanaan tender pekerjaan Perencanaan Perencanaan Teknis Normalisasi Kanal
Belakang Batalyon 752, tahun anggran 2017 dan juga tidak terlepas dari acuan kerja
yang meliputi, RKS, KAK dan berita acara penjelasan pekerjaan serta peraturan lainya
yang berlaku .

7.2. LAMPIRAN – LAMPIRAN


 Ijasah / Sertifikat
 Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli.
 Jadwal Penugasan Personil
 Pengalaman Perusahaan

Sorong, Juli 2017


PT. ARCANSIA DWITAMA

FAISAL RIZAL, ST

- 18 -
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI ALAM KEL. AMBORAWANG LAUT

Pimpinan Cabang

- 19 -

Anda mungkin juga menyukai