Pelatihan
Bangunan Gedung Hijau
2
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pemberian pemahaman tentang core values BerAKHLAK
dan manajemen risiko dasar di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Standar Kompetensi
Peserta Mampu Menjelaskan:
1. Menjelaskan tentang core values BerAKHLAK di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
2. Menjelaskan penerapan manajemen risiko sesuai dengan SE Menteri PUPR No 04/SE/M/2021.
Jam Pembelajaran
2 JP
BerAKHLAK
BerAKHLAK sebagai Core Values ASN adalah nilai mutlak yang harus
dilaksanakan oleh para ASN di Kementerian PUPR
ASN Profesional
(Permen PAN RB No. 38 Tahun 2017)
Kompetensi Teknis
a. Teknis Umum Skill
b. Teknis Bidang ke Pu-an
c. Teknis Pengembangan SDM
d. Teknis Pengawasan
Knowledge
e. Teknis Pengembangan Infrastruktur WIlayah
9
Sumber : Kementerian PAN-RB
Core Value
ASN
27 Juli 2021
Dituntut
❑ Pelayanan prima kepada public
❑ ASN berkelas dunia
ASN, TNI & ❑ Profesional
POLRI ❑ Adaptif
NILAI-NILAI ASN (CORE VALUES)
PP 60 Tahun 2008
1.RPJMN 2009 -2014
2.RPJMN 2014-2019
MR dan PEMANTAUAN
PENILAIAN Keuangan
RISIKO
Strategi Pencapaian
Sasaran Strategis INFORMA
KEGIATAN Ketaatan Terhadap
INFORMASI
SIDAN
DAN PENGENDALIA Peraturan Perundang-
KOMUNIK
KOMUNIKASI N undangan
ASI
diperbaiki secara berkelanjutan melalui menjadi bagian integral dari semua aktivitas
pengalaman organisasi
Penilaian Risiko
Peta Risiko
Respon Risiko
INTERMEZO
REALITA
BUDAYA ANTI KORUPSI
Integritas bagian dari salah satu core values BerAKHLAK yaitu Akuntabel
Konsep Integritas
Integritas merupakan konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai - nilai luhur dan keyakinan.
Integritas juga dapat diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kehidupan bermasyarakat, adanya integritas pada orang - orangnya akan menjamin adanya tatanan masyarakat yang baik. Ini berarti integritas adalah
salah satu penentu keberadaban dan kehebatan dari suatu bangsa.
Konsep integritas pada Executive Brain Assessment (EBA), diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) dimensi yaitu kejujuran, konsistensi dan keberanian.
• Sebuah kemampuan • Ketetapan dan • Berani menegakan • Ilmu tentang apa yang
untuk kemantapan dalam kebenaran secara baik dan apa yang
mengekspresikan bertindak. Komponen terbuka, yang terdiri buruk dan tentang hak
fakta-fakta dan integritas pada dari aspek keberanian dan kewajiban moral
keyakinan pribadi konsistensi dalam (courage), dan percaya (akhlak);
sebaik mungkin perbuatan terdiri dari diri (self confidence). • Kumpulan asas atau
sebagaimana adanya; aspek pengendalian • Berani disini adalah nilai yang berkenaan
• terwujud dalam emosi (emotional menyampaikan dengan akhlak;
perilaku, baik terhadap mastery), akuntabel sesuatu yang benar. • Nilai mengenai benar
orang lain maupun diri (accountability) dan • Benar berarti sudah dan salah yang dianut
sendiri fokus menyeluruh sesuai aturan dan nilai. suatu golongan atau
(focus on the whole). masyarakat.
39
Pendidikan Anti Korupsi
1. Hukum
2. Bisinis 4. Budaya (cultural approach)
3. Pasar dan Ekonomi
pelayanan publik
Penyebab Korupsi 01 Monopoli Kekuasaan
02 Opportunities (Kesempatan)
Penyebab timbulnya
masalah integritas 03 Needs (Kebutuhan
dan korupsi?
04 Greeds (Keserakahan)
05 Tekanan Sosial
06 Exposure (Pengungkapan)
07 Pengawasan Lemah
Bentuk Korupsi
Penyebab timbulnya
masalah integritas Whistleblowing System yang selanjutnya disebut WBS adalah
02
NO Bribery!
Tidak ada suap menyuap dan pemerasan
NO Kick Back!
4
Tidak menerima komisi, tanda terima kasih dalam bentuk
uang dan bentuk lainnya
BIG
NO’S!
Membiarkan korupsi hari ini akan
memusnahkan dasar keadilan, sampai ke
03 NO Gifts!
Tidak boleh ada penyambutan dan jamuan yang berlebihan
generasi yang akan datang." - Goenawan
Mohamad.
04 NO Luxurious Lifestyle!
Tidak boleh ada pemberian yang bertentangan dengan
aturan & ketentuan yang berlaku
Role Model
Ir. Sutami:
Berbakat, Sederhana, & Pekerja Keras
❖Menteri Pekerjaan Umum terlama di Indonesia
❖Mengenalkan teknik konstruksi perbetonan di usia 33 tahun
❖Dijuluki “menteri yang tak punya udel” karena sanggup berjalan
puluhan kilometer selama enam jam
❖Menteri kesayangan Soekarno & Soeharto karena sifat sederhana &
pekerja kerasnya
Terima Kasih.