PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan
pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan
konsumsi Pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada
tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan
memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal (UU No.18 Tahun
2012).
B. Tujuan
Maksud dari penyusunan Laporan Tahunan Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020 adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa
Tenggara Barat atas pelaksanaan program dan kegiatan serta pengelolaan
anggaran selama tahun 2020 dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah
ditetapkan.
C. Ruang Lingkup
Laporan Tahunan Perangkat Daerah Dinas Ketahahanan Pangan Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2020 disusun dengan ruang lingkup meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
BAB II TUGAS, FUNGSI DAN DUKUNGAN SUMBERDAYA MANUSIA
DKP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
A. Tugas dan Fungsi
B. Tujuan dan Sasaran
C. Strategi dan Kebijakan
D. Struktur Organisasi
E. Sumber Daya Manusia (SDM)
BAB III CAPAIAN KINERJA KETAHANAN PANGAN 2020
A. Capaian Kinerja Ketahanan Pangan Berdasarkan Indikator
Knerja RPJMD Periode 2019-2023
B. Capaian Kinerja Ketahanan Pangan Berdasarkan Target
Indikator Output (sasaran)
C. Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Ketahanan Pangan
1. Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
a. Penyusunan Neraca Bahan Maknan
b. Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan
c. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
d. Prognosa Ketersediaan Pangan
2. Distribusi dan Cadangan Pangan
a. Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat
b. Pemantauan Arus Distribusi Komoditas Pangan
c. Pemantauan Harga Pangan dan Pengembangan Sistem Informasi
Pasar
3. Konsumsi dan Keamanan Pangan
a. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan
b. Pengawasan Keamanan Pangan
b.1 Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Segar
Asal Tumbuhan (Pre Market dan Post Market)
b.2. Sertifikasi Produk Pangan Buah dan Sayur Segar
b.3. Temu Teknis Keamanan Pangan
c. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Unggulan Daerah
4. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya
a. Laporan Keuangan
1. Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan
2. CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan)
3. Laporan Aset
b. Perencanaan , Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
1. LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)
2. Laporan Pertemuan Evaluasi Ketahanan Pangan
c. Umum dan Kepegawaian
1. Data Kepegawaian
2. Surat Menyurat
BAB IV PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH
BAB V KESIMPULAN
BAB II
TUGAS, FUNGSI DAN DUKUNGAN SUMBERDAYA MANUSIA
a. Sekretariat Dinas;
b. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
c. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan;
d. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan; dan
e. UPTD Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan.
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
JABATAN FUNGSIONAL
1. FUNGSIONAL PERENCANA
2. FUNGSIONAL ARSIPARIS
3. FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER
4. FUNGSIONAL ANALISIS LABORATORIUM
5. FUNGSIONAL PENGAWAS MUTU HASIL
PERTANIAN
6. FUNGSIONAL AUDITOR/INSPEKTOR SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
PENGAWAS MUTU KEAMANAN PANGAN PROGRAM KEUANGAN UMUM
7. FUNGSIONAL PETUGAS PENGAMBIL
CONTOH (PPC)
Gambar 1.1.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB
Dari jumlah sumber daya Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara
Barat yang masih aktif pada tagun 2020 tersebut dibagi ke 5 (lima) Eselon III yang
disajikan pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2020 per Eselon III
Bidang Bidang Bidang
Ketersediaan Distribusi Konsumsi
UPTD
No. Uraian Pegawai Sekretariat dan dan dan Jumlah
BPMKP
Kerawanan Cadangan Keamanan
Pangan Pangan Pangan
1 Tingkat Pendidikan 22 8 9 8 12 59
a SLTA 10 1 1 1 1 14
kebawah
b Sarjana Muda 1 0 0 0 1 2
dan D3
c Sarjana Strata 9 5 6 5 8 33
1 dan D4
d Strata 2 2 2 2 2 2 10
Magister
2 Kepangkatan 22 8 9 8 12 59
a Golongan I 0 0 0 0 0 0
b Golongan II 11 0 0 1 1 13
c Golongan III 8 5 7 5 8 33
d Golongan IV 3 3 2 2 3 13
3 Usia 22 8 9 8 12 59
a Kurang dari 26 0 0 0 0 0 0
Tahun
b 26 – 35 Tahun 1 0 0 0 0 1
c 35 – 45 Tahun 9 0 2 3 4 18
d 46 – 55 Tahun 11 4 4 4 6 29
e Lebihdari 56 1 4 3 1 2 11
Tahun
4 Jenis Kelamin 22 8 9 8 12 59
a Laki-laki 15 6 5 3 7 36
b Perempuan 7 2 4 5 5 23
Meskipun Skor PPH Konsumsi Tahun 2020 sudah melebihi target yang
ditetapkan tetapi masih lebih rendah dari skor ideal sebesar 100. Peningkatan kualitas
konsumsi pangan penduduk NTB tahun 2020 ini disebabkan karena konsumsi dan
masih didominasi oleh konsumsi kelompok bahan pangan hewani serta kelompok
bahan pangan sayur dan buah yang cukup significant dibandingkan tingkat konsumsi
pada tahun 2019. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan ketersediaan Kelompok
bahan pangan pangan hewani serta sayur dan buah. Disamping itu kelompok bahan
pangan seperti umbi-umbian, minyak dan lemak serta kacang-kacangan juga
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini berarti bahwa
upaya-upaya seperti pengembangan Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) atau
Kawasan Rumah Pangan Lestari, Gerakan Diversifikasi Pangan, pemberian bantuan
bahan pangan dalam rangka Pendemic COVID-19 baik melalui JPS Gemilang
maupun Bantuan Penanganan Kerawanan Pangan yang didistribusikan oleh Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi NTB. Perkembangan kualitas konsumsi pangan
masyarakat Nusa Tenggara Barat berdasarkan kelompok bahan pangan dapat dilihat
pada tabel berikut:
Permasalahan yang masih dihadapi dan perlu dicaraikan solusi adalah tingginya
tingkat konsumsi padi-padian penduduk NTB terutama beras. Konsumsi beras
Penduduk NTB Tahun 2020 sebesar 121,4 kg/kap/tahun atau meningkatn sebesar 1,17
% dari capaian tahun 2019 sebesar 120 kg/kap/tahun. Tingkat Konsumsi beras ini
sangat tinggi dari konsumsi ideal sebesar 100,3 kg/kap/thn. Kondisi ini menyebabkan
tidak tercapainya target penurunan konsumsi beras sebesar 1,5 persen per tahun.
Perkembangan konsumsi beras penduduk NTB dalam kg/kap/tahun periode Tahun
2016-2020 disajikan pada grafik berikut.
Walaupun kualitas konsumsi pangan masyarakat NTB sampai saat ini masih
jauh dari target idel sebesar 100 Point, tetapi permembangan kualitas konsumsi
penduduk NTB terus meningkat dengan komposisi yang beragam pula, bahkan pada
tahun 2020 kelompok bahan pangan pangan hewani serta sayur dan buah mengalami
peningkatan yang signifikan.
Permaslahan yang masih dihadapi adalah tingginya konsumsi padi-padian
khususnya beras. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain : a) perilaku
masyarakat yang merasa belum makan jika belum makan nasi; b) masih rendahnya
daya beli masyarakat; c) rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pola
pangan beragam dan bergizi seimbang dan masih adanya keterbatasan aksesibilitas
terhadap pangan; d) kurang berkembangnya teknologi untuk memproduksi maupun
mengolah bahan pangan terutama pangan lokal non beras dan non terigu.
Untuk meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat, perlu terus
didukung dengan upaya mempercepat terwujudnya konsumsi pangan masyarakat
yang beragam dan bergizi seimbang melalui : a) peningkatan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan
Aman (B2SA) melalui Komunikasi, Informasi, Edukasi, Gerakan Konsumsi Pangan,
serta penyebarluasan informasi melalui media cetak dan elektronik); b) upaya
penurunan konsumsi beras dilakukan dengan meningkatkan produksi serta konsumsi
pangan karbohidrat berbasis sumberdaya lokal; c) Peningkatan konsumsi melalui
penyediaan sayuran dan buah, pangan hewani, dan kacang-kacangan yang cukup dan
dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga melalui kegiatan nyata seperti
pemenfaatan pekarangan melalui Pekarangan Pangan Lestari atau Kawasan Rumah
Pangan Lestari (KRPL). Upaya diatas merupakan daya ungkit yang cukup besar untuk
dapat meningkatkan skor PPH konsumsi di NTB.
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tingkat konsumsi energi penduduk NTB
tahun 2020 sebesar 2.451,7 kakl/Kap/hari. Nilai capaian ini lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian tahun 2019 dan 2018, capaian ini masih normal karena masih 114,03
% di atas Angka Kecukupan Energi sebesar 2.150 kkal/kap/hari. Begitu pula
Konsumsi Protein tahun 2020 sebesar 74,5 gram/kap/hari lebih tinggi dari capain
tahun 2019 dan lebih tinggi di atas Angka Kecukupan Protein sebesar 57
gram/kap/hari. Namun peningkatan konsumsi protein masih didominasi oleh
konsumsi protein yang berasal dari sumber pangan nabati terutama padi-padian. Hal
ini dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: (a) perilaku masyarakat yang masih
merasa belum makan jika belum makan nasi; dan (b) masih rendahnya daya beli
masyarakat. rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pola pangan
beragam dan bergizi seimbang.dan masih adanya keterbatasan aksesibilitas terhadap
pangan;
Tabel 3.2. Pencapaian Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020
Tujuan Satrategis Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Keterangan
2 3 4 5 6 7
Terwujudnya Pola Pangan Harapan 94,03 91,72 97,54 %
Ketersediaan (PPH) Ketersediaan (Berhasil)
Pangan yang
Beragam
1. Meningkatnya Rasio Ketersediaan 100 395,67 395,67%
Ketersediaan Komoditas terhadap kebutuhan (Sangat
Pangan yang Beragam pangan (Persen) Berhasil)
5. Kabupaten Sumbawa
24. Kerbau Ekor 660,11 Pel. Laut Bima, Pel. Laut Janeponto, Bekasi, Sumba Barat,
Potong Lembar,
Pel. Laut Badas, Pel. Laut Tana Toraja, Sul-Sel.
Sape.
Pelabuhan
No Komoditas Satuan Jumlah Daerah Asal
Masuk
1 Gabah Ton -
2 Beras Ton 625,00 Pel. Laut Lembar. Surabaya
3 Jagung Ton 444,11 Pel. Laut Lembar Surabaya,
Kediri
4 Kedelai Ton 1.646,22 Pel. Laut Lembar. Surabaya
5 Bawang Merah Ton 12,50 Pel. Laut Lembar. Kab. Brebes,
Demak
6 Bawang Putih Ton 21,50 Pel. Laut Lembar. Brebes, Bali
7 Cabe Rawit Ton -
8 Cabe Merah Ton -
9 Kacang Mete Ton
10 Kacang Tanah Ton -
11 Kacang Hijau Ton -
12 Tepung Terigu Ton 6.821,36 Pel. Laut Lembar. Surabaya
13 Minyak Ton 12.554,00 Pel. Laut Lembar. Surabaya
Goreng
14 Gula Pasir Ton 555,00 Pel. Laut Lembar. Surabaya
15 Garam Ton 79,00 Pel. Laut Lembar. Surabaya
16 Daging Ayam Ton 138,86 Pel. Laut Lembar. Bali
17 Telur Ayam Ton 228,13 Pel. Laut Lembar. Bali
18 Sapi Potong Ekor -
19 Daging Sapi Ton 47,19 Pel. Laut Lembar. Jakarta,
Bandung,
Bogor,
Denpasar
20 Kerbau Potong Ekor -
Tabel 3.12 Data Base Ketersediaan Informasi Pasokan dan Harga Pangan
Berdasarkan Hasil Pemantauan
URAIAN HARGA PASOKAN AKSES
Komoditas 1. Beras 1. Beras Premium 1. Beras Premium
2. Jagung 2. Beras Medium 2. Beras Medium
3. Kedelai 3. Beras Termurah 3. Beras Termurah
4. Daging Sapi 4. Cabe Merah Besar 4. Cabe Merah Besar
5. Daging Ayam 5. Cabe Merah Keriting 5. Cabe Merah Keriting
6. Telur Ayam 6. Bawang Merah 6. Bawang Merah
7. Minyak Goreng 7. Daging Ayam Ras 7. Daging Ayam Ras
8. Gula Pasir 8. Telur Ayam Ras 8. Telur Ayam Ras
9. Cabe Merah 9. Gula Pasir Lokal 9. Gula Pasir Lokal
10. Bawang Putih
Lokasi 1. Kota Mataram 1. Kota Mataram 1. Kota Mataram
(Kabupaten/ 2. Kota Bima 2. Kota Bima 2. Kota Bima
Kota) 3. Kab. Bima 3. Kab. Bima 3. Kab. Bima
4. Dompu 4. Dompu 4. Dompu
5. Sumbawa 5. Sumbawa 5. Sumbawa
6. Sumbawa Barat 6. Sumbawa Barat 6. Sumbawa Barat
7. Lombok Timur 7. Lombok Timur 7. Lombok Timur
8. Lombok Tengah 8. Lombok Tengah 8. Lombok Tengah
9. Lombok Barat 9. Lombok Barat 9. Lombok Barat
10. Lombok Utara 10. Lombok Utara 10. Lombok Utara
11. Provinsi 11. Provinsi 11. Provinsi
Waktu
(Minggu/ 12 Bulan 48 Minggu 48 Minggu
Bulan)
Tabel 15. Daftar Sasaran Kegiatan P2L di Provinsi NTB Tahun 2020
P2L MENDUKUNG
P2L MELALUI P2L MELALUI PENGEMBANGAN
REVITALISASI
HATINYA PKK @ PRAMUKA @ Rp. KEBUN GIZI @
POSYANDU @ Rp. 5
Kabupaten/ Rp. 50 Juta 50 Juta Rp. 45 Juta
No. Juta
kota
Jumlah
Unit Jumlah {Rp.) Unit Unit Jumlah {Rp.) Unit Jumlah {Rp.)
{Rp.)
Provinsi - 1 50,000,000 - - - -
1 Bima 2 100,000,000 - - 4 180,000,000 8 40,000,000
2 Dompu 1 50,000,000 1 50,000,000 4 180,000,000 8 40,000,000
3 Lombok Barat 2 100,000,000 1 50,000,000 4 180,000,000 50 250,000,000
4 Lombok Tengah 3 150,000,000 1 50,000,000 4 180,000,000 86 430,000,000
5 Lombok Timur 3 150,000,000 1 50,000,000 4 180,000,000 85 425,000,000
6 Sumbawa 4 200,000,000 1 50,000,000 8 360,000,000 4 20,000,000
7 Kota Bima - - 1 50,000,000 3 135,000,000 8 40,000,000
8 Sumbawa Barat 1 50,000,000 - - 1 45,000,000 2 10,000,000
9 Lombok Utara 1 50,000,000 - - 1 45,000,000 47 235,000,000
10 Kota Mataram 3 150,000,000 - - 2 90,000,000 2 10,000,000
Jumlah 20 1,000,000,000 7 350,000,000 35 1,575,000,000 300 1,500,000,000
Ruang
JENIS
NO UNIT/PELAKU Alamat Lingkup/
(S/R/ReK) Komoditas
1 Kamarudin Ds. Selebung, Kec. 1. Sertifikat Sawi
Btkliang, Kab. Loteng
2 Kamarudin Ds. Selebung, Kec. 2. Sertifikat Bayam
Btkliang, Kab. Loteng
3 Poktan Karya Ds. Kr. Sidemen, Kec. 3. Sertifikat Kacang
Harum Btkliang Utara, Kab. Panjang
Loteng
4 Poktan Karya Ds. Kr. Sidemen, Kec. 4. Sertifikat Buncis
Harum Btkliang Utara, Kab.
Loteng
5 Poktan Karya Ds. Kr. Sidemen, Kec. 5. Sertifikat Pepaya
Harum Btkliang Utara, Kab. California
Loteng
6 Poktan Beriuk Ds. Kateng, Kec.Praya 6. Sertifikat Melon Golden
Maju Barat, Kab. Loteng
7 Poktan Mule Ds. Batu Mekar, Kec. 7. Sertifikat Manggis
Jati Lingsar Kab. Lobar
8 Poktan Lebah Ds. Sesaot, Kec. 8. Sertifikat Manggis
Madu Narmada Kab. Lobar
9 CV. Bintang Jln Sultan Agung 25 9. Registrasi Beras/ Fare
Jaya / Sumardi Dompu Mas
10 CV. Bintang Jln Sultan Agung 25 10.Registrasi Beras/ Kalojao
Jaya / Sumardi Dompu
11 UD. Kembang Jln. Lintas Sumbawa 11.Registrasi Beras / Mataho
Ruang
JENIS
NO UNIT/PELAKU Alamat Lingkup/
(S/R/ReK) Komoditas
Padi / Adi Ds O'O Kab. Dompu
Nugroho
12 UD. Kembang Jln. Lintas Sumbawa 12.Registrasi Beras / Macaru
Padi / Adi Ds O'O Kab. Dompu
Nugroho
13 UD. M Firdaus / Jln. Lintas Soromandi 13.Registrasi Beras /
Sumiyati Ds Lewintana Bintang Tani
Soromandi Kab. Bima
14 Gapoktan Jln. Lintas Sumbawa 14.Registrasi Beras /
Usaha Bersama Ds. Bontokape Kab. Bintang Tani
/ M. Ansyari Bima
15 Kelompok Tani Desa Samili, kec. Woha 15.Registrasi Beras
Sekala / kab. Bima
Syafruddin
16 Gapoktan Patuh Desa Jango, Kec. 16.Registrasi Beras
Bersama / Janapria, Kab. Lombok
Salman, S.Pd Tengah
17 Gapoktan Desa Lendang Nagka, 17.Registrasi Beras
Semeton Jari / Kec. Masbagik, Kab.
Marsiadi Lombok Timur
18 LUPM ORONG Desa Penjaring, Kec. 18.Registrasi Beras
KALE Moyo Utara kab.
Sumbawa
19 UD. ISKA Labuan Kuris, Lape 19.Registrasi Beras
Kab. Sumbawa
20 H. Abdullah Desa Kebo Ayu, Kec. 20.Sertifikat Cabe Rawit
Fahri/ Poktan Gerung, Kab. Lombok
Subur Sentosa/ Barat
085961407174
21 Jufrin / 0822 Ds. Panda Kec. Belo, 21. Sertifikat Bawang Putih
4487 1121 Kab Bima 22.Sertifikat Bawang
Merah
22 Sahbudin / 0821 Ds. Palibelo Kab. Bima 23.Sertifikat Jambu Kristal
4659 5990 24.Sertifikat Jeruk Santang
Madu
25.Sertifikat Bunga Kol
26.Sertifikat Cabe rawit
23 Lalu Hizbullah Jln. Rempung -Selong, 27.Seritikat Rumah Kemas
/PT. Agrofish Kec. Pringgsela, Kab.
Maju Bersama Lotim
3. Laporan Aset
b. Laporan Kinerja
1. LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)
2. Laporan Pertemuan Evaluasi Ketahanan Pangan
c. Umum dan Kepegawaian
1. Data Kepegawaian
2. Surat Menyurat
BAB V
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH
PERMASALAHAN SOLUSI
Beberapa KRPL sulit untuk lestari karena Perlu adanya bak penampungan
keterbatasan sumber air terutama saaat air pada lokasi yang tadah hujan.
musim kemarau
Petugas pendamping kurang optimal Perlu koordinasi intensif yang
dalam membina dan pengetahuan membawahi Penyuluhan
pendamping kurang
Unggas pada saat panca roba terkena Integrasi dengan Dinas Peternakan
penyakit tetelo
Pelaksanaan Tender Bantuan mengalami Dilaksanakan tender Umum
penundaan beberapa kali karena hanya ada
1 rekananan yang memenuhi persaratan
dan terdaftar di Aplikasi
Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, 2020