Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA


DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
Jl. K. K Singawinata No. 116 - Purwakarta

DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

NAMA KEGIATAN : PENYUSUNAN RAPERDA DAN NASKAH AKADEMIS


SERAH TERIMA PRASARANA SARANA UTILITAS
(PSU) PERUMAHAN DI KABUPATEN PURWAKARTA
NAMA PEKERJAAN : PENYUSUNAN RAPERDA DAN NASKAH AKADEMIS
SERAH TERIMA PRASARANA SARANA UTILITAS
(PSU) PERUMAHAN DI KABUPATEN PURWAKARTA
LOKASI : KABUPATEN PURWAKARTA
HPS : Rp. 85.000.000 (DELAPAN PULUH JUTA RUPIAH)

TAHUN ANGGARAN 2020


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN RAPERDA DAN NASKAH AKADEMIS SERAH TERIMA PRASARANA SARANA UTILITAS
(PSU) PERUMAHAN DI KABUPATEN PURWAKARTA

1. Pendahuluan Permukiman yang nyaman dan menarik untuk ditinggali dapat diciptakan
Latar Belakang melalui penyediaan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan yang
lengkap dan memadai. Penyediaan berbagai fasilitas tersebut telah diatur
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah dan rencana rincinya, dimana
implementasinya dapat dilakukan dengan kerjasama antara Pemerintah
Daerah (Pemda) dengan masyarakat maupun swasta.

Kondisi yang ada di lapangan sebagian besar pengembang tidak memenuhi


kriteria kewajibannya dalam menyediakan Prasarana Sarana Dan Utilitas
(PSU) Perumahan yang seharusnya disediakan oleh pengembang.
Berdasarkan data yang ada lahan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU)
Perumahan sangat terbatas dan penambahannya tidak sebanding dengan
pertambahan penduduk yang terus meningkat, sehingga agar lahan yang
ada pemanfaatannya dapat maksimal perlu ada pedoman pengelolaannya.

Ditambah Belum adanya monitoring yang jelas terhadap penyerahan lahan


Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan mengakibatkan data tidak
terdokumentasi dengan baik sementara hal ini sangat riskan dan
membutuhkan penanganan yang sangat serius.

Untuk itu dibutuhkan sebuah media bantu yang dapat membantu


mengelola data juga mendokumentasikan semua lahan Prasarana Sarana
Dan Utilitas (PSU) Perumahan yang diserahkan dari pengembang termasuk
monitoring terhadap lahan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan
sehingga semua data dapat disajikan dengan baik juga pada saat data
dibutuhkan seperti yang menyangkut pengembangan daerah yang
bersentuhan dengan lahan dikarenakan pesatnya perkembangan daerah
Kabupaten Purwakarta maka Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU)
Perumahan sebagai salah satu penunjang perlu dilakukan identifikasi
keberadaanya untuk selanjutnya dilakukan upaya penataan, penertiban,
dan pengendalian lahan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan
untuk kedepannya.

2. Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah mengidentifikasi ketersediaan lahan
Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan sekaligus mendata semua
lahan yang sudah diserahterimakan oleh pengembang dan mengontrol
penggunaannya oleh masyarakat.

3. Sasaran Sasaran dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah terlakasananya Kegiatan


Penyusunan Raperda Dan Naskah Akademis Serah Terima Prasarana Sarana
Utilitas (PSU) Perumahan Di Kabupaten Purwakarta yang sesuai dengan
pemenuhan keseluruhan data perencanaan maupun kelengkapan lain yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tahapan selanjutnya.

4. Lokasi Kegiatan Kabupaten Purwakarta

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Tahun Anggaran 2019
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pekerjaan Rp. 85.000.000 (Delapan Puluh Juta
Rupiah)

6. Nama dan Organisasi Dinas Tata Ruang dan Permukiman


Pejabat Pembuat
Komitmen
Data Penunjang

7. Data Dasar Data Perumahan Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Tata Ruang
dan Permukiman Kabupaten Purwakarta.

8. Standar Teknis NSPM, SNI bidang perencanaan kontruksi bangunan gedung / perumahan,
Landscaping, Planologi.

9. Studi-studi -
Terdahulu

10. Referensi Hukum 1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman
2. Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
6. Permendagri No. 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan
Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Permukiman di
daerah.

Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan Identifikasi Penyerahan Prasarana Sarana Dan Utilitas
(PSU) Perumahan Pengembang di Kabupaten Purwakarta pada dasarnya
terdiri dari lingkup kegiatan ketentuan substansi pekerjaannya dan lingkup
wilayah. Batasan ruang lingkup substansi pekerjaan tersebut yaitu :

1. Kegiatan persiapan pelaksanaan pekerjaan baik secara administratif


maupun teknis serta persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data
dan informasi lapangan yang ada termasuk melakukan pengukuran
terhadap site, dan material serta membuat interpretasi terhadap KAK.
Informasi yang perlu ditekankan antara lain adalah :

Informasi tentang perumahan meliputi :


-Sebaran.
-Luas.
-Perijinan, data pengembang.
-Kondisi Prasarana Sarana Utilitas.
-dan lain-lain

2. Analisa kondisi Prasarana Sarana Utilitas Perumahan.

3. Penyusunan konsepsi Identifikasi Penyerahan Prasarana Sarana Dan


Utilitas (PSU) Perumahan Pengembang di Kabupaten Purwakarta yang akan
ditangani.

4. Tahap pengawasan penyerahan PSU :

a. PSU yang sudah diserahkan.


b. PSU bagi yang belum diserahkan.
c. Pembentukan tim pengawas.

12. Keluaran Terlaksananya Kegiatan Identifikasi Penyerahan Prasarana Sarana Dan


Utilitas (PSU) Perumahan Pengembang di Kabupaten Purwakarta.

13. Peralatan, Material, Ruang Rapat.


Personil dan Fasilitas
dari Pejabat Pembuat
Komitmen

14. Peralatan, Material, - Komputer, alat ukur, laptop, printer, meja gambar dan pendukung lainnya.
dari Penyedia Jasa
Konsultansi

15. Lingkup • Survei lapangan data perumahan-perumahan;


Kewenangan Penyedia • Pengumpulan data primer dan sekunder;
Jasa • Pengolahan analisis data;
• Penyusunan laporan sesuai ketentuan substansi pekerjaan;
• Berkoordinasi dengan tim teknis dan pengguna jasa dalam rangka
memperoleh masukan dan saran terhadap tahapan pelaksanaan pekerjaan
baik secara teknis maupun substansi pekerjaan;
• Melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah daerah terkait dengan
hal-hal yang dipandang perlu;
• Melakukan serah terima hasil pekerjaan dan mengajukan pencairan biaya
pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.

Selain hal tersebut diatas, penyedia jasa memiliki lingkup tanggung jawab
sebagai berikut :

1. Konsultan bertanggung jawab secara profesional atas jasa konsultansi


yang dlakukan sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan
serta harus sesuai dengan kode etik (tata laku) profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah minimal sebagai
berikut :

a. Hasil karya Penyerahan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU)


Perumahan harus memenuhi persyaratan standar yang berlaku.
Mekanisme pertanggungan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Hasil Penyerahan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan
yang di hasilkan harus telah mengakomondasi batasan-batasanyang
telah di berikan oleh kegiatan, termasuk melalui KAK ini.
c. Hasil Penyerahan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan
yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan
pedoman teknis yang berlaku.

16. Jangka Waktu 3 (tiga) bulan / 90 (sembilan puluh) hari kalender.


Penyelesaian Kegiatan

17. Personil Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan didalam KAK ini,
Tim dari Konsultan akan dipimpin oleh seorang Team Leader dengan latar
belakang pendidikan S1 Teknik, mempunyai Sertifikat Keahlian Teknik
Planologi, serta berpengalaman 2 (dua) tahun dibidangnya. Team Leader ini
akan memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan Tim dalam
pelaksanaan pekerjaan selama 3 (tiga) bulan penuh sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai. Anggota Tim lain terdiri dari tenaga ahli
dengan disiplin ilmu yang setara dengan keahlian seperti berikut di bawah
ini dengan pengalaman minimum 1 (satu) tahun, yaitu:

i. Ahli Arsitektur (S1); berpengalaman berpengalaman minimal 2


(dua) tahun pada bidangnya.
ii. Dibantu Tenaga Pendukung : Asisten Tenaga Ahli Planologi,
Surveyor, Tenaga Administrasi berijazah minimal SMA/SMK,
Operator Komputer/CAD/GIS berijazah minimal STM,SMK/D3
minimal berpengalaman selama 1 (satu) tahun.

18. Laporan Laporan ini diserahkan maksimal 1 (satu) minggu setelah pekerjaan
Pendahuluan dimulai dengan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, dengan jumlah 6 (enam) eksemplar. Laporan
Pendahuluan dinyatakan diterima bila telah dilakukan pembahasan dan
disetujui oleh Tim Teknis.

19. Laporan Draft Akhir Laporan ini diserahkan maksimal 2 (dua) minggu setelah penyerahan
Laporan Pendahuluan, dengan jumlah 6 (enam) eksemplar dan dilengkapi
dengan peta dan foto-foto serta Draft Perda tentang PSU Kabupaten
Purwakarta. Laporan Draft Akhir dinyatakan diterima bila telah dilakukan
disetujui oleh Tim Teknis.

20. Laporan Akhir Laporan ini diserahkan maksimal 1 (satu) minggu setelah penyerahan
Laporan Antara, dengan jumlah 6 (enam) eksemplar dan dilengkapi dengan
peta dan foto-foto serta draf Perda tentang PSU.
Laporan Akhir dinyatakan diterima bila telah dilakukan pembahasan dan
disetujui oleh Tim Teknis.

Hal-hal Lain

21. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK harus di lakukan dalam
Negeri wilayah Negara Republik Indonesia.

22. Pedoman a. data primer: data yang secara langsung harus dikumpulkan atas dasar
Pengumpulan Data kondisi nyata di lapangan (fakta) pengumpulan data ini dapat dilakukan
Lapangan dengan metode surver primer yang dapat di laksanakan melalui teknik
surver berupa: pengukuran site, observasi langsung/pengamatan di
lapangan, diskusi/wawancara (jika diperlukan) dengan menggunakan
kuesioner dan lainnya sebagai alat pengumpul data (jika diperlukan)

b. data sekunder: data yang dikumpulkan dari instansi terkait/dokumen


yang telah ada. Untuk memperoleh data sekunder ini dilakukan dengan
metode survey sekunder, dilakukan dengan mengumpulkan data dan
informasi di instansi-instansi terkait dan pihak yang berkompeten, kajian
dokumen yang telah ada (studi pustaka).

23. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil pejabat pembuat komitmen.

PPK Penyusunan Raperda Dan Naskah Akademis


Serah Terima Prasarana Sarana Utilitas (PSU)
Perumahan Di Kabupaten Purwakarta

Burhan Noor Dayan, ST.


NIP. 19730612 200701 1 005

1. Masterplan TPU Perumahan Kab. Purwakarta Rp. 760.700.000


2. Review Perencanaan DAK Air Minum di Kab. Purwakarta Rp. 40.000.000
3. Pengawasan DAK Air Minum di Kab. Purwakarta Rp. 150.000.000
4. Penyusunan Raperda Dan Naskah Akademis Serah Terima Prasarana Sarana Utilitas (PSU)
Perumahan Di Kabupaten Purwakarta Rp. 85.000.000

Anda mungkin juga menyukai