KESEPAKATAN BERSAMA
Disamping memiliki kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar di atas, peserta Diklat
Prajabatan CPNS Golongan III, diharapkan juga memiliki kemampuan menganalisis
dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan.
Sasaran Utama
Membangun:
1. Integritas moral
2. Kejujuran
3. Semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan
4. Karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan
5. Memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang
KOMPETENSI APA YANG DIBANGUN
C o n t e x t u a l Te a c h i n g a n d L e a r n i n g
PNS
Profesional
Penguasaan
Kompetensi
Awareness,
Analisis
Aktualisasi
Nilai
Dasar
ANEKA
Internalisasi
Nilai Dasar
ANEKA
Metode
Metaplan Discovery
Films Pendek Inquiry
Gambar Project Based
Musik Problem Based
Cerita, Anekdot Simulation
Humor
Kerja berpasangan atau
kelompok Diskusi
Ice breakers, dan permainan Tanya jawab
Rekaman video untuk
feedback (masukan)
PENGALAMAN BELAJAR PESERTA
Mendalami,
Menghayati,
Menanya: Menalar,
(reflective Menghasilkan
observation): (abstract
diskusi, self- conceptualization)
dialogue, : menulis jurnal,
menceritakan membuat rencana
Mengalami, kembali, aksi penerapan
Mengamati, mengkritisi, value.
Membaca: Mengaktualisasik
memverifikasi
(concrete an,
value
experience): Mengaplikasikan,
visitasi, nonton Mengkomunikasik
film, bahas kasus an nilai-nilai
yang relevan Pengalaman baru. profesi PNS (active
dengan value, experimentation)
baca Modul dan
sumber lain. Inovasi dan Perbaikan
berkelanjutan.
KOMITMEN MUTU
PENGALAMAN DIRI
Hal lain yang erat kaitannya dengan komitmen mutu
yaitu inovasi. Inovasi diartikan sebagai proses
pemikiran dan mengimplementasikan sesuatu
gagasan yang memiliki unsur kebaruan dan
kemanfaatan. Jadi ada unsur kebaruan (noverity)
dan kemanfaatan (expediency).
Ada kata-kata bijak yang dikutip dari Buya Hamka,
seorang Ulama dan pemimpin besar salah satu
ormas Islam di Indonesia, pernah mengatakan ”
Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup.
Kalau kerja sekedar kerja, kera di hutan juga kerja”.
Mengapa anda mau menjadi PNS?
Menjadi PNS itu ada konsekuensinya?
Menurut pendapat anda efektifitas, efisiensi
itu apa, contohkan?
Bagaimana praktikkanpenyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik yang
efektif, efisien, inovatif, dan bermutu
filosofi
Apa tantangan Indonesia, kita sudah 15 tahun reformasi,
sesudah 15 tahun ini terlalu banyak hal-hal yang mandek,
pejabat yang korupsi, target kinerja yang tidak tercapai,
pegawai yang mangkir, birokrasi yang berbelit-belit
Memiliki
kekhasan
/khusus Program
terencana,
Memiliki ciri melalui suatu proses
atau unsur tidak tergesa-gesa
kebaruan dan dipersiapkan
(kadar secara matang
orisinalitas
Memiliki
tujuan
MENYIMAK TAYANGAN FILM
Ahmad Hudalil
DESKRIPSI SINGKAT
•GLOBALISASI
•KEMAJUAN ILMU PERUBAHAN SOSIAL
PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGII
DIBUTUHKAN JATIDIRI
YANG SESUAI
DENGAN NILAI
BANGSA INDONESIA
1990
2000
2006 2004
Luxor 1983
Macintosh
1995
Macintosh
Apple 2006
1988
Vaio 2004
PC Watch
Bell-PC 2006 2005
Preman
berseragam
sekolah??
FUNGSI APARATUR SIPIL NEGARA
(Pasal 10 UU
ASN)
Kompetensi PNS yang dibangun:
1. integritas moral,
2. kejujuran,
3. semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan,
4. karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab,
5. memperkuat professionalisme serta kompetensi
bidang.
Pasal 63 UU ASN)
Mutu adalah harapan setiap manusia
Mindset Mutu
KOMITMEN
MUTU Disiplin
Terbuka pada
Perubahan
Tanggung
Jawab Mutu
KARAKTERISTIK ORIENTASI MUTU
Perbaikan
berkelanjutan
Komitmen pada
Kepuasan
Customers
Melindungi
dan
mengayomi
Melayani dengan Manajemen
iklas sepenuh hati Organisasi
KOMITMEN MUTU
M Disiplin
Diri Kita U Orang
lain
T Terbuka pada
U Perubahan
Tanggung
Jawab Mutu
LIMA PILAR MANAJEMEN MUTU
Bill Crech
PRODUK PROSES
ORGANISASI
PEMIMPIN KOMITMEN
FISHBONE MANAJEMEN MUTU
Rencana Pengawasan
Perbaikan Mutu
Mutu Mutu
Institusi Kinerja
Pemerintah Ber-mutu
PLAN DO
ACT / CHECK
ADJUST
Bekerja optimal
PRODUCTIVI
TY
Education
Training
ABILITY
Habitual
Experience
Empat fokus inovasi,
Joe Tido, John Bessant, and Keith Pavitt. (2005: 10)
MUTU.
Berpikir Kreatif
menganalisis,
membuat
rancangan,
sosialisasi di
lingkungan
Lahirnya terbatas
karya kreatif
Dimanfaatkan sebagai
sebuah
inovasi.
Duplikasi
Pengembangan dengan
(Redesain) Modifikasi
Sintesis,
Penemuan Baru Peningkatan
Mutu
Inovasi
Produk
Kreativitas tanpa batas
Kreativitas tanpa batas
NILAI DASAR ORIENTASI MUTU
Perbaikan
berkelanjutan
Cepat, tepat,
ramah, untuk Dalam
kepuasan keterbatasan Melindungi
customers sarana tetap setia dan
melayani dengan mengayomi
hati
PERILAKU YANG
MENNCERMINKAN
NILAI DASAR ORIENTASI MUTU
Perbaikan
berkelanjutan
Komitmen pada
Kepuasan
Customers
Melindungi
dan
mengayomi
Melayani dengan Manajemen
iklas sepenuh hati Organisasi
Ciptakan terlebih
dahulu budayanya,
baru buat icon Kesepakatan
lambangnya (untuk
KESIMPULAN
1. Aktualisasi nilai dasar komitmen mutu dalam
pelaksanaan tugas aparatur akan mendorong
terciptanya iklim/budaya kerja unggul yang dapat
menumbuhkan keberanian untuk menampilkan
kreativitas dan inovasi. Dengan demikian, pergeseran
orientasi kerja diarahkan untuk memotivasi aparatur
mengubah mindset menuju layanan bermutu.
2. Orientasi kerja bukan pada kewajiban menjalankan
rutinitas kegiatan, melainkan pada semangat
pengabdian untuk memberikan layanan publik yang
terbaik dan siap menghadapi berbagai kendala
(constrain).
3. Orientasi aparatur bukan dilayani melainkan melayani.
KESIMPULAN
4. Fokus kinerja aparatur adalah untuk melayani
publik.
5. Kewajiban aparatur adalah memberikan layanan
publik yang adil dan bermutu, untuk membangun
kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah.
6. Setiap aparatur mesti memiliki sense of quality
dan semangat belajar tinggi, sehingga
menimbulkan keberanian berpikir alternatif, berani
bertanya dan bahkan berbeda pendapat, demi
untuk kebaikan dan kemajuan bangsa dan negara
dalam menghadapi globalisasi, khususnya
megatrend Asia.
EVALUASI
Pertanyaan Lisan
Stability
Growth Equity
Economists with Guns:
Authoritarian Development and U.S.-Indonesian Relations, 1960-1968
131
Stanford University Press 2008
TOP-DOWN
DEVELOPMENT BY
FORCE (GUNS)
Bradley R. Simpson
KETIMPANGAN
The picture was taken by John Kots in June 2006 and his comment
on this picture was as follows:
This struck me as typical Jakarta: modern towers amidst great
poverty. The contrast between rich and poor is very pronounced in
this very interesting megalopolis
http://indonesiaurbanstudies.blogspot.com/2007/04/urban-poverty-and-inequality-in-jakarta.html
KETIDAK-HARMONISAN
HUBUNGAN VERTIKAL DAN
HORIZONTAL
TERIMAKASIH