ANTARA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
DENGAN
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG
TENTANG
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN TERPADU
DI KABUPATEN TANA TIDUNG
NOMOR : ………………………………………………
NOMOR : ………………………………………………
Pada hari ini, ............. tanggal ............. bulan ............. tahun dua ribu dua
puluh empat, bertempat di Tideng Pale, yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Herianto Baan, Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Tarakan,
berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman RT. 03 No. 16, Kelurahan
Karang Anyar, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Badan Pengawas Obat dan Makanan,
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Ibrahim Ali, Bupati Tana Tidung, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, berkedudukan di Jalan
Tanah Abang RT 3 Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung Provinsi
Kalimantan Utara, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama
disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal
sebagai berikut:
a. PIHAK KESATU merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang
mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang
-2-
Pasal 1
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan;
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
4. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan;
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang–
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang–
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan
Pangan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2010 tentang Prekursor;
-3-
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepakatan ini adalah sebagai pedoman untuk
meningkatkan kemitraan dalam pengawasan obat dan makanan
yang terpadu berdasarkan asas kesetaraan, niat baik, saling
membantu, saling menguntungkan dan perlakuan secara adil.
(2) Tujuan Nota Kesepakatan ini adalah untuk:
a. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan obat dan
makanan;
b. meningkatkan kapasitas fasilitas produksi, fasilitas distribusi,
dan fasilitas pelayanan kefarmasian agar dapat memenuhi
-4-
Pasal 3
OBJEK DAN RUANG LINGKUP
(1) Objek Nota Kesepakatan ini adalah pengawasan obat dan makanan
yang meliputi pengawasan terhadap obat, obat kuasi, obat
tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, pangan olahan, dan
produk tembakau, termasuk pengawasan terhadap sumber daya
manusia, fasilitas produksi, fasilitas distribusi, dan fasilitas
pelayanan kefarmasian.
(2) Ruang lingkup Nota Kesepakatan meliputi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan pengawasan
Obat dan Makanan;
b. koordinasi dan optimalisasi pengawasan dan tindak lanjut hasil
pengawasan Obat dan Makanan, terutama pengawasan di
-5-
daerah perbatasan;
c. pembinaan dan pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) dalam rangka sertifikasi sarana produksi
dan distribusi;
d. penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada
masyarakat;
e. penguatan jejaring pengawasan keamanan pangan terpadu;
f. pengawasan distribusi bahan berbahaya yang disalahgunakan
dalam pangan;
g. peningkatan kompetensi sumber daya manusia;
h. pertukaran data dan/atau informasi; dan
i. kegiatan lain yang disepakati oleh PARA PIHAK.
Pasal 4
PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepakatan ini akan diatur lebih lanjut dalam
Rencana Aksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Nota
Kesepakatan ini.
(2) Rencana Aksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur
lebih lanjut tentang tugas dan tanggung jawab PARA PIHAK serta
hal-hal lain yang dipandang perlu.
Pasal 5
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
(1) PIHAK KESATU, mempunyai tugas dan tanggung jawab:
a. Menyediakan rencana pelaksanaan program kegiatan terkait
dengan pengawasan obat dan makanan;
b. Melaksanakan dan memberikan hasil program/kegiatan
sebagaimana tercantum dalam Rencana Aksi; dan
c. Melaksanakan koordinasi kepada PIHAK KEDUA terkait dengan
optimalisasi pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan Obat
dan Makanan, terutama pengawasan di daerah perbatasan
-6-
Pasal 6
JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepakatan ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
terhitung sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat
diperpanjang, diubah, atau diakhiri berdasarkan kesepakatan PARA
PIHAK.
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang,
mengubah, atau mengakhiri Nota Kesepakatan ini maka pihak yang
berkeinginan wajib memberitahukan pihak lainya secara tertulis paling
lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya.
Pasal 7
PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul untuk pelaksanaan Nota Kesepakatan ini menjadi
tanggung jawab PARA PIHAK sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 8
MONITORING DAN EVALUASI
(1) PARA PIHAK sepakat melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan Nota Kesepakatan ini secara berkala paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun.
-8-
Pasal 9
PERBEDAAN PENAFSIRAN
Dalam hal adanya perbedaan penafsiran dalam pelaksanaan Nota
Kesepakatan ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan dengan cara
musyawarah mufakat.
Pasal 10
PENUTUP
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepakatan ini akan diatur dan
ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dalam
bentuk adendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Nota
Kesepakatan ini
(2) Nota Kesepakatan ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua)
asli masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.