PENYUSUNAN RAPERDA DAN NASKAH AKADEMIS SERAH TERIMA PRASARANA SARANA UTILITAS
(PSU) PERUMAHAN DI KABUPATEN PURWAKARTA
1. Pendahuluan Permukiman yang nyaman dan menarik untuk ditinggali dapat diciptakan
Latar Belakang melalui penyediaan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan yang
lengkap dan memadai. Penyediaan berbagai fasilitas tersebut telah diatur
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah dan rencana rincinya, dimana
implementasinya dapat dilakukan dengan kerjasama antara Pemerintah
Daerah (Pemda) dengan masyarakat maupun swasta.
2. Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah mengidentifikasi ketersediaan lahan
Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan sekaligus mendata semua
lahan yang sudah diserahterimakan oleh pengembang dan mengontrol
penggunaannya oleh masyarakat.
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Tahun Anggaran 2019
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pekerjaan Rp. 85.000.000 (Delapan Puluh Juta
Rupiah)
7. Data Dasar Data Perumahan Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Tata Ruang
dan Permukiman Kabupaten Purwakarta.
8. Standar Teknis NSPM, SNI bidang perencanaan kontruksi bangunan gedung / perumahan,
Landscaping, Planologi.
9. Studi-studi -
Terdahulu
10. Referensi Hukum 1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman
2. Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
6. Permendagri No. 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan
Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Permukiman di
daerah.
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan Identifikasi Penyerahan Prasarana Sarana Dan Utilitas
(PSU) Perumahan Pengembang di Kabupaten Purwakarta pada dasarnya
terdiri dari lingkup kegiatan ketentuan substansi pekerjaannya dan lingkup
wilayah. Batasan ruang lingkup substansi pekerjaan tersebut yaitu :
14. Peralatan, Material, - Komputer, alat ukur, laptop, printer, meja gambar dan pendukung lainnya.
dari Penyedia Jasa
Konsultansi
Selain hal tersebut diatas, penyedia jasa memiliki lingkup tanggung jawab
sebagai berikut :
17. Personil Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan didalam KAK ini,
Tim dari Konsultan akan dipimpin oleh seorang Team Leader dengan latar
belakang pendidikan S1 Teknik, mempunyai Sertifikat Keahlian Teknik
Planologi, serta berpengalaman 2 (dua) tahun dibidangnya. Team Leader ini
akan memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan Tim dalam
pelaksanaan pekerjaan selama 3 (tiga) bulan penuh sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai. Anggota Tim lain terdiri dari tenaga ahli
dengan disiplin ilmu yang setara dengan keahlian seperti berikut di bawah
ini dengan pengalaman minimum 1 (satu) tahun, yaitu:
18. Laporan Laporan ini diserahkan maksimal 1 (satu) minggu setelah pekerjaan
Pendahuluan dimulai dengan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, dengan jumlah 6 (enam) eksemplar. Laporan
Pendahuluan dinyatakan diterima bila telah dilakukan pembahasan dan
disetujui oleh Tim Teknis.
19. Laporan Draft Akhir Laporan ini diserahkan maksimal 2 (dua) minggu setelah penyerahan
Laporan Pendahuluan, dengan jumlah 6 (enam) eksemplar dan dilengkapi
dengan peta dan foto-foto serta Draft Perda tentang PSU Kabupaten
Purwakarta. Laporan Draft Akhir dinyatakan diterima bila telah dilakukan
disetujui oleh Tim Teknis.
20. Laporan Akhir Laporan ini diserahkan maksimal 1 (satu) minggu setelah penyerahan
Laporan Antara, dengan jumlah 6 (enam) eksemplar dan dilengkapi dengan
peta dan foto-foto serta draf Perda tentang PSU.
Laporan Akhir dinyatakan diterima bila telah dilakukan pembahasan dan
disetujui oleh Tim Teknis.
Hal-hal Lain
21. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK harus di lakukan dalam
Negeri wilayah Negara Republik Indonesia.
22. Pedoman a. data primer: data yang secara langsung harus dikumpulkan atas dasar
Pengumpulan Data kondisi nyata di lapangan (fakta) pengumpulan data ini dapat dilakukan
Lapangan dengan metode surver primer yang dapat di laksanakan melalui teknik
surver berupa: pengukuran site, observasi langsung/pengamatan di
lapangan, diskusi/wawancara (jika diperlukan) dengan menggunakan
kuesioner dan lainnya sebagai alat pengumpul data (jika diperlukan)
23. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil pejabat pembuat komitmen.