1 2
Pendahuluan Tinjauan Kebijakan
3 4
Gambaran Umum Wilayah Pendekatan dan Metodologi
5
Rencana Kerja
1. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Permukiman yang nyaman dan menarik untuk ditinggali dapat diciptakan melalui penyediaan Prasarana Sarana Dan Utilitas
(PSU) Perumahan yang lengkap dan memadai.
• Sebagian besar pengembang tidak memenuhi kriteria kewajibannya dalam menyediakan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU)
Perumahan yang seharusnya disediakan oleh pengembang..
• Belum adanya monitoring yang jelas terhadap penyerahan lahan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan
mengakibatkan data tidak terdokumentasi dengan baik sementara hal ini sangat riskan dan membutuhkan penanganan yang
sangat serius.
• Perlunya sebuah media bantu yang dapat membantu mengelola data juga mendokumentasikan semua lahan Prasarana
Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan yang diserahkan dari pengembang termasuk monitoring terhadap lahan Prasarana
Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan sehingga semua data dapat disajikan dengan baik.
Kondisi PSU
PSU diterima dalam Pemda
yang akan
dalam Kondisi Baik
diserahkan
REFERENSI HUKUM RUANG LINGKUP
1. Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman; 1. Kegiatan persiapan pelaksanaan pekerjaan baik secara
2. PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan administratif maupun teknis serta persiapan perencanaan seperti
Perumahan dan Kawasan Permukiman; mengumpulkan data dan informasi lapangan yang ada termasuk
3. Permendagri No. 9 Tahun 2009 tentang Pedoman melakukan pengukuran terhadap site, dan material serta
Penyerahan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) membuat interpretasi terhadap KAK. Informasi yang perlu
Perumahan dan Permukiman di daerah; ditekankan antara lain adalah :
4. Permen PUPR No. 38 Tahun 2018 tentang Bantuan Informasi tentang perumahan meliputi :
Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum • Sebaran.
Untuk Perumahan Umum • Luas.
• Perijinan, data pengembang.
• Kondisi Prasarana Sarana Utilitas.
• dan lain-lain
2. Analisa kondisi Prasarana Sarana Utilitas Perumahan.
3. Penyusunan konsep Identifikasi Penyerahan Prasarana Sarana
Dan Utilitas (PSU) Perumahan Pengembang di Kabupaten
Purwakarta yang akan ditangani.
4. Tahap pengawasan penyerahan PSU :
a. PSU yang sudah diserahkan.
b. PSU bagi yang belum diserahkan.
c. Pembentukan tim pengawas.
2. TINJAUAN KEBIJAKAN
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Undang-undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, sudah cukup jelas mengatur mengenai
penyelenggaraan perumahan yang meliputi proses perencanaan, pembangunan, pemanfaatan dan pengendalian perumahan,
termasuk di dalamnya mengenai prasarana, sarana dan utilitas perumahan.
Pasal 47
1. Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
setiap orang.
2. Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum wajib dilakukan sesuai dengan rencana, rancangan, dan perizinan.
3. Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan harus memenuhi persyaratan:
a. kesesuaian antara kapasitas pelayanan dan jumlah rumah;
b. keterpaduan antara prasarana, sarana, dan utilitas umum dan lingkungan hunian; dan
c. ketentuan teknis pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum.
4. Prasarana, sarana, dan utilitas umum yang telah selesai dibangun oleh setiap orang harus diserahkan kepada pemerintah
kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketentuan larangan terkait prasarana, sarana dan utilitas umum juga telah dipertegas dalam UU No.1 Tahun 2011, yaitu dalam
ketentuan dalam Pasal 134 yaitu “setiap orang dilarang menyelenggarakan pembangunan perumahan, yang tidak membangun
perumahan sesuai dengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasana, sarana, dan utilitas umum yang diperjanjikan”.
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 6 UU No.1 Tahun 2011
menyatakan bahwa Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah kegiatan perencanaan, pembangunan,
pemanfaatan, dan pengendalian, termasuk di dalamnya pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta
peran masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu, yang dijabarkan sebagai satu proses yang terpadu dan terkoordinasi.
Dalam Peraturan Pemerintah ini, diatur mengenai penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan kawasan permukiman yang
mencakup arahan pengembangan kawasan permukiman serta tahapan penyelenggaraan kawasan permukiman, penyelenggaraan
keterpaduan prasarana, sarana dan utilitas umum, pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas
perumahan kumuh dan permukiman kumuh, konsolidasi tanah dan sanksi administratif.
Dalam PP ini, PSU menjadi komponen penting untuk menjamin pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang teratur
dan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Perumahan dan Permukiman Di Daerah
Prinsip Penyerahan
Tujuan Penyerahan PSU Jenis PSU
PSU
untuk menjamin keberlanjutan a. keterbukaan; A. Prasarana B. Sarana C. Utilitas
pemeliharaan dan pengelolaan b. akuntabilitas; 1. jaringan jalan; 1. sarana perniagaan/ 1. jaringan air bersih;
prasarana, sarana, dan utilitas di c. kepastian hukum; 2. jaringan saluran perbelanjaan; 2. jaringan listrik;
lingkungan perumahan dan d. keberpihakan; dan pembuangan air limbah; 2. sarana pelayanan umum 3. jaringan telepon;
permukiman. e. Keberlanjutan. 3. jaringan saluran dan pemerintahan; 4. jaringan gas;
pembuangan air hujan 3. sarana pendidikan; 5. jaringan transportasi;
(drainase); dan 4. sarana kesehatan; 6. pemadam kebakaran;
4. tempat pembuangan 5. sarana peribadatan; dan
sampah. 6. sarana rekreasi dan olah 7. sarana penerangan jalan
raga; umum.
Tujuan Penyerahan PSU 7. sarana pemakaman;
8. sarana pertamanan dan
Penyerahan PSU dilakukan: Penyerahan PSU sesuai rencana tapak
ruang terbuka hijau;
• paling lambat 1 tahun setelah masa dilakukan:
dan
pemeliharaan; dan • secara bertahap, apabila rencana
9. sarana parkir.
• sesuai dengan rencana tapak yang pembangunan dilakukan bertahap; atau
telah disetujui oleh pemerintah • sekaligus, apabila rencana pembangunan
daerah. dilakukan tidak bertahap.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Perumahan dan Permukiman Di Daerah
Persyaratan Penyerahan PSU
1. Persyaratan Umum, meliputi : 2. Persyaratan Teknis, meliputi : 3. Persyaratan Administrasi, meliputi :
• lokasi prasarana, sarana, dan utilitas Persyaratan teknis sesuai • Dokumen rencana tapak yang telah disetujui oleh pemerintah daerah;
sesuai dengan rencana tapak yang sudah dengan ketentuan peraturan • Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi bangunan yang dipersyaratkan;
disetujui oleh pemerintah daerah; dan perundang-undangan yang • Ijin Penggunaan Bangunan (IPB) bagi bangunan yang dipersyaratkan; dan
• sesuai dengan dokumen perijinan dan terkait dengan pembangunan • Surat pelepasan hak atas tanah dari pengembang kepada pemerintah
spesifikasi teknis bangunan perumahan dan permukiman. daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Perumahan dan Permukiman Di Daerah
Terdiri atas 17
Kecamatan dan 192
Desa/Kelurahan.
Kecamatan Purwakarta
yang merupakan
ibukota kabupaten
dengan luas 2.483 Ha
Kecamatan Sukatani
adalah kecamatan
Terluas yaitu seluas
9.543 Ha.
Kecamatan Plered
merupakan kecamatan
dengan jumlah desa
terbanyak, yaitu 16
Desa.
Gambaran Umum
“Tutupan Lahan”
Gambaran Umum
“Demografi”
Pendekatan Partisipatif
Pendekatan partisipatif pada intinya merupakan usaha penyelesaian persoalan yang menjadi target pekerjaan secara aktif dengan
melakukan pelibatan semua stakeholder terkait, baik pemerintah daerah, developer, masyarakat, maupun para pakar dan pihak
lainnya yang berkaitan dengan fasilitas sosial dan fasilitas umum perumahan dan permukiman.
METODOLOGI
METODE PENGUMPULAN DATA
E Pelayanan Umum
1 Gedung
sebaguna
2 Parkir Umum
3 Perpustakaan
Lingkungan
G Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga
1 Taman
Lingkungan
2 Tempat
METODE PENGUMPULAN DATA
Checklist Data Primer Lokasi Kondisi
Jenis
Konstruksi Sudah
Status
permanen) penyerahan)
UTLITAS
Nama Komplek : A Jaringan
Alamat : 1
Listrik
Gardu Listrik
Kecamatan : 2 Jumlah Tiang
Kelurahan : B
Listrik
Jaringan
Developer : Telepon
1 Jumlah Tiang
Telepon
C Air Bersih
1 Sumber Air
Bersih
2 BPAB
(bangunan
air)
3 Pengelola
4 Hidran Umum
D Pemadam
Kebakaran
1 Hidran
Kebakaran
I Penerangan
Jalan Umum
(PJU)
1 Jumlah Tiang
PJU
(penerangan)
2 Jumlah Tiang
PJU
METODE PENGOLAHAN DATA
Analisis Kendala Serah Terima Fasilitas Sosial dan Fasilitas Stretagi Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Permukiman
Umum Perumahan Dan Permukiman
yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. a. Strategi percepatan serah terima sarana prasarana
Tabel yang dibuat mampu meringkas semua data yang permukliman.
akan dianalisis. b. Strategi peningkatan kualitas lingkungan
Termasuk dalam tabulasi data yaitu proses perhitungan, permukiman.
penjumlahan dan lain sebagainya.
Tabulasi data dalam pekerjaan ini berisi nama
Perumahan dan jenis fasilitas sosial dan fasilitas umum
yang ada di kawasan perumahan dan permukiman
developer di Kabupaten Purwakarta
5. RENCANA KERJA
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
TERIMA KASIH