Anda di halaman 1dari 18

RANCANG BANGUN

PEMBELAJARAN MATA DIKLAT ( RBPMD )


DAN RENCANA PEMBELAJARAN ( RP )
WHOLE OF GOVERNMENT ( WOG )
By : IWAN KURNIAWAN,SE
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT (RBPMD)
1. Nama Pelatihan : Pelatihan Kader PNS
2. Mata Pelatihan : Whole of Government
3. Alokasi Waktu : 18 Jp @ 45 menit = 810 menit
4. Deskripsi Singkat : Mata Pelatihan ini menjelaskan tentang system pengeloaan pemerintahan terkait dengan
pelayanan melalui penerapan konsep whole of government (WoG).

5. 1 Tujuan Pembelajaran :
6. a. Hasil Belajar : Setelah mendapatkan materi ini peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan konsep WoG
dan Best Practice penerapaqn WoG dalam memberi pelayanan yang terintegrasi.
b. Indikator Hasil Belajar :

NO INDIKATOR HASIL MATERI SUB MATERI METODE ALAT BANTU/ ESTIMASI WAKTU REFERENSI
BELAJAR POKOK POKOK MEDIA (dalam JP)

T P PL Total

Setelahmengikutipembelajaranini,
Pesertadiharapkan mampu:
1. Menjelaskankonsep KonsepWoG 1. Mengenal WoG  Membaca materi  Laptop 2 2 - 4 UU No,25/2009Tentang
WoG 2. PengertianWoG pelatihan  LCD Pelayanan Publik,
3. Mengapa WoG?  Melakukan refleksi  Flipchart UU No,5/2014 Ttg.ASN.
4. Bagaimana WoG terhadap  Spidol UU No.23/2014
dilakukan? pengalaman  Modul tentangPemerintahan
 Curah pendapat  Bahanbacaan Daerah.
 Tanya jawab  Bahantayang
 Diskusi  PetunjukDisku UU No. 30/2014
 Diskusi Kelompok siKelompok tentangAdministrasiPeme
 Permainan  Panduan/ rintahan.
 Membahas Kasus BahanPermai
 Menonton film Perka LAN No. 21/2016
nan TentangPedomanPenyelen
pendek/ video
 PanduanStudi ggaraanPelatihanDasar
Kasus Kader PNS Golongan III,
 Film pendek/
Video Perka LAN No. 22/2016
2. Menjelaskan PenerapanWoG 1. Pendahuluan  Membaca materi  Laptop 2 3 - 5 TentangPedomanPenyelen
penerapan WoG 2. PraktekWoG pelatihan  LCD ggaraanPelatihanDasar
dalampemberia
dalam memberikan 3. Tantangandalam  Melakukan refleksi  Flipchart Kader PNS Golongan I dan
npelayanan II, dan
pelayanan. PraktekWoG terhadap  Spidol
yang
4. PraktekWoGdala pengalaman  Modul
terintegrasi mPelayananPubl PerkaLAN No. 23/2016
 Curah pendapat  Bahanbacaan
ik TentangPedomanUmumPe
 Tanya jawab  Bahantayang nyelenggaraanPelatihanPe
 Diskusi
nerapanKebijakan (TOF)
 Diskusi Kelompok  PetunjukDisku
 Menonton film siKelompok ModulPelatihan
 Membahas kasus  Film pendek Dasar Kader
PNSBagiCPNSGolongan III
3. Menganalisisbestpr Best practice 1. Prasyarat Best  Membaca materi  Laptop 2 7 - 9
acticepenerapanWo penerapan Practice pelatihan  LCD
Gdalampemberianp WoG.i 2. Best Pactices  refleksi terhadap  Flipchart
elayanan yang 3. E-government pengalaman  Spidol
terintegrasi

BANDUNG, NOVEMBER 2017

IWAN KURNIAWAN,SE
PENATA I NIP 197309102003121003
RENCANA PEMBELAJARAN ( R P )

1. Nama Pelatihan : Pelatihan Kader PNS


2. Mata Pelatihan : Whole of Government
3. Alokasi Waktu : 18 Jp @ 45 menit= 810 menit
4. Deskripsi Singkat : Mata Pelatihan ini menjelaskan tentang system pengelolaan pemerintahan terkait dengan pelayanan melalui
penerapan konsep Whole of Government (WoG).

5. Tujuan Pembelajaran :
a. Hasil Belajar : Setelah mendapatkan materi ini peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan konsep WoG dan best practice
penerapan WoG dalam memberi pelayanan yang terintegrasi.

b. Indikator HasilBelajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:


1. MenjelaskankonsepWoG
2. MenjelaskanpenerapanWoGdalam memberi pelayanan yang terintegrasi
3. Menganalisisbest practicepenerapanWoGdalam memberi pelayanan yang terintegrasi

6. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok:


Materi Pokok:
1. MenjelaskankonsepWoG
2. MenjelaskanpenerapanWoGdalam member pelayanan yang terintegrasi.
3. Menganalisisbest practicepenerapanWoGdalam memberi pelayanan yang terintegrasi

Sub Materi Pokok:


1.1. Mengenal Whole-of-Government
1.2. PengertianWoG
1.3. Mengapa WoG?
1.4. Bagaimana WoG dilakukan?

2.1. Pendahuluan
2.2. PraktekWoG
2.3. TantangandalamPraktekWoG
2.4. PraktekWoGdalamPelayananPublik

3.1. Prasyarat Best Practices


3.2. Best Practices
3.3. E-Government
3.4. Melakukan Praktek Manajemen Pelayanan Publik di Indonesia dengan pendekatan WoG

7. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR:

No TAHAPAN KEGIATAN Metode Media/Alat Bantu Alokasi Waktu


KEGIATAN FASILITATOR PESERTA

1. Pendahuluan 1.1 Menyampaikan salam pembuka Memperhatikan,  Membaca  Laptop 10 menit


1.2 Memperkenalkan dirikepadapeserta bertanya, materi  LCD
1.3 Menciptakan suasana kelas yang menjawab, pelatihan  Flipchart
kondusif/membangun rapport dengan menanggapi,  Melakukan  Spidol
peserta. mencatat. refleksi  Modul
1.4 Menjelaskan keterkaitan materi WoG terhadap  Bahanbacaan
dengan materi sebelumnya. pengalaman  Bahantayang
1.5 Menyampaikan tujuan pembelajaran  Curah  Panduan/
1.6 Menyampaikan materi pokok dan sub pendapat bahanpermainan
materi pokok  Tanya jawab  PetunjukDiskusiK
1.7 Melakukan apersepsidengan  Menonton elompok
menayangkan gambar Presiden sedang Film pendek/  Film pendek/
berkoordinasi dengan stafnya dan Video video
mendiskusikan pemaknaan
 PanduanStudiKas
’koordinasi’ pada gambar tersebut.
us
2. Penyajian 1. MenjelaskankonsepWoG  Membaca • Modul 790menit
1.1. Menjelaskan mengenal Whole-of- Memperhatikan, materi • BahanTayang
Government Mencatat, pelatihan; • Bahan Ajar
Menjelaskan tentang perspektif ego Menanggapi,  Melakukan •
refleksi
program atau ego sektor kaitannya Melakukan, InstrumenS
terhadap
dengan pengelolaan pemerintahan Bertanya, pengalaman tudikasus
yang terintegrasi, dan meminta Menjawab  Tanya Jawab •
peserta untuk menanggapinya dengan  Curahpendapa Panduandis
memberikan contoh kasus di t kusikelompok
instansinya.  Diskusi • Laptop
 DiskusiKelomp  LCD
Meminta peserta mengidentifikasi isu ok  Flipchart
pada pengelolaan pemerintahan yang  Spidol
 Permainan
terintegrasi
 MembahasKas
us
1.2. Menjelaskan pengertian WoG Memperhatikan,
 Menonton
Menjelaskan beberapa pengertian Mencatat,
Film pendek/
tentang WoG dan mendiskusikan Menanggapi,
Video
bersama peserta. Termasuk Bertanya,
pengertian tentang OPA (kegagalan Menjawab
Pemerintah) – NPM (kegagalan Pasar)
– WoG (Kehadiran Negara untuk
menyeimbangkan).

Meminta peserta mengidentifikasi isu


pada kegagalan pengelolaan
pemerintahan, kegagalan pasar, dan
kehadiran Negara dalam rangka WoG

1.3. Menjelaskan mengapa WoG? Memperhatikan,


Meminta peserta secara berkelompok Mencatat,
mencermati kasus-kasus yang sudah Menanggapi,
didiskusikan dan memberikan Melakukan,
pendapatnya mengapa perlu adanya Bertanya,
WoG.(Mendorong peserta untuk Menjawab
menyadari/mengalami, sehingga
terbangun fondasi kebersamaan, dan
merumuskan tujuan harus bersama).

1.4. Menjelaskan bagaimana WoG Memperhatikan,


dilakukan? Mencatat,
Meminta peserta melakukan Menanggapi,
permainan, Mendiskusikan permainan Melakukan,
tersebut tentang pemahaman dan Bertanya,
mengkaitkannya dengan pembelajaran Menjawab
tentang pekerjaan yang dilakukan
secara individu dan pekerjaan yang
dilakukan bersama.

Menjelaskan pendekatanWoG yang


dapatdibedakanberdasarkanperbedaa
nkategorihubunganantarakelembagaa
n yangterlibat. (lihatPerry 6 (2004)-
Koordinasi, Integrasi,
KedekatandanPelibatan).

2. Menjelaskan penerapan WoG dalam


pemberian pelayanan yang
terintegrasi
2.1. Menjelaskan pendahuluan
Menjelaskan
bagaimanapelayananpublik di Memperhatikan,
Indonesia Mencatat,
masihbelummemenuhikualitas yang Menanggapi,
diharapkanolehmasyarakatumum, Melakukan,
memintapesertamengemukakanpenda Bertanya,
patmelaluibrainstorming, dan meminta Menjawab
tanggapan peserta.Meminta peserta
juga menjelaskan kondisi di
Kabupaten/Kota. Memutarkan video
pelayanan publik.

Meminta peserta mengidentifikasikan


isu pada kualitas pelayanan publik
yang belum maksimal.

2.2. Menjelaskan praktek WoG


Meminta peserta menemukan dan
mendiskusikan kasus secara
berkelompok , tentang pendekatan
WoG yang bisa dilakukan di Indonesia,
meliputi: Penguatan koordinasi antar
lembaga, Membentuk lembaga Memperhatikan,
koordinasi khusus, Membentuk gugus Mencatat,
tugas, Koalisi tugas. Menanggapi,
Melakukan,
Meminta peserta mengidentifikasi isu Bertanya,
tentang pendekatan WoG yang bisa Menjawab
dilakukan di Indonesia.

2.3. Menjelaskan tantangan dalam


Praktek WoG
Menjelaskan beberapa tantangan yang
akan dihadapi dalam praktek
penerapan WoG dan mendiskusikan
dengan studi kasus yang diusulkan
peserta, meliputi: Kapasitas SDM dan
Institusi (yang tidak sama), Nilai dan Memperhatikan,
budaya organisasi (ketika terjadi Mencatat,
kolaborasi sampai dengan penyatuan Menanggapi,
kelembagaan), Kepemimpinan (yang Melakukan,
mampu mengakomodir perubahan Bertanya,
nilai dan budaya organisasi). Menjawab
Meminta peserta mengidentifikasi isu
tentang tantangan yang akan dihadapi
dalam praktek penerapan WoG.

2.4. Menjelaskan praktek WoG dalam


Pelayanan Publik
Menayangkan praktek WoG secara
visual (video pelayanan satu atap, E-
Government sebagai pintu masuk
WoG)dan melakukan brainstorming
atas pendapat peserta dari sisi
pelayanan administratif, jasa, barang, Memperhatikan,
regulatif.(Box 3 Pelayanan Terpadu Mencatat,
Satu Pintu/PTSP). Menanggapi,
Melakukan,
Meminta peserta mengidentifikasi isu Bertanya,
tentang Praktek WoG dalam Pelayanan Menjawab
Publik dari sisi pelayanan
administratif, jasa, barang, regulatif.

3. Menganalisis best practice penerapan


WoG dalam pemberian pelayanan
yang terintegrasi
3.1. Menganalisis Prasyarat Best
Practices
Meminta peserta mendiskusikan
tentang Prasyarat penerapan
WoGyang baik dan membahasnya,
(melihat modul),yaitu:
Kerjasamadanhubungan yang efektif
top-down dan bottom up Memperhatikan,
mendorongpenerapanWoG; Mencatat,
Penyelenggaraankepemimpinan yang Menanggapi,
berbagiantarasatusektordengansektor Melakukan,
lainnyadengansumberdaya yang Bertanya,
kooperatif; Akuntabilitasdaninsentif Menjawab
Outcome danpelaporan yang
dibagiantarsektor, Cara
baruPengembanganKebijakan,
Mendesain Program danPelayanan
(Collegate approach).

Meminta peserta mengidentifikasi isu


tentang best practice penerapan WoG
dalam pemberian pelayanan yang
terintegrasi kaitannya dengan
prasyarat best practices penerapan
WoG yang baik.

3.2. Menganalisis Best Practices


Memberikan contoh pelayanan publik
(disertai foto dan film pendek/ video)
dan mendiskusikan dengan peserta
tentang sistem penanganan
kegawatdaruratan melalui call 119
yang sudah diinisiasi oleh kementrian Memperhatikan,
kesehatan dan telah dilaksanakan di Mencatat,
semua Kabupaten/Kota dengan Menanggapi,
melibatkan banyak sektor. Melakukan,
Bertanya,
3.3. Menjelaskan E-Government Menjawab
Menjelaskan dengan gambaran kepada
peserta dan mendorong peserta untuk
mendisuksikannya dalam kelompok,
bahwa E-Government sebagai pintu
masuk WoG, bagaimana memudahkan
pelayanan terhadap jasa pelayanan
pemerintah dan menyatukan berbagai Memperhatikan,
sektor dalam satu portal nasional. Mencatat,
Menayangkan Portal Nasional. Menanggapi,
Melakukan,
Meminta peserta mengidentifikasi isu Bertanya,
terkait dengan pelaksanaan E- Menjawab
Government.

3.4. Melakukan Praktek Manajemen


Pelayanan Publik di Indonesia
dengan pendekatan WoG
Menjelaskan kepada peserta tentang
UU No. 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, baik pengertian,
azaz, prinsip-prinsip.
Meminta peserta mendiskusikan Memperhatikan,
dalam kelompok tentang praktek dari Mencatat,
manajemen pelayanan publik menuju Menanggapi,
kepada WoG yang dapat dilakukan. Melakukan,
Bertanya,
Menjawab
3. Penutup Melakukanevaluasipembelajaran, Mendengarkan,  Brainstorming  Modul 10menit
denganmenyampaikanpertanyaankepadap menanggapi,  Tanya Jawab  Bahan Tayang
esertamemberi semangat untuk mampu bertanya.  Bahan Ajar
mengaktualisasikan konsep whole of  Laptop
government sesuai dengan peran ASN  LCD
dalam memberi pelayanan kepada Memberi salam.
masyarakat secara profesional dan
terintegrasi.

8. Evaluasi Pembelajaran
No. Materi & Sub Materi Pokok BentukEvaluasi
1.1. MenjelaskankonsepWoG:  Memberikanpertanyaansecaralisantentangperspektif ego program atau ego sektor
Menjelaskan mengenal Whole-of-Government kaitannya dengan pengelolaan pemerintahan yang
terintegrasi:Berikancontohkasusditempatkerja
 Mengobservasi identifikasi isu pada pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi.
1.2. Menjelaskan Pengertian WoG  Memberikan pertanyaan secara lisan tentang hubungan/kaitan OPA–NPM–WoG.
 Mengobservasi identifikasi isu pada kegagalan pengelolaan pemerintahan, kegagalan
pasar, dan kehadiran Negara dalam rangka WoG.
1.3. Menjelaskan mengapa WoG?  Memberikan pertanyaan secara lisan tentang mengapa perlu WoG.
 Mengobservasi kegiatan diskusi kelompok untuk memecahkan masalah pada kasus
penyelenggaraan WoG
1.4. Menjelaskan bagaimana WoG dilakukan?  Memberikan pertanyaan secara lesan tentang bagaimana WoG dilakukan/
pendekatanWoG yang dapatdilakukan.
2.1. Menjelaskan penerapan WoG dalam pemberian  Memberikan pertanyaan secara lesan tentang gambaran pelayananpublik di Indonesia
pelayanan yang terintegrasi masihbelummemenuhi level ataukualitas yang diharapkanolehmasyarakatumum.
 Menjelaskan Pendahuluan  Mengobservasi identifikasi isu pada kualitas pelayanan publik yang belum maksimal
2.2. Menjelaskan praktek WoG  Mengobservasi kegiatan diskusi kelompok tentang pendekatan WoG yang bisa
dilakukan di Indonesia dalam bentuk penguatan koordinasi antar lembaga, membentuk
lembaga koordinasi khusus, membentuk gugus tugas, koalisi tugas
 Mengobservasi identifikasi isu tentang pendekatan WoG yang bisa dilakukan di
Indonesia.
2.3. Menjelaskan tantangan dalam Praktek WoG  Mengobservasi kegiatan studi kasus tentang tantangan yang akan dihadapi dalam
praktek penerapan WoG, terkait dengan kapasitas SDM dan Institusi (yang tidak sama),
Nilai dan budaya organisasi (ketika terjadi kolaborasi sampai dengan penyatuan
kelembagaan), Kepemimpinan (yang mampu mengakomodir perubahan nilai dan
budaya organisasi)
 Mengobservasi identifikasi isu tentang tantangan yang akan dihadapi dalam praktek
penerapan WoG.
2.4. Menjelaskan Praktek WoG dalam Pelayanan  Memberikan pertanyaan secara lesan tentangPraktek WoG dalam Pelayanan Publik dari
Publik sisi pelayanan administratif, jasa, barang, regulatif
 Mengobservasi identifikasi isu tentang Praktek WoG dalam Pelayanan Publik dari sisi
pelayanan administratif, jasa, barang, regulatif.
3.1. Menganalisis best practice penerapan WoG  Mengobservasi analisis best practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang
dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi terintegrasi, khususnya dalam kerjasamadanhubungan yang efektif top-down dan
- Menganalisis Prasyarat Best Practices bottom up mendorongpenerapanWoG.
 Mengobservasi identifikasi isu tentangbest practice penerapan WoG dalam pemberian
pelayanan yang terintegrasi kaitannya dengan prasyarat best practices penerapan WoG
yang baik.
3.2. MenganalisisBest Practices  Memberikan pertanyaan secara lesan tentang best practice pelayanan publik yang
pernah dialami terkait dengan sektor lain.
3.3. MenjelaskanE-Government • Memberikan pertanyaan secara lesan tentang bagaimana contoh pelayanan terhadap
jasa pelayanan pemerintah dan menyatukan berbagai sektor dalam satu portal
nasional.
 Mengobservasi identifikasi isu tentang pelaksanaan E-Government.
3.4. Melakukan Praktek Manajemen Pelayanan  Memberikan pertanyaan secara lesan tentang pengertian, azaz, prinsip-prinsip dari
Publik di Indonesia dengan pendekatan WoG praktek manajemen pelayanan publik menuju kepada WoG.
REFERENSI 1. UU No. 5/2014 tentang ASN
2. UU No. 25/2009 tentangPelayananPublik
3. UU No. 23/2014 tentangPemerintahan Daerah
4. UU No. 30/2014 tentangAdministrasiPemerintahan
5. Perka LAN No. 21/2016 tentangPedomanPenyelenggaraanPelatihanDasar Kader PNS Golongan III
6. Perka LAN No. 22/2016 tentangPedomanPenyelenggaraanPelatihanDasar Kader PNS Golongan I dan II, dan
7. Perka LAN No. 23/2016 tentangPedomanUmumPenyelenggaraanPelatihanPenerapanKebijakan (TOF)
8. LAN RI. ModulPelatihanDasar Kader PNS Bagi CPNS Golongan III

BANDUNG, NOVEMBER 2017

IWAN KURNIAWAN,SE
PENATA I NIP 197309102003121003

Anda mungkin juga menyukai