JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
4. FASILITAS PENDUKUNG
Dalam bab ini digambarkan fasilitas penunjang yang dibutuhkan oleh tim
konsultan di lapangan dan akan disediakan oleh pihak konsultan untuk
menjamin terselenggaranya proyek dengan sebaik-baiknya.
C. Peralatan Penunjang
Seluruh peralatan penunjang perusahaan yang telah disebutkan
dalam bab I tentang Pendahuluan, peralatan tersebut berstatus milik
dan siap digunakan kapan saja dibutuhkan (mobile able) untuk
menunjang kelancaran proyek.
E. Peralatan Survey
Konsultan memiliki sejumlah peralatan yang digunakan sewaktu-
waktu dalam menunjang kegiatan survey topografi dan penyelidikan
tanah, antara lain :
Drone
Merupakan sebuah alat perangkat yang dapat digunakan untuk
menentukan pengamatan (surveyor) terhadap suatu titik referensi
topografi dari pengamatan lewat udara.
GPS (Global Position System)
Merupakan sebah perangkat yang dapat digunakan untuk
menentukan posisi pengamat (surveyor) terhadap suatu titik referensi
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
F. Data Penunjang
Selain itu, dalam pelaksanaan pekerjaan ini, sejumlah data sangat
dibutuhkan dalam proyek, antara lain :
Software AutoCAD
Software AutoCAD merupakan perangkat lunak yang digunakan
untuk mendigitasi dan merancang gambar rencana yang dibutuhkan.
Software ETAB dan SAP2000
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
Pada kajian ini akan direncanakan bangunan revetments dan seawalls sebagai
bangunan struktur yang meindungi promenade, jalan dan rumah – rumah
penduduk. Analisis yang dilakukan memperhitungkan berbagai gaya alam
yang terdapat di sekitar pantai seperti pasang surut air dan gelombang air.
2. Pendekatan Perencanaan
Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan, khususnya perencanaan
bangunan Revetments dan Seawalls ini, meskipun diyakini memberikan nilai
manfaat bagi masyarakat dan lingkungan setempat, namun tetap sering
mendapat hambatan, baik oleh masyarakat di sekitar lokasi sendiri maupun
diluar lokasi pembangunan. Hal ini mungkin terkait dengan pola pendekatan
yang digunakan pada saat proses perencanaan berlangsung. Untuk itu dalam
proses perencanaan, selain menggunakan pendekatan teknis, juga sebaiknya
menggunakan pendekatan teknis, juga sebaiknya menggunakan pendekatan
lain yang secara social mampu menarik dukungan serta pastisipasi
masyarakat di lokasi rencana.
Berdasarkan landasan pemikiran tersebut, maka pendekatan yang akan
digunakan konsultan dalam perencanaan ini adalah :
a. Pendekatan Teknis
Pendekatan yang lebih condong untuk memberikan solusi teknis (sesuai
dengan ketersediaan teknologi yang ada dan feasible untuk diterapkan)
dalam mengatasi berbagai masalah teknis di lapangan. Misalnya dalam
melakukan pengukuran teknis, perencanaan desain struktur bangunan,
tata lingkungan dan lain sebagainya.
Dalam hal ini dalam perencanaan pembangunan Revetments dan seawalls
termasuk dalam kategori bangunan pengaman pantai. Bangunan
pengaman pantai ini dibuat degan tujuan mengatasi erosi yang
mengakibatkan perubahan fisik yaitu kemunduran garis pantai dan juga
akan mengganggu aktifitas keseharian masyarakat yang tinggal di sekitar
pantai. Seawalls dibangun sejajar dengan garis pantai sebagai penguat
bagian dari profil pantai, struktur ini biasanya dipasang menghadap ke laut
dari tepi puncak profil alami pantai. Seawalls pada umumnya dibuat dari
konstruksi padat seperti beton, turap baja/kayu, pasangan batu atau pipa
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
3. Metdologi Perencanaan
Definsi pantai terkadang rancu dalam pemakainnya yaitu antara Coast
(pesisir) dan Shore (pantai). Dari uraian diatas maka dapat dikatakan
bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan perencanaan bangunan
pelindung pantai dengan kontruksi bangunan Revetments dan Seawalls.
Tujuan perencanaan ini yaitu adanya dokumen perencanaan lengkap baik
dari sisi desain, rincian anggaran biaya serta mengenai Kesehatan dan
keselamatan kerja.
Bangunan Seawall
2. Revetments
Revetments umumnya dibangun di daerah pantai dengan terjangan
ombak yang relative kecil. Bangunan ini merupakan bangunan yang
difungsikan untuk memperkuat tebing pantai, serta melindungi tanah
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
Bangunan Revetment
3. Jetty
Jetty merupakan bangunan yang dibangun tegak lurus dengan pantai
dan diletakkan pada kedua sisi dari muara sungai. Bangunan Jetty
memiliki fungsi untuk meminimalisir pendangkalan alur oleh sedimen
pantai.
Bangunan Jetty
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
4. Breakwater
Breakwater merupakan bangunan yang dibuat sejajar dengan garis
pantai dan terletak pada jarak tertentu dari garis pantai. Breakwater
dibangun untuk melindungi pantai dan daerah perairan di bagian
belakang breakwater dari terjangan gelombang.
Keberadaan breakwater membuat energi gelombang ombak yang
menuju pantai menjadi terpecah. Breakwater juga berfungsi untuk
menahan arus yang membawa sedimen Kembali ke laut.
Bangunan Breakwater
5. Groin
Groin adalah bangunan pelindung pantai yang umumnya dibangun
tegak lurus dengan garis pantai. Bangunan groin memiliki fungsiuntuk
mengubah laju angkutan dan sebagai penahan masuknya transport
sedimen di sepanjang pantai ke pelabuhan atau muara sungai.
Bangunan Groin
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
6. Bulkhead
Bulkhead atau dikenal juga dengan sebutan turap baja. Bangunan ini
dibuat sejar dengan garis pantai dan dibangun di pantai dengan
gelombang sedang. Bulkhead berfungsi sebagai penahan laju erosi
pantai dan mengefektifkan tumpukan tanah reklamasi.
Bangunan Bulkhead
7. Beach Nourishment
Beach nourishment merupakan jenis bangunan dengan sistem
perlindungan garis pantai yang berfungsi untuk menambah suplai
sedimen di daerah pantai.
Bangunan ini memiliki prinsip utama untuk mesuplai sedimen ke daerah
pantai yang rawan erosi, sehingga dapat mengmbalikan garis pantai
yang terkikis dengan cara menambah sedimen dari dartan atau lautan.
Bangunan Bulkhead
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
8. Artifical Headland
Sebuah tanjung buatan (artificial headland) akan mencegah pasir
bermigrasi disepanjang pantai. Biasanya berbentuk struktur rubble
mound (bentuknya seperti trapesium), dengan batu pada bagian luar
untuk memberikan perlindungan dari gelombang badai. Biasanya
dibagian atas dari struktur ini dapat dijadikan akses pejalan kaki, dan
tidak jarang digunakan sebagai tempat memancing. Tujuan
menggunakan tanjung buatan (artificial land) adalah untuk membentuk
profil pantai yang stabil di sekitar belakang Tanjung, salah satunya
pemulihan bagian pantai yang mengalami erosi, akibat pasir yang
terkikis
➢ Koreksi Stabilitas
Koreksi ini diperlukan, jika terdapat perbedaan temperatur antara
udara dan air laut. Besarnya koreksi dilambangkan dengan RT,
dimana :
U=RT×U10 ,Jika tidak terdapat perbedaan data temperatur,
maka RT = 1.1
b. Gelombang
Gelombang laut adalah salah satu fenomena alam yang sering terjadi di
laut. Gelombang laut merupakan peristiwa naik turunnya permukaan
laut secara vertikal yang membentuk kurva/grafik sinusoidal.
Refraksi Gelombang
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
c. Gelombang Pecah
Jika gelombang menjalar dari tempat yang dalam menuju ke tempat
yang makin lama makin dangkal, pada suatu lokasi tertentu gelombang
tersebut akan pecah. Kondisi gelombang pecah tergantung pada
kemiringan dasar pantai dan kecuraman gelombang. Tinggi gelombang
pecah dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
Wave Set Up
Pada waktu gelombang pecah akan terjadi penurunan elevasi
muka air rerata terhadap elevasi muka air diam di sekitar lokasi
gelombang pecah. Wave set up di pantai diberikan oleh bentuk
berikut:
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
Run Up
Struktur bangunan pantai juga harus mampu menahan gesekan
air laut akibat adanya rayapan gelombang air laut, terutama pada
saat badai atau akibat pasang surut.
f. Hindcasting Gelombang
Hindcasting gelombang adalah teknik peramalan gelombang yang akan
datang dengan menggunakan data angin dimasa lampau. Data angin
dapat digunakan untuk memperkirakan tinggi dan periode gelombang di
laut. Terjadinya gelombang di laut paling dipengaruhi oleh tiupan angin.
g. Fetch
Fetch adalah daerah pembangkit gelombang laut yang dibatasi oleh
daratan yang mengelilingi laut tersebut. Daerah Fetch adalah daerah
dengan kecepatan angin konstan. Sedangkan jarak Fetch merupakan
jarak tanpa rintangan dimana angin sedang bertiup.
Arah Fetch bisa dating dari segala arah, yang besarnya dapa dihitung
sebagai berikut :
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
Fetch
j. Pasang Surut
Pasang Surut Metode Admiralty
Metode Admiralty merupakan metode empiris berdasarkan tabel-tabel
pasang surut yang dikembangkan pada awal abad ke 20. Metode ini
terbatas untuk menguraikan data pasang surut selam 15 atau 29 hari
dengan interval pencatatan 1 jam.
Metode ini menghitung amplitudo dan ketertinggalan phasa dari
sembilan komponen pasut serta muka laut rata-rata (MSL). Tinggi muka
air laut rata-rata (MSL) biasanya ditetapkan dari suatu bench mark
tertentu yang dijadikan acuan leveling di daerah survey.
digunakan untuk menentukan tinggi gelombang rencana (Hr) di laut dalam untuk
kala ulang n tahun.
Secara Umum Tahapan kegiatan perencanaan dapat dilihat pada bagan alir
berikut :
Mulai
Pengumpulan Data:
Data Angin
Data Pasang Surut
Peta Topografi dan Bathimetri
Data Sedimen
Analisa Data
Angin, Topografi, dan Pasang Surut
Analisa Gelombang
Analisa Hidrodynamic
Perencanaan Bangunan
Pengaman Pantai
Simulasi Bangunan
Pengaman Pantai
SELESAI
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
1. Persiapan
A. Mobilisasi Peralatan dan Konsolidasi Tim Konsultan
Mobilisasi personil yang dilakukan secara bertahap dalam minggu
pertama masa penugasan konsultan sesuai dengan kebutuhan seperti
tercantum pada jadwal penugasan. Selain personil, maka sumberdaya
lainnya seperti peralatan perlu disediakan yang meliputi peralatan untuk
menunjang pelaksanaan pekerjaan, baik di kantor maupun di lapangan.
Pengadaan peralatan dilakukan dengan cara penyewa atau membeli
sesuai dengan ketersediaannya.
1. Tahap Persiapan
a. Mobilisasi peralatan dan konsolidasi Tim Konsultan.
b. Koordinasi dengan Pengguna Jasa.
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
TENAGA PENDUKUNG
Keterangan:
Garis Perintah
Garis Koordinasi
Kelompok Tugas (warna)
2. Laporan Antara
Laporan Antara berisi :
a. Laporan hasil survey lapangan berupa keadaan eksisting kawasan baik
secara fisik, ekonomi dan sosial dalam kawasan perencanaan.
b. Laproan hasil analisa terhadap temuan lapangan seperti struktur kawasan,
peruntukan blok, prasarana transportasi, fasilitas umum, utilitas umum,
amplop ruang, kelembagaan dan peranserta masyarakat.
c. Draft Konsep Pengendalian Rencana.
d. Draft Konsep Rencana Gambar Kerja.
e. Draft Konsep Gambar Kerja.
f. Draft Konsep Pengendalian Rencana.
3. Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi :
a. Laporan Perencanaan
b. Gambar Rencana/Detail Engineer Desai (DED)
c. Engineer Estimate (EE)
d. Spesifikasi Teknis
e. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
f. Back Up Hitungan Kuantitas
g. Softcopy laporan perencanaan
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
5.3. Penutup
Demikian Usulan Pendekatan Teknis Dan Metodologi ini kami buat dimana
konsultan telah mengkaji seluruh materi dan substansi yang merupakan isi
dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai dasar untuk mengorganisasi jasa
konsultansi untuk pelaksanaan paket Jasa Konsultansi Perencanaan
Rekayasa – Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air.
Secara garis besar, usulan ini memberikan acuan didalam melaksanakan
paket Jasa Konsultansi Perencanaan Rekayasa – Jasa Desain Rekayasa
Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air. Muatan dari usulan ini adalah materi yang
bersifat pengaturan umum, khusus, teknis dan non-teknis dari pengkajian dan
pengevaluasian pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Rekayasa –
Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air yang dipaparkan
dalam Usulan Pendekatan Teknis Dan Metodologi ini tidak lepas dari dasar
acuan yang diberikan yakni sasaran dan tujuan yang terdapat dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan dimaksudkan untuk mencapai layanan yang
memuaskan serta tercapainya kerjasama yang baik antara pemberi tugas dan
semua pihak yang terkait dan berkepentingan dengan pekerjaan ini.
Kiranya pemaparan dari Usulan Pendekatan Teknis Dan Metodologi ini dapat
memberikan gambaran dan informasi yang jelas akan kemampuan teknis CV.
STB 64 dalam kaitan penanganan pekerjaan tersebut diatas sebagaimana
yang diharapkan. Kami memahami, bahwa Usulan Pendekatan Teknis Dan
Metodologi ini masih jauh dari pada kesempurnaan, namun untuk
melaksanakan pekerjaan “Jasa Konsultansi Perencanaan Rekayasa – Jasa
Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air” kami telah betul-betul
memahami apa yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
menyatakan sanggup untuk melaksanakan tugas yang dimaksud dengan
segala aturan dan standar yang berlaku.Terlepas dari itu kami tetap berharap
bahwa apa yang telah kami sampaikan dalam Usulan Pendekatan Teknis Dan
Metodologi ini menjadikan perhatian dan penilaian tersendiri buat perusahaan
kami. Atas segala saran masukan dan kritik yang dapat membangun dan
menambah pengalaman bagi perusahaan kami, maka kami sangat membuka
diri.
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
Semoga apa yang kami tawarkan dalam Usulan Pendekatan Teknis Dan
Metodologi pekerjaan ini mendapat sambutan yang positif dari pihak
pengguna jasa, dan atas kesempatan yang diberikan kepada perusahaan
kami untuk mengajukan Penawaran Administrasi & Teknis, kami ucapkan
terima kasih. Hormat kami CV. STB 64.
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
Tugas layanan keahlian terdiri dari satu tim yang mempekerjakan beberapa
tenaga yang telah mendapatkan latihan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-
JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR yang terdiri atas
beberapa disiplin keahlian bidang pekerjaan sebagai berikut :
-
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR
Usulan Teknis
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REKAYASA-JASA DESAIN REKAYASA UNTUK PEKERJAAN TEKNIK SIPIL AIR