Anda di halaman 1dari 19

Pengawasan Keamanan Pangan Terpadu

dan Intervensi Keamanan Pangan melalui


Program Pemberdayaan Masyarakat
Advokasi Keamanan Pangan
27 Juli 2022
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan
Badan Pengawas Obat dan Makanan
PENDAHULUAN

Date 2
Latar Belakang

UU No. 23/2014: Perpres No.80/2017:


Pemerintah Daerah BPOM (Pasal 3)
Pasal 12 Kepala BPOM diinstruksikan
Pangan merupakan salah untuk mengoordinasikan
satu urusan Pemerintahan pelaksanaan Pengawasan Obat
yang wajib dilaksanakan dan Makanan dengan Instansi
oleh Pemerintah Daerah Terkait termasuk Pemda

UU No. 18/2012 Pangan Inpres No.3/2017 : Permendagri No.


Pasal 68(1) Peningkatan Efektivitas
Pengawasan Obat dan 41/2018
Pemerintah dan Pemerintah
Daerah menjamin
Makanan Peningkatan Koordinasi
terwujudnya penyelenggaraan BPOM mengoordinasikan Pembinaan dan
Keamanan pangan di setiap pelaksanaan pengawasan Pengawasan Obat dan
rantai pangan secara terpadu Obat dan Makanan dengan Makanan di Daerah
instansi terkait

3
Isu/Kebijakan
Keamanan pangan mempunyai kontribusi besar pada beberapa isu/kebijakan pemerintah maupun isu
global diantaranya:

Sustainable Indonesia
Penanganan Penurunan
Development Emas 2045
pandemi Stunting Kemandirian masyarakat
Perpres No. 72 Tahun
Goals (SDGs) dalam keamanan pangan
Presiden
2021: intervensi Kemanan pangan berdampak pada
menginstruksikan bahwa
keamanan pangan oleh berkontribusi untuk peningkatan kesehatan dan
pendekatan ekonomi dan
pemerintah kab/kota pencapaian SDGs ke-2 kesejahteraan sosial serta
kesehatan harus
merupakan salah satu tanpa kelaparan dan SDGs perekonomian sehingga
ditempuh sekaligus untuk
indikator untuk program ke-3 kehidupan sehat dan dapat mendukung
melawan Covid-19
percepatan penurunan sejahtera pencapaian Visi Indonesia
stunting SDG ke-12, konsumsi dan Emas 2045
produksi yang
bertanggung jawab

01 02 03 04
4
Intervensi
Keamanan Pangan
Secara Terpadu
Melalui GERMAS
SAPA

Date 5
Konsep Germas Sapa
Jejaring Keamanan Pangan Nasional : K/L/D/Org
Pendampingan Bagi Petugas
Prov/Kab/Kota Pemanfaatan DAK
(PKP/DFI/ OKKPD)
Kab/Kota Pangan Aman

Keterpaduan
program
Pemberdayaan Peredaran:
Masyarakat  Ritel Tradisional (Pasar,
toko, warung)
Demand Desa Supply  Ritel Modern (mini market,
Side Pangan Side sentra oleh-oleh dll)
Aman

Pemberdayaan Pemberdayaan UMK Desa:


Komunitas  Pangan Segar
 Pangan olahan
 Pangan Siap Saji
6
Perkuatan Regulasi
❖ BPOM telah menerbitkan peraturan mengenai Peraturan BPOM No. 4/2022 tentang
Program Desa dan Kelurahan Pangan Aman
❖ Peraturan ini sebagai payung hukum bagi Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa untuk
mendukung pelaksanaan program intervensi keamanan pangan di daerah
❖ Dalam peraturan dijelaskan mengenai pelaksanaan intervensi keamanan pangan
berbasis masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman
(Germas Sapa) yang dimulai dari wilayah terkecil yaitu desa/kelurahan untuk
membentuk Kab/Kota Pangan Aman.
❖ Isi peraturan meliputi
❑ Strategi pelaksanaan program
❑ Sasaran program
❑ Penyelenggaran program (perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pemantauan dan
evaluasi)
❑ Pendanaan
7
Konvergensi Program
•Salah satu output pada Perpres No. 72/2021 pada Pilar 3: Peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitive yaitu:
Persentase kab/kota yang mengintervensi keamanan pangan untuk mendukung percepatan penurunan stunting dengan target 100% di
tahun 2024.
•Germas Sapa merupakan program keamanan pangan untuk dikonvergensikan dengan Program Prioritas Nasional Percepatan
Penurunan Stunting dengan berbagai urusan bidang di daerah antara lain:
Output Target Definisi Urusan Kode Nomenklatur Urusan Kinerja Indikator Satuan
Operasional Kepmendagri Kabupaten/Kota
050 5889
Persentase 100% Intervensi Kesehatan 1.02.05.2.01.01 Peningkatan Upaya Promosi Terselenggaranya Jumlah Komunikasi, Unit
kabupaten/kota keamanan Kesehatan, Advokasi, Komunikasi, Informasi, dan Informasi, dan Edukasi kegiatan
yang pangan untuk Kemitraan dan Edukasi keamanan pangan keamanan pangan
mengintervensi mendukung Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan
keamanan Percepatan
Pertanian 2.09.03.2.04.02 Pemberdayaan Masyarakat Terselenggaranya Jumlah Komunikasi, Unit
pangan untuk Penurunan
dalam Penganekaragaman Komunikasi, Informasi, dan Informasi, dan Edukasi kegiatan
mendukung Stunting berupa
Konsumsi Pangan Berbasis Edukasi keamanan pangan keamanan pangan
Percepatan komunikasi,
Sumber Daya Lokal yang dilakukan
Penurunan informasi, dan
Stunting edukasi Kelautan dan 3.25.06.2.02.01 Pelaksanaan Bimbingan dan Terselenggaranya Jumlah Komunikasi, Unit
keamanan Perikanan Penerapan Persyaratan atau Komunikasi, Informasi, dan Informasi, dan Edukasi kegiatan
pangan kepada Standar pada Usaha Edukasi keamanan pangan keamanan pangan
masyarakat dan Pengolahan dan Pemasaran yang dilakukan
pelaku usaha Skala Mikro dan Kecil
mikro kecil KUKM 2.17.7.2.01.4 Pemberdayaan Kelembagaan Terfasilitasinya Jumlah Kegiatan Unit
(UMK) pangan Potensi dan Pengembangan Pemberdayaan Pembinaan dan Kegiatan
olahan Usaha Mikro Kelembagaan Potensi dan Pendampingan
termasuk Pengembangan Usaha Terhadap Usaha Mikro
pangan siap saji Mikro
dan pangan Pengendalian 2.14.03.2.01.02 Komunikasi, Informasi dan Terselenggaranya Jumlah Komunikasi, Unit
segar. Penduduk Edukasi (KIE) Program Komunikasi, Informasi, dan Informasi, dan Edukasi kegiatan
KKBPK sesuai Kearifan Edukasi keamanan pangan keamanan pangan
8
Budaya Lokal yang dilakukan
Integrasi Program

Kegiatan-kegiatan yang dapat dikonvergensikan dengan Germas Sapa untuk mendukung capaian target pada
Pilar 3 antara lain:

Demand Side Supply Side


• Pasar Sehat
• DAHSAT (Dapur • Pasar SNI
Sehat Atasi Stunting) • Pengembangan Usaha
• Rumah Desa Sehat Garam Rakyat (PUGAR)
• Sekolah Sehat • Pekarangan Pangan
• Desa Siaga Lestari (P2L)
• Promosi Kesehatan • Kelompok Wanita Tani
untuk masyarakat (KWT)
• dll • dll

9
Inisiasi Program
Pemberdayaan
Masyarakat

Date 10
Inisiasi Program
BPOM telah menginisiasi berbagai program intervensi keamanan pangan berbasis masyarakat

01 Desa Pangan Aman


Program intervensi keamanan pangan yang
melibatkan masyarakat desa (di sisi supply dan sisi
demand) secara aktif agar menjadi masyarakat
mandiri dalam hal keamanan pangan

Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas


Program intervensi keamanan pangan untuk 02
meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dan
memberdayakan komunitas pasar (pengelola pasar,
pedagang pasar, asosiasi pasar, pemasok dan
pengunjung pasar) untuk menjamin keamanan pangan
yang beredar

03 Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)


Aman
Program pemberdayaan komunitas sekolah (Guru,
Orang tua, Komite Sekolah, Siswa, pengelola kantin,
pedagang) untuk mendorong kemandirian komunitas
sekolah dalam penyediaan PJAS yang aman 11
Inisiasi Program
PROGRAM PEMBERDAYAAN UMKM PANGAN
KIE Keamanan Pangan dan Bimtek TOT Fasilitator UMKM
kepada UMKM pangan melalui Webinar UMKM Camp
kulwap, kulgram, webinar dari unsur ormas,
asosiasi, RKB dan PLUT

Akses informasi bagi UMKM dan


Pembina UMKM secara digital dan
online (istanaumkm.pom.go.id)

Sinergi K/L dalam


pendampingan UMKM

12
Materi Keamanan Pangan
Materi-materi keamanan pangan dapat diunduh pada subsite: klubpompi.pom.go id
pmpupo.pom.go id Dapat diunduh pada menu Perpustakan Online
Dapat diunduh pada menu Layanan Publik →
1
Perpustakan Online → pilih e-book/video

istanaumkm.pom.go id
3 Dapat diunduh pada menu Seputar UMKM → video, modul, artikel
4 1

2
13
Success Story
Intervensi
Keamanan Pangan
di Daerah

Date 14
Succes Story

Replikasi Program Desa Replikasi Program Desa Pangan


Pangan Aman di 21 desa oleh Aman di Desa Wisata Kampung
PemKab. Wonosobo Jawa Pulau Derawan oleh PemKab. Berau
Tengah Kalimantan Timur

15
Succes Story

Replikasi Program Desa Pangan Aman Replikasi Program Pasar Pangan Aman
oleh Pemerintah Desa Panggungharjo Berbasis Komunitas di
(Juara 1 Nasional Lomba Desa Pangan Pasar Sumpang Minangae oleh
Aman 2020), Kab. Bantul Yogyakarta PemKot Pare Pare (Juara 1
Nasional Lomba PPABK 2020)
Sulawesi Selatan

16
Succes Story

Bimbingan Teknis Keamanan Pangan


kepada 1201 orang di 10 desa, 3 kab di
Riau oleh Ibu Rahima (Juara 1 Nasional
Kader Keamanan Pangan Desa 2021)

17
PENUTUP
• Intervensi Keamanan Pangan penting dilakukan oleh setiap
Pemerintah Kab/Kota/Desa, untuk mendukung peningkatan
kesehatan masyarakat dalam rangka mewujudkan
pembangunan keberlanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
• Pemerintah Kab/Kota agar melaksanakan intervensi keamanan
pangan untuk menjalankan amanah dalam Perpres No. 72
Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
• Untuk pelaksanaan intervensi keamanan pangan, tiap
Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa dapat melakukan:
❑Replikasi program keamanan pangan yang telah diinisiasi oleh
BPOM.
❑Integrasi program keamanan pangan dengan program lainnya
di daerah.

18
Terima Kasih
“Mari kita bersinergi mewujudkan keamanan
pangan untuk menuju Indonesia Emas 2045”

Anda mungkin juga menyukai