Anda di halaman 1dari 2

Berita utama tentang Ketahanan Pangan

JAKARTA - Berdasarkan data Global


Food Security Index (GFSI) secara
keseluruhan status ketahanan
pangan Indonesia mengalami
kenaikan yang signifikan. Pada 2016
Indonesia berada di peringkat 71,
dan 2019 meningkat di peringkat 62.

"Angka ini naik karena dipengaruhi


tiga aspek ketahanan pangan sebagai
indikatornya,” ujar Kepala Biro
Humas dan Informasi Publik
Kementerian Pertanian (Kementan),
Kuntoro Boga Andri.

Menurutnya Nilai Indeks


Keseluruhan pada data tersebut
ditentukan dari tiga aspek, yaitu
Keterjangkauan, Ketersediaan,
Kualitas dan Keamanan.

Aspek Keterjangkauan dan Ketersediaan untuk Indonesia meningkat cukup


drastis sehingga menjadi aspek yang dominan mempengaruhi kenaikan nilai
indeks secara keseluruhan. Hal ini juga tidak lepas dari upaya-upaya
pemerintah. Dari sisi ketersediaan pangan misalnya, salah satu upaya
Pemerintah yakni pembangunan program food estate untuk mempersiapkan
pangan rakyat dalam skala ekonomi yang besar.

Salah satu aspek pada data FSI (Food Sustainability Index) yakni food loss dan
food waste atau pangan yang terbuang dan pangan yang menjadi sampah.
“Salah satu indikator FSI adalah masih tingginya jumlah makanan yg
terbuang, akibat perilaku mengambil makanan berlebihan dan terbuang. Kita
harus berempati pada negara yang kesulitan mendapatkan sumber makanan,”
kata Kuntoro.
DESKJABAR - Urban farming atau
pertanian perkotaan bisa menjadi salah
satu cara efektif untuk memulihkan
perekonomian sekaligus memenuhi
kebutuhan pangan dalam skala rumah
tangga, di saat maupun setelah pandemi
Covid-19.

Menurut Ketua Harian Komite


Pemulihan Ekonomi Daerah atau
KPED Jabar, Ipong Witono, urban
farming menjadi salah satu hal
krusial untuk menjaga ketahanan
pangan di tengah pandemi dan
perubahan iklim.

Meski berskala mikro, urban farming


dapat dilakukan secara paralel,
masif, dan berkesinambungan,
untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Ipong pun menuturkan bahwa urban farming dapat menjadi salah satu upaya
untuk menghadirkan kemandirian masyarakat memenuhi kebutuhan pangan
dengan hal sederhana dan bermakna besar.

"Peristiwa ini akan menjadi kabar baik bagi kelompok masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan pangan," ucapnya.

Anda mungkin juga menyukai