dan
INFORMASI NILAI GIZI
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
LABEL PANGAN
OLAHAN
FRESH
MILK
PELABELAN PANGAN
Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang
berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain
yang disertakan pada pangan, ditempelkan pada, atau merupakan
bagian kemasan pangan
Informasi huruf a, c, d, e, g, h
wajib dicantumkan pada
bagian label yang paling
mudah dilihat dan dibaca
a. nama produk;
b. daftar bahan;
c. berat/isi bersih
d. nama & alamat pihak
Bagian label yang paling mudah
yang memproduksi/ dilihat dan dibaca, yaitu bagian satu
mengimpor; sisi pandang yang terlihat ketika
e. halal bagi yang produk dipajang (di-display) dan
dipersyaratkan memuat keterangan yang sangat
; penting diketahui oleh konsumen
f. tanggal & kode sesuai ketentuan peraturan yang
produksi;
g. keterangan
berlaku.
kedaluwarsa
;
h. nomor izin
edar; dan
i. asal usul
bahan
Pangan
tertentu
CONTOH LABEL PANGAN OLAHAN
Chaki
Nama Daftar bahan:
Daftar
Dagang Daging ayam (37%), air, tepung roti bahan
(gluten), isolat protein kedelai
Nama Naget Ayam (kedelai), susu bubuk, minyak
nabati, gula, garam, lada, penstabil
Produk* fosfat
Mengandung alergen, lihat daftar Informasi
bahan yang dicetak tebal alergen
ING
Halal* Cara penyiapan:
1. Siapkan wajan
Saran penyajian
dan panaskan Cara
minyak sampai
Cara Simpan di suhu 170oC
penyiapan
penyimpanan beku -18oC 2. Keluarkan
Diproduksi oleh: produk beku
PT. Bintang Lima
Nama & Jakarta 15610
dan langsung
goreng hingga
Alamat Indonesia matang
3. Siap
Produsen* BPOM RI MD dihidangkan
123456789013
Nomor izin Baik Digunakan
Sebelum : 010820 Berat Bersih 500 g Kode Produksi: ACG07 Kode produksi
edar*
Nama Dagang
Dapat berupa dapat berupa gambar, jika telah diatur dalam SNI
kata, huruf, angka, susunan warna,
dan/atau bentuk lain tersebut yang wajib maka nama jenis harus
memiliki daya pembeda sesuai SNI
Contoh:
Nama Jenis* ✔ Kopi Instan
pernyataan/keterangan tentang identitas
✔ Tuna Dalam kaleng
pangan olahan.
✔ Air Minum Dalam Kemasan
PEWARNA PANGAN
M
Sumber: PerBPOM No. 31 Tahun 2018 Tentang Label Pangan Olahan
Peringatan
Pangan Olahan yang Mengandung Pemanis Buatan
1
6
7. Kedaluwarsa 8. Nomor Izin Edar
Batas akhir suatu pangan olahan dijamin
mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti
PRODUK DALAM NEGERI
01 petunjuk produsen. “BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka.
Asal Bahan Pangan Tertentu dari Pangan yang Diproduksi Melalui Peringatan untuk Pangan
Hewan atau Tanaman Proses Khusus Olahan Berasal dari Babi
✔ Harus dicantumkan pada daftar bahan Produk Rekayasa Genetik Pangan Olahan yang mengandung bahan
berupa nama bahan diikuti dengan asal berasal dari babi
bahan. Wajib dicantumkan:
“PRODUK REKAYASA GENETIK”
Contoh:
Gelatin sapi, lemak babi, minyak nabati,
protein kedelai, lemak kakao
Produk Iradiasi Pangan olahan yang proses pembuatannya
bersinggungan dan/atau menggunakan fasilitas
bersama dengan bahan bersumber babi
Daftar bahan : Wajib dicantumkan:
Daging Ikan (60%), tepung tapioka, terigu, “IRADIASI”
isolat protein kedelai, bawang putih, gula,
garam, lada, penguat rasa monosodium
glutamate, penstabil fosfat.
Keterangan tentang Alergen
2D Barcode
• Pada Label wajib dicantumkan 2 (dua) Keterangan tentang alergen wajib dicantumkan untuk:
dimensi (2D Barcode).
• Kode yang dapat dibaca oleh aplikasi Pangan olahan yang mengandung alergen
1 Peraturan
tentang LabelNomor
BPOM Pangan 31 Tahun
2 Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2019
tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan
Olahan
2018 Olahan
PASAL 43 PASAL 2
Keterangan tentang kandungan Gizi Setiap Orang yang memproduksi
dan/atau non Gizi
WAJIB dicantumkan untuk semua
dan/atau
pangan olahan mengedarkan Pangan Olahan wajib
mencantumkan ING pada Label.
PENGERTIAN
Informasi Nilai Gizi (ING) adalah DAFTAR
Dicantumkan dalam bentuk KANDUNGAN ZAT GIZI DAN NON GIZI
TABEL INFORMASI pangan olahan sebagaimana produk pangan olahan
NILAI GIZI dijual sesuai dengan format yang dibakukan
Alami Dari (diikuti nama bahan)
• Pangan Olahan yang tidak dicampur dan Bahan merupakan bahan baku utama
tidak diproses; atau
• Pangan Olahan yang diproses secara fisika
Keterangan untuk (kandungan bahan tersebut minimal 50%)
Asli
Dengan (diikuti nama bahan) tidak dapat digunakan untuk Pangan Olahan
yang dicampur dengan bahan yang dapat
Bahan merupakan salah satu bahan baku yang
mengaburkan keasliannya, seperti penggunaan
digunakan
perisa.
Pedoman yang diterbitkan terkait implementasi
Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan
Pedoman Label
Pangan
Olahan (secara
umum), tahun
2020,
Pedoman
Implementasi
Pelabelan Pangan
Olahan: Pencantuman
Jumlah Bahan Baku
dan Informasi Alergen,
tahun 2019
Bu
ku
pe
REGULASI KLAIM DAN INFORMASI NILAI GIZI PADA
PANGAN OLAHAN
OUTLINE
01 Dasar Hukum
UU No. 18 Tahun
2012 Peraturan Badan POM Peraturan Badan POM
tentang Pangan No. 31 Tahun 2018 No. 22 Tahun 2019
tentang tentang Informasi Nilai Gizi
Label Pangan Olahan pada Label Pangan Olahan
KEWAJIBAN PENCANTUMAN
1 Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018
tentang Label Pangan Olahan 2
Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2019
tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan
PASAL 43
PASAL 2
Keterangan tentang kandungan
Gizi dan/atau non Gizi Setiap Orang yang memproduksi dan/atau
mengedarkan Pangan Olahan wajib mencantumkan ING
WAJIB dicantumkan untuk
pada Label.
semua pangan olahan
Informasi Nilai Gizi (ING) adalah DAFTAR KANDUNGAN
Dicantumkan dalam bentuk ZAT GIZI DAN NON GIZI
TABEL INFORMASI NILAI pangan olahan sebagaimana produk pangan olahan
dijual sesuai dengan format yang dibakukan
GIZI
ING berlaku wajib untuk semua
PENGECUALIAN : pangan, PELARANGAN Informasi Nilai Gizi Dilarang
untuk dicantumkan pada label
KECUALI
Kopi bubuk, Teh bubuk/ serbuk, Teh celup, minuman beralkohol
AMDK (air embun, air mineral, air demineral),
Herba, rempah – rempah, bumbu,
TATA CARA PENCANTUMAN Jumlah sajian per
kemasan menunjukka
02 jumlah Takaran nSaji yang
Takaran Saji adalah terdapat dalam satu kemasan
jumlah Pangan Olahan yang 01 Pangan.
wajar dikonsumsi dalam satu
kali makan, dinyatakan
Persentase AKG
dalam
Satuan Metrik Satua
merupakan persentase
Metrik dan Ukuran n
atau
kontribusi zat gizi dalam
Tangga yang Ruma 04 satu sajian produk
sesuai Olahan
Pangan h
dibandingkan dengan jumlah
tersebut. untuk 03 kebutuhan zat gizi tersebut
Jenis dan kandungan dalam sehari.
zat gizi dan nongizi.
Catatan kaki merupakan
Zat Gizi Wajib : informasi yang
Energi total, lemak total, lemak
05 menerangkan bahwa
jenuh, protein, karbohidrat total, persentase AKG yang
gula dan garam (natrium) ditunjukkan dalam ING
dihitung berdasarkan
kebutuhan energi 2150 kkal
Dibuktikan dengan hasil analisis zat gizi untuk kelompok umum.
dari laboratorium terakreditasi* Kebutuhan energi tersebut
FORMAT PENCANTUMAN ING
FORMAT HORIZONTAL UNTUK LUAS LABEL ≤ 100 Cm2
FORMAT VERTIKAL
UNTUK LUAS LABEL > 100 Cm2
Tabular
Linear
BATAS TOLERANSI HASIL ANALISIS ZAT GIZI
1 Pangan Olahan Umum 2 Pangan Olahan dengan Klaim
Kecuali untuk produk dengan Klaim “rendah”,
MINIMAL hasil analisis zat Gizi paling MINIMAL “bebas”, “kurang”, atau Klaim yang semakna
80% sedikit 80% dari nilai yang
tercantum dalam tabel ING.
SAMA
dengan yang
maka hasil analisis zat Gizi paling sedikit 80%
dari nilai yang tercantum dalam tabel ING.
Dari ING tercantum pada
tabel ING
hasil analisis zat gizi ( energi MAKSIMAL Untuk hasil analisis zat gizi :
MAKSIMAL
120%
total, lemak total, lemak jenuh,
kolesterol, lemak trans, gula, 120% energi total, lemak total, lemak jenuh,
kolesterol, lemak trans, gula, dan
dan garam (natrium)). dari ING garam (natrium).
Dari ING
tidak boleh lebih dari 120%
dari nilai yang tercantum pada
tabel ING 3 Pangan Olahan wajib Fortifikasi
Hasil analisis zat gizi paling sedikit sama dengan
persyaratan kandungan fortifikan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PELABELAN GIZI PADA BAGIAN UTAMA LABEL
SUKAR Pangan Olahan yang mencantumkan tabel Pangan Olahan yang mencantumkan tabel
ING dapat mencantumkan ING pada bagian ING dapat mencantumkan Logo Pilihan
E LA PanduutaamnaALasbuepl an
Lebih Sehat
Logo “Pilihan Lebih
1 Gizi Harian warna 2 Sehat”
monokrom
Minuman Siap
Konsumsi
Zat Gizi Batas maksimum
Gula * 6 gram per 100 ml
Mencakup informasi : (tidak termasuk laktosa)
❖ Jumlah & jenis zat gizi (energy, Tanpa BTP Pemanis
lemak jenuh, lemak total, gula dan Pasta dan Mi Instan
garam
% kontribusi zat gizi terhadap AKG
❖ (natrium) Zat Gizi Batas Maksimum
Lemak Total 20 g per 100 g
Garam (natrium) 900 mg per 100 g
INFORMASI NILAI GIZI UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL 04
01 02 03
PERBPOM NO. 16 TAHUN 2020
TENTANG PENCANTUMAN ING UNTUK PANGAN OLAHAN YANG
DIPRODUKSI OLEH USAHA MIKRO DAN USAHA KECIL
Pencantuman tabel ING Untuk mencantumkan tabel ING, UMK TIDAK HARUS melakukan analisis laboratorium
dibuktikan dengan HASIL
ANALISIS ZAT GIZI dari A. Deksripsi/ definisi B. Nilai Kandungan Gizi C. Takaran saji
laboratorium pemerintah (42 jenis pangan olahan) Pangan Olahan pangan
dan/atau laboratorium lain olahan
yang telah terakreditasi
Tinggi
Serat Pangan
Klaim Penurunan Risiko Penyakit
Tinggi
Serat Pangan
❖ dapat diajukan kepada Kepala Badan c.q. Direktur Standardisasi
Pangan Olahan untuk dilakukan pengkajian.
❖ Didasarkan pada penelitian yang dilakukan dengan subjek
manusia
dengan memenuhi kaidah Uji Klinik
3 KLAIM LAINNYA
TANPA PENAMBAHAN BEBAS / RENDAH
GULA LAKTOSA
Isotonik
”Untuk yang beraktivitas hingga berkeringat dan
memerlukan penggantian elektrolit dengan cepat”.
Persyaratan : osmolalitas, KH, kalium dan natrium
T anpa Penambahan Gula
Pangan Olahan tidak ditambahkan gula dari jenis apapun yang masih
mempunyai nilai kalori. Tanpa Penambahan