a. nama produk
b. daftar bahan
c. berat bersih atau isi bersih
d. nama dan alamat
produsen/importir
e. halal bagi yang dipersyaratkan
f. tanggal dan kode produksi
g. kedaluwarsa
h. nomor izin edar
i. asal usul bahan Pangan tertentu
Informasi a, c, d, e, g, h wajib dicantumkan pada bagian
yang paling mudah dilihat dan dibaca
CONTOH
CONTOHLABEL
LABEL PANGAN OLAHAN
PANGAN OLAHAN
Daftar bahan
Daftar bahan:
Sukasu
Susu sapi segar (96%), susu
Nama Dagang skim bubuk, penstabil nabati,
garam.
Nama Produk* Susu Lemak Penuh Mengandung alergen, lihat daftar Informasi alergen
bahan yang dicetak tebal
(Full Cream)
ING
Saran Penyajian
Halal* Kocok dahulu Cara penyajian
sebelum dibuka.
Segera habiskan
setelah dibuka.
PEWARNA PANGAN
M
PENCANTUMAN INFORMASI TANPA BTP
16
7. Kedaluwarsa 8. Nomor Izin Edar
Batas akhir suatu pangan olahan dijamin
mutunya sepanjang penyimpanannya
PRODUK DALAM NEGERI
01 mengikuti petunjuk produsen. “BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka.
Asal Bahan Pangan Tertentu dari Pangan yang Diproduksi Melalui Peringatan untuk Pangan
Hewan atau Tanaman Proses Khusus Olahan Berasal dari Babi
ü Harus dicantumkan pada daftar bahan Produk Rekayasa Genetik Pangan Olahan yang mengandung bahan
berupa nama bahan diikuti dengan asal berasal dari babi
bahan. Wajib dicantumkan:
“PRODUK REKAYASA GENETIK”
Contoh:
Gelatin sapi, lemak babi, minyak nabati,
protein kedelai, lemak kakao
Pangan olahan yang proses pembuatannya
Produk Iradiasi bersinggungan dan/atau menggunakan fasilitas
bersama dengan bahan bersumber babi
Daftar bahan : Wajib dicantumkan:
Daging Ikan (60%), tepung tapioka, terigu, “IRADIASI”
isolat protein kedelai, bawang putih, gula,
garam, lada, penguat rasa monosodium
glutamate, penstabil fosfat.
Keterangan tentang
2D Barcode Alergen
• Pada Label wajib dicantumkan 2 (dua) Keterangan tentang alergen wajib dicantumkan untuk:
dimensi (2D Barcode).
• Kode yang dapat dibaca oleh aplikasi Pangan olahan yang mengandung alergen
pelacak yang digunakan untuk Pangan olahan yang diproduksi
identifikasi, penjejakan dan pelacakan menggunakan sarana produksi yang sama
kebenaran produk. dengan pangan olahan yang mengandung
alergen.
KEWAJIBAN PENCANTUMAN
1 Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun
2018 tentang Label Pangan Olahan 2 Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2019
tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan
PASAL 43
Keterangan tentang kandungan Gizi PASAL 2
Setiap Orang yang memproduksi dan/atau
dan/atau non Gizi
mengedarkan Pangan Olahan wajib mencantumkan ING
WAJIB dicantumkan untuk semua
pangan olahan pada Label.
ING berlaku wajib untuk semua pangan, KECUALI: PELARANGAN Informasi Nilai Gizi Dilarang
PENGECUALIAN Kopi bubuk, Teh bubuk/ serbuk, Teh celup, AMDK
untuk dicantumkan pada label
(air embun, air mineral, air demineral), Herba,
minuman beralkohol
rempah – rempah, bumbu, kondimen
TATA CARA PENCANTUMAN Jumlah
kemasan
sajian per
menunjukkan
02 jumlah Takaran Saji yang
Takaran Saji adalah terdapat dalam satu kemasan
jumlah Pangan Olahan yang 01 Pangan.
wajar dikonsumsi dalam satu
kali makan, dinyatakan dalam
Persentase AKG
Satuan Metrik atau Satuan
merupakan persentase kontribusi
Metrik dan Ukuran Rumah
zat gizi dalam satu sajian produk
Tangga yang sesuai untuk 04 dibandingkan dengan jumlah
Pangan Olahan tersebut.
kebutuhan zat gizi tersebut dalam
03 sehari.
Jenis dan kandungan zat
gizi dan nongizi.
Catatan kaki merupakan
Zat Gizi Wajib : informasi yang menerangkan
Energi total, lemak total, lemak
05 bahwa persentase AKG yang
jenuh, protein, karbohidrat total, ditunjukkan dalam ING dihitung
gula dan garam (natrium) berdasarkan kebutuhan energi
2150 kkal untuk kelompok umum.
Kebutuhan energi tersebut dapat
Dibuktikan dengan hasil analisis zat gizi lebih tinggi atau lebih rendah,
dari laboratorium terakreditasi* disesuaikan dengan kebutuhan
PERBPOM NO. 16 TAHUN 2020
TENTANG PENCANTUMAN ING UNTUK PANGAN OLAHAN YANG DIPRODUKSI OLEH USAHA
MIKRO DAN USAHA KECIL
Pencantuman tabel ING Untuk mencantumkan tabel ING, UMK TIDAK HARUS melakukan analisis laboratorium
dibuktikan dengan HASIL
ANALISIS ZAT GIZI dari A. Deksripsi/ definisi B. Nilai Kandungan Gizi C. Takaran saji
laboratorium pemerintah (42 jenis pangan olahan) Pangan Olahan pangan olahan
dan/atau laboratorium lain
yang telah terakreditasi
Asli
tidak dapat digunakan untuk Pangan
Dengan (diikuti Olahan yang dicampur dengan bahan
nama bahan) yang dapat mengaburkan
keasliannya, seperti penggunaan
Bahan merupakan salah satu
perisa.
bahan baku yang digunakan
Subsite Facebook Intagram
www.standarpangan.pom.go.id Standar Pangan BPOM standarpanganbpom