Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) - SBSN

1. JUDUL PROYEK
Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Kecil Terluar Di Provinsi Riau Di Pambang Baru
Kec. Bantan Kab. Bengkalis.

2. LATAR BELAKANG
Desa yang maju serta penduduk yang makmur merupakan cita-cita masyarakat secara
umum. Dalam mewujudkan hal tersebut, maka perlu diketahui potensi-potensi desa yang
dapat digali serta dikembangkan. Perkembangan kependudukan merupakan salah satu
contoh potensi desa yang berkaitan erat dengan perubahan keadaan penduduk baik
kuantitas maupun kualitas. Dengan mengetahui keadaan kuantitas maupun kualitas
penduduk, maka akan lebih mudah dalam menentukan langkah menuju keberhasilan
membangun masyarakat yang lebih maju. Masyarakat yang maju diharapkan dapat
mendukung terwujudnya kesejahteraan bersama. seluruhnya memiliki potensi hasil
perkebunan, pertanian, dan perikanan. Pembangunan struktur pemecah gelombang
sangat dibutuhkan untuk mengembangkan potensi dan memperlancar perekonomian Di
Desa Pambang Baru yang masih terisolir, guna peningkatan pendapatan asli Desa.
Perkembangan ekonomi masyarakat sangat penting, Desa bisa berjalan dengan baik.
Selain perekonomian, perlu diketahui potensi-potensi lain misalnya potensi budaya,
kekayaan alam, sosial, agama, dan sebagainya yang menjadi ciri khusus suatu desa, Desa
Pambang Baru yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka maka oleh sebab itu
terjadi abrasi pantai setiap tahunnya
Kondisi geografis Desa Pambang Baru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang
berhadapan langsung dengan Selat Malaka yang harus diselamatkan dari abrasi pantai
dimana mundurnya garis pantai sudah mencapai (>20 M2 / Tahun) sepanjang 5 km.

3. RELEVANSI RPJMN/ RENSTRA/ RKP/ K/L PENGUSUL


Kegiatan mendukung sasaran utama pembangunan Peningkatan Dukungan Ketahanan Air
dalam RPJMN 2020 -2024 “Peningkatan Layanan Infrastruktur Pengendali Daya Rusak
Air” yaitu : Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk sumber
daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan
energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka
kemandirian ekonomi.
4. MAKSUD DAN TUJUAN PROYEK
Desa Pambang Baru Kecamatan Bantan Kab. Kepulauan Meranti merupakan daerah
rawan abrasi pantai , yang dimana pulau sepanjang pantai yang berhadapan dengan Selat
Malaka merupakan pemukiman masyarakat. Oleh karena itu Desa memerlukan
pembangunan di bidang infrastruktur konstruksi pemecah gelombang yang dapat
mengatasi terjadinya longsor/abrasi.
Adapun sistem penanganan baik infrastruktur pengaman pulau adalah sebagai berikut :
1. Terjaganya pulau dari abrasi pantai.
2. Kembalinya garis pantai.
3. Tertatanya lahan pemukiman dan lingkungan yang baik.
4. Terlindungnya aset-aset yang telah dibangun dari ancaman gelombang laut.
5. Berfungsinya Kembali Sarana dan Prasarana Perkebunan, Pertanian dan Perekonomian
masyarakat menjadi lebih baik
6. Berkurangnya Desa terisolir dimasa yang akan datang

5. RUANG LINGKUP PROYEK


a. Pekerjaan Persiapan
1. Pekerjaan Persiapan
2. Mobilisasi & Demobilisasi
3. Penyelenggaran K3
b. Pemasangan Batu Kosong.
1. Pemasangan Batu Kosong 200-300 Kg
c. Pekerjaan Kayu
1. Pekerjaan Cerocok Kayu Ø 10-15 cm, L=4 m’
d. Pekerjaan Lainnya
1. Pemasangan Geotextile Non Woven

6. Indikator Pencapaian Proyek


Output : 0.470 Km
Outcome : 0.470 Km

7. Lokasi Pelaksanaan Proyek


Desa Pambang Baru Kecamatan Bantan Kab.Bengkalis.
Gambar. Rencana Lokasi Kegiatan Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Terluar Di Provinsi Riau
Di Pambang Baru Kec. Bantan Kab. Bengkalis

8. PELAKSANA, PENANGGUNG JAWAB, DAN PEMBAGIAN KERJA DALAM PROYEK


Organisasi Proyek
Penanggung Jawab Proyek : Direktur Jendral SDA
Koordinator Proyek : Kepala BWS Sumatera III
Pelaksana : Kepala SNVT PJSA BWS Sumatera III

Jabatan Tugas Dan Fungsi

Direktur Jendral SDA

Kepala Balai BBWS/BWS

Kepala Satuan Kerja

Pejabat Pembuat Komitmen

Pelaksana
9. JADWAL PELAKSANAAN PROYEK
Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan adalah 7 (Tujuh) bulan atau 210 (Dua
Ratus Sepuluh) hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh
Pengguna Jasa.

Jadwal Pelaksanaan

N Bulan
Rincian Kegiatan
o 1 2 3 4 5 6 7

1 Persiapan

2 Pemasangan Batu Kosong

3 Pekerjaan Kayu

4 Pekerjaan Lainnya

10. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Besaran biaya yang diperlukan dapat dirinci berupa paket / perpaket ;
Kegiatan Anggaran

1. Konstruksi Rp. 15.000.000.000,00


2. Konstruksi Konsultansi (Supervisi) Rp. 700.000.000,00
Total Rp. 15.700.000.000,00

11. RENCANA PENARIKAN DANA


Bisa mengacu pada paket pekerjaan (sesuai Rencana Penarikan Dana RPD)
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total
Kegiatan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Konstruksi 3.000.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 3.000.000.000 15.000.000.000
Supervisi 100.000.000 250.000.000 250.000.000 100.000.000 700.000.000
AK

12. Skema Pelaksanaan Proyek (Persiapan Lelang) :


- Proses Lelang = 2 – 3 Bulan
- Kontrak = 2 – 4 Minggu
- Konstruksi = 7 Bulan
13. RENCANA LELANG : Indikasi Paket Pekerjaan
Bulan Ket.
Uraian
11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2020-
Proses Lelang
2021
Persiapan
2021
Kontrak
Pelaksanaan
2021
Konstruksi

14. Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh pelaksana proyek berdasarkan
sasaran : Tujuan pengembangan proyek, output proyek dan kegiatan proyek sesuai
dokumen kontrak (sesuai dokumen RMPK) serta dokumen rencana monitoring dan
evaluasi selama masa konstruksi dan pasca konstruksi yang memuat pencapaian tujuan
proyek, pengendalian output dan pengendalian kegiatan proyek.

PEKANBARU, 14 DESEMBER 2020


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
SUNGAI DAN PANTAI II

CAHAYA SANTOSO SAMOSIR,ST,MT


NIP. 198409212009121001

Anda mungkin juga menyukai