Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Kebijakan dan Strategi Pemerintah dalam


Keamanan Pangan Masyarakat

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Robi Mulya W (2102379)


2. Siti Hamidah (2102381)
3. Rachma Harwinia (2102386)
4. Tri Nurjanah (2102395)

Dosen Pengampu:

Yuli Trisnawati, S.Si.T, M.Kes

PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN


MASYARAKAT STIKES BINA CIPTA HUSADA
PURWOKERTO

2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar, karenanya
ketersediaan pangan dan produk pangan yang terjangkau semua
pihak merupakan hal yang penting. Namun demikian, produsen juga
harus dapat menghasilkan produk pangan yang tidak hanya
memenuhi gizi dan nutrisi, tapi juga harus memenuhi mutu dan
hygiene sanitasi makanan, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Keamanan pangan merupakan salah satu faktor penting yang
harus diperhatikan dalam konsumsi sehari-hari. Keamanan pangan
merupakan metode/disiplin ilmiah berkaitan dengan penanganan,
penyiapan, dan penyimpanan makanan untuk mencegah penyakit
dari makanan atau keracunan makanan. Keamanan pangan
diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis,
bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan,
dan budaya masyarakat. Selain itu, keamanan pangan dimaksudkan
untuk mencegah kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda
lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan
kesehatan manusia.

B. Tujuan
1. Mengetahui Apa itu Keamanan Pangan
2. Mengetahui Kebijakan dan Strategi Pemerintah dalam
Keamanan Pangan Masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Keamanan Pangan

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat


ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa makan dan minuman yang
cukup jumlah dan mutunya, manusia tidak akan produktif dalam melakukan
aktivitasnya. Masalah pangan menyangkut pula keamanan, keselamatan dan
kesehatan baik jasmani maupun rohani. Keamanan pangan (food security),
artinya pangan tidak boleh mengandung bahan berbahaya. Indonesia telah
mengatur tentang pangan pada UU Nomor 18 Tahun 2012 secara singkatnya
yaitu berisi tentang Keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga
pangan tetap aman, higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat.

B. Kebijakan dan Strategi Pemerintah dalam Keamanan Pangan


Masyarakat
Dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012, sistem pangan
nasional menempatkan kedaulatan dan kemandirian pangan sebagai
spirit/pondasi dalam melaksanakan pembangunan pangan nasional.
Kedaulatan negara dan bangsa dalam menentukan kebijakan dan
sistem pangan dilakukan untuk menjamin terpenuhinya hak atas
pangan bagi rakyat dengan mengutamakan potensi sumber daya lokal.
Pada sisi capaian kinerja pembangunan, upaya untuk mewujudkan
ketahanan pangan tidak memisahkan ketahanan dan keamanan pangan.
Dalam UU Nomor 18 Tahun 2012 ada penjelasan juga tentang Pangan
aman konsumsi pada Pasal 68 (1): Pemerintah dan Pemerintah Daerah
menjamin terwujudnya penyelenggara keamanan pangan di setiap rantai
pangan secara terpadu dan pada Pasal 68 (5): Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah wajib membina dan mengawasi pelaksanaan penererapan
norma,standar,prosedur,dan kriteria Keamanan Pangan.
Disebutkan juga pada PP Nomor 28/2004 tentang Keamanan Mutu dan
Gizi panga nada Pembagian Tugas Pengawasan dan Pembinaan Keamanan
Pangan yaitu;

Berbagai strategi pemerintah dalam penanganan Keamanan


Pangan di Masyarakat dengan berbagai macam Intruksi Pengawasan
diantaranya;

1. Adanya Instruksi Kepada BPOM dalam Inpres Nomor


3/1017;
a. Menyusun dan menyempurnakan regulasi terkait
pengawasan obat dan makanan sesuai dengan tugas dan
fungsinya;

b. Melakukan sinergi dalam menyusun dan


menyempurnakan tata kelola dan bisnis proses
pengawasan obat dan makanan;

c. Mengembangkan sistem pengawasan obat dan makanan;


d. Menyusun pedoman untuk peningkatan efektivitas
pengawasan obat dan makanan;

e. Melakukan pemberian bimbingan teknis dan


supervisi di bidang pengawasan obat
dan makanan; dan

f. Mengoordinasikan pelaksanaan pengawasan obat dan


makanan dengan instansi terkait.

2. Instruksi kepada Gubernur terkait pengawasan pangan


dalam Inpres No 3/2017;

a. Meningkatkan koordinasi pengawasan

b. Melakukan pengawasan bahan berbahaya dan penerbitan


SIUP B2 untuk Pengecer Terdaftar Bahan Berbahaya
(PT-B2) sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan

c. Melakukan sanksi administratif berupa pencabutan izin


pengecer bahan berbahaya

d. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Menteri


Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan dengan tembusan Menteri Dalam Negeri,
Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan

3. Instruksi kepada Bupati/ Walikota terkait pengawasan


pangan dalam Inpres No 3/2017;
a. Meningkatkan koordinasi pengawasan

b. Melakukan sanksi administratif berupa pencabutan


sertifikat produk pangan industri rumah tangga
c. Melakukan pengkajian ulang sertifikasi produksi industri
rumah tangga
d. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan dengan tembusan Menteri Dalam Negeri,
Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan
BAB III
A. KESIMPULAN
Pemerintah telah mengatur keamanan pangan pada UU Nomor 18
Tahun 2012 yang diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman,
higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat. Adapun Strategi pemerintah dalam
penanganan Keamanan Pangan di Masyarakat dengan berbagai
macam Intruksi Pengawasan.

B. SARAN
Keamanan Pangan meupakan hak dasar kehidupan setiap
masyarakat Indonesia untuk itu setiap orang berhak memperoleh
standar hidup yang mencukupi untuk kesehatan begitu juga dalam
keamanan pangan.
Daftar Pustaka
 Undang-Undang No 18/2012 tentang Pangan (menggantikan UU
No 7/ 1996 tentang Pangan)
 Undang-Undang No 9/2015 tentang Pemerintahan Daerah
 Peraturan Pemerintah No 28/ 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan
Gizi Pangan (sedang dalam tahap revisi/ amandemen)
 Instruksi Presiden No 3/2017 tentang Peningkatan Efektivitas

 Pengawasan Obat dan Makanan


 Permendagri No.41 Tahun 2018 tentang Peningkatan Koordinasi
Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan di Daerah

Anda mungkin juga menyukai