Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUNAN FSVA SEBAGAI


TARGET PEMBANGUNAN DAERAH
Disampaikan dalam Sosialisasi Perbadan Tentang Penyusunan FSVA dan Koordinasi
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Kerawanan Pangan

Oleh:

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH


KEMENDAGRI

Depok, 17 Mei 2023


“Penyediaan pangan Nasional adalah agenda strategis yang
harus dilakukan, dalam rangka mengantisipasi kondisi krisis
pangan ”
23 September 2020.

“Banyak negara di dunia saat ini terancam mengalami


kerawanan pangan akut akibat situasi global yang
tidak menentu”

“Mau tidak mau Indonesia harus bersiap menghadapi


berbagai ancaman krisis, khususnya krisis pangan
dengan meningkatkan ketahanan pangan”.
Peringatan Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2022

- Presiden Joko Widodo

2
LAMPIRAN
UU 23/2014

BIDANG PANGAN

Mengamanatkan Daerah untuk


Penyusunan Peta Ketahanan dan
Kerentanan Pangan baik di
Provinsi maupun Kab/Kota.

3
INDIKATOR PETA KETAHANAN DAN KERENTANAN PANGAN
Permendagri 18/2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Permendagri 81/2022 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan dan Evaluasi Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2023
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

LPPD/EPPD RKPD

4
MAPPING HUBUNGAN INDIKATOR PERENCANAAN – PENGANGGARAN –
PELAKSANAAN - PENGENDALIAN EVALUASI PEMERINTAHAN DAERAH
APBD
Permendagri 81/2022 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Permendagri 84/2022 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2023 Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023

1. Mendorong upaya penguatan ketahanan keluarga melalui Gerakan


RKPD Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman dengan
mendayagunakan lahan/pekarangan dengan tanaman produktif dan bernilai
ekonomi tinggi, melakukan kampanye program diversifikasi pangan dan
pemanfaatan pangan lokal sebagai upaya mengurangi angka stunting,
pencapaian pola pangan harapan dan antisipasi rawan pangan.
2. Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok atau Pangan Lainnya sesuai
dengan Kebutuhan Daerah Provinsi, serta penyediaan fasilitasi distribusi
atau intervensi lainnya dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga
Pangan.
3. Penyediaan cadangan pangan Pemerintah Daerah dalam rangka
pencapaian target ketahanan pangan nasional dan daerah
4. Memperkuat ketahanan pangan dan antisipasi krisis pangan, diperlukan
kesiapsiagaan, pengendalian dan intervensi kerawanan
pangan dan gizi, berbasis peta Ketahanan dan
Kerentanan Pangan (FSVA), Sistem Kewaspadaan Pangan dan
Gizi (SKPG).
5. Penjaminan keamanan pangan segar melalui pengawasan pre market dan
post market, pembinaan kepada pelaku usaha pangan segar usaha kecil
dan mikro, peningkatan kompetensi petugas pengawas keamanan pangan,
peningkatan sarana prasarana pengawasan dan penyuluhan keamanan
pangan kepada masyarakat dan pelaku usaha pangan segar.

Pencapaian target indikator dan kinerja dilakukan melalui program, kegiatan, dan subkegiatan

Pedoman: KEPMENDAGRI 050-5889/2021


5
INDIKATOR KINERJA URUSAN PANGAN RAKORTEKRENBANG 2023 (28 FEB – 10 MARET 2023)
NO. KINERJA URUSAN INDIKATOR PRIORITAS TARGET
PROVINSI KAB/KOTA (SATUAN)
TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
TARGET CAPAIAN
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9
URUSAN PANGAN
1 Meningkatnya ketersediaan pangan strategis Jumlah cadangan pangan Ton 22.418 8.224 22.670 22.896
dalam negeri pemerintah daerah

Jumlah cadangan pangan Ton


pemerintah daerah

2 Meningkatnya Pemanfaatan Pangan yang Skor Pola Pangan Harapan Skor Pola Pangan Harapan skor 92,8 92,9 94 95,2
Berkualitas dan Terjaminnya Keamanan dan
Mutu Pangan Persentase pangan segar asal Persentase pangan segar % 85 98 88 90
tumbuhan yang memenuhi asal tumbuhan yang
persyaratan mutu dan memenuhi persyaratan
keamanan pangan mutu dan keamanan
pangan

3. Terentaskannya Kerawanan Pangan dan Gizi Persentase daerah rentan Persentase daerah rentan % 14,4 14,4 13 12
rawan pangan rawan pangan

Hal-hal lain yang dibahas:


1. Penyusunan Regulasi/Penetapan CPPD
2. Penyusunan Rencana Aksi Pangan dan Gizi
3. Kerjasama Distribusi Pangan Antar Daerah
4. Upaya menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan
5. Penyelenggaraan sistem peringatan dini kerawanan pangan dan gizi (analisis bulanan dan tahunan)

6
PROGRAM PENANGANAN KERAWANAN PANGAN
PERMENDAGRI 90/2019 YANG DIMUTAKHIRKAN DENGAN KEPMENDAGRI 050-5889/2021 PROVINSI

FSVA DALAM
KEPMENDAGRI 050-
5889/2021

KAB/KOTA

7
PROGRAM PENANGANAN KERAWANAN PANGAN
KEG: Penyusunan Peta Kerentanan dan Ketahanan Pangan kewenangan Provinsi

FSVA DALAM DRAFT SUBKEG INDIKATOR DEF.OPERASIONAL


PEMUTAKHIRAN Penyusunan, Pemutakhiran dan Analisis Peta dan analisis Ketahanan dan Pelaksanaan Pemutahiran Peta
KEPMENDAGRI 050- Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kerentanan Pangan Provinsi yang Ketahanan dan Kerentanan Pangan
5889/2021 Provinsi dan Kabupaten/Kota dimutakhirkan Dilakukan Setiap Tahun Berdasarkan
Peta Tahun Sebelumnya berikut
analisisnya.
Akan digunakan pada
tahun 2024 DATA STATISTIK SEKTORAL DAERAH (DSSD)
DSSD SATUAN

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Provinsi Dokumen

Berlaku juga untuk Analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Provinsi Dokumen
Kabupaten/Kota
Data Aspek Ketersediaan Pangan Dokumen

Data Aspek Keterjangkauan Pangan Dokumen

Data Aspek Pemanfaatan Pangan Dokumen

8
DUKUNGAN KEMENDAGRI DALAM PENYUSUNAN FSVA

Mendagri dalam Surat


kepada Daerah terkait
Rakor Pengendalian Inflasi
Daerah, Disampaikan Agar
Daerah yang belum
melaporkan hasil
penyusunan Peta Ketahanan
dan Kerentanan Pangan
FSVA Tahun 2022 segera
memenuhi laporan
dimaksud

Menjadi Perhatian bagi


seluruh Daerah agar
menyusun Peta FSVA tahun
Sambutan Dirjen Bina Bangda 2023, sebagaimana amanat
Kemendagri dalam Peta Ketahanan dan UU 23/2014 dan
Kerentanan Pangan FSVA tahun 2022 Permendagri 18/2020,
81/2022 dan 84/2022

9
KETENTUAN PELAKSANAAN PERBADAN 10/2022
Dalam hal kepala daerah sedang menjalani
masa tahanan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) atau berhalangan sementara, wakil
kepala daerah melaksanakan tugas dan
wewenang kepala daerah. [Pasal 65 (4)
UU23/2014]

Apabila kepala daerah dan wakil kepala daerah


sedang menjalani masa tahanan atau
berhalangan sementara, sekretaris daerah
melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah.
[Pasal 65 (6) UU23/2014]

Dalam Hal Kepala Daerah mengambil Cuti di


luar tanggungan Negara (Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali
kota dan Wakil Wali kota diatur pada UU
No.10/2016 dan Permendagri No.1/2018

UNTUK MENGISI KEKOSONGAN PEJABAT


SEBAGAIMANA DISEBUTKAN PADA UU NO. 10
TAHUN 2016 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR,
BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-
UNDANG : DITUNJUK PENJABAT KEPALA DAERAH

10
TUGAS DAN WEWENANG PENJABAT (PJ) KEPALA DAERAH
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (ditetapkan tanggal 30 September 2014)

Penjabat KDH mempunyai tugas dan kewenangan yang sama dengan KDH
TUGAS (Pasal 65 ayat (1)) (Pasal 65 ayat (1) dan ayat (2) UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah,
ditetapkan tanggal 30 September 2014), namun terdapat pembatasan kewenangan
a. Memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
Penjabat KDH karena keberadaannya berdasarkan penunjukan bukan hasil
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang pemilihan.
ditetapkan bersama DPRD;
b. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat; Pembatasan kewenangan Penjabat KDH karena keberadaannya
c. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan berdasarkan penunjukan yang diatur dalam Pasal 132 A ayat (1) dan
Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta ayat (2) PP Nomor 49 Tahun 2008 Tentang Perubahan Ketiga Atas
menyusun dan menetapkan RKPD; Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 Tentang Pemilihan,
d. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda Pengesahan Pengangkatan, Dan Pemberhentian Kepala Daerah Dan
tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban Wakil Kepala Daerah (ditetapkan tanggal 4 Juli 2008) sebagai berikut:
pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama; a. Melakukan mutasi pegawai;
e. Mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa
b. Membatalkan perijinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya
hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan
dan/atau mengeluarkan perijinan yang bertentangan dengan yang
perundangundangan;
dikeluarkan pejabat sebelumnya;
f. Mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah; dan
c. Membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan
g. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
dengan kebijakan pejabat sebelumnya; dan
undangan.
d. Membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan
WEWENANG (Pasal 65 ayat (2)) penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat
sebelumnya.
a. Mengajukan rancangan Perda;
b. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;
c. Menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah;
Pembatasan kewenangan sebagaimana dimaksud diatas dapat
d. Mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan
dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari

!
oleh Daerah dan/atau masyarakat;
e. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Menteri Dalam Negeri.
undangan.
11
Lanjutan…
Dalam Pembentukan Produk Hukum Daerah, khususnya yang terkait
dengan tugas dan wewenang Pelaksanan Tugas (Plt) Gubernur,
Penjabat (Pj) Gubernur, Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur,
Pelaksanan Harian (Plh) Gubernur (termasuk Bupati dan Wali kota),
dalam melakukan pembahasan dan penandatanganan Rancangan
Peraturan Daerah dan rancangan Peraturan Kepala Daerah:

a. Dalam Hal Kepala Daerah Berhalangan sementara atau berhalangan tetap,


maka pembahasan dan penandatanganan raperda serta penandatanganan
raperkada dilakukan oleh penjabat kepala daerah.
b. Penjabat Kepala Daerah dalam melakukan pembahasan dan
penandatanganan raperda serta penandatanganan raperkada inisiasi baru
saat menjabat, harus mendapatkan persetujuan tertulis Menteri Dalam
Negeri.

12
SARAN TINDAK

PERAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN PETA KETAHANAN DAN KERENTANAN PANGAN

1. Menginternalisasi penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan


dalam dokumen perencanaan daerah

Mengoptimalkan sinergi dan koordinasi OPD pengampu pangan dengan OPD


2. terkait lainnya dalam rangka penyusunan peta ketahanan dan kerentanan
pangan daerah

3. Memastikan kualitas dan validitas data yang dituangkan dalam peta


ketahanan dan kerentanan pangan yang disusun.

4. Menetapkan peta ketahanan dan kerentanan pangan Provinsi maupun Kab/Kota.

5. Memanfaatkan hasil analisis dan Peta FSVA dalam Pembangunan Daerah.

13
TERIMA KASIH
Persentase Perencanaan Penganggaran Urusan Pangan dalam RKPD 2023

KALTARA KALTIM SULUT


ACEH 0,03%
0,01% 0,60%
0,69% 0,33%
0,33%
0,25%
0,20% SUMUT
0,40%
0,42% KEPRI KALTENG GORONTALO
0,41%
0,33% 0,18% 0,46%
0,69%
MALUT
RIAU SULTENG 0,44%
KALBAR 0,37%
0,02%
0,44%
0,33% 0,55%
1,06%
PAPUA BARAT
1,35%
- PAPUA
SUMBAR BABEL 0,79%
0%
0,55% 1,12%
JAMBI
0,55%
BENGKULU
SUMSEL 0,45% DKI SULTRA
KALSEL MALUKU
0,29% 1,66% 0,18%
0,21% SULBAR 0,51%
0,39%
LAMPUNG SULSEL
0,07% 0,38%
0,30%
BANTEN
0,44% JATIM
0,82%
JABAR
0,31% BALI NTT
Note: 0,05% 0,03%
JATENG
1. Provinsi Jateng dan Papua Barat tidak mengisikan - NTB
perencanaan penganggaran dalam aplikasi. DIY 0,46%
2. Perencanaan Penganggaran Urusan Pangan
0,01%
Terbesar: DKI Jakarta (1,66%), Jatim (0,82%),
Papua (0,79%)

Sumber: Sistem Informasi Pemerintahan Daerah, Kemendagri 2022 15

Anda mungkin juga menyukai