Kegiatan :
PENGAWASAN TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN DI PROVINSI PAPUA
Paket Pekerjaan :
PERENCANAAN WAREN-BOTAWA-SUMIANGGA
Atas dasar tersebut maka pada tahun 2006, didirikanlah CV. ZALIKA ENGINEERING,
yang bergerak dibidang layanan jasa Konsultan Teknik dengan maksud untuk turut
berpartisipasi dalam melaksanakan pengembangan pemerataan pembangunan dengan
metode kerja yang benar-benar efisien serta bekerja sama dengan pihak lain untuk
memprofesionalkan sumber daya manusia.
CV. ZALIKA ENGINEERING , mulai melaksanakan tugasnya dengan baik dan berhasil
pada pekerjaan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan, Perencanaan dan
Manajemen konstruksi gedung, studi Desain, irigasi, Perencanaan Pengembangan
Wilayah, Sistem Informasi serta Supervisi Teknik. Berkat kerja keras dan prestasi
yang telah dicapai maka banyak mendapat kepercayaan untuk melaksanakan
pekerjaan yang berasal dari berbagai Instansi Pemerintah, Swasta Nasional maupun
Swasta Perorangan.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami berharap diberikan kesempatan untuk lebih
mengembangkan perannya dan menyumbangkan tenaga sesuai dengan bidangnya
demi menunjang dan mengisi pembangunan di seluruh Wilayah Indonesia,
khususnya Wilayah Timur Indonesia, sehingga memberikan kesempatan kepada
kami untuk menangani Pekerjaan Pengawasan Teknis Jalan Dan Jembatan Provinsi
Papua dan Papua Barat.
1.1.1. STRUKTUR ORGANISASI
Bentuk organisasi CV. ZALIKA ENGINEERING, adalah CV yang terdiri dari
Persero, Direktur , Wakil Direktur dan Kepala Devisi yang bertanggung jawab
atas semua kegiatan perusahaan. CV. ZALIKA ENGINEERING bergerak di
dalam lima bidang spesialisasi, yaitu:
(i) Transportasi (Jalan, Jembatan, Pelabuhan dan Lapangan Terbang)
Staf manajemen dapat ditugaskan bekerja sama dengan organisasi klien kapan
saja diperlukan, sehingga dapat menghasilkan komunikasi yang efektif dan
terbuka kesempatan untuk alih teknologi.
Adapun fasilitas yang disediakan CV. ZALIKA ENGINEERING untuk proyek ini
antara lain : kantor, furniture, meja gambar, komputer, foto copy, rumah bagi
tenaga ahli dan mess untuk tenaga teknisi, mobil dan sepeda motor, dan 1
unit alat ukur theodolite, waterpass, Handycam, GPS serta beberapa unit
komputer dan perlengkapannya.
Direktur
Administrasi
D.1 UMUM
CV. ZALIKA ENGINEERING, beranggapan bahwa apa yang telah disajikan pada
Kerangka Acuan Pekerjaan cukup jelas yaitu tentang tujuan yang hendak dicapai
dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknis Waren-Botawa-
Sumiangga (126), 31 Km., namun ada beberapa hal yang perlu kami
sampaikan / ditanggapi sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut
sehingga bisa berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Pemahaman dan tanggapan KAK terhadap laporan, ini sangat dibutuhkan agar
semua aktDitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh konsultan dapat
dimonitor KAK secara langsung oleh pihak proyek.
Sesuai yang tertulis dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) tentang data dan informasi
yang akan disediakan proyek yaitu data dasar dan data standar teknis. Data
tersebut kami anggap sudah cukup membantu dalam pelaksanaan pekerjaan, tetapi
masih perlu dilengkapi beberapa data lain yang akan melengkapi data yang ada
untuk mendukung pekerjaan tersebut secara teknis maupun non teknis.
Apabila kami dipercayakan untuk melaksanakan kegiatan ini, maka kami yakin akan
melengkapi seluruh data yang diminta dan menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik
dan mendapatkan hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan dan sasaran dari
kegiatan ini.
Dalam KAK disebutkan jumlah Man-Month yang diperlukan Team Leader selama 2
(dua) bulan , dan tenaga Ahli lainnya rata-rata selama 2 (dua) bulan, dan Assisten
Tenaga Ahli dan Surveyor selama 1 (satu) bulan, serta tenaga pendukung sesuai
dengan kebutuhan, dimana Konsultan beranggapan bahwa rencana Man-Month
yang diberikan kegiatan adalah cukup untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan
baik, dan akan membuat suatu rencana kerja dan jadwal pelaksanaan perencanaan.
Seluruh personil akan dimobilisasi berdasarkan kebutuhan terhadap kegiatan
pelaksanaan perencanaan.
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna jasa yang dapat digunakan
harus dipelihara oleh Penyedia jasa.
2. Alih Pengetahuan
Cukup Jelas.
D.8 METODOLOGI
Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Papua dalam rangka melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknis Jalan pada ruas-
ruas Jalan Provinsi, dan ruas-ruas lain yang diprogramkan. Tujuan dari kegiatan ini
adalah menyediakan hasil perencanaan teknik jalan dan jembatan serta dokumen
lelang, sesuai sesuai dengan standar, ketentuan, pedoman, dan prosedur yang
berlaku serta dapat diwujudkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sehngga dapat
memenuhi kebutuhan kegiatan konstruksi secara tepat waktu pula.
Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :
1. Tersedianya perencanaan teknik jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan di
Provinsi Papua.
Cukup Jelas.
Akan dijelaskan secara mendatail pada bab berikutnya (E) tentang pendekatan yang
diambil dalam pelaksanaan pekerjaan.
D.9 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Cukup Jelas.
A. TEAM LEADER
Mempunyai sertifikat keahlian Perencana Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi
terkait, selama 5 tahun dalam kualifikasi sebagai Ahli Madya dilegalisasi oleh
Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Ketua Tim disyaratkan seorang
Sarjana Teknik Sipil Strata 1(S.1) lulusan unDersitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan sejenis, lebih diutamakan/ disukai Perencanaan Jalan.
Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
E. AHLI GEODESI
Mempunyai sertifikat keahlian Geodesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait,selama
3 tahun dalam kualifikasi sebagai Ahli Mudadilegalisasi oleh Lembaga Pengembang
Jasa Konstruksi (LPJK). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil
Strata. 1. (S.1) lulusan unDersitas perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman melaksanakan
pekerjaan sejenis lebih dari 5 Tahun, diutamakan/disukai perencanaan jalan,
diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang kePU-an
dari LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Team Leader/Ketua Tim
dan melakukan persiapan desain, survei pendahuluan, surveii topografi,
perencanaan teknis.
Asisten Tenaga Ahli (Highway, Geodetic, Soil and Material, Hidrology, Cost
Engineer&Spec Engineer, dan Surveyor). Asisten Tenaga Ahli (Highway, Geodetic,
Soil and Material, Hidrology, Cost Engineer & Spec Engineer, dan Surveyor) adalah
seorang Sarjana Teknik Sipil lulusan unDersitas perguruan tinggi negeri atau yang
disamakan yang berpengalaman profesional melaksanakan pekerjaan di bidang jalan
dan jembatan. Untuk Sarjana Teknik Sipil strata satu (S1) adalah 3 (Tiga) tahun,
dan Sarjana Muda (D3) sekurang - kurangnya 3 – 6. 10.
Surveyor, Inspector, Material / Lab. Technician adalah seorang Sarjana Teknik Sipil
lulusan unDersitas perguruan tinggi negeri atau yang disamakan yang
berpengalaman profesional melaksanakan pekerjaan di bidang jalan dan jembatan.
Untuk Sarjana Teknik Sipil strata satu (S1) adalah 0 (Nol) tahun, dan Sarjana Muda
(D3) sekurang - kurangnya 4 tahun dan SMK sederajat dengan pengalaman minimal
8 Tahun atau mempunyai Sertifikat Keahlian bidang perencanaan dan pelaksanaan
konstruksi jalan / jembatan.
I. STAFF PENDUKUNG
CAD Operator, Sekretaris (Minimal Lulusan SMU atau sederajat yang berpengalaman
dalam urusan administrasi),Operator Komputer (Minimal Lulusan SMU atau
Sederajat yang berpengalaman dalam Mengoperasikan Komputer), Pesuruh/
Penjaga Kantor.
Cukup Jelas.
Tenaga Ahli yang akan dimobilisasi pada kegiatan ini adalah yang mempunyai
kemampuan dan pengalaman yang cukup dalam pelaksanaan pekerjaan khusus
pada pekerjaan perencanaan Jalan dan Jembatan, yang dibuktikan dengan sertifikat
keahlian dan dilengkapi dengan refrensi pada pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Tugas dan tanggung jawabnya akan disesuaikan dengan job discription yang
diberikan kepadanya.
D.11. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan Perencanaan
Teknis Jalan dan Jembatan.
Cukup Jelas.
D.12. LAPORAN
Jenis laporan yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini : Laporan Teknis yang
dihasilkan
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan yang berisikan: Pemahaman terhadap KAK, Metodologi dan
Rencana Kerja, Menyampaikan Kriteria Desain secara detail, Pengenalan Lokasi
Awal, Organisasi Pelaksanaan kegiatan, dan Jadwal pelaksanaan termasuk persiapan
survei. b. Laporan penyelidikan tanah Laporan Akhir Geologi dan Geoteknik harus
mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut:
- Data proyek.
- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota
besar terdekat.
- Kondisi morfologi sepanjang lokasi.
- Kondisi badan jalan yang ada sepanjang trase jalan.
- Hasil akhir pemeriksaan laboratorium dijadikan acuan untuk perbaikan hasil
deskripsi secara visual
- Penyebaran jenis tanah sepanjang trase jalan. Untuk peta penyebaran tanah
disiapkan dalam kertas kalkir ukuran F4 dan diwarnai sesuai dengan standar
pewarnaan geologi dan diberi notasi.
- Analisis perhitungan konstruksi timbunan dan stabilitas lereng.
- Analisis longsoran sepanjang trase jalan.
- Sumber bahan konstruksi jalan (jenisnya dan perkiraan volume cadangan).
- Gejala struktur geologi yang ada (kekar, sesar/ patahan dsb.) beserta lokasinya.
- Rekomendasi.
c. Laporan Survey Topografi
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-
hal berikut:
- Data proyek.
- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap
kota besar terdekat.
- Kegiatan perintisan untuk pengukuran.
- Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.
- Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.
- Kegiatan pengukuran situasi.
- Kegiatan pengukuran penampang melintang.
- Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).
- Perhitungan dan penggambaran.
- Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya.
- Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan, pengukuran topografi
termasuk kegiatan pencetakan: dan pemasangan BM, pengamatan matahari,
dan semua obyek yang dianggap penting untuk keperluan perencanaan jalan.
- Deskripsi BM (sebagai lampiran).
- Data ukur hasil ploting dan negatif film harus diserahkan.
e. Laporan perencanaan
Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan paket pekerjaan masing-masing
laporan berisi :
- Daftar isi.
- Peta lokasi proyek.
- Daftar bangunan pelengkap.
- Uraian yang berisi data perencanaan beserta perhitungan struktur bangunan
bawah beserta pondasinya, drainase, jalan dan lain-lain.
- Gambar rencana yang dibuat di atas kertas kalkir ukuran A1, untuk kemudian
diperkecil menjadi A3.
Cukup Jelas.
Hal-hal yang berhubungan dengan sistem dan metoda pelaksanaan, akan kami
jelaskan secara mendetail pada bab-bab berikutnya.
.
E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA
Konsultan akan melaksanakan tugasnya sebagai wakil dari pengguna jasa, dan
dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli Perencanaan yang
berpengalaman, sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Tugas secara umum yang akan dilaksanakan adalah melakukan perencanaan detail
jalan dan jembatan untuk dapat digunakan sebagai bahan pelelangan dan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan fisik.
Kualitas dan kepatepatan perencanaan adalah hal yang harus dicapai oleh team
konsultan yang bertugas dengan selalu berpedoman pada Kerangka Acuan Tugas (KAK)
Konsultan yang telah disepakati.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibiayai Dana APBD Provinsi Papua Tahun
Anggaran 2014, dimaksudkan untuk menjamin agar penggunaan dana dapat
dilaksanakan secara maksimal sehingga sasaran yang akan dicapai dapat
terpenuhi.
E.1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan utama yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya Kegiatan ini adalah :
Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Papua dalam rangka melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknis
Jalan pada ruas-ruas Jalan Provinsi, dan ruas-ruas lain yang diprogramkan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menyediakan hasil perencanaan teknik jalan
dan jembatan serta dokumen lelang, sesuai sesuai dengan standar,
ketentuan, pedoman, dan prosedur yang berlaku serta dapat diwujudkan
sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sehngga dapat memenuhi kebutuhan
kegiatan konstruksi secara tepat waktu pula.
Dalam memenuhi tuntutan Kerangka Acuan Kerja (KAK), lingkup dari layanan
yang diberikan Konsultan akan dibatasi pada Perencanaan Teknis Waren-
Botawa-Sumiangga (126), 31 Km. dibarengi dengan tanggung jawab
sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan
oleh Menteri KIMPRASWIL Nomor 332/KPTS/M/2002, tanggal 21 April 2002.
Tetap mengacu pada peraturan dan standar serta pedoman teknis yang
berlaku, dimana dalam pelaksanaan selalu mengacu pada dokumen
pelelangan dan KAK.
Selanjutnya data – data sekunder yang telah diperoleh dijadikan masukan untuk
penyusunan rencana survey lapangan, termasuk didalamnya adalah standar – standar
teknik yang dibutuhkan pada tahap Desain.
Pada survey pendahuluan ini team akan memdapatkan informasi mengenai lokasi study,
kondisi lokasi; kuantitas dan jenis peralatan, fasilitas dan akomodasi yang dibutuhkan
untuk survey lapangan nanti; pembagian tim kerja untuk beberapa lokasi yang tersebar;
pengumpulan data-data sekunder seperti gambar peta dasar, peta geologi, data
meterologi / hidrologi, data sosial ekonomi, dll.
Pada tahap ini semua tenaga ahli dalam team dilibatkan sesuai dengan deskripsi tugas
masing – masing yang terdiri dari :
Survey Topografi
Survey Hidrologi
Survey Geoteknik
Servey Lalu lintas
Survey Penyaringan Lingkungan
Survey ini bertujuan mengumpulkan data hidrologi dan bangunan-bangunan yang ada,
guna keperluan analisis hidrologi, penentuan debit rencana, perencanaan Drainase dan
Bangunan air yang dperlukan sepanjang rencana trase jalan.
1. Mengumpulkan data curah hujan dan banjir tahunan perode masa ulang 10 tahun dan
20 tahun untuk daerah tangkapan (Catchment Area) dari Badan Meteorologi dan
Geofisika/ atau intansi terkait yang berada disekitar rencana trase jalan
2. Data Bangunan Air yang ada sepeti ; Gorong-gorong, jembatan, drainase, meliputi
demensi, kondisi, tinggi muka air banjir,
3. Analisa data Curah Hujan dan menentukan curah hujan rencana, debit dan tinggi muka
air banjir rencana dengan menggunakan methode yang sesuai,
4. Menganalisa pola aliran air pada pada derah rencana trase jalan yang memberikan
masukan dalam menentukan trase jalan yang aman
5. Menghitung Demensi dan jenis bangunan yang diperlukan.
Survey ini meliputi pengambilan data melalui wawancara, secara visual atau dengan
menggunakan alat ukur mengenai kondisi hidrologi kawasan Sungai dan pemukiman
penduduk, Pengambilan data elevasi banjir maksimum dan minimum yang pernah terjadi
dan aspek-aspek hidrologi secara umum.
Survey hidrologi, akan mendapat data masukan berdasarkan data hidrologi pada station
curah hujan terdekat dengan lokasi Perencanaan jalan .
a. Penyelidikan tanah dasar yang dilakukan melalui pengamatan secara visual untuk
memperkirakan jenis tanahnya dengan mencatat sifat-sifatnya antara lain warnanya,
kekasaran butirnya dan lain-lain.
b. Penelitian tanah Geotknik menggunakan Hand Borring dengan tujuan mencari daya
dukung tanah di lokasi bangunan pengendali banjir yang akan direncanakan
c. Penyelidikan sumber quarry (selected material) dan borrow pit yang akan digunakan
untuk bahan urugan tanggul banjir.
Data-data hasil survey dikirimkan secara berkala dari lokasi Kegiatan ke studio, agar
analisa dapat berjalan secara simultan sehingga pekerjaan dapat berjalan seefisien
mungkin dan tepat waktu.
Data lalu lintas akan dianalisa berdasarkan Satuan Mobil Penumpang ( SMP ) dan Truck
sebagai kendaraan rencana satuan ESA ( Equivalent Standard Axle ) dengan prediksi
angka pertumbuhan dan analisa bangkitan sesuai dengan umur rencana.
Data Survey Hidrologi akan dianalisa untuk mendapatkan debit banjir dan dipergunakan
untuk menentukan perencanaan drainase jalan baik memanjang maupun melintang.
Dari benda contoh uji ( sample ) yang diambil selama penyelidikan tanah akan
dilakukan uji laboratorium yang menyangkut properties, daya dukung, dan karakteristik
tanah, sedangkan hasil survey DCP akan dianalisa untuk mengetahui daya dukung
tanah pada titik uji dengan memperbandingkan terhadap daya dukung tanah hasil uji
laboratorium.
Hasil uji laboratorium dan uji lapangan ini akan dipergunakan dalam perencanaan
perkerasan baik type konstruksi maupun tebal perkerasan.
Pada prinsipnya ada 6 (enam) kelompok kegiatan Perencanaan Teknik yang utama,
yaitu terdiri atas :
Analisa arus lalu lintas
Perencanaan geometrik jalan raya
Perencanaan struktur perkerasan
Pembuatan gambar ( drawing )
Perhitungan volume dan perkiraan biaya
Penyiapan spesifikasi teknik
Pada bagian belakang Bab 4 ini diberikan bagan alir prinsip analisa data arus
lalulintas yang akan dilakukan secara terpadu baik untuk tujuan perencanaan,
Lebar perkerasan atau perencanaan penampang melintang, maupun untuk
tujuan perencanaan tebal perkerasan. Disini dibedakan antara Arus dan Beban
lalulintas, yaitu yang pertama menggunakan Kendaraan Penumpang ( sedan )
sebagai Kendaraan Rencana, dengan satuan SMP (Satuan Mobil Penumpang).
Sedangkan yang kedua menggunakan Truck (beban gandar belakang 8.16 ton)
sebagai kendaraan rencana, dengan satua ESA (Equivalent Single Axle).
Banyak metode yang dapat dipergunakan untuk menentukan daya dukung tanah
dasar. Di Indonesia daya dukung tanah dasar (DDT) pada perencanaan
perkerasan lentur dinyatakan dengan nilai CBR (California Bearing Ratio), yaitu
nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar dibandingkan dengan bahan standar
berupa batu pecah yang mempunyai nilai CBR sebesar 100% dalam memikul
beban lalu lintas. Nilai daya dukung tanah dasar (DDT) pada proses perhitungan
perencanaan tebal perkerasan lentur jalan raya dengan metode analisa
komponen sesuai dengan SKBI-2.3.26.1987 dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus konversi nilai CBR tanah dasar.
o Menentukan umur rencana (UR) dari jalan yang hendak direncanakan. Pada
perencanaan jalan baru umumnya menggunakan umur rencana 20 tahun.
o Menentukan faktor pertumbuhan lalu lintas (i %) selama masa pelaksanaan
dan selama umur rencana.
o Menentukan faktor regional (FR). Hal-hal yang mempengaruhi nilai FR antara
lain :
a. prosentase kendaraan berat,
b. kondisi iklim dan curah hujan setempat,
c. kondisi persimpangan yang ramai,
d. keadaan medan,
e. kondisi drainase yang ada,
f. pertimbangan teknis lainnya.
o Menentukan Lintas Ekuivalen
Jumlah repetisi beban yang akan menggunakan jalan tersebut dinyatakan dalam
lintasan sumbu standar atau lintas ekuivalen. Lintas ekuivalen yang
diperhitungkan hanya untuk lajur tersibuk atau lajur dengan volume tertinggi.
a. Lintas Ekuivalen Permulaan (LEP)
Lintas ekuivalen pada saat jalan tersebut dibuka atau pada awal umur
rencana disebut Lintas Ekuivalen Permulaan (LEP), yang diperoleh dari
persamaan :
dimana :
Aj = jumlah kendaraan untuk satu jenis kendaraan.
Ej = angka ekuivalen beban sumbu untuk satu jenis kendaraan.
Cj = koefisien distribusi kendaraan pada jalur rencana.
i = faktor pertumbuhan lalu lintas tahunan sampai jalan dibuka.
n’ = jumlah tahun dari saat pengambilan data sampai jalan dibuka.
j = jenis kendaraan.
b. Lintas Ekuivalen Akhir (LEA)
Besarnya lintas ekuivalen pada saat jalan tersebut membutuhkan perbaikan
struktural disebut Lintas Ekuivalen Akhir (LEA), yang diperoleh dari persamaan :
dimana :
LEP = Lintas Ekuivalen Permulaan.
r = faktor pertumbuhan lalu lintas selama umur rencana.
UR = umur rencana jalan tersebut.
dimana :
Gt = fungsi logaritma dari perbandingan antara kehilangan tingkat
pelayanan dari IP = IPo sampai IP = IPt dengan kehilangan tingkat pelayanan
dari IPo sampai IP = 1,5.
Wt18 = beban lalu lintas selama umur rencana
o Menentukan koefisien kekuatan relatif
a. dari jenis lapis perkerasan yang dipilih.
b. Menentukan masing-masing tebal lapis perkerasan dengan persamaan :
dimana :
a1, a2, a3 = koefisien kekuatan relatif bahan perkerasan (Tabel 4).
D1, D2, D3 = tebal masing-masing lapis perkerasan (cm).
Angka 1, 2, dan 3 masing-masing untuk lapis permukaan, lapis pondasi, dan lapis
pondasi bawah. Perkiraan tebal masing-masing lapis perkerasan tergantung dari
ketebalan minimum yang ditentukan oleh Bina Marga.
Dari hasil pemaparan diatas Konsultan dapat mengambil suatu kesimpulan dan
semaksimal mungkin untuk menerapkannya dengan memperhatikan. Pemilihan
jenis perkerasan yang didasarkan pada pertimbangan segi ekonomi, kondisi
setempat, tingkat keperluan, kemampuan pelaksanaan dan syarat teknis lainnya.
Perhitungan tebal perkerasan lentur akan dilakukan dengan menggunakan
Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dengan perbandingan menggunakan
aplikasi RDS ( Road Design System ).
Ketiganya akan diterapkan dalam perhitungan dengan memakai Umur
Rencana ( Design Life ), yaitu 10 tahun. Metoda tersebut khususnya adalah
perencanaan tebal perkerasan secara penuh ( full depht ), sedangkan untuk
perencanaan lapis tambahan (overlay), pada prinsipnya akan menggunakan
metoda Bina Marga 1983 yang juga akan dibandingkn dengan metoda RDS (Road
Design System) Indonesia.
E.2.4.8.Program Pelaporan
Semua Pelaporan akan diserahkan kepada pemberi tugas setelah dilakukan asistensi
dan disetujui oleh pengawas pekerjaan, dalam bahasa indonesia dengan ukuran
kertas A4 yang diserahkan kepada Pemberi Tugas pada waktu dan jumlah sebagai
berikut :
BULAN KE
NO. URAIAN KEGIATAN KET
1 2
1 2 3 4 1 2 3 4
I TAHAP PERSIAPAN
2 SURVEY TOPOGRAFI
****** ****** ******
3 SURVEY LALU LINTAS
5 SURVEY HIDROLOGI
1 PENGOLAHAN DATA
2 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
3 ANALISIS DATA
4 PERENCANAAN / PENGGAMBARAN
2 LAPORAN PERENCANAAN
- Lap. Penyelidikan Tanah dan Material
- Laporan Topografi
- Laporan Hidrologi
- Laporan Perencanaan
- Dokumen Lelang
- Gambar Rencana
- CD / Audio Vosual
TENAGA AHLI
LOKAL/ASING LINGKUP
NAMA PERSONIL PERUSAHAAN
KEAHLIAN
YUSUF TALLE, ST CV. ZALIKA ENGINEERING LOKAL SIPIL Tea
Jum
Bulan Ke h
No. Nama Jabatan
I II O
1 2 3 4 1 2 3 4