Anda di halaman 1dari 18

SMD PADA KESEHATAN

LINGKUNGAN
Narasumber :
Ana Silfiya
(Sanitarian Puskesmas Bugul Kidul)
SANITASI DASAR...
Pada tiap keluarga tersedia sarana pembuangan kotoran
Pada keluarga tersedia air bersih
Pada keluarga tersedia tempat pembuangan sampah

Ada saluran pembuangan air limbah


Ada jendela ruang tidur
Ada lubang asap dapur
Kelembaban ruang tidur
Apakah rumah padat penghuni
Rumah bebas jentik nyamuk
Rumah bebas tikus
Pekarangan bersih
Apakah pekarangan dimanfaatkan

Kandang terpisah dari rumah (bila ada)


PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
Pernah dengar penyakit DBD

Tahukah tanda-tanda DBD

Tahukah penyebab DBD

Apakah dilakukan pemberantasan sarang nyamuk

Tahukah cara mencegah DBD


RUMAH SEHAT
Apa Itu Rumah Sehat ??
Menurut Depkes RI (2012) bahwa rumah sehat merupakan rumah
yang memenuhi kriteria minimal :
• akses air minum,
• akses jamban sehat,
• lantai,
• ventilasi,
• dan pencahayaan.
Rumah harus sehat dan nyaman agar penghuninya dapat
melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman tanpa adanya
resiko/gangguan.
MANFAAT RUMAH SEHAT..
Salah satu manfaat rumah sehat, yaitu memberikan
perlindungan dari peyakit menular / penyakit berbasis
lingkungan.

Penyakit berbasis lingkungan adalah penyakit yang


disebabkan oleh faktor lingkungan. Seperti : Diare,
Pneumoni, TB, Demam Berdarah, dll.
APA SAJA KRITERIA RUMAH
SEHAT ???
1. KOMPONEN RUMAH
• Langit-langit : Ada, Bersih, dan tidak Rawan Kecelakaan
• Dinding : Permanen, dan Kedap Air
• Lantai : Diplester / Ubin / Keramik
• Jendela Kamar tidur & Ruang Tamu : Harus ADA
• Ventilasi : Ada, >10% luas lantai
• Lubang Asap Dapur : Ada, >10% luas dapur / Exhaust Fan
• Pencahayaan : Terang, dapat digunakan untuk membaca
• Binatang Penular Penyakit : Tidak Ada tikus bersarang
dirumah, Bebas Jentik
LANJUTAN....

2. SARANA SANITASI
• Sarana Air Bersih : Ada, Milik sendiri, memenuhi syarat
kesehatan
• Jamban Sehat : Ada, Leher angsa, ada septic tank
• Sarana Pembuangan Air Limbah : Ada, dialirkan
diselokan dan tertutup
• Sarana Pembuangan Sampah : Ada, Kedap air, tertutup
LANJUTAN ...

3. PERILAKU PENGHUNI
• Membuka Jendela Kamar dan Ruang Tamu : Setiap Hari dibuka
• Membersihkan Rumah dan Halaman : Setiap hari dibersihkan
• Membuang tinja bayi dan balita ke jamban : Setiap hari
dibuang ke jamban
• Membuang sampah ke TPS : Setiap hari sampah dibuang ke
tempat sampah
• Tidak Merokok : Anggota Rumah tidak ada yang merokok, Atau
tidak ada yg merokok di dalam rumah, bebas asap rokok
DBD
PENGERTIAN..
Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit
mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes
aegypti. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat
virus dengue.
Penyebab dan Faktor Risiko Demam Berdarah
Nyamuk penyebab DBD biasanya menginfeksi seseorang di pagi sampai sore hari menjelang petang.
Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus
dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar.

Bisa dibilang, nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut. Selain
gigitan nyamuk, demam berdarah dipicu oleh faktor risiko tertentu.

Beberapa faktor risiko tersebut, di antaranya:


• Pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya;
• Tinggal atau bepergian ke daerah tropis; dan
• Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Demam Berdarah..
Umumnya gejala demam berdarah bersifat ringan, dan muncul 4–7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat
berlangsung selama 10 hari. Gejala biasanya menyerupai penyakit flu, dan bisa saja berkembang menjadi
semakin parah jika telat ditangani. Beberapa gejala demam berdarah, yaitu:

• Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius;


• Nyeri kepala berat;
• Nyeri pada sendi, otot, dan tulang;
• Nyeri pada bagian belakang mata;
• Nafsu makan menurun;
• Mual dan muntah;
• Pembengkakan kelenjar getah bening;
• Ruam kemerahan sekitar 2–5 hari setelah demam;
• Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening; dan
• Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.
Diagnosis Demam Berdarah..
Jika sejumlah gejala yang telah disebutkan muncul, langkah diagnosis
dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan wawancara medis, yang diikuti
dengan pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan memeriksa sampel darah di


laboratorium. Sebelum penyakit berkembang semakin parah, diskusikan
dengan dokter saat mengalami gejala ringan.
Pencegahan Demam Berdarah..
Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu:

Dengan cara PSN 3M Plus


3 M terdiri dari :
1. Menguras
Lakukanlah minimal satu kali dalam seminggu kegiatan menguras tempat penampungan air. Tidak hanya menguras,
tapi Anda juga harus menyikat dinding tempat-tempat penyimpanan air tersebut. Karena telur nyamuk aedes aegypti
dapat menempel dengan cukup kuat pada dinding-dinding penampungan air.

2. Menutup
Setelah menguras tempat air, jangan lupa menutup tempat-tempat penyimpanan air di sekitar Anda. Hal ini dapat
mencegah nyamuk untuk dapat bertelur di sana.

3. Menyingkirkan/Mendaur Ulang
Singkirkan atau daur ulang barang-barang bekas yang kemungkinan dapat menampung sisa-sia air hujan atau
genangan air lainnya. Karena genangan-genangan air yang ditampung dalam barang-barang bekas ini, juga dapat
menjadi sarana nyamuk aedes aegypti untuk bertelur.
PLUS nya :
1. Menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat
penampungan air yang sulit dbersihkan.
2. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.
3. Menggunakan kelambu saat tidur.
4. Menaruh ikan di penampungan air.
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai