Anda di halaman 1dari 135



T IM PENYUSUN :
Pengarah :
Dr. Andriko Noto Susanto, SP.,MP
Deputi Penganekaragaman Konsumsi
dan Keamanan Pangan
Penanggung Jawab:
Rinna Syawal
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Editor :
Dr. Maya Safrina Suraningsih, S.TP, MM

Pengolah dan Analisis Data:


Dr. Riwantoro
Anggit Gantina, S.P, M.Si
Prastiwi Dewi Anggraini, S.TP, M.Si
Heppy Lumbantoruan, S.P.
Rian Diana, SP, M.Si
BADAN PANGAN NASIONAL
DEPUTI BIDANG PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI
DAN KEAMANAN PANGAN
Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Gedung E Lantai III, Jl. Harsono RM No. 3, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan . 12550

http://badanpangannasional.go.id

badanpangannasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


i
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PANGAN NASIONAL
Dalam tataran pembangunan pangan dan gizi di dunia, FAO menetapkan upaya penyediaan
pangan, perbaikan gizi dan perbaikan kualitas hidup ditempatkan dalam tujuan pembangunan
berkelanjutan nomor satu. Konsumsi pangan merupakan salah satu entry point untuk memantapkan
ketahanan pangan. Untuk itu, arah pembangunan pangan dan pertanian nasional dalam dokumen
RPJMN 2020-2024 dimulai dari aspek demand driven (aspek pemanfaatan pangan) ke arah supply
driven (penyediaan pangan).

Nilai skor Pola Pangan Harapan (PPH) menjadi salah satu indikator pembangunan pangan
sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMN 2020-2024 pada program prioritas Peningkatan
Ketersediaan, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan, dengan target capaian skor PPH konsumsi nasional sebesar 95,2 pada tahun 2024.
PPH diukur berdasarkan pendekatan wilayah, sehingga dapat digunakan sebagai basis data untuk mengetahui angka kebutuhan pangan
suatu wilayah dalam perencanaan pembangunan pangan berdasarkan potensi dan kearifan lokal.

Saya menyambut baik diterbitkannya Buku Situasi Konsumsi Pangan Nasional Tahun 2022. Apresiasi disampaikan tim penyusun dan
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan publikasi ini, sebagai wujud komitmen dalam penyediaan, pemanfaatan,
pengembangan data dan informasi statistik di bidang pangan untuk mendukung terwujudkan Satu Data Indonesia.

Semoga Buku ini dapat menjadi referensi dan memenuhi kebutuhan data bagi pihak-pihak yang berkepentingan di bidang pangan
khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Jakarta, Desember 2022

ARIEF PRASETYO ADI

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


iii
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
SAMBUTAN
DEPUT I PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI
DAN KEAMANAN PANGAN
Situasi konsumsi pangan masyarakat Indonesia tahun 2019-2022 memiliki tren fluktuatif. Adanya
perubahan situasi global akibat perubahan iklim, pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik dunia serta
disrupsi pasokan pangan menjadi pendorong adanya krisis pangan yang dihadapi negara-negara
dunia. Hal ini akan berdampak terhadap penurunan daya beli masyarakat sehingga berimplikasi pada
perubahan pola konsumsi pangan masyarakat secara nasional, yang ditandai dengan penurunan
besaran konsumsi energi dan protein per kapita/hari dari 2019 ke 2020, namun pada tahun 2021 dan
2022 mulai membaik kembali.

Kualitas konsumsi pangan menjadi salah satu indikator global dan nasional untuk menilai pemenuhan
konsumsi pangan berdasarkan standar kecukupan gizi. Salah satu parameter nasional yang digunakan untuk mengukur kualitas
konsumsi pangan masyarakat yaitu skor Pola Pangan Harapan (PPH), yang menjadi salah satu indikator pembangunan pangan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Target skor PPH konsumsi nasional pada tahun
2022 sebesar 92,8 dan berdasarkan perhitungan capaian skor PPH konsumsi pada tahun 2022 sebesar 92,9 atau sudah melebihi target
yang ditetapkan.

Penghargaan dan apresiasi disampaikan kepada Tim penyusun Badan Pangan Nasional, Badan Pusat Statistik - RI, IPB University dan
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan publikasi ini, sebagai wujud komitmen dalam penyediaan, pemanfaatan,
pengembangan data dan informasi statistik di bidang pangan untuk mendukung terwujudkan Satu Data Indonesia.

Semoga Buku ini dapat menjadi referensi dan memenuhi kebutuhan data bagi pihak-pihak yang berkepentingan di bidang pangan
khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Jakarta, Desember 2022

Dr. ANDRIKO NOTO SUSANTO, SP.,MP


Deputi Penganekaragaman Konsumsi
dan Keamanan Pangan

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


v
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
KATA PENGANTAR
Target capaian kualitas konsumsi pangan dapat terwujud apabila setiap wilayah di Indonesia memiliki
capaian konsumsi pangan yang berkualitas mengarah pada pola komposisi pangan berbasis pangan
yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA). Implementasi pola pangan B2SA dapat
terwujud apabila pemenuhan kebutuhan gizi seimbang, didukung oleh pengetahuan, pemahaman
dan kesadaran masyarakat.

Skor PPH yang ideal perlu dihitung dengan cermat agar kebijakan dalam mengambil langkah
strategis juga tepat. Perhitungan skor PPH ini dilakukan secara berjenjang mulai dari nasional,
provinsi sampai pada tingkat kabupaten/kota. Dengan kolaborasi yang sinergis antara Badan Pangan
Nasional, Badan Pusat Statistik-RI dan IPB University untuk menghitung data konsumsi pangan
masyarakat diharapkan dapat mendukung komitmen mewujudkan satu data Indonesia di bidang
pangan.

Kami menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Tim Penyusun dari Badan Pangan Nasional dan semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam mewujudkan penyusunan dan penerbitan Buku Situasi Konsumsi Pangan Nasional Tahun 2022 ini. Semoga Buku
ini dapat menjadi referensi dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di bidang pangan serta
masyarakat.

Jakarta, Desember 2022

RINNA SYAWAL
Direktur Penganekaragaman
Konsumsi Pangan

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


vii
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN i
SAMBUTAN KEPALA BADAN iii
SAMBUTAN DEPUTI PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI DAN v
KEAMANAN PANGANPANGAN
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GRAFIK xiv
DAFTAR BAGAN xvii
RINGKASAN EKSEKUTIF xix
BAB 1 - Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 2
B. Tujuan 3
C. Konsep dan Definisi 3
BAB 2 - Metodologi 5
A. Ruang Lingkup Data Konsumsi Pangan Berbasis Data Susenas 6
B. Sumber Data 8
C. Metode Pengolahan Data 8
BAB 3 - Perkembangan Konsumsi Energi, Protein, dan Skor PPH 13
Tahun 2018-2022
BAB 4 - Konsumsi dan Kebutuhan Pangan Strategis Tahun 23
2018 - 2022
BAB 5 - Perkembangan Konsumsi Pangan Per Provinsi Tahun 29
2018 - 2022

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


ix
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Aceh 30
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Sumatera Utara 32
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Sumatera Barat 34
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Riau 36
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Kepulauan Riau 38
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Jambi 40
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Sumatera Selatan 42
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Bengkulu 44
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Lampung 46
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Bangka Belitung 48
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi DKI Jakarta 50
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Jawa Barat 52
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Jawa Tengah 54
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi DI Yogyakarta 56
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Jawa Timur 58
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Banten 60
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Bali 62
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi NTB 64
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi NTT 66
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Kalimantan Barat 68
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Kalimantan Tengah 70
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Kalimantan Selatan 72
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Kalimantan Timur 74
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Kalimantan Utara 76
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Sulawesi Utara 78

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


x
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Sulawesi Tengah 80
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara 82
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Sulawesi Selatan 84
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Gorontalo 86
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Sulawesi Barat 88
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Maluku 90
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Maluku Utara 92
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Papua 94
Perkembangan Konsumsi Pangan Provinsi Papua Barat 96

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xi
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perkembangan Konsumsi Energi dan Skor Pola Pangan Harapan 14
Penduduk Indonesia 2018 – 2022 (Perkotaan + Pedesaan)
Tabel 2 Perkembangan Konsumsi Energi dan Skor Pola Pangan Harapan 15
Penduduk Indonesia 2018 – 2022 (Perkotaan)
Tabel 3 Perkembangan Konsumsi Energi dan Skor Pola Pangan Harapan 15
Penduduk Indonesia 2018 – 2022 (Pedesaan)
Tabel 4 Perkembangan Konsumsi Energi Penduduk Indonesia 16
Tabel 5 Perkembangan Konsumsi Protein Penduduk Indonesia 17
Tabel 6 Konsumsi Protein Nabati dan Hewani Penduduk Indonesia 18
2018-2022
Tabel 7 Perkembangan Konsumsi Pangan Penduduk Indonesia Rata-rata 19
Per Hari 2018 - 2022
Tabel 8 Perkembangan Konsumsi Pangan Penduduk Indonesia Rata-rata 20
Per Tahun 2018 - 2022
Tabel 9 Partisipasi Konsumsi Penduduk Indonesia Menurut Jenis Makanan 21
Tahun 2018 - 2022
Tabel 10 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Aceh Tahun 2018 - 2022 31
Tabel 11 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 - 2022 33
Tabel 12 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sumatera Barat 2018 - 2022 35
Tabel 13 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Riau Tahun 2018 - 2022 37
Tabel 14 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 - 2022 39
Tabel 15 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Jambi Tahun 2018 - 2022 41
Tabel 16 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 - 2022 43
Tabel 17 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bengkulu 2018 - 2022 45
Tabel 18 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2018 - 2022 47
Tabel 19 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bangka Belitung Tahun 2018 - 2022 49

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xii
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 20 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 - 2022 51
Tabel 21 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2022 53
Tabel 22 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Jawa Tengah 2018 - 2022 55
Tabel 23 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi DI Yogyakarta Tahun 2018 - 2022 57
Tabel 24 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 - 2022 59
Tabel 25 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Banten 2018 - 2022 61
Tabel 26 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bali Tahun 2018 - 2022 63
Tabel 27 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi NTB 2018 - 2022 65
Tabel 28 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi NTT Tahun 2018 - 2022 67
Tabel 29 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 - 2022 69
Tabel 30 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Tengah 2018 - 2022 71
Tabel 31 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018 - 2022 73
Tabel 32 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Timur 2018 - 2022 75
Tabel 33 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 - 2022 77
Tabel 34 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 - 2022 79
Tabel 35 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018 - 2022 81
Tabel 36 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 - 2022 83
Tabel 37 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Selatan 2018 - 2022 85
Tabel 38 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Gorontalo Tahun 2018 - 2022 87
Tabel 39 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 - 2022 89
Tabel 40 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Maluku Tahun 2018 - 2022 91
Tabel 41 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Maluku Utara Tahun 2018 - 2022 93
Tabel 42 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Papua 2018 - 2022 95
Tabel 43 Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2018 - 2022 97

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xiii
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Konsumsi Energi Provinsi Aceh 2018-2022 30
Grafik 2 Konsumsi Protein Provinsi Aceh 2018-2022 30
Grafik 3 Skor PPH Provinsi Aceh 2018-2022 30
Grafik 4 Konsumsi Energi Provinsi Sumatera Utara 2018-2022 32
Grafik 5 Konsumsi Protein Provinsi Sumatera Utara 2018-2022 32
Grafik 6 Skor PPH Provinsi Sumatera Utara 2018-2022 32
Grafik 7 Konsumsi Energi Provinsi Sumatera Barat 2018-2022 34
Grafik 8 Konsumsi Protein Provinsi Sumatera Barat 2018-2022 34
Grafik 9 Skor PPH Provinsi Sumatera Barat 2018-2022 34
Grafik 10 Konsumsi Energi Provinsi Riau 2018-2022 36
Grafik 11 Konsumsi Protein Provinsi Riau 2018-2022 36
Grafik 12 Skor PPH Provinsi Riau 2018-2022 36
Grafik 13 Konsumsi Energi Provinsi Kepulauan Riau 2018-2022 38
Grafik 14 Konsumsi Protein Provinsi Kepulauan Riau 2018-2022 38
Grafik 15 Skor PPH Provinsi Kepulauan Riau 2018-2022 38
Grafik 16 Konsumsi Energi Provinsi Jambi 2018-2022 40
Grafik 17 Konsumsi Protein Provinsi Jambi 2018-2022 40
Grafik 18 Skor PPH Provinsi Jambi 2018-2022 40
Grafik 19 Konsumsi Energi Provinsi Sumatera Selatan 2018-2022 42
Grafik 20 Konsumsi Protein Provinsi Sumatera Selatan 2018-2022 42
Grafik 21 Skor PPH Provinsi Sumatera Selatan 2018-2022 42
Grafik 22 Konsumsi Energi Provinsi Bengkulu 2018-2022 44
Grafik 23 Konsumsi Protein Provinsi Bengkulu 2018-2022 44
Grafik 24 Skor PPH Provinsi Bengkulu 2018-2022 44
Grafik 25 Konsumsi Energi Provinsi Lampung 2018-2022 46
Grafik 26 Konsumsi Protein Provinsi Lampung 2018-2022 46
Grafik 27 Skor PPH Provinsi Lampung 2018-2022 46
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
xiv
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Grafik 28 Konsumsi Energi Provinsi Bangka Belitung 2018-2022 48
Grafik 29 Konsumsi Protein Provinsi Bangka Belitung 2018-2022 48
Grafik 30 Skor PPH Provinsi Bangka Belitung 2018-2022 48
Grafik 31 Konsumsi Energi Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 50
Grafik 32 Konsumsi Protein Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 50
Grafik 33 Skor PPH Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 50
Grafik 34 Konsumsi Energi Provinsi Jawa Barat 2018-2022 52
Grafik 35 Konsumsi Protein Provinsi Jawa Barat 2018-2022 52
Grafik 36 Skor PPH Provinsi Jawa Barat 2018-2022 52
Grafik 37 Konsumsi Energi Provinsi Jawa Tengah 2018-2022 54
Grafik 38 Konsumsi Protein Provinsi Jawa Tengah 2018-2022 54
Grafik 39 Skor PPH Provinsi Jawa Tengah 2018-2022 54
Grafik 40 Konsumsi Energi Provinsi DI Yogyakarta 2018-2022 56
Grafik 41 Konsumsi Protein Provinsi DI Yogyakarta 2018-2022 56
Grafik 42 Skor PPH Provinsi DI Yogyakarta 2018-2022 56
Grafik 43 Konsumsi Energi Provinsi Jawa Timur 2018-2022 58
Grafik 44 Konsumsi Protein Provinsi Jawa Timur 2018-2022 58
Grafik 45 Skor PPH Provinsi Jawa Timur 2018-2022 58
Grafik 46 Konsumsi Energi Provinsi Banten 2018-2022 60
Grafik 47 Konsumsi Protein Provinsi Banten 2018-2022 60
Grafik 48 Skor PPH Provinsi Banten 2018-2022 60
Grafik 49 Konsumsi Energi Provinsi Bali 2018-2022 62
Grafik 50 Konsumsi Protein Provinsi Bali 2018-2022 62
Grafik 51 Skor PPH Provinsi Bali 2018-2022 62
Grafik 52 Konsumsi Energi Provinsi NTB 2018-2022 64
Grafik 53 Konsumsi Protein Provinsi NTB 2018-2022 64
Grafik 54 Skor PPH Provinsi NTB 2018-2022 64
Grafik 55 Konsumsi Energi Provinsi NTT 2018-2022 66
Grafik 56 Konsumsi Protein Provinsi NTT 2018-2022 66
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
xv
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Grafik 57 Skor PPH Provinsi NTT 2018-2022 66
Grafik 58 Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 68
Grafik 59 Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 68
Grafik 60 Skor PPH Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 68
Grafik 61 Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Tengah 2018-2022 70
Grafik 62 Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Tengah 2018-2022 70
Grafik 63 Skor PPH Provinsi Kalimantan Tengah 2018-2022 70
Grafik 64 Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Selatan 2018-2022 72
Grafik 65 Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Selatan 2018-2022 72
Grafik 66 Skor PPH Provinsi Kalimantan Selatan 2018-2022 72
Grafik 67 Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Timur 2018-2022 74
Grafik 68 Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Timur 2018-2022 74
Grafik 69 Skor PPH Provinsi Kalimantan Timur 2018-2022 74
Grafik 70 Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Utara 2018-2022 76
Grafik 71 Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Utara 2018-2022 76
Grafik 72 Skor PPH Provinsi Kalimantan Utara 2018-2022 76
Grafik 73 Konsumsi Energi Sulawesi Utara 2018-2022 78
Grafik 74 Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Utara 2018-2022 78
Grafik 75 Skor PPH Provinsi Sulawesi Utara 2018-2022 78
Grafik 76 Konsumsi Energi Provinsi Sulawesi Tengah 2018-2022 80
Grafik 77 Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Tengah 2018-2022 80
Grafik 78 Skor PPH Provinsi Sulawesi Tengah 2018-2022 80
Grafik 79 Konsumsi Energi Provinsi Sulawesi Tenggara 2018-2022 82
Grafik 80 Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Tenggara 2018-2022 82
Grafik 81 Skor PPH Provinsi Sulawesi Tenggara 2018-2022 82
Grafik 82 Konsumsi Energi Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2022 84
Grafik 83 Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2022 84
Grafik 84 Skor PPH Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2022 84
Grafik 85 Konsumsi Energi Provinsi Gorontalo 2018-2022 86

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xvi
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Grafik 86 Konsumsi Protein Provinsi Gorontalo 2018-2022 86
Grafik 87 Skor PPH Provinsi Gorontalo 2018-2022 86
Grafik 88 Konsumsi Energi Provinsi Sulawesi Barat 2018-2022 88
Grafik 89 Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Barat 2018-2022 88
Grafik 90 Skor PPH Provinsi Sulawesi Barat 2018-2022 88
Grafik 91 Konsumsi Energi Provinsi Maluku 2018-2022 90
Grafik 92 Konsumsi Protein Provinsi Maluku 2018-2022 90
Grafik 93 Skor PPH Provinsi Maluku 2018-2022 90
Grafik 94 Konsumsi Energi Provinsi Maluku Utara 2018-2022 92
Grafik 95 Konsumsi Protein Provinsi Maluku Utara 2018-2022 92
Grafik 96 Skor PPH Provinsi Maluku Utara 2018-2022 92
Grafik 97 Konsumsi Energi Provinsi Papua 2018-2022 94
Grafik 98 Konsumsi Protein Provinsi Papua 2018-2022 94
Grafik 99 Skor PPH Provinsi Papua 2018-2022 94
Grafik 100 Konsumsi Energi Papua Barat 2018-2022 96
Grafik 101 Konsumsi Protein Provinsi Papua Barat 2018-2022 96
Grafik 102 Skor PPH Provinsi Papua Barat 2018-2022 96

DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Skema Pengambilan Data Susenas 6
Bagan 2 Pemanfaatan Komoditas Pangan di Rumah Tangga dan Luar Rumah Tangga 7

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xvii
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
RINGKASAN EKSEKUT IF
Pemanfaatan atau konsumsi pangan merupakan salah satu entri point dan sub sistem untuk memantapkan ketahanan
pangan. Dengan mengetahui pola konsumsi pangan masyarakat dapat disusun kebijakan terkait dengan penyediaan dan
cadangan pangan, baik yang berasal dari produksi dalam negeri maupun impor. Kebijakan produksi pangan mencakup
berapa volume dan jenis pangan yang mampu diproduksi dengan memperhatikan sumberdaya lahan, air, teknologi dan
sarana pendukung lainnya. Selain itu dengan mengetahui pola dan situasi konsumsi pangan masyarakat, dapat disusun
kebijakan harga, distribusi dan pasokan pangan agar masyarakat dapat menjangkau pangan yang tersedia dan berkualitas.
Dengan kata lain, informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan bagi perencanaan pangan, seperti informasi konsumsi
pangan strategis, konsumsi energi, konsumsi protein, dan kualitas konsumsi pangan (skor Pola Pangan Harapan), termasuk
sampai pada penghitungan kebutuhan konsumsi pangan.

Data konsumsi pangan secara nasional ditinjau berdasarkan aspek kuantitatif dan kualitatif, melalui penghitungan konsumsi
energi dan protein berdasarkan angka kecukupan zat gizi yang dianjurkan bagi penduduk Indonesia. Angka Kecukupan Gizi
(AKG) yang dianjurkan bagi penduduk Indonesia merupakan kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang
sehat menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas fisik dan keadaan fisiologis untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal, yang dirumuskan setiap lima tahun sekali dalam forum Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
(WNPG). Dalam direktori ini, AKG yang digunakan merupakan asupan rata-rata sehari yang dikonsumsi oleh populasi dan
bukan merupakan kecukupan gizi perorangan/individu. Hasil WNPG ke XI menetapkan Angka Kecukupan Energi (AKE)
sebesar 2.100 kkal/kap/hari dan Angka Kecukupan Protein 57 gram per kapita per hari untuk penduduk Indonesia.
Berdasarkan AKG dalam WNPG ke XI tersebut digunakan sebagai acuan dalam analisis situasi konsumsi pangan nasional
tahun 2022.

Penyusunan buku ini ditujukan untuk menyajikan data dan informasi perkembangan konsumsi pangan penduduk Indonesia
tahun 2019 – 2022 mencakup: (a) data konsumsi energi, protein dan skor Pola Pangan Harapan, (b) data konsumsi pangan
strategis, (c) data konsumsi pangan berdasarkan wilayah serta (d) data konsumsi berdasarkan kuintil pengeluaran pangan.
Data yang digunakan dalam penyusunan buku ini adalah data sekunder hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Triwulan I (Bulan Maret) tahun 2022 yang bersumber dari BPS, dengan responden adalah anggota rumah tangga, dengan
cakupan sampel sebanyak 345.000 rumah tangga dan jumlah sampel yang dinyatakan clean sebanyak 339.584 rumah
tangga. Data konsumsi pangan ini menggambarkan konsumsi pangan di dalam rumah tangga (BPS, 2022).

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xix
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Gambaran umum data konsumsi (hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional –
Susenas, BPS) dan situasi konsumsi pangan penduduk tahun 2022, sebagai
berikut:
1. Susenas modul konsumsi tahun 2022 memuat sebanyak 198 jenis
komoditas pangan, mengalami perubahan komoditas pangan
dibandingkan modul konsumsi Susenas Tahun 2021. Susenas 2022
mengalami penambahan 10 komoditas pangan yaitu jenis ikan (tuna,
tongkol, cakalang/dencis), sayuran (bawang bombay), buah (alpukat,
jambu biji, buah lainnya), bumbu (jahe, kunyit), makanan gorengan (tahu,
tempe, bakwan, pisang), dan makanan gorengan lainnya.
2. Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 28/2019 tentang
Angka Kecukupan Gizi, pengolahan Susenas tahun 2022 menggunakan
Angka Kecukupan Energi terbaru yaitu 2.100 kkal/kap/hari dan Angka
Kecukupan Protein rata-rata sebesar 57 gram protein/kap/hari. Beberapa
indikator terkait kinerja ketahanan pangan sebagai berikut:
a. Konsumsi energi tahun 2022 sebesar 2.079 kkal/kap/hari, mengalami
penurunan dibanding tahun 2021 (2.143 kkal/kap/hari), menurun 64,1
kkal/kap/hari. Konsumsi energi tersebut kurang dari AKE 2.100
kkal/kap/hari
b. Perkembangan konsumsi protein tahun 2022 sebesar 62,2
gram/kap/hari, mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 2021
(62,33 gram/kap/hari). Konsumsi protein penduduk nasional tersebut
telah melebihi anjuran konsumsi protein sebesar 57 gram/kap/hari.
Komposisi konsumsi protein tahun 2022 terdiri dari 39,05 gram
protein/kap/hari asal pangan
3. Dari segi kualitas, yang ditunjukkan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH),
terjadi peningkatan skor dari 87,2 pada tahun 2021 menjadi 92,9 pada
tahun 2022 (dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari).

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xx
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
4. Selama periode 2018 - 2022 perkembangan pola konsumsi pangan sumber karbohidrat sebagai berikut:
a. Perkembangan pola konsumsi pangan pokok (pangan sumber karbohidrat), masih didominasi oleh kelompok
padi-padian terutama beras dan terigu, sedangkan kontribusi umbi-umbian masih rendah.
b. Kontribusi energi yang berasal dari konsumsi kelompok padi-padian (beras, jagung, dan terigu) pada tahun 2022
mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 2021 yaitu dari 60,1 persen menjadi sebesar 56,6 persen (dengan AKE
2.100 kkal/kap/hari). Tingkat konsumsi energi padi-padian tersebut telah melebihi komposisi anjuran sebesar 50
persen.
c. Konsumsi beras per kapita tahun 2022 mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 2021, yaitu dari 258,6
gram/kap/hari (94,4 kg/kap/tahun) menjadi 256,2 gram/kap/hari (93,5 kg/kap/tahun). Sama dengan konsumsi beras,
konsumsi terigu tahun 2022 juga mengalami penurunan dibanding tahun 2021 yaitu dari 46,4 gram/kap/hari (16,9
kg/kap/tahun) menjadi 44,7 gram/kap/hari (16,3 kg/kap/tahun). Selain itu. konsumsi jagung tahun 2022 juga
mengalami penurunan dibanding tahun 2021, yaitu dari 4,2 gram/kap/hari (1,5 kg/kap/tahun) menjadi 3,8
gram/kap/hari (1,4 kg/kap/tahun). .
5. Kondisi konsumsi secara kuantitas dan kualitas, yaitu terjadi peningkatan konsumsi energi, dan peningkatan konsumsi
protein serta skor PPH tahun 2022 dibandingkan tahun 2021, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penurunan kuantitas energi terjadi pada kelompok padi-padian (turun 72 kkal/kap/hari), umbi-umbian (turun 3
kkal/kap/hari), minyak dan lemak (turun 20 kkal/kap/hari), buah/biji berminyak (turun 2 kkal/kap/hari), gula (turun 5
kkal/kap/hari). Sementara itu, kelompok pangan yang mengalami peningkatan yaitu pangan hewani (naik 9
kkal/kap/hari), kacang-kacangan (naik 12 kkal/kap/hari), serta sayur dan buah (naik 17 kkal/kap/hari).
b. Terjadi peningkatan konsumsi protein asal pangan hewani (naik 1,04 gram protein/kap/hari) sementara itu asal
pangan nabati (turun 1,16 gram protein/kap/hari). Peningkatan konsumsi protein asal pangan hewani terjadi karena
adanya peningkatan daging ruminansia (naik 0,19 gram protein/kap/hari), daging unggas (naik 0,22 gram
protein/kap/hari), telur (naik 0,03 gram protein/kap/hari), dan ikan (naik 0,68 gram protein/kap/hari). Sedangkan
penurunan konsumsi protein asal pangan nabati terjadi pada kelompok padi-padian (turun 1,88 gram
protein/kap/hari), buah/biji berminyak (turun 0,02 gram protein/kap/hari), umbi-umbian, minyak dan lemak, gula, dan
lain-lain masing-masing turun 0,01 gram protein/kap/hari.

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xxi
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Konsumsi Energi Per-Provinsi Tahun 2022
Maluku 1.837
Maluku Utara 1.844
Kalimantan Utara 1.858
AKE Provinsi di Bawah 2.100 kkal/kap/hari

Papua Barat 1.880


Kalimantan Barat 1.902
Papua 1.918
Kalimantan Timur 1.949
Sulawesi Tenggara 1.958
Gorontalo 1.974
NTT 2.001
Sulawesi Tengah 2.003
Lampung 2.018
Jawa Tengah 2.018
Kepulauan Riau Sumatera Barat 2.109
2.020
Jawa Barat 2.116

AKE Provinsi di Atas


2.100 kkal/kap/hari
Riau 2.022
DI Yogyakarta Kalimantan Tengah 2.116
2.024
Bengkulu Sumatera Utara 2.123
2.038
Jawa Timur 2.042 Bali 2.146
Aceh 2.064 DKI Jakarta 2.147
Bangka Belitung 2.066 Sulawesi Utara 2.155
Jambi 2.070 Sumatera Selatan 2.182
Sulawesi Selatan 2.078 Kalimantan Selatan 2.189
Indonesia 2.079 Banten 2.270
Sulawesi Barat 2.083 NTB 2.460

KONSUMSI ENERGI KONSUMSI ENERGI Sebelas provinsi memiliki konsumsi energi diatas
   standar kecukupan (AKE 2100 kkal/kap/hari):
      Sumbar, Jabar, Kalteng, Sumut, Bali, DKI Jakarta,
Sulut, Sumsel, Kalsel, Banten dan NTB
*satuan: kkal/kap/hari

*satuan: kkal/kap/hari

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xxii
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Konsumsi Protein Per-Provinsi Tahun 2022

57 gram/kap/hari Papua 45,1


Gorontalo 57,1
AKP Provinsi

Lampung 57,7
di Bawah

Maluku 52,9
Sulawesi Tengah 58,1
Maluku Utara 54,8
Kalimantan barat 58,2
Papua Barat 55,3
Sumatera Barat 59,2

AKP Provinsi di Atas 57 gram/kap/hari


NTT 56,4
Riau 59,7
Kalimantan Utara 59,7
Jawa Tengah 59,8
Jawa Timur 60,0
Bengkulu 60,3
Sulawesi Tenggara 60,4
Jambi 60,7
Aceh 61,2
Bali 61,4
Sulawesi barat 61,4
Indonesia 62,2
DI Yogyakarta 62,6
Kalimantan Timur 63,0
Jawa Barat 63,6
Sulawesi Selatan 64,2
Sumatera Utara 64,7
Kepulauan Riau 64,7
Kalimantan Tengah 65,0

KONSUMSI PROTEIN KONSUMSI PROTEIN Sumatera Selatan 65,2


   Bangka Belitung 67,6
      
Kalimantan Selatan 68,0
*satuan: gram/kap/hari
Sulawesi Utara 68,1
DKI Jakarta 68,2
Lima provinsi memiliki konsumsi protein dibawah standar kecukupan
Banten 69,3
(AKP 57 gram/kap/hari): NTT, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, dan
Papua NTB 74,8
Skor PPH Konsumsi Per-Provinsi Tahun 2022
Maluku 73,7
Papua 75,2
NTT 75,3
Sulawesi Barat 76,1
Gorontalo 76,8
Dibawah Capaian Skor PPH Indonesia

Sulawesi Tenggara 80,1


Maluku Utara 80,5
Sulawesi Tengah 80,6
*Standar menggunakan AKE 2.100 kkal
Kalimantan Utara 81,5
Papua Barat 82,3
Kalimantan Barat 82,5

Skor PPH Indonesia


Aceh 83,8 Indonesia 92,9

Diatas Capaian
Sulawesi Selatan 84,4 Banten 93,4
Kalimantan Timur 85,9 Jambi 93,4
Bangka Belitung 86,6 Sumatera Selatan 93,9
Kalimantan Selatan 87,8 Jawa Tengah 94,4
Kalimantan Tengah 88,0 NTB 94,6
Bengkulu 88,5 DI Yogyakarta 96,2
Kepulauan Riau 89,0
Riau 89,4
DKI Jakarta 89,4
Sulawesi Utara 89,7
Bali 89,7
Sumatera Barat 89,8
Lampung 90,6 SKOR PPH SKOR PPH
  
Sumatera Utara 91,6  
Jawa Barat 92,3
Jawa Timur 92,8
Enam provinsi memiliki skor PPH diatas skor nasional: Banten, Jambi,
Sumatera Selatan, Jawa Tengah, NTB dan DIY
Konsumsi Beras Per-Provinsi Tahun 2022

Papua 59,4
Kalimantan Timur 80,0 KONSUMSI BERAS KONSUMSI BERAS
   
Dibawah Capaian Konmsumsi Beras

DI Yogyakarta 80,6  


Papua Barat 80,7
Kepulauan Riau 81,7
Per-Provinsi Indonesia

Kalimantan Utara 83,4


Bangka Belitung 85,2
Riau 85,9 Kalimantan Barat 93,5
Maluku 86,3 Kalimantan Selatan 93,6
Maluku Utara 86,4 Jawa Barat 94,7
JawaTengah 87,9 Sumatera Selatan 95,3
Jambi 88,1 Bengkulu 98,5
Jawa Timur 88,3 Aceh 98,8
DKI Jakarta 89,4 Sumatera Utara 99,4
Lampung 90,1 Sumatera Barat 99,7
Kalimantan Tengah 91,7 Sulawesi Tenggara 100,3
Indonesia 93,5 Banten 101,0
Gorontalo 102,5
Sulawesi Selatan 103,5
Sulawesi Utara 104,5
Sulawesi Tengah 105,2
NTT 111,7
Bali 111,9
Sulawesi barat 112,2
NTB 118,8

*satuan: gram/kap/hari

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


xxv
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
BAB 1.
PENDAHULUAN

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


1
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
A. Latar Belakang
Pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi selalu menjadi program prioritas dalam setiap pembangunan nasional, yang
ditandai dengan dijadikannya beberapa indikator konsumsi pangan sebagai indikator pencapaian pembangunan nasional,
seperti konsumsi energi, protein, skor Pola Pangan Harapan (PPH), konsumsi daging, konsumsi protein asal ternak, serta
konsumsi sayur dan buah. Indikator tersebut dijadikan target dalam pencapaian ketahanan ekonomi nasional dalam RPJMN
2020-2024. Ditingkat wilayahpun, baik provinsi maupun kabupaten/kota, di dalam RPJMD-nya mencatumkan indikator skor
PPH sebagai salah satu indikator kinerja pembangunan.

Data konsumsi pangan yang diolah Badan Pangan Nasional menggunakan data yang bersumber dari hasil Susenas - BPS
yang diterbitkan secara periodik. Data konsumsi hasil Susenas mencakup jenis dan jumlah pangan yang umum dikonsumsi
oleh rumah tangga di tiap wilayah untuk memberikan informasi tentang konsumsi pangan, maupun komoditas pangan
utama yang dikonsumsi masyarakat berdasarkan wilayah, kelompok pengeluaran, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
Informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan bagi perencanaan pangan, seperti tingkat konsumsi energi dan protein,
kualitas konsumsi pangan (komposisi dan keseimbangannya), perilaku konsumsi pangan dan kebutuhan konsumsi pangan.
Pada edisi ini data yang ditampilkan merupakan data konsumsi Susenas Provinsi Aceh serta Kabupaten dan Kota Tahun
2021.

Data konsumsi pangan ditinjau berdasarkan aspek kuantitatif dan kualitatif, melalui penghitungan konsumsi energi dan
protein berdasarkan angka kecukupan zat gizi yang dianjurkan bagi penduduk Indonesia. Angka Kecukupan Gizi (AKG)
yang dianjurkan bagi penduduk Indonesia merupakan kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat
menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas fisik dan keadaan fisiologis untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal. Dalam direktori ini, menggunakan Angka Kecukupan Energi anjuran sebesar 2.100 kkal dan Angka Kecukupan
Protein 57 gram (berdasarkan AKG hasil WNPG Tahun 2018).

Penilaian terhadap konsumsi pangan penduduk secara kuantitas dapat ditunjukkan melalui volume konsumsi pangan
penduduk (gram/kap/hari dan kilogram/kap/tahun), konsumsi energi penduduk (kkal/kap/hari), dan konsumsi protein
penduduk (gram protein/kap/hari). Salah satu indikator yang digunakan dalam menilai kualitas konsumsi pangan adalah
Pola Pangan Harapan (PPH). PPH merupakan susunan beragam pangan yang didasarkan atas proporsi keseimbangan
energi dari berbagai kelompok pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi, baik dalam jumlah maupun mutu dengan

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


2
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
mempertimbangkan aspek daya terima, ketersediaan pangan, ekonomi, budaya, dan agama. Adapun kelompok pangan
tersebut mencakup: (1) padi-padian, (2) umbi-umbian, (3) pangan hewani, (4) minyak dan lemak, (5) buah/biji berminyak, (6)
kacang-kacangan, (7) gula, (8) sayur dan buah, serta (9) lain-lain.

B. T UJUAN
Direktori ini disusun dengan tujuan untuk:
1. Menyajikan data dan informasi perkembangan konsumsi energi, protein dan skor Pola Pangan Harapan (PPH) penduduk
Indonesia, tahun 2018-2022.
2. Menyajikan data dan informasi perkembangan konsumsi pangan penduduk Indonesia menurut jenis pangan utama,
tahun 2018-2022.
3. Menyajikan Partisipasi Konsumsi Penduduk Indonesia Menurut Jenis Makanan Tahun 2018-2022.
4. Menyajikan Data Konsumsi Komoditas Strategis (Untuk Keperluan Prognosa) 2018 - 2022.
5. Menyajikan data perkembangan konsumsi pangan per provinsi, tahun 2018-2022.

C. KONSEP DAN DEFINISI


1. Konsumsi Pangan adalah jenis dan jumlah pangan (baik bentuk asal maupun olahan) yang dikonsumsi oleh
seseorang/penduduk dalam jangka waktu tertentu (maupun konsumsi normatif) untuk hidup sehat dan produktif.
2. Angka Kecukupan Gizi adalah rata-rata asupan zat gizi sehari yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi hampir
semua orang sehat (97,5%) menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh aktifitas fisik, dan keadaan fisiologis
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
3. Tingkat Konsumsi Energi adalah perbandingan antara banyaknya energi yang dikonsumsi (kalori) terhadap
kecukupan energi, dalam satuan %AKG.

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


3
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
4. Pola Pangan Harapan adalah susunan pangan yang beragam didasarkan
atas proporsi keseimbangan energi menurut kelompok pangan untuk
memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi, baik dalam jumlah maupun mutu
dengan mempertimbangkan aspek daya terima, ketersediaan pangan,
ekonomi, budaya dan agama. Kualitas konsumsi pangan penduduk dapat
dicerminkan dari besaran skor pola pangan harapan. Skor PPH maksimal
adalah 100.
5. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) adalah survei yang dirancang
BPS untuk mengumpulkan data sosial kependudukan yang relatif sangat
luas, mencakup data sosial ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup
seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, keamanan dan
kesempatan kerja.
Susenas modul konsumsi/pengeluaran rumah tangga adalah data rinci
(modul) tentang seluruh konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah
tangga, baik konsumsi makanan maupun bukan makanan hasil Susenas.
6. Partisipasi Konsumsi adalah persentase penduduk yang mengonsumsi jenis
komoditas pangan (segar dan olahan) terhadap total penduduk nasional
(hasil Susenas).

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


4
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
BAB 2.
MET ODOLOGI

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


5
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
A. RUANG LINGKUP DATA KONSUMSI PANGAN BERBASIS
DATA SUSENAS
Data Susenas modul konsumsi/pengeluaran mencakup data rinci (modul) tentang seluruh konsumsi/pengeluaran dan
pendapatan rumah tangga, baik konsumsi makanan maupun bukan makanan. Penggunaan data konsumsi/pengeluaran
yang digunakan dalam direktori ini merupakan data konsumsi/pengeluaran Susenas Triwulan I (Bulan Maret). Cakupan
responden Susenas adalah anggota rumah tangga biasa, yang diwawancara langsung dengan metode recall seminggu.
Cakupan sampel Susenas tahun 2022 sebanyak 345.000 rumah tangga dan jumlah sampel yang dinyatakan clean sebanyak
339.584 rumah tangga (BPS, 2022). Data konsumsi pangan Susenas dapat menggambarkan konsumsi pangan yang diolah
di dalam rumah tangga, sedangkan untuk data konsumsi pangan diolah di luar rumah tangga belum sepenuhnya tercakup
dalam Susenas (Bagan 1 dan 2).

NON KONSUMSI

PEMASUKAN/ RUMAH NON MAKANAN


PENGELUARAN
PENDAPATAN TANGGA
PRODUKSI
KONSUMSI SENDIRI/ PEMBERIAN

MAKANAN

PEMBELIAN
Bagan 1. Skema Pengambilan Data Susenas

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


6
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Cadangan + Produksi - Ekspor + Impor
Awal

Penyediaan Bahan
Pokok Nasional

Makanan Non Cadangan


Makanan

Diolah Diolah
Industri Pengolahan
di Dalam di Luar
(IBS & IMK)
Rumahtangga Rumahtangga

Restoran dan Jasa Kesehatan Industri:


Rumah Hotel Penyedia Makanan dan Pakan Ternak, Farmasi,
Tangga Minuman Lainnya Jasa Lainnya Kosmetik, Dll

Survei Konsumsi
Bahan Pokok
Susenas
Makanan
Jadi
Total
Konsumsi

Bagan 2. Pemanfaatan Komoditas Pangan di Rumah Tangga dan Luar Rumah Tangga

Sampel Susenas tidak mencakup rumah tangga khusus, yaitu (1) orang‐orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti asuhan,
lembaga pemasyarakatan, atau rumah tahanan yang pengurus kebutuhan sehari‐harinya dikelola oleh yayasan atau
lembaga (2) kelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) dan berjumlah 10 orang atau lebih. Untuk memperoleh
agregat data konsumsi pangan nasional perlu memperhitungkan konsumsi pangan rumah tangga khusus dan konsumsi
pangan non rumah tangga. Jenis data modul konsumsi/pengeluaran Susenas mencakup:
a. Kuantitas dan nilai konsumsi makanan, minuman, dan tembakau baik dari pembelian maupun produksi sendiri atau
pemberian yang terbagi ke dalam 14 kelompok. Jumlah komoditas Susenas antar tahun mengalami perubahan, yaitu
pada tahun tahun 2018 - 2021 mencakup 169 komoditas makanan. Susenas modul konsumsi tahun 2022 memuat
sebanyak 198 jenis komoditas pangan, mengalami perubahan komoditas pangan dibandingkan modul konsumsi
Susenas Tahun 2021. Susenas 2022 mengalami penambahan 10 komoditas pangan yaitu jenis ikan (tuna, tongkol,

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


7
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
cakalang/dencis), sayuran (bawang bombay), buah (alpukat, jambu biji, buah lainnya), bumbu (jahe, kunyit), makanan
gorengan (tahu, tempe, bakwan, pisang), dan makanan gorengan lainnya. Kelompok tembakau dan sirih tidak dilakukan
perhitungkan dalam direktori ini.
b. Pengeluaran rumah tangga untuk barang-barang bukan makanan, mencakup kelompok perumahan dan fasilitas rumah
tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki dan tutup kepala, barang tahan lama, pajak, pungutan, dan asuransi,
serta pengeluaran untuk keperluan pesta dan upacara. Konsumsi bukan makanan meliputi 108 rincian yang terbagi atas
6 kelompok.

B. SUMBER DATA
Data yang digunakan dalam penyusunan direktori ini adalah data sekunder hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
bersumber dari BPS, yang telah diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran untuk Susenas Tahun 2018-2019.
Data dasar Susenas yang digunakan adalah data modul konsumsi dan pengeluaran tahun 2015-2020 triwulan I. Data
Susenas tersebut diolah dan dijustifikasi dengan menggunakan rasio pengeluaran riil setiap kelompok pangan, yang
dikoreksi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pangan nasional tahun 2009-2015, (BPS). Mulai tahun 2020 tidak
dilakukan justifikasi kuesioner dengan pertimbangan jenis dan jumlah komoditas pangan yang disurvei dalam Susenas
sudah makin beragam.

Publikasi ini juga menyajikan perkembangan partisipasi konsumsi, yang merupakan persentase penduduk yang
mengonsumsi jenis pangan terhadap total penduduk nasional hasil Susenas tahun 2015-2020. Partisipasi penduduk yang
disajikan merupakan angka partisipasi konsumsi pangan (baik segar maupun olahan, dengan pengelompokkan komoditas
pangan Susenas mengikuti pengelompokkan komoditas kelompok Pola Pangan Harapan dalam Lampiran 1).

C. METODE PENGOLAHAN DATA


Secara umum, penghitungan konsumsi pangan penduduk dalam satuan energi dan protein dilakukan menggunakan data
kuantitas konsumsi Susenas modul konsumsi pangan yang dikonversi satuan berat per minggu dalam kuesioner Susenas
dan konversi zat gizi setiap jenis pangan (energi dan protein). Daftar kandungan gizi setiap jenis pangan Susenas terdapat

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


8
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
dalam Lampiran 2. Penghitungan skor PPH setiap provinsi dan wilayah nasional dilakukan dengan menjumlahkan total
konsumsi energi setiap kelompok pangan PPH kemudian dikalikan dengan bobot masing0-masing kelompok pangan PPH
dan dibandingkan dengan skor maksimum (komposisi ideal) setiap kelompok pangan PPH. Masing-masing skor kelompok
pangan PPH dijumlahkan untuk mengetahui total skor PPH provinsi/nasional.
Beberapa metodologi yang digunakan dalam penghitungan konsumsi pangan yaitu sebagai berikut:

1. Konsumsi Pangan Penduduk (gram/kap/hari dan kilogram/kap/tahun)


Konsumsi pangan penduduk dihitung dengan menjumlahkan bahan pangan per jenis komoditas, baik bentuk asal
maupun olahannya. Untuk bahan pangan olahan, sebelum dijumlahkan, terlebih dahulu dikonversikan ke bentuk asalnya
menggunakan angka konversi yang telah ditetapkan.
2. Pengelompokkan Konsumsi Pangan
Besarnya konsumsi pangan penduduk dihitung dengan menjumlahkan konsumsi pangan yang disiapkan/dimasak di
rumah tangga dan konsumsi yang berasal dari makanan jadi/makanan jajanan serta konsumsi lainnya. Untuk konsumsi
pangan yang berasal dari konsumsi lainnya dan makanan jadi, penjumlahan dilakukan setelah dikonversi ke bentuk
asalnya.
Sebagai contoh:

Konsumsi beras, penjumlahan dari:


{Konsumsi beras yang dimasak dirumah tangga (beras, beras ketan, dll)}
+ {konsumsi lainnya (bubur bayi dan kue basah)}
+ {makanan jadi (nasi campur, nasi goreng, lontong sayur, nasi putih dan bubur ayam)}.

Konsumsi singkong, penjumlahan dari:


{Konsumsi singkong yang dimasak dirumah tangga (singkong, gaplek)}
+ {konsumsi lainnya (kerupuk)}

Pengelompokan Konsumsi Pangan Menurut Komoditas Berdasarkan Data Susenas Dapat Dilihat pada Lampiran 1

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


9
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
3. Konsumsi Energi Penduduk (kkal/kap/hari)
Total konsumsi energi penduduk diperoleh dari penjumlahan konsumsi energi dari sembilan kelompok pangan.
Konsumsi energi setiap kelompok pangan diperoleh dari penjumlahan konsumsi energi dari jenis pangan pada
kelompok tersebut. Penghitungan konsumsi energi masing-masing jenis pangan diperoleh dari perkalian antara jumlah
(gram) pangan yang dikonsumsi dengan kandungan energi setiap jenis pangan tersebut.
Pada penghitungan konsumsi energi dan protein yang disajikan dalam direktori ini menggunakan standar angka
kecukupan berdasarkan Permenkes Nomor 28 Tahun 2019, yaitu AKE = 2.100 kkal/kap/hari dan AKP = 57gram/kap/hari.
Melalui data konsumsi energi penduduk dapat diketahui Tingkat Konsumsi Energi (TKE). Tingkat Konsumsi Energi (TKE)
diperoleh dari perbandingan antara total konsumsi energi penduduk terhadap Angka Kecukupan Energi (AKE) sebesar
2.100 kkal/kap/hari.
Misal: Konsumsi energi penduduk Indonesia tahun 2022 adalah 2079 kkal/kap/hari.

TKE = 2079 / 2100 x 100 % (terhadap AKE 2100 kkal/kap/hari)


= 99 %

4. Konsumsi Protein Penduduk (gram protein/kap/hari)


Total konsumsi protein penduduk diperoleh dari penjumlahan konsumsi protein dari sembilan kelompok pangan.
Konsumsi protein setiap kelompok pangan diperoleh dari penjumlahan konsumsi protein dari jenis pangan pada
kelompok tersebut. Penghitungan konsumsi protein masing-masing jenis pangan diperoleh dari perkalian antara jumlah
(gram) pangan yang dikonsumsi dengan kandungan protein setiap jenis pangan tersebut.
Melalui data konsumsi protein penduduk dapat diketahui:
a. Tingkat Konsumsi Protein (TKP)
Tingkat Konsumsi Protein diperoleh dari perbandingan antara konsumsi protein penduduk terhadap Angka
Kecukupan Protein sebesar 57 gram/kap/hari.
Misal: Konsumsi protein penduduk Indonesia tahun 2022 adalah 62,21 gram/kap/hari

TKP = 62,21 / 57 x 100% (terhadap AKP 57 gram protein/kap/hari)


= 109,15 %

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


10
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
b. Konsumsi Protein Hewani dan Nabati
Konsumsi protein hewani merupakan konsumsi protein yang berasal dari kelompok pangan hewani. Sedangkan
konsumsi protein nabati, merupakan konsumsi protein yang berasal dari 8 (delapan) kelompok pangan lainnya, yaitu
padi-padian, umbi-umbian, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah, serta
lain-lain.
Misal: Konsumsi protein nabati penduduk Indonesia tahun 2022 adalah 39,65 gram/kap/hari

TKP nabati = 39,65 / 57 x 100% (terhadap AKP 57 gram protein/kap/hari)


= 63,73 %

Konsumsi protein hewani penduduk Indonesia tahun 2022 adalah 22,56 gram/kap/hari

TKP hewani = 22,56 / 57 x 100% (terhadap AKP 57 gram protein/kap/hari)


= 36,27 %

5. Skor Pola Pangan Harapan (skor PPH)


Skor PPH merupakan indikator mutu gizi dan keragaman konsumsi pangan sehingga dapat digunakan untuk
merencanakan kebutuhan konsumsi pangan. Skor PPH maksimal adalah 100. Semakin tinggi skor PPH, maka konsumsi
pangan penduduk semakin beragam dan bergizi seimbang.

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


11
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
BAB 3.
PERKEMBANGAN
KONSUMSI ENERGI,
PROT EIN DAN SKOR
PPH TAHUN 2018-2022

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


13
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 1. Perkembangan Konsumsi Energi dan Skor Pola Pangan Harapan Penduduk Indonesia 2018 – 2022
(Perkotaan + Pedesaan)

KONSUMSI (gram/kap/hari) ENERGI (kkal/kap/hari) % AKE SKOR PPH


No KELOMPOK PANGAN
2018 2019 2020 2021 2022 Ideal 2018 2019 2020 2021 2022 Ideal 2018 2019 2020 2021 2022 Ideal 2018 2019 2020 2021 2022 Ideal

1. Padi-padian 320,0 313,2 309,3 309,2 304,6 289 1315 1288 1267 1262 1189 1050 62,6 61,4 60,3 60,1 56,6 50,0 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0
2. Umbi-umbian 45,0 43,5 41,3 49,8 48,0 105 53 50 48 59 56 126 2,5 2,4 2,3 2,8 2,6 6,0 1,3 1,2 1,2 1,4 1,3 2,5
3. Pangan hewani 118,5 117,2 118,4 122,3 126,3 157 233 240 244 244 253 252 11,1 11,4 11,6 11,6 12,0 12,0 22,2 22,9 23,2 23,3 24,0 24,0
4. Minyak dan lemak 26,7 27,0 27,7 30,1 27,8 21 240 242 249 270 250 210 11,4 11,5 11,9 12,8 11,9 10,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0
5. Buah/biji berminyak 4,0 3,8 3,7 3,8 3,5 11 22 21 20 21 19 63 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 3,0 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 1,0
6. Kacang-kacangan 27,3 26,5 25,0 25,7 27,8 37 60 59 56 57 69 105 2,9 2,8 2,7 2,7 3,3 5,0 5,7 5,6 5,3 5,4 6,5 10,0
7. Gula 20,9 20,4 20,2 20,7 19,5 31 78 76 75 77 72 105 3,7 3,6 3,6 3,7 3,4 5,0 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 2,5
8. Sayur dan buah 248,0 244,3 231,8 226,2 237,5 262 113 109 102 104 121 126 5,4 5,2 4,9 5,0 5,8 6,0 26,8 26,0 24,4 24,8 28,9 30,0
9. Lain-lain 92,6 94,2 92,7 78,5 79,1 - 52 52 51 50 49 63 2,5 2,5 2,4 2,4 2,4 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Total 2165 2138 2112 2143 2079 2100 103,1 101,8 100,6 102,1 99,0 100 88,4 87,9 86,3 87,2 92,9 100

Berdasarkan Angka Kecukupan Energi 2.100 kkal/kap/hari

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


14
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 2. Perkembangan Konsumsi Energi dan Skor Pola Pangan Harapan Penduduk Indonesia 2018 – 2022
(Perkotaan)

Konsumsi (gram/kap/hari) Energi (kkal/kap/hari) % AKE SKOR PPH


No Kelompok Pangan
2018 2019 2020 2021 2022 Ideal 2018 2019 2020 2021 2022 Ideal 2018 2019 2020 2021 2022 Ideal 2018 2019 2020 2021 2022 Ideal

1. Padi-padian 311,7 306,4 303,0 302,3 296,3 289 1286 1268 1246 1241 1162 1050 59,8 60,4 59,3 59,1 55,3 50,0 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0
2. Umbi-umbian 38,9 37,8 36,3 43,2 42,3 105 43 41 40 48 46 126 2,0 1,9 1,9 2,3 2,2 6,0 1,0 1,0 1,0 1,1 1,1 2,5
3. Pangan hewani 131,0 127,5 127,8 130,2 134,4 157 271 273 275 272 278 252 12,6 13,0 13,1 12,9 13,3 12,0 24,0 24,0 24,0 24,0 24,0 24,0
4. Minyak dan lemak 26,9 27,4 28,0 30,5 28,5 21 241 245 251 273 256 210 11,2 11,7 12,0 13,0 12,2 10,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0
5. Buah/biji berminyak 2,7 2,6 2,6 2,7 2,4 11 15 15 14 15 14 63 0,7 0,7 0,7 0,7 0,6 3,0 0,3 0,3 0,3 0,4 0,3 1,0
6. Kacang-kacangan 30,0 29,2 27,3 28,3 30,3 37 64 63 59 61 72 105 3,0 3,0 2,8 2,9 3,4 5,0 6,0 6,0 5,6 5,8 6,9 10,0
7. Gula 18,7 18,2 18,0 18,5 17,8 31 70 68 68 70 67 105 3,3 3,3 3,2 3,3 3,2 5,0 1,6 1,6 1,6 1,7 1,6 2,5
8. Sayur dan buah 251,7 245,2 229,6 226,0 235,9 262 114 110 102 103 119 126 5,3 5,3 4,9 4,9 5,7 6,0 26,6 26,3 24,4 24,6 28,4 30,0
9. Lain-lain 101,1 102,2 101,3 84,7 82,4 - 54 54 53 51 50 63 2,5 2,6 2,5 2,4 2,4 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Total 2158 2137 2109 2134 2064 2100 102,8 101,8 100,4 101,6 98,3 100 89,6 89,2 86,9 87,6 92,3 100

Berdasarkan Angka Kecukupan Energi 2.100 kkal/kap/hari

Tabel 3. Perkembangan Konsumsi Energi dan Skor Pola Pangan Harapan Penduduk Indonesia 2018 – 2022
(Pedesaan)

KonsumI (gram/kap/hari) Energi (kkal/kap/hari) % AKE SKOR PPH


No Kelompok Pangan
2018 2019 2020 2021 2022 Ideal 2018 2019 2020 2021 2022 Ideal 2018 2019 2020 2021 2022 Ideal 2018 2019 2020 2021 2022 Ideal

1. Padi-padian 330,0 321,8 317,4 318,3 315,8 289 1349 1314 1293 1289 1227 1050 62,8 62,6 61,6 61,4 58,4 50,0 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0
2. Umbi-umbian 52,3 50,7 47,7 58,4 55,6 105 66 62 59 72 68 126 3,1 3,0 2,8 3,4 3,3 6,0 1,5 1,5 1,4 1,7 1,6 2,5
3. Pangan hewani 103,4 104,1 106,5 112,0 115,3 157 187 198 204 208 218 252 8,7 9,4 9,7 9,9 10,4 12,0 17,4 18,9 19,4 19,8 20,8 24,0
4. Minyak dan lemak 26,5 26,6 27,4 29,6 27,0 21 238 239 246 265 243 210 11,1 11,4 11,7 12,6 11,5 10,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0
5. Buah/biji berminyak 5,5 5,3 5,1 5,3 4,9 11 30 29 28 29 27 63 1,4 1,4 1,3 1,4 1,3 3,0 0,7 0,7 0,7 0,7 0,6 1,0
6. Kacang-kacangan 24,0 23,1 22,1 22,3 24,5 37 55 53 51 52 63 105 2,6 2,5 2,4 2,5 3,0 5,0 5,1 5,1 4,9 4,9 6,0 10,0
7. Gula 23,5 23,1 22,9 23,7 21,7 31 87 85 85 87 80 105 4,0 4,1 4,0 4,2 3,8 5,0 2,0 2,0 2,0 2,1 1,9 2,5
8. Sayur dan buah 243,6 243,1 234,5 226,4 239,7 262 111 107 102 105 124 126 5,2 5,1 4,9 5,0 5,9 6,0 25,8 25,6 24,4 25,0 29,6 30,0
9. Lain-lain 82,3 84,0 81,8 70,4 74,6 - 49 50 49 48 49 63 2,3 2,4 2,3 2,3 2,3 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Total 2172 2138 2117 2156 2100 2100 103,4 101,8 100,8 102,7 100,0 100 82,5 83,7 82,7 84,3 90,6 100

Berdasarkan Angka Kecukupan Energi 2.100 kkal/kap/hari

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


30 15
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 4. Perkembangan Konsumsi Energi Penduduk Indonesia (Kkal/Kap/Hari)
Perkotaan+Perdesaan Perkotaan Perdesaan
Kelompok Bahan Pangan

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

I. Padi-padian 1.315 1.288 1.267 1.262 1.189 1.286 1.268 1.246 1.241 1.162 1.349 1.314 1.293 1.289 1.227
a. Beras 949 930 922 931 923 904 892 885 895 884 1.002 978 968 979 977
b. Jagung 10 10 9 9 8 5 5 5 5 5 17 16 15 15 13
c. Terigu 355 349 336 321 258 377 371 356 341 273 330 321 310 295 238
II. Umbi-umbian 53 50 48 59 56 43 41 40 48 46 66 62 59 72 68
a. Singkong 32 29 29 36 33 29 26 26 32 30 36 33 33 41 37
b. Ubi jalar 12 12 11 14 13 7 7 7 9 8 18 18 16 19 19
c. Kentang 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5 2 3 3 3 3
d. Sagu 4 3 3 3 3 2 2 1 1 1 6 5 5 5 5
e. Umbi lainnya 2 2 1 2 3 1 1 1 1 1 3 3 2 4 4
III. Pangan Hewani 233 240 244 244 253 271 273 275 272 278 187 198 204 208 218
a. Daging ruminansia 46 52 53 49 55 54 59 60 55 61 36 43 44 41 47
b. Daging unggas 60 63 65 70 74 74 74 77 80 84 44 48 50 56 61
c. Telur 27 27 27 29 29 31 30 30 32 32 23 23 24 25 24
d. Susu 37 33 33 32 30 46 41 41 39 36 25 24 24 23 22
e. Ikan 63 65 65 65 65 66 68 67 66 65 59 61 62 64 65
IV. Minyak dan Lemak 240 242 249 270 250 241 245 251 273 256 238 239 246 265 243
a. Minyak kelapa 19 16 14 17 9 18 17 14 18 9 19 16 15 16 8
b. Minyak sawit 215 218 226 243 234 214 217 225 242 237 216 219 226 244 230
c. Minyak lainnya 6 8 9 10 8 9 11 12 13 10 3 4 5 5 5
V. Buah/biji berminyak 22 21 20 21 19 15 15 14 15 14 30 29 28 29 27
a. Kelapa 18 17 17 17 15 11 11 11 11 9 26 25 24 24 23
b. Kemiri 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
VI. Kacang-kacangan 60 59 56 57 69 64 63 59 61 72 55 53 51 52 63
a. Kedelai 53 51 48 50 61 57 55 51 54 65 48 46 44 44 57
b. Kacang tanah 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4
c. Kacang hijau 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1 1 1 1 1
d. Kacang lain 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1
VII. Gula 78 76 75 77 72 70 68 68 70 67 87 85 85 87 80
a. Gula pasir 71 69 69 70 66 64 63 62 63 60 79 78 77 79 73
b. Gula merah 7 6 7 7 7 6 6 6 7 6 8 7 7 8 7
VIII. Sayuran dan buah 113 109 102 104 121 114 110 102 103 119 111 107 102 105 124
a. Sayur 59 60 57 58 65 60 61 57 58 64 58 60 57 59 67
b. Buah 54 49 45 46 56 55 50 46 45 55 52 48 45 46 58
IX. Lain-lain 52 52 51 50 49 54 54 53 51 50 49 50 49 48 49
a. Minuman 45 46 45 43 43 48 49 47 45 43 43 43 42 41 42
b. Bumbu-bumbuan 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7
Total Energi 2.165 2.138 2.112 2.143 2.079 2.159 2.137 2.109 2.134 2.064 2.172 2.138 2.117 2.156 2.100

Sumber : Susenas (2020-2021 triwulan 1); BPS diolah dan dijustifikasi oleh BKP, Susenas 2020-2022 BPS diolah oleh BKP 33

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


16
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 5. Perkembangan Konsumsi Protein Penduduk Indonesia (Protein/Kap/Hari)
Perkotaan + Perdesaan Perkotaan Perdesaan
Kelompok Bahan Pangan
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
I. Padi-padian 30,21 29,57 29,07 28,83 26,95 29,56 29,12 28,65 28,37 26,36 30,99 30,14 29,60 29,44 27,76
a. Beras 22,34 21,84 21,64 21,77 21,56 21,40 21,03 20,89 20,99 20,69 23,49 22,85 22,60 22,80 22,72
b. Jagung 0,28 0,26 0,26 0,25 0,22 0,13 0,13 0,14 0,13 0,13 0,46 0,43 0,40 0,40 0,34
c. Terigu 7,59 7,47 7,17 6,81 5,18 8,03 7,96 7,62 7,25 5,54 7,05 6,86 6,60 6,23 4,70
II. Umbi-umbian 0,50 0,49 0,46 0,55 0,54 0,44 0,44 0,42 0,49 0,49 0,56 0,55 0,51 0,63 0,61
a. Singkong 0,23 0,21 0,21 0,25 0,24 0,21 0,19 0,19 0,23 0,22 0,26 0,23 0,23 0,29 0,26
b. Ubi jalar 0,11 0,11 0,10 0,12 0,11 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,16 0,17 0,15 0,18 0,17
c. Kentang 0,12 0,14 0,12 0,14 0,15 0,14 0,16 0,15 0,16 0,18 0,08 0,11 0,09 0,11 0,12
d. Sagu 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
e. Umbi lainnya 0,03 0,02 0,02 0,03 0,03 0,02 0,01 0,01 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,05 0,05
III. Pangan Hewani 20,25 21,05 21,29 21,52 22,56 23,10 23,63 23,71 23,59 24,41 16,81 17,79 18,21 18,80 20,08
a. Daging ruminansia 2,81 3,15 3,21 3,03 3,22 3,53 3,83 3,89 3,60 3,75 1,93 2,28 2,34 2,27 2,50
b. Daging unggas 4,19 4,42 4,58 4,84 5,06 5,22 5,34 5,50 5,66 5,78 2,94 3,25 3,40 3,76 4,08
c. Telur 2,16 2,16 2,19 2,27 2,30 2,45 2,42 2,41 2,51 2,56 1,81 1,83 1,90 1,95 1,94
d. Susu 1,29 1,21 1,21 1,15 1,07 1,68 1,53 1,54 1,45 1,34 0,82 0,80 0,79 0,75 0,71
e. Ikan 9,80 10,12 10,11 10,24 10,92 10,22 10,51 10,37 10,37 10,97 9,30 9,63 9,78 10,07 10,85
IV. Minyak dan Lemak 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,05 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,02
a. Minyak kelapa 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01
b. Minyak sawit - 0,00 0,00 0,00 0,00 - 0,00 0,00 0,00 0,00 - 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Minyak lainnya 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
V. Buah/biji berminyak 0,29 0,28 0,27 0,29 0,27 0,22 0,21 0,21 0,23 0,22 0,37 0,36 0,35 0,37 0,35
a. Kelapa 0,17 0,16 0,16 0,16 0,14 0,10 0,10 0,10 0,10 0,09 0,24 0,24 0,23 0,23 0,21
b. Kemiri 0,12 0,12 0,11 0,13 0,13 0,12 0,11 0,11 0,13 0,13 0,13 0,12 0,12 0,14 0,13
VI. Kacang-kacangan 5,95 5,76 5,47 5,61 5,91 6,40 6,22 5,85 6,04 6,31 5,41 5,19 5,00 5,05 5,36
a. Kedelai 5,48 5,24 4,97 5,15 5,45 5,90 5,66 5,33 5,57 5,83 4,99 4,71 4,50 4,60 4,93
b. Kacang tanah 0,21 0,23 0,20 0,21 0,21 0,19 0,21 0,18 0,19 0,19 0,23 0,25 0,23 0,25 0,24
c. Kacang hijau 0,16 0,17 0,16 0,14 0,16 0,21 0,22 0,20 0,17 0,20 0,10 0,11 0,10 0,09 0,10
d. Kacang lain 0,10 0,12 0,15 0,11 0,09 0,10 0,13 0,14 0,11 0,09 0,09 0,12 0,16 0,11 0,09
VII. Gula 0,09 0,09 0,10 0,10 0,09 0,09 0,10 0,10 0,11 0,09 0,08 0,08 0,09 0,09 0,08
a. Gula pasir 0,03 0,04 0,04 0,04 0,03 0,04 0,05 0,06 0,06 0,04 0,02 0,03 0,03 0,02 0,02
b. Gula merah 0,05 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
VIII. Sayuran dan buah 3,98 3,99 3,81 3,84 4,33 3,86 3,86 3,64 3,67 4,12 4,13 4,15 4,02 4,07 4,60
a. Sayur 3,36 3,39 3,25 3,34 3,54 3,20 3,24 3,07 3,16 3,33 3,54 3,59 3,48 3,59 3,81
b. Buah 0,62 0,60 0,56 0,50 0,79 0,66 0,62 0,57 0,51 0,79 0,59 0,57 0,54 0,48 0,79
IX. Lain-lain 1,62 1,59 1,56 1,55 1,54 1,55 1,51 1,47 1,45 1,42 1,70 1,69 1,66 1,68 1,69
a. Minuman 1,36 1,35 1,32 1,29 1,28 1,30 1,29 1,25 1,21 1,18 1,43 1,43 1,41 1,40 1,42
b. Bumbu-bumbuan 0,26 0,24 0,23 0,25 0,25 0,25 0,22 0,22 0,24 0,24 0,26 0,26 0,25 0,28 0,27
Total Protein 62,91 62,87 62,05 62,33 62,21 65,26 65,14 64,09 63,99 63,45 60,07 59,98 59,47 60,14 60,54
Tingkat Konsumsi Protein (TKP) *) 110,37 110,30 108,87 109,35 109,15 114,50 114,29 112,44 112,27 111,32 105,39 105,24 104,33 105,51 106,21

Note: TKP menggunakan Angka Kecukupan Protein 57 gram/kap/hari (WNPG XI, 2018)
Sumber : Susenas (2018-2019 triwulan 1); BPS diolah dan dijustifikasi oleh BKP, Susenas 2020-2022 BPS diolah oleh BKP
35

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


17
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 6. Konsumsi Protein Nabati dan Hewani Penduduk Indonesia 2018 - 2022 (Gram Protein/Kap/Hari)

Perkotaan + Perdesaan Perkotaan Perdesaan


Sumber Protein
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Protein Nabati 42,66 41,81 40,77 40,81 39,65 42,16 41,51 40,38 40,40 39,05 43,26 42,20 41,26 41,34 40,46

Protein Hewani 20,25 21,05 21,29 21,52 22,56 23,10 23,63 23,71 23,59 24,41 16,81 17,79 18,21 18,80 20,08

Total Protein 62,91 62,87 62,05 62,33 62,21 65,26 65,14 64,09 63,99 63,45 60,07 59,98 59,47 60,14 60,54

Proporsi (%):

Protein Nabati 67,82 66,51 65,70 65,47 63,73 64,61 63,72 63,01 63,14 61,54 72,02 70,35 69,37 68,74 66,83

Protein Hewani 32,11 33,49 34,30 34,53 36,27 35,39 36,28 36,99 36,86 38,46 27,97 29,65 30,63 31,26 33,17

Sumber : Sumber : Susenas (2018-2019 triwulan 1); BPS diolah oleh BKP, Susenas 2020-2022 BPS diolah oleh BKP

36

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


18
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 7. Perkembangan Konsumsi Pangan Penduduk Indonesia Rata-rata
Per Hari 2018 - 2022 (Gram/Kap/Hari)
Perkotaan + Perdesaan Perkotaan Perdesaan
Kelompok Bahan Pangan
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
I. Padi-padian
a. Beras 265,9 259,9 257,6 258,6 256,2 255,2 250,9 249,3 249,6 246,0 278,8 271,3 268,2 270,3 270,0
b. Jagung 4,4 4,6 4,9 4,2 3,8 2,6 2,9 3,3 2,8 2,6 6,6 6,8 6,9 6,1 5,2
c. Terigu 49,7 48,7 46,9 46,4 44,7 53,9 52,6 50,4 49,9 47,7 44,7 43,8 42,3 41,8 40,6
II. Umbi-umbian
a. Singkong 26,1 23,6 23,5 28,8 26,5 23,6 21,5 21,4 25,7 24,2 29,2 26,3 26,3 32,7 29,6
b. Ubi jalar 9,4 9,5 8,6 10,5 9,7 5,6 5,7 5,6 7,0 6,3 13,9 14,3 12,5 15,0 14,2
c. Kentang 6,6 7,9 7,0 7,7 8,7 8,2 9,3 8,3 9,0 10,1 4,7 6,0 5,3 6,0 6,7
d. Sagu 1,1 0,9 0,9 0,9 0,9 0,5 0,5 0,4 0,4 0,4 1,7 1,5 1,5 1,6 1,6
e. Umbi lainnya 1,8 1,6 1,2 1,9 2,2 1,0 0,8 0,6 1,0 1,2 2,9 2,6 2,0 3,1 3,5
III. Pangan Hewani
a. Daging ruminansia 13,9 10,4 10,5 9,8 10,7 16,5 12,3 12,4 16,5 12,3 10,8 7,9 8,2 12,2 8,6
b. Daging unggas 19,7 20,5 21,3 22,9 24,3 24,1 24,4 25,1 26,3 27,5 14,3 15,6 16,4 18,3 20,0
c. Telur 19,7 19,7 19,9 20,7 20,9 22,3 22,0 21,9 22,9 23,3 16,5 16,7 17,3 17,8 17,7
d. Susu 8,4 8,1 8,2 7,7 7,3 10,9 10,3 10,5 9,7 9,1 5,4 5,3 5,3 5,1 4,8
e. Ikan 56,8 58,5 58,5 61,3 63,1 57,1 58,6 57,8 60,0 62,3 56,4 58,5 59,3 63,0 64,1
IV. Minyak dan Lemak
a. Minyak kelapa 2,1 1,9 1,7 2,0 1,0 2,1 1,9 1,6 2,1 1,0 2,2 1,8 1,7 1,9 0,9
b. Minyak sawit 23,8 24,2 25,0 26,9 25,9 23,7 24,1 24,9 26,8 26,3 23,9 24,2 25,1 27,1 25,5
c. Minyak lainnya 0,8 1,0 1,1 1,2 0,9 1,1 1,3 1,5 1,6 1,2 0,4 0,5 0,6 0,6 0,6
V. Buah/biji berminyak
a. Kelapa 3,3 3,2 3,1 3,1 2,8 2,1 2,0 2,0 2,1 1,8 4,8 4,7 4,5 4,5 4,2
b. Kemiri 0,7 0,6 0,6 0,7 0,7 0,6 0,6 0,6 0,7 0,7 0,7 0,6 0,6 0,7 0,7
VI. Kacang-kacangan
a. Kedelai 24,8 23,9 22,4 23,4 25,5 27,3 26,3 24,6 25,8 27,7 21,9 20,8 19,7 20,2 22,4
b. Kacang tanah 0,8 0,9 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,7 0,7 0,7 0,9 1,0 0,9 1,0 0,9
c. Kacang hijau 1,1 1,2 1,1 0,9 1,1 1,5 1,5 1,4 1,2 1,4 0,7 0,7 0,7 0,6 0,7
d. Kacang lain 0,5 0,6 0,7 0,6 0,4 0,5 0,6 0,7 0,5 0,4 0,5 0,6 0,8 0,6 0,5
VII. Gula
a. Gula pasir 19,1 18,7 18,4 18,8 17,7 17,2 16,7 16,5 16,7 16,1 21,5 21,2 21,0 21,5 19,9
b. Gula merah 1,8 1,7 1,7 1,9 1,8 1,6 1,5 1,6 1,8 1,7 2,0 1,9 1,9 2,1 1,9
VIII. Sayuran dan buah
a. Sayur 148,0 150,4 143,2 149,5 152,3 144,4 145,9 138,2 144,8 148,1 152,3 156,1 149,5 155,8 158,1
b. Buah 100,1 93,9 88,6 76,7 85,2 107,3 99,3 91,4 81,3 87,8 91,4 87,0 85,0 70,6 81,6
IX. Lain-lain
a. Minuman 84,6 86,3 84,8 69,9 69,1 93,6 94,8 93,9 76,5 72,9 73,7 75,6 73,2 61,2 64,0
b. Bumbu-bumbuan 8,0 7,9 7,9 8,6 10,0 7,6 7,4 7,5 8,2 9,5 8,6 8,5 8,5 9,1 10,6

Sumber : Susenas (2018-2019 triwulan 1); BPS diolah dan dijustifikasi oleh BKP; Susenas 2020-2022 BPS diolah oleh BKP
3

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


19
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 8. Perkembangan Konsumsi Pangan Penduduk Indonesia Rata-rata
Per Tahun 2018 - 2022 (Kg/Kap/Tahun)
Perkotaan + Perdesaan Perkotaan Perdesaan
Kelompok Bahan Pangan
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
I. Padi-padian
a. Beras 97,1 94,9 94,0 94,4 93,5 93,2 91,6 91,0 91,1 89,8 101,7 99,0 97,9 98,7 98,5
b. Jagung 1,6 1,7 1,8 1,5 1,4 0,9 1,1 1,2 1,0 1,0 2,4 2,5 2,5 2,2 1,9
c. Terigu 18,2 17,8 17,1 16,9 16,3 19,7 19,2 18,4 18,2 17,4 16,3 16,0 15,4 15,3 14,8
II. Umbi-umbian 16,4 15,9 15,1 18,2 17,5
a. Singkong 9,5 8,6 8,6 10,5 9,7 8,6 7,8 7,8 9,4 8,8 10,7 9,6 9,6 11,9 10,8
b. Ubi jalar 3,4 3,5 3,2 3,8 3,5 2,1 2,1 2,0 2,6 2,3 5,1 5,2 4,6 5,5 5,2
c. Kentang 2,4 2,9 2,5 2,8 3,2 3,0 3,4 3,0 3,3 3,7 1,7 2,2 1,9 2,2 2,4
d. Sagu 0,4 0,3 0,3 0,3 0,3 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6
e. Umbi lainnya 0,7 0,6 0,4 0,7 0,8 0,4 0,3 0,2 0,4 0,5 1,0 0,9 0,7 1,1 1,3
III. Pangan Hewani 43,2 42,8 43,2 44,7 46,1
a. Daging ruminansia 5,1 3,8 3,8 3,6 3,9 6,0 4,5 4,5 6,0 4,5 3,9 2,9 3,0 4,4 3,1
b. Daging unggas 7,2 7,5 7,8 8,3 8,9 8,8 8,9 9,2 9,6 10,0 5,2 5,7 6,0 6,7 7,3
c. Telur 7,2 7,2 7,3 7,5 7,6 8,1 8,0 8,0 8,3 8,5 6,0 6,1 6,3 6,5 6,5
d. Susu 3,1 3,0 3,0 2,8 2,7 4,0 3,8 3,8 3,6 3,3 2,0 1,9 1,9 1,9 1,8
e. Ikan 20,7 21,4 21,3 22,4 23,0 20,9 21,4 21,1 21,9 22,7 20,6 21,4 21,6 23,0 23,4
IV. Minyak dan Lemak
a. Minyak kelapa 0,8 0,7 0,6 0,7 0,4 0,8 0,7 0,6 0,8 0,4 0,8 0,7 0,6 0,7 0,3
b. Minyak sawit 8,7 8,8 9,1 9,8 9,5 8,7 8,8 9,1 9,8 9,6 8,7 8,8 9,2 9,9 9,3
c. Minyak lainnya 0,3 0,4 0,4 0,4 0,3 0,4 0,5 0,5 0,6 0,4 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
V. Buah/biji berminyak
a. Kelapa 1,2 1,2 1,1 1,1 1,0 0,8 0,7 0,7 0,7 0,6 1,7 1,7 1,6 1,7 1,5
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3
VI. Kacang-kacangan
a. Kedelai 9,1 8,7 8,2 8,5 9,3 10,0 9,6 9,0 9,4 10,1 8,0 7,6 7,2 7,4 8,2
b. Kacang tanah 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,4 0,3 0,4 0,3
c. Kacang hijau 0,4 0,4 0,4 0,3 0,4 0,5 0,6 0,5 0,4 0,5 0,2 0,3 0,3 0,2 0,3
d. Kacang lain 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2
VII. Gula
a. Gula pasir 7,0 6,8 6,7 6,9 6,5 6,3 6,1 6,0 6,1 5,9 7,8 7,7 7,6 7,9 7,2
b. Gula merah 0,6 0,6 0,6 0,7 0,7 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,7 0,7 0,7 0,8 0,7
VIII. Sayuran dan buah 90,5 89,2 84,6 82,6 86,7
a. Sayur 54,0 54,9 52,3 54,6 55,6 52,7 53,3 50,5 52,8 54,0 55,6 57,0 54,6 56,9 57,7
b. Buah 36,5 34,3 32,3 28,0 31,1 39,1 36,2 33,4 29,7 32,1 33,3 31,7 31,0 25,8 29,8
IX. Lain-lain
a. Minuman 30,9 31,5 30,9 25,5 25,2 34,2 34,6 34,3 27,9 26,6 26,9 27,6 26,7 22,3 23,4
b. Bumbu-bumbuan 2,9 2,9 2,9 3,1 3,6 2,8 2,7 2,7 3,0 3,5 3,1 3,1 3,1 3,3 3,9

Sumber : Susenas (2018-2019 triwulan 1); BPS diolah dan dijustifikasi oleh BKP; Susenas 2020-2022 BPS diolah oleh BKP
38

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


20
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 9. Partisipasi Konsumsi Penduduk Indonesia Menurut Jenis Makanan
Tahun 2018 - 2022
Partisipasi Konsumsi Penduduk Indonesia (%)
No Kelompok Bahan Pangan
2018 2019 2020 2021 2022
1 Padi-padian
Beras 98,55 98,51 98,63 98,86 99,26
Jagung 14,74 17,07 19,95 16,56 15,88
Terigu 36,92 36,81 36,48 39,24 38,06
2 Umbi-umbian
Ubi Kayu/Singkong 23,45 22,57 25,07 31,12 28,56
Ubi Jalar 12,23 12,77 12,75 16,07 14,35
Sagu 2,09 1,91 2,01 1,97 2,07
Talas 3,34 2,75 2,34 3,87 4,45
Kentang 25,55 30,07 29,03 30,63 33,62
3 Pangan Hewani
Ikan 89,48 90,38 90,69 91,11 92,26
Daging Sapi 7,24 7,71 7,43 7,05 7,97
Daging Kerbau - - - 0,27
Daging Kambing 0,36 0,29 0,32 0,32 2,23
Daging Babi 2,53 2,58 2,46 2,37 64,95
Daging Unggas 53,62 56,37 57,78 60,22 93,15
Telur 89,37 91,11 92,20 92,20 43,75
Susu 46,77 45,47 45,79 44,23 44,23
4 Minyak dan Lemak
Minyak kelapa 8,39 7,49 6,48 7,14 3,62
Minyak sawit 89,12 90,13 91,30 91,01 94,69
Minyak lainnya 2,61 2,95 3,49 3,59 2,73
5 Buah/Biji Berminyak
Kelapa 28,86 28,72 28,02 27,17 23,60
Kemiri 45,85 45,78 46,11 47,06 47,14
6 Kacang-kacangan
Kacang tanah 7,57 7,88 7,74 7,67 7,05
Kedelai 85,08 85,70 86,38 87,02 87,27
Kacang hijau - -
Kacang Lainnya 2,75 3,36 4,37 3,28 2,72
7 Gula
Gula pasir 91,56 92,47 92,52 92,93 93,59
Gula merah 20,35 20,67 21,04 21,86 21,10
8 Sayur dan Buah
Sayur 97,10 97,06 97,26 97,71 98,34
Buah 86,14 85,96 86,29 84,76 88,15
9 Lain-lain
Minuman 91,20 92,67 93,00 90,94 91,98
Bumbu-bumbuan 97,85 97,85 98,03 98,43 98,68

Sumber : Susenas 2018-2021 Triwulan I, BPS

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


21
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
5

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


22
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
BAB 4.
KONSUMSI DAN KEBUT UHAN
PANGAN ST RAT EGIS
TAHUN 2018 – 2022

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


23
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
KONSUMSI DAN KEBUT UHAN PANGAN ST RAT EGIS

KONSUMSI (Ton/Tahun)
96,63 94,47 94,02 94,38 93,51
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

25.792.716
KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Ton/Tahun)
25.214.232 25.348.135 25.596.828 25.941.627
BERAS
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
1,59 1,67 1,79 1,54 1,37

JAGUNG
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)


427.044 445.081 482.664 487.339 423.339
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
18,07 17,70 17,10 16,93 16,30

T ERIGU
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)


4.823.932 4.725.303 4.610.374 4.655.607 4.654.310
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Jumlah penduduk Tahun 2018 berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2010; Bappenas dan BPS 2013
Jumlah penduduk Tahun 2020-2024 berdasarkan proyeksipenduduk hasil SUPAS tahun 2015; Bappenas dan BPS 2018

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


24
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
KONSUMSI DAN KEBUT UHAN PANGAN ST RAT EGIS

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
8,54 8,19 8,17 8,52 9,29

KEDELAI
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)


2.279.632 2.188.513 2.204.098 2.225.723 2.344.360
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
0,28 0,31 0,29 0,31 0,30
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KACANG
KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)
75.597
Tahun 2018
81.616
Tahun 2019
77.706
Tahun 2020
78.469
Tahun 2021
84.619
Tahun 2022
TANAH
KONSUMS (Kg/Kap/Tahun)I
0,38 0,41 0,39 0,34 0,40
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
KACANG
KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)
101.109
Tahun 2018
108.513
Tahun 2019
107.170
Tahun 2020
108.222
Tahun 2021
93.911
Tahun 2022
HIJAU
Jumlah penduduk Tahun 2018 berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2010; Bappenas dan BPS 2013
Jumlah penduduk Tahun 2020-2024 berdasarkan proyeksipenduduk hasil SUPAS tahun 2015; Bappenas dan BPS 2018

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


25
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
29
KONSUMSI DAN KEBUT UHAN PANGAN ST RAT EGIS

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
4,51 3,17 3,23 2,97 3,13
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)


Tahun 2021 Tahun 2022

DAGING
1.202.949
Tahun 2018
846.305
Tahun 2019
871.644
Tahun 2020
880.196
Tahun 2021
815.783
Tahun 2022
SAPI
KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
5,57 5,69 6,04 6,55 7,15
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
DAGING
KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)
1.485.762 1.520.166 1.628.962 1.644.943 1.800.054
AYAM RAS
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
6,98 6,81 6,64 6,91 7,08
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
T ELUR
KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)
1.725.746 1.725.746 1.791.251 1.808.825 1.901.134
AYAM RAS
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Jumlah penduduk Tahun 2018 berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2010; Bappenas dan BPS 2013
Jumlah penduduk Tahun 2020-2024 berdasarkan proyeksipenduduk hasil SUPAS tahun 2015; Bappenas dan BPS 2018

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


26
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
KONSUMSI DAN KEBUT UHAN PANGAN ST RAT EGIS

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
6,98 6,81 6,54 6,87 6,47

GULA
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)


1.863.337 1.818.314 1.762.878 1.780.173 1.887.311
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

31

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
8,69 8,82 9,13 9,82 9,47
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)


Tahun 2021 Tahun 2022

MINYAK
2.319.944 2.353.729 2.461.213
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
2.485.360
Tahun 2021
2.699.719
Tahun 2022
GORENG
KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
2,76 2,80 2,69 2,93 3,02
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)


Tahun 2021 Tahun 2022

BAWANG
736.223
Tahun 2018
747.978
Tahun 2019
727.539
Tahun 2020
734.677
Tahun 2021
804.254
Tahun 2022
MERAH
Jumlah penduduk Tahun 2018 berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2010; Bappenas dan BPS 2013
Jumlah penduduk Tahun 2020-2024 berdasarkan proyeksipenduduk hasil SUPAS tahun 2015; Bappenas dan BPS 2018

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


27
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
KONSUMSI DAN KEBUT UHAN PANGAN ST RAT EGIS

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
1,72 1,81 1,67 1,87 2,02
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)


Tahun 2021 Tahun 2022

BAWANG
459.808
Tahun 2018
482.116
Tahun 2019
449.471
Tahun 2020
453.881
Tahun 2021
515.145
Tahun 2022
PUT IH
KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
2,14 2,36 2,02 2,21 2,32
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
CABAI
BESAR
KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)
571.370 631.060 544.681 550.025 606.415
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

KONSUMSI (Kg/Kap/Tahun)
1,84 1,99 1,77 1,95 2,07
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
CABAI
KEBUT UHAN KONSUMSI RT (Kg/Kap/Tahun)
489.861
Tahun 2018
531.040
Tahun 2019
476.827
Tahun 2020
481.505
Tahun 2021
537.240
Tahun 2022
RAWIT
Jumlah penduduk Tahun 2018 berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2010; Bappenas dan BPS 2013
Jumlah penduduk Tahun 2020-2024 berdasarkan proyeksipenduduk hasil SUPAS tahun 2015; Bappenas dan BPS 2018

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


28
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
BAB 5.
PERKEMBANGAN
KONSUMSI
PANGAN PER-PROVINSI
TAHUN 2018-2022

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


29
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI
ACEH 2018
Grafik 1. Konsumsi Energi Provinsi Aceh 2018-2022

2.061
2.104
KONSUMSI ENERGI PROV. ACEH
2019 
2.091  
2020
2.171 KONSUMSI ENERGI PROV. ACEH
2021  
2.064  
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 2. Konsumsi Protein Provinsi Aceh 2018-2022


59,1
2018
58,9 KONSUMSI PROTEIN PROV. ACEH
2019 
61,0   
2020
63,1 KONSUMSI PROTEIN PROV. ACEH
2021  
61,2    
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 3. Skor PPH Provinsi Aceh 2018-2022


72,7
2018
72,4 SKOR PPH PROV. ACEH
2019 
74,8  
2020
76,5 SKOR PPH PROV. ACEH
2021  
83,8  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
30
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 10. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Aceh Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 103,1 100,9 101,0 103,0 98,8 282,4 276,3 276,7 282,3 270,6 1.047 1.023 1.027 1.048 1.006 24,0 23,4 23,5 23,9 23,0
b. Jagung 0,4 0,4 0,4 0,5 0,6 1,0 1,0 1,1 1,5 1,6 1 1 1 2 2 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1
c. Terigu 15,0 14,1 14,3 15,4 13,9 41,0 38,6 39,2 42,1 37,9 301 286 293 311 226 6,1 5,8 5,9 6,3 4,3
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 4,5 4,0 3,7 4,8 4,8 12,3 11,1 10,1 13,0 13,0 15 13 12 16 16 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Ubi jalar 0,7 0,7 0,7 0,9 1,0 1,9 1,8 1,9 2,5 2,7 3 2 2 3 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Kentang 3,6 3,8 4,0 4,7 4,9 9,8 10,5 10,9 12,8 13,4 5 5 6 7 7 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
d Sagu 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0 0 0 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3 0,5 0,5 0,5 0,7 0,9 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 2,3 1,4 1,5 1,5 1,6 6,4 3,8 4,0 4,2 4,5 20 20 21 22 23 1,1 1,1 1,2 1,3 1,3
b. Daging unggas 4,0 3,8 4,4 5,5 6,2 10,9 10,4 12,1 14,9 17,0 33 32 37 45 52 2,2 2,1 2,4 3,0 3,3
c. Telur 6,8 6,4 7,1 6,9 6,7 18,7 17,6 19,5 18,9 18,3 26 24 27 26 25 2,1 1,9 2,1 2,1 2,0
d Susu 1,9 1,8 1,7 1,7 1,4 5,3 4,8 4,7 4,6 3,7 21 19 18 18 15 0,8 0,7 0,7 0,7 0,5
e Ikan 32,6 34,5 36,2 38,2 36,3 89,2 94,6 99,2 104,6 99,4 89 95 102 103 94 14,3 15,3 16,3 16,6 16,5
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,8 0,8 0,5 0,9 0,3 2,1 2,1 1,3 2,3 0,7 19 18 11 20 6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 8,8 9,0 9,4 9,5 9,8 24,0 24,7 25,7 26,0 27,0 216 222 232 234 243 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,3 0,3 0,5 0,4 2 2 3 4 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 3,0 2,9 2,9 3,1 2,9 8,3 8,0 8,0 8,4 7,8 44 43 43 45 42 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4
b. Kemiri 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,7 0,6 0,5 0,6 0,7 4 4 3 4 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 4,4 4,3 4,5 4,5 5,8 12,0 11,7 12,4 12,3 15,8 28 27 29 29 45 2,8 2,7 2,9 2,9 3,5
b. Kacang tanah 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,5 0,4 0,5 0,8 0,5 2 2 2 4 2 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1
c. Kacang hijau 0,3 0,3 0,4 0,4 0,4 0,9 0,9 1,0 1,1 1,1 2 2 2 2 2 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,3 0,2 0,1 0,4 0,3 0,7 0,6 0,4 1 1 2 2 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 8,9 8,6 8,3 8,8 8,3 24,4 23,4 22,7 24,2 22,7 90 86 84 89 83 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,2 0,3 0,3 0,3 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 40,2 41,4 40,7 43,8 46,5 110,0 113,5 111,6 120,0 127,5 36 38 38 41 51 2,1 2,2 2,2 2,3 2,7
b. Buah 25,2 26,9 27,9 26,7 32,1 69,1 73,7 76,5 73,3 87,9 39 37 39 38 55 0,4 0,5 0,5 0,5 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 33,7 34,7 34,5 33,8 28,7 92,4 95,0 94,6 92,6 78,6 47 47 44 46 42 1,7 1,7 1,6 1,7 1,6
b. Bumbu-bumbuan 4,7 4,2 4,2 4,7 5,0 12,8 11,6 11,6 13,0 13,8 11 9 9 10 10 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


31
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 4. Konsumsi Energi Provinsi Sumatera Utara 2018-2022

SUMAT ERA UTARA 2018


2.187

2.179 KONSUMSI ENERGI


2019 SUMATERA UTARA
2.122 
     
2020
2.149 KONSUMSI ENERGI
2021 SUMATERA UTARA
2.123 
2022     

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 5. Konsumsi Protein Provinsi Sumatera Utara 2018-2022


63,4
2018
63,5 KONSUMSI PROTEIN
2019 SUMATERA UTARA
62,6 
   
2020
63,2 KONSUMSI PROTEIN
2021 SUMATERA UTARA
64,7 
2022   

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 6. Skor PPH Provinsi Sumatera Utara 2018-2022


84,8
2018
86,1 SKOR PPH SUMATERA UTARA
2019 
85,3 
2020
85,5 SKOR PPH SUMATERA UTARA
2021 
91,6 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
32
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 11. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 103,4 100,2 98,3 100,2 99,4 283,3 274,6 269,3 274,6 272,2 1.020 990 970 990 986 23,8 23,0 22,6 23,1 22,9
b. Jagung 0,5 0,5 0,5 0,6 0,5 1,5 1,5 1,4 1,5 1,2 3 2 2 3 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 14,8 14,9 13,6 13,3 13,5 40,5 40,8 37,1 36,4 36,9 293 298 272 261 213 6,1 6,2 5,7 5,4 4,1
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,7 6,9 6,8 7,1 7,1 21,1 19,0 18,7 19,5 19,5 26 24 24 25 24 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,5 1,4 1,1 1,5 1,3 4,0 3,8 3,1 4,1 3,7 5 5 4 5 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Kentang 4,8 5,6 4,8 5,4 5,8 13,3 15,4 13,2 14,7 16,0 7 8 7 8 8 0,2 0,3 0,2 0,3 0,3
d Sagu 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,2 0,2 0,4 0,2 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,5 0,5 0,5 0,6 0,6 1,4 1,2 1,3 1,7 1,6 2 1 2 2 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 4,7 3,6 3,4 3,1 3,2 13,0 9,8 9,2 8,4 8,7 45 52 50 44 50 2,2 2,7 2,6 2,4 2,5
b. Daging unggas 6,2 6,8 6,8 7,3 8,1 17,1 18,6 18,6 20,0 22,2 52 57 57 61 68 3,5 3,9 3,9 4,1 4,4
c. Telur 7,7 7,8 7,7 7,9 7,9 21,2 21,3 21,0 21,7 21,5 30 30 29 30 30 2,3 2,3 2,3 2,4 2,4
d Susu 2,6 2,3 2,6 2,5 2,1 7,1 6,4 7,1 6,8 5,8 32 29 31 30 26 1,1 1,1 1,1 1,1 0,9
e Ikan 29,4 29,1 29,6 30,8 32,4 80,4 79,8 81,2 84,5 88,7 89 89 89 90 91 14,4 14,4 14,7 14,8 16,4
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,8 0,6 0,4 0,6 0,1 2,2 1,7 1,1 1,6 0,4 19 15 9 14 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 9,7 10,2 10,5 10,9 11,1 26,6 27,8 28,8 29,9 30,3 240 251 260 270 273 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,5 0,5 0,5 0,6 1,0 4 4 4 5 8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 3,2 3,2 3,2 2,9 2,7 8,7 8,8 8,6 8,0 7,5 47 47 46 43 40 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,6 0,6 0,5 0,6 0,6 4 4 3 4 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 5,2 4,8 4,8 5,3 6,1 14,2 13,2 13,2 14,5 16,7 31 30 29 33 44 3,2 3,1 3,1 3,4 3,8
b. Kacang tanah 0,4 0,3 0,3 0,3 0,3 1,0 0,9 0,8 0,7 1,0 4 4 4 3 4 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 1,1 1,2 1,1 1,0 1,2 2 2 2 2 2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,2
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1 0,4 0,3 0,6 0,4 0,3 1 1 2 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 8,9 8,9 8,2 8,4 7,8 24,4 24,4 22,6 23,1 21,3 89 89 83 85 78 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,3 0,4 0,4 0,4 0,4 0,9 1,1 1,1 1,0 1,2 4 4 4 4 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 52,1 51,8 49,9 51,6 55,0 142,6 142,0 136,7 141,5 150,6 53 54 53 55 62 3,2 3,2 3,2 3,3 3,5
b. Buah 30,0 35,3 32,5 29,9 34,4 82,3 96,7 89,0 81,9 94,3 45 48 47 45 59 0,5 0,6 0,6 0,5 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 21,9 23,2 21,7 19,5 18,0 60,1 63,7 59,4 53,3 49,2 35 35 32 31 29 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0
b. Bumbu-bumbuan 3,1 3,1 3,1 3,3 3,7 8,4 8,6 8,5 8,9 10,1 5 5 5 5 6 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


33
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 7. Konsumsi Energi Provinsi Sumatera Barat 2018-2022

SUMAT ERA BARAT 2018


2.132
2.170
KONSUMSI ENERGI
2019 SUMATERA BARAT
2.110 
  
2020
2.135
KONSUMSI ENERGI
2021 SUMATERA BARAT
2.109  
2022    

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 8. Konsumsi Protein Provinsi Sumatera Barat 2018-2022


58,9
2018
58,6 KONSUMSI PROTEIN
2019 SUMATERA BARAT
57,9 
   
2020
58,4
KONSUMSI PROTEIN
2021 SUMATERA BARAT
59,2  
2022     

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 9. Skor PPH Provinsi Sumatera Barat 2018-2022


81,2
2018
81,4 SKOR PPH SUMATERA BARAT
2019 
83,8  
2020
82,7 SKOR PPH SUMATERA BARAT
2021  
89,8  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
34
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 12. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 102,5 100,2 97,9 102,9 99,7 280,8 274,5 268,1 269,2 273,0 1.003 982 956 964 979 23,2 22,6 22,1 22,3 22,7
b. Jagung 0,2 0,3 0,2 0,3 0,4 0,6 0,8 0,7 0,9 1,0 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Terigu 15,1 14,5 14,2 16,1 13,1 41,4 39,7 39,0 40,1 36,0 303 290 284 291 203 6,3 6,0 5,9 6,0 3,8
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 6,6 5,3 4,9 2,2 6,3 18,0 14,6 13,4 16,4 17,2 21 17 16 20 20 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,2 1,6 1,5 1,8 1,4 3,3 4,4 4,0 5,0 3,9 4 6 5 6 5 0,0 0,1 0,0 0,1 0,0
c. Kentang 6,4 7,0 6,1 6,7 7,5 17,5 19,3 16,8 18,3 20,6 9 10 9 10 11 0,3 0,3 0,3 0,3 0,4
d Sagu 0,3 0,3 0,4 0,4 0,4 0,7 0,8 1,1 1,1 1,1 2 3 4 4 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,7 0,9 0,8 0,8 0,8 2,0 2,5 2,2 2,2 2,1 2 3 2 3 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 4,8 3,6 3,6 3,2 4,0 13,0 9,8 10,0 9,7 11,1 42 50 52 52 61 2,8 3,1 3,1 3,1 3,4
b. Daging unggas 7,6 8,2 7,8 7,7 9,0 20,7 22,4 21,4 22,3 24,7 63 68 65 68 75 4,3 4,7 4,4 4,6 5,0
c. Telur 8,0 7,8 7,9 7,8 8,0 21,8 21,3 21,7 21,4 22,0 31 30 30 30 31 2,4 2,3 2,4 2,4 2,4
d Susu 2,3 2,1 2,0 2,0 1,9 6,4 5,6 5,5 5,4 5,3 29 25 24 24 23 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9
e Ikan 20,2 20,4 21,0 21,0 21,6 55,3 55,8 57,6 58,5 59,3 59 58 61 60 57 9,3 9,3 9,6 9,6 10,3
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,8 0,6 0,6 0,7 0,2 2,2 1,7 1,5 2,0 0,5 19 15 13 17 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 10,3 10,8 11,0 11,2 11,5 28,2 29,5 30,1 30,6 31,4 254 266 272 276 283 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,3 0,4 0,3 0,6 0,5 0,9 1,0 0,9 1,6 1,3 7 8 8 13 11 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 4,5 4,4 4,4 4,2 4,2 12,3 12,0 12,1 11,6 11,6 66 64 64 62 62 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6
b. Kemiri 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 1 0 1 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 4,6 4,5 4,1 4,3 5,6 12,6 12,4 11,3 11,9 15,4 30 30 27 28 45 3,3 3,3 3,0 3,2 3,8
b. Kacang tanah 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,5 0,3 0,3 0,3 0,4 2 1 2 1 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kacang hijau 0,5 0,5 0,5 0,4 0,5 1,4 1,4 1,3 1,2 1,4 3 3 2 2 2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,4 0,3 0,3 0,3 0,2 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,0 6,8 6,6 6,8 6,9 19,1 18,6 18,2 18,5 19,0 71 70 67 69 70 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,6 0,1 0,1 0,1 0,2 1,8 0,3 0,3 0,4 0,4 7 1 1 1 2 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 48,9 48,0 47,0 48,2 50,6 134,0 131,5 128,8 132,0 138,6 53 53 55 57 62 2,9 2,8 2,9 3,0 3,2
b. Buah 28,0 28,9 43,3 27,5 30,8 76,6 79,1 118,6 75,2 84,2 42 41 51 42 55 0,5 0,5 0,7 0,5 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 22,3 21,4 23,0 18,7 18,3 61,1 58,7 63,1 51,3 50,0 41 33 33 30 33 1,2 1,1 1,1 1,1 1,2
b. Bumbu-bumbuan 3,3 3,1 3,2 3,3 3,9 8,9 8,4 8,7 8,9 10,7 4 3 3 4 5 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


35
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI
RIAU 2018
Grafik 10. Konsumsi Energi Provinsi Riau 2018-2022
2.082

2.072 KONSUMSI ENERGI RIAU


2019 
2.076
 
2020
2.080 KONSUMSI ENERGI RIAU
2021  
2.022  
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 11. Konsumsi Protein Provinsi Riau 2018-2022


58,6
2018
58,4 KONSUMSI PROTEIN RIAU
2019 
59,4  
2020
58,1 KONSUMSI PROTEIN RIAU
2021  
59,7   
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 12. Skor PPH Provinsi Riau 2018-2022


83,5
2018
84,0 SKOR PPH RIAU
2019 
84,4 
2020
84,1 SKOR PPH RIAU
2021  
89,4 
2022
Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,
BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
36
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 13. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Riau Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 89,4 89,0 87,7 88,4 85,9 244,8 243,8 240,4 242,2 235,5 876 871 862 870 849 20,5 20,4 20,1 20,3 19,7
b. Jagung 0,4 0,5 0,5 0,5 0,7 1,1 1,2 1,4 1,5 1,8 2 2 2 2 2 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 15,1 14,9 14,4 13,5 13,7 41,4 40,8 39,5 37,0 37,5 285 285 271 255 207 6,0 6,0 5,8 5,4 4,2
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,7 7,2 7,6 8,4 7,9 21,2 19,7 20,7 23,0 21,7 26 24 26 29 27 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,3 1,6 1,5 1,7 1,7 3,5 4,4 4,2 4,8 4,7 4 6 5 6 6 0,0 0,1 0,0 0,1 0,1
c. Kentang 5,2 5,8 5,2 5,7 6,5 14,3 16,0 14,2 15,5 17,8 7 8 7 8 9 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
d Sagu 0,2 0,2 0,2 0,1 0,2 0,6 0,6 0,5 0,4 0,5 2 2 2 1 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,5 0,5 0,4 0,5 0,4 1,5 1,4 1,1 1,3 1,2 2 2 1 2 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 5,0 3,1 3,5 3,0 3,5 13,7 8,4 9,7 8,2 9,7 45 48 54 47 56 2,5 2,5 2,9 2,5 2,9
b. Daging unggas 9,6 9,5 10,3 10,3 11,3 26,3 26,1 28,2 28,1 30,9 80 79 86 85 94 5,1 5,1 5,5 5,4 6,0
c. Telur 8,6 8,1 8,3 8,4 8,6 23,5 22,1 22,6 23,0 23,5 32 31 31 32 32 2,6 2,4 2,5 2,5 2,6
d Susu 3,2 2,8 2,9 2,8 2,5 8,7 7,6 8,0 7,5 7,0 41 34 35 34 31 1,4 1,2 1,2 1,2 1,0
e Ikan 26,9 28,3 29,5 28,8 30,7 73,8 77,7 80,8 78,8 84,2 69 68 73 69 73 11,2 11,3 12,1 11,4 12,9
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,9 0,6 0,3 0,5 0,2 2,4 1,5 0,8 1,4 0,4 21 13 7 12 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 11,3 11,4 12,2 12,8 12,0 31,1 31,2 33,3 35,0 32,8 280 282 301 316 295 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,4 0,7 0,5 0,5 0,6 1,2 1,9 1,4 1,4 1,6 10 15 12 11 13 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 2,6 2,5 2,5 2,6 2,2 7,0 6,9 6,9 7,1 6,1 38 37 37 38 32 0,4 0,3 0,3 0,4 0,3
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,4 0,4 0,4 0,4 0,5 3 3 3 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 5,2 5,2 5,0 5,1 6,1 14,3 14,3 13,8 14,0 16,7 33 34 32 33 45 3,5 3,5 3,4 3,4 3,9
b. Kacang tanah 0,3 0,3 0,3 0,3 0,4 0,8 0,7 0,8 0,8 1,0 4 3 4 3 5 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3
c. Kacang hijau 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,5 0,5 0,6 0,5 0,9 1 1 1 1 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,3 0,4 0,3 0,2 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 9,0 8,7 8,7 9,0 8,2 24,6 23,8 23,7 24,7 22,6 90 88 88 91 83 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,3 0,3 0,3 0,2 0,3 0,8 0,8 0,8 0,6 0,8 3 3 3 2 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 47,7 48,1 47,9 48,1 50,4 130,8 131,9 131,1 131,9 138,1 49 50 51 53 59 2,8 2,8 2,9 2,9 3,1
b. Buah 26,8 30,0 32,2 26,3 31,4 73,3 82,1 88,1 72,1 85,9 42 43 44 41 52 0,4 0,5 0,5 0,4 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 18,8 20,6 19,0 16,3 16,2 51,5 56,3 52,0 44,6 44,5 31 34 32 31 31 1,0 1,1 1,0 1,0 1,0
b. Bumbu-bumbuan 3,1 3,1 3,3 3,4 3,8 8,6 8,4 9,1 9,2 10,4 5 5 5 5 6 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


37
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 13. Konsumsi Energi Provinsi Kepulauan Riau 2018-2022

KEPULAUAN RIAU 2018


2.115

2.131 KONSUMSI ENERGI


2019 KEPULAUAN RIAU
2.140 
  
2020
2.149
2021 KONSUMSI ENERGI
2.020 KEPULAUAN RIAU
 
2022     
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 14. Konsumsi Protein Provinsi Kepulauan Riau 2018-2022


63,3
2018
65,5 KONSUMSI PROTEIN
2019 KEPULAUAN RIAU
69,4 
   
2020
70,2
KONSUMSI PROTEIN
2021
64,7
KEPULAUAN RIAU
 
2022     

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 15. Skor PPH Provinsi Kepulauan Riau 2018-2022


83,3
2018
84,6 SKOR PPH KEPULAUAN RIAU
2019 
85,4  
2020
86,4 SKOR PPH KEPULAUAN RIAU
2021  
89,0 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
38
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 14. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 89,2 87,0 81,4 78,8 81,7 244,4 238,2 222,9 215,8 223,9 866 854 828 803 807 20,5 20,0 18,6 18,1 18,8
b. Jagung 0,5 0,5 0,7 0,6 0,6 1,3 1,3 1,9 1,7 1,6 2 2 3 3 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 18,5 18,9 17,2 17,4 16,6 50,7 51,7 47,2 47,7 45,6 320 325 305 289 242 6,9 7,0 6,7 6,3 5,2
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,1 8,8 6,9 8,8 9,6 19,6 24,1 18,8 24,0 26,4 24 29 23 29 32 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,4 1,4 1,9 2,1 1,4 3,9 3,8 5,3 5,8 3,9 5 5 7 7 5 0,0 0,0 0,1 0,1 0,0
c. Kentang 3,7 4,4 4,1 5,0 4,5 10,2 12,0 11,2 13,7 12,3 5 6 6 7 6 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
d Sagu 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,7 0,5 0,6 0,5 0,4 2 2 2 2 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,2 0,3 0,4 0,4 0,3 0,4 0,7 1,2 1,0 0,9 0 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 4,2 3,9 5,0 5,1 4,2 11,5 10,7 13,6 14,0 11,4 38 47 61 59 57 2,6 3,3 4,6 4,6 3,5
b. Daging unggas 10,9 11,6 12,6 14,7 13,2 29,8 31,8 34,6 40,2 36,2 91 97 106 123 110 6,1 6,7 7,9 9,0 7,3
c. Telur 9,3 9,2 9,4 10,5 9,8 25,4 25,3 25,7 28,6 26,7 35 35 35 39 37 2,8 2,8 2,8 3,2 2,9
d Susu 4,6 4,5 4,7 4,9 4,0 12,7 12,4 13,0 13,5 11,0 54 50 53 53 43 1,9 1,9 2,1 1,9 1,6
e Ikan 31,3 31,5 36,0 35,3 33,5 85,8 86,2 98,5 96,8 91,7 83 85 107 107 87 13,1 13,7 16,7 16,7 14,4
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 1,0 0,8 1,1 1,0 0,1 2,8 2,3 3,0 2,6 0,4 24 20 26 23 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 10,3 10,3 10,4 11,5 10,8 28,1 28,2 28,4 31,4 29,5 254 255 256 284 266 0,0 0,0 0,0 - -
c. Minyak lainnya 1,0 1,3 1,5 1,1 0,8 2,7 3,6 4,0 3,1 2,1 22 30 33 25 17 0,0 0,1 0,1 0,1 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,0 0,9 0,9 0,9 0,8 2,9 2,5 2,5 2,5 2,1 15 13 13 13 11 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Kemiri 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,4 0,4 0,5 0,5 2 2 3 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 5,6 5,9 5,8 5,9 7,0 15,3 16,0 16,0 16,3 19,2 34 36 37 36 49 3,6 3,7 3,9 3,8 4,4
b. Kacang tanah 0,4 0,4 0,2 0,4 0,3 1,0 1,0 0,5 1,0 0,7 5 4 2 5 3 0,3 0,2 0,1 0,3 0,2
c. Kacang hijau 0,3 0,3 0,3 0,2 0,3 0,8 0,8 0,7 0,5 0,8 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,6 0,4 0,5 0,5 1 2 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 8,7 7,3 7,6 7,9 7,4 23,7 20,0 20,9 21,8 20,3 88 75 80 81 76 0,0 0,1 0,1 0,1 0,0
b. Gula merah 0,2 0,3 0,2 0,4 0,3 0,7 0,7 0,5 1,0 1,0 3 3 2 4 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 46,0 46,9 49,3 51,1 52,2 125,9 128,5 134,9 139,9 143,0 49 51 55 57 59 2,8 2,8 3,1 3,1 3,3
b. Buah 27,9 31,7 32,6 31,5 32,3 76,4 86,8 89,3 86,3 88,5 43 47 46 47 52 0,5 0,5 0,5 0,5 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 28,7 33,9 31,3 23,3 23,0 78,6 93,0 85,7 63,9 63,1 41 47 41 39 37 1,3 1,3 1,2 1,2 1,1
b. Bumbu-bumbuan 3,4 3,5 3,4 3,7 3,8 9,3 9,5 9,4 10,1 10,3 6 6 6 6 6 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


39
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 16. Konsumsi Energi Provinsi Jambi 2018-2022

JAMBI 2018
2.060
2.109
KONSUMSI ENERGI JAMBI
2019 
2.081  
2020
2.141 KONSUMSI ENERGI JAMBI
2021  
2.070   
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 17. Konsumsi Protein Provinsi Jambi 2018-2022


57,9
2018
58,0 KONSUMSI PROTEIN JAMBI
2019 
58,0  
2020
60,0 KONSUMSI PROTEIN JAMBI
2021  
60,7   
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 18. Skor PPH Provinsi Jambi 2018-2022


85,3
2018
84,3 SKOR PPH JAMBI
2019 
87,3  
2020
88,5 SKOR PPH JAMBI
2021  
93,4  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
40
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 15. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Jambi Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 92,1 89,5 90,0 89,7 88,1 252,5 245,2 246,6 245,7 241,5 909 886 890 889 877 21,2 20,6 20,7 20,7 20,2
b. Jagung 0,3 0,4 0,6 0,6 0,6 0,9 1,1 1,6 1,7 1,6 1 1 2 2 2 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 17,0 15,7 15,2 16,8 15,3 46,5 42,9 41,7 46,0 42,0 310 294 284 302 228 6,7 6,5 6,1 6,5 4,7
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 9,6 9,0 9,0 11,3 9,6 26,3 24,6 24,6 31,1 26,3 32 30 30 38 32 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2
b. Ubi jalar 2,1 2,7 2,4 3,0 2,4 5,9 7,4 6,6 8,2 6,5 8 9 8 11 9 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 5,9 6,7 6,0 6,7 7,0 16,3 18,3 16,4 18,4 19,0 8 10 9 10 10 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
d Sagu 0,1 0,1 0,1 0,0 0,1 0,2 0,1 0,3 0,1 0,3 1 0 1 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,3 0,4 0,4 0,3 0,4 0,9 1,0 1,0 0,9 1,0 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 4,4 3,0 3,0 3,2 3,9 12,1 8,1 8,2 8,6 10,8 41 43 47 46 62 2,4 2,7 2,7 2,9 3,4
b. Daging unggas 8,3 8,9 9,0 9,9 10,5 22,8 24,4 24,5 27,2 28,7 69 74 75 83 87 4,6 4,9 4,9 5,5 5,7
c. Telur 7,1 7,0 7,0 7,4 7,4 19,6 19,1 19,2 20,4 20,1 27 26 27 28 28 2,2 2,1 2,1 2,2 2,2
d Susu 2,8 2,4 2,4 2,6 2,5 7,6 6,4 6,6 7,3 6,8 37 31 32 35 32 1,2 1,0 1,1 1,2 1,1
e Ikan 22,8 24,1 23,5 25,2 26,5 62,5 66,2 64,3 69,2 72,7 56 59 58 61 63 9,2 9,7 9,6 10,1 11,6
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,9 0,8 0,7 0,8 0,2 2,5 2,3 2,0 2,2 0,5 22 20 18 19 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 11,2 11,3 11,7 12,2 11,9 30,7 30,9 32,2 33,5 32,5 277 278 290 302 294 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,3 0,2 0,3 0,4 0,2 0,8 0,6 0,9 1,2 0,7 7 5 7 10 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,7 1,6 1,5 1,5 1,6 4,6 4,3 4,2 4,2 4,4 24 23 23 22 23 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Kemiri 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,4 0,4 0,3 0,3 0,4 2 2 2 2 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 6,0 6,0 5,8 6,1 7,0 16,5 16,4 15,9 16,8 19,3 39 39 38 39 53 4,1 4,1 3,9 4,1 4,5
b. Kacang tanah 0,2 0,1 0,2 0,2 0,2 0,5 0,4 0,5 0,6 0,5 2 2 2 3 2 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1
c. Kacang hijau 0,2 0,3 0,3 0,2 0,3 0,7 0,7 0,7 0,5 0,8 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,2 0,1 0,2 0,2 0,1 0,4 0,3 0,4 0,4 0,3 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 9,0 8,5 8,4 8,7 8,3 24,5 23,4 22,9 23,9 22,8 90 86 84 88 84 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,5 0,4 0,5 0,7 0,6 2 2 2 3 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah 91,2 249,9          
a. Sayur 54,9 55,3 55,6 58,1 57,1 150,5 151,5 152,4 159,1 156,5 59 59 63 66 71 3,3 3,4 3,6 3,7 3,8
b. Buah 30,6 28,8 37,7 27,7 34,1 84,0 79,0 103,2 75,8 93,4 47 43 49 43 57 0,5 0,5 0,6 0,5 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 17,2 17,2 19,0 15,0 16,3 47,1 47,2 52,0 41,2 44,7 29 29 32 29 31 0,9 0,9 1,0 1,0 1,1
b. Bumbu-bumbuan 3,1 2,9 3,1 3,3 3,9 8,4 8,0 8,6 9,1 10,6 5 4 5 5 6 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


41
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 19. Konsumsi Energi Provinsi Sumatera Selatan 2018-2022

SUMAT ERA 2018


2.137

2.124 KONSUMSI ENERGI

SELATAN 2019
2020
2.128
2.232
SUMATERA SELATAN



KONSUMSI ENERGI
2021 SUMATERA SELATAN
2.182 
2022   

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 20. Konsumsi Protein Provinsi Sumatera Selatan 2018-2022


59,5
2018
60,0 KONSUMSI PROTEIN
2019 SUMATERA SELATAN
59,9 

2020
63,7
KONSUMSI PROTEIN
2021
65,2
SUMATERA SELATAN

2022  

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 21. Skor PPH Provinsi Sumatera Selatan 2018-2022


86,9
2018
84,4 SKOR PPH SUMATERA SELATAN
2019 
86,1  
2020
89,1 SKOR PPH SUMATERA SELATAN
2021 
93,9 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
42
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 16. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 93,3 92,8 92,0 94,3 95,3 255,5 254,2 252,0 258,3 261,1 926 918 911 936 941 21,5 21,4 21,2 21,7 21,9
b. Jagung 0,4 0,5 0,8 0,6 0,6 1,0 1,2 2,2 1,6 1,6 2 2 3 2 2 0,1 0,0 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 19,5 19,4 18,8 19,9 19,2 53,6 53,1 51,4 54,4 52,6 361 355 347 362 296 8,0 8,0 7,7 7,9 6,3
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 8,9 9,3 9,7 12,7 12,5 24,3 25,5 26,6 34,9 34,1 30 31 33 43 42 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3
b. Ubi jalar 2,5 2,7 2,7 4,0 3,5 7,0 7,3 7,5 10,9 9,5 11 11 11 17 15 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 2,0 2,5 2,3 2,8 3,3 5,6 6,9 6,4 7,7 9,0 3 4 3 4 5 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2
d Sagu 0,6 0,5 0,6 0,5 0,6 1,6 1,5 1,8 1,5 1,6 6 5 6 5 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3 0,4 0,5 0,5 0,7 0,9 0 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 4,2 2,9 2,9 3,3 3,9 11,5 8,0 8,0 9,0 10,8 38 43 44 49 59 2,2 2,5 2,6 3,0 3,5
b. Daging unggas 7,2 7,7 7,7 9,1 9,8 19,7 21,2 21,1 25,0 26,9 60 65 64 76 82 4,0 4,4 4,4 5,2 5,7
c. Telur 7,7 7,7 7,8 8,2 8,1 21,0 21,0 21,5 22,6 22,2 29 29 30 31 31 2,3 2,3 2,4 2,5 2,4
d Susu 3,0 3,0 3,1 3,2 3,4 8,2 8,1 8,5 8,8 9,2 40 39 40 41 43 1,3 1,3 1,3 1,4 1,4
e Ikan 24,5 24,9 24,6 27,9 28,8 67,3 68,3 67,4 76,6 78,9 60 63 62 68 70 9,4 9,9 9,7 10,6 11,7
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,6 0,7 0,7 0,6 0,1 1,7 1,8 1,9 1,6 0,2 15 16 16 14 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 9,3 9,5 9,6 10,1 9,5 25,6 26,1 26,3 27,7 26,0 231 235 237 250 234 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,2 0,2 0,4 0,2 0,4 0,5 0,6 1,0 0,6 3 4 5 8 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,7 0,7 0,7 0,7 0,6 1,9 1,9 2,0 2,0 1,6 10 10 11 11 8 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Kemiri 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2 0,4 0,3 0,4 0,5 0,5 2 2 3 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 6,8 6,9 6,9 7,1 8,4 18,6 18,8 18,9 19,5 23,1 40 39 39 42 56 4,1 4,0 4,0 4,2 4,7
b. Kacang tanah 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1 0,3 0,3 0,4 0,5 0,4 1 1 2 2 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kacang hijau 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,6 0,6 0,6 0,6 0,7 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1 0,2 0,4 0,6 0,5 0,4 0 1 2 1 1 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 9,9 9,7 9,8 9,8 8,9 27,1 26,6 27,0 26,8 24,5 99 98 99 99 90 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,5 0,5 0,5 0,6 0,5 1,3 1,3 1,3 1,6 1,4 5 5 5 6 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 52,8 52,1 54,1 57,3 58,7 144,6 142,8 148,2 156,9 160,9 55 55 57 61 69 3,1 3,1 3,3 3,4 3,7
b. Buah 43,1 30,1 35,1 29,7 34,0 118,2 82,5 96,2 81,4 93,0 59 45 47 49 63 0,8 0,5 0,6 0,5 0,9
IX. Lain-lain          
a. Minuman 23,2 24,1 23,5 22,1 22,7 63,6 65,9 64,3 60,7 62,3 39 39 40 40 42 1,4 1,4 1,4 1,5 1,5
b. Bumbu-bumbuan 4,0 3,7 3,9 4,2 4,7 10,9 10,0 10,6 11,4 12,8 8 8 8 9 9 0,3 0,3 0,3 0,4 0,4
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


43
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 22. Konsumsi Energi Provinsi Bengkulu 2018-2022

BENGKULU 2018
2.089
2.165
KONSUMSI ENERGI BENGKULU
2019 
2.107
  
2020
2.125 KONSUMSI ENERGI BENGKULU
2021  
2.038    
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 23. Konsumsi Protein Provinsi Bengkulu 2018-2022


59,5
2018
58,5 KONSUMSI PROTEIN BENGKULU
2019 
59,4      
2020
59,0 KONSUMSI PROTEIN BENGKULU
2021  
60,3     
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 24. Skor PPH Provinsi Bengkulu 2018-2022


83,0
2018
80,1 SKOR PPH BENGKULU
2019 
84,5 
2020
83,7 SKOR PPH BENGKULU
2021  
88,5 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
44
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 17. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bengkulu Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 103,3 101,2 99,5 99,8 98,5 283,0 277,3 272,6 273,4 269,8 1.018 997 980 981 973 23,7 23,3 22,9 23,0 22,7
b. Jagung 0,8 0,6 1,2 0,9 0,8 2,3 1,7 3,3 2,5 2,2 3 2 4 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 15,1 13,8 13,4 14,1 13,3 41,3 37,8 36,7 38,7 36,5 296 278 275 279 215 6,4 6,0 5,9 6,0 4,3
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 6,9 6,6 7,2 9,2 7,8 19,0 18,2 19,6 25,2 21,4 23 22 24 31 26 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 2,7 2,3 2,6 3,3 2,3 7,4 6,4 7,1 9,0 6,4 10 8 9 11 8 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 3,5 4,1 3,4 3,7 4,1 9,6 11,2 9,3 10,2 11,3 5 6 5 5 6 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
d Sagu 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,4 0,2 0,2 0,4 0,2 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,6 0,5 0,6 0,7 0,4 1,6 1,5 1,5 1,9 1,2 2 2 2 2 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 2,7 2,4 2,4 2,1 2,7 7,3 6,7 6,6 5,6 7,4 24 28 30 26 34 2,0 2,4 2,3 2,1 2,6
b. Daging unggas 7,1 7,2 7,3 7,7 8,2 19,5 19,8 20,0 21,0 22,4 59 60 61 64 68 4,0 4,3 4,2 4,3 4,6
c. Telur 7,0 6,6 7,4 7,1 7,2 19,1 18,1 20,2 19,5 19,7 26 25 28 27 27 2,1 2,0 2,2 2,1 2,2
d Susu 2,6 2,2 2,4 2,1 2,1 7,1 6,1 6,7 5,8 5,8 33 28 29 28 27 1,1 1,0 1,0 0,9 0,9
e Ikan 21,1 21,2 23,2 22,7 22,7 57,7 58,2 63,6 62,3 62,1 58 58 63 60 59 9,1 9,2 10,0 9,5 11,3
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,7 0,3 0,4 0,4 0,1 1,8 0,9 1,1 1,2 0,1 16 8 10 11 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 9,9 9,9 10,1 10,5 9,2 27,1 27,1 27,8 28,7 25,2 244 244 251 258 228 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,4 0,6 0,6 0,5 0,5 1,2 1,7 1,5 1,4 1,3 10 14 13 11 11 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 3,9 3,6 3,7 3,8 4,0 10,6 9,8 10,2 10,3 10,9 57 52 55 55 58 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
b. Kemiri 0,1 0,0 0,0 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2 1 1 1 1 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 5,7 5,3 5,2 5,5 6,6 15,7 14,7 14,2 15,0 18,1 38 36 35 37 51 3,9 3,6 3,5 3,7 4,3
b. Kacang tanah 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2 0,5 0,3 0,3 0,5 0,6 2 1 1 2 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kacang hijau 0,2 0,1 0,1 0,1 0,2 0,5 0,4 0,4 0,4 0,5 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,5 0,3 0,4 0,4 0,3 2 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,7 6,8 6,9 7,1 6,5 21,1 18,6 18,9 19,6 17,7 78 69 70 72 65 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,6 0,5 0,4 0,5 0,5 1,6 1,4 1,1 1,5 1,3 6 5 4 6 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 61,2 59,4 60,0 61,5 59,3 167,8 162,8 164,4 168,4 162,4 57 57 63 64 65 3,3 3,4 3,7 3,7 3,6
b. Buah 36,5 26,9 41,3 30,3 33,2 99,9 73,8 113,1 83,0 90,9 51 43 50 46 58 0,6 0,5 0,7 0,5 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 18,4 20,0 21,4 17,5 16,8 50,5 54,8 58,5 47,8 46,0 38 39 38 38 38 1,5 1,4 1,4 1,5 1,4
b. Bumbu-bumbuan 3,6 3,0 3,2 3,3 3,7 9,7 8,1 8,8 9,1 10,1 4 4 4 4 5 0,2 0,1 0,1 0,1 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


45
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 25. Konsumsi Energi Provinsi Lampung 2018-2022

LAMPUNG 2018
1.820

2.054 KONSUMSI ENERGI LAMPUNG


2019 
2.025 
2020
2.221 KONSUMSI ENERGI LAMPUNG
2021 
2.003   
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 26. Konsumsi Protein Provinsi Lampung 2018-2022


56,5
2018
57,5 KONSUMSI PROTEIN LAMPUNG
2019 
56,4 
2020
58,3 KONSUMSI PROTEIN LAMPUNG
2021 
57,7  
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 27. Skor PPH Provinsi Lampung 2018-2022


82,7
2018
86,9 SKOR PPH LAMPUNG
2019 
85,3
 
2020
89,0 SKOR PPH LAMPUNG
2021 
90,6 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
46
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 18. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 89,6 88,7 88,4 91,1 90,1 245,4 243,0 242,3 249,7 246,8 884 875 870 898 890 20,7 20,5 20,4 21,1 20,8
b. Jagung 0,4 0,8 2,1 0,6 0,7 1,0 2,3 5,6 1,5 1,8 1 3 6 2 2 0,0 0,1 0,2 0,1 0,1
c. Terigu 16,6 15,8 15,1 15,4 14,5 45,5 43,2 41,5 42,2 39,8 315 307 290 279 224 6,9 6,6 6,2 5,9 4,5
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 9,9 9,5 9,5 12,6 10,6 27,0 26,0 26,0 34,5 29,1 33 32 32 43 36 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3
b. Ubi jalar 2,1 2,4 2,0 3,5 2,3 5,7 6,4 5,4 9,5 6,2 8 9 8 13 8 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 0,9 1,2 1,4 1,8 2,1 2,6 3,4 3,7 4,8 5,6 1 2 2 3 3 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 0,1 0,0 0,1 0,1 0,0 0,1 0,0 0,2 0,3 0,1 0 - 1 1 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,3 0,2 0,2 0,5 0,5 0,7 0,7 0,5 1,3 1,3 1 1 1 1 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 3,4 2,7 2,7 2,5 2,8 9,4 7,5 7,3 6,7 7,7 31 40 41 37 43 1,8 2,2 2,2 2,0 2,2
b. Daging unggas 5,1 5,8 5,9 6,5 7,4 14,1 16,0 16,1 17,8 20,4 43 49 49 54 62 2,9 3,4 3,3 3,6 4,1
c. Telur 7,5 7,5 7,3 7,7 7,8 20,4 20,6 20,1 21,2 21,4 28 29 28 29 29 2,2 2,3 2,2 2,3 2,3
d Susu 2,6 2,5 2,4 2,3 2,2 7,2 6,8 6,5 6,3 6,1 36 33 30 30 30 1,2 1,1 1,0 1,0 1,0
e Ikan 19,1 20,3 20,3 21,3 21,7 52,3 55,6 55,5 58,2 59,5 48 53 51 51 50 7,7 8,4 8,2 8,3 8,8
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,6 0,0 0,4 0,3 0,1 1,8 0,1 1,1 0,7 0,4 23 0 10 6 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 11,0 11,3 11,0 11,8 10,2 30,1 31,0 30,0 32,3 28,0 3 279 271 291 252 0,0 0,0 0,0 0,0 -
c. Minyak lainnya 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,5 0,5 0,6 0,8 0,4 4 4 5 6 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,6 1,7 1,8 1,7 1,5 4,3 4,6 4,8 4,7 4,1 23 25 26 25 22 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,5 0,5 0,5 0,6 0,5 3 3 3 4 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 10,8 10,8 10,0 10,5 11,8 29,5 29,7 27,3 28,8 32,2 55 55 51 53 64 5,4 5,3 5,0 5,2 5,6
b. Kacang tanah 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,5 0,5 0,6 0,7 0,5 2 2 3 3 2 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1
c. Kacang hijau 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2 0,6 0,7 0,8 0,6 0,5 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,3 0,2 0,1 0,2 0,3 0,9 0,7 0,3 1 1 3 2 1 0,0 0,1 0,2 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,6 7,1 6,9 7,0 6,5 20,8 19,4 19,0 19,3 17,8 76 71 70 71 65 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 1,0 1,0 1,0 1,1 1,1 2,8 2,8 2,8 2,9 2,9 11 11 11 11 11 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 62,2 62,2 61,8 65,9 67,8 170,5 170,3 169,2 180,6 185,8 68 67 67 73 76 3,9 3,9 3,9 4,2 4,3
b. Buah 51,1 29,8 31,6 29,8 32,2 139,9 81,6 86,7 81,7 88,3 76 52 48 60 68 0,9 0,6 0,6 0,6 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 22,1 25,1 24,3 19,8 21,0 60,7 68,7 66,7 54,2 57,4 40 44 41 41 42 1,6 1,8 1,6 1,7 1,7
b. Bumbu-bumbuan 3,2 3,2 3,2 3,3 3,8 8,8 8,7 8,7 9,1 10,5 7 7 7 7 7 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


47
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 28. Konsumsi Energi Provinsi Bangka Belitung 2018-2022

BANGKA 2018
2.148

2.148 KONSUMSI ENERGI

BELIT UNG 2019


2020
2.121

2.112
BANGKA BELITUNG

  

KONSUMSI ENERGI
2021 BANGKA BELITUNG
2.066  
2022    

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 29. Konsumsi Protein Provinsi Bangka Belitung 2018-2022


63,8
2018
66,7 KONSUMSI PROTEIN
2019 BANGKA BELITUNG
65,8 
    
2020
64,7
KONSUMSI PROTEIN
2021 BANGKA BELITUNG
67,6  
2022    

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 30. Skor PPH Provinsi Bangka Belitung 2018-2022


81,5
2018
83,8 SKOR PPH BANGKA BELITUNG
2019 
83,4  
2020
81,8 SKOR PPH BANGKA BELITUNG
2021  
86,6 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
48
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 19. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bangka Belitung Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 89,2 87,9 85,4 87,2 85,2 244,3 240,8 234,0 238,9 233,3 927 917 893 914 885 21,0 20,7 20,1 20,5 19,9
b. Jagung 0,4 0,5 0,5 0,4 0,4 1,0 1,4 1,2 1,1 1,2 2 3 2 2 2 0,1 0,1 0,0 0,1 0,0
c. Terigu 17,7 17,6 17,2 16,0 16,3 48,4 48,1 47,1 43,8 44,8 330 334 333 304 271 7,1 7,1 7,3 6,4 5,5
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,5 7,9 8,7 10,8 8,9 20,6 21,6 23,7 29,6 24,3 25 27 30 37 30 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2
b. Ubi jalar 1,3 1,4 1,4 1,9 1,2 3,7 3,8 3,9 5,2 3,4 6 6 6 7 5 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0
c. Kentang 1,6 2,0 1,9 1,9 2,5 4,5 5,4 5,2 5,1 6,8 2 3 3 3 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 1,0 1,0 0,8 1,0 0,8 2,8 2,6 2,1 2,8 2,1 9 9 7 9 7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,7 0,6 0,3 0,9 0,8 1,9 1,7 0,9 2,5 2,2 2 2 1 3 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 4,8 3,7 3,9 3,8 5,9 13,1 10,2 10,7 10,5 16,0 44 53 58 55 77 2,7 3,4 3,5 3,5 5,0
b. Daging unggas 10,7 10,9 12,0 11,3 14,1 29,3 29,9 32,8 30,9 38,5 89 91 100 94 117 5,9 6,3 6,7 6,5 8,2
c. Telur 7,9 7,8 7,9 7,8 8,2 21,5 21,4 21,5 21,5 22,5 30 29 30 30 31 2,3 2,3 2,4 2,3 2,5
d Susu 4,2 4,1 3,7 3,5 3,8 11,6 11,2 10,2 9,5 10,5 52 45 42 39 41 1,9 1,8 1,6 1,4 1,5
e Ikan 34,7 38,0 36,6 35,9 35,6 95,1 104,2 100,4 98,5 97,4 90 101 96 95 91 14,1 15,8 14,9 14,8 15,0
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,5 0,3 0,4 0,7 0,1 1,4 0,8 1,0 1,8 0,4 12 7 8 16 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 9,1 9,3 9,2 9,0 8,1 25,0 25,5 25,1 24,7 22,1 226 230 226 223 200 - 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,2 0,2 0,3 0,1 0,3 0,6 0,5 0,9 0,4 2 5 4 7 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,6 0,5 0,6 0,6 0,6 1,7 1,5 1,6 1,8 1,5 9 8 9 9 8 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Kemiri 0,4 0,3 0,3 0,3 0,4 1,0 0,9 0,8 0,9 1,0 6 6 5 6 6 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 4,6 4,7 4,7 4,7 5,5 12,6 12,8 12,9 12,9 15,1 27 28 29 29 39 2,8 2,9 3,0 2,9 3,3
b. Kacang tanah 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1 0,2 0,3 0,3 0,4 0,3 1 1 1 2 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kacang hijau 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,4 0,3 0,5 1 1 1 1 1 0,0 0,1 0,1 0,0 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,3 0,3 0,4 0,3 0,4 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 9,2 8,3 8,1 8,1 7,2 25,2 22,7 22,3 22,1 19,7 93 83 82 81 73 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,8 0,7 0,8 0,9 0,9 3 3 3 3 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 40,4 44,8 44,2 44,7 45,9 110,8 122,8 121,1 122,6 125,9 41 47 47 48 56 2,5 2,9 2,9 2,9 3,1
b. Buah 33,1 39,6 43,8 27,6 34,4 90,6 108,4 119,9 75,6 94,3 47 51 49 39 50 0,6 0,7 0,7 0,5 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 21,3 22,4 22,5 18,9 20,3 58,4 61,5 61,6 51,7 55,5 43 42 41 40 41 1,2 1,2 1,1 1,1 1,1
b. Bumbu-bumbuan 5,3 5,3 5,3 5,4 6,3 14,4 14,5 14,6 14,9 17,3 15 15 15 14 16 0,8 0,7 0,7 0,7 0,8
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


49
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 31. Konsumsi Energi Provinsi DKI Jakarta 2018-2022

DKI JAKARTA 2018


2.193
2.231
KONSUMSI ENERGI DKI JAKARTA
2019 
2.199  
2020
2.223 KONSUMSI ENERGI DKI JAKARTA
2021  
2.147   
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 32. Konsumsi Protein Provinsi DKI Jakarta 2018-2022


72,3
2018
70,6 KONSUMSI PROTEIN DKI JAKARTA
2019 
70,4    
2020
70,4 KONSUMSI PROTEIN DKI JAKARTA
2021  
68,2    
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 33. Skor PPH Provinsi DKI Jakarta 2018-2022


89,1
2018
88,2 SKOR PPH DKI JAKARTA
2019 
86,3 
2020
86,6 SKOR PPH DKI JAKARTA
2021  
89,4  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
50
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 20. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 94,9 94,2 93,2 93,7 89,4 260,0 258,2 255,2 256,8 244,8 911 902 894 909 871 21,8 21,5 21,3 21,5 20,6
b. Jagung 0,8 1,0 1,0 1,0 0,7 2,1 2,7 2,7 2,6 2,0 3 4 3 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 22,1 20,7 21,2 20,8 19,8 60,5 56,7 58,0 57,1 54,3 388 375 381 358 295 8,3 8,1 8,2 7,7 6,1
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,7 6,7 7,2 7,9 7,2 21,1 18,2 19,9 21,7 19,9 25 22 24 26 24 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,7 1,5 1,7 1,9 1,7 4,7 4,1 4,6 5,3 4,6 6 5 6 7 6 0,1 0,0 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 4,4 4,8 4,5 5,1 5,5 12,1 13,1 12,4 13,9 15,1 6 7 6 7 8 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3
d Sagu 0,1 0,0 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1 0,3 0,2 0,2 1 0 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1 0,4 0,3 0,4 0,6 0,3 0 0 0 1 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 7,7 6,5 6,4 5,6 6,4 21,1 17,8 17,5 15,2 17,5 66 72 71 64 72 5,0 5,1 5,1 4,7 5,0
b. Daging unggas 11,3 11,1 11,7 12,2 12,6 31,1 30,4 32,0 33,4 34,6 95 93 98 102 106 6,9 6,6 7,0 7,2 7,3
c. Telur 9,0 9,0 9,2 9,6 10,2 24,6 24,6 25,2 26,3 27,9 34 34 35 36 38 2,7 2,7 2,8 2,9 3,1
d Susu 6,4 6,5 7,5 6,2 5,6 17,4 17,8 20,5 17,0 15,4 71 60 63 65 56 2,6 2,4 2,6 2,6 2,2
e Ikan 24,1 23,6 22,3 23,5 23,7 65,9 64,7 61,1 64,5 65,1 81 76 74 74 69 12,7 12,1 11,6 11,8 11,6
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,9 0,7 0,5 1,0 0,3 2,5 1,9 1,2 2,8 0,8 22 17 11 24 7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 8,7 9,0 9,5 9,9 11,4 23,8 24,6 26,0 27,2 31,2 215 222 235 245 282 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,4 0,6 0,5 0,6 0,3 1,1 1,5 1,5 1,7 0,8 9 13 12 14 6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,3 0,4 0,4 0,4 0,3 0,9 1,1 1,1 1,1 0,7 5 6 6 6 4 0,0 0,1 0,1 0,1 0,0
b. Kemiri 0,2 0,1 0,2 0,2 0,2 0,5 0,4 0,5 0,5 0,5 3 2 3 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 11,2 10,9 10,8 11,4 12,5 30,8 29,9 29,5 31,2 34,3 55 54 54 55 66 5,5 5,5 5,5 5,6 6,0
b. Kacang tanah 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,7 0,8 0,7 0,7 0,7 3 4 3 3 3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
c. Kacang hijau 1,0 1,0 0,9 0,8 0,8 2,8 2,7 2,4 2,2 2,3 5 5 4 4 4 0,4 0,4 0,3 0,3 0,3
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1 0,2 0,3 0,4 0,6 0,2 1 1 1 2 1 0,0 0,1 0,1 0,1 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 5,4 4,8 4,9 5,2 5,9 14,8 13,0 13,4 14,1 16,1 55 49 51 54 61 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1
b. Gula merah 0,3 0,4 0,3 0,4 0,4 0,9 1,0 1,0 1,2 1,1 3 4 4 4 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 55,0 52,4 49,6 52,0 51,6 150,7 143,6 135,8 142,4 141,4 63 61 59 59 60 3,2 3,1 3,0 3,1 3,0
b. Buah 37,9 38,2 33,5 32,0 31,6 103,7 104,6 91,9 87,7 86,7 48 48 41 41 48 0,6 0,6 0,5 0,5 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 47,4 50,5 53,1 42,2 38,9 129,8 138,4 145,4 115,6 106,4 51 52 52 49 45 1,3 1,2 1,2 1,1 1,1
b. Bumbu-bumbuan 2,6 2,4 2,2 2,4 3,0 7,1 6,6 6,0 6,6 8,1 7 5 5 5 6 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


51
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 34. Konsumsi Energi Provinsi Jawa Barat 2018-2022

JAWA BARAT 2018


2.218

2.199 KONSUMSI ENERGI


2019 JAWA BARAT
2.174

 
2020
2.214
KONSUMSI ENERGI
2021 JAWA BARAT
2.116  
2022   

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 35. Konsumsi Protein Provinsi Jawa Barat 2018-2022


64,8
2018
64,9 KONSUMSI PROTEIN
2019 JAWA BARAT
64,3 
 
2020
64,7
KONSUMSI PROTEIN
2021 JAWA BARAT
63,6  
2022   

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 36. Skor PPH Provinsi Jawa Barat 2018-2022


86,6
2018
86,1 SKOR PPH JAWA BARAT
2019 
84,8 
2020
86,0 SKOR PPH JAWA BARAT
2021  
92,3  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
52
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 21. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 100,0 96,7 97,3 96,6 94,7 274,0 265,1 266,5 264,6 259,3 975 945 947 951 935 23,3 22,5 22,6 22,5 22,0
b. Jagung 0,4 0,8 1,1 0,4 0,5 1,1 2,1 3,0 1,2 1,3 2 3 4 2 2 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 21,4 21,4 20,3 20,8 19,3 58,6 58,6 55,5 56,9 53,0 435 433 411 404 309 9,5 9,5 8,9 8,7 6,4
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 8,7 8,7 8,8 10,7 10,0 23,8 23,7 24,0 29,3 27,3 29 29 30 36 34 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2
b. Ubi jalar 2,1 2,4 2,0 3,0 2,7 5,9 6,5 5,5 8,2 7,4 8 8 7 11 10 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 2,7 3,4 3,0 3,3 3,8 7,4 9,2 8,2 8,9 10,4 4 5 4 5 5 0,1 0,2 0,1 0,2 0,2
d Sagu 0,1 0,1 0,0 0,0 0,1 0,2 0,2 0,1 0,1 0,2 1 1 0 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,3 0,3 0,2 0,4 0,5 0,8 0,8 0,5 1,1 1,4 1 1 1 1 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 5,2 3,8 3,9 3,7 3,9 14,3 10,5 10,7 10,2 10,8 47 53 53 50 54 3,2 3,5 3,5 3,5 3,5
b. Daging unggas 9,0 9,3 9,9 10,3 10,8 24,7 25,6 27,2 28,3 29,6 75 78 83 86 90 5,3 5,5 5,9 6,1 6,2
c. Telur 8,1 8,2 8,2 8,6 8,8 22,2 22,5 22,5 23,6 24,0 31 31 31 33 33 2,5 2,5 2,5 2,6 2,6
d Susu 3,4 3,3 3,3 3,1 3,1 9,4 9,1 9,0 8,4 8,4 40 37 36 34 34 1,4 1,3 1,3 1,2 1,2
e Ikan 15,0 15,8 15,2 16,2 17,3 41,1 43,4 41,8 44,4 47,4 51 53 51 53 53 8,0 8,3 8,0 8,3 9,0
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,7 0,7 0,7 1,0 0,6 2,0 1,8 1,9 2,7 1,6 17 16 17 23 14 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 8,6 8,7 8,7 9,4 9,1 23,5 23,9 23,9 25,8 24,9 212 216 216 233 224 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,3 0,4 0,4 0,4 0,4 0,9 1,1 1,2 1,2 1,0 8 9 10 10 8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,7 0,6 0,6 0,6 0,5 4 3 3 3 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3 0,7 0,6 0,6 0,7 0,7 4 4 4 4 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 10,5 10,4 10,1 10,7 11,3 28,8 28,5 27,6 29,4 31,0 53 52 51 52 68 5,5 5,4 5,3 5,4 5,9
b. Kacang tanah 0,2 0,3 0,3 0,3 0,3 0,7 0,9 0,8 0,7 0,7 3 4 3 3 3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,6 0,7 0,6 0,5 0,6 1,5 1,8 1,6 1,4 1,7 3 3 3 3 3 0,2 0,3 0,2 0,2 0,2
d. Kacang lain 0,2 0,4 0,5 0,2 0,2 0,6 1,0 1,3 0,7 0,6 2 3 4 2 2 0,1 0,2 0,3 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 3,5 3,6 3,5 3,5 3,4 9,5 9,8 9,5 9,5 9,2 36 38 36 37 35 0,0 0,0 0,1 0,1 0,0
b. Gula merah 1,0 1,0 1,0 1,1 1,0 2,8 2,8 2,8 3,1 2,8 11 11 11 12 11 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 48,9 49,8 48,6 51,9 51,6 133,9 136,3 133,1 142,2 141,4 58 57 56 59 65 3,0 2,9 2,9 3,1 3,2
b. Buah 36,4 31,7 28,6 29,0 31,2 99,7 86,7 78,3 79,5 85,4 48 43 39 44 56 0,6 0,5 0,5 0,5 0,9
IX. Lain-lain          
a. Minuman 33,1 33,1 31,7 27,8 26,5 90,7 90,7 87,0 76,2 72,5 57 59 57 56 53 1,2 1,2 1,2 1,1 1,1
b. Bumbu-bumbuan 2,4 2,4 2,4 2,8 3,2 6,7 6,6 6,6 7,6 8,8 5 5 5 5 5 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


53
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 37. Konsumsi Energi Provinsi Jawa Tengah 2018-2022

JAWA T ENGAH 2018


2.048
2.109
KONSUMSI ENERGI
2019 JAWA TENGAH
2.054 
  
2020
2.072
KONSUMSI ENERGI
2021
2.018
JAWA TENGAH
 
2022    

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 38. Konsumsi Protein Provinsi Jawa Tengah 2018-2022


60,7
2018
59,9 KONSUMSI PROTEIN
2019 JAWA TENGAH
60,2 
    
2020
58,1
KONSUMSI PROTEIN
2021
59,8
JAWA TENGAH
 
2022     

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 39. Skor PPH Provinsi Jawa Tengah 2018-2022


90,6
2018
88,4 SKOR PPH JAWA TENGAH
2019 
88,0
 
2020
88,6 SKOR PPH JAWA TENGAH
2021  
94,4 
2022
Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,
BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
54
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 22. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 89,6 88,7 88,4 91,1 90,1 245,4 243,0 242,3 249,7 246,8 884 875 870 898 890 20,7 20,5 20,4 21,1 20,8
b. Jagung 0,4 0,8 2,1 0,6 0,7 1,0 2,3 5,6 1,5 1,8 1 3 6 2 2 0,0 0,1 0,2 0,1 0,1
c. Terigu 16,6 15,8 15,1 15,4 14,5 45,5 43,2 41,5 42,2 39,8 315 307 290 279 224 6,9 6,6 6,2 5,9 4,5
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 9,9 9,5 9,5 12,6 10,6 27,0 26,0 26,0 34,5 29,1 33 32 32 43 36 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3
b. Ubi jalar 2,1 2,4 2,0 3,5 2,3 5,7 6,4 5,4 9,5 6,2 8 9 8 13 8 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 0,9 1,2 1,4 1,8 2,1 2,6 3,4 3,7 4,8 5,6 1 2 2 3 3 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 0,1 0,0 0,1 0,1 0,0 0,1 0,0 0,2 0,3 0,1 0 - 1 1 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,3 0,2 0,2 0,5 0,5 0,7 0,7 0,5 1,3 1,3 1 1 1 1 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 3,4 2,7 2,7 2,5 2,8 9,4 7,5 7,3 6,7 7,7 31 40 41 37 43 1,8 2,2 2,2 2,0 2,2
b. Daging unggas 5,1 5,8 5,9 6,5 7,4 14,1 16,0 16,1 17,8 20,4 43 49 49 54 62 2,9 3,4 3,3 3,6 4,1
c. Telur 7,5 7,5 7,3 7,7 7,8 20,4 20,6 20,1 21,2 21,4 28 29 28 29 29 2,2 2,3 2,2 2,3 2,3
d Susu 2,6 2,5 2,4 2,3 2,2 7,2 6,8 6,5 6,3 6,1 36 33 30 30 30 1,2 1,1 1,0 1,0 1,0
e Ikan 19,1 20,3 20,3 21,3 21,7 52,3 55,6 55,5 58,2 59,5 48 53 51 51 50 7,7 8,4 8,2 8,3 8,8
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,6 0,0 0,4 0,3 0,1 1,8 0,1 1,1 0,7 0,4 23 0 10 6 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 11,0 11,3 11,0 11,8 10,2 30,1 31,0 30,0 32,3 28,0 3 279 271 291 252 0,0 0,0 0,0 0,0 -
c. Minyak lainnya 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,5 0,5 0,6 0,8 0,4 4 4 5 6 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,6 1,7 1,8 1,7 1,5 4,3 4,6 4,8 4,7 4,1 23 25 26 25 22 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,5 0,5 0,5 0,6 0,5 3 3 3 4 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 10,8 10,8 10,0 10,5 11,8 29,5 29,7 27,3 28,8 32,2 55 55 51 53 64 5,4 5,3 5,0 5,2 5,6
b. Kacang tanah 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,5 0,5 0,6 0,7 0,5 2 2 3 3 2 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1
c. Kacang hijau 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2 0,6 0,7 0,8 0,6 0,5 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,3 0,2 0,1 0,2 0,3 0,9 0,7 0,3 1 1 3 2 1 0,0 0,1 0,2 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,6 7,1 6,9 7,0 6,5 20,8 19,4 19,0 19,3 17,8 76 71 70 71 65 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 1,0 1,0 1,0 1,1 1,1 2,8 2,8 2,8 2,9 2,9 11 11 11 11 11 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 62,2 62,2 61,8 65,9 67,8 170,5 170,3 169,2 180,6 185,8 68 67 67 73 76 3,9 3,9 3,9 4,2 4,3
b. Buah 51,1 29,8 31,6 29,8 32,2 139,9 81,6 86,7 81,7 88,3 76 52 48 60 68 0,9 0,6 0,6 0,6 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 22,1 25,1 24,3 19,8 21,0 60,7 68,7 66,7 54,2 57,4 40 44 41 41 42 1,6 1,8 1,6 1,7 1,7
b. Bumbu-bumbuan 3,2 3,2 3,2 3,3 3,8 8,8 8,7 8,7 9,1 10,5 7 7 7 7 7 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


55
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 40. Konsumsi Energi Provinsi DI Yogyakarta 2018-2022

DI YOGYAKARTA 2018
2.227

2.204 KONSUMSI ENERGI DI YOGYAKARTA


2019 
2.147   
2020
2.144 KONSUMSI ENERGI DI YOGYAKARTA
2021  
2.024    
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 41. Konsumsi Protein Provinsi DI Yogyakarta 2018-2022


70,3
2018
70,7 KONSUMSI PROTEIN DI YOGYAKARTA
2019 
69,0     
2020
65,3 KONSUMSI PROTEIN DI YOGYAKARTA
2021  
62,6     
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 42. Skor PPH Provinsi DI Yogyakarta 2018-2022


95,1
2018
94,4 SKOR PPH DI YOGYAKARTA
2019 
94,3  
2020
95,3 SKOR PPH DI YOGYAKARTA
2021  
96,2 
2022
Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,
BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
56
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 23. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi DI Yogyakarta Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 88,4 83,4 82,2 81,4 80,6 242,1 228,5 225,3 223,1 220,7 863 827 818 812 799 19,9 18,8 18,6 18,6 18,4
b. Jagung 0,7 0,8 1,4 0,7 0,7 1,8 2,2 4,0 1,9 2,0 3 4 5 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 19,7 20,3 18,8 18,8 17,1 53,9 55,7 51,5 51,6 46,8 403 409 382 358 268 8,8 8,9 8,2 7,6 5,3
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 8,0 7,4 8,3 11,4 10,9 22,0 20,2 22,8 31,3 29,9 27 25 28 39 37 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3
b. Ubi jalar 1,8 1,8 1,9 2,4 2,2 5,0 4,9 5,2 6,5 6,1 7 6 7 9 8 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 2,1 2,7 2,7 2,9 3,2 5,9 7,5 7,3 7,9 8,7 3 4 4 4 5 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2
d Sagu 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,2 0,1 0,1 0,2 0,3 0,5 0,3 0,3 0,6 0,8 1 0 0 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 7,9 7,3 6,9 5,5 5,4 21,5 20,0 18,8 18,1 14,8 72 79 76 61 65 6,3 7,2 6,9 5,6 5,1
b. Daging unggas 10,1 10,7 11,0 10,8 11,1 27,7 29,3 30,1 29,6 30,5 86 91 93 91 94 7,5 8,2 8,2 7,5 7,3
c. Telur 8,3 8,1 7,9 8,5 9,2 22,7 22,1 21,8 23,3 25,1 32 31 30 32 35 2,5 2,4 2,4 2,6 2,8
d Susu 4,0 3,8 3,7 3,5 3,4 11,0 10,5 10,1 9,5 9,3 49 44 41 38 38 1,8 1,7 1,6 1,4 1,4
e Ikan 12,3 12,3 12,5 12,4 12,0 33,7 33,7 34,2 34,0 32,8 64 67 68 55 48 8,1 8,5 8,7 7,3 6,9
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,2 0,2 0,4 0,3 0,1 0,6 0,6 1,2 0,8 0,2 5 5 10 7 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 7,8 7,8 7,8 9,0 7,8 21,2 21,5 21,3 24,6 21,4 192 194 192 222 193 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,5 0,9 1,0 1,1 1,0 1,4 2,4 2,6 2,9 2,7 11 20 22 24 22 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,9 1,7 1,5 1,7 1,5 5,2 4,6 4,0 4,7 4,1 28 25 21 25 22 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,6 0,6 0,5 0,6 0,7 4 4 3 4 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 10,2 8,9 8,5 9,8 10,5 27,9 24,5 23,2 26,7 28,9 68 59 56 65 77 6,8 6,0 5,7 6,6 6,8
b. Kacang tanah 0,2 0,4 0,5 0,3 0,3 0,7 1,0 1,5 0,8 0,8 3 5 7 4 4 0,2 0,3 0,4 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,4 0,4 0,4 0,3 0,5 1,0 1,1 1,0 0,9 1,3 2 2 2 2 2 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2
d. Kacang lain 0,2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,4 0,5 0,5 0,4 0,3 1 2 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,9 8,1 7,4 8,0 7,2 21,6 22,1 20,2 21,9 19,8 84 87 79 86 77 0,1 0,2 0,2 0,2 0,1
b. Gula merah 2,5 2,3 2,3 2,5 2,5 6,8 6,4 6,3 6,9 6,8 26 24 24 26 26 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 59,2 58,4 58,5 60,5 59,6 162,2 159,9 160,2 165,7 163,2 82 87 82 75 84 4,4 4,5 4,4 4,1 4,3
b. Buah 42,1 37,4 32,5 32,4 36,7 115,4 102,6 89,0 88,9 100,7 65 54 48 55 68 0,7 0,7 0,6 0,6 1,0
IX. Lain-lain          
a. Minuman 37,6 41,5 38,8 27,8 25,5 103,0 113,6 106,3 76,1 69,7 45 46 43 38 38 1,7 1,8 1,7 1,5 1,5
b. Bumbu-bumbuan 2,1 2,2 2,1 2,4 2,8 5,7 6,0 5,8 6,6 7,6 4 4 4 5 5 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


57
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 43. Konsumsi Energi Provinsi Jawa Timur 2018-2022

JAWA T IMUR 2018


2.089
2.134
KONSUMSI ENERGI JAWA TIMUR
2019 
2.081   
2020
2.112 KONSUMSI ENERGI JAWA TIMUR
2021  
2.042    
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 44. Konsumsi Protein Provinsi Jawa Timur 2018-2022


61,8
2018
60,9 KONSUMSI PROTEIN JAWA TIMUR
2019 
60,4     
2020
60,8 KONSUMSI PROTEIN JAWA TIMUR
2021  
60,0    
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 45. Skor PPH Provinsi Jawa Timur 2018-2022


89,5
2018
88,4 SKOR PPH JAWA TIMUR
2019 
87,0  
2020
88,7 SKOR PPH JAWA TIMUR
2021  
92,8 
2022
Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,
BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
58
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 24. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 89,7 87,9 86,7 88,2 88,3 245,7 240,8 237,5 241,7 241,8 881 867 857 875 877 20,4 20,0 19,7 20,1 20,2
b. Jagung 4,0 3,7 3,8 3,6 3,3 11,1 10,2 10,3 9,9 9,1 29 25 23 25 22 0,8 0,7 0,6 0,7 0,6
c. Terigu 18,0 17,3 16,9 16,0 15,4 49,3 47,4 46,4 43,8 42,2 357 341 332 304 253 7,3 6,9 6,8 6,1 4,8
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 11,7 10,0 11,3 13,7 12,0 32,2 27,4 30,8 37,5 33,0 39 33 37 46 40 0,3 0,2 0,3 0,3 0,3
b. Ubi jalar 2,8 2,5 2,7 3,2 3,0 7,6 6,7 7,5 8,8 8,2 10 9 10 11 11 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 1,7 2,3 2,2 2,6 2,7 4,7 6,3 6,0 7,0 7,4 2 3 3 4 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,1 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,6 0,3 0,2 0,5 0,7 1,7 0,8 0,5 1,3 1,9 2 1 1 1 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 5,9 4,2 4,1 3,8 4,2 16,2 11,6 11,3 10,5 11,5 53 59 58 52 58 3,1 3,5 3,4 3,2 3,4
b. Daging unggas 5,7 5,9 6,3 7,1 7,4 15,5 16,1 17,1 19,5 20,2 47 49 52 59 62 3,3 3,5 3,8 4,1 4,3
c. Telur 6,8 6,8 6,9 7,3 7,2 18,6 18,6 18,8 20,1 19,8 26 26 26 28 27 2,0 2,0 2,1 2,2 2,2
d Susu 2,7 2,8 2,6 2,5 2,4 7,5 7,6 7,1 7,0 6,5 30 30 27 26 25 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9
e Ikan 16,5 16,7 16,9 18,0 18,4 45,2 45,8 46,3 49,4 50,4 50 51 53 51 52 7,8 7,9 8,1 8,1 8,4
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,6 0,5 0,5 0,6 0,3 1,6 1,5 1,3 1,7 0,8 14 13 12 15 7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 8,6 8,7 9,2 10,0 9,2 23,6 23,8 25,3 27,4 25,2 213 215 228 247 227 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,3 0,5 0,6 0,6 0,5 0,9 1,4 1,6 1,5 1,3 7 11 13 13 10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,5 1,4 1,3 1,4 1,3 4,0 3,9 3,7 3,9 3,5 22 21 20 21 19 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Kemiri 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,8 0,8 0,7 0,9 0,8 5 5 4 5 5 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 12,1 11,2 11,1 11,3 11,2 33,2 30,8 30,4 30,9 30,7 79 73 72 74 78 8,4 7,7 7,6 7,7 7,4
b. Kacang tanah 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 1,2 1,1 1,1 1,2 1,2 5 5 5 5 5 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
c. Kacang hijau 0,3 0,3 0,3 0,2 0,3 0,7 0,8 0,7 0,7 0,8 1 1 1 1 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,2 0,2 0,2 0,1 0,4 0,5 0,6 0,6 0,4 1 1 2 2 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 8,2 8,0 8,0 8,0 7,5 22,4 21,9 22,0 22,0 20,5 83 81 81 82 76 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,5 0,5 0,6 0,6 0,6 2 2 2 2 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 55,3 57,4 55,0 57,4 58,1 151,6 157,4 150,6 157,2 159,2 63 65 61 60 66 3,5 3,6 3,5 3,4 3,6
b. Buah 35,2 30,9 29,1 29,5 31,5 96,5 84,7 79,7 80,9 86,4 53 46 43 50 58 0,6 0,6 0,5 0,5 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 35,9 34,6 34,5 27,5 27,6 98,3 94,8 94,6 75,4 75,5 50 48 47 45 45 1,7 1,6 1,6 1,5 1,5
b. Bumbu-bumbuan 3,0 3,0 3,0 3,3 3,8 8,2 8,2 8,3 9,2 10,4 8 8 8 9 9 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


59
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 46. Konsumsi Energi Provinsi Banten 2018-2022

BANT EN 2018
2.250
2.263
KONSUMSI ENERGI BANTEN
2019 
2.250  
2020
2.259 KONSUMSI ENERGI BANTEN
2021  
2.270   
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 47. Konsumsi Protein Provinsi Banten 2018-2022


66,8
2018
67,1 KONSUMSI PROTEIN BANTEN
2019 
67,3  
2020
66,6 KONSUMSI PROTEIN BANTEN
2021  
69,3  
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 48. Skor PPH Provinsi Banten 2018-2022


87,1
2018
86,2 SKOR PPH BANTEN
2019 
85,4 
2020
85,7 SKOR PPH BANTEN
2021  
93,4  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
60
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 25. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Banten Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 101,2 99,2 100,7 101,1 101,0 277,3 271,9 275,9 277,0 276,7 980 963 974 988 982 23,4 22,9 23,3 23,4 23,4
b. Jagung 0,4 0,5 0,6 0,4 0,7 1,1 1,4 1,7 1,1 1,9 2 2 2 1 2 0,0 0,1 0,1 0,0 0,1
c. Terigu 22,4 21,8 20,5 19,6 20,3 61,2 59,8 56,1 53,8 55,5 425 413 394 364 312 9,0 8,9 8,5 7,8 6,3
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 8,4 8,1 8,1 9,4 10,2 23,1 22,2 22,2 25,8 28,1 28 28 28 33 35 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,9 2,3 2,5 3,1 2,6 5,1 6,3 7,0 8,6 7,2 7 8 9 11 9 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 2,6 2,7 2,8 2,9 4,0 7,1 7,3 7,7 8,1 11,0 4 4 4 4 6 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2
d Sagu 0,1 0,0 0,0 0,0 0,1 0,2 0,1 0,1 0,1 0,2 1 0 0 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,1 0,2 0,2 0,3 0,5 0,3 0,4 0,4 0,8 1,2 0 0 0 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 5,2 3,8 3,8 3,2 4,0 14,3 10,4 10,3 8,8 11,0 47 56 57 46 61 2,8 3,3 3,3 2,9 3,4
b. Daging unggas 9,2 9,5 9,6 10,2 11,4 25,2 26,0 26,3 28,1 31,4 76 79 80 85 95 5,1 5,4 5,4 5,7 6,3
c. Telur 8,2 8,0 8,1 8,2 8,7 22,4 22,0 22,1 22,5 24,0 31 30 31 31 33 2,5 2,4 2,4 2,5 2,6
d Susu 3,9 3,6 4,1 3,4 3,3 10,7 9,7 11,3 9,4 9,0 48 41 44 39 39 1,6 1,4 1,6 1,3 1,3
e Ikan 21,5 22,3 22,6 23,5 26,1 59,0 61,0 61,8 64,3 71,6 65 68 66 68 73 10,7 11,1 11,1 11,3 12,5
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,6 1,1 0,7 0,8 0,3 1,7 3,0 1,9 2,2 0,9 15 26 16 19 8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 9,8 9,7 10,3 11,2 11,1 27,0 26,5 28,2 30,7 30,4 243 239 254 277 274 - - 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,3 0,3 0,3 0,3 0,4 0,9 0,8 0,9 0,9 3 8 6 7 7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,3 0,3 0,4 0,3 0,3 0,7 0,8 1,1 0,8 0,8 4 5 6 4 4 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0
b. Kemiri 0,4 0,3 0,4 0,4 0,4 1,0 0,9 1,0 1,0 1,2 6 6 6 7 8 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 13,0 12,1 11,9 11,9 13,8 35,8 33,0 32,6 32,5 37,7 57 53 55 56 72 5,7 5,3 5,5 5,6 6,2
b. Kacang tanah 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,5 0,7 0,5 0,5 0,7 2 3 2 2 3 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2
c. Kacang hijau 0,7 0,7 0,8 0,6 0,7 2,0 1,9 2,2 1,7 2,0 4 3 4 3 4 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 4,1 4,6 4,4 4,8 4,6 11,3 12,5 12,0 13,2 12,6 42 46 45 49 46 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,5 0,4 0,4 0,5 0,7 1,2 1,1 1,2 1,5 1,9 5 4 4 6 7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 51,1 54,7 54,8 56,1 58,8 139,9 149,8 150,0 153,8 161,2 51 56 55 57 66 2,7 2,9 2,9 2,9 3,3
b. Buah 42,1 34,0 32,0 26,3 31,5 115,3 93,2 87,7 71,9 86,2 53 45 42 40 56 0,7 0,5 0,5 0,4 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 36,1 36,9 36,5 29,4 32,9 98,9 101,2 100,1 80,7 90,1 57 57 57 52 56 1,3 1,3 1,3 1,2 1,4
b. Bumbu-bumbuan 2,8 2,9 3,2 3,3 3,8 7,8 7,9 8,7 9,0 10,5 7 6 7 7 8 0,3 0,2 0,3 0,3 0,3
Total          
% AKE          
% AKP         
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


61
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 49. Konsumsi Energi Provinsi Bali 2018-2022

BALI 2018
2.259
2.284
KONSUMSI ENERGI BALI
2019 
2.293  
2020
2.197 KONSUMSI ENERGI BALI
2021  
2.146   
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 50. Konsumsi Protein Provinsi Bali 2018-2022


65,6
2018
66,0 KONSUMSI PROTEIN BALI
2019 
66,7  
2020
62,5 KONSUMSI PROTEIN BALI
2021  
61,4  
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 51. Skor PPH Provinsi Bali 2018-2022


90,9
2018
89,1 SKOR PPH BALI
2019 
91,6
 
2020
88,2 SKOR PPH BALI
2021  
89,7 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
62
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 26. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bali Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 120,5 119,1 116,9 110,7 111,9 330,1 326,2 320,4 303,2 306,6 1.154 1.144 1.125 1.093 1.106 27,7 27,4 26,9 25,7 26,0
b. Jagung 1,6 1,5 1,8 2,0 1,2 4,3 4,1 4,8 5,4 3,3 9 7 8 11 4 0,3 0,2 0,2 0,3 0,1
c. Terigu 16,8 17,0 17,1 15,0 14,6 46,1 46,6 46,8 41,1 40,0 318 315 315 277 234 6,0 6,1 6,0 5,4 4,2
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 4,8 5,2 4,8 7,7 6,9 13,0 14,2 13,1 21,1 18,8 16 18 16 26 23 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2
b. Ubi jalar 2,7 3,3 3,1 3,4 3,0 7,5 9,1 8,6 9,2 8,2 9 11 11 12 10 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 1,2 1,9 1,9 1,9 1,9 3,3 5,1 5,3 5,2 5,3 2 3 3 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,1 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 1,7 1,2 1,1 2,0 2,2 4,6 3,3 2,9 5,4 5,9 5 4 3 6 7 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 6,7 6,0 7,0 3,8 4,2 18,4 16,3 19,1 10,5 11,5 66 80 93 53 61 3,6 4,2 4,6 2,9 3,1
b. Daging unggas 9,9 9,8 11,3 11,3 10,3 27,1 26,9 31,0 30,8 28,3 82 82 94 94 86 5,6 5,7 6,4 6,1 5,6
c. Telur 6,6 6,7 7,0 7,3 6,7 18,2 18,3 19,3 20,1 18,4 25 25 27 28 25 2,0 2,0 2,1 2,2 2,0
d Susu 2,7 2,7 2,8 2,2 2,0 7,4 7,3 7,5 6,0 5,6 27 25 26 20 19 1,1 1,1 1,1 0,9 0,8
e Ikan 13,8 15,1 15,2 15,4 14,5 37,7 41,3 41,5 42,1 39,7 42 44 45 43 40 6,9 7,3 7,3 7,2 7,0
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 1,0 1,1 0,7 0,7 0,4 2,8 3,0 2,0 2,0 1,0 24 26 17 17 9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 7,4 7,3 7,7 8,7 8,9 20,4 19,9 21,2 23,8 24,3 184 180 191 215 220 0,0 - 0,0 0,0 -
c. Minyak lainnya 0,2 0,1 0,3 0,3 0,1 0,5 0,3 0,9 0,9 0,3 4 3 7 8 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,5 0,5 0,7 0,7 0,4 1,4 1,4 1,9 1,8 1,2 7 8 10 10 7 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,6 0,5 0,5 0,6 0,5 4 3 3 4 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 7,0 6,7 6,5 6,9 7,4 19,1 18,3 17,7 19,0 20,4 47 45 43 47 53 4,9 4,7 4,5 4,9 5,0
b. Kacang tanah 0,4 0,6 0,5 0,6 0,4 1,2 1,5 1,4 1,6 1,1 6 7 6 7 5 0,3 0,4 0,4 0,4 0,3
c. Kacang hijau 0,5 0,7 0,8 0,6 0,7 1,5 1,9 2,1 1,7 2,0 3 3 4 3 4 0,2 0,3 0,3 0,3 0,3
d. Kacang lain 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,8 0,8 0,9 0,8 0,8 2 2 3 2 3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
VII. Gula          
a. Gula pasir 4,9 4,5 4,5 4,6 4,2 13,4 12,4 12,3 12,6 11,6 50 46 46 47 43 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,3 0,4 0,6 0,4 1 1 2 2 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 54,8 55,5 56,8 58,4 57,2 150,2 152,1 155,6 160,0 156,8 60 59 59 57 61 3,6 3,5 3,5 3,5 3,5
b. Buah 47,8 34,0 43,7 32,3 33,3 130,8 93,3 119,6 88,5 91,3 70 56 75 57 61 0,8 0,6 0,8 0,6 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 45,6 41,8 44,1 28,5 31,3 124,9 114,4 120,8 78,0 85,8 57 56 54 47 47 1,5 1,5 1,5 1,4 1,5
b. Bumbu-bumbuan 3,2 3,1 3,2 3,3 4,1 8,7 8,4 8,8 9,1 11,2 6 6 6 6 7 0,4 0,3 0,3 0,3 0,3
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


63
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 52. Konsumsi Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat 2018-2022

NUSA T ENGGARA 2018


2.331

2.468 KONSUMSI ENERGI NTB


2019 

BARAT 2020
2021
2.442

2.543
  

KONSUMSI ENERGI NTB


 
2.460    
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 53. Konsumsi Protein Provinsi Nusa Tenggara Barat 2018-2022


69,5
2018
76,0 KONSUMSI PROTEIN NTB
2019 
74,0    
2020
77,2 KONSUMSI PROTEIN NTB
2021  
74,8     
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 54. Skor PPH Provinsi Nusa Tenggara Barat 2018-2022


86,8
2018
94,2 SKOR PPH NTB
2019 
91,3  
2020
93,6 SKOR PPH NTB
2021  
94,6  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
64
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 27. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 120,0 121,4 119,1 118,8 118,8 328,9 332,5 326,3 325,6 325,4 1.158 1.174 1.154 1.162 1.155 27,5 27,8 27,3 27,3 27,2
b. Jagung 2,2 2,7 3,4 2,8 2,5 6,0 7,5 9,3 7,8 6,9 8 9 11 10 9 0,2 0,3 0,3 0,3 0,3
c. Terigu 19,3 21,0 20,7 21,6 21,5 52,9 57,7 56,6 59,1 58,9 390 430 414 421 354 8,6 9,4 8,8 8,7 7,0
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 8,3 8,2 9,3 10,7 10,7 22,8 22,4 25,6 29,4 29,4 28 27 31 36 36 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3
b. Ubi jalar 1,1 1,9 2,1 2,2 2,1 2,9 5,2 5,8 6,1 5,9 4 7 8 8 8 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 0,3 0,6 0,6 0,5 0,7 0,9 1,6 1,5 1,4 1,9 0 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 1,0 0,7 0,6 1,3 1,5 2,7 1,9 1,7 3,5 4,2 3 2 2 4 5 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 5,5 5,0 5,6 6,8 5,8 15,0 13,6 15,4 18,7 15,9 48 78 91 113 94 2,8 4,1 4,6 5,6 4,6
b. Daging unggas 5,5 6,2 6,4 7,6 7,3 15,0 17,1 17,6 20,9 20,0 46 52 54 64 61 3,3 3,8 3,9 4,8 4,3
c. Telur 6,3 6,8 7,6 7,2 7,3 17,2 18,5 20,8 19,6 20,0 24 26 29 27 28 1,9 2,0 2,3 2,2 2,2
d Susu 1,6 1,9 1,9 1,9 1,6 4,4 5,1 5,2 5,3 4,4 18 21 21 20 17 0,6 0,7 0,7 0,7 0,6
e Ikan 21,5 24,9 25,0 26,7 26,3 58,9 68,3 68,6 73,2 72,0 65 79 78 83 80 10,3 12,3 12,3 12,9 13,3
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,7 0,3 0,5 0,2 0,2 2,0 0,7 1,3 0,6 0,6 18 6 11 5 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 7,1 7,9 7,7 8,9 8,9 19,5 21,6 21,0 24,4 24,4 176 195 190 220 220 - - 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,2 0,2 0,3 0,3 0,1 0,6 0,6 0,9 0,9 0,3 5 5 8 7 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,0 1,1 1,2 1,2 1,0 2,8 3,1 3,3 3,3 2,7 15 16 18 17 15 0,1 0,2 0,2 0,2 0,1
b. Kemiri 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,4 0,3 0,4 0,4 0,4 2 2 2 3 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 8,1 8,4 6,9 7,1 8,1 22,1 22,9 18,9 19,5 22,3 59 60 49 50 65 6,1 6,3 5,1 5,2 5,7
b. Kacang tanah 0,9 1,0 0,8 0,9 0,7 2,4 2,7 2,1 2,4 2,1 11 12 10 11 9 0,6 0,7 0,5 0,6 0,5
c. Kacang hijau 0,2 0,3 0,2 0,2 0,3 0,5 0,7 0,6 0,5 0,7 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,5 0,7 0,5 0,5 0,4 1,5 2,0 1,3 1,4 1,2 4 6 4 4 4 0,3 0,4 0,3 0,3 0,2
VII. Gula          
a. Gula pasir 5,9 5,6 6,0 6,2 6,0 16,1 15,4 16,4 16,9 16,5 60 58 62 63 62 0,0 0,1 0,1 0,0 0,1
b. Gula merah 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,6 0,5 0,6 0,6 0,7 2 2 2 2 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 62,3 73,2 70,7 78,2 75,6 170,6 200,7 193,6 214,1 207,1 66 75 69 80 86 4,1 4,7 4,5 5,2 5,1
b. Buah 38,3 29,9 30,4 30,7 31,7 105,0 82,0 83,3 84,1 86,9 52 51 50 55 65 0,6 0,5 0,5 0,6 0,9
IX. Lain-lain          
a. Minuman 39,8 50,3 50,3 46,6 44,6 109,2 137,9 137,8 127,7 122,2 57 63 63 63 63 1,5 1,6 1,6 1,6 1,6
b. Bumbu-bumbuan 4,1 4,3 4,2 4,3 5,2 11,2 11,8 11,4 11,7 14,1 10 10 11 11 11 0,6 0,6 0,6 0,5 0,6
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


65
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 55. Konsumsi Energi Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018-2022

NUSA T ENGGARA 2018


1.928
1.968
KONSUMSI ENERGI NTT

T IMUR 2019
2020
1.948
2.020



KONSUMSI ENERGI NTT


2021 
1.974   
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 56. Konsumsi Protein Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018-2022


54,6
2018
55,0 KONSUMSI PROTEIN NTT
2019 
55,5 
2020
58,1 KONSUMSI PROTEIN NTT
2021 
56,4  
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 57. Skor PPH Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018-2022


69,0
2018
69,2 SKOR PPH NTT
2019 
67,9  
2020
73,4 SKOR PPH NTT
2021 
75,3 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
66
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 28. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 113,3 110,4 113,1 112,0 111,7 310,5 302,6 309,9 306,9 306,0 1.118 1.086 1.116 1.107 1.103 26,2 25,5 26,1 25,9 25,8
b. Jagung 16,4 15,9 14,0 15,5 12,2 44,9 43,5 38,3 42,5 33,5 118 109 98 110 96 3,1 2,9 2,6 2,9 2,5
c. Terigu 8,7 8,4 8,5 8,9 8,6 23,8 22,9 23,2 24,4 23,6 160 158 163 163 136 3,2 3,3 3,3 3,3 2,6
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 10,0 6,3 6,0 9,1 10,3 27,3 17,3 16,5 24,8 28,2 35 22 21 32 37 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,1 0,7 0,6 1,2 1,4 3,0 2,0 1,6 3,2 3,8 4 3 3 5 6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Kentang 0,3 0,2 0,3 0,5 0,4 0,9 0,6 0,9 1,4 1,0 0 0 0 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 0,1 0,1 0,0 0,0 0,1 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 1 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 2,3 1,5 1,1 1,6 2,1 6,4 4,1 2,9 4,4 5,7 7 5 3 5 6 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 2,8 2,6 3,0 3,6 2,2 7,6 7,2 8,1 9,7 6,2 26 27 30 37 21 1,3 1,4 1,4 1,8 1,1
b. Daging unggas 2,9 3,2 3,1 4,4 4,1 8,0 8,8 8,4 11,9 11,3 24 27 26 36 34 1,6 1,8 1,7 2,4 2,2
c. Telur 2,4 2,5 3,1 3,1 2,9 6,7 6,8 8,6 8,6 7,8 9 9 12 12 11 0,7 0,7 0,9 0,9 0,8
d Susu 1,1 1,2 1,4 1,5 1,2 3,0 3,4 3,8 4,1 3,4 13 14 16 17 14 0,5 0,6 0,7 0,7 0,6
e Ikan 15,2 17,8 20,4 21,1 21,1 41,8 48,8 55,8 57,7 57,7 46 53 59 62 60 7,1 8,2 9,2 9,6 9,8
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,6 0,6 0,4 0,4 0,3 1,6 1,6 1,1 1,0 0,8 14 14 10 9 7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 5,2 5,5 5,9 6,5 6,5 14,2 15,1 16,2 17,9 17,9 128 136 146 162 162 - - 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,1 1,1 1,0 1,1 1,1 3,1 3,1 2,9 3,0 3,0 16 17 15 16 16 0,2 0,2 0,1 0,1 0,2
b. Kemiri 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0 1 1 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 3,6 3,5 2,7 3,1 3,5 9,9 9,7 7,4 8,5 9,6 24 24 18 21 26 2,6 2,5 1,9 2,2 2,3
b. Kacang tanah 0,6 0,4 0,3 0,5 0,7 1,6 1,2 0,7 1,4 1,9 7 5 3 7 9 0,4 0,3 0,2 0,4 0,5
c. Kacang hijau 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,2 0,2 0,2 0,3 1 0 0 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d. Kacang lain 1,2 1,3 0,9 1,1 1,0 3,3 3,7 2,3 2,9 2,9 10 11 7 9 9 0,7 0,7 0,5 0,6 0,6
VII. Gula          
a. Gula pasir 6,8 7,1 7,1 7,1 6,7 18,7 19,3 19,4 19,5 18,4 70 72 72 73 68 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,3 0,3 0,3 0,3 0,2 0,9 0,7 0,9 0,8 0,4 4 3 3 3 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 59,7 62,8 62,4 65,7 61,7 163,7 171,9 171,1 180,0 169,0 58 59 56 58 61 4,6 4,7 4,6 4,8 4,7
b. Buah 16,4 15,4 14,2 17,3 19,9 44,9 42,2 38,8 47,3 54,4 35 31 28 34 46 0,4 0,3 0,3 0,4 0,6
IX. Lain-lain          
a. Minuman 19,6 22,4 21,5 19,0 19,6 53,7 61,4 59,0 52,0 53,6 37 38 37 38 39 1,4 1,5 1,4 1,6 1,6
b. Bumbu-bumbuan 2,2 2,3 2,3 2,4 2,9 6,1 6,4 6,2 6,6 7,9 2 2 2 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


67
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 58. Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022

KALIMANTAN 2018
1.913
1.926
KONSUMSI ENERGI
2019 KALIMANTAN BARAT

BARAT 2020
2021
1.908
1.941

 

KONSUMSI ENERGI
KALIMANTAN BARAT
1.892  
2022    

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 59. Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022


55,8
2018
56,0 KONSUMSI PROTEIN
2019 KALIMANTAN BARAT
55,6 
 
2020
57,2
KONSUMSI PROTEIN
2021 KALIMANTAN BARAT
58,2  
2022  

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 60. Skor PPH Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022


74,8
2018
76,3 SKOR PPH KALIMANTAN BARAT
2019 
76,4
2020
76,7 SKOR PPH KALIMANTAN BARAT
2021  
82,5 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
68
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 29. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 93,5 93,6 92,2 93,5 93,5 256,2 256,4 252,6 256,2 256,2 934 935 923 934 926 21,8 21,8 21,5 21,8 21,7
b. Jagung 0,6 0,6 0,6 0,7 0,6 1,7 1,6 1,8 2,0 1,7 4 3 3 4 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 11,9 11,5 11,4 11,0 10,4 32,6 31,6 31,3 30,1 28,5 243 238 233 225 171 5,3 5,2 5,2 5,0 3,5
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,7 7,0 7,6 8,2 7,6 21,2 19,2 20,7 22,5 20,9 27 24 26 28 26 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,0 0,9 1,1 1,2 1,3 2,7 2,5 2,9 3,3 3,5 4 3 4 4 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Kentang 1,1 1,1 1,1 1,2 1,5 3,0 3,0 3,0 3,3 4,0 2 2 2 2 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,2 0,4 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,8 0,8 0,7 0,9 0,8 2,2 2,2 2,0 2,5 2,3 2 3 2 3 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 3,8 2,8 2,9 2,9 3,0 10,3 7,6 8,0 8,1 8,1 37 39 40 39 40 1,7 1,9 2,0 1,9 2,3
b. Daging unggas 8,0 8,1 7,7 8,6 9,2 21,9 22,3 21,2 23,5 25,2 66 68 64 71 77 4,2 4,3 4,1 4,6 5,0
c. Telur 7,2 6,9 7,6 7,1 7,5 19,6 18,8 20,7 19,5 20,6 27 26 28 27 28 2,2 2,1 2,3 2,1 2,3
d Susu 2,8 2,6 2,6 2,7 2,4 7,7 7,1 7,1 7,4 6,5 35 30 30 32 28 1,2 1,1 1,0 1,1 1,0
e Ikan 25,4 25,5 25,7 28,8 28,1 69,5 69,9 70,4 79,0 77,1 65 66 66 72 73 10,9 11,0 10,9 11,9 12,7
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 1,0 1,0 0,6 0,7 0,2 2,9 2,6 1,6 1,9 0,6 25 23 14 16 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 7,7 7,5 8,2 8,6 8,5 21,0 20,6 22,6 23,5 23,3 189 186 204 212 210 - - 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,5 0,5 0,6 0,6 0,5 4 4 5 5 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,6 0,5 0,5 0,6 0,4 1,6 1,4 1,3 1,6 1,2 9 8 7 8 6 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Kemiri 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,2 0,2 0,2 0,3 2 1 1 2 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 4,1 4,1 4,1 4,2 5,3 11,3 11,2 11,1 11,5 14,4 25 26 26 27 39 2,6 2,7 2,7 2,8 3,3
b. Kacang tanah 0,2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,5 0,6 0,5 0,6 0,4 2 3 2 2 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kacang hijau 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,3 0,2 0,2 0,3 1 0 0 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 0,5 0,5 0,2 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,1 0,1 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 10,0 9,5 9,6 9,9 9,6 27,3 26,1 26,2 27,2 26,2 100 96 97 100 97 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,4 0,3 0,3 0,4 0,3 2 1 1 2 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 41,6 40,9 41,8 43,1 44,6 114,0 112,0 114,6 118,0 122,1 39 39 40 42 50 2,8 2,8 2,9 2,9 3,2
b. Buah 17,2 26,7 25,9 18,4 24,1 47,1 73,1 71,1 50,5 66,1 31 38 38 30 41 0,3 0,5 0,5 0,3 0,6
IX. Lain-lain          
a. Minuman 30,9 29,6 27,7 25,7 27,7 84,7 81,1 75,9 70,3 75,9 45 45 42 43 44 1,6 1,6 1,5 1,6 1,6
b. Bumbu-bumbuan 3,5 3,3 3,3 3,6 4,5 9,6 8,9 9,0 10,0 12,2 7 6 6 7 7 0,3 0,2 0,3 0,3 0,3
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


69
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 61. Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Tengah 2018-2022

KALIMANTAN 2018
2.150
2.183
KONSUMSI ENERGI
2019 KALIMANTAN TENGAH

T ENGAH 2020
2021
2.194
2.141 
  

KONSUMSI ENERGI
KALIMANTAN TENGAH
2.116  
2022    

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 62. Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Tengah 2018-2022


63,8
2018
63,5 KONSUMSI PROTEIN
2019 KALIMANTAN TENGAH
62,8 
   
2020
64,0
KONSUMSI PROTEIN
2021 KALIMANTAN TENGAH
65,0  
2022     

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 63. Skor PPH Provinsi Kalimantan Tengah 2018-2022


83,4
2018
83,7 SKOR PPH KALIMANTAN TENGAH
2019 
84,6
 
2020
82,7 SKOR PPH KALIMANTAN TENGAH
2021  
88,0  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
70
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 30. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 90,8 88,3 88,9 90,9 91,7 248,9 242,0 243,4 249,1 251,1 917 895 898 920 929 21,1 20,5 20,6 21,2 21,2
b. Jagung 0,5 0,4 0,5 0,7 0,5 1,3 1,1 1,3 1,8 1,4 2 2 2 3 2 0,1 0,0 0,0 0,1 0,1
c. Terigu 17,1 17,3 15,9 16,1 14,8 46,8 47,3 43,6 44,0 40,5 327 338 318 309 236 7,5 7,9 7,5 7,1 5,2
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 10,9 9,5 10,9 13,6 11,4 30,0 26,0 29,9 37,3 31,1 37 32 37 46 39 0,3 0,2 0,3 0,3 0,3
b. Ubi jalar 1,2 1,3 1,1 1,8 1,7 3,4 3,6 3,0 5,0 4,7 4 5 4 6 6 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1
c. Kentang 1,1 1,3 1,2 1,4 1,8 2,9 3,5 3,2 3,7 4,8 2 2 2 2 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,7 0,7 0,7 1,1 0,7 2,0 1,8 1,9 3,0 1,9 2 2 2 3 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 7,3 4,9 4,8 4,6 4,1 20,1 13,3 13,3 12,6 11,3 68 75 76 68 62 3,3 3,6 3,6 3,2 3,1
b. Daging unggas 10,8 10,1 10,4 10,5 12,0 29,6 27,7 28,4 28,7 33,0 90 84 86 87 100 5,8 5,6 5,6 5,6 6,4
c. Telur 7,4 7,4 7,6 7,7 7,8 20,3 20,2 20,9 21,0 21,3 28 28 29 29 29 2,2 2,2 2,3 2,3 2,3
d Susu 3,7 3,5 3,6 3,5 3,1 10,0 9,6 9,8 9,7 8,6 46 42 42 43 38 1,5 1,5 1,5 1,5 1,3
e Ikan 31,0 30,6 29,4 33,1 33,9 84,8 83,8 80,6 90,7 92,8 80 78 75 80 83 12,3 12,2 11,6 12,5 13,8
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,6 0,1 0,4 0,7 0,1 1,6 0,2 1,1 1,8 0,2 14 1 10 16 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 10,3 10,5 10,3 10,8 10,5 28,1 28,7 28,1 29,5 28,8 254 259 254 266 259 0,0 - 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,3 0,3 0,2 0,3 0,2 0,8 0,8 0,6 0,8 0,5 6 6 5 6 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,5 0,4 0,5 0,5 0,3 1,5 1,1 1,2 1,3 0,9 8 6 7 7 5 0,1 0,1 0,1 0,1 0,0
b. Kemiri 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,9 0,8 0,8 0,9 0,8 6 5 5 6 5 0,2 0,2 0,1 0,2 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 6,3 6,3 6,5 6,8 8,1 17,3 17,2 17,9 18,6 22,2 39 38 40 41 56 4,1 4,0 4,2 4,4 5,1
b. Kacang tanah 0,2 0,2 0,1 0,3 0,2 0,6 0,5 0,4 0,7 0,6 3 2 2 3 3 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,3 0,3 0,3 0,4 0 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,2 0,2 0 0 1 1 1 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 10,6 10,1 10,0 10,7 9,8 29,0 27,6 27,3 29,2 26,9 106 101 100 108 98 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,3 0,2 0,2 0,3 0,4 0,8 0,6 0,6 0,9 1,0 3 2 2 4 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 43,6 42,2 42,9 47,8 50,5 119,4 115,5 117,4 130,9 138,2 46 44 45 49 58 2,8 2,7 2,8 3,0 3,3
b. Buah 32,0 36,0 38,1 23,3 26,5 87,6 98,6 104,4 63,8 72,7 44 48 50 38 44 0,5 0,7 0,7 0,4 0,6
IX. Lain-lain          
a. Minuman 28,0 31,7 29,6 23,8 20,4 76,6 86,8 81,1 65,2 55,8 43 46 44 44 40 1,4 1,4 1,4 1,4 1,3
b. Bumbu-bumbuan 3,3 3,4 3,4 3,8 4,5 9,1 9,2 9,2 10,3 12,4 6 6 5 6 7 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


71
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 64. Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Selatan 2018-2022

KALIMANTAN 2018
2.183

2.270 KONSUMSI ENERGI

SELATAN 2019
2020
2.272

2.296
KALIMANTAN SELATAN

 

KONSUMSI ENERGI
2021 KALIMANTAN SELATAN
2.189  
2022   

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 65. Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Selatan 2018-2022


63,8
2018
68,2 KONSUMSI PROTEIN
2019 KALIMANTAN SELATAN
68,6 
  
2020
69,4
KONSUMSI PROTEIN
2021
68,0
KALIMANTAN SELATAN
 
2022   

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 66. Skor PPH Provinsi Kalimantan Selatan 2018-2022


83,8
2018
84,9 SKOR PPH KALIMANTAN SELATAN
2019 
84,5 
2020
83,3 SKOR PPH KALIMANTAN SELATAN
2021  
87,8
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
72
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 31. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 97,2 96,1 95,3 96,1 93,6 266,3 263,2 261,1 263,2 256,5 917 958 953 966 942 21,1 22,2 22,0 22,2 21,6
b. Jagung 0,7 0,7 0,8 0,8 0,8 1,8 2,0 2,3 2,1 2,1 2 3 3 2 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 20,6 20,8 20,1 19,8 17,9 56,4 57,0 55,0 54,1 48,9 327 401 390 372 286 7,5 9,3 9,1 8,5 6,3
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 8,8 7,7 8,7 11,6 9,8 24,1 21,2 23,9 31,6 26,8 37 25 29 39 33 0,3 0,2 0,2 0,3 0,2
b. Ubi jalar 0,7 1,0 0,7 1,2 1,1 2,0 2,8 1,8 3,4 3,1 4 4 2 5 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Kentang 0,8 0,7 0,8 1,0 1,1 2,3 1,8 2,1 2,8 3,2 2 1 1 1 2 0,1 0,0 0,0 0,0 0,1
d Sagu 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,6 0,5 0,4 0,7 0,7 1,6 1,4 1,2 1,8 2,1 2 2 1 2 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 9,4 5,4 6,1 5,9 6,2 25,8 14,7 16,7 16,3 16,9 68 87 100 96 102 3,3 4,7 5,3 5,2 5,2
b. Daging unggas 8,7 8,9 9,2 9,2 10,3 23,8 24,5 25,2 25,3 28,3 90 75 77 77 86 5,8 5,4 5,7 5,7 6,0
c. Telur 7,6 7,7 8,1 8,0 7,9 20,8 21,1 22,1 22,0 21,6 28 30 32 32 31 2,2 2,3 2,4 2,4 2,4
d Susu 3,5 3,2 3,2 3,3 2,9 9,7 8,7 8,8 9,2 7,9 46 34 35 36 31 1,5 1,3 1,3 1,3 1,1
e Ikan 30,7 29,9 29,1 32,5 32,3 84,0 82,0 79,7 89,1 88,6 80 95 93 99 96 12,3 14,1 13,9 14,8 15,3
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,3 0,2 0,1 0,0 0,2 0,9 0,4 0,2 0,0 0,6 14 4 2 0 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 9,6 9,9 10,1 10,8 9,9 26,2 27,0 27,7 29,6 27,3 254 244 250 267 246 0,0 - 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,2 0,2 0,3 0,3 0,2 0,7 0,7 0,8 0,8 0,5 6 6 6 6 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,7 0,6 0,5 0,6 0,5 2,1 1,8 1,5 1,8 1,5 8 9 8 9 8 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,5 0,5 0,4 0,5 0,6 6 3 3 3 4 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 6,0 5,4 5,4 6,0 7,0 16,3 14,7 14,8 16,5 19,1 39 30 31 34 48 4,1 3,2 3,2 3,6 4,0
b. Kacang tanah 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,6 0,6 0,5 0,8 0,6 3 2 2 4 3 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,2 0,1 0,1 0,1 0,2 0,5 0,4 0,4 0,4 0,6 0 1 1 1 1 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0 0 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 10,4 9,9 9,7 9,9 9,3 28,4 27,1 26,6 27,2 25,5 106 100 98 100 94 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,5 0,4 0,4 0,5 0,5 1,4 1,2 1,0 1,5 1,3 3 4 4 5 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 36,8 35,7 36,5 38,1 41,7 100,8 97,8 100,0 104,3 114,2 46 47 47 49 58 2,8 2,5 2,5 2,6 2,9
b. Buah 35,4 41,2 42,2 23,6 27,6 96,9 112,9 115,5 64,7 75,7 44 54 52 41 48 0,5 0,7 0,7 0,4 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 42,2 42,8 42,2 32,7 31,8 115,5 117,2 115,5 89,7 87,0 43 47 47 43 42 1,4 1,5 1,5 1,4 1,3
b. Bumbu-bumbuan 3,1 2,8 2,8 3,1 3,7 8,4 7,8 7,7 8,5 10,2 6 5 4 5 6 0,2 0,1 0,1 0,1 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


73
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 67. Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Timur 2018-2022

KALIMANTAN 2018
1.999

2.023 KONSUMSI ENERGI


2019 KALIMANTAN TIMUR

T IMUR 2020
2021
1.982
2.020 
 

KONSUMSI ENERGI
KALIMANTAN TIMUR
1.918  
2022   

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 68. Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Timur 2018-2022


62,1
2018
63,5 KONSUMSI PROTEIN
2019 KALIMANTAN TIMUR
64,1 
  
2020
61,3
2021 KONSUMSI PROTEIN
63,0
KALIMANTAN TIMUR
 
2022  
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 69. Skor PPH Provinsi Kalimantan Timur 2018-2022


83,3
2018
85,8 SKOR PPH KALIMANTAN TIMUR
2019 
86,7 
2020
83,4 SKOR PPH KALIMANTAN TIMUR
2021  
85,9 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
74
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 32. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 113,3 110,4 113,1 112,0 111,7 310,5 302,6 309,9 306,9 306,0 1.118 1.086 1.116 1.107 1.103 26,2 25,5 26,1 25,9 25,8
b. Jagung 16,4 15,9 14,0 15,5 12,2 44,9 43,5 38,3 42,5 33,5 118 109 98 110 96 3,1 2,9 2,6 2,9 2,5
c. Terigu 8,7 8,4 8,5 8,9 8,6 23,8 22,9 23,2 24,4 23,6 160 158 163 163 136 3,2 3,3 3,3 3,3 2,6
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 10,0 6,3 6,0 9,1 10,3 27,3 17,3 16,5 24,8 28,2 35 22 21 32 37 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,1 0,7 0,6 1,2 1,4 3,0 2,0 1,6 3,2 3,8 4 3 3 5 6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Kentang 0,3 0,2 0,3 0,5 0,4 0,9 0,6 0,9 1,4 1,0 0 0 0 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 0,1 0,1 0,0 0,0 0,1 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 1 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 2,3 1,5 1,1 1,6 2,1 6,4 4,1 2,9 4,4 5,7 7 5 3 5 6 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 2,8 2,6 3,0 3,6 2,2 7,6 7,2 8,1 9,7 6,2 26 27 30 37 21 1,3 1,4 1,4 1,8 1,1
b. Daging unggas 2,9 3,2 3,1 4,4 4,1 8,0 8,8 8,4 11,9 11,3 24 27 26 36 34 1,6 1,8 1,7 2,4 2,2
c. Telur 2,4 2,5 3,1 3,1 2,9 6,7 6,8 8,6 8,6 7,8 9 9 12 12 11 0,7 0,7 0,9 0,9 0,8
d Susu 1,1 1,2 1,4 1,5 1,2 3,0 3,4 3,8 4,1 3,4 13 14 16 17 14 0,5 0,6 0,7 0,7 0,6
e Ikan 15,2 17,8 20,4 21,1 21,1 41,8 48,8 55,8 57,7 57,7 46 53 59 62 60 7,1 8,2 9,2 9,6 9,8
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,6 0,6 0,4 0,4 0,3 1,6 1,6 1,1 1,0 0,8 14 14 10 9 7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 5,2 5,5 5,9 6,5 6,5 14,2 15,1 16,2 17,9 17,9 128 136 146 162 162 - - 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,1 1,1 1,0 1,1 1,1 3,1 3,1 2,9 3,0 3,0 16 17 15 16 16 0,2 0,2 0,1 0,1 0,2
b. Kemiri 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0 1 1 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 3,6 3,5 2,7 3,1 3,5 9,9 9,7 7,4 8,5 9,6 24 24 18 21 26 2,6 2,5 1,9 2,2 2,3
b. Kacang tanah 0,6 0,4 0,3 0,5 0,7 1,6 1,2 0,7 1,4 1,9 7 5 3 7 9 0,4 0,3 0,2 0,4 0,5
c. Kacang hijau 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,2 0,2 0,2 0,3 1 0 0 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d. Kacang lain 1,2 1,3 0,9 1,1 1,0 3,3 3,7 2,3 2,9 2,9 10 11 7 9 9 0,7 0,7 0,5 0,6 0,6
VII. Gula          
a. Gula pasir 6,8 7,1 7,1 7,1 6,7 18,7 19,3 19,4 19,5 18,4 70 72 72 73 68 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,3 0,3 0,3 0,3 0,2 0,9 0,7 0,9 0,8 0,4 4 3 3 3 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 59,7 62,8 62,4 65,7 61,7 163,7 171,9 171,1 180,0 169,0 58 59 56 58 61 4,6 4,7 4,6 4,8 4,7
b. Buah 16,4 15,4 14,2 17,3 19,9 44,9 42,2 38,8 47,3 54,4 35 31 28 34 46 0,4 0,3 0,3 0,4 0,6
IX. Lain-lain          
a. Minuman 19,6 22,4 21,5 19,0 19,6 53,7 61,4 59,0 52,0 53,6 37 38 37 38 39 1,4 1,5 1,4 1,6 1,6
b. Bumbu-bumbuan 2,2 2,3 2,3 2,4 2,9 6,1 6,4 6,2 6,6 7,9 2 2 2 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


75
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 70. Konsumsi Energi Provinsi Kalimantan Utara 2018-2022

KALIMANTAN 2018
1.975

2.008 KONSUMSI ENERGI


2019 KALIMANTAN UTARA

UTARA 2020
2021
1.944
2.023

 

KONSUMSI ENERGI
KALIMANTAN UTARA
1.858  
2022   

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 71. Konsumsi Protein Provinsi Kalimantan Utara 2018-2022


62,6
2018
64,6 KONSUMSI PROTEIN
2019 KALIMANTAN UTARA
63,9 
 
2020
65,0
KONSUMSI PROTEIN
2021
59,7
KALIMANTAN UTARA
 
2022  

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 72. Skor PPH Provinsi Kalimantan Utara 2018-2022


79,9
2018
81,1 SKOR PPH KALIMANTAN UTARA
2019 
80,5 
2020
80,6 SKOR PPH KALIMANTAN UTARA
2021  
81,5 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
76
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 33. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 86,5 86,6 84,1 86,3 83,4 237,0 237,3 230,4 236,4 228,5 861 866 838 870 835 20,0 20,0 19,4 20,1 19,3
b. Jagung 0,7 0,9 0,7 1,1 0,8 1,9 2,5 2,0 3,0 2,1 3 3 3 4 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 15,7 14,6 13,7 15,0 14,5 42,9 39,9 37,7 41,1 39,8 261 249 241 253 203 5,7 5,5 5,3 5,6 4,4
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 8,4 9,7 9,2 10,5 8,9 22,9 26,5 25,2 28,7 24,3 29 34 32 36 31 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2
b. Ubi jalar 1,5 1,4 1,0 2,1 1,4 4,0 3,8 2,7 5,8 3,8 6 6 3 9 5 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0
c. Kentang 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 3,0 3,4 3,6 3,7 4,1 2 2 2 2 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 0,1 0,1 0,1 0,2 0,0 0,3 0,2 0,3 0,5 0,1 1 1 1 2 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,2 0,2 0,3 0,6 0,3 0,6 0,5 0,8 1,6 0,9 1 1 1 2 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 8,4 6,9 6,3 6,6 4,0 23,0 19,0 17,4 18,0 10,9 79 107 97 91 55 3,5 4,7 4,5 4,3 2,9
b. Daging unggas 7,2 8,3 8,6 8,3 9,5 19,8 22,6 23,5 22,6 26,1 60 69 72 69 79 4,0 4,7 5,0 4,7 5,2
c. Telur 7,6 6,6 7,2 7,4 7,6 20,8 18,0 19,8 20,1 20,8 29 25 27 28 29 2,3 2,0 2,2 2,2 2,3
d Susu 3,7 3,7 3,6 3,5 2,8 10,3 10,1 9,9 9,5 7,8 47 44 42 42 33 1,6 1,6 1,5 1,4 1,1
e Ikan 38,2 37,6 39,3 41,0 35,9 104,7 103,0 107,7 112,4 98,4 103 106 104 108 94 16,6 16,7 16,9 17,5 15,6
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,2 0,5 0,3 0,4 0,1 0,5 1,4 0,9 1,0 0,3 4 12 8 9 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 8,9 8,4 8,4 9,1 9,3 24,3 22,9 22,9 25,0 25,4 219 207 207 226 229 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,3 0,1 0,3 0,1 0,4 0,8 0,4 0,8 0,3 3 7 3 6 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,3 0,3 0,4 0,4 0,2 0,9 0,9 1,0 1,1 0,5 5 5 6 6 3 0,0 0,0 0,1 0,1 0,0
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,1 0,2 0,5 0,5 0,5 0,4 0,6 3 3 3 3 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 5,9 6,2 5,9 6,2 6,2 16,1 17,1 16,3 17,0 17,0 36 39 37 37 42 3,8 4,1 3,8 3,9 3,9
b. Kacang tanah 0,3 0,3 0,2 0,2 0,3 0,8 0,7 0,6 0,7 0,7 3 3 3 3 3 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0 0 0 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d. Kacang lain 0,2 0,1 0,1 0,1 0,0 0,4 0,3 0,3 0,3 0,0 1 1 1 1 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 9,5 9,0 8,9 9,6 8,2 26,0 24,7 24,3 26,3 22,4 98 92 90 97 83 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,5 0,6 0,6 0,6 0,5 2 2 2 2 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 37,7 38,7 37,8 40,9 41,2 103,3 106,0 103,4 112,1 112,8 40 42 41 40 45 2,5 2,6 2,6 2,6 2,7
b. Buah 21,7 24,9 27,5 23,2 21,4 59,5 68,1 75,2 63,6 58,5 38 40 40 39 40 0,4 0,5 0,5 0,4 0,5
IX. Lain-lain          
a. Minuman 28,0 30,9 28,4 21,6 16,1 76,7 84,8 77,7 59,0 44,2 35 39 36 33 26 1,1 1,2 1,1 1,1 0,9
b. Bumbu-bumbuan 2,8 2,8 2,8 2,8 3,7 7,6 7,6 7,6 7,7 10,1 5 5 5 5 6 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


77
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 73. Konsumsi Energi Provinsi Sulawesi Utara 2018-2022

SULAWESI UTARA 2018


2.144
2.206
KONSUMSI ENERGI
2019 SULAWESI UTARA
2.152 
 
2020
2.109
KONSUMSI ENERGI
2021 SULAWESI UTARA
2.155  
2022    

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 74. Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Utara 2018-2022


64,6
2018
63,6 KONSUMSI PROTEIN
2019 SULAWESI UTARA
65,0 
  
2020
63,6
KONSUMSI PROTEIN
2021 SULAWESI UTARA
68,1  
2022   

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 75. Skor PPH Provinsi Sulawesi Utara 2018-2022


84,4
2018
85,3 SKOR PPH SULAWESI UTARA
2019 
86,0

2020
83,1 SKOR PPH SULAWESI UTARA
2021  
89,7 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
78
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 34. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 108,7 105,9 106,2 101,7 104,5 297,9 290,1 290,9 278,5 286,4 1.078 1.051 1.059 1.020 1.051 25,3 24,6 24,7 23,7 24,4
b. Jagung 1,7 1,3 1,2 1,1 1,2 4,6 3,6 3,2 3,0 3,3 12 9 7 7 7 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2
c. Terigu 13,8 13,0 12,7 11,8 12,2 37,8 35,6 34,7 32,3 33,3 252 241 236 213 186 5,2 5,0 5,0 4,5 3,7
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,9 7,1 6,3 8,4 7,9 21,6 19,4 17,4 23,1 21,5 27 25 22 30 27 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,9 1,9 1,5 2,2 2,1 5,2 5,1 4,1 5,9 5,7 7 7 5 8 8 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
c. Kentang 1,6 1,9 1,7 2,0 2,5 4,5 5,2 4,7 5,5 6,8 2 3 2 3 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 1,2 0,8 0,7 0,6 0,8 3,2 2,2 2,0 1,7 2,1 11 7 7 6 7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 2,4 1,8 1,0 1,5 1,8 6,6 4,8 2,7 4,1 4,9 7 5 3 5 6 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 3,8 3,3 3,5 4,2 4,6 10,4 9,2 9,6 11,4 12,5 38 38 42 48 55 1,8 1,8 2,0 2,2 2,4
b. Daging unggas 2,9 3,4 3,7 4,0 5,0 8,0 9,2 10,0 10,8 13,6 25 28 31 33 41 1,8 2,0 2,2 2,3 2,8
c. Telur 4,4 4,1 4,5 4,6 4,7 12,0 11,2 12,4 12,6 12,9 16 15 17 17 18 1,3 1,2 1,4 1,4 1,4
d Susu 3,0 3,2 3,1 3,0 2,8 8,2 8,7 8,6 8,3 7,8 33 34 34 33 31 1,4 1,5 1,4 1,4 1,3
e Ikan 36,3 36,2 38,0 38,5 40,1 99,4 99,2 104,2 105,6 109,8 121 124 133 130 129 17,9 18,3 19,5 19,2 21,7
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 3,1 2,6 2,7 3,2 2,4 8,4 7,2 7,5 8,7 6,4 73 63 65 75 56 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 8,3 8,5 8,5 8,7 9,3 22,7 23,3 23,2 23,8 25,3 205 210 210 215 229 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1 0,3 0,2 0,1 0,2 0,3 2 2 1 2 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,3 1,3 1,2 1,2 1,3 3,6 3,7 3,3 3,3 3,6 19 20 18 17 19 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Kemiri 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,9 0,7 0,7 0,8 0,9 6 5 5 5 6 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 5,2 4,1 4,2 4,5 5,7 14,1 11,4 11,5 12,4 15,6 32 26 26 28 41 3,6 2,9 2,9 3,1 3,8
b. Kacang tanah 0,3 0,2 0,2 0,3 0,3 0,9 0,6 0,6 0,7 0,7 4 3 2 3 3 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,2 0,2 0,1 0,1 0,2 0,5 0,4 0,4 0,4 0,6 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,2 0,1 0,1 0,1 0,2 0,4 0,4 0,3 0,3 0,5 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 9,3 8,6 8,3 8,3 8,0 25,5 23,5 22,7 22,7 21,8 94 86 84 83 80 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,5 0,3 0,3 0,4 0,4 1,3 0,7 0,9 1,1 1,0 5 3 4 4 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 41,8 41,7 38,6 40,0 49,3 114,5 114,2 105,6 109,5 135,0 46 47 45 45 57 2,8 2,9 2,8 2,8 3,4
b. Buah 32,9 45,9 52,2 31,5 31,7 90,3 125,8 143,2 86,4 86,8 55 61 62 48 58 0,7 0,9 1,0 0,6 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 21,0 19,0 18,5 16,6 14,8 57,6 52,1 50,6 45,6 40,4 29 28 28 26 25 1,0 1,0 1,0 0,9 0,8
b. Bumbu-bumbuan 2,4 2,2 2,3 2,3 3,2 6,5 5,9 6,4 6,3 8,9 2 2 2 2 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


79
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 76. Konsumsi Energi Provinsi Sulawesi Tengah 2018-2022

SULAWESI T ENGAH 2018


2.018
2.086
KONSUMSI ENERGI
2019 SULAWESI TENGAH
2.040 
  
2020
2.009 KONSUMSI ENERGI
2021 SULAWESI TENGAH
2.001  
2022    

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 77. Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Tengah 2018-2022


57,7
2018
57,0 KONSUMSI PROTEIN
2019 SULAWESI TENGAH
57,5 
    
2020
56,5
KONSUMSI PROTEIN
2021
58,1
SULAWESI TENGAH
 
2022     

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 78. Skor PPH Provinsi Sulawesi Tengah 2018-2022


80,0
2018
82,2 SKOR PPH SULAWESI TENGAH
2019 
81,6  
2020
77,2 SKOR PPH SULAWESI TENGAH
2021  
80,6  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
80
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 35. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 111,4 106,8 107,9 106,2 105,2 305,1 292,7 295,6 291,0 288,3 1.090 1.043 1.061 1.054 1.047 25,7 24,7 25,0 24,7 24,5
b. Jagung 2,5 2,4 2,1 2,1 1,7 6,8 6,6 5,8 5,6 4,8 13 12 10 10 9 0,4 0,3 0,3 0,3 0,3
c. Terigu 12,2 12,0 12,0 10,6 11,2 33,5 32,8 32,9 29,0 30,5 221 220 218 192 170 4,9 4,8 4,7 4,1 3,6
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 9,2 7,0 8,4 8,7 7,6 25,2 19,1 22,9 23,9 20,9 32 24 29 30 26 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 3,1 2,6 2,9 2,9 2,8 8,4 7,1 7,8 7,9 7,8 12 9 10 11 12 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 0,2 0,4 0,4 0,3 0,4 0,6 1,1 1,1 0,9 1,2 0 1 1 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 2,6 2,1 1,9 2,1 1,9 7,1 5,8 5,2 5,9 5,2 24 19 18 20 18 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 3,3 2,0 1,6 2,1 1,7 9,0 5,5 4,5 5,7 4,5 10 6 5 7 5 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 1,7 1,6 1,5 1,7 1,8 4,6 4,3 4,2 4,6 4,8 15 19 17 19 21 0,9 1,1 1,0 1,1 1,1
b. Daging unggas 2,4 2,8 2,9 3,1 3,3 6,6 7,7 7,8 8,5 9,1 20 23 24 26 28 1,4 1,7 1,7 1,8 1,9
c. Telur 3,8 3,8 4,3 4,3 4,2 10,4 10,4 11,9 11,8 11,6 14 14 16 16 16 1,1 1,1 1,3 1,3 1,3
d Susu 2,3 2,1 2,1 2,1 1,9 6,4 5,8 5,8 5,8 5,3 28 24 24 24 22 1,0 0,9 0,8 0,8 0,8
e Ikan 29,7 30,1 30,6 30,6 34,0 81,4 82,5 83,8 83,9 93,2 82 80 83 81 84 12,7 12,7 13,1 12,9 14,8
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 2,1 2,0 1,8 1,6 1,2 5,8 5,5 5,1 4,5 3,4 50 47 44 39 29 0,1 0,1 0,1 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 6,4 6,2 6,7 7,4 8,4 17,6 17,1 18,4 20,2 23,0 159 154 166 183 207 0,0 0,0 0,0 - -
c. Minyak lainnya 0,2 0,1 0,1 0,2 0,1 0,6 0,3 0,4 0,5 0,4 5 3 3 4 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 2,4 2,3 2,2 2,1 1,9 6,6 6,3 6,0 5,9 5,3 35 34 32 31 28 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,5 0,5 0,5 0,5 0,6 3 3 3 3 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 4,9 4,9 5,0 5,2 6,0 13,4 13,3 13,7 14,3 16,4 31 31 32 33 42 3,3 3,3 3,4 3,6 3,9
b. Kacang tanah 0,4 0,4 0,2 0,3 0,3 1,0 1,0 0,6 0,9 0,7 5 5 3 4 3 0,3 0,3 0,2 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,4 0,4 0,4 0,2 0,4 1 1 1 0 1 0,1 0,1 0,1 0,0 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,4 0,4 0,4 0,3 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 8,5 8,3 8,6 8,6 8,0 23,3 22,8 23,4 23,6 21,9 85 84 86 87 80 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,5 0,4 0,5 0,5 0,5 1,5 1,2 1,3 1,4 1,4 5 5 5 5 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 44,8 42,9 43,1 45,2 47,3 122,8 117,5 118,1 123,8 129,5 47 45 45 47 52 2,9 2,8 2,8 2,9 3,0
b. Buah 40,4 59,5 58,9 31,0 34,5 110,8 163,0 161,4 84,8 94,6 64 77 73 50 55 0,8 1,1 1,1 0,6 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 18,9 19,3 16,8 14,4 13,1 51,9 52,9 46,0 39,5 36,0 28 28 27 26 27 0,9 1,0 0,9 1,0
b. Bumbu-bumbuan 3,1 3,0 2,8 2,9 3,6 8,6 8,3 7,8 7,9 9,8 5 4 4 4 5 0,1 1,0 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


81
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 79. Konsumsi Energi Provinsi Sulawesi Tenggara 2018-2022

SULAWESI 2018
2.090
2.126
KONSUMSI ENERGI
2019 SULAWESI TENGGARA

T ENGGARA 2020
2021
2.028

2.046

 

KONSUMSI ENERGI
SULAWESI TENGGARA
1.949  
2022   

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 80. Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Tenggara 2018-2022


62,0
2018
61,9 KONSUMSI PROTEIN
2019 SULAWESI TENGGARA
61,3 
  
2020
61,3
KONSUMSI PROTEIN
2021 SULAWESI TENGGARA
60,4  
2022   

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 81. Skor PPH Provinsi Sulawesi Tenggara 2018-2022


81,3
2018
83,4 SKOR PPH SULAWESI TENGGARA
2019 
80,2 
2020
79,0 SKOR PPH SULAWESI TENGGARA
2021  
80,1 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
82
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 36. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 105,8 103,4 102,3 101,1 100,3 289,7 283,3 280,2 277,0 274,7 1.050 1.032 1.020 1.012 1.005 24,5 24,0 23,7 23,5 23,3
b. Jagung 3,9 3,8 3,5 3,1 1,9 10,8 10,5 9,5 8,6 5,3 25 22 19 20 12 0,7 0,6 0,5 0,5 0,3
c. Terigu 16,7 16,5 15,6 16,3 15,1 45,9 45,3 42,6 44,7 41,4 314 312 296 304 249 6,6 6,5 6,2 6,1 4,8
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,7 7,6 6,0 9,2 8,0 21,1 20,9 16,4 25,1 21,9 27 27 21 32 28 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2
b. Ubi jalar 2,7 2,1 1,4 2,2 2,3 7,3 5,7 3,9 6,0 6,3 13 10 7 10 10 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
c. Kentang 0,3 0,2 0,2 0,2 0,3 0,8 0,7 0,6 0,6 0,7 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 5,3 4,5 4,4 3,7 3,9 14,5 12,3 12,0 10,0 10,6 49 42 41 34 36 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
e Umbi lainnya 0,2 0,2 0,1 0,2 0,5 0,6 0,7 0,4 0,7 1,3 1 1 0 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 1,1 0,9 0,9 1,0 1,1 3,1 2,4 2,5 2,7 3,1 10 10 11 11 14 0,7 0,7 0,8 0,8 0,9
b. Daging unggas 2,4 2,9 3,1 3,4 3,3 6,5 7,8 8,4 9,3 9,1 20 24 26 28 28 1,4 1,6 1,8 2,0 1,9
c. Telur 4,9 4,7 5,3 5,2 5,3 13,5 12,9 14,5 14,1 14,6 19 18 20 20 20 1,5 1,4 1,6 1,6 1,6
d Susu 2,5 2,5 2,5 2,4 2,2 6,9 6,9 6,9 6,7 6,1 33 31 30 29 27 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9
e Ikan 39,1 39,1 40,1 40,6 39,5 107,2 107,0 109,9 111,1 108,2 107 105 111 108 102 17,0 16,7 17,7 17,2 17,9
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 1,0 0,9 0,8 0,6 1,1 2,8 2,4 2,1 1,8 2,9 24 21 18 15 25 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 6,1 6,0 6,0 6,6 5,2 16,8 16,5 16,4 18,0 14,1 152 149 148 162 127 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,3 0,3 0,3 0,2 2 2 2 3 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,7 1,4 1,3 1,2 1,0 4,6 3,9 3,6 3,3 2,8 25 21 19 18 15 0,2 0,2 0,2 0,2 0,1
b. Kemiri 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,4 0,3 0,3 0,4 0,3 2 2 2 3 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 4,3 4,9 3,7 4,3 4,7 11,9 13,5 10,2 11,9 13,0 27 31 24 28 34 2,8 3,3 2,5 2,9 3,0
b. Kacang tanah 0,3 0,4 0,2 0,2 0,2 0,9 1,0 0,5 0,7 0,5 4 5 2 3 2 0,2 0,3 0,1 0,2 0,1
c. Kacang hijau 0,1 0,2 0,2 0,1 0,2 0,3 0,6 0,5 0,4 0,6 1 1 1 1 1 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,2 0,1 0,1 0,1 0,3 0,5 0,2 0,2 0,2 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,1 6,6 6,5 6,7 6,1 19,5 18,1 17,9 18,4 16,7 72 66 66 68 62 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,5 0,5 0,3 0,4 0,3 1,5 1,3 0,9 1,1 0,8 6 5 3 4 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 52,6 50,0 50,1 53,7 51,3 144,0 137,0 137,2 147,2 140,6 47 44 45 47 49 3,2 3,0 3,1 3,3 3,2
b. Buah 38,6 57,4 50,2 26,7 33,2 105,6 157,2 137,6 73,2 91,1 64 76 64 54 59 0,7 1,0 0,8 0,6 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 22,6 21,9 22,0 17,8 17,3 62,0 60,0 60,2 48,7 47,4 25 26 25 26 26 0,7 0,7 0,7 0,8 0,8
b. Bumbu-bumbuan 3,5 3,6 3,4 3,5 3,8 9,6 9,9 9,3 9,7 10,4 6 6 5 6 6 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


83
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 82. Konsumsi Energi Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2022

SULAWESI 2018
2.144
2.188
KONSUMSI ENERGI

SELATAN 2019
2020
2.093
2.145
SULAWESI SELATAN

 

KONSUMSI ENERGI
2021 SULAWESI SELATAN
2.078  
2022   

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 83. Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2022


63,4
2018
63,7 KONSUMSI PROTEIN
2019 SULAWESI SELATAN
61,7 
 
2020
63,5
KONSUMSI PROTEIN
2021 SULAWESI SELATAN
64,2  
2022   

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 84. Skor PPH Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2022


84,0
2018
84,8 SKOR PPH SULAWESI SELATAN
2019 
81,8  
2020
80,1 SKOR PPH SULAWESI SELATAN
2021  
84,4  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
84
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 37. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 106,9 104,0 103,0 105,2 103,5 292,8 285,2 282,1 288,2 283,6 1.056 1.031 1.026 1.047 1.036 24,7 24,1 23,9 24,4 24,0
b. Jagung 2,1 2,5 3,1 2,1 1,7 5,8 6,9 8,4 5,9 4,7 11 11 12 10 8 0,3 0,3 0,4 0,3 0,2
c. Terigu 20,9 20,7 18,9 19,2 18,7 57,3 56,7 51,8 52,5 51,4 362 360 331 324 286 7,5 7,3 6,8 6,7 5,6
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 5,7 4,6 4,3 5,6 5,3 15,6 12,5 11,9 15,4 14,6 20 15 15 19 18 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Ubi jalar 2,3 1,9 1,6 3,3 1,9 6,3 5,2 4,3 9,1 5,3 8 7 6 12 7 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 1,3 1,3 1,4 1,7 1,6 3,6 3,7 3,8 4,6 4,5 2 2 2 2 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d Sagu 1,2 1,2 1,0 1,0 1,1 3,2 3,2 2,8 2,6 3,0 11 11 9 9 10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,2 0,2 0,1 0,3 0,4 0,6 0,5 0,4 0,8 1,0 1 1 0 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 2,3 1,9 1,9 2,1 2,3 6,3 5,3 5,3 5,7 6,4 21 24 24 24 27 1,3 1,4 1,4 1,5 1,7
b. Daging unggas 4,2 4,6 5,0 5,5 5,7 11,6 12,5 13,7 15,1 15,5 35 38 42 46 47 2,4 2,6 2,8 3,2 3,2
c. Telur 6,5 6,1 6,2 6,8 6,8 17,7 16,8 17,0 18,6 18,8 25 23 24 26 26 1,9 1,8 1,9 2,0 2,1
d Susu 2,8 2,6 2,6 2,6 2,3 7,8 7,2 7,1 7,2 6,2 36 32 31 31 27 1,2 1,1 1,1 1,1 0,9
e Ikan 33,2 34,9 33,0 34,6 36,4 90,8 94,7 90,4 94,7 99,7 94 98 93 96 99 14,7 15,3 14,6 15,2 16,9
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 1,6 1,3 0,9 1,2 0,7 4,3 3,5 2,5 3,3 2,0 37 31 22 28 17 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 6,7 6,5 7,0 7,5 7,1 18,3 17,7 19,2 20,7 19,5 165 160 173 186 176 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 0,4 0,4 0,4 0,5 0,6 4 3 3 4 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,1 1,0 0,9 0,9 0,7 3,0 2,8 2,4 2,6 1,9 16 15 13 14 10 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Kemiri 0,2 0,3 0,2 0,2 0,2 0,6 0,7 0,5 0,6 0,5 4 4 3 4 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 5,0 5,3 4,8 5,1 5,7 13,8 14,5 13,1 14,0 15,6 31 32 30 32 40 3,2 3,3 3,1 3,2 3,5
b. Kacang tanah 0,6 0,7 0,5 0,7 0,5 1,7 1,9 1,5 1,8 1,4 8 9 7 8 7 0,4 0,5 0,4 0,5 0,4
c. Kacang hijau 0,1 0,2 0,1 0,2 0,2 0,3 0,4 0,4 0,5 0,6 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,3 0,3 0,3 0,2 0,2 0,9 0,8 0,7 0,7 0,6 3 2 2 2 2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 8,1 7,2 7,6 7,8 7,0 22,1 19,9 20,7 21,4 19,3 81 73 76 79 71 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,6 0,5 0,5 0,6 0,5 1,7 1,4 1,4 1,6 1,3 6 5 5 6 5 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 45,4 46,8 43,9 45,3 46,6 124,3 128,2 120,3 124,0 127,6 41 43 40 42 47 2,6 2,8 2,6 2,7 2,8
b. Buah 43,2 54,9 48,6 27,4 32,5 118,5 150,3 133,1 75,0 89,1 70 72 65 53 59 0,8 1,0 0,8 0,6 0,8
IX. Lain-lain          
a. Minuman 25,9 26,3 23,4 20,9 20,1 71,0 71,9 64,2 57,2 55,1 34 35 33 33 33 1,2 1,2 1,1 1,1 1,1
b. Bumbu-bumbuan 3,3 3,2 3,2 3,4 3,6 9,1 8,8 8,8 9,4 9,9 6 6 6 6 6 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


85
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 85. Konsumsi Energi Provinsi Gorontalo 2018-2022

GORONTALO 2018
2.069

2.106 KONSUMSI ENERGI GORONTALO


2019 
2.045   
2020
2.009 KONSUMSI ENERGI GORONTALO
2021  
1.958    
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 86. Konsumsi Protein Provinsi Gorontalo 2018-2022


60,4
2018
62,4 KONSUMSI PROTEIN GORONTALO
2019 
58,9    
2020
57,1 KONSUMSI PROTEIN GORONTALO
2021  
57,1    
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 87. Skor PPH Provinsi Gorontalo 2018-2022


76,7
2018
80,5 SKOR PPH GORONTALO
2019 
76,6

2020
74,3 SKOR PPH GORONTALO
2021  
76,8 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
86
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 38. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Gorontalo Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 107,9 108,0 108,0 102,9 102,5 295,7 295,8 295,9 281,8 280,8 1.051 1.062 1.058 1.017 1.016 24,8 24,9 24,9 23,7 23,7
b. Jagung 7,7 7,0 5,9 6,2 4,3 21,0 19,1 16,2 17,0 11,8 62 51 42 48 32 1,6 1,3 1,1 1,3 0,8
c. Terigu 9,7 10,7 9,8 9,6 9,8 26,6 29,3 26,9 26,4 26,9 193 211 200 187 150 4,1 4,6 4,1 3,9 2,9
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,0 6,9 5,5 7,6 6,9 19,0 18,8 15,2 20,7 18,8 24 24 19 26 24 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2
b. Ubi jalar 2,0 1,7 2,3 2,8 2,0 5,4 4,7 6,3 7,5 5,4 7 6 8 10 7 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 0,6 0,6 0,6 0,9 0,8 1,5 1,5 1,7 2,5 2,2 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 0,5 0,6 0,5 0,4 0,5 1,4 1,5 1,3 1,2 1,3 5 5 5 4 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,5 0,2 0,3 0,4 0,3 1 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 1,2 1,1 1,0 1,1 1,1 3,2 3,0 2,8 3,1 3,1 10 10 10 11 11 0,9 1,0 1,0 1,1 1,1
b. Daging unggas 3,5 3,9 3,9 4,0 4,2 9,6 10,6 10,7 10,8 11,4 29 32 33 33 35 2,0 2,3 2,4 2,4 2,5
c. Telur 3,4 3,5 3,8 3,8 4,4 9,2 9,7 10,5 10,5 11,9 13 13 14 14 16 1,0 1,1 1,2 1,1 1,3
d Susu 2,1 2,0 2,1 2,2 1,7 5,7 5,5 5,7 6,0 4,7 20 20 20 21 17 0,8 0,8 0,8 0,8 0,7
e Ikan 33,5 36,6 34,4 35,0 32,4 91,9 100,2 94,3 96,0 88,8 96 108 103 100 92 14,7 16,3 15,5 15,3 15,7
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,5 0,5 0,6 0,5 0,9 4 4 5 4 8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 10,2 10,2 10,2 10,9 10,9 28,1 28,0 28,0 29,9 29,9 253 252 253 270 270 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2 0,6 2 3 2 2 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,9 1,9 1,8 1,7 1,4 5,1 5,3 4,9 4,5 3,7 27 28 26 24 20 0,3 0,3 0,2 0,2 0,2
b. Kemiri 0,8 0,7 0,6 0,6 0,6 2,2 1,8 1,7 1,7 1,6 14 12 11 11 10 0,4 0,3 0,3 0,3 0,3
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 7,0 6,1 3,7 3,7 4,6 19,1 16,8 10,2 10,3 12,6 43 38 23 22 33 5,0 4,3 2,6 2,6 3,1
b. Kacang tanah 0,5 0,6 0,3 0,5 0,4 1,4 1,6 0,8 1,3 1,2 6 7 3 6 5 0,4 0,4 0,2 0,3 0,3
c. Kacang hijau 0,4 0,4 0,3 0,3 0,3 1,1 1,1 0,9 0,8 0,9 2 2 2 1 2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,1 0,2 0,1 0,1 0,0 0,2 0,5 0,2 0,3 0,1 1 1 0 1 0 0,0 0,1 0,0 0,1 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,7 7,4 7,2 7,3 6,8 21,2 20,2 19,8 20,1 18,7 78 75 73 74 68 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,4 0,3 0,3 0,4 0,3 1,0 0,7 0,7 1,0 0,8 4 3 3 4 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 43,5 43,7 44,2 43,2 44,2 119,1 119,7 121,0 118,4 121,0 42 45 44 44 48 2,5 2,5 2,5 2,4 2,6
b. Buah 25,1 38,5 40,2 24,8 24,9 68,6 105,5 110,0 68,0 68,4 50 59 54 43 50 0,5 0,7 0,7 0,4 0,6
IX. Lain-lain          
a. Minuman 22,8 24,3 21,7 16,9 13,7 62,4 66,6 59,4 46,2 37,7 29 30 28 26 26 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
b. Bumbu-bumbuan 2,4 2,2 2,3 2,3 2,9 6,5 6,0 6,3 6,3 7,9 3 3 4 4 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


87
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 88. Konsumsi Energi Provinsi Sulawesi Barat 2018-2022

SULAWESI BARAT 2018


2.048

2.125 KONSUMSI ENERGI SULAWESI BARAT


2019 
2.075  
2020
2.098 KONSUMSI ENERGI SULAWESI BARAT
2021  
2.083   
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 89. Konsumsi Protein Provinsi Sulawesi Barat 2018-2022


55,6
2018
59,3 KONSUMSI PROTEIN SULAWESI BARAT
2019 
57,8   
2020
58,7 KONSUMSI PROTEIN SULAWESI BARAT
2021  
61,4   
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 90. Skor PPH Provinsi Sulawesi Barat 2018-2022


79,9
2018
78,8 SKOR PPH SULAWESI BARAT
2019 
78,0 
2020
74,6 SKOR PPH SULAWESI BARAT
2021  
76,1  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
88
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 39. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 115,1 115,2 111,9 112,1 112,2 315,4 315,7 306,6 307,1 307,4 1.134 1.137 1.106 1.116 1.119 26,6 26,7 25,9 25,9 25,9
b. Jagung 1,1 1,7 1,5 2,2 1,0 3,1 4,7 4,1 6,0 2,8 6 9 7 12 4 0,2 0,2 0,2 0,3 0,1
c. Terigu 15,3 16,6 16,4 15,7 17,5 42,0 45,4 45,0 43,1 48,0 260 282 280 256 261 5,4 5,7 5,6 5,2 4,9
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,9 6,6 7,1 9,5 7,4 21,7 18,1 19,5 26,0 20,4 27 23 25 33 26 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Ubi jalar 1,6 2,1 1,5 3,0 1,7 4,3 5,8 4,1 8,2 4,7 6 7 5 11 6 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
c. Kentang 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,8 0,6 0,6 0,6 0,5 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 0,8 0,6 0,7 0,7 1,0 2,1 1,7 1,8 1,9 2,8 7 6 6 6 9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,6 0,4 0,2 0,4 0,4 1,6 1,0 0,6 1,0 1,1 2 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 1,1 0,9 1,1 1,3 1,3 2,9 2,5 3,0 3,6 3,6 10 10 14 15 15 0,5 0,7 0,8 0,8 0,9
b. Daging unggas 1,9 2,3 2,3 3,0 2,5 5,3 6,3 6,4 8,2 6,7 16 19 20 25 21 1,1 1,3 1,4 1,7 1,4
c. Telur 3,8 3,9 4,1 4,4 4,7 10,5 10,6 11,3 12,1 12,9 15 15 16 17 18 1,2 1,2 1,2 1,3 1,4
d Susu 1,6 1,6 1,5 1,4 1,5 4,4 4,5 4,1 3,9 4,2 21 20 19 18 18 0,7 0,6 0,6 0,6 0,6
e Ikan 26,8 31,2 31,1 31,3 33,2 73,3 85,5 85,2 85,9 90,9 75 89 90 92 105 11,7 13,8 13,8 14,3 17,3
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 2,2 2,6 2,2 1,5 1,4 5,9 7,2 6,1 4,1 3,9 51 63 53 36 34 0,1 0,1 0,1 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 5,8 5,5 5,7 7,3 6,6 15,8 15,0 15,7 20,0 18,2 143 135 142 181 164 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,0 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,6 0,2 0,3 0,4 1 5 2 3 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,6 1,7 1,6 1,7 1,4 4,4 4,7 4,3 4,6 3,9 23 25 23 25 21 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
b. Kemiri 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,6 0,5 0,6 0,7 0,7 4 3 4 4 5 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 4,3 5,2 3,8 4,6 5,0 11,9 14,3 10,4 12,6 13,6 27 30 22 25 32 2,7 3,0 2,3 2,5 2,7
b. Kacang tanah 0,3 0,4 0,3 0,4 0,4 1,0 1,0 0,9 1,0 1,1 4 5 4 5 5 0,2 0,3 0,2 0,3 0,3
c. Kacang hijau 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,1 0,2 0,0 0,3 0,3 0,3 0,5 0,1 1 1 1 1 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,0
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,8 7,8 7,5 7,4 7,1 21,3 21,3 20,5 20,3 19,3 78 78 76 75 71 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 1,1 0,8 0,8 1,2 0,8 3,0 2,2 2,3 3,4 2,2 11 8 9 13 8 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 36,1 39,8 38,4 39,7 43,1 98,9 109,0 105,3 108,9 118,0 35 39 39 40 46 2,2 2,4 2,4 2,5 2,7
b. Buah 36,8 56,8 59,9 26,4 24,9 100,9 155,6 164,2 72,4 68,1 54 76 75 51 49 0,7 1,1 1,1 0,6 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 17,5 18,8 16,9 15,1 17,1 47,9 51,4 46,3 41,2 46,9 33 34 33 33 38 1,3 1,4 1,3 1,4 1,6
b. Bumbu-bumbuan 2,8 3,0 2,9 2,9 3,3 7,8 8,1 7,9 7,9 9,1 5 5 5 5 6 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2
Total          
% AKE         
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


89
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 91. Konsumsi Energi Provinsi Maluku 2018-2022

MALUKU 2018
1.779

1.781 KONSUMSI ENERGI MALUKU


2019 
1.772   
2020
1.875 KONSUMSI ENERGI MALUKU
2021  
1.837    
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 92. Konsumsi Protein Provinsi Maluku 2018-2022


49,9
2018
50,4 KONSUMSI PROTEIN MALUKU
2019 
51,5     
2020
53,6 KONSUMSI PROTEIN MALUKU
2021  
52,9     
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 93. Skor PPH Provinsi Maluku 2018-2022


70,9
2018
71,1 SKOR PPH MALUKU
2019 
70,1  
2020
70,7 SKOR PPH MALUKU
2021  
73,7  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
90
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 40. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Maluku Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 80,6 83,3 82,0 83,6 86,3 220,9 228,1 224,7 229,2 236,4 796 818 806 820 849 18,6 19,2 18,9 19,3 19,8
b. Jagung 2,0 2,8 1,9 1,7 1,5 5,5 7,6 5,3 4,5 4,1 14 19 12 11 12 0,4 0,5 0,3 0,3 0,3
c. Terigu 12,6 13,2 12,8 13,9 13,7 34,6 36,2 35,0 38,1 37,6 245 250 246 266 225 5,2 5,4 5,2 5,7 4,7
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 14,8 12,4 12,2 16,7 12,9 40,4 33,9 33,5 45,8 35,4 52 44 43 59 46 0,3 0,3 0,3 0,4 0,3
b. Ubi jalar 3,6 2,6 2,6 4,1 5,4 10,0 7,2 7,0 11,3 14,7 22 12 13 20 31 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2
c. Kentang 0,5 0,6 0,6 0,6 0,7 1,5 1,6 1,6 1,6 1,9 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 4,9 4,1 4,3 4,4 4,1 13,4 11,3 11,9 12,2 11,3 45 38 40 41 38 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
e Umbi lainnya 2,1 2,2 2,2 4,0 3,0 5,8 6,1 6,1 10,9 8,1 7 7 7 12 9 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 1,5 1,2 1,2 1,3 1,2 4,0 3,3 3,3 3,5 3,4 13 12 12 13 13 0,8 0,6 0,7 0,7 0,7
b. Daging unggas 2,1 2,5 2,2 2,6 2,7 5,7 6,7 6,1 7,1 7,4 17 20 18 22 23 1,1 1,3 1,2 1,4 1,5
c. Telur 3,1 3,0 3,2 3,3 3,3 8,6 8,3 8,7 9,2 8,9 12 11 12 13 12 0,9 0,9 1,0 1,0 1,0
d Susu 2,1 2,4 2,4 2,3 1,8 5,7 6,5 6,7 6,2 4,9 22 26 26 25 21 0,9 1,0 1,0 0,9 0,7
e Ikan 36,0 35,5 38,0 39,9 37,6 98,6 97,4 104,2 109,4 103,1 93 90 101 105 95 14,8 14,4 15,9 16,4 16,0
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 2,1 1,9 1,7 2,0 1,3 5,8 5,3 4,7 5,5 3,7 51 46 41 48 32 0,1 0,1 0,0 0,1 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 5,7 6,0 6,1 6,9 7,0 15,7 16,3 16,7 18,8 19,1 141 147 151 170 172 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1 0,3 0,2 0,3 0,5 0,4 2 1 2 4 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 2,7 2,3 2,1 2,3 1,8 7,3 6,2 5,7 6,4 4,8 39 33 30 34 26 0,4 0,3 0,3 0,3 0,2
b. Kemiri 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0 0 0 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 2,7 2,8 2,9 3,3 3,4 7,3 7,8 7,9 9,0 9,4 16 17 18 20 25 1,7 1,9 1,9 2,1 2,0
b. Kacang tanah 0,3 0,3 0,2 0,3 0,3 0,8 0,7 0,7 0,9 0,9 4 3 3 4 4 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,4 0 0 1 0 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1
d. Kacang lain 0,4 0,3 0,3 0,2 0,1 1,0 0,8 0,7 0,6 0,4 3 2 2 2 1 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 8,2 7,9 7,9 8,1 7,5 22,5 21,6 21,6 22,1 20,5 83 80 80 82 76 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,3 0,3 0,5 0,4 1 1 1 2 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 39,7 40,5 40,7 43,5 46,5 108,9 110,8 111,4 119,3 127,4 39 38 40 43 49 2,7 2,7 2,8 3,0 3,3
b. Buah 23,1 29,4 35,0 19,7 28,2 63,2 80,4 95,9 53,9 77,3 39 41 44 34 47 0,5 0,5 0,6 0,4 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 14,6 14,1 14,7 13,3 11,7 39,9 38,6 40,3 36,4 32,2 16 18 17 19 17 0,5 0,5 0,5 0,6 0,5
b. Bumbu-bumbuan 2,5 2,6 2,7 2,9 3,9 6,9 7,1 7,5 7,8 10,7 4 4 4 4 6 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


91
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 94. Konsumsi Energi Provinsi Maluku Utara 2018-2022

MALUKU UTARA 2018


1.764
2.065
KONSUMSI ENERGI
2019 MALUKU UTARA
1.773 
  
2020
1.862
KONSUMSI ENERGI
2021 MALUKU UTARA
1.844  
2022     

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 95. Konsumsi Protein Provinsi Maluku Utara 2018-2022


60,0
2018
48,0 KONSUMSI PROTEIN
2019 MALUKU UTARA
48,5 
   
2020
51,7
KONSUMSI PROTEIN
2021
54,8
MALUKU UTARA
 
2022    

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 96. Skor PPH Provinsi Maluku Utara 2018-2022


76,2
2018
76,7 SKOR PPH MALUKU UTARA
2019 
76,6 
2020
74,5 SKOR PPH MALUKU UTARA
2021  
80,5 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
92
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 41. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Maluku Utara Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 107,9 80,9 81,7 86,0 86,4 295,7 221,8 223,8 235,6 236,6 1.051 803 809 855 859 24,8 18,8 18,9 19,9 20,0
b. Jagung 7,7 0,7 0,4 0,3 0,4 21,0 2,0 1,1 0,9 1,0 62 3 1 1 1 1,6 0,1 0,0 0,0 0,0
c. Terigu 9,7 10,2 9,9 10,1 10,2 26,6 27,8 27,2 27,7 27,9 193 213 200 203 167 4,1 4,7 4,3 4,3 3,4
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 7,0 13,1 12,8 14,5 10,8 19,1 35,8 35,1 39,9 29,6 24 47 46 52 38 0,2 0,3 0,3 0,3 0,3
b. Ubi jalar 2,0 4,7 4,1 4,2 3,3 5,4 13,0 11,2 11,6 9,1 7 18 17 16 14 0,1 0,2 0,1 0,1 0,1
c. Kentang 0,6 0,2 0,2 0,2 0,3 1,5 0,6 0,6 0,6 0,9 1 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 0,5 2,5 2,7 2,8 2,9 1,4 6,8 7,5 7,7 8,0 5 23 25 26 27 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
e Umbi lainnya 0,2 0,7 0,5 0,7 0,6 0,5 1,9 1,3 1,8 1,7 1 2 1 2 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 1,2 0,8 1,0 1,0 1,1 3,2 2,2 2,6 2,9 3,0 10 9 12 13 14 0,9 0,6 0,7 0,8 0,7
b. Daging unggas 3,5 1,4 1,3 2,0 2,2 9,6 3,9 3,6 5,6 6,1 29 12 11 17 19 2,0 0,9 0,8 1,3 1,2
c. Telur 3,4 2,6 2,8 3,2 3,1 9,2 7,0 7,5 8,8 8,6 13 10 10 12 12 1,0 0,8 0,8 1,0 0,9
d Susu 2,1 1,5 1,6 1,7 1,6 5,7 4,1 4,5 4,5 4,3 20 15 15 17 16 0,8 0,6 0,6 0,6 0,6
e Ikan 33,5 35,4 38,0 41,1 43,3 91,9 97,0 104,1 112,7 118,8 96 90 100 108 113 14,8 14,5 15,8 17,1 20,4
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,2 3,2 3,7 3,7 2,7 0,5 8,7 10,1 10,0 7,3 4 76 88 87 63 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 10,2 6,3 6,3 7,1 8,0 28,1 17,4 17,3 19,6 21,9 253 157 156 177 198 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 2 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 1,9 2,9 2,8 2,7 2,7 5,1 7,9 7,6 7,4 7,3 27 42 40 40 39 0,3 0,4 0,4 0,4 0,4
b. Kemiri 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 2,2 0,1 0,1 0,1 0,1 14 0 1 1 1 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 6,4 2,8 2,0 2,2 2,8 17,7 7,8 5,4 6,2 7,6 39 16 11 13 20 4,6 1,8 1,3 1,5 1,7
b. Kacang tanah 0,5 0,3 0,2 0,3 0,2 1,3 0,9 0,6 0,9 0,6 6 4 3 4 3 0,3 0,2 0,1 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,4 0,1 0,1 0,1 0,1 1,0 0,4 0,2 0,3 0,3 2 1 0 1 1 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0
d. Kacang lain 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,4 0,3 0,2 0,4 1 1 1 1 1 0,0 0,1 0,1 0,0 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,7 8,7 8,2 9,0 8,8 21,2 23,8 22,4 24,6 24,1 78 88 82 90 88 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,4 0,1 0,1 0,2 0,2 1,0 0,3 0,4 0,5 0,4 4 1 1 2 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 43,4 37,2 36,9 38,7 42,3 118,8 101,9 101,2 106,0 115,9 42 35 35 37 44 2,5 2,4 2,4 2,5 2,8
b. Buah 25,0 47,6 54,2 28,8 38,2 68,5 130,4 148,4 79,0 104,8 50 79 87 67 81 0,5 0,9 1,0 0,6 0,9
IX. Lain-lain          
a. Minuman 22,8 12,7 12,2 11,7 10,9 62,4 34,9 33,4 32,2 29,9 29 16 16 17 17 0,8 0,5 0,5 0,6 0,6
b. Bumbu-bumbuan 2,4 2,6 2,9 3,3 3,7 6,5 7,1 8,1 9,2 10,2 3 3 3 4 5 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


93
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 97. Konsumsi Energi Provinsi Papua 2018-2022

PAPUA 2018
1.843

1.865 KONSUMSI ENERGI PAPUA


2019 
1.914  
2020
1.880 KONSUMSI ENERGI PAPUA
2021  
1.902    
2022
*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 98. Konsumsi Protein Provinsi Papua 2018-2022


44,4
2018
45,1 KONSUMSI PROTEIN PAPUA
2019 
47,0   
2020
45,5 KONSUMSI PROTEIN PAPUA
2021  
45,1   
2022
*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 99. Skor PPH Provinsi Papua 2018-2022


64,3
2018
65,9 SKOR PPH PAPUA
2019 
69,3

2020
72,3 SKOR PPH PAPUA
2021  
75,2 
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
94
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 42. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Papua Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 61,0 59,3 61,1 60,0 59,4 167,3 162,4 167,5 164,3 162,6 609 590 607 597 592 14,1 13,8 14,2 13,9 13,8
b. Jagung 0,7 0,8 1,0 1,0 1,0 1,9 2,2 2,7 2,8 2,7 2 2 3 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
c. Terigu 7,6 7,6 8,0 6,9 6,8 20,8 20,8 21,9 19,0 18,6 148 143 154 134 114 3,3 3,1 3,4 2,9 2,4
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 14,6 18,0 17,5 17,1 19,0 40,0 49,4 48,0 46,8 51,9 52 64 62 61 68 0,3 0,4 0,4 0,4 0,4
b. Ubi jalar 98,8 100,8 93,3 91,7 97,8 270,7 276,0 255,5 251,4 267,9 340 346 320 315 336 3,2 3,3 3,0 3,0 3,2
c. Kentang 0,7 0,5 0,8 1,0 1,1 1,9 1,4 2,2 2,6 3,0 1 1 1 1 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1
d Sagu 6,8 6,5 6,8 7,3 6,3 18,6 17,7 18,7 19,9 17,4 63 60 63 67 59 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
e Umbi lainnya 7,7 10,6 9,1 10,9 12,0 21,0 29,0 24,9 30,0 33,0 24 33 28 34 37 0,3 0,4 0,4 0,5 0,5
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 3,4 3,2 3,8 3,8 4,7 9,2 8,7 10,3 10,3 12,9 33 33 40 39 50 1,5 1,5 1,7 1,7 2,0
b. Daging unggas 5,5 6,4 7,0 7,1 7,3 15,0 17,5 19,3 19,4 19,9 46 53 58 59 60 2,8 3,3 3,6 3,6 3,7
c. Telur 3,6 3,8 4,0 3,9 4,0 9,9 10,3 10,9 10,7 11,0 14 14 15 15 15 1,1 1,1 1,2 1,2 1,2
d Susu 1,9 2,1 1,9 2,0 1,8 5,1 5,7 5,2 5,4 5,0 23 27 26 27 25 0,8 0,9 0,8 0,9 0,8
e Ikan 20,1 20,6 22,3 22,1 19,7 55,1 56,6 61,0 60,6 54,0 49 50 55 56 51 8,0 8,4 9,0 8,8 8,3
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,7 0,7 0,8 0,6 0,2 2,0 1,9 2,3 1,6 0,7 17 17 20 14 6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 8,3 8,3 9,3 9,4 10,2 22,7 22,8 25,4 25,7 27,9 204 206 229 232 252 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,4 0,4 0,3 0,4 0,3 3 4 3 4 2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,4 0,3 0,3 0,3 0,2 1,0 0,7 0,9 0,9 0,6 5 4 5 5 3 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Kemiri 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1 0,4 0,3 0,5 0,4 0,3 2 2 3 3 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 4,1 4,4 4,3 3,6 3,7 11,2 12,1 11,9 9,9 10,0 26 29 28 23 26 2,9 3,2 3,1 2,6 2,5
b. Kacang tanah 0,5 0,4 0,5 0,4 0,4 1,3 1,0 1,2 1,2 1,2 6 5 6 6 6 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
c. Kacang hijau 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,2 0,3 0,2 0,2 1 0 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d. Kacang lain 0,2 0,2 0,2 0,1 0,5 0,5 0,5 0,7 0,3 1,3 1 1 2 1 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3
VII. Gula          
a. Gula pasir 7,0 7,4 7,4 7,0 7,0 19,3 20,3 20,2 19,2 19,1 70 75 74 70 70 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 64,0 65,1 69,1 72,2 73,3 175,5 178,5 189,2 197,7 200,9 46 48 50 52 55 3,8 3,7 3,9 4,1 4,1
b. Buah 17,4 19,1 21,4 19,2 21,9 47,6 52,2 58,6 52,6 60,1 29 30 33 33 41 0,3 0,3 0,4 0,4 0,5
IX. Lain-lain          
a. Minuman 11,6 11,9 12,6 9,9 9,4 31,8 32,7 34,7 27,0 25,7 25 24 24 24 20 1,0 0,8 0,9 0,8 0,7
b. Bumbu-bumbuan 2,4 2,3 2,5 2,5 3,1 6,6 6,4 6,9 6,7 8,4 3 3 3 3 3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


95
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
POLA KONSUMSI PANGAN PENDUDUK TAHUN 2018-2022
PROVINSI Grafik 100. Konsumsi Energi Provinsi Papua Barat 2018-2022

PAPUA BARAT 2018


1.918
1.938
KONSUMSI ENERGI
2019 PAPUA BARAT
1.903 
  
2020
1.911
KONSUMSI ENERGI
2021 PAPUA BARAT
1.880  
2022    

*)Satuan: kkal/kap/hari

Grafik 101. Konsumsi Protein Provinsi Papua Barat 2018-2022


55,5
2018
55,9 KONSUMSI PROTEIN
2019 PAPUA BARAT
55,4 
   
2020
55,1
KONSUMSI PROTEIN
2021
55,3
PAPUA BARAT
 
2022    

*)Satuan: gram protein/kap/hari

Grafik 102. Skor PPH Provinsi Papua Barat 2018-2022


81,0
2018
80,8 SKOR PPH PAPUA BARAT
2019 
79,1  
2020
78,3 SKOR PPH PAPUA BARAT
2021  
82,3  
2022

Sumber: Susenas Maret 2018 - 2022,


BPS dolah Badan Pangan Nasional.
DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022
96
Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tabel 43. Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2018 - 2022

.HORPSRN .RQVXPVL3DQJDQ NJNDSWDKXQ .RQVXPVL3DQJDQ JUDPNDSKDUL .RQVXPVL(QHUJL .NDONDSKDUL .RQVXPVL3URWHLQ JUDPSURWHLQNDSKDUL


%DKDQ3DQJDQ                    
I. Padi-padian          
a. Beras 86,6 86,2 87,0 83,6 80,7 237,2 236,3 238,5 229,1 221,1 843 836 849 824 799 20,0 19,8 20,1 19,4 18,7
b. Jagung 0,5 0,4 0,4 0,5 0,4 1,5 1,1 1,2 1,5 1,0 2 1 2 2 1 0,1 0,0 0,1 0,1 0,0
c. Terigu 13,3 12,5 11,2 11,2 12,0 36,4 34,3 30,7 30,6 32,8 227 220 205 190 175 5,1 4,8 4,5 4,2 3,7
II. Umbi-umbian          
a. Singkong 10,0 11,3 11,3 13,0 10,1 27,3 31,1 30,9 35,6 27,6 34 39 40 46 35 0,2 0,3 0,3 0,3 0,2
b. Ubi jalar 4,9 5,0 4,2 4,7 4,8 13,5 13,8 11,6 13,0 13,1 18 17 15 16 17 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2
c. Kentang 0,7 0,8 0,9 0,9 0,9 1,9 2,2 2,4 2,4 2,4 1 1 1 1 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
d Sagu 4,9 4,7 4,8 6,0 6,6 13,3 13,0 13,3 16,4 18,1 45 44 45 56 61 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
e Umbi lainnya 5,7 5,3 5,8 5,9 7,3 15,7 14,5 15,9 16,1 20,1 18 16 18 18 23 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3
III. Pangan Hewani          
a. Daging ruminansia 3,3 3,1 3,1 3,6 3,9 8,9 8,6 8,6 9,8 10,6 30 32 31 35 39 1,5 1,7 1,6 1,7 1,8
b. Daging unggas 4,1 4,0 4,1 4,7 4,7 11,1 11,0 11,3 12,9 13,0 34 33 34 39 39 2,1 2,3 2,2 2,5 2,5
c. Telur 5,1 4,5 4,9 5,0 5,1 14,0 12,4 13,3 13,6 13,9 19 17 18 19 19 1,5 1,4 1,5 1,5 1,5
d Susu 3,1 3,3 2,8 2,9 2,3 8,4 9,1 7,7 7,9 6,4 37 38 33 34 29 1,3 1,4 1,2 1,2 1,0
e Ikan 35,4 33,7 37,0 37,0 37,4 97,1 92,3 101,3 101,4 102,6 86 92 91 94 89 14,4 14,9 15,2 15,6 16,1
IV. Minyak dan Lemak          
a. Minyak kelapa 0,9 0,9 1,2 0,9 0,5 3,4 2,3 3,2 2,5 1,3 29 20 28 22 12 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) 10,1 10,1 9,6 10,8 10,8 26,8 27,7 26,3 29,6 29,5 242 250 238 267 266 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
c. Minyak lainnya 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1 0,4 0,2 0,1 0,2 0,3 3 2 1 2 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
V. Buah/biji berminyak          
a. Kelapa 0,7 0,6 0,5 0,5 0,4 2,0 1,7 1,4 1,4 1,2 10 9 8 7 6 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
b. Kemiri 0,2 0,2 0,1 0,1 0,2 0,5 0,6 0,4 0,4 0,6 3 4 2 3 4 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
VI. Kacang-kacangan          
a. Kedelai 5,2 5,2 4,6 4,5 5,4 14,3 14,3 12,7 12,2 14,7 32 32 26 27 36 3,5 3,5 2,9 2,9 3,4
b. Kacang tanah 0,5 0,5 0,3 0,3 0,3 1,4 1,3 0,9 0,9 0,9 6 6 4 4 4 0,4 0,3 0,2 0,2 0,2
c. Kacang hijau 0,2 0,2 0,2 0,1 0,2 0,6 0,5 0,4 0,4 0,5 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
d. Kacang lain 0,2 0,1 0,2 0,2 0,1 0,5 0,2 0,6 0,6 0,3 2 1 2 2 1 0,1 0,0 0,1 0,1 0,1
VII. Gula          
a. Gula pasir 9,1 8,0 8,0 8,2 8,2 25,0 21,9 21,9 22,4 22,5 92 81 80 82 83 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Gula merah 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,4 0,2 0,3 0,4 0,3 1 1 1 2 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
VIII. Sayuran dan buah          
a. Sayur 49,6 48,4 50,7 52,7 55,8 136,0 132,6 138,9 144,3 152,8 42 44 44 46 51 3,0 3,1 3,1 3,3 3,5
b. Buah 32,2 31,4 40,9 24,0 29,9 88,2 86,1 112,1 65,9 81,9 52 48 57 45 56 0,6 0,5 0,7 0,5 0,7
IX. Lain-lain          
a. Minuman 16,9 24,5 21,2 16,5 16,1 46,4 67,1 58,2 45,2 44,0 22 27 24 24 24 0,7 0,8 0,7 0,7 0,8
b. Bumbu-bumbuan 2,6 2,6 2,8 2,9 3,6 7,0 7,1 7,6 8,0 9,8 4 4 4 4 5 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Total          
% AKE          
% AKP          
PPH dengan AKE 2.100 kkal/kap/hari     

Sumber : Susenas Maret 2018 - 2019; BPS diolah dan dijustifikasi dengan pendekatan pengeluaran dan Susenas Maret Tahun 2020-2022; BPS diolah Badan Pangan Nasional

DIREKTORI PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN 2018-2022


97
Badan Pangan Nasional | National Food Agency






badanpangannasional badanpangannasional badanpangannasional badanpangannasional

Anda mungkin juga menyukai