Anda di halaman 1dari 13

MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:

• VISI, MISI PHR, TATA NILAI AKHLAK


• 6 ARAHAN STRATEGIS DIRUT PHR (OPERASIONAL)
• 7 ARAHAN SISTEM MANAJEMEN DIRUT PHR
• KEBIJAKAN SMAP, MUTU & HSSE
• FRAMEWORK SMAP & SMT
• RISK SMAP, OGB, PROYEK, HSSE

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
VISI MISI PT PHR
Makna:
1. Pertamina Hulu Rokan sebagai salah satu Anak Perusahaan Subholding
Upstream, merupakan Perusahaan Nasional yang bergerak dalam kegiatan
VISI Upstream Minyak dan Gas Bumi.
2. Pertamina Hulu Rokan terkemuka di Tingkat Nasional dan Global, dalam hal:
Menjadi Perusahaan Upstream Migas a. HSSE Excellence.
Nasional kelas Dunia. b. Optimalisasi produksi migas sesuai praktek kerja dan teknik terbaik di bidang
migas (Oil and Gas Engineering Practices).
c. Kinerja keuangan yang baik dan fokus pada struktur pengendalian yang
memiliki unsur kehati-hatian (prudent).
d. Penerapan berstandar nasional dan internasional.
MISI
Makna:
Menjalankan usaha Upstream Migas 1. Menjalankan usaha Upstream Migas dengan memegang teguh:
dengan memegang teguh prinsip-prinsip a. Keberlanjutan (Sustainability) yang termasuk tapi tidak terbatas pada Good
keberlanjutan dan Tata Nilai AKHLAK untuk Corporate Governance, Risk Management, Compliance, ramah dan lindung
lingkungan, dan Tanggung Jawab Sosial.
mendorong ketahanan energi nasional
b. Tata Nilai AKHLAK.
serta memberikan keuntungan yang tinggi 2. Memberikan produksi minyak dan gas bumi untuk mendukung negara dalam
kepada pemegang saham dan nilai tambah menjaga kedaulatan dan ketahanan energi nasional.
bagi seluruh pemangku kepentingan. 3. Memberikan kentungan tinggi kepada pemegang saham.
4. Memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
TATA NILAI AKHLAK
Tata Nilai AKHLAK

A AMANAH L LOYAL
Definisi: Memegang teguh kepercayaan yang diberikan. Definisi: Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Panduan perilaku: Panduan perilaku:
• Memenuhi janji dan komitmen. • Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara.
• Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan. • Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
• Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika. • Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.

K KOMPETEN A ADAPTIF
Definisi: Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Definisi: Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
Panduan perilaku: perubahan.
• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Panduan perilaku:
• Membantu orang Iain belajar. • Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.
• Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik. • Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi.
• Bertindak proaktif.

H HARMONIS
K KOLABORATIF
Definisi: Saling peduli dan menghargai perbedaan.
Panduan perilaku: Definisi: Membangun kerja sama yang sinergis.
• Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Panduan perilaku:
• Suka menolong orang Iain. • Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi.
• Membangun lingkungan kerja yang kondusif. • Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
6 ARAHAN STRATEGIS DIRUT PHR (OPERASIONAL)

SURAT KEPUTUSAN: 6 ARAHAN STRATEGIS DIRUT (OPERASIONAL)


No. Kpts- 087/PHR00000/2023-S)
Tentang Visi Misi Arahan Strategis
1. Arahan Strategis #1 Sustaining & Enhancing Core Business: 4. Arahan Strategis #4 Financial Competitiveness:
1.1 Achieve RTP 1 P min 7, RRP > 100% 4.1 Explore and exceed target of cost optimization
1.2 Develop waterflood extension & EOR 4.2 Exploit fiscal and other opportunities to recommend a better commercial PSO update
1.3 Accelerate transformation resources to reserves to production 4.3 Unlock portfolio value
1.4 Step out & new play 4.4 Integrate Project Management
1.5 Idle wells reactivation 5. Arahan Strategis #5 Value Added & New Business:
1.6 Align project milestones, asset reliability, & facility readiness to support production growth 5.1 Maximize reserve monetization
1.7 Perform Operational Excellence, Assets Integrity and Reliability 5.2 Reducing emissions (decarbonization)
1.8 Explore application of new technologies 5.3 CCS/CCUS implementation opportunities
1.9 Comply with all regulations 4.4 Protect and conserve environment
1.10 Prioritize HSSE in any business and operational decision
1.11 Manage risks 6. Arahan Strategis #6 Business Support & Innovation:
1.12 Maintain good relationship with all HSSE stakeholders 6.1 Unleash talent and build leadership capabilities
1.13 Execute Abandonment & Site Restoration effectively 6.2 Strengthen organization capability
6.3 Simplify business process, advocate more fit for purpose
2. Arahan Strategis #2 Growth through exploration: 6.4 Enhance business through digitalization
2.1 Accelerate prospect to discovery 6.5 Implement Integrated Security Management
2.2 Explore and exploit unconventional opportunities 6.6 Adhere to a fair & transparent procurement and commercial principles
2.3 Develop Early Concept Development 6.7 Optimize inventory, warehouse management & services
3. Arahan Strategis #3 Advancing Business Development: 6.8 Actively engage regulator on permitting
3.1 Facilitate in time and flexible budgeting 6.9 Maintain high quality standard
3.2 Streamline maturity process 6.10 Drive social development
3.3 Promote strategic partnership
3.4 Synergize work program with Pertamina services company

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
7 ARAHAN SISTEM MANAJEMEN DIRUT PHR

7 ARAHAN SISTEM MANAJEMEN DIRUT PHR

Implementasi ISO SMT & SMAP termasuk pada arahan nomor 4 dan 5:
4 • Menerapkan prinsip-prinsip perilaku Good Corporate
Kepatuhan Peraturan Governance, AKHLAK dan Sistem Manajemen Anti
Perundangan & Etika Penyuapan secara konsisten.
Bisnis • Mematuhi peraturan perundangan internal dan eksternal.

5 • Melaksanakan pengusahaan migas sesuai dengan Bisnis


Penerapan Proses dan Best Oil & Gas Engineering Practices.
Operasional Ekselen • Menerapkan Enterprise Risk Management (ERM)
• Menerapkan Kebijakan Cost Efficiency dan Minimize
Losses.
• Menerapkan Kebijakan Supply Chain Management
dengan TKDN yang optimal.
• Menerapkan Sistem Manajemen Nasional dan
Internasional serta sarana Teknologi Informasi Mutakhir

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
KEBIJAKAN SMAP, MUTU & HSSE
Kebijakan SMAP
Kebijakan Sistem Manajemen Anti Penyuapan sesuai dengan persyaratan ISO
37001:2016 :
• Manajemen Puncak telah menetapkan Kebijakan Anti Penyuapan.
• Kebijakan Anti Penyuapan (SMAP) ditandatangani oleh Komisaris, Direktur Utama, EVP
Upstream Business dan EVP Business Support
• Manajemen PHR menetapkan Kebijakan sebagai dasar untuk setiap perencanaan,
pengelolaan dan evaluasi rencana kerja dalam upaya meningkatkan kinerja ekselen dan
berkelanjutan pada pengusahaan migas yang transparan, bersih dan bebas penyuapan guna
menjamin kepuasan dan keterlibatan Stakeholders.
• Komunikasi Kebijakan SMAP dilakukan secara langsung oleh Manajemen melalui Live Event,
Town Hall, Mteams, Vendors Day
• Komunikasi Kebijakan SMAP juga dilakukan melalui media Broadcast, Poster, Banner,
Website
• TKO Pengelolaan Komunikasi, No.B13-001/PHR83400/2022-S9
• Manajemen puncak telah menyediakan sumberdaya yang cukup untuk penerapan SMAP:
a. Surat Perintah No. Sprin-046 tentang Tim Implementasi dan Internal Audit ISO 37001
SMAP PHR, tanggal 27 Juni 2023
b. Surat Perintah No. Sprin-047 tentang Komite Kepatuhan Anti Penyuapan PHR, tanggal 27
Juni 2023

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
KEBIJAKAN SMAP, MUTU & HSSE

Kebijakan MUTU

Kebijakan Mutu sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2015 :

• Kepatuhan Peraturan dan Perundangan yang berlaku


• Setiap Pekerjaan harus berbasi Analisa Risiko,
• Setiap Pekerjaan harus mempunyai dasar Sistem Tata Kerja (STK)
• Setiap Pekerjaan harus mengikuti proses PDCA (Plan, do, Check, Action)
• CIP (Continuous Improvement Program) sebagai program terintegrasi
dengan Knowledge Management.
• Program Asesmen dan Audit sebagai bagian masukan untuk Manajemen
• Meningkatkan kompetensi Pekerja
• Peran aktif para Pekerja dalam Sistem Manajemen Mutu (Quality
Management)

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
KEBIJAKAN SMAP, MUTU & HSSE
Kebijakan HSSE

• Implementasi praktik kepemimpinan yang mengutamakan aspek HSSE, Keselamatan Proses, dan
Integritas Aset.
• Memenuhi seluruh peraturan hukum yang berlaku terkait aspek HSSE dan sejalan dengan standar
internasional, best practice yang berlaku dan sesuai prinsip keberlanjutan.
• Meningkatkan kesadaran dan kompetensi aspek HSSE, Keselamatan Proses, dan Integritas Aset seluruh
Pekerja dan Mitra Kerja.
• Mengembangkan implementasi SUPREME secara efektif, efisien, dan memadai sebagai system
manajamen aspek HSSE yang terintegrasi dengan berbasis risiko.
• Implementasi Kebijakan Keberlanjutan Pertamina untuk mengintegrasikan strategi dan aktivitas
Perusahaan dalam konteks Environmental Social dan Governance (ESG).
• Mengelola potensi bahaya dan risiko kecelakaan terkait kegiatan operasional Perusahaan dengan
memastikan mitigasi, system tanggap darurat dan krisis telah disiapkan.
• Mengelola insiden melalui investigasi dan pembelajaran dari kejadian sebelumnya untuk mencegah
kejadian serupa dan transparan mengkomunikasikan kepada pemangku kepentingan.
• Melakukan perbaikan berkelanjutan dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mengedepankan
aspek HSSE.
• Mengelola aspek Housekeeping dan Process Safety Barrier/Safety Environmental Critical Element (SECE)
dan untuk mendukung terlaksananya proses Site Physical Tour (SPT) dan Site Barrier Tour (SBT) di seluruh
kegiatan dan fasilitas.
• Mengikutsertakan dengan seluruh pemangku kepentingan yang relevan terkait aspek HSSE guna
mendukung operasional dan memperkuat reputasi Perusahaan.

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
FRAMEWORK SMAP & SMT

PHR SMAP FRAMEWORK

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
FRAMEWORK SMAP & SMT

PHR SMT FRAMEWORK

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP:
RISK SMAP, OGB, PROYEK, HSSE

RISK SMAP, OGB, PROYEK, HSSE

• PHR telah menetapkan kriteria untuk mengevaluasi tingkat Risiko Penyuapan, Ongoing Business, Proyek, dan HSSE,
yaitu mengacu pada:
1. Pedoman No. A12-009/PHR86400/2022-S9 tentang Pedoman Manajemen Risiko
2. TKO No. B12-004/PHR86470/2022-S9 tentang Pengelolaan Risiko Ongoing Business
3. TKO No. B12-002/PHR86470/2022-S9 tentang Manajemen Risiko Proyek
4. TKO No. B08-006/PHR85340/2022-S9 tentang Pengelolaan Risiko HSSE

• Semua Fungsi PHR telah mengidentifikasi risiko SMAP, OGB, Proyek, dan HSSE sesuai dengan proses bisnis utama dan
pendukung yang dilakukan melalui penyusunan Risk Register Tahun 2023 & 2024 mengacu Pedoman dan TKO di atas.

• Dalam Risk Register SMAP, OGB, Proyek, dan HSSE mencakup Risk Assessment (Identifikasi, Analisis & Evaluasi), Risk
Treatment dan dan rencana monitoring melalui Excel dan aplikasi Enterprise Risk Management System (ERMS).

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP

INFRASTRUKTUR SMAP & GCG


➢ Aplikasi Pelaporan GCG Online (PWTT, PWT): ➢ Aplikasi Web Whistle Blowing System (WBS)
▪ Pengisian Gratifikasi (bulanan) - https://pertaminaclean.tipoffs.info/
▪ Pengisian COI
▪ Pengisian COC
➢ Melalui Link:
http://intra.phe.pertamina.com/GCG/Personal/
Default.aspx
Pelaporan diharapkan paling lambat tanggal 20
setiap bulan berikutnya.

➢ Mekanisme Pelaporan Non-WBS melalui Tim Manajemen


yang dilaporkan kepada fungsi CAE PHR

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma


MATERI SOSIALISASI ISO SMT & SMAP

Internal Control & Compliance dan Lean Sigma

Anda mungkin juga menyukai