Anda di halaman 1dari 26

SISTEM PENGAWASAN

KEAMANAN PANGAN
AGENDA
1. Pendahuluan
2. Pengawasan Pangan Olahan
3. Penilaian Mandiri Post Market PIRT
4. Penutup

Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan


PENDAHULUAN
Latar belakang diperlukannya peningkatan
efektifitas dan sinergitas pengawasan keamanan
Pangan Olahan

Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan


The RIGHT
to Adequate Food
Universal Declaration of Human Rights
(1948)
Article 25 (1), "everyone has the right to a standard
of living adequate for the health and well- being of
himself and of his family, including food, clothing,
housing...“

Pangan yang memadai (adequate food):


1. Ketersediaan pangan;
2. Pangan bergizi (mampu memenuhi kebutuhan
nutrisi);
3. Pangan aman dan bermutu (bebas dari bahan
berbahaya dan kontaminan).
KEAMANAN PANGAN
Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk
mencegah pangan dari kemungkinan cemaran
biologi, kimia dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan dan membahayakan
kesehatan manusia serta
tidak bertentangan dengan
agama,keyakinan, dan budaya
masyarakat sehingga aman untuk
dikonsumsi.
(UU No. 18/2012
tentang Pangan)
Kasus KLB Keracunan Pangan
Temuan Pangan yang Tidak Memenuhi Syarat
Label dan Iklan Tidak Memenuhi Ketentuan

LABEL TIDAK MEMENUHI KETENTUAN IKLAN TIDAK MEMENUHI KETENTUAN


PENGAWASAN
KEAMANAN PANGAN
OLAHAN
Tujuan, tantangan dan hasil evaluasi pengawasan
keamanan Pangan Olahan

Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan


E-commerce, Peredaran Literasi Kapasitas
Luasnya Cakupan Produk Tidak Terbatas Ruang & Masyarakat Pengujian
Pengawasan Waktu masih rendah Laboratorium

TANTANGAN PENGAWASAN PANGAN OLAHAN

Membangun Kemandirian & Perkembangan Pengawasan Kemitraan Yang Efektif


Daya Saing Industri Dalam Inovasi, Riset & Responsif Berbasis Antara Academic,
Negeri Teknologi Digital Business, & Government
(ABG)
TANTANGAN : Luasnya Cakupan Pengawasan

UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah (Urusan Kesehatan) Kewenangan Pemda Kab/Kota :


1) PENERBITAN IZIN PRODUKSI
makanan minuman Industri
Rumah Tangga,dan
2) PENGAWASAN PANGAN
POST MARKET
Kendala: keterbatasan sumber
daya  was belum optimal
dilakukan
Rekomendasi:
Peningkatan efektivitas
pengawasan Obat dan Makanan
oleh Pemerintah Daerah yang
membidangi Kesehatan  BPOM
sebagai koordinator sesuai dgn
Inpres 3/2017 ttg Peningkatan
*) Lampiran poin B.PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN” Efektivitas Pengawasan Obat dan
Makanan
DUA SISI TUJUAN PENGAWASAN PANGAN

Tujuan Sistem Pengawasan


Pangan Nasional
1. Perlindungan Kesehatan Konsumen
(Jaminan Keamanan Pangan dan Mutu Pangan)
a) Penerapan analisis risiko
b) Sumber Daya dan fasilitas pengawasan yang
handal dan memadai
c) Pengawasan dari hulu ke hilir

2. Keadilan Perdagangan
(Kemudahan Kepastian Berusaha, Perlindungan dari
Fraud dan Kejahatan Perdagangan)
a) Transparansi Regulasi
b) Pelayanan public yang cepat, mudah, aman dan
handal
c) Penerapan konsiten dan imparsial
KONSEP PENGAWASAN PANGAN NASIONAL

Tupoksi pengawasan Pangan


Olahan:
PENGAWASAN PANGAN
UU Nomor 18 Tahun 2012
tentang Pangan pasal 108
ayat (3) huruf b Kecukupan pangan pokok yang
aman, bergizi, dan terjangkau
Lembaga
“Pengawasan terhadap Pemerintah di
persyaratan Keamanan Pangan,
Mutu Pangan, dan Gizi Pangan,
Bidang Pangan
serta persyaratan label dan iklan 1) Persyaratan Pangan
Pangan sebagaimana dimaksud Keamanan, Segar
pada ayat (2) huruf b, untuk Mutu dan Gizi
Pangan Olahan, dilaksanakan
oleh lembaga pemerintah Pangan
yang melaksanakan tugas 2) Persyaratan Lembaga
pemerintahan di bidang Label dan Iklan Pemerintah di
Pangan
pengawasan obat dan
Pangan Bidang Pengawasan
makanan”
Olahan Obat Dan Makanan
Peraturan Pemerintah No.86 tahun 2019
PASAL 55
Kepala Badan atau Bupati/Wali kota sesuai dengan kewenangannya melakukan
pembinaan terhadap Pengawas Pangan secara terpadu dan berkelanjutan

Peningkatan kompetensi pengawas pangan daerah District Food Inspector


(DFI)

District Food Inspector (DFI) KOMPETEN

Perlindungan Masyarakat
Pembinaan Pelaku Usaha Optimal
Maksimal

PIRT AMAN DAN BERMUTU


PENGAWASAN PANGAN OLAHAN

PERIZINAN PENGAWASAN/PENINDAKAN
Khusus Obat,
Data dari: Industri
Farmasi
&Saryanfar
PRODUK REGISTRASI OM FARMAKOVIGILANS

SAMPLING PRODUK MONITORING IKLAN, PROMO


& PENGUJIAN LAB SI & LABEL PRODUK KONSUMEN

RnD INDUSTRI NOMOR


IJIN EDAR

FASILITAS SERTIFIKAT
CPOB/CPOTB/C
PRODUKSI PKB/CPPOB
Keterangan:
Data sebagai input: SARANA PRODUKSI SARANA DISTRIBUSI
SARANA PELAYANAN
Dalam Proses Pre Market
Dari Pre ke Post Market
Dari Post ke Pre Market
INSPEKSI SARANA
PENGAWASAN PRE & POST MARKET

PRE- POST-
MARKET MARKET
EVALUATION EVALUATION
1) Pemeriksaan Sarana Produksi
1) Pemeriksaan Sarana Produksi Sarana dan proses produksi sesuai
Bahan Baku, BTP, Kemasan, Proses GMP
Produksi, Format dan Arti Kode 2) Pemeriksaan Sarana Distribusi
Produksi, Kedaluwarsa, NIE, Kesesuaian Label,
Penyimpanan, Distribusi Traceability, Bisnis Proses,
Kesesuaian Penyimpanan dll
2) Evaluasi Registrasi Produk
Kesesuaian Jenis Pangan, 3) Evaluasi Pangan
Spesifikasi Bahan Baku, BTP, Ekspor/Impor
Komposisi, Hasil Analisa,
4) Sampling dan Pengujian
Rancangan Label, Lainnya
Pangan
(terkait kliam, ING, Sertifikat
Cemaran, Karakteristik Produk
Halal, HAKI, dll)
5) Label dan Iklan
HASIL PENGAWASAN
SAMPLING DAN PENGUJIAN PIRT
77.9% 75.7% 77.9% 77.3%

Memenuhi
Syarat
22.1% 24.3% 22.1% 22.7%
Tidak
Memenuhi
Syarat

2018 2019 2020 2021


n = 3517 n = 2745 n = 1291 n = 1798

Pangan Olahan PIRT Tidak Memenuhi Syarat (TMS):


a. Bahan Tambahan Pangan (BTP)
• Penggunaan BTP melebih batas maksimum yang diatur pada regulasi
• Penggunaan BTP yang belum diatur pada regulasi

b. Cemaran mikrobiologi
Melebihi batas maksimum yang diatur pada regulasi
CONTOH KASUS

Hasil Sampling dan Pengujian


Parameter Uji Kuantitatif Syarat Hasil
Enterobacteriaceae < 10 Koloni/ml n=5; c=2; m= 10^2 kol/g; M= MS
10^3 kol/g
PK Sulfit 167.27 mg/Kg Maks 300 mg/kg (residu SO2) MS
Identifikasi Siklamat 7379.6350 mg/Kg belum diatur perundang- TMS
undangan  belum dapat
digunakan
Perhitungan Rasio Penggunaan 2.80 Tidak lebih dari 1 TMS
Campuran BTP Pengawet
PK Benzoat 2243.2267 mg/Kg Saus Kedelai Non Fermentasi TMS
Maks. 600 mg/kg; Saus Kedelai
lainnya 1000 mg/kg
PK Sakarin 1850.2060 mg/Kg Maks. 160 mg/kg TMS

PRODUK KECAP MANIS


CONTOH KASUS

Evaluasi Hasil Pengawasan Sampling dan Pengujian


Tidak Memenuhi Syarat BTP Pemanis Buatan (Siklamat, Sakarin) dan BTP Pengawet Benzoat

Penelusuran Sarana Produksi


(Pemeriksaan dokumen formulasi, penimbangan, penerimaan dan stok bahan baku, dll)

Hasil Penelusuran
Sampling produk oleh
a. Sarana menggunakan BTP yang tidak sesuai pada saat pendaftaran PIRT petugas untuk verifikasi
(BTP Siklamat, Sakarin) kesesuaian informasi yang
b. Siklamat tidak ditemukan di sarana produksi diperoleh di sarana
c. Penggunaan BTP tanpa penimbangan produksi

Pembinaan
Tindak Lanjut
Perbaikan yang Harus dilakukan dan dimonitor
a. Perbaikan CPPOB (penggunaan BTP sesuai yang didaftarkan dan
ditimbang secara presisi menggunakan timbangan terkalibrasi)
b. Melaporkan Perubahan Data Registrasi untuk penyesuaian komposisi
kepada Dinkes dan OPD penerbit perizinan
HASIL PENGAWASAN
PENANDAAN/LABEL
PIRT 66.5%
60.5%
57.7%

42.3% 39.5%
33.5%
Memenuhi
Ketentuan

Tidak
Memenuhi
Ketentuan

2019 2020 2021


n = 12319 n = 9116 n = 18947

Produk PIRT Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) TMK terbesar Tahun 2021:
Rincian TMK Th 2019 Th 2020 Th 2021 1) Tidak mencantumkan Tanggal dan Kode Produksi
2) Tidak mencantumkan Berat Bersih atau Isi Bersih
Tidak Lengkap 905 734 1039 3) Tidak mencantumkan Daftar Bahan yang Digunakan
Tidak Sesuai 77 4 30 4) Tidak mencantumkan Nama dan Alamat Pihak yang
Memproduksi
Menyesatkan 12 8 34 5) Tidak mencantumkan Tanggal Kedaluwarsa
HASIL PENGAWASAN
IKLAN
81.3% Memenuhi
77.6%
Ketentuan
67.0% 69.7%
Tidak
Memenuhi
Ketentuan

33.0% 30.3%
22.4%
18.7%

2018 2019 2020 2021


n = 4328 n = 8761 n = 10473 n = 10959

Urutan TMK Iklan Tahun 2021:


1) Pangan yang seolah-olah yang dikaitkan dengan kesehatan (berkhasiat sebagai obat, kecantikan)
2) Menyesatkan (tulisan, gambar, contoh : komposisi tidak sesuai dengan iklan, aman, higienis, mencerdaskan)
3) Kata-kata superlatif, komparatif, mendiskreditkan (kecuali membandingkan dengan produk sendiri)
4) Pangan yang tidak boleh diiklankan (Formula, Minol dan PKMK)
5) Melanggar norma-norma yang berlaku (adegan berbahaya, SARA, dll)
TINDAK LANJUT PENGAWASAN

KOMUNIKASI, INFORMASI
PEMBINAAN KOORDINASI STAKEHOLDER DAN EDUKASI

1. Pendampingan pelaku usaha 1. Pengawasan terpadu KIE kepada masyarakat untuk menjadi
pangan khususnya UMK dalam 2. Rekomendasi tindak lanjut hasil konsumen cerdas dengan selalu
rangka pemenuhan pengawasan (Mis. Pemda ke memperhatikan Cek Klik dan
CPPOB/Registrasi produk. meningkatkan literasi.
BPOM/UPT BPOM dan sebaliknya)
2. Sanksi administratif :
3. MoU dengan Criminal Justice
a. Produk : penarikan produk dari
peredaran, pengamanan setempat System, K/L/D, asosiasi e-
produk, pemusnahan, pencabutan commerce, NGO pemerhati
NIE masyarakat
b. Sarana : Penghentian
Sementara Kegiatan,
pembekuan/pencabutan
sertifikat perizinan berusaha
c. Pelaku usaha : Peringatan,
denda
d. Perintah penarikan penayangan
iklan di peredaran
Penilaian Mandiri Post Market PIRT
Pembahasan permenu penilaian self assesment yang terdiri dari Sampling
dan Pengujian, Pengawasan Label dan Iklan,
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, dan Pelaporan ke Badan POM/UPT
BPOM.
PENUTUP

Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan


PENUTUP

Pemerintah pusat dan daerah perlu bersinergi erat dalam mengawal


1 keamanan, mutu dan gizi pangan yang beredar kepada masyarakat sesuai
amanah peraturan perundang-undangan.
Kompetensi Pengawas Pangan BPOM dan Pengawas Pangan Daerah
akan mendorong pelaku usaha untuk konsisten mematuhi ketentuan
2 perundang-undangan dan tidak menjadi celah pelaku usaha mencari
“kelonggaran” dalam implementasi regulasi.

Pengukuran kinerja kab/kota yang melaksanakan pengawasan post market


3 PIRT sesuai dengan standar dgn menggunakan tools penilaian mandiri
merupakan hal penting dilakukan, karena hasil pengukuran tersebut
mendukung capaian RPJMN dengan target 2022 adalah 200 kab/kota.

Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai