(TENDER ULANG)
TAHUN 2023
2. Gambaran Umum
Penyelenggaraan Ibadah Haji, sebagaimana diamanahkan dalam Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, bertujuan
untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya
bagi jemaah jaji agar dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran
agama Islam. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah berkewajiban
melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan
administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan,
keamanan, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh Jemaah Haji.
Berkaitan dengan pelayanan kesehatan, Kementerian Kesehatan
berkewajiban melakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan ibadah haji, baik
pada saat persiapan maupun pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji dan
kewaspadaan terhadap penularan penyakit yang terbawa oleh jemaah haji, yang
dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan sektor terkait dan pemerintah daerah.
Untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia
dan Saudi Arabia diperlukan penyediaan produk/barang baik medis maupun non
medis antara lain reagen, serta obat dan alat kesehatan (alkes) habis pakai.
Penyediaan obat dan perbekkes haji merupakan salah satu upaya untuk mencapai
tujuan penyelenggaraan kesehatan haji yaitu meningkatkan kondisi kesehatan
jemaah haji sebelum keberangkatan, menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat
selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di tanah air, serta mencegah
terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar/masuk oleh
jemaah haji.
Sebelum dilakukan penyediaan, telah dilakukan perencanaan kebutuhan
obat dan perbekkes haji yang dihitung berdasarkan kuota jemaah haji, pola penyakit
dan sisa operasional penyelenggaraan kesehatan haji tahun sebelumnya.Selain itu,
selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada tahun berjalan juga
dialokasikan dana emergensi untuk menanggulangi kekurangan sediaan farmasi
dan alat kesehatan habis pakai sesuai kebutuhan.
c. Analisa Kelayakan/Manfaat
Dalam pelaksanaan penyediaan obat dan perbekkes haji tahun2023
telah dilakukan beberapa pembahasan. Pada tanggal 26 - 27 Oktober 2022
telah dilaksanakan pembahasan kebutuhan obat dan perbekkes haji tahun
2023 untuk jemaah haji pada pelayanan di embarkasi dan debarkasi haji
dengan 19 KKP.
Berdasarkan Surat Kepala Pusat Kesehatan Haji No
FO.03.01/1/1536/2022 tanggal 28 Desember 2022 hal Usulan Kebutuhan
Obat dan Perbekalan Kesehatan Haji Tahun 1444H/2023M menyampaikan
usulan kebutuhan obat dan perbekkes haji menggunakan estimasi kuota
normal 100% sejumlah 221.000 Jemaah Haji.
Usulan Kepala Pusat Kesehatan Haji meliputi Obat dan Perbekkes.
Pada usulan kebutuhan Obat, meliputi Obat Formularium Haji dan Obat Non-
Formularium Haji, obat Non-Formularium Haji dapat diusulakn jika terdapat
justifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan, usulan obat Non-
Formularium Haji berdasarkan penggunaan Tahun 2022. Pada usulan
Perbekkes, meliputi Bahan Medis Habis Pakai dan reagen. Pada tahun ini
terdapat usulan reagen dikarenakan tidak tersedianya reagen di Arab Saudi,
sehingga diusulkan untuk dipenuhi pengadaannya di Indonesia. Paket
embarkasi, paket jemaah dan paket tas kloter, pembagian alokasinya
berdasarkan kuota jemaah haji yang telah ditetapkan.
Menanggapi hal tersebut Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen
Kefarmasian dan Alkes menyampaikan pada tanggal 13 Januari 2023
menyampaikan surat Rencana Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Haji Tahun 1444H/2023M yang menyatakan usulan penyediaan obat dan
perbekalan kesehatan haji tahun 2023.
Proses pemilihan penyedia yang dilaksanakan UKPBJ telah
berlangsung dari tanggal 14 Februari 2023 sampai dengan 6 Maret 2023.
Pemilihan penyedia tersebut menggunakan metode tender itemized paket.
Kelompok kerja pemilihan telah menetapkan pemenang untuk paket
Perbekalan Kesehatan untuk Arab Saudi, paket obat dan perbekkes tas
jemaah, dan paket reagen dan BMHP laboratorium Arab Saudi, Paket Obat
Arab Saudi, dan Paket Obat Perbekkes Embarkasi. Dengan demikian masih
ada 1 paket yang belum ditemukan penyedia yaitu Paket obat dan
perbekkes tas kloter.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Ditjen Kefarmasian dan Alkes Kementerian
Kesehatan RI, Pusat Kesehatan Haji, Embarkasi dan Debarkasi Haji serta masyarakat
dalam bentuk ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan haji.
2. Rincian kebutuhan obat obat dan perbekalan kesehatan haji sesuai dengan surat
usulan dari Kuasa Pengguna Anggaran Nomor : FO.03.02/E.I.2/230/2023 tanggal
13 Januari 2023, terlampir.
3. Jumlah alokasi untuk paket jemaah di atas berdasarkan dokumen
perencanaan nomor FO.03.02/E.I.2/230/2023 perihal Rencana Pengadaan
Obat dan Perbekalan Kesehatan Haji Tahun 1444H/2023M estimasi jumlah
jamaah yaitu 221.000, jika pada akhirnya keputusan resmi dari Kementerian
Agama mengalami perubahan, jumlah paket jemaah akan disesuaikan dan
calon penyedia tidak menuntut dalam bentuk apapun.
ttd